Anda di halaman 1dari 8

MAIN CONTRACTOR :

PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG


AIRPORT LEARNING ACADEMY (ALA)
BANDARA SOEKARNO - HATTA
PT NINDYA KARYA
(Persero)

OWNER & MK :
1. Pesawat angkat dan angkut pada saat ini banyak dipakai di tempat-tempat kerja.
2. Banyak Pesawat angkat dan angkut yang belum memiliki pengesahan pemakaian
(SILO/ SIA).
3. Banyak operator Pesawat angkat dan angkut yang belum memiliki Sertifikat /
SIO/Lisensi K3.
4. Pesawat angkat angkut merupakan sumber bahaya yang dapat mengakibatkan
timbulnya kecelakaan kerja apabila tidak memenuhi syarat/standar K3 dan atau
operatornya tidak berkompeten.
5. Perlunya penerapan K3 secara efektif dan efisien di tempat kerja.
Dasar hukum
1. Peraturan perundangan Nasional Negara Republik Indonesia
2. Kebijakan, perencanaan, standard & instruksi HSE - PT. Nindya
Karya (Persero)
3. Kebijakan PT. Angkasa Pura II (Project Owner)
4. UU.No.1 Tahun 1970
5. Permenaker No.Per.05/Men/1985.
6. Permenaker No.Per.01/Men/1989.
7. KEP.507/BW/1999.
PENGETAHUAN PESAWAT
ANGKAT DAN ANGKUT
Macam-macam Crane :
SUMBER/POTENSI
1. Over Head Crane
BAHAYA
2. Gantry Crane . Kejatuhan benda dari ketinggian
3. Tower crane . Terpukul ayunan hoke/ beban
4. Crane Truck . Jatuh dari ketinggian
5. Mobile crane . Bahaya sentuh langsung / tidak
6. Clowler crane langsung listrik
7. dll . Terjepit
. Dll
POTENSI PENYEBAB
1. Bahan tidak memenuhi syarat : 6. Perawatan / pelayanan
. Kesalahan bahan baku, Penuaan/kerapuhan bahan Kerusakan yg kurang perhatian

. Deformasi, dll - Kurangnya ketrampilan

2. Konstruksi - Tdk mampu memperkirakan berat beban.


- Pengangkatan beban tidak sentris
. Gambar design, Detail sambungan
- Komunikasi terganggu
. Perhitungan kekuatan ( ASME, JIS, DIN,BS )
- Mengangkat beban tanpa tagline
3. Peralatan pengaman
- Pengikatan salah & Tidak mematuhi Per.UU
. Tidak lengkap, Tidak sesuai dengan standar
Faktor peralatan :
. Tidak berfungsi
- Sling tidak dirawat
4. Pemeriksaan tidak lengkap
- Kelayakan pengikatan tdk memenuhi standar
. Hasil NDT- cacat yg berlebihan - Steel wire rope (SWR) cacat
. Hssil DT tdk memenuhi standar Faktor lain :
5. Kelalaian SDM - Sling putus tiba-tiba
. Kurangnya pendidikan/ ketrampilan - Sambaran petir
. Ceroboh/ lalai - Sabotase & Force major
KEWAJIBAN PERSONEL
1. SUPERVISOR : Sebagai perwakilan Pemilik/ perusahaan Alat yang bertanggung jawab atas
Kelayakan baik Sertifikat Alat & Operator, serta kesesuaian lainnya.
2. OPERATOR : Personel terlatih yang bersertifikat untuk mengoperasikan unit, serta
memastikan kesesuaian metode dan daya unit. Berkomunikasi dengan Rigger
dalam pengoperasiannya.
3. RIGGER : Personel terlatih / bersertifikasi serta bertanggung jawab terkait metode
pengikatan, instruksi/ signal, kelayakan-perawatan alat bantu angkat, keamanan area
dalam radius angkat.
4. FIRE MAN : Petugas terampil yang dapat mengoperasikan Alat Pemadam Api dan
memastikan kelayakan Fire Protection System serta kebersihan area kegiatan
dari material yang mudah terbakar
5. CREW : Personel yang membantu operasional baik pengecheckan rutin unit, peralatan
bantu angkat maupun kebersihan area pekerjaan
PENGENDALIAN
1. Bahan tidak memenuhi syarat : 5. Perawatan / pelayanan
• Melakukan Inspeksi Unit sebelum mulai • Lakukan perawatan baik Unit & peralatan
pekerjaan, Terdapat Manual Book sesuai bantu angkat secara berkala, serta tandai dan
dengan unit yang ada laporkan yang kondisinya layak/ tidak layak.
2. Konstruksi 6. SDM
• Pastikan posisi Unit berada di permukaan • Lakukan Sosialisasi Pengendalian Bahaya
datar dan keras serta pelatihan sesuai kebutuhan yang ada
3. Peralatan pengaman baik secara internal ataupun eksternal.

• Memastikan peralatan pengaman berfungsi


baik (ATB, Limiter, Safety PIN, dll)
4. Pemeriksaan tidak lengkap
• Memastikan kesesuaian sertifikat Alat,
Operator & Peralatan Bantu Angkat, serta
masa aktif dan jenis yang sesuai
• Kelayakan Unit, panel indicator, tuas, lampu,
alarm, APAR serta aksesoris lainnya sesuai
dan berfungsi baik.

Anda mungkin juga menyukai