Anda di halaman 1dari 5

No DoK : HPE/HSE/DOC.

11
Terbit : 20 Februari 2022

S.x: PROSEDUR TANGGAP DARURAT


No Rev :1
Tgl Rev
Hal 1!5

A. TUJUAN
Prosedur ini dibuat sebagai pedoman dalam menentukan tingkat implementasi dan pemenuhan
persyaratan Tim Manajemen K3L serta mengukur tingkat keberhasilan, kelemahan atau
kekurangan dalam pelaksanaan program K3 yang telah diletapkan oleh PT. Hansa Pratama
Engineering.

B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini hanya melingkupi pemantauan dan pengukuran kinerja K3 berdasarkan indikator -
indikator kinerja K3 yang telah ditetapkan oleh PT. Hansa Pratama Engineering. Prosedur ini
berlaku di semua wilayah Perusahaan termasuk cabang atau site proyek.

C. REFERENSI
Panduan (Manual) Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan (Dok. No.
HPEHSEMS-MAN-oo1).

D. TANGGUNG JAWAB
1. Direktur PT HPE bertanggung jawab menyediakan semua fasilitas baik berupa peralatan,
perlengkapan maupun bahan yang diserahkan untuk dikelola oleh tim P2K3 sebagai
persiapan menghadapi tanggap darurat, serta melakukan instruksi langkah-langkah
penanggulangan kedaruratan dan melakukan koordinasi dengan pihak atau instansi lain
yang terkait.
2. HSE Officer bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penanggulangan keadaan darurat
di daerah kecelakaan dan melakukan koordinasi dengan semua bidang terkait.
3. HSE Staff bertanggung jawab melakukan pemeriksaan dan ujicoba peralatan dan
perlengkapan tanggap darurat serta melaksanakan semua instruksi dalam rangka
persiapan, penanggulangan dan pemulihan keadaan darurat.

E. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


1. Sistem Tanggap Darurat
1.1 Tim Tanggap Darurat
Tim tanggap darurat terdiri dari para pegawai PT HPE dan Tim P2K3 dan bagian lain
yang memiliki pengetahuan atau sudah terlatih untuk bertindak dalam keadaan
darurat, seperti kebakaran, tumpahan bahan kimia dan sebagainya. Ketua tim
tanggap darurat sebaiknya adalah kepala bidang keselamatan.
1.2 Peralatan perlindunganpersonil
Peralatan perlindungan personil harus tersedia di lokasi sesuai potensi bahayanya.
Peralatan harus diinventarisasi dan diperiksa kondisi kelayakannya.
1.3 Penyediaan fasilitas P3K
Penyediaan fasilitas P3K diatur sesuai dengan SOP Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan.
No DoK : HPEIHSUDOC-I1
Terbit :2A Februari 2022
PROSEDUR TANGGAP DARURAT DAN
S:::: FLOWCHART
No Rev :1
Tgl Rev
Hal :215

1.4 Pelatihan
Tim tanggap darurat sekurang-kurangnya melakukan pelatihan 1 (satu) kali dalam
setahun agar pelaksanaan tanggap darurat dapat dilaksanakan secara optimal.
1.5 Komunikasitim tanggap darurat
Anggota tim darurat masing-masing harus memiliki telepon genggam, radio
komunikasi atau alat komunikasi lainnya sehingga mereka dapat dikumpulkan
secepat mungkin ke tempat kejadian. Nomor telepon mereka harus diberikan pada
pos pengamanan dan Tim P2K3.
1.6 Penentuan nomor telepon internal dan eksternal untuk keadaan darurat
Nomor telepon internal harus ditentukan untuk keadaan darurat, sehingga dapat dan
siap digunakan saat kejadian darurat. Nomor telepon eksternal, seperti pemadam
kebakaran, ambulan, kepolisian dan sebagainya.
1.7 Peta evakuasi
Peta evakuasi terbaru harus disediakan dan ditempatkan di lokasi strategis. Peta
harus menunjukkan pintu keluar terdekat dan titik kumpul/pertemuan (assembly
point).
1.8 Titik pertemuan di luar lokasi
Beberapa titik pertemuan (assembly point) di luar lokasi yang telah ditentukan
sebelumnya harus ditandai dan pegawai diinstruksikan berkumpul di titik tersebut
saat keadaan darurat.
Sistem Pelaporan Keadaan darurat
Petugas piket bidang keselamatan yang menerima informasi dari pelapor akan
menanyakan:
a. ldentitas pelapor (Nama , Departemenr/Bagian)
b. Jenis kejadian: i) Kebakaran/ledakan; ii) Kebocoran bahan kimia
c. Tempat kejadian
Petugas piket K3/petugas penerima laporan akan melaporkan kepada ketua Tim P2K3.
Penanggulangan Kejadian Berbahaya/lnsiden
3.1 Pemberitahuan (Emergency Alertl
Tim tanggap darurat akan mendapat pemberitahuan dari pusat komando
pengamanan jika terjadi keadaan darurat. Pemberitahuan keadaan darurat dapat
melalui telepon genggam, radio komunikasi, alat komunikasi lainnya dan
pemberitahuan akan dilakukan kepada pegawai atau orang di lingkungan PT HPE.
3.2 Mustering (Mengumpulkan Karyawan di Muster Pointl
Tim tanggap darurat akan membunyikan tanda bahaya dan meminta para pegawai
untuk berkumpul di Muster Point bila kemungkinan akan mengancam keselamatan
jiwa. Keputusan untuk mengevakuasi para pegawai dapat dilakukan oleh Pimpinan
Tertinggi Perusahaan/ ketua tim P2K3 atau ketua tim tanggap darurat. Para pegawai
dievakuasi sec€rra teratur melalui rute yang telah ditentukan pada peta evakuasi.
No DoK : HPEIHSE/DOC-11
Terbit : 2A Februan 2022
PROSEDUR TANGGAP DARURAT DAN
H:::: FLOWCHART
No Rev :1
Tgl Rev
Hal : 315

3.3 Penghitungan pegawai pada titik peftemuan (Muster Point)


Pengawas bertanggung jawab menghitung pegawai pada titik pertemuan, termasuk
pegawai yang sakit dan cuti. Bila ada pekerja yang hilang, ketua tim tanggap darurat
diberi tahu mengenai nama dan lokasi terakhir pegawai ybs. Para pegawai dilarang
kembali ke tempat kerja sebelum ada pemberitahuanlperintah secara resmi dari
ketua tim tanggap darurat atau dari otoritas yang benrvenang.
3.4 Penilaian keadaan darurat
Tim tanggap darurat akan mengenakan alat pelindung diri dan memeriksa area
untuk memastikan semua pegawai telah keluar dari gedungltempat kerja dan
membuat penilaian mengenai keadaan darurat tersebut termasuk mengidentifikasi
penyebab kejadian.
3.5 Pelaporan
Setelah dilakukan penilaian keadaan darurat, jika insiden tersebut mengakibatkan
korban jiwa, terdapat lepasan zat berbahaya ke lingkungan/pencemaran lingkungan
dan berdampak pada masyarakat sekitar maka pimpinan perusahaanwajib
melaporkan kejadian kedaruratan tersebut kepada pihak terkait.
3.6 Mengevakuasipegawaiyangcidera
Bila terdapat pegawai yang cidera, maka tim P3K akan mengevakuasi korban ke
lokasi yang aman dan memberikan pertolongan sesuai kemampuan sambil
menunggu tim medis datang (jika korban membutuhkan perawatan lebih lanjut).
3.7 Kontak telepon dengan pihak luar
Jika keadaan darurat tidak mampu ditangani secara intern dan membutuhkan
bantuan yang sifatnya segera, maka ketua tim tanggap darurat akan
mengintruksikan untuk menghubungi pihak luar, seperti pemadam kebakaran,
kepolisian, rumah sakit atau instansi lainnya.
3.8 Penghentian sarana dan kegiatan tertentu
Selama keadaan darurat mungkin perlu untuk menghentikan saluran gas, listrik, air,
peralatan/mesin dan sarana lainnya yang memungkinkan dapat memperburuk upaya
penyelesaian keadaan darurat.
3.9 Mendirikan penghalang (isolasi) / perimeter
Penghalang menandakan bahwa suatu zona isolasi melarang siapapun masuk,
kecualitim tanggap darurat / orang yang diberi ijin.
3.10 Menghentikan sumber/potensi bahaya
Sumber bahaya harus segera dihentikan bila hal tersebut dapat dilakukan dengan
aman, misalnya menutup lubang kebocoran bahan kimia berbahaya dan lain-lain.
3.11 Menyebarkan informasi kepada para pegawai
Pengawas/perwakilan/juru bicara tim tanggap darurat harus mengabarkan informasi
yang sebenarnya untuk mencegah terjadinya kesimpangsiuran dan meredakan
ketegangan pada para pegawai. Bila harus dipulangkan, maka nama dan tujuan dari
pegawai yang dipulangkan harus dicatat oleh pengawas.
No Dok : HPE/HSE/DOC-11
Terbit : 20 Februari 2022
S
ElofuroP
HeNsn
Tffiotow hmb*
PROSEDUR TANGGAP DARURAT DAN
FLOWCHART
No Rev :1
Tgl Rev
Hal :415

3.12 Membersihkan sisa-sisa penanggulangan/keadaan darurat


Bila keadaan sudah memungkinkan untuk kegiatan pembersihan sisa-sisa
penanggulangan keadaan darurat, maka harus segera dibersihkan.
3.13 Pegawaidapat kembali bekerJa
Setelah dilakukan penilaian dan tim tanggap darurat menyatakan bahwa keadaan
telah aman, maka ketua tim tanggap darurat akan memberikan instruksi/ijin kepada
para pegawai untuk memasuki gedung dan bekerja kembali.
4. Flowchart Kondisi Tanggap Darurat

lnformasikan kepada Project


Manager/ Fire Warden

Melihat perkembangan situasi


Pastikan semua pekerja menerima peringatan kondisi darurat
Hentikan semua pekerjaan dan matikan peralatan

Amankan area, lakukan


evakuasi ke titik kumpul.
Tunggu dititik kumpul
sampai instruksi selanjutnya
diberilran.
Hubungi pihak te*ait.
No Dok : HPEIHSUDOC-I1
Terbit :20 Februari 2022
PROSEDUR TANGGAP DARURAT DAN
H:x: FLOWCHART
No Rev
Tgl Rev
Hal
:

5/5

5. Rencana Ppemulihan setelah Keadaan Darurat


5.1 Menyusun Tim Pemulihan
Anggota tim terdiri dari anggota tim tanggap darurat ditambah perwakilan-perwakilan
dari manajemen, produksi, keselamatan, keamanan, prasarana, pengadaan barang
dan jasa, mutu dan lingkungan.

5.2 ldentifikasi Sumber Daya di Lokasi


Membuat daftar inventaris kegiatan operasional yang kritis dan sumber daya yang
tersedia, mencakup orang-orang, file, produk yang dihasilkan, bahan yang
digunakan, peralatan yang digunakan dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan apabila terjadi keru sakan sebagian atau seluruhnya, daftar inventaris
ini akan menunjukkan apa yang harus digantildiperbaiki segera.
5.3 Penilaian Risiko
Penilaian ini menunjukkan kemungkinan keadaan darurat yang akan terjadi dan
strategi untuk menghadapinya, yaitu untuk sumber daya yang penting dan memiliki
kecenderungan yang tinggi untuk terkena dampak atau rusak.
5.4 Nomor telepon dan kontak
Nomor-nomor telepon gawat darurat perlu untuk dicatat dalam rencana pemulihan
keadaan darurat. Nomor-nomor seperti, manajemen puncak, badan pengawas,
badan penanggulangan bencana, dan sebagainya.
5.5 lnspeksi rutin
Sumber daya perusahaan dan peralatan pemulihan keadaan darurat harus
diinspeksi secara berkala, harus ditingkatkan sejalan dengan perubahan sumber
daya yang dimiliki.
5.6 Pusat pengendalian pemulihan
Bila seluruh kegiatan operasional berada dalam satu gedung, maka pusat
pengendalian pemulihan keadaan darurat harus didirikan di luar lokasi yang tidak
terlalu jauh.

Dibuat, Disetujui,

'72-
Nizar Nuril B. Wibov{o Joko Saputro
Ahli K3 Listrik Direktur

Anda mungkin juga menyukai