Anda di halaman 1dari 15

PT SAWAH HASRAT BERSAMA

PROSEDUR
KESIAPAN DAN TANGGAP DARURAT
011/SOP/SHB

Daftar Isi Halaman


1. Tujuan.............................................................. 2
2. Ruang Lingkup ................................................. 2
3. Penanggung Jawab .......................................... 2
4. Definisi............................................................. 2
5. Penunjukan Personil Keadaan Darurat............ 3
6. Prosedur .......................................................... 5
7. Penanggung Jawab Area ............................... 11

RIWAYAT DOKUMEN

Versi Tanggal Alasan Perubahan


1.0 25-Jan-2016 Edisi Awal
2.0 25-Jan-2017 Annual Review
3.0 25-Jan-2018 Annual Review
4.0 12-Jan-2021 1/ Annual Review
2/ Persyaratan tambahan untuk keselamatan
3/ Mengganti template prosedur ke format yang baru
berdasarkan standar perusahaan
4/ Perubahan judul prosedur

Dokumen Didistribusikan Ke Divisi/Departemen Keterangan


Semua Karyawan Semua Divisi PTSHB - SAFETY

PROSEDUR INI DAN SEMUA DETAIL YANG DITUNJUKAN DIDALAMNYA DIMILIKI OLEH PT. SAWAH
HASRAT BERSAMA, DAN TIDAK BOLEH DIPRODUKSI ULANG DENGAN ALASAN APAPUN TANPA
PERSETUJUAN TERTULIS DARI PT. SAWAH HASRAT BERSAMA

1. TUJUAN
Untuk menyediakan panduan dan menentukan respon yang tepat dalam menghadapi situasi
darurat agar situasi darurat dikelola dengan tepat.

Document Title Approved By Effective Date Uncontrolled Document When


PROSEDUR RTANGGAP DARURAT Wahyudi N.H 12 januari 2021 Printed

Doc Registration No. Version Next Review Due Page 1 of 15


OHS_SHB_MSE2.06_DOC_SOP_011 4.0 2 januari 2022
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini diterapkan untuk semua kegiatan dan proses terkait dengan operasional PT. Sawah
Hasrat Bersama

3. PENANGGUNG JAWAB
Project Manager/Penanggung Jawab Operasional mempunyai akuntabilitas untuk memastikan
prosedur darurat site sejalan dengan prosedur ini

4. DEFINISI
Darurat : Setiap peristiwa yang tidak direncanakan yang dapat menyebabkan
kematian atau cidera signifikan kepada orang atau dapat menghentikan
bisnis, mengganggu operasi, menyebabkan kerusakan fisik atau lingkungan
atau dapat mengancam keuangan perusahaan atau citra publik.

Kebakaran : Nyala api baik kecil maupun besar pada tempat, situasi dan waktu yang
tidak dikehendaki yang bersifat merugikan dan pada umumnya sulit untuk
dikendalikan.

Api : Suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur yaitu
panas, oksigen dan bahan mudah terbakar yang menghasilkan panas dan
cahaya.

Penanggulangan : Suatu usaha mengatasi terjadinya kebakaran yang di dalamnya termasuk


Kebakaran usaha pemadaman, usaha melokalisir untuk mencegah kemungkinan
meluasnya kebakaran dan mengevakuasi karyawan serta menyelamatkan
jiwa atau harta benda.

Fire Warden : Orang-orang yang bertanggung jawab atas penanggulangan darurat


kebakaran.

First Aider : Orang yang kompeten yang ditunjuk untuk pemberikan pertolongan
pertama pada kecelakaan.

5. PENUNJUKAN PERSONIL KEADAAN DARURAT


Dalam kerangka implementasi prosedur ini, posisi dibawah ini wajib ditunjuk, antara lain:
5.1. Tim Merah
• Tim Merah yang dipimpin oleh 1 (satu) orang yaitu orang yang memiliki jabatan
paling tinggi di kantor/site.
• Tim Merah bertugas untuk memadamkan api dan membantu tim Pemadam
Kebakaran customer/dinas kebakaran setempat setelah tiba di lokasi.

Document Title Approved By Effective Date Uncontrolled Document When


PROSEDUR RTANGGAP DARURAT Wahyudi N.H 12 januari 2021 Printed

Doc Registration No. Version Next Review Due Page 2 of 15


OHS_SHB_MSE2.06_DOC_SOP_011 4.0 2 januari 2022
• Tim Merah juga berfungsi sebagai First Aider dan berkordinasi dengan petugas
medis yang telah tiba di lokasi kejadian.
• Pimpinan Tim Merah ditandai dengan helm merah yang digunakan
• Perlengkapan yang digunakan pimpinan tim merah yaitu:
Ø Radio tangan/HT
Ø Toa
Ø MSDS (Lembar Keselamatan Bahan Kimia)
Ø Senter (saat penerangan minim)
• Setelah sirene/alarm/kentongan kebakaran aktif maka Pimpinan Tim merah segera
mengambil perlengkapan yang disebutkan di atas dan menuju ke lokasi kejadian
kemudian menghubungi ERT customer dan/atau dinas kebakaran setempat dengan
mengatakan:

Mayday ... Mayday ... Mayday ...

Kemudian menyebutkan:
- Nama lengkap dan posisi
- Lokasi kejadian
- Jenis kejadian dan kondisi saat itu
- Jumlah korban (jika ada) dan kondisinya
- Bantuan yang diperlukan
• Pimpinan Tim Merah selalu berkordinasi dengan Tim Kuning dan Tim Biru.
• Pimpinan Tim Merah memastikan:
Ø Power listrik sudah dimatikan
Ø Hanya tim merah dan ERT customer/pemadam kebakaran pemerintah yang
berada di lokasi kebakaran
Ø Korban mendapatkan pertolongan pertama dari first aider

5.2. Tim Biru


• Tim Biru bertanggung jawab dalam mengatur lalu lintas kendaraan yang diizinkan
masuk dan yang diwajibkan keluar lokasi kebakaran dengan memblokir akses
keluar-masuk lokasi.
• Tim Biru dipimpin oleh 1 (satu) orang yang memiliki jabatan tertinggi atau yang
paling senior di departemen engineer.
• Pimpinan Tim Biru ditandai dengan helm biru yang dipakai
• Perlengkapan yang digunakan Pimpinan Tim Biru adalah radio tangan.
• Saat sirene/alarm/kentongan kebakaran berbunyi, Pimpinan Tim Biru segera
mengambil perlengkapan yang disebutkan di atas dan mengintruksikan anggota tim
biru untuk memblokir akses keluar masuk lokasi kebakaran.

Document Title Approved By Effective Date Uncontrolled Document When


PROSEDUR RTANGGAP DARURAT Wahyudi N.H 12 januari 2021 Printed

Doc Registration No. Version Next Review Due Page 3 of 15


OHS_SHB_MSE2.06_DOC_SOP_011 4.0 2 januari 2022
• Pimpinan Tim Biru berkoordinasi dengan pihak keamanan dan Polisi yang sedang
bertugas di lokasi untuk mengatur kendaraan keluar-masuk lokasi kebakaran serta
melakukan pemblokiran jalan di akses-akses keluar masuk lokasi kebakaran.
• Setelah semua akses keluar masuk telah ditutup maka Pimpinan Tim Biru melapor
ke Pimpinan Tim Merah bahwa semua akses telah ditutup.

5.3. Tim Kuning


• Anggota Tim Kuning meliputi kontraktor yang sedang bekerja di area SHB, Visitor
dan semua karyawan selain tim merah dan tim biru
• Semua Anggota Tim Kuning segera berkumpul di Emergency Assembly Point
• Pimpinan Tim Kuning adalah HSE Superintendent. Jika HSE Superitendent tidak ada
maka pimpinan sementara Tim Kuning adalah Office Boy yang sedang bertugas
sampai HSE Superintendent tiba di lokasi.
• Pimpinan Tim Kuning ditandai dengan helm berwarna kuning yang dipakai
• Pimpinan Tim Kuning bertugas mengkoordinir evakuasi Anggota Tim Kuning ke
Emergency Assembly Point.
• Pimpinan Tim Kuning mengabsen Anggota Tim Kuning di emergency Assembly point
• Jika pimpinan Tim Kuning telah selesai mengabsensi kemudian Pimpinan Tim
Kuning melaporkan hasil absensi ke Pimpinan Tim Merah
• Pimpinan Tim Kuning bertanggung jawab untuk memperbaharui absensi karyawan
setiap hari
• Absensi masing-masing departemen dikumpulkan di Departemen HSE

5.4. First Aider


• Memastikan bahwa pertolongan pertama diberikan kepada orang yang cedera
dengan segera.
• Memastikan bahwa isi dari kotak P3K selalu lengkap, layak pakai.

6. PROSEDUR
6.1. Kategori Situasi Darurat
• Prioritas dalam situasi darurat adalah untuk:
Ø Memastikan keselamatan karyawan dan visitor.
Ø Meminimalkan dampak terhadap lingkungan.
Ø Meminimalkan dampak terhadap properti, aset dan produksi.
Ø Meminimalkan dampak pada citra perusahaan
• Setiap potensi situasi darurat keselamatan dan lingkungan harus diidentifikasi di Risk
Assessment pertama sebelum memulai operasional.
• Semua situasi darurat yang diidentifikasi harus dimasukkan kedalam prosedur
kesiapan dan tanggap darurat.

Document Title Approved By Effective Date Uncontrolled Document When


PROSEDUR RTANGGAP DARURAT Wahyudi N.H 12 januari 2021 Printed

Doc Registration No. Version Next Review Due Page 4 of 15


OHS_SHB_MSE2.06_DOC_SOP_011 4.0 2 januari 2022
• Sebagai pedoman dalam menanggapi situasi darurat, SHB mengklasifikasikan situasi
darurat menjadi 3 kategori seperti tertera di tabel dibawah. Harus dicatat, bahwa
klasifikasi ini adalah untuk panduan saja dan tidak akan membatasi penilaian individu
dalam menghadapi situasi darurat yang berbeda.

KATEGORI KARAKTERISTIK
Situasi Darurat • Kecelakaan kecil yang berakibat cidera ringan
Level 1 • Tumpahan hidrokarbon kecil
• Dapat dikelola oleh SHB
• Tidak ada potensi eskalasi
Situasi Darurat • Kecelakaan yang mengakibatkan cidera berat
Level 2 • Tumpahan besar hidrokarbon dan bahan kimia
• Membutuhkan bantuan eksternal
Situasi Darurat • Kecelakaan yang mengakibatkan atau berpotensi
Level 3 mengakibatkan beberapa cidera dan kematian
• Tumpahan besar hidrokarbon dan bahan kimia ke area publik
• Dampak serius terhadap aset, properti dan produksi
• Keterlibatan pemerintah
• Memiliki potensi signifikan untuk eskalasi

6.2. Tugas Dan Tanggung Jawab Tim Keadaan Darurat


• Tim Keadaan Darurat terbentuk saat alarm/sirine/lonceng diaktifkan dan/atau
berbunyi dan tim ini dipimpin oleh Pimpinan Tim Merah
• Setiap kejadian darurat wajib melapor ke customer (PT. KPC/PT. Pertamina dan lain
sebagainya)

6.3. Keadaan Darurat Umum


• Prioritas Pertama: Berikan perhatian pada orang yang cidera tanpa membahayakan
diri sendiri.
• Prioritas Kedua: Bunyikan tanda keadaan darurat
Jika alarm tidak berbunyi, maka dapat berteriak atau dengan menggunakan metode
lain sebagai infomasi kepada orang lain (misalkan: kentongan besi, dan lain-lain)
• Salah satu karyawan (siapapun) dilokasi yang mengetahui persis akan adanya
keadaan darurat harus melapor segera ke Tim ERT Customer (PT. Kaltim Prima Coal,
PT. Pertaminda, dsb.)
• Saat melaporkan suatu keadaan darurat, pastikan si-pelapor melakukan panduan
berikut ini:
1. Mayday ... Mayday ... Mayday ...
2. Berbicara dengan jelas dan beri penekanan pada kata-kata anda.
3. Beritahu nama lengkap dan lokasi anda.
Document Title Approved By Effective Date Uncontrolled Document When
PROSEDUR RTANGGAP DARURAT Wahyudi N.H 12 januari 2021 Printed

Doc Registration No. Version Next Review Due Page 5 of 15


OHS_SHB_MSE2.06_DOC_SOP_011 4.0 2 januari 2022
4. Jelaskan lokasi tempat terjadinya keadaan darurat
5. Berikan penjelasan ttg jenis keadaan darurat tersebut dan kondisi saat itu
6. Sebutkan jumlah personil yang terluka (jika ada) dan kondisi masing-masing.
7. Bantuan yang diperlukan.
8. Jawablah semua pertanyaan yang diajukan oleh petugas ERT melalui telepon.
9. Jangan menutup telpon sebelum diminta.
• Segera peringatkan orang-orang yang ada diarea untuk menuju ke tempat berkumpul
darurat.

6.4. Darurat Medis


Darurat medis bisa apa saja mulai dari sakit jantung, sampai keracunan bahan kimia.
• Nilai apakah masih ada bahaya.
• Pastikan diri sendiri dan orang lain aman.
• Datangi orang yang membutuhkan bantuan medis.
• Nilai cederanya (level bahaya) dan berikan rasa nyaman pada korban.
• Mintalah bantuan first aider atau tim ERT customer (PT. KPC/PT. Pertamina).
• Minimalkan trauma: sementara menunggu bantuan medis tiba perlakukan korban
senyaman mungkin.
• Periksa ulang apakah masih ada bahaya sisa (mesin berjalan, alat listrik menyala, dan
lain-lain).
• Lakukan tindakan pencegahan (mematikan mesin, berikan label berbahaya dan lain-
lain).
• Bawa korban ke Klinik Customer (SOS/Klink Pertamina) jika mengalami cidera.

6.5. Panduan Darurat Kebakaran Umum


• Jika karyawan melihat sumber api, segera lakukan pemadaman sumber api dengan
fasilitas yang ada dan setelah pada segera melaporkan kejadian tersebut
kepengawasnya dan selanjutnya pengawas tersebut melaporkan ke Project
Manager/PJO
• Jika karyawan tidak mampu memadamkan sumber api maka segera melaporkan
kepada pengawasnya atau menghubungi nomor keadaan darurat PT. Sawah Hasrat
Bersama (SHB) dan nomor ERT customer.
• Pengawas atau petugas yang menerima laporan segera mengaktifkan
alarm/sirine/kentongan dan menghubungi ERT customer.
• Saat alarm/sirine/kentongan berbunyi, ERT PT. SHB segera terbentuk.
• Semua karyawan SHB, visitor dan kontraktor saat mendengar bunyi
alarm/sirine/kentongan agar segera melakukan evakuasi ke emergency master point.
• Semua aset kendaraan perusahaan yang berada di workshop, kantor agar dievakuasi
dan diparkirkan beriringan disepanjang Jalan Monthe atau tempat yang telah
disetujui oleh Pimpinan Tim Merah.
• Minta bantuan untuk mematikan aliran listrik, bahan kimia, bahan mudah terbakar
dari sekitar kebakaran.
Document Title Approved By Effective Date Uncontrolled Document When
PROSEDUR RTANGGAP DARURAT Wahyudi N.H 12 januari 2021 Printed

Doc Registration No. Version Next Review Due Page 6 of 15


OHS_SHB_MSE2.06_DOC_SOP_011 4.0 2 januari 2022
• Lakukan evakuasi ke tempat berkumpul darurat dan lakukan absensi (Tim Kuning)
• Atur akses keluar dan cegah orang dari keluar masuk ke daerah berbahaya (Tim Biru)
• Jika api dapat dimatikan oleh tim merah, maka kondisi yang ada tetap harus
dikoordinasikan ke tim ERT custimer (jika berada di dalam area customer).
• Jika api tidak dapat dipadamkan, Pimpinan Tim Merah berkoordinansi dengan ERT
customer dan memberikan informasi yang diperlukan oleh petugas ERT di lokasi
kejadian
• Petugas ERT customer yang akan menginformasikan ke Pimpinan Tim Merah bahwa
lokasi telah aman dan karyawan dapat kembali bekerja seperti biasa.
6.6. Tumpahan Hidrokarbon dan Bahan Kimia
Tumpahan dan pelepasan bahan kimia ke dalam lingkungan dapat menjadi berbahaya,
khususnya jika tumpahan tersebut mencemari sungai dan/atau laut.
Aturan umum menangani hidrokarbon dan/atau bahan kimia tumpah:
• Prioritas pertama adalah selalu menjaga orang lain dalam keadaan selamat.
• Hentikan kebocoran jika aman untuk melakukannya.
• Mengumpulkan tumpahan tersebut.
• Mencegah agar tumpahan tidak mencapai saluran air atau aliran sungai
• Menjaga agar bahan tersebut sejauh mungkin tetap bersih agar dapat digunakan
kembali.
• Jika kecelakaan melibatkan lebih dari 1 bahan kimia, jaga agar bahan kimia tersebut
tetap terpisah.
• Laporkan kejadian tersebut kepada tim ERT customer.
• Gunakan APD sesuai MSDS

6.7. Kecelakaan Diruang Terbatas


6.7.1. Pekerja Pingsan Karena Kehabisan Oksigen
• Stanby person yang bertugas segera melaporkan kecelakaan diruang terbatas
ke ERT customer.
• Jika pekerja yang menggunakan safety full body harness segera lakukan
penarikan karyawan tersebut sampai keluar dari ruang terbatas dan
melakukan pertolongan pertama (memberikan rangsangan dengan bau
dan/atau memberikan CPR)
• Sebelum dilakukan pekerjaan diruang terbatas, SHB melakukan komunikasi
terlebih dahulu kepada ERT customer.

6.7.2. Terjadi Kebakaran Dalam Ruang Terbatas


• Jika terjadi kebakaran segera padamkan api jika masih dapat dipadamkan
dengan alat pemadam api ringan.
• Jika tidak dapat dipadamkan dengan alat pemadam api ringan segera menuju
ke asemmbly area dan menghubungi ERT customer.

6.8. Tersengat Listrik


Document Title Approved By Effective Date Uncontrolled Document When
PROSEDUR RTANGGAP DARURAT Wahyudi N.H 12 januari 2021 Printed

Doc Registration No. Version Next Review Due Page 7 of 15


OHS_SHB_MSE2.06_DOC_SOP_011 4.0 2 januari 2022
Jika menghadapi korban jatuh akibat tersengat listrik:
• Matikan sumber arus listrik di pusat sekering, atau cabut kabel sengatan dari stop
kontaknya
• Jika tidak memungkinkan, berdirilah di lantai yang kering dan bukan penghantar
listrik
• Kemudian gunakan gagang sapu, kursi, atau benda lainnya yang terbuat dari kayu
untuk mendorong korban terbebas dari sengatan arus listrik
• Dengan demikian keadaan sudah aman bagi anda untuk memberikan pertolongan
• Jika ada korban pingsan periksa apakah korban masih bernafas melalui mulut atau
hidungnya

6.8.1. Jika korban masih bernafas:


• Letakkan pada posisi penyembuhan
• Hubungi tim ERT customer
• Sementara itu monitor terus pernafasan dan denyut nadinya sampai
bantuan medis tiba.

6.8.2. korban tidak bernafas:


• Buka mulutnya, bersihkan dari segala sesuatu yang menghalangi jalan
nafasnya.
• Berikan bantuan pernafasan buatan.
• Jepit kedua lubang hidung korban dengan tangan anda.
• Tarik nafas panjang, lalu tempelkan mulut anda ke mulut korban rapat”,
kemudian hembuskan nafas anda ke dalam mulut korban sampai dada
korban mengembang.
• Lepaskan bantuan mulut anda sehingga dada korban kembali mengempis.
• Ulangi sekali lagi, kemudian periksa denyut nadinya (selama 10 detik)
• Tindakan ini hanya boleh dilakukan oleh first aider

6.8.3. Jika nadi berdenyut:


• Teruskan bantuan pernafasan buatan
• Setelah 1 menit panggil tim ERT customer untuk meminta pertolongan
• Teruskan bantuan pernafasan
• Periksa denyut nadinya setiap setelah 10x bantuan pernafasan

6.8.4. Jika nadi tidak berdenyut:


• Lakukan kompresi pada dada 15x tekan diikuti 2x pernafasan buatan
• Setelah 1 menit panggil ambulance
• Teruskan bantuan kompresi dada dan pernafasan buatan (15+2)
• Teruskan sampai pertolongan medis tiba.

6.9. Kerusuhan
Document Title Approved By Effective Date Uncontrolled Document When
PROSEDUR RTANGGAP DARURAT Wahyudi N.H 12 januari 2021 Printed

Doc Registration No. Version Next Review Due Page 8 of 15


OHS_SHB_MSE2.06_DOC_SOP_011 4.0 2 januari 2022
• Salah satu karyawan (siapapun) di lokasi yang mengetahui persis akan adanya
keadaan kerusuhan harus melapor segera ke Project Manager dan HSE
Superintendent PT. SHB serta customer (jika diarea customer)
• Saat melaporkan suatu keadaan kerusuhan, pastikan si pelapor melakukan sesuai
panduan berikut ini:
1. Berbicara dengan jelas dan beri penekanan pada kata-kata anda.
2. Beritahu nomor telpon dan lokasi anda.
3. Jelaskan lokasi tempat terjadinya kerusuhan
4. Berikan penjelasan tentang kerusuhan tersebut (jenis kerusuhan, jumlah kisaran
pelaku kerusuhan)
5. Sebutkan jumlah personil yang terancam terkena dampak kerusuhan
6. Jawablah semua pertanyaan yang diajukan oleh petugas ERT/security melalui
telpon.
7. Jangan menutup telpon sebelum diminta. Tetap menjalin komunikasi selama
kerusuhan terjadi untuk tetap melaporkan kondisi yang terjadi.
8. Jika anda berada dalam bangunan, tutup seluruh akses yang memungkinkan
pelaku kerusuhan memasuki bangunan anda.
9. Pastikan seluruh personil dalam bangunan tetap tenang dan tidak keluar dari
bangunan.
10. Simpan seluruh properti berharga di tempat/ruangan yang aman.
11. Lakukan monitor dan pengawasan kondisi kerusuhan di luar gedung.
12. Lakukan komunikasi dengan petugas pengamanan (jika ada) dan ikuti instruksi
keamanan dari mereka.

6.10. Bencana Alam


Bencana alam termasuk Banjir, gempa bumi, sambaran petir
• Matikan semua kegiatan operasional segera jika ada badai mendekat.
• Hubungi tim ERT customer terkait keadaan darurat dan jika membutuhkan bantuan.
Tindakan yang dapat dilakukan sebelum bantuan datang:
• Evakuasikan orang ke tempat kumpul darurat.
• Isolasi peralatan listrik
• Tutup semua pintu
• Hentikan kebocoran jika aman melakukannya
• Kendalikan lalu lintas sampai pertolongan tiba

6.11. Pembersihan Lokasi Kejadian


• Demarkasi lokasi kejadian oleh tim merah untuk diambil data sebagai bahan
investigasi kejadian.
• Demarkasi dapat kembali dilepas dan perbaikan dapat mulai dilakukan jika telah
dinyatakan oleh tim investigasi

Document Title Approved By Effective Date Uncontrolled Document When


PROSEDUR RTANGGAP DARURAT Wahyudi N.H 12 januari 2021 Printed

Doc Registration No. Version Next Review Due Page 9 of 15


OHS_SHB_MSE2.06_DOC_SOP_011 4.0 2 januari 2022
• Gunakan pita demarkasi berwarna merah putih.

6.12. Simulasi Keadaan Darurat


• Simulasi keadaan daruat dilakukan untuk membiasakan semua karyawan dalam
merespon kondisi darurat dan untuk menguji kesesuaian prosedur keadaan darurat.
• Simulasi keadaan darurat harus dilakukan 1 kali dalam setahun.
• Skenario simulasi keadaan darurat harus berkaitan dengan potensi situasi darurat
yang sudah diidentifikasi.
• Simulasi keadaan darurat harus didokumentasikan dan semua rekomendasi dari
simulasi keadaan darurat harus dimasukkan ke dalam SHB Action Data Base.

6.13. Inspeksi Perlengkapan dan Fasilitas Darurat


• Perlengkapan berikut adalah bagian dari perlengkapan darurat:
Ø Alat pemadam api ringan
Ø First aid kit
• Semua perlengkapan keselamatan harus diinspeksi setiap 3 bulan. Setiap
ketidaksesuaian harus segera diperbaiki atau diganti.

6.14. Penilaian Resiko Harus Direview


• Regular – minimal sekali setahun atau

7. PENANGGUNG JAWAB AREA


• Memastikan setiap areanya memiliki:
1. Sistem Alarm yang dapat dibedakan dengan alarm lainnya.
2. Prosedur Keadaan Darurat ini dan disosialisasikan ke seluruh karyawannya.
3. Peta Rute Evakuasi, dipasang di setiap Pintu Masuk-Keluar dan atau lantai masing-
masing bangunan/workshop dan semua kendaraan.
4. Tanda Tempat Berkumpul Dalam Keadaan Darurat, dipasang pada tempat yang
aman, mudah terlihat

8. PERSETUJUAN

NAMA REKOMENDASI DISETUJUI OLEH


Perdhana Putra Wahyudi Nur Hamzah
TANDA TANGAN

JABATAN HSE Superintendent Project Manager/PJO


TANGGAL 14-Januari-2021 14-Januari-2021

Document Title Approved By Effective Date Uncontrolled Document When


PROSEDUR RTANGGAP DARURAT Wahyudi N.H 12 januari 2021 Printed

Doc Registration No. Version Next Review Due Page 10 of 15


OHS_SHB_MSE2.06_DOC_SOP_011 4.0 2 januari 2022
LAMPIRAN 1. EMERGENCY RESPONSE TEAM PT. SAWAH HASWAR BERSAMA

WAHYUDI N. H TEUKU M.S


TIM MERAH TIM BIRU GUSTIANTO
0813-2053-4879
Document Title 0813-5111-1734
Approved By Effective DateTIM Uncontrolled
KUNING Document When
PROSEDUR RTANGGAP DARURAT Wahyudi N.H 0813-5129-2249
12 januari 2021 Printed

Doc Registration No. Version Next Review Due Page 11 of 15


OHS_SHB_MSE2.06_DOC_SOP_011 4.0 2 januari 2022
ERT PT. SAWAH HASRAT BERSAMA

Tim Merah Tim Biru Tim Kuning


Wahyudi Nur Hamzah TEUKU M.S GUSTIANTO
Muhammad Abdillah Manda Rohani
Syarifuddin Agung Abu Z. Sapna
M. Ridwan
Nurkolis

LAMPIRAN 2. NOMOR TELEPON DARURAT PT. SAWAH HASRAT BERSAMA

POSISI NAMA NOMOR TELP/HP


Project Manager / PJO Wahyudi Nur Hamzah 0813-2035-4879
HSE Superivisor Gustianto 0813-5129-2249
Project Supervisor Teuku M.S 0813-5111-1734
HSE Superintendent KPC Samsul Arifin 0811-5816-701
HSE Coordinator KPC Achmad Gufransyah 0852-5091-2354
Emergency Respon Preparedness PT. Kaltim Prima Coal
0549-52-3000 atau Channel Radio Tait P1/2

CALL CENTER KUTAI TIMUR


INSTANSI NOMOR TELP/HP ALAMAT

Document Title Approved By Effective Date Uncontrolled Document When


PROSEDUR RTANGGAP DARURAT Wahyudi N.H 12 januari 2021 Printed

Doc Registration No. Version Next Review Due Page 12 of 15


OHS_SHB_MSE2.06_DOC_SOP_011 4.0 2 januari 2022
Klinik SOS Tanjung Bara 0549-52-3247 SOS Tanjung Bara
PT. Kaltim Prima Coal
Klinik SOS Swarga Bara 0549-52-1541 SOS Swarga Bara
0549-52-1542 PT. Kaltim Prima Coal
Pemadam Kebakaran (PMK) 0852-5036-1625 Area Lapangan Taman Bersemi (Ex.
Sangatta 0852-4518-4343 Lapangan STQ)
Polsek 0812-5400-2004 Jl. Jend. Sudirman No. 33 DS.
Sangatta Utara Sangatta Utara.
Polsek 0821-5541-3099 Jl. Mulawarman 01. Bengalon
Bengalon

LAMPIRAN 3. PETA RENCANA EVAKUASI KEADAAN DARURAT

Document Title Approved By Effective Date Uncontrolled Document When


PROSEDUR RTANGGAP DARURAT Wahyudi N.H 12 januari 2021 Printed

Doc Registration No. Version Next Review Due Page 13 of 15


OHS_SHB_MSE2.06_DOC_SOP_011 4.0 2 januari 2022
LAMPIRAN 4. FLOW CHART KEJADIAN DARURAT KEBAKARAN

Api/kebakaran terjadi
Document Title Approved By Effective Date Uncontrolled Document When
PROSEDUR RTANGGAP DARURAT Wahyudi N.H 12 januari 2021 Printed

Doc Registration No. Version Next Review Due Page 14 of 15


OHS_SHB_MSE2.06_DOC_SOP_011 4.0 2 januari 2022
Padamkan dengan
fasilitas yang ada

Ya
Apakah api dapat Lapor ke Project
dipadamkan ...? Manager / PJO

Tidak

Hubungi ERP Lapor ke Project


Customer/Damkar Manager / PJO

Terbentuk ERT
Kebakaran

Document Title Approved By Effective Date Uncontrolled Document When


PROSEDUR RTANGGAP DARURAT Wahyudi N.H 12 januari 2021 Printed

Doc Registration No. Version Next Review Due Page 15 of 15


OHS_SHB_MSE2.06_DOC_SOP_011 4.0 2 januari 2022

Anda mungkin juga menyukai