Anda di halaman 1dari 8

Buku panduan security

SATUAN PENGAMANAN
Satpam yang merupakan singkatan dari Satuan Pengamanan, adalah satuan kelompok petugas yang dibentuk
oleh instansi/proyek/badan usaha untuk melakukan keamanan fisik (physical security) dalam rangka
penyelenggaraan keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya.
Kepolisian Negara Republik Indonesia menyadari bahwa polisi tidak mungkin bekerja sendiri dalam
mengemban fungsi kepolisian. Oleh karena itu, lembaga satuan pengamanan secara resmi dibentuk pada 30
Desember 1980 melalui surat keputusan kepala kepolisian negara.
Keperuntukan keamanan pada umumnya adalah untuk mengamankan asset, kawasan atau wilayah, suatu
intansi atau perusahahan serta dapat memberikan rasa nyaman bagi intansi tersebut, dalam beraktifitas dan
menjalankan kegiatan sesuai fungsinya masing-masing.
Sudah Barang tentu suatu perusahaan apa bila keamanan serta kenyamanannya terganggu oleh pihak luar
maupun dalam, saat beraktifitas atau bekerja akan terganggu.
Keamanan adalah garda depan suatu perusahaan, bukan suatu yang menghasilkan produksi tapi sebagai
managemen yang menjaga hasil produksi dari perusahaan atau intansi tersebut.
Untuk jumlah atau kekuatan personil pada umumnya dilihat dari luas wilayah yang dimiliki suatu perusahaan
atau intansi, tindak kerawanan yang terjadi di lingkungan sekitar serta aset - aset yang dimiliki oleh perusahaan
atau intansi tersebut.
Suatu perusahaan yang memiliki wilayah yang luas, tingkat kerawanan yang tinggi serta memiki aset yang besar
sudah barang tentu jumlah personilnya membutuhkan lebih banyak. dilihat dari titik - titik rawan serta
keperuntukan - keperuntukan yang lain yang Berkaitan dengan keamana.
keamananpun harus provesional dan siap terjun dilapangan serta siap di plot (ditempatkan) dan dalam waktu
atau cuaca apapun. personil keamanan wajib disiplin, jujur, berani, dan bertanggung jawab terhadap
perusahaan atau intasi tugasnya.
JENJANG PELATIHAN
Jenjang pelatihan satpam ada 3 tingkat yaitu :
1. Dasar (Gada Pratama), merupakan pelatihan dasar wajib bagi calon anggota satpam. Lama pelatihan
empat minggu dengan pola 232 jam pelajaran. Materi pelatihan a.l. Interpersonal Skill; Etika Profesi;
Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan Satpam, Kemampuan Kepolisian Terbatas; Bela Diri; Pengenalan
Bahan Peledak; Barang Berharga dan Latihan Menembak; Pengetahuan Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif Lainnya; Penggunaan Tongkat Polri dan Borgol; Pengetahuan Baris Berbaris dan Penghormatan;
2. Penyelia (Gada Madya), merupakan pelatihan lanjutan bagi anggota satpam yang telah memiliki
kualifikasi Gada Pratama. Lama pelatihan dua minggu dengan pola 160 jam pelajaran dan
3. Manajer Keamanan (Gada Utama), merupakan pelatihan yang boleh diikuti oleh siapa saja dalam
level setingkat manajer, yaitu chief security officer atau manajer keamanan. Pola 100 jam pelajaran.
Selain lembaga pendidikan kepolisian negara seperti Sekolah Polisi Negara, hanya perusahaan yang sudah
memiliki izin operasional dari Kepala Polri sebagai badan usaha jasa pendidikan dan latihan keamanan, boleh
menyelenggarakan pelatihan satpam. Kepolisian Wilayah, Kepolisian Wilayah Kota Besar, Kepolisian Resor,
Kepolisian Resor Kota hanya melakukan latihan penyegaran.
PERANAN
Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Satpam berperan sebagai
Unsur membantu Pimpinan institusi/proyek/badan usaha di bidang keamanan dan ketertiban
lingkungan kerja.
Unsur Membantu Kepolisian Negara di bidang penegakan hukum dan waspada keamanan (security
minded) di lingkungan kerjanya.
TUGAS DAN FUNGSI KEAMANAN
Kegiatan seorang petugas Keamanan terdiri dari { P6M }
PENGATURAN.
Pengaturan disini dilihat dari medan yang diamankan, fungsi tambahan yang di keluarkan oleh perusahaan atau
pimpinan keamanan. Dan dilihat dari kebutuhan perusahaan
PENJAGAAN
Setiap keamanan memiliki fungsi dan tugas yang sama secara umum menjaga dan mengamankan semua asset,
karyawan, atasan dan keamanan kerja dilingkungan kerja atau tempat-tempat tertentu sesuai dengan ploting
yang diatur oleh perusahaan atau atasan. Dan dituntut seorang keamanan yang memiliki tanggung jawab,
kedisiplinan, kejujuran tinggi.
PENGAWALAN
Melakukan pengawalan pada atasan atau asset perusahaan yang dibawa atau dipindahkan, atau diambil dari
tempat lain yang diperlukan perusahaan atau yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dan bertanggung jawab penuh
terhadap keamanan dan kenyamanan selama dalam perjalanan sampai tujuan yang dimaksut.
PATROLI

Tugas ini diwajibkan kepada setiap keamanan yang ditempatkan disetiap plot yang sudah diatur oleh atasan atau
yang sudah ditunjuk oleh atasan keamanan guna melakukan kegiatan ini. Dan dapat melakukan pencegahan
apabila dalam melakukan patroli mendapati hal-hal yang mencurigagan atau janggal dan melakukan pencekalan
apabila terdapat hal-hal yang merupakan suatu pelanggaran didalam sistem pengamanan.
PENYIDIKAN DAN PENYELIDIKAN
Kemampuan penyidikan dan penyelidikan setiap kejadian harus dimiliki oleh setiap personil sebelum ditangani
oleh pihak yang berwajib, fungsi supaya dapat menggantisipasi sebelumnya untuk tidak terjadi hal-hal yang
demikian
PELAPORAN
Seorang keamanan harus dapat membuat laporan kepada atasan dan harus melaporkan segala sesuatu yang
dianggap perlu untuk dilaporkan dan untuk diketahui oleh atasan atau pihak perusahaan. Dan dapat mengetahui
kejadian tersebut penting atau tidaknya untuk dilaporkan atau dimutasikan.
MENGAMANKAN
Keamanan mempunyai hak untuk mengamankan pelaku dan mengamankan barang bukti atau mencari barang
bukti serta dapat meminta saksi-saksi yang benar mengetahui kejadian dan wajib menjadi saksi apabila personil
tersebut mengetahui kejadian tersebut.
SENYUM, SAPA, SALAM, TINDAK { ST}
SENYUM
Biasakan senyum untuk menerima tamu, karena dengan senyum tamu akan merasa dihargai dan dihormati.
SAPA
Sapalah tamu sebelum anda disapa, Tanya keperluannya dengan sopan, sampaikan hal tersebut kepada yang
dituju oleh tamu, diperbolehkan masuk atau tidak, apabila diperbolehkan, arahkan tamu tersebut kepada yang
bersangkutan. Dan apabila tidak lakukan penolakan secara baik-baik dengan alasan yang tidak menyinggung
perasaan tamu. Hal tersebut diatas biasanya digunakan apabila yang bersangkutan bertugas dipos jaga kantor
atau didalam kantor.
SALAM
Ucapkan salam yang bersifat umum kepada tamu. Perlakukan tamu dengan sebaik-baiknya.
Ucapan-ucapan
Selamat siang,. Apa ada yang bisa saya Bantu,. Trimakasih,. Maaf pak,. Silahkan pak / bu
TINDAK
Apa bila ada tamu yang melanggar ketertiban didalam lingkungan perusahaan atau kantor terlebih dahulu
dilakukan teguran secara baik-baik, dinasehati dan apabila yang bersangkutan masih melakukan dan tidak
mengindahkan teguran tersebut amankan.
PLOTING PERSONIL
Jumlah personil yang dimiliki oleh perusahaan yang nantinya akan ditempatkan atau di ploting harus
disesuaikan. Penyesuaian tersebut harus dilakukan oleh atasan keamanan, dan atasan tersebut harus mengetahui
lokasi lokasi mana saja yang akan ditempatkan personil keamanan tersebut.
Untuk melihat berapa atau tempat mana saja yang harus ditempatkan personil dapat dilihat dari:
Kerawanan lokasi
Penyesuaiyan jumlah personil yang dimiliki.
Asset yang terdapat dilokasi
Luasnya lokasi
Pos keluar masuk kendaraan dan tamu.
Kantor perusahaan
Kekuatan personil yang akan diplot oleh atasan keamanan dapat di pelajari dari beberapa aspek diatas, dengan
demikian atasan keamanan dapat menentukan berapa personil yang diperlukan dilokasi ploting tersebut.
ATRIBUT DAN SENJATA
ATRIBUT
Wajib bagi seorang keamanan memiliki seragam dan atribut lengkap sesuai dengan kebutuhan serta dituntut
memiliki KTA, IJIN SAJAM dan BORGOL, yang dikeluarkan oleh polres atau polda setempat supaya
legalitas tampilan keamanan berwibaya { Bukan Satpam Gadungan } dan dapat dipertanggung jawabkan.
SAJAM

Sangkur komando

Sangkur lempar
BORGOL
Borgol yang digunakan oleh keamanan yaitu borgol setandar polri yaitu borgol lengan dan borgol ibu jari.
Fungsi dari borgol tersebut adalah untuk mengamankan tersangka tindak perkara, sebelum dibawa kepada pihak
yang berwajib, dapat juga sebagai alat pembela diri dengan tehnik-tehnik tertentu.

SENPI
Sesuai dengan sifat, lingkup tugas dan ancaman terhadap lingkungan kerjanya, seperti bank, objek vital, kantor
bendahara, anggota Satpam dapat dilengkapi dengan senjata api berdasarkan izin kepemilikan senjata api yang
diberikan oleh kepala kepolisian negara.
Jenis dan kaliber senjata yang dimaksud adalah
Senjata api bahu, jenis senapan penabur dengan kaliber 12 GA
Senjata api genggam, jenis pistol atau jenis revolver ; kaliber 0.32 inch; kaliber 0.25 inch; kaliber 0.22
inch
Izin kepemilikan senjata api pada suatu instansi/proyek/badan usah dibatasi pada 1/3 kekuatan satuan
pengamanan yang bertugas, tidak lebih dari 15 pucuk senjata api serta maksimal 3 magazen/silinder untuk
setiap pucuk senjata api.
Referensi
1. Peraturan Kepala Polri No. Pol. 18 Tahun 2006
2. Ketentuan perizinan senjata api ini diatur dalam Surat Keputusan Kapolri No Pol: Skep/244/II/1999
tertanggal 26 Februari 1999tentang Ketentuan Perizinan Senjata Api Non-Organik ABRI untuk Bela
Diri.
SARANA PENUNJANG
IFENTARIS
IFENTARIS yang digunakan dan yang merupakan sarana penunjang keamanan harus di gunakan dan dijaga
oleh setiap personil keamanan dengan sebaik-baiknya dan apabila hilang atau rusah bertanggung jawab
sepenuhnya oleh yang melakukan atau semua keamanan, yang nantinya akan dimintai pertanggungjawaban oleh
pihak perusahaan.
BUKU TAMU
Setiap tamu yang berkepentingan di areal perusahaan wajip lapor kepada personil keamanan dan wajib mengisi
buku tamu guna mengidentifikasi apabila ada sesuatu hal yang tidak di inginkan. Dan bagi tamu karyawan yang
menginap di dalam atau di MESS perusahan wajib lapor dan setiap tamu wajib meninggalkan identitas yang
masih berlaku di pos piket.
BUKU MUTASI
Buku ini berfungsu untuk meninjau ulang segala kejadia yang terjadi dilokasi piket yang bersipat penting atau
tidak, setiap personil piket wajib mengisi buku mutasi dengan jelas dan bertanggung jawab atas segala sesuatu
yang dimuat di dalalm buku mutasi tersebut dan wajib membukukan apabila ada laporan dari personil yang
patroli atau personil yang diplot di lokasi ploting yang sudah ditentukan yang wajib diisi oleh personil
keamanan yang nantinya akan dimintai pertanggung jawaban atasan keamanan.
POS PORTAL
Pos keamanan suatu intansi atau perusahaan berfungsi untuk pemeriksaan yang bersifat Global Atau
menyeluruh, adapun yang diperikasa antara lain:
kendaraan tamu atau karyawan yang keluar masuk
Tamu yang keluar atau masuk
Barang bawaan karyawan atau tamu yang keluar masuk
Pos keamanan berfungsi juga untuk menerima laporan dari personil yang diploting di plot masing-masing
menggunakan sarana Radio Komunikasi atau secara langsung { LAPSIT } laporan situasi yang nantinya harus
di bukukan kedalam buku mutasi.
Portal berfungsi untuk mengantisipasi kendaraan tamu atau karyawan yang menerobos karena tidak berkenan
untuk melapor atau untuk diperiksa oleh personil keamanan.
Personil dipos memiliki hak penuh untuk memeriksa atau menghentikan kendaraan siapapun tanpa terkecuali
guna pemeriksaan dan pencatatan untuk laporan harian personil piket itu sendiri.
TINDAKAN PERTAMA TEMPAT KEJADIAN PERKARA { TPTKP }
Apabila ada perkara kejadian khususnya dilingkungan kerja
Laporkan perkara tesebut kepada DANRU atau CHIEF
Pelajari TKP
Pelajari BOBOT, DAMPAK, EFEK dari perkara tersebut sebelum melaporkan kepada pihak yang
berwajib { POLISI }
Apabila perkara tersebut memang harus dilaporkan maka
Laporan ke pihak kepolisian
Amankan TKP / korban,/Pelaku
Jangan menyentuh barang apapun yang ada di TKP guna memudahkan penyelidikan pihak kepolisian,
apabila olah TKP diperlukan untuk mengumpulkan bukti-bukti,hal ini dilakukan apabila perkata tersebut
diatas merupakan tindak pencurian atau pembunuhan.
Jangan mengijinkan siapun kecuali Petugas masuk ke TKP

Apabila pada saat kejadian keamanan berada ditempat kejadian, yang bersangkutan wajib untuk
menjadi saksi atas kejadian tersebut
Informasikan kepada petugas apa yang anda ketahui, mengenai TKP / korban, sebelum kejadian
tersebut, untuk mempermudah pihak kepolisian menindak lanjuti atas perkara tersebut
INTROGASI KEJADIAN
untuk mengetahui dan menindak lanjuti perkara-perkara kejadian yang terjadi di lingkungan atau kejadian
tersebut terjadi pada karyawan, maka harus di lakukan Introgasi saksi-saksi, pelaku, korban tersebut guna
mendapatkan keterangan mengenai perkara tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan inti.SI ADI DE MEN BA TU
Siapa.?
Ada dimana.?
Ada siapa.?
Dengan siapa, .....?
Menggunakan apa..?
Mengapa..?
Bagaimana?
Waktu?
Perluas kalimat-kalimat tersebut diatas guna mendapat keterangan yang diperlukan pada saat Introgasi.
KOMANDAN REGU { DANRU }
Komandan regu harus memiliki pengalaman dan kemampuan yang lebih dari personil keamanan yang lain.
Disamping itu harus memiliki kemampuan untuk membaca situasi dilingkungan kerja dan dapat menggambil
keputusan apabila ada sesuatu hal
Tugas
Menjadwal personil masing - masing regu.
Mengatur ploting personil.
Menerima laporan [in put] dari personil.
Melanjutkan laporan [in put] ke chief security.
Bertanggung jawab atas personil masing - masing.
Mengecek absent, buku mutasi, buku tamu, minimal 2 minggu sekali.
Menampung arahan dan masukan dari personil
Fungsi
Danru adalah panjang tangan dari chief security, memiliki tugas yang berbeda dengan anggota lainnya.
memiliki wewenang untuk mengatur dan menegur anggota Keamanan yang tidak taat pada peraturan
perusahaan atau peraturan dari managemen keamanan itu sendiri.
Danru harus selalu siap apabila diperlukan oleh chief guna kepentingan angota dan perusahaan.
Danru memiliki hak untuk memindahkan personil di plot yang tadinya sudah ditentukan, sesudah
mempelajari tindak kerawanan dititik tersebut.
Memiliki jam kerja yang lebih dibanding anggotanya.
Dituntut Royalitas kerja yang tinggi.
PELANGGARAN PELANGGARAN
Adapun beberapa pelanggaran yang sering dilakukan oleh personil antara lain:
Datang tidak tepat waktu
Tidur pada saat piket
Pulang tidak sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan
Tidak melakukan patroli di plot yang sudah ditentukan
Tidak berada diplot seperti yang sudah ditentukan
Tidak mengikuti peraturan perusahaan
Tidak memeriksa kendaraan yang keluar masuk ( untuk yang piket di pos portal )
Tidak mengisi buku mutasi.
Izin tidak melapor.
Pelanggaran pelanggaran tersebut diatas dapat dikenakan sanksi { PERINGATAN }oleh pihak perusahaan,
secara lisan { TEGURAN } atau secara tulisan { SURAT PERINGATAN }
RAZIA
Razia { Pemeriksaan } adalah pemeriksaan terhadap karyawan tanpa terkecuali yang bertujuan untuk
menggantisipasi tindak pencurian atau pelanggaran lain yang kemunggkinan besar dilakukan oleh karyawan
perusahaan itu sendiri.
Penindakan dapat dilakukan oleh pihak keamanan yang dibantu oleh pihak lain yang berkompeten dan dapat
dimintai pertanggung jawaban atau pihak yang diminta oleh pihak keamanan untuk membantu dan demi
lancarnya kegiatan itu sendiri.

Semua karyawan wajib diperiksa, sarana yang dibawa pada saat itu yang kemungkinan besar merupakan sarana
untuk membawa barang atau asset yang dimiliki oleh perusahaan atau sajam sarana tersebut antara lain: Tas
karyawan, Mobil karyawan dan dll wajib untuk diperiksa dengan teliti.
Pemeriksaan atau Razia ini bukan mencurigai tapi mengantisipasi tindak pencurian atau pelanggaran yang akan
merugikan perusahaan atau melanggara peraturan perusahaan itu sendiri.
Apabila ada karyawan melakukan tindakan pelanggaran lakukan tindakan:
Amankan barang bukti dari tindakan pelanggaran tersebut
Minta data lengkap pelaku atau minta identitas pelaku secara lengkap
Laporkan kepada atasan untuk tindak lanjut.
Lakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan.
Introgasi dan akan di muat kedalam berita acara
Apabila pelanggaran itu merupakan tidak pencurian yang mengharuskan pelaku untuk dilaporkan
kepada pihak yang berwajib maka laporkan dan disertai oleh berita acara tersebut.
BERITA ACARA
Berita acara adalah laporan suatu kejadian, diambil dari keterangan-keterangan saksi atau pelaku atau
korban.Berita acara harus dibuat dengan sedetail mungkin guna laporan kepada atasan dan harus sesuai dengan
apa yang terjadi lapangan. Dan seorang keamanan harus bisa membuat berita acara tersebut dengan terlebih
dahulu harus :
Melakukan pengecekan TKP
Memanggil Saksi saksi
Memanggil Pelaku / Tersangka
Memanggil Korban
Dan fungsi berita acara tersebut selain untuk laporan kepada atasan juga berfungsi untuk laporan kepolisian
apabila perkara tersebut dilanjutkan kepada pihak kepolisian.
OVER SHIFT
OVER SHIFT adalah pergantian waktu atau jam tugas yang dilakukan setiap hari oleh setiap personil. yang
harus di pelajari dalam hal ini adalah pada saat jam penggantian shift dimana shift yang lama harus menunggu
sampai shift yang baru tiba dilokasi, dan dilakukan kordinasi sebelum pulang
{ minimal 20 menit }
adapun kordinasi tersebut berfungsi untuk mengetahui segala sesuatu yang telah terjadi pada shieft lama, dan
harus dilakukan serah terima ifentaris serta dilakukan pengecekan ifentaris oleh shift baru supaya tidak ada
kesalahan dalam pendataan, dengan apa yang ada dilokasi ploting.
RADIO KOMUNIKASI { HT }
Radio komunikasi berfungsi untuk memberikan laporan kepada personil lain. Laporan-laporan tersebut dapat
dilakukan untuk menginformasian situasi yang terjadi di ploting dimana personil tersebut di tempatkan,dan
supaya diketahui oleh personil lain yang berposisi di plot masing-masing.
Apabila terjadi sesuatu dimana ploting personil berada, segera laporkan kepada personil yang lain menggunakan
HT terseput supaya dapat diketahui dan apabila diperlukan bantuan , maka personil yang mengetahui wajib
membantu personil yang memerlukan bantuan tersebut.
Selama dalam piket seorang keamanan yang memiliki fasilitas HT di larang keras mematikan sarana tersebut,
guna mendapatkan laporan dari rekan-rekan sesama piket. Dan apabila di panggil oleh personil lain wajib
menjawab apabila personil tersebut dapat menerima input dari personil yang memanggil.
Berkomunikasilah dengan bahasa yng sopan, tidak menggandung sara dan pornografi, dan dilarang keras
menggunakan fasilitas tersebut untuk berkomunikasi dengan tujuan menghasut, mencaci, memarahi DLL yang
tidak sesuai dengan etika berbicara atau etika agama.
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 24 TAHUN 2007
TENTANG
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN ORGANISASI, PERUSAHAAN DAN/ATAU
INSTANSI/LEMBAGA PEMERINTAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
a. bahwa dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan
ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat, dipandang perlu melibatkan dan meningkatkan potensi pengamanan
swakarsa untuk membantu salah satu tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia;
b. bahwa Satuan Pengamanan merupakan bentuk pengamanan swakarsa yang bertugas membantu Polri di
bidang
c. penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat, terbatas pada lingkungan kerjanya;

d. bahwa pengaturan mengenai satuan pengamanan pada organisasi, perusahaan dan/atau instansi/lembaga
pemerintah merupakan kewenangan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dan pengelolaannya
dilakukan secara professional dalam suatu Sistem Manajemen Pengamanan;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu
menetapkan
f. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Sistem Manajemen Pengamanan
Organisasi, Perusahaan dan/atau Instansi/Lembaga Pemerintah;
Mengingat :
1.
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168);
2.
Keputusan Presiden Nomor 70 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
3.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Objek Vital
Nasional;
4.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standarisasi Nasional.
MARS SATPAM
Satuan pengaman kita
Menjaga keamanan
Selalu siap siaga
Menjaga segala kejahatan
Satuan pengaman kita
Mengamankan lingkungan
Sebagai mitra polisi
Menjunjung tinggi persatuan
Jalankan tugas mulia bersama sama polri
Berlandaskan uud 45
Dengan sepenuh jiwa teguh dalam bekerja
Satpam satuan pengamanan
JANJI SISWA
Kami siswa-siswi ................. (nama sekolah) berjanji :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
3. Mematuhi segala peraturan dan tata tertib sekolah.
4. Patuh serta taat kepada guru dan orang tua.
5. Saling menghormati dan menghargai seluruh teman.
6. Disiplin, jujur, dan bertanggung jawab.
7. Menjaga kerapian dan kesopanan dalam berpakaian, serta sopan santun dalam setiap ucapan
dan perbuatan.
8. Menjaga kebersihan dan keindahan di lingkungan sekolah.
9. Belajar dengan tekun serta bersemangat tinggi untuk meraih prestasi.
10. Menjaga nama baik keluarga besar .................. (nama sekolah).
JANJI SATPAM
1. Setia dan menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945
2. Memegang teguh disiplin, patuh dan taat kepada pimpinan, serta berani bertanggung
jawab terhadap setiap pelaksanaan tugas
3. Menjaga kehormatan diri dan menjunjung tinggi kehormatan Satuan Pengamanan
4. Memelihara kesatuan dan persatuan Satuan Pengamanan, serta aparat keamanan
lainnya.
5. Senantiasa memelihara dan meningkatkan kewaspadaan serta kemampuan tugas,
demi tercapainya keamanan lingkungan.

00OO00
PRINSIP PENUNTUN TUGAS SATPAM
1. Kami anggota Satuan Pengamanan memegang teguh disiplin, patuh dan taat pada
pimpinan, jujur dan bertanggung jawab.
2. Kami anggota Satuan Pengamanan senantiasa menjaga kehormatan diri dan
menjunjung tinggi kehormatan Satuan Pengamanan.
3. Kami anggota Satuan Pengamanan senantiasa waspada melaksanakan tugas sebagai
pengaman dan penertib di lingkungan kerja.
4. Kami anggota Satuan Pengamanan senantiasa bersikap open, tidak menganggap
remeh sesuatu yang terjadi di lingkungan kerja.
5. Kami anggota Satuan Pengamanan adalah petugas yang tangguh dan senantiasa
bersikap etis dalam menegakkan peraturan.
00OO00
AZAS SEKURITI
Abdi utama dari pada perusahaan
Tenaga utama dari pada perusahaan
Kewajiban menjaga tertib masyarakat
00OO00
AZAS KEPEMIMPINAN SEKURITI
1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan taat kepada-Nya.
2. Memberi suri-tauladan dihadapan anak-buah.
3. Ikut bergiat serta menggugah semangat ditengah-tengah anak buah
4. Mempengaruhi dan membuat dorongan dari belakang kepada anak buah.
5. Selalu waspada, mengawasi serta sanggup dan berani memberi koreksi kepada anak
buah.
6. Dapat memilih dengan tepat mana yang harus didahulukan.
7. Tingkah laku yang sederhana dan tidak berlebih-lebihan.
8. Bersikap loyal yang timbal balik, dari atasan terhadap bawahan, dari bawahan
terhadap atasan dan kesamping.
9. Kesadaran dan kemampuan untuk membatasi penggunaan dan pengeluaran segala
sesuatu kepada yang benar-benar diperlukan.
10. Kemauan, kerelaan dan keberanian untuk mempertanggung-jawabkan tindakantindakannya.
11. Kemauan, kerelaan dan keikhlasan untuk pada saatnya menyerahkan tanggung
jawab dan kedudukannya kepada Generasi berikutnya.

Arti Lambang Pancasila

1. Sila pertama dengan lambang Bintang Ketuhanan yang Maha Esa


Bintang pada lambang sila pertama artinya adalah menerangi dan memberi cahaya bagi bangsa dan negara.
Terus memberi cahaya seperti tuhan yang maknanya adalah jalan terang agar negara dapat menempuh jalan
yang benar.
2. Sila Kedua Lambang Rantai Kemanusiaan yang adil dan beradab
Rantai merupakan lambang dari sila kedua, rantai ini memiliki makna yang sangat besar dan terdiri dari rantai
bulat (melambangkan perempuan) dan rantai persegi (melambangkan laki laki). Rantai yang saling berkait
melambangkan bahwa setiap rakyat baik perempuan dan laki laki harus bersatu padu untuk agar bisa menjadi
kuat seperti rantai.
3. Sila Ketiga Lambang Pohon Beringin Persatuan Indonesia
Pohon beringin merupakan pohon yang besar memiliki ranting luas yang dapat menjadi tempat berteduh yang
menyejukkan. Selain itu pohon beringin juga memiliki akar yang sangat kuat dan menjalar di mana mana,
seperti keanekaragaman suku dan bangsa indonesia yang harus tetap bersatu.
4. Sila Keempat Lambang Kepala Banteng kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Kepala banteng memiliki makna bahwa hewan yang suka berkumpul dan memiliki kepala yang tangguh.
Banteng merupakan hewan yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan suka berkumpul. Artinya kita harus rajin
bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah dan dalam mengambil keputusan.
5. Sila Kelima Lambang Padi dan Kapas- keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Padi dan kapas ini melambangkan kebutuhan dasar manusia, padi yang menjadi dasar untuk makanan pokok
dan kapas untuk kebutuhan dasar sandang. Jadi lambang ini bertujuan untuk memberikan kebutuhan dasar
setiap bangsa Indonesia secara merata dan adil.
Arti pancasila dan lambangnya memang sangat vital bagi bangsa kita hukum dan budaya di seluruh Indonesia
hendaknya harus mematuhi dan tidak melanggar serta bertentangan dengan pancasila. Fungsi pancasila memang
telah menjadi pedoman bangsa Indonesia selama bangsa ini berdiri.

Anda mungkin juga menyukai