Anda di halaman 1dari 7

STANDART OPERATION PROCEDURE

SECURITY

I TUGAS, FUNGSI DAN PERAN SECURITY


1. Tugas Pokok Security
Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan/ kawasan kerja khususnya pengamanan phisik
(physical Security) dari gangguan keamanan baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
2. Fungsi Security
Segala usaha dan kegiatan melindungi serta mengamankan lingkungan kerja/ kawasan kerjanya dari setiap
gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum (umumnya preventif).
3. Peranan Security
Dalam melaksanakan tugasnya, Security mempunyai peranan sebagai :
a. Unsur pembantu pimpinan instansi/ proyek/ badan usaha tempat dimana Ia bertugas di bidang keamanan
dan ketertiban lingkungan/ kawasan kerja.
b. Unsur pembantu Polri dalam pembinaan keamanan dan ketertiban terutama dibidang penegakan hukum
dan security mindedness dalam lingkungan/ kawasan kerja.
II TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
A. Chief Security
1. Mengatur operational dan sistem pengamanan agar keamanan, ketertiban dan keselamatan terwujud
sesuai tugas pokok, fungsi, peranan dan mempertanggung jawabkan ke pihak management Klien :
2. Membuat perencanaan operational dan sistem pengamanan lokasi
3. Menyusun rencana kerja tahunan, bulanan dan mingguan
4. Membuat jadwal operational keseluruh pengamanan dan penertiban Lokasi
5. Membuat rencana pengembangan/ modifikasi/ upgrading & penyempurnaan sistem pengamanan dan
penempatan anggota
6. Merencanakan SDM dalam mendukung operational keamanan, ketertiban lingkungan
7. Merencanakan pengelolaan dana yang diperlukan untuk mendukung tugasnya
8. Melakukan pengorganisasian operational
9. Melakukan koordinasi dengan aparat setempat (Pemda, Polisi dan tokohmasyarakat).
10. Menerapkan prosedur tetap/ sistem prosedur dengan efektif
11. Membuat analisa laporan kerja bulanan
12. Mengkomunikasikan kebijakan yang ditetapkan oleh management ke internal bagian
13. Mengevaluasi laporan hasil pengusutan kejadian dan interogasi sampai penyerahan tersangka ke polisi
setempat.
14. Mengendalikan operasional dan sistem pengamanan
15. Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan operasional dan sistem pengamanan.
16. Memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan K3
17. Membaca situasi secara tepat dan cermat dan memberikan respon terhadapkemungkinan gangguan yang
timbul
18. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal operasional.
19. Melakukan pembinaan terhadap seluruh bawahannya.
20. Menjadi panutan, memotivasi bawahan serta melakukan pembinaan maupun pengembangan terhadap
bawahan.
21. Bertanggung jawab terhadap keadilan dan kesesuaian anggota terhadap kontrak/ plotingan yang telah
ditetapkan.
22. Menegakkan disiplin kerja bawahan dengan memberikan instruksi kerja dengan jelas.
B. Assist Chief Security
1. Bertanggung jawab kepada Chief Security terhadap keamanan, ketertiban dankeselamatan serta
mengendalikan operasional dan sistem pengamanan:
2. Melaksanakan SOP
3. Membuat perencanaan operasional keamanan dan ketertiban
4. Melakukan pengorganisasian operasional
5. Mengendalikan operasional dan sistem pengamanan
6. Melakukan pembinaan terhadap anggotanya
7. Menjadi panutan, memotivasi bawahan serta melakukan pembinaan maupun pengembangan terhadap
anggota
8. Membuat catatan tentang pelanggaran anggota
9. Memberikan masukan/ usulan kepada Chief Security berkaitan denganmutasi, penambahan personil dan
pengembangan pengamanan pada lokasiyang menjadi tanggung jawabnya.
10. Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi masalah di lapangan yang muncul serta melaporkan
kepada chief security jika ada hal-hal yang tidak dapat di atasi secara langsung untuk mendapatkan
petunjuk langkah-langkah yang harus dilakukan.
11. Mengevaluasi anggota Security yang menjadi tanggung jawabnya, baik penampilan, seragam,
kehadiran serta sikap anggota secara berkala.
12. Mengatur, membagi, mengawasi dan mengendalikan anggota dalammelaksanakan tugasnya.
13. Memberikan penilaian terhadap anggota baik disiplin morall maupun kinerja
14. Bertanggung jawab terhadap kehadiran anggota
15. Menjadi teladan terhadap anggotanya.
C. Komandan Regu : (Danru)
1. Bertanggung jawab terhadap Supervisor, terhadap keamanan , ketertiban dan keselamatan serta
mengendalikan operasional dan sistem pengamanan:
2. Menjadi panutan, memotifasi bawahan serta melakukan pembinaan maupun pengembangan terhadap
anggota
3. Mengatur pembagian tugas anggota dalam regunya dan melakukan pengawasan serta pengendalian.
4. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap tujuan pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawabnya
5. Memimpin apel masuk tugas maupun apel selesai tugas sesuai jadwal pelaksanaan tugasnya
6. Memeriksa kerapihan dan kelengkapan seragam anggotanya
7. Memberikan pengarahan/ instruksi kepada anggotanya tentang tugas – tugas yang harus dilaksanakan.
8. Menyusun plotingan anggota dan mengawasi pelaksanaannya
9. Memberi tindakan/ hukuman kepada anggota yang melanggar aturan yang telah ditetapkan
10. Bertanggung jawab terhadap absensi anggota
11. Mengecek buku mutasi anggota setiap hari dan melakukan serah terima laporan kepada shief lain
12. Melakukan pelaporan sebelum dan setelah melaksanakan tugas
13. Mengadakan patroli keseluruh area yang merupakan tanggung jawabnya, serta pemeriksaan mendadak
untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan
D. Anggota Security
Bertanggung jawab kepada DanRu terhadap keamanan, ketertiban dan keselamatan User.
Mengadakan penjagaan dan Perondaan – Patroli
1. Penjagaan:
1.1. Mengawasi/ memperhatikan orang-orang yang dicurigai dan Mencurigakan
1.2. Mengawasi dan melaksanakan ketertiban, keamanan danperaturan perusahaan.
1.3. Mengawasi parkir.
1.4. Mengawasi benda-benda yang dicurigai dan mencurigakan.
1.5. Mengawasi/ menjaga inventaris yang menjadi tanggung jawabnya
2 Perondaan/ Patroli :
1.1. Melaksanakan pengontrolan secara periodik ke seluruh area
1.2. User Memeriksa kelengkapan alat peralatan yang ada ditempatperondaan.
1.3. Mencatat adanya mutasi alat peralatan dari tempatnya disepanjang route perondaan.
1.4. Mampu melaksanakan sistem dan prosedur keamanan dankeadaan darurat.
1.5. Mampu melaksanakan sistem dan prosedur komunikasi Radio HT.
1.6. Mampu mengatasi komplin dari tenant, tamu dan karyawan secara porposional.
1.7 Mampu membuat jurnal/ laporan kejadian secara kronologis
1.8. Senantiasa menjaga disiplin pribadi.
1.9. Loyal terhadap perintah kedinasan.
1.10. Mempunyai kebanggaan dan semangat (jiwa Korsa) terhadap kesatuannya.
1.11. Menegakkan tata tertib PERATURAN perusahaan agar dapat dilaksanakan oleh seluruh
karyawan User.
1.12. Merawat, menyiapkan dan memelihara inventaris yang menjadi tanggung jawabnya.
1.13. Pengontrolan terhadap pelaksanaan/ kelangsungan renovasi unit lokasi/ User.
1.14. Melaksanakan pengawasan terhadap keluar masuk barang
1.15. Memberikan laporan sebelum dan sesudah melaksanakan tugas kepada atasan
III KEGIATAN SECURITY
Kegiatan Security disesuaikan dengan keadaan dan lingkungan serta kebutuhan masing-masing instansi/ proyek/ badan
usaha yang bersangkutan sebagai penjabaran dari fungsi satpam, maka dalam melaksanakan tugasnya, satpam
melakukan kegiatan-kegiatan yang pada pokoknya sebagai berikut :
A. Mengadakan pengaturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang berlaku di lingkungan kerjanya, khususnya
yang menyangkut keamanan dan ketertiban atau tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan Perusahaan
seperti :
1. Pengaturan tanda pengenal pegawai/ karyawan.
2. Pengaturan penerimaan tamu
3. Pengaturan parkir kendaraan.
B. Mengadakan penjagaan dengan maksud mengawasi masuk/ keluarnya orang atau barang dan mengawasi
keadaan-keadaan atau hal-hal yang mencurigakan di sekitar tempat tugasnya.
C. Melakukan perondaan (Patroli) sekitar kawasan kerjanya menurut route dan waktu tertentu dengan maksud
mengadakan penelitian dan pemeriksaan terhadap segala sesuatu yang tidak wajar dan tidak pada tempatnya
yang dapat atau diperkirakan menimbulkan ancaman dan gangguan serta mengatur kelancaran lalu lintas di luar
komplek/ sekitar lingkungan kerjanya.
D. Mengadakan pengawalan uang/ barang bila diperlukan dan disesuaikan dengan kebutuhan instansi/ proyek/
badan usaha yang bersangkutan.
E. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi suatu tindak pidana antara lain :
1. Mengamankan tempat kejadian perkara (TKP)
2. Menangkap/ memborgol pelakunya (hanya dalam hal tertangkap tangan).
3. Menolong korban.
4. Melaporkan/ meminta bantuan Polri dilanjutkan dengan memberikan bantuan serta menyerahkan
penyelesaiannya kepada Polri yang terdekat.
5. Memberikan tanda-tanda bahaya atau keadaan darurat, melalui alat-alat alarm dan kode-kode/ isyarat-
isyarat tertentu bila terjadi kebakaran, bencana alam atau kejadian – kejadian lain yang membahayakan
jiwa, badan atau harta benda orang banyak di sekitar kewasan kerjanya serta memberikan pertolongan dan
bantuan penyelamatan.
IV. STRATEGI DAN TEKNIS DALAM MENJALANKAN KEGIATAN SATPAM
A. PENGATURAN
Mengadakan pengaturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang berlaku di lingkungan kerja, khususnya
yang menyangkut keamanan dan ketertiban atau tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan yang
bersangkutan seperti :
1. Pengaturan tanda pengenal pegawai / karyawan
2. Pengaturan penerimaan tamu
3. Pengaturan parkir kendaraan
B. PENJAGAAN
Satpam waib mengawasi kegiatan keluar masuknya orang, kendaraan, barang serta lingkungan sekitar pos
penjagaan dan wajib menegur apabila adapelanggaran tata tertib, antara lain :
1. Sebelum berangkat jangan lupa memperhatikan sikap, tampan dan kelengkapan tugas.
2. Setengah jam sebelum serah terima penjagaan dimulai, sudah berada di tempat jaga.
3. Apabila anggota yang akan mengganti telah lengkap, jangan sekali-kali masuk kedalam ruang jaga, agar
petugas jaga yang lama dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan tertib.
4. Serah terima tugas penjagaan dilaksanakan tepat pada waktu yang ditentukan, sebelum serah terima tugas
yang lama berkewajiban membersihkan ruangan penjagaan.
Yang harus diperhatikan pada saat serah terima penjagaan antara lain :
1. Apakah buku–buku/ register yang harus ada di penjagaan dalam keadaan lengkap dan telah ditandatangani
oleh petugas jaga lama.
2. Periksa barang–barang inventaris diruang penjagaan, apakah telah sesuai dengan daftar yang ada (diserah
terimakan)
3. Periksa daftar tempat–tempat dan atau bangunan–bangunan yang diberi catatan khusus untuk diawasi
dan/ atau dijaga dan/ atau dilakukan patroli secara beraturan.
4. Periksa alat–alat PPPK dan alat–alat pemadam kebakaran.
5. Periksa apakah ada pengumuman–pengumuman dan/ atau instruksi-instruksi yang harus diperhatikan
serta pesan–pesan tugas yang harus dilanjutkan.
6. Usahakan selalu kebersihan tempat penjagaan dan sekitarnya sikap dan tampan petugas agar selalu rapi
dan berwibawa.
7. Harus selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi, penjagaan tidak boleh ditinggalkan
selama giliran jaga tidak boleh tidur.
8. Bagi yang bersenjata, jangan meninggalkan/ menaruh senjata tanpa pengawasan.
C. PATROLI/PERONDAAN/PENGONTROLAN
1. Petugas mengadakan patroli/ perondaan/ pengontrolan keseluruh lokasi/ area.
2. Perondaan/ pengontrolan/ patroli dengan menggunakan check list.
3. Rute patroli/ perondaan/ pengontrolan bisa berubah arah dan waktu control, agar tidak teridentifikasi oleh
orang lain.
4. Pengontrolan/ patroli di laksanakan secara bergantian pada setiap 1 (satu) jam sekali.
5. Patroli dilakukan pada saat dinas siang hari dan dinas malam (piket).
Pengetahuan dasar yang harus dimiliki Security antara lain :
1. Mengetahui dan menguasai keadaan daerah/ kawasan kerja berdasarkan peta dan /atau data yang ada
antara lain :
1.1. Bangunan utama/ perkantoran
1.2. Gudang
1.3. Mesin pembangkit listrik (Genset)
1.4. Instalasi listrik
1.5. Jalan, lorong, gang yang ada didalam lokasi kerja
1.6. Pejabat di lingkungan kantor tempat kerja serta nomor pesawat telepon yang dapat dihubungi setiap
waktu.
1.7. Tempat alat pemadam kebakaran.
1.8. Lain-lain
2. Mengetahui dan berusaha untuk mengetahui sumber-sumber gangguan yang selalu menimbulkan
kerawanan keadaan dan ketertiban di lingkungan kawasan kerja:
2.1. Tempat bahan bakar/ pom bensin dan lain-lain
2.2. Instalasi listrik
2.3. Mesin pembangkit listrik seperti genset dan jenis mesin lainnya.
2.4. Tempat parkir
2.5. Pendingin ruangan (AC)
2.6. Penyimpanan bahan-bahan kimia
2.7. Tempat kunci ruangan kantor
Semua hal-hal diatas harus dikuasai dan harus menjadi sasaran pengamatan khusus selama dalam menjalankan
tugas.
Bagaimana seharusnya melaksanakan tugas patroli
1. Persiapkan perlengkapan patroli
2. Tentukan rute patroli serta hal hal yang perlu mendapatkan pengamatan khusus, pada waktu melaksanakan
patroli wajib dengan sikap yang konsentrasi serta tanggap terhadap lokasi yang dilalui
3. Pergunakan mata, telinga dengan sebaik-baiknya dan berpatrolilah dengan sikap dan tanggap dan
kecepatan yang teratur
4. Bila berjalan kaki perhatikan dengan teliti daerah yang rawan, misalkan kantor yang ber AC, gudang, ruang
mesin
5. Dalam berpatroli agar tidak menggunakan rute yang tetap dan berhentilah pada tempat-tempat tertentu
6. Usahakan untuk mengenal segala kebiasaan yang terjadi dalam lingkungan kerja, dengan mengenal
kebiasaan, maka akan diketahui sasaran yang ganjil dan tidak beres
7. Dalam melaksanakan tugas patroli dilarang keras sambil merokok.
8. Dalam hal harus mengambil tindakan perhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak
bertentangan dengan kebijaksanaan pimpinan Perusahaan Pengguna.
9. Jaga dan pelihara dengan baik alat Bantu patroli yang disediakan oleh Perusahaan Pengguna Jasa.
D PENGAWALAN
Pengawalan adalah tugas mengamankan suatu obyek yang dapat berupa orang/barang/dokumen/uang dari suatu
tempat ketempat lain dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Mengetahui dengan baik/ mengenal obyek yang akan dikawal
2. Periksa keadaan kendaraan yang akan dikawal.
3. Tidak dibenarkan adanya orang lain yang tidak ada kaitannya dengan tugas.
4. Ambil route perjalanan yang berubah-rubah
5. Susun route perjalanan yang akan ditempuh dan perhatikan kantor-kantor Polisi yang dilalui dan melakukan
kordinasi dengan aparat setempat.
6. Kalau ada kejadian, usahakan secara cepat menghubungi Pos Polisi terdekat
7. Selalu melakukan kontak komunikasi dengan petugas pengamanan lokasi untuk memantau setiap kurun
waktu tertentu dan komunikasi makin intensif manakala mendekati lokasi
8. Usahakan selalu membawa peta wilayah
9. Sesampainya ditempat tujuan sebaiknya ada berita acara singkat bahwa orang/ barang/ dokumen/ uang
yang dikawal telah sampai/ diterima / dengan aman.

Hal-Hal yang perlu di perhatikan saat pelaksanaan tugas Security


a. Sikap tampan dan perilaku anggota security.
b. Memelihara kebersihan badan
c. Rambut, kumis dan jenggot di potong rapi
d. Pakaian rapi, bersih sesuai ketentuan tentang seragam Security.
e. Ulet, tabah, sabar dan percaya diri dalam menemban tugasnya
f. Mentaati peraturan-peraturan Negara dan menghormati norma-norma yang berlaku dalam lingkungan/ kawasan
kerja serta masyarakat
g. Memegang teguh rahasia yang dipercaya kepadanya
h. Bertindak tegas, jujur, berani, adil dan bijaksana
I Cepat tanggap (responsive) dalam memberikan perlindungan/ pengamanan pada masyarakat/ lingkungan
kerjanya
j. Menjunjung tinggi serta melaksanakan prinsip-prinsip penuntun Satpam dengan penuh tanggung jawab.

Dalam bertugas Satpam wajib membawa dan melengkapi diri dengan :


a. Kartu tanda anggota Satpam
B. Kartu tanda penduduk
c. Surat keterangan lainya (SIM, Surat Keterangan Pemegang Borgol dan sebagainya).
d. Buku saku
e. Pensil (ball Point)
f. Peluit (sempritan)
g. Perlengkapan lainnya sesuai dengan tugas/ kepentingan

Cara Menerima Tamu


a. Berpakaian rapi sesuai ketentuan yang berlaku
b. Sapalah dengan ramah dan sopan, berdiri dan salamilah tamu tersebut
c. Tamu dipersilahkan duduk dikursi/ ruang tamu/ tempat yang telah disediakan
d. Hindarkan sikap atau kesan bahwa petugas lebih penting dari tamu
e. Perlakukan setiap tamu sama dan jangan membedakan tamu tetapi perhatikan usia, wanita atau anak-anak yang
perlu di utamakan
f. Berikan bantuan pengarahan dan petunjuk sesuai dengan keperluan tamu tersebut, dengan memperhatikan
ketentuan yang berlaku di lingkungan kerja
g. Selama menerima tamu, hindarkanlah kata-kata dan sikap kurang simpatik
h. Setelah selesai, salami, ucapkan terima kasih dan antarkan tamu sampai ke pintu.

PEDOMAN AKSES KONTROL

Adalah mengadakan penjagaan/ pemeriksaan pada pintu-pintu akses keluar/ masuk orang, barang dan kendaraan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan jika bertugas pada akses control adalah :
a. Menjalankan tugas sebagaimana tugas jaga biasa.
b. Melakukan tugas pemeriksaan orang , barang dan kendaraan.
c. Harus mencatat dan mengetahui semua aktifitas pada dan sekitar akses control.
d. Harus lebih teliti untuk melihat hal-hal yang tidak normal.
e. Setiap ada kecurigaan/ kejadian yang terjadi harus segera berkordinasi dengan pimpinan.

PEMERIKSAAN BARANG

a. Pada dasarnya semua barang yang keluar-masuk harus disertai surat jalan.
b. Setiap barang yang akan keluar harus diperiksa surat jalannya, jika ada yang tidak sesuai atau kejanggalan maka
barang tidak boleh keluar dan Satpam segera menghubungi bagian terkait.
c. Bila ada pemeriksaan didapati barang yang disinyalir milik perusahaan, maka Satpam wajib menanyakan surat ijin
keluar barang atau menahan barang tersebut da mengkonfirmasikan ke bagian terkait.

BARANG MENCURIGAKAN

a. Barang yang diduga barang peledak/ BOM, bahan kimia, barang terlarang (narkoba, Morfin, ganja, senjata api, dll)
b. Apabila ada barang-barang yang tidak dikenal/ tidak ada hubungannya dengan perusahaan, barang tersebut jangan
disentuh, diinjak atau ditendang sebelum anda mengamati barang tersebut secara cermat/ memastikan barang apa
yang anda lihat tersebut.
c. Gunakan indra penciuman untuk memastikan apakah barang yang ditaruh tersebut berbau/ bahan kimia yang
berbahaya.
d. Jika barang tersebut ternyata barang yang mencurigakan, segera berkordinasi dengan pimpinan security.
e. Buat status quo dan perketat penjagaan barang tersebut.
f. Hubungi aparat Kepolisian terdekat.

PEMERIKSAAN KENDARAAN

a. Pada saat kendaraan masuk, anggota security menghentikan kendaraan, setelah berhenti untuk lebih aman di taruh
cone di depan mobil.
b. Petugas security melakukan penghormatan atau memberikan salam, sapa dan senyum, sampaikan bahwa ada
pemeriksaan kendaraan.
c. Sampaikan kepada pengemudi agar membuka pintu dan bagasi kendaraan.
d. Setelah pintu terbuka lakukan pengecekan di dalam kendaraan dengan menggunakan cara manual.
e. Jika menggunakan kaca cembung lakukan pemeriksaan dari samping kanan kendaraan memutar kekiri sampai
ketempat semula dengan seksama.
f. Cek bagian kendaraan mulai dari ruang dalam (ruang bawah tempat duduk, penebalan dash board, lantai bawah
karpet, bau menyengat), ruang bagasi(barang terkesan berat, ruang ban, penebalan bagasi), bagian bawah mobil
(rangkaian kabel baru, tanda lampu berkedip, penempelan alat perekat, dll)
g. Untuk kendaraan box petugas menanyakan barang yang dibawa dan meminta supir/ kenek agar membuka bagasi
bagian belakang.
h. Setelah selesai melakukan pemeriksaan, persilakan kendaraan berjalan dan ucapkan terima kasih.
POLA PEMERIKSAAN

a. Diatur alur, antara orang masuk dan orang keluar dipisahkan.


b. Antara pria dan wanita dipisahkan
c. Sampaikan secara sopan bahwa ada pemeriksaan standart.

CARA MELAKUKAN PEMERIKSAAN ORANG

a. Petugas memberikan salam, sapa, dan senyum terhadap orang yang masuk.
b. Beritahukan bahwa akan dilakukan pemeriksaan (body searching)
c. Petugas segera melaksanakan chek body.
d. Chek body dilakukan dari mulai atas sampai bawah.
e. Apabila ditemukan nada suara berbunyi di metal detector, maka wajib dilakukan pengecekan secara manual
(dengan tangan)
f. Petugas menyampaikan kepada tamu agar tas yang dibawa dibuka sendiri oleh yang punya dan menunjukkan isinya
, tidak boleh dirogoh oleh petugas, cek bagian dalam tas dengan cermat.
g. Apabila menggunakan jaket maka petugas security melakukan pengecekan secara manual (dengan tangan)

TINDAKAN DAN CARA PENANGANAN KEBAKARAN

Suatu keadaan darurat kebakaran adalah situasi yang terjadi mendadak dan tidak dikehendaki yang mengandung ancaman
dan gangguan terhadap kehidupan, asset perusahaan dan kegiatan operasional lingkungan, oleh karena itu diperlukan
tindakan yang cepat dan tepat untuk mengatasinya.
Prosedur ini dimaksudkan untuk dijadikan pedoman pelaksanaan tugas anggota peran keadaan darurat kebakaran dengan
tujuan agar diperoleh keseragaman tindakan pada saat terjadi keadaan darurat

A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


1. Satpam yang mengetahui dan atau mendapat informasi adanya kebakaran wajib melakukan tindakan :
2. Bersikap tenang dan jangan panik.
3. Membunyikan alarm kebakaran dan menginformasikan adanya kebakaran pada karyawan.
4. Segera menghubungi Dinas Pemadam kebakaran, Ambulans dan Satpam lainnya.
5. Segera menyelamatkan korban terutama manusia/ karyawan dan material asset penting perusahaan melalui
tangga darurat (hindarkan pemakaian lift)
6. Berusaha memadamkan api jika masih berkobar dengan menggunakan alat pemadam kebakaran yang ada
dilingkungan perusahaan.
7. Segera memutuskan aliran listrik dari luar apabila ada dengan cara mematikan saklar induk dan semua sekring
dan membiarkan sekring tetap pada tempatnya
8. Memberi tahu karyawan ruangan lain untuk bersiaga dan membantu memadamkan api guna melokalisir/
membatasi areal kebakaran
9. Mengamankan dan melarang orang yang tidak berkepentingan memasuki areal kebakaran yang dapat merusak
benda-beda yang berkaitan dengan kebakaran atau TKP
10. Membantu petugas yang berwenang/ Polri dalam melakukan pemeriksaan, pendataan dan pengumpulan
barang bukti

B. PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN


1. Seluruh anggota security harus mengerti dan mengetaui serta mampu mempergunakan peralatan pemadam
kebakaran yang ada
2. Jika dalam patroli menemukan asap, atau mencium bau yang keras, petugas patroli harus segera mencari tahu
sumbernya dan kalau sudah diketahui segera berusaha memadamkannya dengan menggunakan tabung
pemadam terdekat.
3. Apabila tidak berhasil segera laporkan kepada Danru, posko dan pihak teknisi serta pihak management.

C. TUGAS SECURITY DALAM MENGHADAPI KEBAKARAN BESAR


1. Tetap memelihara tempat kebakaran ataupun sekitar nya agar tidak ada yang memanfaatkan situasi untuk
melakukan pencurian
2. Arahkan tamu-tamu/ karyawan agar segera turun dengan menggunakan escalator/ tangga jalan serta melarang
menggunakan lift
3. Dalam melakukan evakuasi cegah kepanikan orang- orang serta yakinkan bahwa kebakaran telah teratasi.
4. Mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan dan untuk mempermudah petugas pemadam yang tiba segera
bertindak.
5. Jangan sekali kali berteriak kebakaran atau api.
6. Larang orang yang tidak berkepentingan mendekati ke lokasi kebakaran
7. Selain melakukan penyelamatan jiwa pengunjung / tamu, karyawan harus juga menyelamatkan barang barang
pengunjung atau tamu, tenant, karyawan dari sasaran pencuri.
8. Ikut membantu kelancaran tugas para petugas pemadam kebakaran ataupun aparat terkait.
9. Jangan lupa untuk mengetaui prosedur fire yang ada.
10. Apabila terjadi kebakaran dalam penyampaian beritanya selain ditujukan kepada pihak teknisi dan pimpinan
perusahaan juga disampaikan kepada operator telpon.

D. MENGATASI KEBAKARAN
1. Selamatkan korban terutama manusia/ karyawan, materil dan segera hubungi pemadam kebakaran, ambulance
dan petugas keamanan lain.
2. Jika api masih berkobar segera memadamkan api dengan mengarahkan pemadam kebakaran/ alat pemadam
kebakaran yang ada dilingkungan kawasan kerja.
3. Apabila ada aliran listrik, segera putuskan dari luar dengan mematikan saklar induk dan semua sekering serta
jangan dikutak–kutik (biarkan sekering pada tempatnya/ kotak sekering) serta disegel.
4. Usahakan memberitahukan karyawan lain yang berada di ruangan lain membantu memadamkan api guna
melokalisir/ membatasi daerah kebakaran.
5. Usahakan orang-orang yang tidak berkepentingan agar dilarang/ tidak memasuki daerah kebakaran atau
merusak berkas – berkas kebakaran/ barang bukti yang ada.
6. Bantu petugas yang berwenang/ Polri dalam mengumpulkan barang bukti/ saksi dalam melakukan
pemeriksaan.

TINDAKAN DAN CARA PENANGANAN UNJUK RASA

Satpam yang mengetahui, menemukan dan atau mendapat informasi akan adanya unjuk rasa wajib melakukan tindakan :
1. Satpam yang mengetahui, menemukan dan atau mendapat informasi adanya unjuk rasa segera melapor kepada
Komandan Regu
2. Komandan Regu segera menghubungi chief security untuk melakukan pendataan informasi dan pencegahan dini.
3. Mengatur dan memeriksa arus lalu lintas keluar masuk tamu, karyawan dan kendaraan dilingkungan perusahaan, serta
mengecek alat yang diperlukan (Hidrant, Apar, dll)
4. Siaga ditempat yang ditentukan dan silap melakukan penanggulangan
5. Menutup dan meminimalkan akses masuk lingkungan perusahaan
6. Mengarahkan dan menjauhkan peserta unjuk rasa dari lokasi penting asset perusahaan.
7. Melarang orang yang tidak berkepentingan berada dilokasi unjuk rasa.

SIKAP DAN PERILAKU ANGGOTA SAPAM DALAM MENJALANKAN TUGAS

1. Memiliki sifat percaya diri, tabah, tegas, sabar, ulet dalam menjalankan tugas.
2. Memiliki rasa tanggung jawab, jujur, adil dan bijaksana.
3. Memiliki daya tanggap yang cepat (responsive) dalam menghadapi peristiwa yang terjadi.
4. Dalam bersikap, berbicara dan bertindak harus selalu sopan tanpa menghilangkan sifat tegas dan wibawa.
5. Dalam aktifitas sehari – hari harus selalu memperhatikan etika, moral, etika sopan santun, etika susila, etika agama dan
etika hukum.
6. Memegang teguh rahasia yang dipercayakan kepadanya.
7. Berpenampilan bersih dan rapi, baik dalam berpakaian maupun potongan rambut dicukur pendek, kumis di rapikan dan
tidak diperkenankan berjenggot / berjambang.

PENGETAHUAN DAN PENGENALAN LINGKUNGAN

1. Mengetahui dan mengenal dengan baik keadaan daerah / wilayah kerja.


2. Mengenal semua bangunan utama / perkantoran dan gudang yang ada.
3. Mengenal semua mesin, instalasi listrik, pompa air maupun kendaraan yang digunakan.
4. Mengenal semua lorong, gang dan batas areal dalam lingkungan/ wilayah kerja.
5. Mengenal semua pimpinan / pejabat perusahaan yang bekerja di lingkungan/ wilayah kerja termasuk kendaraan, alamat
da nomor teleponnya.
6. Mengenal tempat/ lokasi penyimpanan alat pemadam kebakaran termasuk kondisinya.
7. Pengamatan dan Pengetahuan dengan baik segala sumber yang bisa menimbulkan terjadinya gangguan keamanan dan
ketertiban, antara lain :
8. Lokasi penyimpanan bahan bakar dan bahan kimia
9. Lokasi penempatan mesin pabrik atau instalasi listrik
10. Lokasi parkir kendaraan baik milik perusahaan / karyawan lainya.
11. Lokasi penyimpanan kunci – kunci.

Anda mungkin juga menyukai