Anda di halaman 1dari 24

PT.

MAHKOTA KHARISMA SEJAHTRA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SATPAM
RUMAH SAKIT PUSAT OTAK NASIONAL (RSPON)

Jakarta, November 2020


METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SATPAM
RUMAH SAKIT OTAK NASIONAL
I. LATAR BELAKANG:
Dengan meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan dan pengamanan, maka fungsi
satpam di rumah sakit otak nasional secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi lebih efektif serta
memberi kepuasan pada para pasien,tamu dll. Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan dan pengamanan
maka perlu didukung oleh ketersediaan SDM baik dari segi jumlah maupun kompetensinya termasuk tenaga
pendukung untuk menunjang terselenggaranya pelayanan dan pengamanan yang berkualitas.
Tenaga penunjang pelayanan dan pengamanan tersebut mempunyai peran yang sangat penting
sehingga diperlukan tenaga yang mempunyai keterampilan dan kualitas kinerja yang baik agar dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik baiknya dan menciptakan area rumah sakit otak nasional,
aman dan nyaman sehingga dapat meningkatkan kepuasan bagi semua pihak.

II. UMUM
Satpam/security adalah suatu kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/badan usaha untuk
melaksanakan pengamanan fisik dalam rangka menyelenggarakan keamanan dilingkungan /kawasan
kerjanya. Pengaman fisik yaitu segala usaha dan kegiatan mencegah/mengatasi timbulnya ancaman dan
gangguan keamanan dan ketertiban dilingkungan instansi terkait secara fisik melalui kegiatan pengaturan ,
penjagaan dan perondaan serta kegiatan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan . Pelaksanaan
pengamanan dilakukan oleh satpam yang dikoordinir langsung oleh kepala satpam/chief yang dibantu oleh
komandan regu dalam melaksanakan tugas pengamanan selama 24 jam dengan kekuatan personil yang
disusun dalam sistem jaga sift.

 Tugas Pokok Satpam


Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban dilingkungan kerja Perusahaan Khususnya
pengamanan fisik (physical security ).
 Fungsi Satpam
Segala usaha dan kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan kerja dan sekitarnya darisetiap
gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum (Preventive Role )
 Peranan Satpam
Dalam rangka melaksanakan tugasnya satpam mempunyai peranan sebagai berikut :Unsur
membantu pimpinan Perusahaan tempat dia bertugas dibidang keamanan lingkungan/kawasan kerja
.Unsur membantu Polri dalam bidang keamanan dan ketertiban dibidang penegakan hukum dan
“Security Mindedness” dalam lingkungan kerja .

Kegiatan Pokok Satpam


a. Mengadakan peraturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang berlaku dilingkungan kerja, khusus
yang menyangkut keamanan dan ketertiban atau tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
Perusahaan seperti :
 Pengaturan Tanda Pengenal pegawai /karyawan
 Pengaturan penerimaan Tamu
 Pengaturan parkir kendaraan roda 4 atau roda 2
b. Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi keadaan atau hal-hal yang mencurigakan disekitar
lokasi kerja dan sekitar tempat tugasnya.
c. Melakukan patroli sekitar ( ) menurut rute dan waktu yang ditentukan dengan maksud mengadaka
penelitian dan pemeriksaaan terhadap segala sesuatu yang tidak wajar dan tidak pada tempatnya yang
dapat atau diperkirakan menimbulkan ancaman dan gangguan serta mengatur kelancaran lalu lintas
diluar kawasan atau sekitar lingkungan Perusahaan.
d. Mengadakan pengawalan uang/barang apabila diperlukan.
e. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi tindak pidana ,antara lain seperti :
 Mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP)
 Menangkap dan memborgol pelakunya (apabila tertangkap basah)
 Menolong korban
 Melaporkan / meminta bantuan POLRI setempat secepatnya.
f. Memberikan tanda-tanda bahaya atau keadaan darurat melalui alat-alat alarm atau kejadian lain yang
membahayakan jiwa, badan atau harta benda orang banyak disekitar ( ) serta memberikan pertolongan
dan
bantuan penyelamatan.

JANJI SATUAN PENGAMANAN (SATPAM)


1. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN PT. MAHKOTA KHARISMA SEJAHTERA YANG BERTUGAS
DIPERUSAHAAN MEMEGANG TEGUH DISIPLIN,PATUH DAN TAAT PADA PIMPINAN, JUJUR DAN
BERTANGGUNG JAWAB.
2. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN PT. MAHKOTA KHARISMA SEJAHTERA YANG BERTUGAS
DIPERUSAHAAN SENANTIASA MENJAGA KEHORMATAN DIRI DAN MENJUNJUNG TINGGI
KEHORMATAN SATUAN PENGAMANAN.
3. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN PT. MAHKOTA KHARISMA SEJAHTERA YANG BERTUGAS
DIPERUSAHAAN SENANTIASA WASPADA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI PENGAMAN DAN
PENERTIB DILINGKUNGAN KERJA .
4. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN PT. MAHKOTA KHARISMA SEJAHTERA YANG BERTUGAS
DIPERUSAHAAN SENANTIASA BERSIKAP TERBUKA , TIDAK MENGANGGAP REMEH SESUATU YANG
TERJADI DILINGKUNGAN KERJA.
5. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN PT. MAHKOTA KHARISMA SEJAHTERA YANG BERTUGAS
DIPERUSAHAAN ADALAH PETUGAS YANG TANGGUH DAN SENANTIASA BERSIKAP ETHIS DALAM
MENEGAKKAN PERATURAN.
III. TATA TERTIB DAN PELAKSANAAN TUGAS SATPAM.

A. Sikap tampak dan perilaku anggota Satpam :


1. Anggota Satpam diwajibkan memelihara kebersihan badan dan pakaian seperti:
 Rambut harus dicukur rapi dan bersih.
 Dilarang memelihara jenggot dan jambang
 Berpakaian rapi bersih dan lengkap sesuai dengan ketentuan seragam satpam
2. Bertindak sopan ,ramah tetapi tegas luhur ,berani adil dan bijaksana
3. Ulet,tabah,sabar dan percaya diri dalam mengemban tugasnya .
4. Memegang teguh rahasia yang dipercayakan kepadanya .
5. Cepat tanggap (Responsive) dalam memberikan perlindungan dan pengamanan
6. Mentaati peraturan dan menghormati norma yang berlaku di perusahaan .
7. Dilarang bersikap acuh tak acuh,tidak sopan baik kepada tamu , penghuni maupun masyarakat sekitarnya.
8. Dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang bersih ,aman,nyaman dan tentram.

B. Tugas-Tugas Satpam :
1. Mengawasi dan mencatat nama-nama staf kantor yang keluar –masuk kantor.
2. Mencatat nomer dan nama kendaraan serta dukomen pengiriman yang dibawa.
3. Mengawasi kendaraan yang masuk dan keluar area (RS PON )
4. Menegur kendaraan yang parkir disembarang jalan dan mengarahkannya ke area parker yang telah
disediakan oleh management (RS.PON )
5. Memeriksa dan mengawasi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di area (RS PON )
6. Melakukan tindakan darurat pengamanan apabila terjadi kerusakan alat mesin/konsleting listrik yang
menyebabkan kebakaran .
7. Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan mendekati tempat-tempat yang membahayakan
/dilarang dimasuki kecuali petugas .
8. Membukakan pintu gerbang pada saat ada kendaraan yang akan masuk atau keluar dari (RS PON )
9. Memberikan buku tamu untuk diisi oleh tamu yang diteruskan kepada yang dituju.
10. Melakukan body chek kepada semua tenaga kerja yang akan meninggalkan kantor kecuali pimpinan dan
tamu penting.
11. Menegur mengingatkan dan melaporkan pengguna kenderaan ( tenaga kerja dan staf kantor ) serta tamu
/pengunjung ke area (RS PON ) yang tidak menggunakan peralatan keselamatan (helm untuk sepeda
motor,
sabuk pengaman untuk pengemudi dan penumpang depan di mobil ) kecuali tamu kantor .
12. Melarang tenaga kerja keluar pada saat jam kerja kecuali ada ijin dari supervisor.
13. Mengkoordinir penggunaan radio komunikasi guna kepentingan kantor maupun kepentinganlapangan.
14. Meminta dokumen pengiriman kepada semua kenderaan yang masuk dan keluar dari conditioning plant
untuk kemudian dicatat dan distempel yang kemudian diserahkan kepada bagian yang berkepentingan.

C. Tata Cara Serah Terima Tugas Penjagaan


Setiap pergantian tugas dan penjagaan dari sift satu ke sift berikutnya diwajibkan adanya acara”serah
terima” tugas penjagaan.
Adapun tata cara penyerahan tersebut adalah sebagai berikut:
1. 15 menit sebelum acara serah terima dimulai harus sudah berada ditempat jaga.
2. Tidak dibolehkan masuk kedalam ruang jaga agar petugas jaga yang lama dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan tertib.
3. Petugas jaga yang lama wajib membersihkan ruang penjagaan sebelum serah terima dilakukan .
4. Serah terima dilakukan tepat pada waktu yang telah ditentukan (jam pergantian shift).
5. Satu orang petugas jaga dari shift jaga lama dengan orang petugas jaga dari sift yang akan menggantikan
melakukan.
 Pemeriksaan buku-buku /regester yang harus ada dipenjagaan apakah dalam keadaan lengkap dan
telah ditandatangani oleh petugas jaga yang lama.
 Pemeriksaan barang-barang inventaris diruang penjagaan apakah telah sesuai dengan daftar yang
ada (diserah terimakan).
 Pemeriksaan apakah ada pengumuman-pengemuman /instruksi yang dilanjutkan
6. Setelah hal-hal tersebut dilakukan,segera diadakan “apel serah terima “, yang dipimpin oleh seorang
Kepala
Satpam/Chief atau Danru .
7. Dalam apel serah terima tersebut, petugas jaga shift yang lama melaporkan kejadian-kejadian penting
pada
saat mereka bertugas (apa bila ada) dan menyerahkan tugas selanjutnya kepada petugas yang baru.
8. Petugas jaga yang baru menyatakan menerima penyerahan tersebut.

D. Peraturan Tata Tertib Satpam


1) Semua anggota SATPAM diharap untuk:
a. Menghapal semua Nama dan orangnya di suatu perusahan untuk mempermudah dalam
penyampaian informasi apabila diperlukan.
b. Dilarang mengosongkan Pos SATPAM, jika ada telepon atau radio panggil agar bias diterima
c. Memberikan stempel pada surat keluar masuknya barang.
d. Mengambil arsip (warna merah ) untuk pengeluaran semua barang –barang dari yang keluar dari
( RS PON)
e. Menegur dan menganjurkan pemakaian sabuk pengaman pengendera mobil dan helm bagi yang
membawa sepeda motor.
f. Dilarang tidur waktu tugas .
g. Mengatur parkir,antrian ditempat tempat yang telah ditentukan oleh management (RS PON )
h. Melaksanakan serah terima penjagaan .
i. Melaksankan tugas sebagai pengaman dan penertib dilingkungan kerja.
j. Melaksanakan kegiatan dan pelatihan PBB dan beladiri
k. Menindak lanjuti setiap laporan yang masuk .
l. Siap siaga dalam melaksanakan tugas .
m. Melaksanakan check lock absensi.
n. Pelarangan dan lain-lain yang merupakan tindakan pertama pencegahan tindakan kriminal
o. Loyal pada pimpinan dan melaksanakan setiap tugas dengan sebaik-baiknya atas instruksi (Kepala
Satpam/Chief atau Waka Chief ) serta melaksanakan semua peraturan yang berlaku di PT. Mahkota
Kharisma Sejahtera dan Perusahaan dimana ditempatkan.

2) Larangan:
a. Mabuk-mabukan, merokok pada saat tugas, melanggar 4 dasar ( ikhlas,jujur,disiplin,tanggung
jawab)
b. Meninggalkan Pos tanpa izin dan bertindak tidak sopan
c. Berjudi/ main kartu biarpun tanpa uang
d. Mengucapkan kata-kata makian meskipun dengan bahasa daerah, berkelahi,meyebar isu sara
IV. JUMLAH PERSONIL, PLOTINGAN PERSONIL, SERAGAM DINAS DAN PERLENGKAPAN

A. Jumlah Personil
Jumlah total personil untuk pengamanan di rumah sakit otak nasional (RS PON) : 73 personil termasuk
manajer dan supervisor satpam
 Manajer satpam : 1 personil
 Supervisor satpam : 4 personil
 Pelaksana satpam : 68 personil
 Sistem Kerja 8 Jam Kerja

B.Plotingan Personil
 Plotingan Personil Gidung A
Terdiri dari 13 lantai.
1.Lantai D : 1 Personil
2.Lantai 1 : 4 Personil
3.Lantai 2 : 1 Personil
4.Lantai 3 : 1 Personil
5.Lantai 4 : 1 personil
6.Lantai 5 : 1 Personil
7.Lantai 6 : 1 Personil
8.Lantai 7 : 1 personil
9.Lantai 8 : 1 Personil
10.Lantai 9 : 1 Personil
11.Lantai 10: 1 Personil
12.Lantai 11: 1 Personil

 Plotingan Personil Gidung B


Terdiri dari 16 lantai.
1.Lantai 11 : 1 Personil
2.Lantai 12 : 1 Personil
3.Lantai 13 : 1 Personil
4.Lantai 14 : 1 Personil ( Sekwan)
5.Lantai 15 : 1 Personil (Sekwan )

Plotingan PKD : 2 Personil


Manajer : 1 Personil
Supervisor : 1 Personil

 Jumlah personil stiap shifnya


Shif 1 Pagi 07.00 Wib Sd 15.00 Wib
Shiif : 14 Personil
Non Shif : 9 Personil
Manajer : 1 Personil
Total Shif Pagi : 24 Personil

 Jumlah personil stiap shifnya


Shif 2 Siang 15.00 Wib Sd 23.00 Wib
Shiff : 14 Personil
Non Shiff : 7 personil
Total Shiff Siang : 21 Personil

 Jumlah personil stiap shifnya


Shif 3 Malam 23.00 Wib Sd 07.00 Wib
Shiff : 14 Personil
Non Shiff : - personil
Total Shif malam : 14 Personil

 NOTED: PLOTINGAN DAPAT BERUBAH SEWAKTU WAKTU SESUAI KEBUTUHAN


C. Seragam Dinas
 Manajer satpam
Pakaian sipil lengkap (PSL): 2 stel
Spesifikasi Pakaian Sipil Lengkap ( PSL) Sesuai Perpol No.4 Tahun 2020
 kemeja warna putih lengan panjang
 Dasi warna merah
 Jas warna coklat lengan panjang
 Celana PDH warna coklat panjang
 Sepatu PDH warna hitam
 Kaos kaki warna hitam
 Id Card/ Tanda Pengenal
 Papan Nama
 Gesper/ sabuk
 Rambut rapi, tidak berkumis dan
Berjenggot
 buku saku dan pulpen
 Supervisor satpam
Pakaian sipil harian (PSH): 4 stel
Spesifikasi Pakaian Sipil Harian (PSH) Sesuai Perpon No.4 Tahun 2020
 Jas warna coklat lengan panjang
 Celana PDH warna coklat panjang
 Sepatu PDH warna hitam
 Kaos kaki warna hitam
 Id Card/ Tanda Pengenal
 Papan Nama
 Gesper/ sabuk
 Rambut rapi, tidak berkumis dan
berjenggot
 Buku saku dan pulpen
• Pelaksana satpam
Pakaian dinas harian (PDH) dan pakaian dinas lapangan (PDL)
Spesifikasi Pakaian Dinas Harian (PDH) Dan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Sesuai Perpon No.4
Tahun
2020
Pakaian Dinas Harian (PDH) : 68 stel Pakaian Dinas Lapangan (PDL): 68 stel
- baju lengan pendek warna coklat muda - baju lengan panjang warna coklat muda
- celana panjang warna coklat tua - celana panjang warna coklat tua
- tutup kepala songko warana coklat - topi pet warna colat
- kopel warna hitam - kopel warna hitam
- tongkat warna hitam - tongkat warna hitam
- sarung tongkat warna hitam - sarung tongkat warna hitam
- saraung borgol warna hitam - saraung borgol warna hitam
- borgol - borgol
- kaos dalam warna doklat - kaos dalam warna doklat
- kaos kaki warna hitam - kaos kaki warna hitam
- sepatu PDH hitam - sepatu PDL hitam
- tali kur & pluit warna putih - tali kur & pluit warna putih
- id card/ tanda pengenal - id card / tanda pengenal
- rambut rapi, tidak berjenggot & kumis - rambut rapi, tidak berjenggot& kumis
C. Perlengkapan
1. HT Merk Baofeng GT 3P III Dualband WP
jumlah : 73 unit

2.jas hujan Jack wolfskin dan sepatu boot mek AP


sepatu boot : 8 pasang
jas hujan :8

3.Rompi double mesh


Jumlah : 4
V. TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SATPAM ( MANAJER,SUPERVISOR &
PELAKSANA )

A. Kepala Satpam Manajer / chief/korlap


1. Dalam keadaan jam kerja Kepala Satpam menjadi komando pelaksana, mengkoordinasikan
team dari Perusahaan.
2. Membentuk Organisasi darurat dalam melaksanakan latihan pemadaman Api,P3K,dan
lainlain.
B. supervisor
1. Bertanggung jawab kepada Management ( ) dan Manager Operasional PT. Mahkota Kharisma
Sejahtera serta kepala satpam/chief atau keamanan seluruh area yang meliputi personil dan
material .
2. Menjalankan instruksi Kepala Satpam
3. Mengadakan Apel anak buah sebelum dan sesudah pelaksanaan tugas.
4. Membina anak buahnya/anggotanya.
5. Mengawasi dan mengontrol tugas anak buahnya dilapangan (masin-masing pos) daalam
Memberikan arahan kalau ada hal-hal yang kurang sesuai/benar dalam pelaksanaan tugasnya
6. Memberikan arahan kalau ada hal-hal yang kurang sesuai/benar dalam pelaksanaan tugasnya
7. Mengecek kerapian dan kebersihan anak buahnya (pakaian,rambut,tidak memelihara
jambang)
8. Membuat laporan harian dalam buku mutasi dilampiri isian blangko parkir kenderaan hasil
patroli, penempatan anggota tertulis dan laporan kejadian bila ada.
9. Melaksanakan koordinasi yang baik dengan departemen lain dan aparat terkait lainnya.

D. Anggota
 Dalam keadaan normal :
1. Anggota bertanggung jawab kepada supervisor
2. Mengatur kelancaran lalu lintas kenderaan yang masuk / keluar.
3. Menjaga keamanan dan ketertiban pintu gerbang masuk maupun keluar dan daerah
sekitarnya
4. Mengawasi orang-orang yang diperkirakan dapat menimbulkan gangguan keamanan dan
ketertiban
5. Melarang orang lain yang tudak berkepentingan berada di Pos .
6. Bertanggung jawab terhadap kebersihan pos.
7. Memberikan informasi apabila ada permasalahan melalui HT kepada Danru.
8. Mengawasi para tamu yang kelaur masuk area kalau ada yang mencurigakan segera
memberitahukan kepada Danru melalui HT.
9. Selalu bekerja sama dengan petugas yang lainnya.
10. Selalu berpenampilan simpatik,sopan dan tegas serta siap memberikan informasi apabila
diperlukan.
11. Mengecek dan mencatat serta melaporkan semua yang ditemukan /diketahui ada kelainan
selama pelaksanaan patrol.
12. Mengawasi area ( ) terhadap gejala-gejala pencurian kebakaran dan kerusakan
lainnya.

 Pada waktu terjadi kebakaran


1. Menutup pintu masuk dan mematikan api serta melarang orang yang tidak berkepentingan
masuk area.
2. Memberi ijin masuk kenderaan Dinas pemadam kebakaran,ambulance,polisi atau aparat
lainnya yang terkait atau berkepentingan.
3. Barikade dibuka apabila darurat kebakaran telah selesai.
4. Pos tidak boleh ditinggal kan dengan alasan apapun.
5. Petugas patroli berubah menjadi tim pengaman dan pemadam Api.
E. Patroli/tim Responsive (RS PON )
1. Patroli /tugas keliling harus dilaksanakan setiap saat secara terus-menerus (rutin)
2. Pada waktu jaga tim patroli/tim responsive (RS PON ) mulai patroli di mulai naik jaga sampai
turun jaga.
3. Pada waktu patroli petugas petugas harus selalu waspada,mengerti, mengetahui dan
mengawasi keadaan daerah kerja /area lokasi, sehingga apabila terjadi hal-hal yang ganjil atau
tidak beres akan diketahui sasarannya.
4. Siapkan dan pastikan semua perlengkapan patroli sebelumnya antara lain :
o Kunci control (mechine control).
o Senter
o Pesawat radio Panggil (HT)
o Tongkat pemukul
o Borgol.
5. Adapun tempat-tempat yang harus mendapatkan perhatian khusus (sementara waktu)untuk di
patroli antara lain :
o Pintu depan /masuk dan keluar
o Pos satpam
6. Dalam melakukan patroli agar tidak menggunakan rute yang tetap dan berhentilah pada
tempat-tempat tertentu
7. Pada saat salah seorang petugas jaga yang satu melakukan patroli, petugas jaga lain tetap
waspada ditempat jaganya masing-masing (pos tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan kosong
dengan alasan apapun ).
8. Setiap selesai melakukan patroli petugas jaga mencatat dalam buku monitoring keamanan
mengenai keadaan /situasi pada saat patrol pada waktu itu.
9. Hal-hal lain mengenai area yang perlu dikontrol secara terus-menerus akan diperbaharui
sambil menunggu petunjuk dari pihak manajemen Perusahaan.
10. jadwal patrolrutin di area rumah sakit pusat otak nasional (RS PON)
o Pagi ( 06.30 – 08.00 wib ) control area parkir
o Siang ( 11.00 – 13.00 WIB ) Kontrol area gedung A dan B melintasi seluruh ruangan
pelayanan, tangga darurat, area parkir, area belakang, dan area depan RS PON.
o Sore ( 17.00 – 19.00 WIB ) Kontrol area gedung A dan B melintasi seluruh ruangan
pelayanan, tangga darurat, area parkir, area belakang, dan area depan RS PON.
o Malam ( 01.00 – 03.00 WIB ) Kontrol area gedung A dan B melintasi seluruh
ruangan pelayanan, tangga darurat, area parkir, area belakang, dan area depan
RSPON.

VI. PROSEDUR MENERIMA TAMU UNTUK PETUGAS DI POSKO


1. Berikan sapaan terlebih dahulu dengan sikap ramah. Sopan santun simpatik, pada sikap berdiri
dengan mengucapkan “selamat pagi/siang/sore,ada yang bias dibantu pak/bu “
2. Setelah tamu memberikan tujuan dan identitasnya, persilahkan tamu duduk diruang yang telah
disediakan .
3. Segera menghubungi pertelepon orang yang dituju tersebut dengan mengucapkan :
“salam,petugas jaga disini ada tamu yang ingin menemui Bapak/Ibu …………….dari…….
4. Apabila orang/staft yang dituju mempunyai sekretaris ,sekretaris tersebut harus dihubungi dan
diberitahukan adanya tamu.
5. Apabila sudah ada konfirmasi orang yang dituju akan diterima diruang kerja,ruang tamu,atau
masih disuruh menunggu segera konfirmasikan kepada tamu tersebut.
6. Antar/berilah petunjuk mengenai lokasi yang harus dituju tempat tamu diterima dan mintalah
tamu untuk mengisi buku tamu dan berilah tanda visitor kepada tamu tersebut.
7. Dalam keadaan tertentu yang disebut oleh pimpinan ,petugas, jaga wajib mengantar
/mengawal tamu sampai dengan resepsionis ,misal :
 Tamu tersebut adalah Pejabat tinggi dari suatu instansi pemerintah.
 Tamu tersebut adalah karyawan yang mempunyai masalah kepegawaian.
8. Ucapkan terima kasih saat tamu akan meninggalkan kantor dan mintalah kembali kartu visitor.

VII. PROSEDUR MENERIMA BERITA MELALUI TELEPON UNTUK PETUGAS DI POSKO


1. Segera angkat begitu telpon berdering jangan biarkan telepon bordering berulang kali.
2. Berikan salam dengan mengucapkan “ Selamat pagi/siang/sore Satpam perusahaan ada yang
bias saya Bantu ,dengan siapa kami bicara ?”
3. Setelah penelepon menyebutkan identitasnya kemudian menginginkan berbicara dengan seseorang
didalam ,serta mengucapkan “ Dengan (sebutkan sekali lagi nama dan departemen dari untuk
menghindari kesalahan orang yang dikehendaki ),mohon ditunggu pak/bu .
4. Segera hubungi orang yang dimaksud (tekan tombol “Holo”) dan tekan nomor extention yang
dituju dengan mengucapkan “selamat pagi/siang/sore Pak/Bu Satpam jaga disini ada telepon
dari ………….(sebutkan identitas penelpon) bias diterima Pak/Bu.
5. Apabila sudah ada persetujuan ,segera sambungkan telepon , dengan mengucapkan
“silahkan” kepada si penelpon .
6. Apabila orang yang dikehendaki tidak ada ditempat atau keberatan menerima telepon tersebut
,segeralah berbicara dengan sipenelpon dengan menutup sementara dan kembali mengucapkan
“maaf Pak/Bu ………..sedang tidak berada ditempat ada bias saya sampaikan ………….Baik
Pak/Bu kami sampaikan terima kasih.
7. Apabila sipenelpon memberikan pesan ,segera catat semua pesan dalam”massge list form “
dan sampaikan saat orang yang dimaksud sudah berada ditempatnya.
8. Semua telepon yang diterima harus dicatat dalam buku, ”massge list form” dengan mencatat :
Siapa yang menelepon ,dari mana, untuk siapa, isi berita kapan diterima (tgl,hari,jam), dan
yang menerima.
9. Dalam menerima telepon suara harus jelas dan berwibawa ,sehingga mudah didengar,hindari
kata-kata dan cara yang kurang sopan.
VIII. PROSEDUR PENGISIAN BUKU

1. Buku Tamu (Visitor Book)


Buku untuk mencatat keluar masuknya tamu, yang berisi catatan-catatan :
a. Tanggal
b. Nama tamu
c. Alamat tamu
d. Nama orang yang akan ditemui
e. Alamat orang yang akan ditemui
f. Keperluan
g. Jam masuk
h. Jam keluar
i. Tanda Tangan
j. Nomor kenderaan Tamu
k. Nomor Id Card yang digunakan Tamu
2. Buku Telepon
Buku untuk mencatat semua telepon yang masukyang berisi catatan-catatan:
a. Hari & tanggal
b. jam
c. Nama Penelpon
d. Untuk siapa
e. Isi Berita
f. Nama Penerima Telepon
3. Buku Patroli
Untuk mencatat setiap keadaan atau situasi pada saat mengadakan patroli pada areal perumahan maupun
gedung ,yang berisi catatan –catatan :
a. Hari Tanggal
b. Jam Patroli
c. Keterangan
d. Buku Amano
e. Tanda tangan petugas

4. Buku Mutasi
Untuk mencatat setiap keadaan detik demi detik diwilayah/areal perumahan/gedung,yang
berisi :
1. Kolom I
 Nama Petugas
 Tanggal jaga
 Waktu jaga
2. Kolom II
 Jam keterangan yang berisi
 Kejadian-kejadian kendaraan/orang/tamu keluar masuk wilayah/area pabrik
3.Kolom III
 Acara serah terima
IX. PENDIDIKAN,PELATIHAN DAN PEMBINAAN RUTIN
1. Memberikan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan,kemampuan dan
keterampilan
bagi anggota satuan pengaman guna melaksanakan tugas dan untuk menuju profesionalisme.
2. Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan secara berjenjang dan berlanjut yang pelaksanaanya pada setiap
triwulan pada setiap tahunnya .
3. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan :
a. Dalam Triwulan I 
 Peraturan baris berbaris 
 Peraturan penghormatan 
 Pengendalian lalu lintas 
 Peraturan Disiplin /tata tertib security 
 Mengenal Borgol dan Kopel 
 Mengenal cara mendaekati dan menanyai orang 
 Mengenal cara patrol/kontrol 
 Mengenal cara menangkap dan menggeledah orang 
 Mengenal cara pembuatan laporan dan pencatatan dalam jurnal penjagaan
b. Dalam Triwulan II 
 Pengetahuan tentang pengamanan 
 Mengenal Alat-alat pemadam kebakaran 
 Pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran 
 Pengetahuan tentang bahaya teroris dan ancaman Bom 
 Pengetahuan tentang P3K 
 Pengetahuan tentan Tempat Kejadian Perkara (TKP)
c. Dalam Triwulan III 
 Ceramah pembinaan mental 
 Ceramah pembinaan moral 
 Ceramah pembinaan disiplin dan tata tertib 
 Ceramah kesadaran Hukum
d. Dalam Triwulan IV 
 Senam Aerobik 
 Bela diri Karate 
 Bela diri perkelahian bebas 
 Bela diri sangkur
3. jadwan pembinaan rutin
No Tangga Bulan Tahun Jam Tempat Ket Team pelatih
l
1 25 januari 2021 08.00 Sd 10.00 RS PON Waktu & Tgl Tulus widagdo & gunawan
Wib Meyesuaikan
2 25 Februari 2021 08.00 Sd 10.00 RS PON Waktu & Tgl Tulus widagdo & gunawan
Wib Meyesuaikan
3 25 Maret 2021 08.00 Sd 10.00 RS PON Waktu & Tgl Tulus widagdo & gunawan
Wib Meyesuaikan
4 25 April 2021 08.00 Sd 10.00 RS PON Waktu & Tgl Tulus widagdo & gunawan
Wib Meyesuaikan
5 25 Mei 2021 08.00 Sd 10.00 RS PON Waktu & Tgl Tulus widagdo & gunawan
Wib Meyesuaikan
6 25 Juni 2021 08.00 Sd 10.00 RS PON Waktu & Tgl Tulus widagdo & gunawan
Wib Meyesuaikan
7 25 Juli 2021 08.00 Sd 10.00 RS PON Waktu & Tgl Tulus widagdo & gunawan
Wib Meyesuaikan
8 25 Agustus 2021 08.00 Sd 10.00 RS PON Waktu & Tgl Tulus widagdo & gunawan
Wib Meyesuaikan
9 25 September 2021 08.00 Sd 10.00 RS PON Waktu & Tgl Tulus widagdo & gunawan
Wib Meyesuaikan
10 25 Oktober 2021 08.00 Sd 10.00 RS PON Waktu & Tgl Tulus widagdo & gunawan
Wib Meyesuaikan
11 25 November 2021 08.00 Sd 10.00 RS PON Waktu & Tgl Tulus widagdo & gunawan
Wib Meyesuaikan
12 25 Desember 2021 08.00 Sd 10.00 RS PON Waktu & Tgl Tulus widagdo & gunawan
Wib Meyesuaikan

X. SPESIFIKASI UMUM PERSONIL /SDM, SISTEM PELAPORAN, MONITORING & EVALUASI

SUMBER DAYA MANUSIA


Kriteria petugas pengamanan/ SATPAM
A. Persyaratan khusus :
o Pria/ Wanita
o Tinggi badan minimal:
o Pria : 168 cm
o Wanita : 160 cm
o Usia minimal 18 tahun, maksimal 35 tahun pada saat recruitment baru;
o Untuk peralihan petugas yang sudah dipekerjakan di RSPON sebelumnya maksimal 40
tahun, dan tinggi badan proporsional. Adapun khusus petugas SATPAM yang dapat
dipertimbangkan melalui rekomendasi oleh pihak RSPON dan kinerja;
o Berpenampilan menarik, berat dan tinggi badan proporsional pada saat recruitment baru
o Lulusan minimal SMA/SMK (semua jurusan)/ Paket C pada saat recruitment baru;

B. Persyaratan umum :
o Warga Negara Indonesia;
o Sehat jasmani dan rohani;
o Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepolisian yang masih
berlaku;
o Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memiliki kekuatan hukum tetap;
o Tidak pernah diberhentikan tidak hormat sebagai Aparatur Sipil Negara, TNI/POLRI atau
institusi lainnya;
o Tidak pernah menggunakan dan/atau terlibat narkoba/psikotropika dibuktikan dengan
surat
keterangan dari instansi yang berwenang.

SISTEM PELAPORAN
Pelaksanaan pekerjaan akan berada dibawah koordinasi dan pengawasan langsung pemberi kerja,
dimana dalam melaksanakan kegiatan pelaksana pekerja diwajibkan membuat laporan kepada
pemberi
tugas sebagai berikut :
1. Periode harian
2. Periode mingguan
3. Periode bulanan
4. Periode semester
5. Periode tahunan
6. Periode akhir pekerjaan

MONITORING DAN EVALUASI


System monitoring adalah system pengawasan yang bertujuan untuk memberikan jaminan terhadap
kualitas hasil kerja dan terlaksananya semua aktifitas yang telah di tentukan Monitoring dan evaluasi
merupakan bagian terpenting dalam suatu siklus pengelolaan program. seperti planning, actuating,
dan
organizing. Tujuan monev adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian dan kesesuaian antara
rencana
yang telah ditetapkan dalam perencaan program dengan hasil yang dicapai melalui kegiatan dan/atau
program secara berkala.. Apabila dalam pelaksanaan Monev ditemukan masalah atau penyimpangan,
maka secara langsung dapat dilakukan bimbingan, saran-saran dan cara mengatasinya serta
melaporkannya secara berkala kepada pemangku kepentingan (stakeholders).
Dengan demikian manfaat dari Monitoring dan Evaluasi adalah :
1. Mengetahui proses dan hasil terhadap penyelenggaraan program
2. Alat manajemen untuk proses belajar dari pengalaman (belajar dari keberhasilan dan
kegagalan)
3. Untuk membuat perencanaan dan melaksanakan rencana dengan lebih baik di masa
mendatang.
4. Dapat diketahui berbagai hal yang berkaitan dengan tingkat pencapaian tujuan
(keberhasilan), ketidakberhasilan, hambatan, tantangan, dan ancaman tertentu dalam
mengelola program
5. Sebagai alat untuk mengukur kemajuan dan pencapaian proyek/program.

HASIL MONITORING DAN EVALUASI DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI


1. bahan untuk melaksanakan perbaikan program di masa yang akan datang.
2. media untuk pembelajaran dan pemikiran strategi bagi pemimpin dan staf serta
stakeholder
yang terlibat dalam program.
3. membantu organis
4. asi untuk membuat keputusan sesuai dengan framework visi dan misi organisasi.

XI. ATURAN KENDARAAN BARANG KELUAR MASUK (RS PON )


untuk mencegah terjadinya hal –hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban dilingkungan ( RS PON )
maka perlu adanya peraturan kendaraan yang keluar masuk sebagai berikut:
1. Semua kenderaan milik perusahaan dan pegawai dimohon untuk melaporkan jenis,warna dan
nomor kenderaan kepada satuan pengamanan sebagai tindakan preventive dan pemantauan
keluar masuknya kendaraan dilokasi.
2. Petugas keamanan berhak mengadakan pengecekkan kepada kendaraan yang membawa
barang
keluar yang mencurigakan oleh siapapun.
3. Setiap pegawai yang membawa barang keluar area perusahaan agar memberitahukan satpam
dengan membawa bukti pengiriman /pengeluaran barang demi keamanan
(pencurian/perampokan).
4. Petugas satpam juga harus mencatat keluar masuknya kendaraan ke perusahaan dalam buku
monitoring keamanan dan meminta dokumen pengiriman barang yang berwarna merah untuk
selanjutnya akan diserahkan kebagian accounting.
5. Penggunaan kendaraan pool perusahaan oleh pegawai harus memperoleh ijin tertulis dari
atasan yang berwenang untuk menggunakan kenderaan.

TUGAS POKOK SATPAM


Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan/kawasan kerja khususnya pengamanan phisik
(physical security).

PENGAMAN PHISIK
Segala usaha dan kegiatan untuk mencegah/mengatasi timbulnya ancaman dan gangguan keamanan dan
ketertiban lingkungan suatu instansi/ badan/usaha/proyek secara phisik melalui kegiatan pengaturan
penjagaan dan perondaan.
FUNGSI SATPAM S
Segala usaha dan kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan / kawasan kerja terhadap setiap
gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum. Satpam adalah sebagai :
A. Unsur pembantu
pimpinan instansi/badan usaha tempat bertugas di bidang keamanan dan ketertiban
dilingkungan
atau kawasan kerja.
B. Unsur pembantu Polri dalam BINKAMTIP terutama di bidang penegakan hukum dalam kawasan
kerja.
KEGIATAN SATPAM
Disesuaikan dengan keadaan dan lingkungan serta kebutuhan masing-masing instansi/badan usaha
sebagai penjabaran dari fungsi Satpam, maka Satpam melakukan kegiatan antara lain :
1. Mengadakan peraturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang berlaku di lingkungan
kerjanya antara lain :
a. Pengaturan tanda pengenal pegawai atau karyawan
b. Pengaturan penerimaan tamu
c. Pengaturan parkir
2. Melaksanakan penjagaan dengan maksud untuk mengawasi masuk keluarnya barang atau orang
dan mengawasi keadaan atau hal-hal yang mencurigakan di sekitar tempat tugas.
2. Melakukan perondaan di sekitar kawasan kerja menurut route dan waktu dengan maksud
mengadakan penelitian dan pemeriksaan terhadap sesuatu yang tidak wajar yang diperkirakan
akan menimbulkan ancaman maupun gangguan.
3. Mengadakan pengawalan uang/barang bila diperlukan dan disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Mengambil langkah dan tindakan sementara bila terjadi suatu tindak pidana dengan cara :
a. Mengamankan tempat kejadian perkara
b.Menangkap/memborgol pelakunya dalam hal tertangkap tangan
c.Menolong korban
d.Melaporkan dan membina bantuan POLRI
e.Menyerahkan penyelesaiannya kepada POLRI yang terekat
f. Memberikan tanda bahaya atau keadaan darurat melalui alarm, lonceng atau isarat tertentu
bila terjadi kebakaran bencana atau kejadian yang membahayakan jiwa badan, atau harta
benda disekitar kawasan kerja serta memberikan pertolongan atau bantuan penyelematan

PERISTIWA TERTANGKAP TANGAN


Yang dimaksud dengan tertangkap tangan adalah :
1. Tertangkapnya seseorang pada waktu sedang melakukan tindak pidana atau
2. Dengan segera sesudah beberapa saat tindak pidana itu dilakukan, atau
3. Sesaat kemudian diserukan khalayak ramai sebagai orang yang melakukannya
4. Apabila sesaat kemudian adanya ditemukan benda yang diduga keras telah dipergunakan untuk
melakukan tindak pidana itu, yang menunjukkan bahwa ia adalah pelakunya atau turut
melakukan
tindak pidana itu.

TINDAKAN YANG DILAKUKAN


1. Menangkap pelaku dan menyita barang bukti
2. Orang dianggap perlu (saksi korban atau mungkin pelaku yang belum tertangkap) untuk tidak
meninggalkan TKP sebelum datangnya petugas POLRI, yang berwenang menangani lebih lanjut
3. Melindungi pelaku dari amukan/pengeroyokan massa
4. Melaporkan/menyerahkan tersangka kepada dan barang bukti (jika ada) kepada petugas POLRI
yang menangangi lebih lanjut

SIKAP DAN PRILAKU DALAM PELAKSANAAN TUGAS


A. Penampilan dan pakaian serta perlengkapan dalam keadaan rapih
B. Datang di tempat tugas, minimal 15 menit sudah berada di tempat tugas
C. Memeriksa barang inventaris dan buku mutasi D. Dalam melaksanakan tugas penjagaan jangan
sekali-kali tertidur, buka baju atau buka sepatu
E.Harus selalu ceria dan segar
F.Panca indra harus selalu dipasang
G.Dalam melaksanakan kontrol/ronda agar diperhatikan tempat-tempat rawan
H.Dalam melaksanakan patroli harus menggunakan mata dan telinga
I. Kewaspadaan harus selalu siaga

CARA MENGHADAPI ORANG LUAR


a. Sopan dan ramah tamah
b. Berbicara yang simpatik
c. Jangan mudah terpengaruh dengan orang luar
d. Selalu waspada menghadapi kemungkinan
e. Berikan bantuan dengan tidak merugikan perusahaan

CARA BERHADAPAN DENGAN ATASAN


a. Memberikan penghormatan
b. Berbicara dengan sopan dan jelas
c. Cara berdiri harus tegap

CARA BERBICARA DENGAN SESAMA TEMAN/REKAN LAINNYA


a. Saling memberi hormat
b. Dalam kegiatan bersama harus saling hormati dan selalu dijunjung rasa solidaritas
c. Saling asah, asih dan asuh dengan teman lainnya

SIKAP SATPAM
Keadaan diri seseorang anggota satpam yang ditampilkannya yang dapat membawa pengaruh kepada
orang
lain untuk merasa hormat kepadanya. Contoh antara lain :
a. Cara berpakaian
b. Kerapian rambut
c. Penggunaan atribut
d. Penggunaan perlengkapan
e. Cara duduk
f. Dll

CARA MENERIMA DAN MENGIRIM BERITA MELALUI TELPON


1. Segera angkat begitu telepon berdering, jangan biarkan telepon berdering berulang kali.
2. Berikan salam, sebutkan nama petugas sekuriti & perusahaan.
3. Suara hendaknya jelas, berwibawa sehingga mudah didengar, hindari kata-kata dan cara yang
kurang sopan.
4. Berikan jawaban yang baik dan apabila tidak menguasai materi, berikan penjelasan yang
bijaksana.
5. Catat semua pembicaraan, telepon dengan memuat : - Darimana dengan siapa - Untuk sipa - Isi
berita - Kapan diterima - Siapa penerima
6. Pada waktu mengirim berita, setelah benar nomor/ alamat yang dituju, nama dan ingin bicara
dengan siapa.
6. Tutup pembicaraan telepon dengan ucapan terima kasih, dan selamat pagi/ siang/ malam.

CARA MENERIMA TAMU


1. Berpakaian rapi sesuai ketentuan yang berlaku
2. Sapalah tamu yang datang dengan ramah dan sopan, berdiri dan salamilah tamu tersebut.
3. Tamu dipersilakan duduk ditempat yang telah disediakan
4. Hindarkan sikap atau kesan bahwa petugas lebih penting daripada tamu.
5. Perlakuan setiap tamu sama dan jangan membedakan tamu, tapi perhatikan usia, wanita atau
anak- anak yang perlu diutamakan.
6. Berikan bantuan pengarahan dan petunjuk sesuai dengan keperluan tamu tersebut, dengan
memperhatikan ketentuan yang berlaku di lingkungan kerja.
7. Selama menerima tamu, hindarkanlah kata-kata dan sikap kurang simpatik.
8. Setelah selesai, salami, ucapkan terima kasih, antarkan tamu sampai pintu.

TINDAKAN PERTAMA TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TPTKP)


Adalah salah satu tindakan yang dilakukan oleh petugas secara tetap ditempat kejadian perkara apabila
mendengar, mengetahui atau menerima pemberitahuan atau laporan secara cepat dan tepat apabila
terjadi suatu peristiwa agar TKP tersebut tidak rusak / kabur.

PENGERTIAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP)


Adalah suatu tempat dimana telah terjadi suatu peristiwa serta ditemukannya korban maupun barang
bukti serta pelakunya. Tindakan pertama yang harus dilakukan di TKP
1. Pertolongan pertama pada korban dan
2. Memberitahukan kepada petugas polisi terdekat, dan keluarganya
3. Menutup dan menjaga TKP, serta mempertahankan status Quo
4. Menahan dan memeriksa tersangka
5. Mengumpulkan barang bukti
6. Mencatat identitas saksi
7. Tindakan terhadap tersangka (jika tertangkap) - Catat identitas secara lengkap - Mengeledah
tersangka - Menahan tersangka
8. Melindungi tanda-tanda atau bekas dengan kegiatan : - Hindarkan hilangnya tanda atau bekas -
Memberi tanda yang tidak mudah hilang - Memberi tanda terhadap letak korban
o Membuat catatan tentang bagaimana cara mengetahui keadaan TKP yang mula-mula
ditemui di TKP dan tindakan yang telah diambil serta perubahan yang dilakuka
o Menangani peristiwa yang terjadi

TINDAKAN DI TKP
1. Catatan waktu kedatangan di TKP jam berapa dan cuacanya
2. Lakukan pengamatan umum
3. Bila korban masih hidup beri pertolongan, dan jika perlu, bawa ke dokter terdekat
4. Jika korban luka segera tanyakan siapa pelaku dan kejadiannya
5. Waktu mengangkat korban yang luka perhatikan ketentuan pengamanan jejak
6. Bekas yang ditimbulkan sendiri segera ditandai
7. Sebelum korban diangkat beri tanda dengan kapur atau bahan lain
8. Jika korban sudah meninggal jangan lakukan perubahan apapun
9. Catat perubahan yang terpaksa dilakukan
10. Catat orang yang hadir di TKP
11. Mintai keterangan segera kepada orang yang berusaha pergi meninggalkan TKP
12. Lakukan interview di tempat
13. Pisahkan satu sama lain
14. Yang dicurigai segera diperiksa/digeledah

KETENTUAN DASAR PENGAMANAN JEJAK DI TKP


1. Jangan memegang peralatan yang ada di TKP
2. Jangan melakukan perubahan-perubahan
3. Jangan meletakkan barang milik pribadi
4. Jangan merokok
5. Jangan mengucapkan tapsiran, atau dugaan tindak pidana yang baru terjadi
6. Jangan tinggalkan TKP terlalu cepat
7. Lindungi jejak dari pengaruh cuaca XIII.

PROGRAM KENYAMANAN PEGAWAI


PT. Mahkota Kharisma Sejahtera sangat focus terhadap pegawai / pekerja sebagai salah satu asset
perusahaan, untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pegawai / pekerja PT. Mahkota Kharisma
Sejahtera melaksanakan beberapa program sebagai berikut :
1.Mengikutsertakan semua pegawai / pekerja dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS
Kesehatan
2.Tidak ada potongan apapun kepada pegawai / pekerja
3.Pembayaran gaji yang selalu tepat waktu
4.Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dilakukan 2 Minggu sebelum hari H
5.Pemberian bingkisan pada saat hari lebaran
6.Acara rutin setiap bulanan dan tahunan
7.Memberikan reward bagi pegawai / pekerja terbaik setiap bulanya di masing masing area
8.Memberikan santunan bagi pegawai / pekerja yang menikah , melahirkan, kecelakaan dan
meninggal
9.Acara rekreasi tahunan agar pegawai / pekerja tidak jenuh dan bersemangat

PENUTUP
DemikIan metode pengamana ini dibuat untuk memberikan gambaran dan petunjuk serta pedoman
secara
tertulis untuk pengamanan di area rumah sakit pusat otak nasional Jakarta, dalam melaksanakan tugas
Buku
petunjuk ini tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan sesuai dengan perkembangan kondisi dan
situasi yang ada .

Jakarta 27 November 2020


PT.MAHKOTA KHARISMA SEJAHTRA

RIZAL YASSIR, S.H.


DIREKTUR UTAMA

Anda mungkin juga menyukai