Anda di halaman 1dari 21

KERANGKA ACUAN KERJA

PENGADAAN JASA PENGAMANAN


TAHUN ANGGARAN 2023
1. LATAR BELAKANG a. Keamanan gedung kantor adalah faktor penting untuk
menciptakan ketertiban dan kenyaman di lingkungan kerja
sebagai kebutuhan utama bagi Kementerian Kesehatan RI
dalam mendukung aktifitas dan pelayanan kepada seluruh
karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan.
b. Kementerian Kesehatan merupakan Instansi Pemerintah
yang bergerak di bidang kesehatan, oleh sebab itu
pekerjaan yang tidak berhubungan langsung dengan
kesehatan seperti jasa keamanan dan pengamanan gedung
dipandang perlu dikelola melalui penyedia jasa.
c. Gedung kementerian Kesehatan RI yang terletak di jalan
H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav.4-9 Jakarta Selatan
mempunyai luas bangunan 77.260,77 m2 dan Gedung
Sarana Penunjang dengan luas 11.562 m2. Selain
bangunan gedung yang digunakan sebagai aktifitas kerja
pimpinan dan karyawan, Kementerian Kesehatan
mempunyai, Wisma Sukajadi, Rumah negara Menteri,
dan/atau Rumah negara lainnya berdasarkan penugasan
oleh Pemberi Tugas dalam rangka kepentingan
dinas/pimpinan.
2. MAKSUD DAN a. Maksud
TUJUAN Pengadaan Jasa Pengamanan ini merupakan kegiatan rutin
yang dilakukan untuk menangani Pengamanan gedung yang
berada dikantor pusat Kementerian Kesehatan, yang terdiri
atas Gedung Prof.Dr. Sujudi, Gedung Dr. Adhyatma, MPH,
Gedung Sarana Penunjang, Wisma Kemenkes Sukajadi,
Rumah Negara berdasarkan penugasan oleh Pemberi
Tugas dalam rangka kepentingan dinas/pimpinan.
b. Tujuan
1) Menciptakan dan meningkatkan keamanan dan
ketertiban dilingkungan/ tempat kerja yang meliputi
aspek pengamanan fisik, personel, informasi dan
pengamanan teknis lainnya.
2) Melindungi dan mengayomi lingkungan/tempat kerja
dari setiap gangguan keamanan, serta menegakkan
peraturan dan tata yang berlaku dilingkungan kerja.
3) Meningkatkan keamanan terhadap seluruh aset yang
menjadi milik Kementerian Kesehatan.

3. TARGET/SASARAN Target/sasaran yang diharapkan dapat dicapai dari


pengadaan Jasa Pengamanan ini adalah:
a. Gedung kantor Kementerian Kesehatan RI (Gedung
Prof.Dr. Sujudi, Gedung Dr. Adhyatma, MPH, Gedung
Sarana Penunjang, Wisma Kemenkes Sukajadi, Rumah
Negara berdasarkan penugasan oleh Pemberi Tugas
dalam rangka kepentingan dinas/pimpinan) yang aman
dan nyaman.
b. Terciptanya kemampuan manajemen keamanan dalam
mengenali dan memahami potensi ancaman keamanan
yang ada, kerentanan dan kapasitas terkait ancaman
keamanan tertentu, serta menganalisis risiko keamanan
yang dihadapi.
c. Siap tanggap dalam penanganan, pengendalian dan
mobilisasi apabila terjadi aksi unjuk rasa.
d. Terciptanya sistem pelayanan pengamanan yang terpadu
dan pelayanan optimal bagi seluruh karyawan.
e. Terlaksananya pembinaan keamanan dan ketertiban
masyarakat sebagai salah satu unsur pembantu POLRI,
khususnya dilingkungan Kementerian Kesehatan.
f. Tersedia data dan pelaporan yang akurat dan cepat
mengenai pengelolaan sistem pengamanan gedung
beserta fasilitasnya.
g. Mempermudah pengadministrasian dan monitoring
pengelolaan pengamanan gedung beserta fasilitasnya.
4. NAMA ORGANISASI Nama organisasi yang menyelenggarakan/
PENGADAAN melaksanakan Pengadaan Jasa Pengamanan: Satuan Kerja
BARANG/JASA Biro Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal Kementerian
Kesehatan RI (Unit Kerja Biro Umum Sekretariat Jenderal
Kementerian Kesehatan RI).
Nama Pejabat Pembuat Komitmen: PPK Untuk Belanja
Opersional
5. SUMBER DANA DAN a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai
PERKIRAAN BIAYA Pengadaan Jasa Lainnya Pengadaan Building
Management Jasa Pengamanan dari sumber pendanaan:
DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Petikan
Satuan Kerja Biro Keuangan dan BMN Sekretariat
Jenderal Kementerian Kesehatan RI Tahun Anggaran
2023.
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan
Rp. 18.031.717.035,- (Delapan belas miliar tiga puluh
satu juta tujuh ratus tujuh belas ribu tiga puluh lima
rupiah).
6. RUANG LINGKUP a. Lingkup kegiatan yang menjadi tanggung jawab
PENGADAAN/LOKA penyedia barang/jasa yang ditetapkan sebagai
SI DAN FASILITAS pemenang tender adalah :
PENUNJANG 1) Penyediaan Tenaga Kerja:
Dalam penyediaan personil keamanan dilingkungan
kantor Kementerian Kesehatan untuk tahun 2023,
penyedia jasa wajib menyediakan personil keamanan
sebanyak 191 tenaga keamanan (6 Komandan Regu
dan 185 Pelaksana Pengamanan).
a) Komandan Regu
Tugas dan Wewenang
(1) Melaksanakan koordinasi terhadap
penugasan/operasional Petugas Keamanan
di lapangan, baik koordinasi internal
maupun external agar sasaran penugasan
terlaksana dengan baik, aman, tertib dan
lancar.
(2) Mengkoordinasikan pengawalan Pimpinan/
VVIP.
(3) Mengatur keperluan peralatan kegiatan
pengamanan sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar kegiatan
berjalan lancar dengan :
(a) Bertanggungjawab memelihara dan
merawat sarana pengamanan.
(b) Menyiapkan peralatan pengamanan
bagi para anggotanya.
(4) Mengkoordinir kegiatan pengamanan
anggota sesuai prosedur yang berlaku agar
kegiatan berjalan lancar dengan :
(a) Menyusun daftar jaga anggota per
bulannya.
(b) Menyusun rekapitulasi tugas anggota
sesuai dengan daftar jaga.
(5) Memberikan pengarahan teknis pekerjaan
kepada tenaga kerja Pengamanan.
(6) Mengatur pembagian tugas kerja rutin
maupun non rutin pada unit kerjanya.
(7) Mengatur ploting personil dan menerima
laporan dari pelaksanan pengamanan.
(8) Mengkoordinasikan seluruh aktivitas yang
berkaitan dengan Pengamanan gedung,
pengamanan rumah jabatan, pengamanan
area parker.
(9) Melakukan koordinasi dengan customer
service atau user dalam menanggapi
complain atau keluhan pengguna
bangunan.
(10) Memantau kegiatan pengamanan sesuai
prosedur yang berlaku agar kegiatan
berjalan lancar dengan :
(a) Memantau Time sheet dan absensi
anggota.
(b) Melaksanakan pengawasan terhadap
anggotanya tentang pelaksanaan tugas
dan kewajiban.
(c) Mengisi jurnal kegiatan Security dan
kejadian selama tugasnya.
(11) Membuat analisa teknis dalam pelaksanaan
pekerjaan Pengamanan.
(12) Memiliki wewenang untuk mengatur dan
menegur pelaksana Keamanan yang tidak
taat pada peraturan perusahaan atau
peraturan dari managemen keamanan itu
sendiri.
(13) Pengawas harus selalu siap apabila
diperlukan oleh Pemberi Tugas guna
kepentingan anggota dan perusahaan.
(14) Pengawas memiliki hak untuk
memindahkan personil di plot yang
tadinya sudah ditentukan, sesudah
mempelajari tindak kerawanan dititik
tersebut.
(15) Turut bertanggungjawab terhadap seluruh
kejadian kehilangan aset yang berlokasi
diarea penugasan, termasuk membantu
memproses laporan kepolisian sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku.
(16) Melakukan investigasi internal dan membuat
laporan kepada pemberi tugas terhadap
kelalaian personil yang menyebabkan
terjadinya ketidaknyamanan.
(17) Melakukan briefing harian setiap
penempatan dan pelepasan tugas berupa
evaluasi kinerja personil.
(18) Mengkoordinasikan kesamaptaan bagi
seluruh personil pengamanan.

b) Pelaksana Pengamanan
Tugas dan Wewenang
(1) Melakukan penjagaan dan pengawasan
yang berkaitan dengan Pengamanan area
gedung, gudang, rumah jabatan dan parkir
kendaraan dengan :
(a) Melakukan penjagaan/patroli terhadap
fasilitas kantor atau ruangan sesuai
jadwal piket.
(b) Mengidentifikasi terhadap keluar masuk
pegawai/tamu, lalu lintas kendaraan dan
barang.
(2) Pelaksana Pengamanan harus selalu siap
apabila diperlukan oleh Komandan Regu
guna kepentingan Pengguna Jasa ataupun
penyedia.
(3) Pelaksana Pengamanan bersedia jika
dipindahkan Komandan Regu di plot yang
tadinya sudah ditentukan, sesudah
mempelajari tindak kerawanan dititik
tersebut.
(4) Membantu Komandan Regu dalam
melaksanakan tugas dan kewenangannya
dan/atau mendapat penugasan khusus dari
pemberi tugas.
(5) Melaksanakan jam kerja yang sudah
disepakati dan bersedia bekerja diluar jam
kerja.
(6) Mencatat setiap peristiwa yang terjadi yang
terjadi pada Kantor Kementerian Kesehatan
sesuai prosedur yang berlaku untuk bahan
laporan dengan :
(a) Mengamati keadaan atau hal-hal yang
mencurigakan dilingkungan Kantor
Kementerian Kesehatan.
(b) Mencatat semua peristiwa yang terjadi
dilingkungan kantor Kementerian
Kesehatan.
(7) Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas
sesuai dengan prosedur yang berlaku
sebagai bahan evaluasi dan
pertangungjawaban dengan :
(a) Menginventarisir seluruh kegiatan yang
telah dikerjakan.
(b) Mengelompokan hasil kerja sesuai
dengan jenisnya.
(c) Mengonsep laporan dan membuat
laporan untuk pengawas pengamanan
/komandan regu.
(8) Melaksanakan instruksi pimpinan dengan
penuh tanggungjawab.

c) Koordinasi kewenangan dan tugas


Seluruh kewenangan dan tugas sebagaimana
tersebut diatas dibawah koordinasi pemberi tugas
secara berjenjang.

2) Penyediaan Seragam Kerja;


Penyedia berkewajiban untuk menyediakan seragam
bagi seluruh pelaksana pengamanan setelah
tandatangan kontrak. Kualitas bahan harus dengan
persetujuan PPK sedangkan untuk Model sesuai
dengan Peraturan Kepolisian Negara RI Nomor 4
Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa. Harga
satuan seragam tidak dikompetisikan sebesar Rp.
1.357.000,- Satuan biaya seragam kerja satpam
sudah termasuk perlengkapannya (sepatu, baju
PDL, kopel, ikat pinggang, tali kurt dan peluit, kaos
kaki, topi, kaos security, dan atribut lainnya)

b. Lokasi Pelaksanaan pengelolaan Pengamanan,


dengan lingkup lokasi :
1) Kantor Pusat Kementerian Kesehatan, yang
terdiri atas :
a) Gedung Prof. Dr. Sujudi.
b) Gedung Dr. Adhyatma.
c) Gedung Sarana Penunjang.
d) Kediaman Dinas Menteri.
2) Wisma Kemenkes Sukajadi Bandung.
3) Rumah Negara berdasarkan penugasan oleh
Pemberi Tugas dalam rangka kepentingan
dinas/pimpinan.
7. PRODUK YANG Produk yang dihasilkan :
DIHASILKAN
a. Tersedianya tenaga kerja terdiri dari Komandan Regu,
dan tenaga pelaksana pengamanan;
b. Tersedianya seragam kerja dan perlengkapan
pengamanan sesuai ketentuan yang berlaku;
c. Tersedianya laporan harian terdiri dari laporan kejadian
seperti pencurian, bencana, demonstrasi, dan lain-lain.
d. Laporan Bulanan yang terdiri dari daftar hadir dan laporan
kinerja petugas keamanan.
8. WAKTU Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan Pengadaan Jasa
PELAKSANAAN YANG
Pengamanan selama 12 (dua belas) bulan dari 1 Januari 2023
DIPERLUKAN
sampai dengan 31 Desember 2023.
9. TENAGA TERAMPIL a. Penyedia wajib menyediakan tenaga pengamanan :
YANG DIBUTUHKAN 1) Komandan Regu, 6 (enam) orang, wajib mengupload
dalam dokumen penawaran dengan persyaratan:
a) Pendidikan minimal SMU/sederajat (melampirkan
copy ijazah);
b) Usia maksimal 50 tahun (melampirkan copy KTP);
c) Memiliki sertifikat pelatihan pengamanan Gada
Madya;
d) Telah lulus pelatihan Samapta yang dibuktikan
dengan kartu tanda anggota keamanan (KTA);
e) Pengalaman sebagai Pengawas Pengamanan
gedung minimum 3 (tiga) tahun (melampirkan
referensi dari perusahaan);
f) Surat pernyataan bersedia untuk diberhentikan
secara tidak hormat apabila tertangkap tangan
melakukan aktifitas merokok, minum-minuman
keras, Narkoba, memiliki tato dan perbuatan
Asusila serta tindik telinga;
g) Wajib memiliki sertifikat pelatihan pemadam
kebakaran yang dikeluarkan oleh instansi
pemerintah yang berwenang;
h) Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat
keterangan catatan kepolisian yang masih berlaku;
i) Bebas Narkoba yang dibuktikan dengan surat
keterangan bebas narkoba yang dikeluarkan oleh
BNN atau instansi Pemerintah yang berwenang;

2) Pelaksana Pengamanan, 185 (seratus delapan puluh


lima) orang, dengan persyaratan :
a) Berpendidikan minimal SLTA/sederajat;
b) Usia minimal 25 tahun dan maksimal 45 tahun;
c) Wajib memiliki sertifikat pelatihan pengamanan
Gada Pratama;
d) Telah lulus pelatihan Samapta yang dibuktikan
dengan kartu tanda anggota keamanan (KTA);
e) Surat pernyataan bersedia untuk diberhentikan
secara tidak hormat apabila tertangkap tangan
melakukan aktifitas merokok, minum-minuman
keras, Narkoba, memiliki tato dan perbuatan
Asusila serta tindik telinga;
f) Tinggi badan diutamakan minimal 165 cm untuk
Pria, dan Tinggi badan diutamakan minimal 155 cm
untuk Wanita dengan postur badan proporsional
dan surat keterangan kesehatan;
g) Berpenampilan rapi dan tegap;
h) Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat
keterangan catatan kepolisian;
i) Penyediaan tenaga pelaksana pengamanan sudah
termasuk penyediaan peralatan pendukung sesuai
standar POLRI.
Persyaratan sebagaimana tersebut angka 2) di atas
tidak perlu di upload, melainkan agar dapat
dilakukan pembuktian pada saat setelah ditetapkan
pemenang dan/atau sebelum penandatanganan
kontrak.
10. PERSYARATAN TEKNIS Penyedia wajib memiliki dan menyampaikan metoda kerja
dalam melaksanakan pekerjaan, sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan, antara lain meliputi:
a. Standard Operating Procedure (SOP) pelaksanaan
pekerjaan Jasa Pengamanan terdiri dari :
1) SOP terkait tata cara kerja
a) MAN
(1) SOP mengatur jadual kerja pegawainya
sesuai ketentuan yang berlaku
(2) SOP mengatur ruang lingkup kerja
pegawainya
(3) SOP mengatur ploting dan rencana rotasi
pegawai secara periodik
(4) SOP mengatur hak dan kewajiban pegawai
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
b) MONEY
(1) SOP mengatur tentang tata cara
pembayaran gaji dan THR tepat waktu, tepat
jumlah dan tepat sasaran
(2) SOP mengatur tentang tata cara
pembayaran BPJS
(3) SOP mengatur tentang tata cara
pembayaran Lembur
(4) SOP mengatur tentang tata cara
penyampaian laporan hasil pekerjaan
sebagai data dukung tagihan pembayaran
c) MATERIAL
(1) SOP mengatur tentang rencana penyediaan
material dan bahan
(2) SOP mengatur tentang rencana
pemanfaatan material dan bahan
(3) SOP mengatur tentang standarisasi kualitas
material dan bahan
(4) SOP mengatur tentang laporan pemakaian
material dan bahan
d) MESIN
(1) SOP mengatur tentang pemanfaatan alat
kerja
(2) SOP mengatur tentang tata cara
penggunaan alat sesuai dengan
standar/peruntukkan
(3) SOP mengatur tentang rencana
pemeliharaan alat kerja
(4) SOP mengatur tentang penyimpanan alat
kerja
2) SOP terkait penghargaan dan sanksi (pembinaan
pegawai)
a) MAN
(1) SOP mengatur rencana pemberian
rewards/penghargaan kepada pegawai
(2) SOP mengatur tata cara pemberian sanksi
(3) SOP mengatur kriteria penilaian kinerja
pegawai
(4) SOP mengatur laporan kinerja pegawai
b) MONEY
(1) SOP mengatur tentang rencana
pengalokasian dana terkait penyelenggaraan
pemberian penghargaan dan sanksi
(2) SOP mengatur tentang rencana bentuk
penghargaan
3) SOP terkait Konsep Konservasi Energi dan Air
a) SOP mengatur jadual kerja pegawai dalam
rangka penyelenggaraan konservasi energi dan
air
b) SOP mengatur ruang lingkup kerja pegawai
dalam rangka penyelenggaraan konservasi
energi dan air
c) SOP mengatur ploting dan rencana rotasi
pegawai secara periodik dalam rangka
penyelenggaraan konservasi energi dan air
d) SOP mengatur tentang penyelenggaraan
konservasi energi dan air meliputi efektifitas
penggunaan air dan listrik dalam seluruh
kegiatan pengamanan
4) SOP terkait Konsep Monitoring pekerjaan secara
Digital
a) SOP mengatur tentang rencana penyediaan
aplikasi monitoring berbasis web yang berfungsi
untuk memonitor berbagai aktivitas pengamanan
meliputi monitoring area kerja, manajemen
kepegawaian, pelaporan keuangan, penggajian
dan lain-lain
b) SOP mengatur tentang rencana tata cara
penggunaan aplikasi
c) SOP mengatur tentang rencana pemeliharaan
aplikasi
d) SOP mengatur tentang rencana pengembangan
5) SOP terkait Konsep perlindungan K3 Personil
a) SOP mengatur jadual kerja pegawai dalam
rangka perlindungan K3 pegawai
b) SOP mengatur ruang lingkup kerja pegawai
dalam rangka perlindungan K3 pegawai
11. SPESIFIKASI TEKNIS Penyedia jasa wajib menyediakan peralatan utama dan
pendukung sebagai berikut:
a. Penyediaan Peralatan Utama Pengamanan;
Peralatan utama adalah peralatan kerja yang wajib dimiliki
penyedia pekerjaan jasa Pengamanan dan disediakan di
Kementerian Kesehatan, yang meliputi:
1) HandyTalky : minimal 50 unit;
2) Metal Detector : minimal 5 unit;
3) Mirror Detector : minimal 5 unit;
4) Rantai Pembatas : minimal 200 meter;
5) Traffic Cone : minimal 300 pcs;
6) Lampu Lalin : minimal 20 unit;
7) Helm Keamanan : minimal 10 unit;
8) Jas Hujan : minimal 30 unit;
9) Borgol : minimal 10 unit;
10) Buku Tamu : minimal 30 unit;
11) Buku Mutasi : minimal 50 unit;

b. Penyediaan Peralatan Pendukung Pengamanan;


Peralatan pendukung adalah peralatan kerja penunjang
pekerjaan, yang meliputi :
1) Senter;
2) Tongkat/Pentungan;
3) Kotak P3K;
c. Pengelolaan dan penggunaan peralatan utama dan
pendukung dibawah kewenangan pemberi tugas.
d. Penyedia Jasa bertanggung jawab terhadap kehilangan
atau kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian personil.
12. LAPORAN KEMAJUAN a. Laporan yang harus dibuat oleh Penyedia Jasa, meliputi :
PEKERJAAN
1) Laporan harian : Pengamanan gedung per hari;
2) Laporan bulanan : daftar hadir, mutasi tenaga
kerja, kemajuan pekerjaan yang akan dan telah
dilaksanakan, Jadwal penugasan tenaga kerja,
Dokumentasi foto hasil pelaksanaan pekerjaan.
b. Laporan dijilid dan dibuat sebanyak masing-masing 2
(dua) rangkap untuk diserahkan kepada pemberi tugas.
13. KETENTUAN a. Peserta berbentuk badan usaha dan memiliki Surat Izin
PENYEDIA Operasional (SIO) di bidang jasa pengamanan yang masih
BARANG/JASA berlaku sesuai Peraturan Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pengamanan
Swakarsa;
b. Memiliki Surat Izin Penyedia Barang/Jasa, pekerja atau
buruh dari instansi yang berwenang;
c. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP)/NIB;
d. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan
tahun pajak terakhir (SPT tahun 2021) serta telah memiliki
Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP);
e. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan
alamat yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri
atau sewa;
f. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan
diri pada Kontrak yang dibuktikan dengan Akta Pendirian
Perusahaan dan/atau perubahannya;
g. Perusahaan terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan dan
BPJS Kesehatan dibuktikan dengan tangkapan layar log in
ke dalam web BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS
Kesehatan serta dibuktikan log in kedalam web pada saat
pembuktian kualifikasi;
h. Memiliki Pengalaman pekerjaan pada sub bidang Aktivitas
Pengamanan dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun
terakhir dengan nilai paling kurang sama dengan 50%
(lima puluh persen) nilai total HPS/Pagu Anggaran.
i. Membuat surat pernyataan di atas materai :
1) Tidak akan melakukan pemotongan/pungutan atas gaji/
pendapatan bulanan/hak tenaga pelaksana pengaman
yang bekerja untuk Satuan Kerja Biro Keuangan dan
BMN Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI
(Unit Kerja Biro Umum Sekretariat Jenderal
Kementerian Kesehatan RI);
2) Bersedia membayarkan THR sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku;
3) Tenaga pelaksana pengamanan yang ditawarkan dan
ditugaskan tidak memiliki ikatan kerja dengan instansi
atau perusahaan lain;
4) Bersedia mengakomodir pemeriksaan kesehatan dan
Narkoba kepada semua tenaga kerja yang diajukan
atas biaya sendiri;
5) Bersedia menyediakan tenaga kerja pelaksana sejumlah
yang dipersyaratkan dalam dokumen tender;
6) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOP yang
ditetapkan;
7) Bersedia bertanggungjawab baik secara moril dan
materiil atas segala dampak resiko operasional yang
menyebabkan kerugian dari pihak Kementerian
Kesehatan selaku pemberi kerja dan/atau pengguna
gedung selaku penerima layanan, akibat kelalaian yang
terjadi saat penyedia melakukan pengawasan
pekerjaan;
8) Sehubungan dengan angka 1) sampai dengan 7) diatas
Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian pekerjaan dengan kontrak serta
ketidaksesuaian dengan surat pernyataan ini, saya
sanggup menerima sanksi berupa pemotongan
Managemen Fee sebesar 5% setiap bulan dan/atau
pemutusan kontrak secara sepihak oleh PPK dan
masuk dalam daftar hitam.
j. Menyampaikan daftar peralatan utama dan peralatan
pendukung, dengan ketentuan :
1) Penyedia jasa harus dapat menunjukkan (tanpa alasan
apapun) kepemilikan dan kesiapan peralatan utama dan
peralatan pendukung Pengamanan yang disyaratkan
dalam dokumen tender pada saat verifikasi nyata
(pembuktian kepemilikan peralatan). Pada saat
pembuktian, peralatan utama dan peralatan pendukung
pengamanan harus berada di kantor peserta tender
tanpa alasan apapun;
2) Peralatan Utama dan peralatan pendukung adalah
peralatan/alat yang wajib dimiliki oleh penyedia jasa
dimana biaya pengadaannya dibiaya sendiri oleh
penyedia jasa. Peralatan utama dan peralatan
pendukung pengamanan yang ditunjukan harus dalam
keadaan berfungsi baik dan layak secara fisik;
14. PEMBAYARAN a. Pembiayaan Pengadaan Jasa Pengamanan dibebankan
kepada DIPA Biro Keuangan dan BMN Sekretariat
Jenderal Kementerian Kesehatan RI Tahun Anggaran
2023.
b. Pembayaran upah/gaji dapat dilakukan pemotongan jika
tenaga kerja tidak masuk kerja dengan alasan yang tidak
dapat diterima oleh pemberi tugas dan dalam jangka waktu
3 (tiga) hari tanpa keterangan dan/atau selalu berulang
setiap bulan, maka perusahaan harus mengganti tenaga
kerja yang bersangkutan.
c. Apabila alokasi dalam dokumen anggaran DIPA Biro
Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal Kementerian
Kesehatan RI Tahun Anggaran 2023 yang disahkan
tidak tersedia dan/atau tidak mencukupi, maka
Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan
Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menuntut ganti rugi
dalam bentuk apapun.
d. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dan
penandatanganan kontrak Pengadaan Barang/Jasa
setelah DIPA Biro Keuangan dan BMN Sekretariat
Jenderal Kementerian Kesehatan RI Tahun Anggaran
2023 disahkan.
e. Pembayaran pengadaan Building Management Jasa
Pengamanan dengan menggunakan Kontrak Harga
Satuan, dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Tunjangan Hari Raya (THR), yang meliputi :
a) Pembayaran tunjangan dilakukan 1 (satu) kali pada
saat menjelang Hari Raya Keagamaan kepada
seluruh tenaga kerja yang dipekerjakan dalam
pelaksanaan pengadaan jasa Pengamanan.
b) Pembayaran THR mempedomani peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

2) Pembayaran Jaminan Tenaga Kerja (BPJS)


Ketenagakerjaan, yang meliputi :
a) Jaminan Kecelakaan Kerja (Jasa Pemerintahan,
Kelompok I), yaitu 0.24% dari upah yang dibayar oleh
Perusahaan).
b) Jaminan Kematian 0,3% dari upah yang dibayar
oleh Perusahaan.
c) Jaminan hari tua, yaitu 3.7% ditanggung oleh
Perusahaan dan 2% ditanggung oleh tenaga kerja
dari upah yang dibayar oleh perusahaan.
d) Jaminan pensiun, yaitu 2% ditanggung oleh
Perusahaan dan 1% ditanggung oleh tenaga kerja
dari upah yang dibayar oleh perusahaan.
e) Sambil menunggu administrasi kontrak, maka iuran
BPJS atas nama Tenaga Kerja wajib dilaporkan oleh
penyedia jasa yang ditunjuk sebagai pemenang
tender berdasarkan informasi dari penyedia jasa
sebelumnya.
f) Ketentuan sebagai mana huruf e) diatas, untuk
menjamin agar tenaga kerja yang bersangkutan tidak
terputus pembayaran iurannya, khususnya di bulan
Januari ke BPJS.
g) Apabila terjadi selisih antara alokasi anggaran Satuan
Kerja Biro Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal
Kementerian Kesehatan RI (Unit Kerja Biro Umum
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI) yang
tercantum dalam HPS terhadap UMP sehingga
mempengaruhi atau terjadi selisih kurang terhadap
pembayaran BPJS maka dibebankan ke tenaga kerja
yang bersangkutan.

3) Pembayaran Jaminan Tenaga Kerja (BPJS) Kesehatan,


yang meliputi :
a) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 5% BPJS
Kesehatan, yaitu 4% ditanggung oleh Perusahaan
dan 1 % ditanggung oleh tenaga kerja.
b) Jaminan angka 1) diatas, disetorkan secara rutin
sesuai peraturan oleh penyedia ke BPJS Kesehatan.
c) Sambil menunggu administrasi kontrak, maka iuran
BPJS atas nama Tenaga Kerja wajib dilaporkan oleh
penyedia jasa yang ditunjuk sebagai pemenang
tender berdasarkan informasi dari penyedia jasa
sebelumnya.
d) Ketentuan sebagai mana huruf c) diatas, untuk
menjamin agar tenaga kerja yang bersangkutan tidak
terputus pembayaran iurannya, khususnya di bulan
Januari ke BPJS.
e) Apabila terjadi selisih antara alokasi anggaran Satuan
Kerja Biro Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal
Kementerian Kesehatan RI (Unit Kerja Biro Umum
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI) yang
tercantum dalam HPS terhadap UMP sehingga
mempengaruhi atau terjadi selisih kurang terhadap
pembayaran BPJS maka dibebankan ke tenaga kerja
yang bersangkutan.
4) Pembayaran Uang Lembur
Pengaturan alokasi Uang Lembur digunakan untuk
kegiatan di luar jam kerja atas persetujuan pemberi
tugas/pimpinan.
5) Penyediaan Seragam Kerja
Penyedia berkewajiban untuk menyediakan seragam
bagi seluruh pegawainya terhitung 1 Januari 2023.
6) Pembayaran Upah Tenaga Kerja, yang meliputi :
a) Pembayaran upah seluruh tenaga kerja harus
dilakukan dengan cara transfer ke rekening masing-
masing tenaga kerja.
b) Pembayaran gaji dapat dilakukan pemotongan jika
Tenaga Kerja tidak masuk kerja dengan alasan yang
dapat diterima oleh Pemberi Tugas dan dalam jangka
waktu 3 (tiga) hari tanpa keterangan dan/atau selalu
berulang setiap bulan, maka perusahaan harus
mengganti tenaga kerja yang bersangkutan;
7) Management Fee, meliputi :
a) Management fee perusahaan Minimal 8% yang
dihitung dari gaji, THR, jaminan BPJS
Ketenagakerjaan,BPJS Kesehatan dan Uang Lembur.
b) Memperhitungkan semua kewajiban penyedia jasa
yang harus dipenuhi sesuai dengan KAK dan kontrak
kerja (detail dicantumkan dalam kontrak).
8) Pelaporan bulanan (dasar penagihan pembayaran)
diterima Pemberi Tugas dilakukan setiap bulan setelah
pekerjaan diterima dengan kondisi baik oleh pemberi
tugas.
15. KETENTUAN LAIN- a. Ketentuan persiapan pelaksanaan pekerjaan:
LAIN 1) Penyediaan tenaga, bahan dan peralatan yang
digunakan harus dilakukan sebelum melaksanakan
pekerjaan.
2) Seluruh pekerjaan yang dilaksanakan bersifat rutin dan
terjadwal.
3) Penyedia Jasa harus dapat menyampaikan jadwal
pelaksanaan pekerjaan secara rinci dan jelas.
4) Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa harus
meminta surat ijin mulai kerja terlebih dahulu kepada
Pemberi Tugas.
5) Pekerja wajib menggunakan pakaian seragam
lengkap dan tanda pengenal resmi dari penyedia jasa;
6) Jam kerja tenaga kerja pelaksana pengamanan sesuai
dengan kebutuhan organisasi.

b. Uraian pelaksanaan pekerjaan Pengamanan


Uraian dari pekerjaan Pengamanan yang dilaksanakan
oleh Penyedia Jasa dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pelaksana Pengamanan
Pelaksana pengamanan memiliki fungsi:
a) Pelaksana Pengamanan adalah kepanjangan
tangan dari Komandan Regu.
b) Melaksanakan wewenang dalam kegiatan
pengamanan dan bertanggung jawab atas area
pengamanan.
c) Pelaksana Pengamanan harus selalu siap
apabila diperlukan oleh Komandan Regu guna
kepentingan Pengguna Jasa ataupun penyedia
Jasa.
d) Pelaksana Pengamanan bersedia jika dipindahkan
Komandan Regu di plot yang tadinya sudah
ditentukan, sesudah mempelajari tindak
kerawanan dititik tersebut.
e) Melaksanakan jam kerja yang sudah
disepakati dan bersedia bekerja diluar jam kerja;
f) Dituntut loyalitas kerja yang tinggi.

2) Pengawas Pengamanan
Pengawas pengamanan memiliki fungsi sebagai
berikut:
a) Komandan Regu adalah kepanjangtanganan dari
Pemberi Tugas pengamanan, memiliki tugas yang
berbeda dengan anggota lainnya.
b) Memiliki wewenang untuk mengatur dan menegur
anggota Keamanan yang tidak taat pada peraturan
perusahaan atau peraturan dari managemen
keamanan itu sendiri.
c) Pengawas harus selalu siap apabila diperlukan
oleh Pemberi Tugas guna kepentingan angota dan
perusahaan.
d) Pengawas memiliki hak untuk memindahkan
personil di plot yang tadinya sudah ditentukan,
sesudah mempelajari tindak kerawanan dititik
tersebut.
c. Seluruh biaya yang ditawarkan oleh penyedia jasa
menjadi tanggung jawab sepenuhnya penyedia jasa.
Apabila ada item pekerjaan yang ditawarkan ternyata
kondisi dilapangan berbeda, maka semua menjadi
tanggung jawab penyedia jasa. Bila penyedia jasa
ingkar janji atau tidak melaksanakan pekerjaan
dimaksud, maka pekerjaan tersebut akan dikerjakan
oleh pemberi tugas dan biayanya diambil dari
manajemen fee penyedia jasa. Bila satu dan lain hal
biaya dari manajemen fee tidak mencukupi, maka
perusahaan akan dikenakan sanksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku atau
sanksi yang tercantum dalam kontrak;
d. Untuk memberi kepastian komandan regu/pimpinan
yang ditawarkan oleh penyedia memenuhi syarat dan
kriteria yang ditawarkan, maka pemberi tugas / KPA
dapat meminta pokja UKPBJ dalam melakukan
klarifikasi teknis dapat menghadirkan calon komandan
regu/pimpinan penyedia;
e. Penggantian tenaga kerja hanya dapat dilakukan
setelah mendapat persetujuan pemberi tugas;

Jakarta, 1 Desember 2022


PPK Untuk Belanja Operasional,

Marten Avero, SKM


NIP 198203102008041001

Anda mungkin juga menyukai