EVALUASI DOKUMEN
PENAWARAN
Gambar 3.1 Metode Evaluasi Sistem Gugur untuk Pemilihan Penyedia Barang/
Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya ................................................. 68
Gambar 3.2 Tahapan Evaluasi Metode Sistem Nilai dan Metode Sistem Nilai
Selama Umur Ekonomis untuk Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya ................................................................71
Gambar 3.3 Evaluasi Kualifikasi Metode Sistem Nilai dan Metode Sistem Nilai
Selama Umur Ekonomis untuk Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya ................................................................72
Gambar 3.4 Evaluasi Sampul I Metode Sistem Nilai dan Metode Sistem Nilai
Selama Umur Ekonomis untuk Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya ................................................................73
Gambar 3.5 Evaluasi Sampul II Metode Sistem Nilai dan Metode Sistem Nilai
Selama Umur Ekonomis untuk Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya ................................................................74
Gambar 3.6 Tahapan Metode Evaluasi Kualitas untuk Pemilihan Penyedia Jasa
Konsultansi .................................................................................. 77
Gambar 3.7 Tahap Prakualifikasi Metode Evaluasi Kualitas untuk Pemilihan
penyedia jasa konsultansi ..............................................................77
Gambar 3.8 Tahap evaluasi sampul I metode evaluasi kualitas untuk pemilihan
penyedia jasa konsultansi ..............................................................78
Gambar 3.9 Tahap evaluasi sampul II metode evaluasi kualitas untuk pemilihan
penyedia jasa konsultansi ..............................................................79
Gambar 3.10 Tahapan metode evaluasi kualitas dan biaya untuk pemilihan
penyedia jasa konsultansi ............................................................82
Gambar 3.11 Evaluasi prakualifikasi metode evaluasi kualitas dan biaya untuk
pemilihan penyedia jasa konsultansi .............................................83
Gambar 3.12 Evaluasi sampul I metode evaluasi kualitas dan biaya untuk
pemilihan penyedia jasa konsultansi .............................................84
Gambar 3.13 Evaluasi sampul II metode evaluasi kualitas dan biaya untuk
pemilihan penyedia jasa konsultansi .............................................85
Gambar 3.14 Tahapan evaluasi biaya terendah dan evaluasi pagu anggaran untuk
pemilihan penyedia jasa konsultansi .............................................88
Gambar 3.15 Evaluasi Prakualifikasi Metode Evaluasi Biaya Terendah dan Evaluasi
Pagu Anggaran untuk Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi ...........89
Gambar 3.16 Evaluasi sampul I metode evaluasi biaya terendah dan evaluasi
pagu anggaran untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi ............. 90
Gambar 3.17 Evaluasi kualifikasi untuk pemilihan penyedia barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya ................................................................92
Tabel 2.1 Unsur-unsur dan kriteria umum pada evaluasi kualifikasi untuk
pemilihan penyedia B/PK/JL/JK*) ....................................................... 20
Tabel 2.2 Unsur-unsur dan kriteria umum pada evaluasi dokumen administrasi
untuk pemilihan penyedia B/PK/JL/JK *) ............................................. 28
Tabel 2.3 Unsur-unsur dan kriteria umum pada evaluasi dokumen penawaran
teknis untuk pemilihan penyedia B/PK/JL *) ........................................ 31
Tabel 2.4 Unsur-unsur dan kriteria umum pada evaluasi dokumen penawaran
teknis untuk pemilihan penyedia Jasa Konsultansi *) ........................... 37
Tabel 2.5 Unsur-unsur dan kriteria umum pada evaluasi penawaran biaya untuk
pemilihan penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya *) ......... 38
Tabel 2.6 Unsur-unsur dan kriteria umum pada evaluasi dokumen penawaran
biaya untuk pemilihan penyedia Jasa Konsultansi ................................ 39
Tabel 2.7 Contoh Model Kertas untuk Evaluasi Dokumen Penawaran ................... 63
Tabel 3.1 Ketentuan umum dalam melaksanakan evaluasi dokumen penawaran ... 66
Tabel 3.2 Perbandingan Metode Sistem Gugur pada Pemilihan Penyedia Barang,
Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya ............................................... 69
Tabel 3.3 Perbedaan dan Persamaan Metode Sistem Kualitas dengan Metode
Sistem Kualitas dan Biaya .................................................................. 80
Tabel 3.4 Perbedaan dan persamaan metode sistem kualitas dengan metode
sistem biaya terendah dengan metode sistem pagu anggaran ............... 86
Tabel 3.5 Perbandingan setiap metode pada pemilihan penyedia jasa
konsultansi ....................................................................................... 91
Tabel 3.6 Kertas kerja PT. ABC ......................................................................... 94
Tabel 3.7 Evaluasi pada pengalaman perusahaan ............................................... 96
Tabel 3.8 Unsur tenaga ahli ............................................................................. 99
Tabel 3.9 Perhitungan untuk contoh di atas ....................................................... 100
8vii
88
hatniremeP asaLKPP
J/gnaraB naadLembaga
agnePKebijakan
nakajibePengadaan PPKL
K agabmBarang/Jasa
eL Pemerintah
Judul Modul Pelatihan
Modul Evaluasi Dokumen Penawaran
Pada Gambar 0.1 terlihat bahwa saat ini sedang dikembangkan 4 modul
sebagai bagian untuk pelatihan tingkat menengah.
an E
s un si Do valu
u a a
e ny sifik S Pen kum si
P pe HP aw en
S an ara
d n
MODUL
an
Peng
Stra aan
usun
trak
DASAR
tama
tegi
ad
n
Peny
o
tU
K
Modul
ka
ng
Lainnya
Ti
dul
Mo
Modul ini terdiri dari 3 (enam) bab, dimulai dengan pengantar yang
menjelaskan lingkup modul evaluasi dokumen pengadan, diikuti
dengan pendahuluan, merancang pelaksanaan evaluasi, serta
terakhir adalah pelaksanaan evaluasi dokumen penawaran.
888
viii
LKPP
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa Barang/Jasa
Pemerintah Pemerintah
nahitModul
aleP Evaluasi
ludoMDokumen
luduJ Penawaran
Ruang lingkup ini dapat dilihat pada Gambar 0.3, berikut ini:
8ix88
hatniremeP asaLKPP
J/gnaraB naadLembaga
agnePKebijakan
nakajibePengadaan PPKL
K agabmBarang/Jasa
eL Pemerintah
Judul Modul Pelatihan
Modul Evaluasi Dokumen Penawaran
888
x
LKPP
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa Barang/Jasa
Pemerintah Pemerintah
BAB
1.1. Pengertian
dan Ketentuan
1.1. Pengertian dan Ketentuan Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi dokumen penawaran adalah kegiatan untuk meneliti dan menilai
1.2. Prinsip dokumen penawaran yang disampaikan oleh calon penyedia barang/jasa
Evaluasi
Dokumen dibandingkan dengan ketentuan dokumen pengadaan dan peraturan yang
Penawaran
terkait.
1.3. Persiapan
Evaluasi Secara khusus evaluasi dilakukan untuk :
Dokumen
Penawaran 1. Meneliti kelengkapan persyaratan yang disampaikan peserta
pemilihan penyedia barang/jasa sesuai dengan yang ditetapkan
dalam dokumen pengadaan.
Caranya dengan membandingkan isi dokumen penawaran yang
disampaikan oleh calon penyedia barang/jasa melalui dengan
persyaratan-persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen
pengadaan.
2. Menilai dan menetapkan apakah penawaran yang disampaikan
memenuhi atau tidak memenuhi persyaratan/ketentuan dokumen
pengadaan yang dievaluasi.
Caranya dengan memberikan penilaian secara kuantitatif dan atau
kualitatif terhadap isi dokumen penawaran yang disampaikan
sehingga masing-masing calon penyedia dapat ditentukan apakah
memenuhi atau tidak memenuhi, dan atau mempunyai angka tertentu
sebagai hasil penilaian penawaran.
3. Dapat menyusun peringkat peserta yang memenuhi persyaratan
dengan cara memberikan nilai terhadap dokumen penawaran yang
disampaikan.
8188
hatnLKPP
iremeP asaJ/gLembaga
naraB naKebijakan
adagneP nPengadaan
akajibeK aBarang/JasaPPKL
gabmeL Pemerintah
BAB
Evaluasi dilakukan terhadap masing-masing jenis dokumen dengan metode evaluasi tertentu
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, yaitu:
888
LKPP
2
LKPP Lembaga
LembagaKebijakan
KebijakanPengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
8388
hatnLKPP
iremeP asaJ/gLembaga
naraB naKebijakan
adagneP nPengadaan
akajibeK aBarang/Jasa PPKL
gabmeL Pemerintah
BAB
2. Tata Cara Penilaian, adalah langkah-langkah dan cara menilai yang digunakan
untuk menilai setiap unsur dan tata cara menggabungkan nilai dari setiap unsur
sehingga didapatkan satu nilai tertentu untuk setiap peserta. Sehingga dengan nilai
tersebut peserta dapat dibandingkan antara peserta yang satu dengan peserta yang
lainnya untuk menghasilkan kesimpulan peserta yang terbaik.
Tata cara yang digunakan bisa sederhana yaitu dengan melihat ada atau tidaknya
unsur yang dinilai seperti ada tidaknya ijin usaha, ada tidaknya akte notaris dan
sebagainya. Bisa juga dengan menggunakan rumus tertentu seperti untuk menilai
unsur sisa kemampuan paket, menilai unsur kemampuan dasar, unsur biaya selama
umur ekonomis dan sebagainya. Tata cara penilaian ini harus dapat menghasilkan
nilai tertentu yang seragam dalam arti nilai tertentu yang dimiliki masing-masing
peserta harus bisa dibandingkan antara peserta yang satu dengan peserta lainnya.
3. Kriteria Penilaian, adalah syarat tertentu dan atau nilai tertentu atas unsur-unsur
yang dinilai dan ditetapkan sebelum dilakukan evaluasi, dimana syarat dan atau nilai
tersebut merupakan batas untuk menyatakan apakah peserta yang bersangkutan
memenuhi atau tidak memenuhi persyaratan sebagai penyedia barang/jasa.
Sebagai contoh, persyaratan untuk penyedia barang/jasa harus memiliki ijin usaha
dengan nilai ambang batas tingkat kemampuan teknis 75. Artinya dalam hal ini
unsur yang dinilai adalah kepemilikan ijin usaha dan usulan teknis. “Memiliki” ijin
usaha merupakan kriteria memenuhi persyaratan atas unsur kepemilikan ijin usaha
dan nilai minimal 75 merupakan kritekriteria memenuhi persyaratan atas unsur
kemampuan teknis yang harus dimiliki.
888
LKPP
4
LKPP Lembaga
LembagaKebijakan
KebijakanPengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
8588
hatnLKPP
iremeP asaJ/gLembaga
naraB naKebijakan
adagneP nPengadaan
akajibeK aBarang/JasaPPKL
gabmeL Pemerintah
BAB
888
LKPP
6
LKPP Lembaga
LembagaKebijakan
KebijakanPengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
8788
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
888
LKPP
8
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
8988
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
888
LKPP
10
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
81188
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
unsur penawaran harga dengan bobot unsur teknis antara 60% - 80% dan
bobot unsur biaya antara 20% - 40%.
888
LKPP
12
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
81388
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
Unsur merupakan bagian dari dokumen penawaran yang terhadap unsur 2.2. Unsur &
Kriteria
tersebut dilakukan penilaian secara kualitatif atau secara kuantitatif. Evaluasi
Sedangkan kriteria adalah suatu nilai atau syarat tertentu yang menjadi
2.3. Pembobotan
batas untuk menetapkan apakah unsur yang dinilai tersebut memenuhi dalam
Pelaksanaan
syarat atau tidak. Evaluasi
2.4. Teknik
Seperti yang telah dijelaskan pada bab pendahuluan, dokumen Perhitungan
dalam Evaluasi
penawaran yang terhadapnya dilakukan evaluasi untuk proses pemilihan
penyedia barang/jasa terdiri dari 4 (empat) jenis dokumen, yaitu dokumen 2.5. Merancang
Kertas Kerja
kualifikasi, administrasi, dan dokumen penawaran harga. Masing-masing Evaluasi
jenis dokumen mempunyai unsur-unsur yang terhadap masing-masing
unsur dilakukan penilaian atau evaluasi dengan metode evaluasi yang
sudah ditetapkan. Untuk menetapkan apakah setiap unsur tersebut
memenuhi persyaratan atau tidak, maka setiap unsur mempunyai kriteria
penilaian tertentu.
888
LKPP
14
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Penilaian secara kualitatif digunakan pada evaluasi dokumen kualifikasi dan dokumen
administrasi. Tetapi untuk kualifikasi pemilihan jasa konsultansi badan, evaluasi kualifikasi
juga dilakukan dengan cara kuantitatif.
Sebagai contoh salah satu unsur penilaian pada evaluasi kualifikasi adalah “ijin usaha
yang dimiliki” dengan kriteria penilaiannya adalah “mempunyai ijin usaha”. Maka
langkah evaluasi secara kualitatif yang dilakukan adalah :
a. Meneliti dokumen ijin usaha yang disampaikan.
b. Meneliti kesesuaian ijin usaha dengan yang dipersyaratkan.
c. Meneliti keabsahan dokumen ijin usaha.
Bila hasil evaluasi tersebut semua terpenuhi maka kesimpulannya adalah unsur “ijin usaha
yang dimiliki” memenuhi syarat atau lulus.
81588
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
tertentu dan hasil nilai gabungan ini dibandingkan dengan kriteria penilaian atau nilai
ambang batas kelulusan.
Penilaian secara kuantitatif digunakan pada evaluasi dokumen teknis dan biaya, serta
dokumen kualifikasi khusus untuk kualifikasi jasa konsultansi badan.
Sebagai contoh salah satu unsur penilaian pada evaluasi teknis pemilihan penyedia
pekerjaan konstruksi adalah “metode pelaksanaan pekerjaan” yang dibagi lagi menjadi
beberapa sub unsur penilaian yang salah satunya “rencana persiapan penanganan
pekerjaan”. Kriteria penilaiannya adalah :
Bila ada dan jelas, mendapat nilai 1.
Bila ada dan tidak jelas mendapat nilai 0,5.
Bila tidak ada mendapat nilai 0.
888
LKPP
16
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Untuk memperjelas langkah-langkah di atas, berikut ini adalah contoh pada penilaian
unsur kualifikasi tenaga ahli dalam pemilihan penyedia jasa konsultansi badan. Pada
umumnya, tenaga ahli yang diperlukan lebih dari 1 (satu) orang, misalkan terdiri dari
pimpinan tim (team leader), tenaga ahli informatika, tenaga ahli sosial yang akan
melaksanakan pekerjaan membangun sistem informasi kependudukan. Maka untuk
memudahkan penilaian, unsur kualifikasi tenaga ahli ini bisa dipecah menjadi
beberapa sub unsur dan masing-masing sub unsur juga bisa dipecah menjadi
sub sub unsur dan untuk kasus unsur kualifikasi tenaga ahli dipecah menjadi :
Sub unsur Pimpinan Tim, yang
dibagi menjadi sub sub unsur :
Tingkat pendidikan
Pengalaman profesional
Kemampuan manajerial
Sertifikasi keahlian
Sub unsur Ahli Informatika, yang
dibagi menjadi sub sub unsur :
Tingkat pendidikan
Pengalaman profesional
Sertifikasi keahlian
Sub unsur Ahli Sosial, yang dibagi menjadi sub sub unsur :
Tingkat pendidikan
Pengalaman profesional
Sertifikasi keahlian
81788
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
Dari contoh di atas dapat dijelaskan bahwa tingkat pendidikan, pengalaman profesional,
kemampuan manajerial dan sertifikasi keahlian, akan mempengaruhi kualitas output dari
tenaga ahli yang bersangkutan yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap kualitas
output kegiatan.
Tata cara penilaian dengan membagi unsur menjadi sub unsur maupun sub
unsur menjadi sub sub unsur hanya bisa dilakukan apabila sudah tertuang
dalam dokumen pengadaan.
Pada Tabel 1 disajikan unsur-unsur dan kriteria umum yang digunakan dalam evaluasi
kualifikasi pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, jasa lainnya dan jasa
konsultansi sesuai ketentuan dalam Perpres nomor 54 tahun 2011.
Untuk memperjelas masing-masing unsur dan kriteria evaluasi, berikut ini akan diuraikan
unsur-unsur yang dianggap perlu penjelasan lebih lanjut.
888
LKPP
18
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
KUALIFIKASI ADMINISTRASI
Menyatakan bahwa
tidak bangkrut
Menyatakan bahwa
tidak sedang
dihentikan kegiatan
usahanya
Daftar Hitam Badan usaha tidak
masuk dalam
daftar hitam
Tidak ada pengurus
yang masuk daftar
hitam
Perorangan/individu
tidak masuk daftar
hitam
Kewajiban
Mempunyai NPWP
Perpajakan
Bisa menunjukkan
SPT badan dan
PPh tahun ini -1
Bisa menunjukkan
setoran PPN masa
3 bulan terakhir
Bisa menunjukkan
PPh Ps 25/21/23
3 bulan terakhir
Pekerjaan
Paling sedikit ada
dalam 4 tahun
1 pekerjaan
terakhir
81988
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
Paling kurang
Dukungan mempunyai
bank dukungan keuangan
dari Bank sebesar
10% dari nilai paket
Nilai KD sekurang-
KD kurangnya sama
dengan nilai HPS
Manajemen
Apabila diperlukan
Mutu (ISO)
Manajemen
Apabila diperlukan
K3
KUALIFIKASI TEKNIS
Pengalaman Mempunyai
perusahaan pengalaman
yang sejenis
Kepemilikan Mempunyai
tenaga ahli tenaga ahli tetap
tetap yang diperlukan
Tabel 2.1 Unsur-unsur dan kriteria umum pada evaluasi kualifikasi untuk pemilihan penyedia B/
PK/JL/JK*)
*) Penjelasan lebih rinci dapat lihat pada uraian Sub Bab 2.2.2.
888
LKPP
20
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
82188
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
terkait dengan pekerjaan konstruksi, harus memiliki surat ijin usaha yang
sesuai dengan bidang pekerjaannya.
3. Penyedia yang bermitra, semua anggotanya harus memenuhi persyaratan
ini.
e) Kewajiban perpajakan
Unsur ini dievaluasi dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk
meningkatkan penghasilan pemerintah di sektor pajak. Dengan demikian
setiap peserta pemilihan penyedia barang/jasa pemerintah harus sudah
menyelesaikan kewajiban perpajakannya yang sudah jatuh tempo pada saat
mengikuti pemilihan ini sesuai dengan undang-undang perpajakan yang
berlaku.
888
LKPP
22
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
82388
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
j) Dukungan Bank
Unsur ini digunakan hanya untuk pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi
dan dievaluasi untuk menilai seberapa jauh penyedia pekerjaan
888
LKPP
24
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
k) Peserta bermitra
Peserta yang mengikuti penawaran dengan
bermitra, harus mempunyai surat perjanjian
kerjasama. Isi surat perjanjian minimal
mencakup :
1. Identitas masing-masing pihak.
2. Lingkup kerja sama.
3. Kewajiban dan hak masing-masing pihak.
l) KD dan SKP
Dijelaskan pada sub bab 2.4. Teknik
Perhitungan dalam Evaluasi.
82588
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
a) Pengalaman perusahaan
Pada kualifikasi teknis dilakukan penilaian terhadap unsur pengalaman perusahaan
untuk mengukur dan membandingkan dengan penyedia yang lainnya dalam hal
kemampuan teknisnya untuk mengerjakan pekerjaan yang akan dilaksanakan
berdasarkan pengalaman yang dimiliki. Untuk itu pengalaman yang dinilai adalah :
1. Pengalaman yang sejenis dan mempunyai kompleksitas yang setara dengan
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
2. Pengalaman pada 10 tahun terakhir.
Tata cara evaluasi dijelaskan lebih rinci pada sub bab 2.4. Teknik Perhitungan
dalam Evaluasi.
Tenaga ahli tetap adalah tenaga ahli yang mempunyai keterikatan sebagai tenaga
ahli tetap pada perusahaan yang bersangkutan. Hal ini bisa ditunjukkan dengan
cara :
1. Pernyataan dari pimpinan perusahaan bahwa tenaga ahli yang bersangkutan
merupakan tenaga ahli tetap pada perusahaannya.
2. Tenaga ahli yang bersangkutan menerima honor secara rutin dari perusahaan.
Unsur ini menjadi penting pada penilaian teknis karena tenaga ahli merupakan
faktor produksi yang paling utama dalam pekerjaan jasa konsultansi, sehingga kualitas
pekerjaan yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kualitas tenaga ahli yang terlibat.
Output dari evaluasi kualifikasi teknis berupa nilai kualifikasi teknis dari masing-
masing peserta pemilihan penyedia jasa konsultansi. Peserta yang memenuhi syarat
adalah peserta yang memenuhi kriteria ambang batas kualifikasi teknis. Tata cara
evaluasi dijelaskan lebih rinci pada sub bab 2.4. Teknik Perhitungan dalam Evaluasi.
888
LKPP
26
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Pada Tabel 2 disajikan unsur-unsur dan kriteria umum yang digunakan dalam evaluasi
dokumen administrasi pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, jasa lainnya dan
jasa konsultansi sesuai ketentuan dalam Perpres nomor 54 tahun 2011. Untuk memperjelas
bagaimana mengevaluasi masing-masing unsur dan bagaimana menggunakan kriteria
evaluasi, berikut ini akan diuraikan masing-masing unsur tersebut.
a) Surat Penawaran
Surat penawaran dalam proses pemilihan penyedia barang/jasa merupakan dokumen
utama dari seluruh dokumen penawaran yang disampaikan. Dokumen usulan teknis
dan penawaran biaya serta dokumen lainnya merupakan lampiran dari surat
penawaran. Dengan demikian surat penawaran ini merupakan dasar hukum yang
utama atas semua penawaran yang disampaikan. Sehingga isi surat penawaran
harus jelas dan tidak multi tafsir terhadap persyaratan yang ditetapkan dan harus
ditandatangani oleh orang yang mempunyai kapasitas hukum untuk
menandatanganinya. Maka penandatangan surat penawaran harus orang yang
mempunyai kapasitas hukum untuk
menandatanganinya yaitu :
1. Satu penyedia berbentuk badan
hukum :
a. Direktur Utama/pimpinan
perusahaan atau penerima kuasa
dari Direktur Utama/pimpinan
perusahaan yang tercantum dalam
akte pendirian badan hukum atau
perubahannya; atau
82788
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
Ditandatangani
Surat
oleh yang berhak
Penawaran
sesuai akte notaris
Mencantumkan harga
(khusus penunjukan
langsung)
Jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan
yang ditawarkan tidak
melebihi dari yang
ditetapkan
Bertanggal
Diterbitkan lembaga
Jaminan penerbit jaminan yang
Penawaran ditetapkan Menteri
Keuangan
Jangka waktu
penjaminan sesuai
yang ditetapkan
Nama penerima
jaminan sama dengan
nama ULP
penyelenggara
pengadaan
Tabel 2.2 Unsur-unsur dan kriteria umum pada evaluasi dokumen administrasi untuk pemilihan
penyedia B/PK/JL/JK *)
*) Penjelasan lebih rinci dapat lihat pada uraian Sub Bab 2.2.3.
888
LKPP
28
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Hal-hal yang harus diperhatikan dan merupakan kriteria lainnya sebagai syarat kelulusannya
adalah :
1. Untuk sistem satu sampul harga penawaran harus dicantumkan dengan jelas.
2. Untuk sistem dua sampul atau dua tahap, karena tata cara evaluasinya yang
mengharuskan sampul ke-dua atau sampul yang berisi dokumen penawaran biaya
hanya dibuka bagi yang memenuhi persyaratan teknis, maka harga penawaran
tidak boleh dicantumkan dalam surat penawaran.
3. Jangka waktu berlakunya penawaran minimal harus sama dengan yang ditetapkan.
4. Jangka pelaksanaan pekerjaan harus dicantumkan dan tidak boleh melebihi dari
yang ditetapkan.
5. Mengingat butir 3 dan 4 tersebut, maka surat penawaran harus bertanggal.
b) Jaminan Penawaran
Jaminan penawaran perlu disampaikan oleh peserta penawaran agar ULP/Panitia
terjamin bahwa peserta pada masa penawaran maupun pemenang yang sudah
ditetapkan tidak akan mengundurkan diri. Sehingga dapat diharapkan peserta yang
mengajukan penawaran melakukannya dengan perhitungan yang matang.
Jaminan penawaran hanya dipersyaratkan pada pemilihan penyedia barang, pekerjaan
konstruksi dan jasa lainnya. Penilaian terhadap unsur ini dilakukan dengan cara :
1. Meneliti dokumen jaminan penawaran asli.
2. Menyesuaikan isi dokumen dengan kriteria evaluasi, yaitu :
a. Diterbitkan oleh lembaga penerbit jaminan yang ditetapkan Menteri
Keuangan.
b. Jangka waktu penjaminan sesuai yang ditetapkan.
c. Nama peserta sama dengan nama dalam surat jaminan.
d. Nilai jaminan tidak kurang dari yang ditetapkan.
e. Nilai jaminan dicantumkan dalam angka dan huruf.
82988
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
Unsur yang dievaluasi atau yang dinilai dalam melaksanakan evaluasi penawaran
teknis untuk pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya,
tidak berbeda jauh, baik dilaksanakan secara pra-kualifikasi maupun pasca-
kualifikasi. Perbedaannya terletak pada kriteria yang digunakan untuk masing-masing
pemilihan penyedia barang/jasa.
Evaluasi dokumen penawaran teknis dilakukan dengan cara :
1. Kualitatif khusus untuk metode sistem gugur tanpa ambang batas.
2. Kuantitatif untuk metode selain metode sistem gugur tanpa ambang batas.
Tata cara evaluasi teknis dengan cara kuantitatif dijelaskan lebih rinci pada sub bab 2.4.
Teknik Perhitungan dalam Evaluasi.
Pada Tabel 3 disajikan unsur-unsur dan kriteria umum yang digunakan dalam evaluasi
dokumen penawaran teknis pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, jasa lainnya
sesuai ketentuan dalam Perpres nomor 54 tahun 2011.
888
LKPP
30
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Spesifikasi
Sesuai dengan yang ditetapkan
Teknis
Metode
Pelaksanaan Memenuhi persyaratan substantif
Pekerjaan
Menggambarkan penguasaan
dalam menyelesaikan pekerjaan
Jadwal waktu
penyerahan Tidak melampaui batas yang
barang/ ditetapkan
pelaksanaan
pekerjaan
Jaminan
Sesuai dengan yang ditetapkan
purna jual
Asuransi
barang (hanya
untuk Barang, Sesuai dengan yang ditetapkan
penunjukan
langsung)
Tenaga teknis/ Sesuai dengan yang ditetapkan
personil inti
Penempatannya sesuai dengan
organisasi pelaksanaan yang
diajukan
Bagian
pekerjaan
Sesuai dengan yang ditetapkan
yang disub-
kontrakan
Uji mutu/ Dapat berfungsi sesuai yang
teknis/fungsi ditetapkan
Tabel 2.3 Unsur-unsur dan kriteria umum pada evaluasi dokumen penawaran teknis untuk
pemilihan penyedia B/PK/JL *)
*) Penjelasan lebih rinci dapat lihat pada uraian Sub Bab 2.2.4.1.
83188
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah PPKL
BAB
a) Spesifikasi teknis
Unsur ini dievaluasi untuk menilai apakah spesifikasi teknis yang ditawarkan sudah
sesuai dengan yang dipersyaratkan. Penilaian secara kualitatif dilakukan dengan
cara membandingkan antara dokumen penawaran dengan spesifikasi teknis yang
ditetapkan. Unsur yang ditawarkan harus memenuhi persyaratan minimal. Penilaian
secara kuantitatif dilakukan dengan memberikan nilai terhadap unsur yang
ditawarkan. Sebagai contoh bila spesifikasi yang ditawarkan :
Lebih besar dari spesifikasi yang ditetapkan diberi nilai 1.
Sesuai yang ditetapkan diberi nilai 0,5.
Tidak sesuai diberi nilai 0.
888
LKPP
32
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Pembagian unsur menjadi sub unsur tergantung pada jenis barang/jasa yang
diadakan.
83388
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL PPKL
Pemerintah
BAB
888
LKPP
34
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
g) Asuransi Barang
Asuransi barang diperlukan untuk pengadaan barang dengan cara penunjukkan
langsung. Hal ini diperlukan karena proses penunjukkan langsung tidak melalui
penyaringan dari beberapa calon penyedia. Sehingga untuk mengantisipasi bila
kualitas barang yang diperoleh tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan, maka
barang yang diadakan dipersyaratkan untuk diasuransikan. Artinya bila pada masa
pemakaian terjadi kerusakan atau tidak berfungsi sesuai yang dipersyaratkan,
barang yang sudah dioperasikan tersebut bisa diganti dengan barang yang baru.
Tenaga teknis adalah tenaga kerja yang mempunyai keahlian tertentu untuk meng-
”install” barang yang diadakan. Misalkan dalam pembelian AC dinding, maka
perlu tenaga teknis untuk menempatkan AC pada dinding dan melakukan
pengaturan awal sehingga AC tersebut bisa beroperasi.
Personil inti adalah tenaga kerja yang diperlukan dalam proses pelaksanaan
pekerjaan kosntruksi. Misalkan untuk membangun Rumah Dinas Menteri, maka
diperlukan personil inti yang terdiri dari site manager, koordinator pelaksana,
supervisor, tukang tembok, tukang besi dan sebagainya.
Penilaian secara kuantitatif dilakukan dengan memberikan nilai terhadap unsur
yang ditawarkan. Sebagai contoh, tenaga yang harus dilibatkan terdiri dari :
1. Site Manager 1 (satu) orang.
2. Koord. Pelaksana 1 (satu) orang.
3. Tenaga Ahli ME 1 (satu) orang.
4. Pelaksana 2 (dua) orang.
5. Logistik 1 (satu) orang.
6. Administrasi 1 (satu) orang.
83588
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
888
LKPP
36
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Bila dari hasil uji mutu/teknis tidak sesuai dengan yang dokumen penawaran,
maka peserta yang bersangkutan dinyatakan gugur.
Pada Tabel 4 disajikan unsur-unsur dan kriteria umum yang digunakan dalam evaluasi
dokumen teknis pemilihan penyedia jasa konsultansi sesuai ketentuan dalam Perpres
nomor 54 tahun 2011.
Tabel 2.4 Unsur-unsur dan kriteria umum pada evaluasi dokumen penawaran teknis untuk
pemilihan penyedia Jasa Konsultansi *)
*) Penjelasan lebih rinci dapat lihat pada uraian Sub Bab 2.4.
83788
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah PPKL
BAB
Pada Tabel 5 disajikan unsur-unsur dan kriteria umum yang digunakan dalam evaluasi
dokumen biaya untuk pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya.
Sedangkan pada Tabel 6 disajikan unsur-unsur dan kriteria umum yang digunakan dalam
evaluasi dokumen biaya untuk pemilihan jasa konsultansi sesuai ketentuan dalam Perpres
nomor 54 tahun 2011.
Harga penawaran
(setelah koreksi
aritmatik):
Penulisan
harga Harus jelas
penawaran
Preferensi harga
atas TKDN
Biaya selama Paling rendah diantara peserta
umur ekonomis yang lain
Tabel 2.5 Unsur-unsur dan kriteria umum pada evaluasi penawaran biaya untuk pemilihan
penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya *)
*) Penjelasan lebih rinci dapat lihat pada uraian Sub Bab 2.2.4.1.
888
LKPP
38
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
2.4. Teknik
Besarnya bobot untuk setiap unsur juga sudah ditetapkan dan dituangkan
Perhitungan
dalam Evaluasi
dalam dokumen pengadaan. Untuk penentuan bobot ini pada kasus-kasus
tertentu ditetapkan berdasarkan ketentuan Perpres 54 tahun 2010.
2.5. Merancang
Kertas Kerja
Evaluasi Ketentuan-ketentuan pembobotan yang sudah diatur dalam Perpres 54
tahun 2010 adalah sebagai berikut :
1. Evaluasi sistem nilai pada pemilihan penyedia barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya.
Gabungan nilai teknis dan biaya dengan besar bobot penilaian
masing-masing adalah :
- Nilai Teknis : 10% - 30%.
- Nilai Biaya : 70% - 90%.
*) Penjelasan lebih rinci dapat lihat pada uraian Sub Bab 2.2.4.2.
83988
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah PPKL
BAB
Dalam proses pra-kualifikasi ini output yang dihasilkan adalah daftar pendek dengan
jumlah maksimum 7 peserta atau 5 peserta untuk seleksi sederhana. Untuk memilih
7 atau 5 peserta dari daftar peserta yang memenuhi syarat administrasi kualifikasi
dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap teknis kualifikasi.
Teknis kualifikasi yang dinilai terdiri dari 2 (dua) unsur gabungan nilai unsur-
unsur pada evaluasi teknis kualifikasi sehingga diperoleh nilai teknis kualifikasi
menggunakan ketentuan pembobotan sebagai berikut :
- Pengalaman Perusahaan : 50% - 60%.
- Kepemilikan tenaga ahli tetap : 40% - 50%.
3. Evaluasi Penawaran Teknis pada semua metode evaluasi pemilihan penyedia jasa
konsultansi badan.
Gabungan nilai unsur-unsur pada evaluasi penawaran teknis sehingga diperoleh
nilai penawaran teknis menggunakan ketentuan pembobotan sebagai berikut :
- Pengalaman Perusahaan : 10% - 20%.
- Pendekatan dan Metodologi : 20% - 40%.
- Kualifikasi tenaga ahli : 50% - 70%.
4. Evaluasi metode sistem kualitas dan biaya pada pemilihan penyedia jasa konsultansi.
Gabungan nilai teknis dan biaya dengan besar bobot penilaian masing-masing
adalah :
- Nilai Teknis : 60% - 80%.
- Nilai Biaya : 20% - 40%.
5. Evaluasi Penawaran Teknis pada semua metode evaluasi pemilihan penyedia jasa
konsultansi perorangan.
Gabungan nilai unsur-unsur pada evaluasi penawaran teknis sehingga diperoleh
nilai penawaran teknis menggunakan ketentuan pembobotan sebagai berikut :
- Pendekatan dan Metodologi : 0% - 20%.
- Kualifikasi tenaga ahli : 80% - 100%.
Pembobotan juga diperlukan bila unsur yang dinilai dibagi menjadi sub unsur
dan atau sub unsur dibagi menjadi sub sub unsur.
Sebagai contoh pada penilaian unsur kualifikasi tenaga ahli dalam pemilihan
penyedia jasa konsultansi badan seperti yang sudah disampaikan pada sub bab
2.1. Unsur dan Kriteria Evaluasi, penilaian unsur kualifiasi tenaga ahli dipecah
888
LKPP
40
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Pada contoh kasus di atas, untuk menggabungkan nilai dari masing-masing sub
sub unsur menjadi nilai sub unsur dan menggabungkan nilai dari masing-masing
sub unsur menjadi nilai unsur juga diperlukan pembobotan. Besarnya bobot pada
kasus ini tidak ditentukan dalam Perpres 54 tahun 2010. Dalam menetapkan
besarnya bobot dapat dilakukan dengan cara :
- Menilai seberapa penting nilai sub unsur yang satu dengan nilai sub unsur
yang lainnya terhadap nilai unsur.
- Bila sama penting maka bobot masing-masing sub unsur adalah sama sehingga
nilai unsur tersebut merupakan rata-rata dari nilai sub unsur.
- Bila salah satu sub unsur dinilai lebih penting dari sub unsur yang lainnya,
maka bobot sub unsur tersebut harus lebih tinggi dari sub unsur lainnya.
- Bobot total sub sub unsur harus 100%, demikian juga bobot total sub unsur
juga harus 100%.
Berdasarkan cara tersebut, pemberian bobot pada contoh kasus di atas adalah
sebagai berikut :
- Sub unsur Pimpinan Tim dengan bobot 50%, terdiri dari sub sub unsur:
o Tingkat pendidikan dengan bobot 15%.
o Pengalaman profesional dengan bobot 55%.
o Kemampuan manajerial dengan bobot 20%.
o Sertifikasi keahlian dengan bobot 10%.
84188
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
- Sub unsur Ahli Informatika, dengan bobot 35%, terdiri dari sub sub unsur:
o Tingkat pendidikan dengan bobot 15%.
o Pengalaman profesional dengan bobot 75%.
o Sertifikasi keahlian dengan bobot 10%.
- Sub unsur Ahli Sosial, dengan bobot 15%, terdiri dari sub sub unsur:
o Tingkat pendidikan dengan bobot 15%.
o Pengalaman profesional dengan bobot 75%.
o Sertifikasi keahlian dengan bobot 10%.
Demikian juga cara yang sama dapat dilakukan untuk menetapkan bobot terhadap
unsur-unsur penilaian yang sudah ditentukan dalam Perpres 54 tahun 2010.
Sebagai contoh pembobotan pada evaluasi penawaran teknis untuk pemilihan
penyedia jasa konsultansi perorangan. Unsur teknis yang dinilai adalah :
- Pendekatan dan metodologi.
- Pengalaman tenaga ahli.
Bila unsur pendekatan dan metodologi tidak diperlukan, maka bobotnya adalah
nol dan bila diperlukan bobotnya semakin besar dan menurut ketentuan Perpres
54 tahun 2010 maksimum bobotnya adalah 20%.
SEBAGAI CATATAN PENTING, tata cara penilaian dan pembobotan ini sudah
harus dituangkan dalam dokumen pengadaan. Pada saat dilakukan penilaian
dokumen penawaran sudah tidak boleh melakukan perubahan, baik menambah
maupun mengurangi isi dokumen penawaran, termasuk menetapkan bobot bagi
unsur/sub unsur/sub sub unsur yang dinilai.
888
LKPP
42
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
KONSEP DASAR
Kemampuan dasar merupakan unsur yang dievaluasi dengan maksud
untuk menilai kemampuan peserta pemilihan penyedia jasa dalam
menyediakan jasa yang dibutuhkan. Penilaian dilakukan dengan melihat
nilai kontrak atau nilai pekerjaan yang pernah diterima selama sepuluh
tahun terakhir untuk pekerjaan yang sejenis dan mempunyai kompleksitas
setara dengan jasa yang dibutuhkan. Penilaian ini dilakukan dengan asumsi
bahwa nilai kontrak yang pernah diterima mencerminkan tingkat
kemampuan penyedia jasa dalam menyediakan jasa. Nilai pekerjaan pada
tahun-tahun sebelumnya dapat dikonversi dengan nilai sekarang. Hal ini
dilakukan apabila nilai uang pada tahun-tahun sebelumnya dengan nilai
tahun sekarang dianggap berbeda secara signifikan.
84388
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
PENGGUNAAN
Penilaian kemampuan dasar digunakan pada :
1. Hanya untuk pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya.
2. Hanya untuk pemilihan usaha non-kecil.
3. Tidak diberlakukan untuk pemilihan penyedia jasa lainnya dengan metode
pelelangan sederhana dan pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi dengan metode
pemilihan langsung.
4. Tidak diberlakukan untuk pemilihan penyedia dengan metode penunjukan
langsung, pengadaan langsung dan sayembara.
CARA MENGHITUNG
Cara menghitung kemampuan dasar menggunakan rumus:
KD = 3*NPt
KD = Kemampuan Dasar.
NPt = Nilai Pengalaman Tertinggi pada sub-bidang pekerjaan yang sesuai dalam 10
tahun terakhir.
Untuk peserta yang bermitra, perhitungan KD hanya dilakukan terhadap perusahaan yang
mewakili kemitraan.
Bila nilai uang dari tahun ke tahun berbeda secara signifikan, maka nilai pengalaman
pekerjaan pada masa lalu dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang dengan
present value menggunakan perhitungan sebagai berikut:
888
LKPP
44
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Tahap kedua adalah menghitung NPS (Nilai Pengalaman Sekarang) dari semua pengalaman
proyek yang telah dipilih. NPS dihitung dengan menggunakan nilai Present Value (PV).
Yaitu konsep menilai suatu besaran mata uang pada masa lalu untuk dilihat nilainya pada
masa kini. NPS menggunakan indeks harga perdagangan konstruksi yang dikeluarkan
oleh BPS sesuai dengan tahun yang sama dengan tahun NPO. Sebagai contoh; indeks
BPS pada tahun 2011 (Is) adalah 212, indeks untuk tahun 2001 (Io) adalah 113. Sedangkan
nilai proyek pada tahun penyelesaian (NPO) pada tahun 2001 adalah Rp. 2.000.000,00,
maka pada tahun 2011 nilai proyek tersebut adalah :
Dengan cara yang sama, dihitung juga nilai NPS untuk setiap riwayat pengalaman proyek
yang telah dipilih. Nilai tertinggi dari seluruh NPS dijadikan NPt (Nilai Pengalaman
Tertinggi). Kemampuan dasar (KD) dapat dihitung dengan rumus: KD = 3 x NPt. dengan
demikian, nilai Kemampuan Dasar PT. A adalah:
KD = 3 x Rp 3.752.212.389,38 = Rp 11.256.637.168,14.
KONSEP DASAR
Sisa Kemampuan Paket merupakan unsur yang dievaluasi dengan maksud untuk menilai
kemampuan penyelesaian pekerjaan yang masih tersisa atau kapasitas yang masih tersisa
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan pada tahun pelaksanaan pengadaan jasa. Penilaian
kapasitas yang masih tersisa dilakukan dengan melihat kemampuan jumlah paket pekerjaan
yang bisa ditangani dalam satu tahun dikurangi dengan jumlah paket yang sedang
dikerjakan pada tahun tersebut.
84588
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
PENGGUNAAN
Penilaian sisa kemampuan paket digunakan pada :
1. Hanya untuk pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya.
2. Tidak diberlakukan untuk pemilihan penyedia dengan metode penunjukan
langsung, pengadaan langsung dan sayembara.
CARA MENGHITUNG
Cara menghitung sisa kemampuan paket menggunakan rumus:
Dalam hal kemitraan, SKP yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaan yang
bermitra.
CONTOH
PT. ABC adalah perusahaan non-kecil di bidang konstruksi yang berpengalaman dalam
menangani pekerjaan konstruksi terutama di bidang infrastruktur. SKP dihitung dalam
kurun waktu 5 tahun terakhir. Untuk perhitungan ini dibutuhkan data seluruh riwayat
proyek yang dimiliki perusahaan selama 5 tahun terakhir yang sudah berakhir atau sudah
dikerjakan. Selain itu butuh didaftar juga proyek-proyek yang masih dikerjakan hingga
sekarang. Misalnya pada tahun 2007, PT. ABC mengerjakan 1 proyek, pada tahun 2008
mengerjakan 2 proyek sekaligus, pada tahun 2009 mengerjakan 3 proyek sekaligus dan
pada tahun 2010 mengerjakan 7 proyek sekaligus. Dalam kasus ini, N untuk PT. ABC
adalah 7, karena 7 merupakan jumlah proyek terbanyak yang dapat dilakukan sekaligus
oleh perusahaan tersebut dalam 1 tahun.
888
LKPP
46
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
SKP = KP - PSD
KONSEP DASAR
Penilaian kualifikasi teknis diperlukan untuk dapat melakukan pemeringkatan peserta
pemilihan penyedia jasa konsultansi yang memenuhi persyaratan kualifikasi. Pemeringkatan
diperlukan untuk dapat memilih 7 (tujuh) peserta, atau 5 peserta untuk seleksi sederhana,
yang mempunyai nilai kualifikasi teknis tertinggi di antara peserta pemilihan yang memenuhi
persyaratan kualifikasi. Daftar 7 (tujuh) peserta atau 5 (lima) peserta untuk seleksi
sederhana merupakan daftar pendek yang akan diundang untuk mengajukan penawaran
administrasi, teknis dan biaya. Untuk dapat melakukan pemeringkatan, maka penilaian
kualifikasi teknis harus dilakukan secara kuantitatif.
PENGGUNAAN
Penilaian kualifikasi teknis digunakan pada pemilihan jasa konsultansi badan untuk
menghasilkan daftar pendek pada penilaian kualifikasi dengan metode pra-kualifikasi.
84788
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
CARA MENGHITUNG
Langkah-langkah penilaian kualifikasi teknis adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasikan unsur-unsur yang dinilai dan bobot masing-masing unsur
yang tertuang pada dokumen pengadaan.
2. Mengidentifikasikan tata cara penilaian setiap unsur yang tertuang pada dokumen
pengadaan.
3. Melakukan penilaian terhadap dokumen persyatan kualifikasi teknis dari masing-
masing peserta pemilihan yang memenuhi persyaratan kualifikasi.
4. Menggabungkan nilai kualifikasi teknik (NKT) dengan cara :
CONTOH
Terdapat dua perusahaan yang akan mengikuti proses pra-kualifikasi proyek. Perusahaan
tersebut adalah perusahaan A dan perusahaan B. Proyek yang dilelang sendiri memiliki
unsur persyaratan beserta bobotnya sebagai berikut :
1. Pengalaman perusahaan dengan bobot 0.6.
2. Tenaga ahli yang dimiliki dengan bobot 0,4.
Dengan melakukan pengurutan nilai NKT, maka dapat dilihat bahwa NKT perusahaan A
yang paling tinggi.
888
LKPP
48
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
KONSEP DASAR
Penilaian penawaran teknis secara kuantitatif diperlukan untuk dapat mengukur tingkat
kemampuan teknis masing-masing peserta pemilihan penyedia barang/jasa. Nilai penawaran
teknis yang diperoleh dari hasil evaluasi penawaran teknis secara kuantitatif
merepresentasikan tingkat kemampuan teknis yang dimiliki peserta pemilihan penyedia
barang/jasa. Dengan demikian nilai teknis ini dapat digunakan untuk melakukan
pemeringkatan kemampuan peserta pemilihan penyedia barang/jasa sehingga dapat
menyimpulkan peserta yang terbaik secara teknis di antara peserta lainnya.
PENGGUNAAN
Penilaian penawaran teknis secara kuantitatif digunakan pada :
1. Evaluasi pemilihan penyedia barang/jasa konstruksi/jasa lainnya dengan metode:
a. Sistem gugur dengan ambang batas.
b. Sistem nilai.
c. Sistem biaya selama umur ekonomis.
2. Evaluasi pemilihan penyedia jasa konsultansi dengan metode :
a. Sistem kualitas.
b. Sistem kualitas dan biaya.
c. Sistem biaya terendah.
d. Sistem pagu anggaran.
CARA MENGHITUNG
Langkah-langkah penilaian penawaran teknis secara kuantitatif adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasikan unsur-unsur yang dinilai dan bobot masing-masing unsur
yang tertuang pada dokumen pengadaan.
2. Mengidentifikasikan tata cara penilaian setiap unsur yang tertuang pada dokumen
pengadaan.
3. Melakukan penilaian terhadap setiap unsur pada dokumen penawaran teknis dari
masing-masing peserta pemilihan yang memenuhi persyaratan administrasi.
4. Menggabungkan Nilai Teknis (NT) dengan cara :
84988
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
Bila jumlah sub unsur adalah n, maka NU merupakan penjumlahan semua sub
unsur hingga sub unsur ke-n, dan jumlah bobot semua sub unsur harus 100%.
Dalam hal ini langkah menghitung NT sama dengan yang dilakukan pada langkah
4.
6. Langkah yang sama dengan langkah 5 bila sub unsur dirinci menjadi sub sub
unsur.
7. Melakukan pemeringkatan berdasarkan nilai teknis.
CONTOH
Perusahaan A akan mengikuti pelelangan proyek pembangunan jembatan. Untuk menilai
tingkat kemampuan teknis, perlu ditentukan unsur-unsur yang akan dinilai. Sebagai contoh,
berikut adalah penilaian unsur hingga sub sub unsur beserta bobot masing-masing yang
digunakan:
1. Pengalaman Perusahaan (bobot 10%).
a. Pengalaman Melaksanakan Kegiatan Sejenis, (bobot 0,4), nilai 80.
b. Pengalaman Manajerial dan Fasilitas Utama, (bobot 0,2), nilai 75.
888
LKPP
50
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
KONSEP DASAR
Koreksi aritmatik dilakukan dengan tujuan :
1. Menyeragamkan nilai penawaran yang diajukan masing-masing peserta pemilihan
penyedia barang/jasa dengan nilai HPS sehingga masing-masing nilai penawaran
dapat dibandingkan dengan HPS maupun di antara peserta dengan tolok ukur
yang sama.
2. Menyesuaikan volume pekerjaan yang ditawarkan dengan volume pekerjaan yang
tercantum dalam dokumen pemilihan.
PENGGUNAAN
Koreksi aritmatik merupakan langkah pertama yang harus dilakukan pada saat dokumen
penawaran biaya dibuka, baik dengan metode satu sampul, dua sampul maupun dua
tahap. Koreksi aritmatik dilakukan pada semua metode pemilihan pengadaan barang/
jasa.
CARA MENGHITUNG
1. Memastikan volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga
dokumen penawaran sama dengan volume pekerjaan yang tercantum dalam
dokumen pemilihan.
2. Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan
pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan
yang ditawarkan tidak boleh diubah.
3. Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam
85188
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan
harga tetap dibiarkan kosong.
4. Untuk penawaran kontrak lump sump yang melampirkan daftar kuantitas dan
harga, koreksi aritmatik hanya dilakukan untuk menyesuaikan volume pekerjaan
yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga dengan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan tanpa mengubah nilai penawaran.
CONTOH
Contoh kesalahan yang perlu dikoreksi:
1. Kesalahan kuantitas/volume pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas
No. Uraian Volume Satuan
1 Komputer 60 Unit
2 Printer 24 Unit
3 Scanner 5 Unit
4 CD Writer 5 Unit
dan Harga pada dokumen penawaran disesuaikan dengan yang tercantum dalam
dokumen pemilihan penyedia barang/jasa.
Contoh : volume printer yang seharusnya 25 unit tertulis 24 unit.
3. Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam
harga satuan yang lain, dan harga satuan pada surat penawaran tetap dibiarkan
kosong.
Contoh : Dalam bagian biaya langsung non personil terdapat 3 biaya ;biaya
transportasi, biaya ATK dan biaya pelaporan. Jika biaya transportasi dan biaya
pelaporan dicantumkan harga satuannya namun biaya ATK tidak, maka harga
satuan biaya ATK sudah termasuk ke dalam harga satuan biaya transportasi atau
pelaporan.
4. Untuk kontrak lump sum, apabila dilakukan koreksi aritmatik maka tidak mengubah
harga penawaran.
Contoh : Harga penawaran total seluruh barang yang akan dibeli pada awalnya
sebesar Rp. 650.250.000. Seandainya terjadi perubahan kebutuhan printer hanya
888
LKPP
52
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
KONSEP DASAR
Metode ini digunakan karena barang/jasa yang diadakan memiliki perbedaan biaya operasi
dan atau pemeliharaan yang signifikan untuk setiap jenis barang/jasa yang berbeda,
sehingga penetapan biaya yang paling rendah tidak bisa hanya didasarkan pada penilaian
unsur biaya perolehan. Dengan demikian untuk menentukan biaya yang paling rendah
adalah dengan menghitung biaya total selama umur ekonomis, yaitu total biaya yang
harus dikeluarkan selama umur ekonomis meliputi :
- Biaya perolehan termasuk biaya pelatihan dan instalasi.
- Biaya operasi selama umur ekonomis.
- Biaya pemeliharaan selama umur ekonomis.
- Nilai sisa pada saat akhir umur ekonomis.
PENGGUNAAN
Perhitungan biaya selama umur ekonomis digunakan pada pemilihan penyedia barang/
jasa konstruksi/jasa lainnya dengan metode evaluasi sistem biaya selama umur ekonomis.
Digunakan untuk barang yang biaya operasional dan biaya pemeliharaan atas suatu barang
mempunyai perbedaan yang signifikan di antara penyedia yang ada.
CARA MENGHITUNG
Untuk menghitung biaya selama umur ekonomis, data-data yang harus ada adalah :
1. Harga perolehan, bisa dilihat dari harga penawaran.
2. Umur ekonomis barang.
3. Biaya operasional selama umur ekonomis.
4. Biaya perawatan selama umur ekonomis.
5. Perkiraan harga jual pada saat akhir umur ekonomis (nilai sisa).
6. Suku bunga bank yang dijadikan acuan dalam mengkonversi nilai mata uang.
Data-data umur ekonomis, biaya operasional, biaya pemeliharaan, dan nilai sisa dapat
disampaikan oleh penyedia dan dievaluasi kewajaran data tersebut oleh ULP dan atau tim
teknis.
85388
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
Penjelasan langkah-langkah cara menghitung disajikan dalam bentuk contoh berikut ini.
CONTOH
Misalkan dalam pengadaan mobil dinas yang tidak dimuat dalam E-catalog, PT. AS
menawarkan mobil dengan harga penawaran Rp. 200.000.000,-. Mobil itu diperkirakan
akan menghabiskan biaya operasional sebesar Rp. 400.000,- perbulan dan biaya perawatan
sebesar Rp. 250.000,- perbulan. Umur ekonomi mobil ini adalah 5 tahun dan perkiraan
harga pada akhir tahun ke-5 senilai Rp. 100.000.000,-.
Maka langkah-langkah perhitungan biaya selama umur ekonomis adalah sebagai berikut :
1. Harga penawaran saat ini = Rp. 200.000.000,-
2. Biaya Operasional mobil sebesar Rp. 400.000,- perbulan. Biaya operasional Rp.
400.000,- ini akan dibayarkan selama 12 x 5 tahun = 60 bulan.
3. Biaya perawatan mobil sebesar Rp. 250.000,- per bulan. Biaya perawatan Rp.
250.000,- ini akan dibayarkan selama 12 x 5 tahun = 60 bulan.
4. Perkiraan harga jual pada akhir tahun ke-5 adalah Rp. 100.000.000,- berdasarkan
perhitungan depresiasi Rp. 20.000.000,- per tahun
5. Tingkat suku bunga yang digunakan = i = 6,4% per tahun
6. Mengingat nilai uang akan berubah setiap waktu sehingga seratus juta rupiah
pada akhir tahun ke-5 tidak akan sama nilainya bila digunakan pada tahun ke-0.
Demikian juga untuk biaya operasional dan perawatan. Sehingga semua biaya
harus dikonversikan pada tahun ke-0. Perhitungan ini bisa menggunakan rumus
yang ada di program excel seperti berikut :
Biaya operasional:
Biaya pemeliharaan:
888
LKPP
54
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
KONSEP DASAR
Penilaian kewajaran harga dilakukan terhadap harga penawaran di bawah 80% dari HPS.
Dengan penawaran tersebut dikhawatirkan barang/jasa yang akan diserahterimakan tidak
sesuai dengan spesifikasi barang/jasa yang ditetapkan. Demikian juga bila harga satuan
yang ditawarkan lebih besar dari 110% harga satuan pada HPS. Untuk itu perlu dilakukan
penilaian terhadap kewajaran harga.
PENGGUNAAN
Evaluasi terhadap kewajaran harga dilakukan terhadap dokumen penawaran biaya, baik
dengan metode satu sampul, dua sampul maupun dua tahap, serta dilakukan pada semua
metode pemilihan pengadaan barang/jasa.
CARA MELAKUKAN
Cara melakukan penilaian kewajaran harga yaitu:
1. Mengklarifikasi harga penawaran yang tidak wajar, yaitu setelah koreksi aritmatik
nilai total penawaran kurang dari 80% HPS.
2. Mengklarifikasi harga satuan pekerjaan timpang, yaitu harga satuan pekerjaan
yang nilainya melebihi 110% dari harga satuan pada HPS.
3. Penawaran yang tidak wajar dan timpang bisa dinyatakan memenuhi syarat bila
dalam proses klarifikasi calon penyedia barang/jasa bisa memberikan penjelasan
yang dapat dipertanggungjawabkan terhadap harga yang ditawarkan.
85588
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
CONTOH
Perusahaan B mendaftarkan diri sebagai peserta lelang. Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
dari lelang adalah sebesar Rp. 350.000.000. Harga Penawaran yang diberikan perusahaan
B besarnya < 80% dari HPS. Oleh karena itu, perusahaan B harus diperiksa terkait dengan
kewajaran harga yang diberikan.
Hal yang sama juga dilakukan jika Harga Satuan Pekerjaan >110% dari HPS. Misalkan
HPS untuk pekerjaan galian tanah sebesar Rp. 20.000, sedangkan harga yang ditawarkan
adalah Rp. 30.000. dikarenakan harga penawaran >110% dari HPS, maka perlu dilakukan
pemeriksaan kewajaran harga.
KONSEP DASAR
Salah satu kebijakan nasional dalam rangka menghadapi krisis keuangan global adalah
menggalakkan kembali penggunaan produk dalam negeri untuk memenuhi semaksimal
mungkin kebutuhan akan barang/jasa di pasar domestik. Untuk itu Perpres no 54 tahun
888
LKPP
56
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
KETENTUAN
Ketentuan-ketentuan yang digunakan dalam melakukan
evaluasi biaya terhadap unsur TKDN adalah sebagai
berikut :
85788
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
CARA MENGHITUNG
Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengevaluasi unsur TKDN adalah sebagai berikut:
1. Menghitung TKDN.
2. Menghitung Bobot Manfaat Perusahaan, dengan menilai unsur-unsur :
a. Seberapa jauh telah berinvestasi di Indonesia,
b. Seberapa jauh memberdayakan Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi
kecil melalui kemitraan.
c. Seberapa jauh memelihara kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan
(OHSAS 18000/ISO 14000).
d. Seberapa jauh memberdayakan lingkungan (community development).
e. Seberapa jauh fasilitas pelayanan purna jual diberikan.
3. Menghitung Koefisien Preferensi harga (KP).
4. Menghitung Harga Evaluasi Akhir (HEA).
Untuk mengetahui nilai TKDN, digunakan nilai acuan TKDN setiap barang/pekerjaan selama
10 tahun terakhir dalam Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri yang
diterbitkan oleh Kementerian yang membidangi perindustrian. Hal ini bisa juga dilihat
pada website Kementerian Perindustrian.
Jika nilai TKDN yang dibutuhkan pada daftar inventarisasi tersebut tidak ada, maka nilai
TKDN dapat dihitung dengan rumus:
888
LKPP
58
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
PENGGUNAAN
Perhitungan TKDN digunakan untuk mengevaluasi dokumen penawaran biaya dengan
karateristik barang/jasa yang diadakan adalah sebagai berikut :
a. Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya/Jasa Konsultansi yang
sebagian bahan atau komponen barang/jasa tersebut mengandung komponen
impor.
b. Perhitungan preferensi harga hanya berlaku untuk nilai pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya/Jasa Konsultansi diatas Rp. 5.000.000.000,- (lima miliar
rupiah) yang dibiayai rupiah murni.
CONTOH
Dalam suatu pelelangan, terdapat 3 produk yang ditawarkan oleh 3 peserta tender. Peserta
A menawarkan Produk seharga Rp. 10.500.000.000,- dengan TKDN data inventarisasi
sebesar 60%. Peserta B menawarkan produk seharga Rp. 10.495.000.000,- dengan TKDN
sebesar 50%. Peserta C menawarkan produk seharga Rp. 10.492.000.000,- dengan TKDN
data inventarisasi sebesar 25%. Berdasarkan nilai TKDN dari ketiga peserta tender, maka
85988
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL PPKL
Pemerintah
BAB
dapat ditentukan preferensi barang untuk ketiga peserta, yaitu sebesar 15%.
Nilai Koefisien Preferensi Harga (KP) dari peserta A adalah : 15% x 60% = 9%.
Nilai HEA peserta A = (1/(1+KP)) x HP = (1/(1+9%)) x Rp. 10.500.000.000,- = Rp.
9.633.027.522,94.
Nilai Koefisien Preferensi Harga (KP) dari peserta B adalah : 15% x 80% = 8%.
Nilai HEA peserta B = (1/(1+KP)) x HP = (1/(1+8%)) x Rp. 10.495.000.000,- = Rp.
9.762.790.697,67.
Nilai Koefisien Preferensi Harga (KP) dari peserta C adalah :15% x 25% = 4%.
Nilai HEA peserta C = (1/(1+KP)) x HP = (1/(1+4%)) x Rp. 10.492.000.000,- = Rp.
10.112.771.084,34.
Peserta A menjadi pemenang dalam pelelangan dikarenakan memiliki nilai HEA yang
terkecil.
KONSEP DASAR
Penilaian penawaran biaya dimaksudkan untuk memberikan nilai secara kuantitatif
berdasarkan jumlah penawaran yang diajukan. Hal ini perlu dilakukan karena penilaian
penawaran biaya harus digabungkan dengan penilaian penawaran teknis sehingga satuan
nilai pada biaya penawaran harus disamakan dengan satuan nilai yang digunakan pada
penilaian teknis.
PENGGUNAAN
Penilaian penawaran biaya digunakan pada :
1. Evaluasi pemilihan penyedia barang/jasa konstruksi/jasa lainnya dengan metode
sistem nilai.
2. Evaluasi pemilihan penyedia jasa konsultansi dengan metode sistem kualitas dan
biaya.
CARA MENGHITUNG
Cara melakukan penilaian penawaran biaya yaitu:
1. Menyusun semua nama peserta pengadaan berikut dengan biaya penawarannya.
2. Memilih biaya penawaran terendah yang diajukan oleh peserta.
3. Memberikan skor biaya 100 untuk peserta dengan biaya penawaran terendah.
4. Menghitung skor biaya untuk peserta yang lain dengan rumus:
888
LKPP
60
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Dimana :
NBn = Nilai Biaya peserta;
PBt = Biaya Penawaran terendah;
PBn = Biaya penawaran peserta;
5. Peserta yang tidak lulus evaluasi administrasi tidak akan dinilai pada evaluasi
teknis ini.
CONTOH
Terdapat 3 perusahaan yang mengikuti lelang, perusahaan A, B dan C dengan penawaran
masing-masing Rp 1.000.000.000, Rp. 950.000.000, Rp.890.000.000. Selanjutnya dipilih
biaya penawaran terendah, yaitu Rp. 890.000.000,-.
Biaya terendah diberi skor 100, sedangkan biaya yang lain ditentukan skornya dengan
rumus:
PBt
NBn = x 100
PBn
Misalnya untuk PT. A,
86188
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
KONSEP DASAR
Kombinasi nilai teknis dan biaya dimaksudkan untuk menilai peserta pemilihan penyedia
barang/jasa berdasarkan nilai gabungan antara kemampuan teknis yang ditawarkan dengan
harga yang ditawarkan. Nilai gabungan ini selanjutnya digunakan untuk melakukan
pemeringkatan peserta pemilihan penyedia barang/jasa.
PENGGUNAAN
Penilaian penawaran biaya digunakan pada :
1. Evaluasi pemilihan penyedia barang/jasa konstruksi/jasa lainnya dengan metode
sistem nilai.
2. Evaluasi pemilihan penyedia jasa konsultansi dengan metode sistem kualitas dan
biaya.
CARA MENGHITUNG
Cara melakukan perhitungan untuk kombinasi nilai teknis dan biaya yaitu:
1. Menentukan nilai akhir teknis untuk semua peserta pelelangan yang lulus evaluasi
administrasi;
2. Menentukan nilai akhir biaya untuk semua peserta pelelangan yang lulus evaluasi
teknis;
3. Mengalikan nilai teknis dengan bobot teknis dan nilai biaya dengan bobot biaya,
lalu dijumlahkan.
4. Menyusun peserta berdasarkan peringkat kombinasi.
CONTOH
Terdapat 3 perusahaan yang mengikuti lelang. Perusahaan A, B dan C.
Nilai total evaluasi teknis untuk PT. A = 100.
Nilai total evaluasi teknis untuk PT. B = 75,83.
Nilai total evaluasi teknis untuk PT. C = 75,00.
Nilai evaluasi biaya PT. A = 89,00.
Nilai evaluasi biaya PT. B = 93,68.
Nilai evaluasi biaya PT. C = 100.
Total evaluasi teknis memiliki bobot 0,8 sedangkan nilai evaluasi biaya memiliki bobot
0,2, sehingga:
888
LKPP
62
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Kelulusan
Tabel 2.7 Contoh Model Kertas Kerja untuk Evaluasi Dokumen Penawaran
Bentuk kertas kerja berupa tabel matriks antara unsur-unsur atau sub
unsur yang dinilai dengan nama peserta pemilihan penyedia. Pada Tabel
7 berikut ini adalah salah satu contoh model kertas kerja.
86388
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL PPKL
Pemerintah
BAB
888
LKPP
64
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
3.2. Evaluasi
dengan cara membandingkan antara persyaratan-persyaratan kualifikasi,
Pemilihan
Penyedia
administrasi, teknis dan biaya yang tertuang dalam dokumen pengadaan,
Barang/
Pekerjaan
dibandingkan dengan dokumen penawaran yang disampaikan oleh peserta.
Konstruksi/Jasa
Lainnya
3.1. Ketentuan Umum dalam Pelaksanaan
3.3. Evaluasi
Pemilihan Evaluasi
Penyedia Jasa
Konsultansi Sebelum dilaksanakan evaluasi penawaran, ketentuan-ketentuan umum
yang harus diperhatikan untuk semua metode evaluasi baik untuk pemilihan
3.4. Evaluasi
Kualifikasi penyedia barang, pekerjaan konstruksi, jasa lainnya maupun jasa
konsultansi. Ketentuan umum tersebut disajikan dalam Tabel 8 pada
halaman berikut.
3.5. Evaluasi
Dokumen
Administrasi
3.2. Evaluasi Pemilihan Penyedia Barang/
3.6. Evaluasi Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
Penawaran
Teknis
3.2.1. Evaluasi Metode Sistem Gugur
3.7. Evaluasi
Penawaran
Biaya
TAHAPAN EVALUASI
86588
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
2 Tidak ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat, yaitu :
Penyimpangan dari Dokumen Pemilihan yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja
pekerjaan; dan/atau
Penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan di luar ketentuan Dokumen Pemilihan
yang berakibat :
Penjelasannya adalah penawaran dari peserta tidak boleh bersyarat sedemikian sehingga
bila persyaratan yang diminta dihilangkan akan mengakibatkan harga penawarannya
menjadi lebih besar.
1 Menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan;
No. BILA TERBUKTI ADA PERSAINGAN TIDAK SEHAT DAN/ATAU PENGATURAN BERSAMA :
1 Calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukan dalam daftar hitam.
2 Anggota ULP dan/atau PPK yang terlibat diganti dan terkena sangsi pidana dan/atau administratif.
888
LKPP
66
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Tahapan pelaksanaan evaluasi sistem gugur tersebut digambarkan pada Gambar 3.1 berikut
ini.
86788
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL PPKL
Pemerintah
BAB
Gambar 3.1. Metode Evaluasi Sistem Gugur untuk Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya
888
LKPP
68
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Peserta yang menawar < 80% Peserta yang menawar < 80% Peserta yang menawar < 80%
HPS dan menjadi pemenang HPS dan menjadi pemenang HPS dan menjadi pemenang
tidak bersedia menaikan tidak bersedia menaikan tidak bersedia menaikan
jaminan hingga 5% jaminan hingga 5% jaminan hingga 5%
Tabel 3.2 Perbandingan Metode Sistem Gugur pada Pemilihan Penyedia Barang, Pekerjaan
Konstruksi dan Jasa Lainnya
TAHAPAN EVALUASI
Metode sistem nilai dan metode sistem nilai selama umur ekonomis merupakan dua
metode yang berbeda. Kedua metode ini selalu dilakukan dengan pra kualifikasi dengan
dua sampul atau dua tahap. Tahapan pelaksanaan evaluasinya adalah sebagai berikut :
86988
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah PPKL
BAB
888
LKPP
70
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Tahapan pelaksanaan evaluasi sistem nilai dan sistem biaya selama umur ekonomis
digambarkan pada Gambar 3.2 yang terdiri dari Gambar 3.2 s/d. 3.5 berikut.
Cara melakukan evaluasi akan disajikan secara rinci pada sub bab tersendiri yang meliputi
evaluasi kualifikasi, dokumen administrasi, dokumen teknis dan evaluasi harga.
Gambar 3.2 Tahapan Evaluasi Metode Sistem Nilai dan Metode Sistem Nilai Selama Umur
Ekonomis untuk Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
87188
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL PPKL
Pemerintah
BAB
Gambar 3.3 Evaluasi Kualifikasi Metode Sistem Nilai dan Metode Sistem Nilai Selama Umur
Ekonomis untuk Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
888
LKPP
72
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Gambar 3.4 Evaluasi Sampul I Metode Sistem Nilai dan Metode Sistem Nilai Selama
Umur Ekonomis untuk Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
87388
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL PPKL
Pemerintah
BAB
MULAI SAMPUL II
Melakukan koreksi
aritmatik
Melakukan
evaluasi biaya
Ya
Memilih 3 peserta
dengan biaya
terendah dibawah
HPS
Menggabungkan Memeringkatkan
nilai teknis dan peserta
nilai biaya berdasarkan BUE
terendah
Melakukan
pemeringkatan
peserta
berdasarkan nilai
tertinggi
Menyusun berita
acara hasil
evaluasi tahap II
Selesai
Gambar 3.5 Evaluasi Sampul II Metode Sistem Nilai dan Metode Sistem Nilai Selama Umur
Ekonomis untuk Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
888
LKPP
74
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
87588
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
5. Peserta yang memenuhi persyaratan teknis, yaitu yang perolehan nilainya di atas
ambang batas dilakukan pemeringkatan mulai dari nilai teknis tertinggi.
6. Bila jumlah peserta yang memenuhi persyaratan teknis hanya 1 (satu) atau 2 (dua),
maka proses evaluasi penawaran tetap dilanjutkan pada tahap berikutnya yaitu
evaluasi harga. Bila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan teknis, pelelangan
dinyatakan gagal.
7. Peserta dengan nilai teknis tertinggi ditetapkan sebagai calon pemenang, nilai teknis
tertinggi berikutnya (bila ada) sebagai calon pemenang cadangan I dan calon
pemenang cadangan II.
8. Pembuatan Berita Acara Hasil Evaluasi Sampul I.
1. Evaluasi sampul II atau evaluasi penawaran harga dilakukan kepada calon pemenang.
2. Melakukan koreksi aritmatik.
3. Melakukan evaluasi harga.
4. Melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya hingga tercapai kesepakatan
harga.
5. Bila tidak dapat mencapai kesepakatan harga, maka evaluasi dilakukan kepada
peserta dengan calon pemenang cadangan I.
6. Bila tidak tercapai kesepakatan harga dengan calon pemenang, pemenang cadangan
I dan II, seleksi dinyatakan gagal.
7. Pembuatan Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi.
8. Pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi.
Tahapan pelaksanaan evaluasi metode sistem kualitas tersebut digambarkan secara dia-
gram pada Gambar 3.6 s.d. 3.9 berikut ini.
888
LKPP
76
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Tahap
Prakualifikasi
Evaluasi Dokumen
Sampul I
Evaluasi Dokumen
Sampul II
SELESAI
Gambar 3.6 Tahapan Metode Evaluasi Kualitas untuk Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi
MULAI
PRAKUALIFKASI
Mengevaluasi
formulir isian
kualifikasi dengan
sistem gugur
Ya
Melakukan
evaluasi teknis
kualifikasi
Menyusun daftar
pendek peserta
lulus teknis
kualifikasi
Melakukan
pembuktian
kualifikasi
Tidak
Ada minimal 5
peserta lulus Lelang Gagal
pembuktian
Ya
Membuat berita
acara hasil
evaluasi kualifikasi
SELESAI
Gambar 3.7 Tahap Prakualifikasi Metode Evaluasi Kualitas untuk Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi
87788
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah PPKL
BAB
MULAI SAMPUL I
Mengevaluasi
dokumen
administrasi
peserta
Memenuhi Tidak
persyaratan Peserta gugur
administrasi?
Ya
Ya
Mengevaluasi
dokumen teknis
peserta
Skoring dokumen
teknis
Tidak
Skor di atas
Peserta gugur
ambang batas?
Ya
Ya
Membuat berita
acara hasil
evaluasi tahap I
SELESAI
Gambar 3.8 Tahap evaluasi sampul I metode evaluasi kualitas untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi
888
LKPP
78
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Mengevaluasi
dokumen teknis
Melakukan koreksi
aritmatik
Mengundang
Tidak Tercapai Tidak negosiasi peserta
Skor diatas
Peserta gugur sepakat? peringkat
ambang batas?
berikutnya
Ya Ya
Membuat laporan
Melakukan hasil evaluasi
Pemeringkatan
peserta dari skor
tertinggi
selesai
Gambar 3.9 Tahap evaluasi sampul II metode evaluasi kualitas untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi
87988
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah PPKL
BAB
Kriteria Lulus Teknis Kewajaran harga tanpa scoring Kewajaran harga dengan scoring
Tabel 3.3 Perbedaan dan Persamaan Metode Sistem Kualitas dengan Metode Sistem Kualitas dan Biaya
TAHAPAN EVALUASI
Tahapan evaluasi dengan metode sistem kualitas dan biaya adalah sebagai berikut :
888
LKPP
80
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
1. Evaluasi sampul II atau evaluasi penawaran harga dilakukan kepada peserta dengan
peringkat teknis terbaik yang lulus ambang batas.
2. Melakukan koreksi aritmatik.
3. Melakukan evaluasi harga.
4. Melakukan scoring terhadap harga penawaran setelah koreksi aritmatik.
5. Menggabungkan nilai teknis dengan nilai biaya.
6. Melakukan pemeringkatan berdasakan hasil perolehan nilai gabungan dan nilai
gabungan tertinggi merupakan calon pemenang dan tertinggi berikutnya adalah
pemenang cadangan I dan pemenang cadangan II (bila ada).
7. Pembuatan Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi.
8. Pembuatan Berita Acara Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis
dan Biaya.
88188
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
Tahapan pelaksanaan evaluasi metode sistem kualitas tersebut digambarkan secara dia-
gram pada Gambar 3.10 s.d. 3.13 berikut ini.
CARA MELAKUKAN EVALUASI
Cara melakukan evaluasi akan disajikan secara rinci pada subbab tersendiri yang meliputi
evaluasi kualifikasi, dokumen administrasi, dokumen teknis dan evaluasi harga.
MULAI
Tahap
Prakualifikasi
Evaluasi Dokumen
Sampul I
Evaluasi Dokumen
Sampul II
SELESAI
888
LKPP
82
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Mengevaluasi
formulir isian
kualifikasi dengan
sistem gugur
Ya
Melakukan
evaluasi teknis
kualifikasi
Menyusun daftar
pendek peserta
lulus teknis
kualifikasi
Melakukan
pembuktian
kualifikasi
Tidak
Ada minimal 5
peserta lulus Lelang Gagal
pembuktian
Ya
Membuat berita
acara hasil
evaluasi kualifikasi
SELESAI
88388
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL PPKL
Pemerintah
BAB
MULAI SAMPUL I
Mengevaluasi
dokumen
administrasi
peserta
Memenuhi Tidak
persyaratan Peserta gugur
administrasi?
Ya
Ya
Mengevaluasi
dokumen teknis
peserta
Skoring dokumen
teknis
Tidak
Skor di atas
Peserta gugur
ambang batas?
Ya
Ya
Membuat berita
acara hasil
evaluasi tahap I
SELESAI
888
LKPP
84
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Melakukan koreksi
MULAI SAMPUL II aritmatik
Mengevaluasi Melakukan
dokumen teknis evaluasi biaya
Skoring evaluasi
biaya
Skoring evaluasi
teknis
Melakukan
Pemeringkatan
peserta
berdasarkan
kombinasi skor
Tidak teknis dan biaya
Skor diatas tertinggi
Peserta gugur
ambang batas?
Ya Membuat berita
acara hasil
evaluasi
selesai
Gambar 3.13 Evaluasi sampul II metode evaluasi kualitas dan biaya untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi
Metode sistem biaya terendah dan metode sistem pagu anggaran merupakan dua metode
yang berbeda. Evaluasi metode sistem biaya terendah dan pagu anggaran mempunyai
kesamaan dengan metode sistem kualitas. Untuk lebih jelasnya, perbedaan dan
kesamaannya disajikan pada Tabel 3.4 berikut ini.
88588
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah PPKL
BAB
Proses Evaluasi Kewajaran harga tanpa Kewajaran harga tanpa Kewajaran harga tanpa
Biaya scoring scoring scoring
Pemeringkatan Berdasarkan nilai teknis Berdasarkan biaya terendah Berdasarkan nilai teknis
Pemenang dengan penawaran < pagu
Tabel 3.4 Perbedaan dan persamaan metode sistem kualitas dengan metode sistem biaya
terendah dengan metode sistem pagu anggaran
TAHAPAN EVALUASI
Tahapan evaluasi dengan metode sistem biaya terendah dan pagu anggaran disajikan
secara bersamaan berikut ini :
888
LKPP
86
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Tahapan pelaksanaan evaluasi metode sistem biaya terendah dan evaluasi pagu anggaran
tersebut digambarkan secara diagram pada Gambar 3.14, 3.15, dan 3.16 berikut ini.
88788
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
MULAI
Tahap
Prakualifikasi
Evaluasi Dokumen
Penawaran
(1 Sampul)
SELESAI
Gambar 3.14 Tahapan evaluasi biaya terendah dan evaluasi pagu anggaran
untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi
888
LKPP
88
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Mengevaluasi
formulir isian
kualifikasi dengan
sistem gugur
Ya
Melakukan
evaluasi teknis
kualifikasi
Menyusun daftar
pendek peserta
lulus teknis
kualifikasi
Melakukan
pembuktian
kualifikasi
Tidak
Ada minimal 5
peserta lulus Lelang Gagal
pembuktian
Ya
Membuat berita
acara hasil
evaluasi kualifikasi
SELESAI
Gambar 3.15 Evaluasi Prakualifikasi Metode Evaluasi Biaya Terendah dan Evaluasi
Pagu Anggaran untuk Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi
88988
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL PPKL
Pemerintah
BAB
Ya
Melakukan koreksi
aritmatik
Melakukan
evaluasi biaya
Mengevaluasi
dokumen
administrasi
Biaya Untuk pagu anggaran
peserta
Terendah /
Pagu Anggaran
Memenuhi Tidak
Untuk biaya terendah
persyaratan Peserta gugur
administrasi? Tidak
Tidak Biaya ≤ Pagu
Peserta gugur Biaya ≤ HPS? Peserta gugur
Anggaran?
Ya
Tidak Ya
Ada minimal 1 Ya
peserta lulus Lelang Gagal
administrasi Melakukan
Pemeringkatan
pemeringkatan
berdasarkan nilai
berdasarkan biaya
Ya teknis
terendah
Mengevaluasi
dokumen teknis
peserta Membuat berita
acara hasil
evaluasi
Ya
Gambar 3.16 Evaluasi sampul I metode evaluasi biaya terendah dan evaluasi pagu anggaran untuk pemilihan
penyedia jasa konsultansi
Pada Tabel 3.5 berikut ini dapat dilihat perbandingan setiap metode pada pemilihan
penyedia jasa konsultansi. Dari tabel tersebut dapat dilihat perbedaan dan kesamaannya.
888
LKPP
90
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Kriteria Lulus Ambang batas Ambang batas Ambang batas Ambang batas
Teknis
Proses Evaluasi Kewajaran harga tanpa Kewajaran harga tanpa Kewajaran harga tanpa Kewajaran harga tanpa
Biaya scoring scoring scoring scoring
Pemeringkatan Berdasarkan nilai teknis Berdasarkan nilai gabungan Berdasarkan biaya terendah Berdasarkan nilai teknis
Pemenang teknis dan biaya dengan penawaran < pagu
3.1. Ketentuan
Umum dalam
Pelaksanaan Penggunaan Dua sampul Dua sampul Dua sampul Satu sampul
Evaluasi
3.2. Evaluasi Tabel 3.5 Perbandingan setiap metode pada pemilihan penyedia jasa konsultansi
Pemilihan
Penyedia
Barang/
Pekerjaan
Konstruksi/Jasa
Lainnya
3.4. Evaluasi Kualifikasi
3.3. Evaluasi
Pemilihan
Penyedia Jasa
Konsultansi 3.4.1. Langkah-langkah/Tahapan Evaluasi
3.4. Evaluasi
Kualifikasi Langkah-langkah pelaksanaan evaluasi kualifikasi disajikan secara dia-
gram seperti yang digambarkan pada Gambar 3.17 dan 3.18 berikut ini.
3.5. Evaluasi
Dokumen
Administrasi
3.6. Evaluasi
Penawaran
Teknis
3.7. Evaluasi
Penawaran
Biaya
3.8. Menyusun
Berita Acara
Evaluasi
Dokumen
Penawaran
89188
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah PPKL
BAB
START
Evaluasi
Kualifikasi
Mengevaluasi
persyaratan
kualifikasi
Semua Tidak
persyaratan Peserta gugur
terpenuhi
Ya
Melakukan
Pembuktian
Kualifikasi
Ya
Peserta
Ya Peserta gugur dan
terbukti
masuk daftar
memalsukan
hitam
dokumen asli
Tidak
Membuat daftar
peserta lulus
kualifikasi
Membuat Laporan
hasil Evaluasi
kualifikasi
Selesai
Gambar 3.17 Evaluasi kualifikasi untuk pemilihan penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya
888
LKPP
92
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Ya
Mengevaluasi
persyaratan Peserta
kualifikasi Ya Peserta gugur dan
terbukti
masuk daftar
memalsukan
hitam
dokumen asli
Tidak Tidak
Semua
persyaratan Peserta gugur
terpenuhi Membuat daftar
peserta lulus
kualifikasi
Ya
Menyusun daftar
pendek peserta Membuat Laporan
lulus kualifikasi hasil Evaluasi
kualifikasi
Ya
Daftar pendek Selesai
Lelang gagal
< 5 peserta
Tidak
CATATAN
Skema ini berlaku juga untuk seleksi
Ya Melakukan
Daftar pendek
> 7 peserta
evaluasi kualifikasi sederhana, dengan perbedaannya pada
teknis
seleksi sederhana jumlah peserta dalam
Tidak
daftar pendek minimal 3 dan maksimal
Menentukan 7
peserta dengan
5.
peringkat
kualifikasi teknis
tertinggi
Melakukan
Pembuktian
Kualifikasi
Gambar 3.18 Evaluasi kualifikasi untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi badan dan perorangan
89388
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah PPKL
BAB
Contoh kertas kerja evaluasi kualifikasi disajikan dalam lampiran modul ini.
Evaluasi kualifikasi untuk pra dan pasca kualifikasi dilakukan secara kualitatif dan untuk
teknis kualifikasi dilakukan secara kuantitatif dengan penjelasan sebagai berikut:
Contoh di atas mendeskripsikan bahwa evaluasi secara kualitatif cukup dilakukan dengan
memeriksa ada atau tidak suatu unsur pada dokumen kualifikasi yang dimasukkan oleh
peserta lelang/seleksi. Pada contoh tersebut PT. ABC tidak memiliki unsur “menyatakan
888
LKPP
94
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Pada evaluasi kualifikasi secara kualitatif ini, tim pemeriksa perlu memiliki pemahaman
mengenai konsep dan cara menghitung Kemampuan Dasar (KD) dan Sisa Kemampuan
Paket (SKP). Kedua hal tersebut dapat dipelajari pada bagian 2.3.1.dan 2.3.2.
Khusus untuk evaluasi kualifikasi untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi badan dan
perorangan, apabila terdapat 5 sampai 7 (5-7) atau lebih dari 7 (>7) peserta yang lolos
evaluasi kualifikasi secara kualitatif maka perlu dilakukan evaluasi kualifikasi secara
kuantitatif.
89588
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
CONTOH
Perusahaan konsultan ABC, JKL, dan XYZ yang sedang mengikuti proses pra-kualifikasi
dan akan dievaluasi pengalaman perusahaan dan tenaga ahli yang dimiliki.
Misalkan evaluasi pada pengalaman perusahaan adalah sebagai berikut:
Pengalaman pada Pekerjaan Jasa
Pengalaman Sejenis (A) Nilai Kontrak Tertinggi pada paket pengadaaan sejenis (B)
Nama
Nilai Kontrak
Bobot Score =
Score = Total Nilai
Perusahaan
Jumlah Nilai Nilai Kontrak Tertinggi terhadap Nilai Bobot
(40%) Nilai x Bobot
Nilai x Bobot Pengalaman =
Peserta Paket Tertinggi Pagu (60%)
(A) (B) (A) + (B)
(Rp. 1.000.000.000)
888
LKPP
96
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Penilaian selanjutnya adalah pada unsur tenaga ahli yang dimiliki seperti yang dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
89788
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
888
LKPP
98
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
89988
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
Langkah selanjutnya adalah menggabungkan hasil penilaian pengalaman sejenis dan tenaga
ahli yang dimiliki. Perhitungan untuk contoh ini dapat dilihat pada tabel berikut:
888
LKPP
100
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
8101
88
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah PPKL
BAB
START
Evaluasi
Administrasi
Memastikan syarat
substansial dalam
dokumen
pemilihan
terpenuhi
Memastikan surat
penawaran
ditandatangani
oleh pimpinan
badan (JKb) atau
peserta (JKo)
Memastikan surat
penawaran
bertanggal
Melakukan
klarifikasi bila ada
hal-hal yang
kurang jelas
Tidak
Peserta lulus
Lelang Gagal
administrasi ≥ 1
Ya
Membuat laporan
hasil evaluasi
administrasi
SELESAI
888
LKPP
102
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
3.5. Evaluasi
Dokumen
Administrasi
8103
88
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL PPKL
Pemerintah
BAB
START EVALUASI
TEKNIS Melakukan
klarifikasi bila
diperlukan
memeriksa
spesifikasi teknis Metode
Scoring/Non
Skoring Non Scoring
Scoring
Menjumlahkan
memeriksa (skor x bobot)
identitas (jenis, masing-masing
tipe, merk) barang unsur
Menentukan
peserta lulus
memeriksa tenaga evaluasi teknis
teknis sesuai
kriteria dokumen
pemilihan
Membuat laporan
hasil evaluasi
Selesai
888
LKPP
104
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Menilai spesifikasi
teknis dikalikan
Menghitung skor
bobot
total evaluasi
teknis
Menilai jadwal
waktu penyerahan Skor diatas Tidak
Peserta gugur
dikalikan bobot ambang batas
Ya
Melakukan
pemeringkatan
Menilai tenaga
berdasarkan nilai
teknis sesuai teknis
kriteria dokumen
pemilihan dikalikan
bobot
Membuat laporan
hasil evaluasi
SELESAI
8105
88
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL PPKL
Pemerintah
BAB
Evaluasi penawaran teknis dengan sistem gugur dilakukan secara kualitatif dan dengan
menggunakan nilai ambang batas. Penilaian secara kualitatif dilakukan dengan memeriksa
unsur-unsur dalam penawaran teknis. Jika semua unsur memenuhi kriteria (seperti pada
poin 2.1.) maka penyedia barang/jasa dinyatakan lulus evaluasi teknis. Penilaian dengan
menggunakan nilai ambang batas dilakukan dengan menentukan skor dan bobot masing-
masing unsur. Selanjutnya dihitung skor total yang merupakan perkalian dari skor dan
bobot masing-masing unsur. Jika skor total melebihi ambang batas yang ditentukan
maka penyedia dinyatakan lulus evaluasi teknis.
Evaluasi penawaran dengan sistem nilai dapat dilakukan dengan menggunakan nilai ambang
batas atau menggabungkan bobot teknis dan harga. Penilaian dengan menggunakan nilai
ambang batas dilakukan dengan menentukan bobot dan skor masing-masing unsur seperti
pada penilaian dengan ambang batas di evaluasi penawaran teknis dengan sistem gugur.
Jika skor total melebihi ambang batas yang ditentukan maka penyedia dinyatakan lulus
evaluasi teknis. Penilaian dengan menggabungkan bobot teknis dan harga dilakukan dengan
menentukan bobot aspek teknis dan bobot aspek harga terlebih dahulu. Kemudian kedua
bobot ini dikalikan dengan skor teknis dan skor biaya. Jika skor hasil penggabungan
melebihi ambang batas atau memenuhi ketentuan dalam dokumen pemilihan maka
penyedia dinyatakan lulus evaluasi teknis. Jika penyedia yang lulus tidak lebih dari satu
maka lelang dinyatakan gagal.
Contoh kertas kerja evaluasi dapat dilihat pada lampiran modul ini.
TAHAPAN EVALUASI
888
LKPP
106
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
JK orang / JK
Badan
Jasa Konsultansi
Orang Jasa Konsultansi
Badan
Menilai Menilai
Skor diatas Tidak
pendekatan & Pengalaman Peserta gugur
perusahaan dan ambang batas
metodologi dan
memberi bobot (0- memberi bobot
20%) (10-20%)
Ya
Menilai kualifikasi
Menilai
tenaga ahli dan
pendekatan &
memberi bobot Jumlah peserta Tidak
metodologi dan Lelang gagal
(20-80%) lulus ≥ 1
memberi bobot
(20-40%)
Ya
Menilai kualifikasi
tenaga ahli dan
memberi bobot Membuat laporan
(50-70%) hasil evaluasi
Melakukan
klarifikasi bila SELESAI
diperlukan
Menghitung skor
total evaluasi
teknis (skor unsur
x bobot)
8107
88
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah PPKL
BAB
penyedia yang lulus tidak lebih dari satu maka lelang dinyatakan gagal.
Contoh kertas kerja evaluasi dapat dilihat pada lampiran modul ini.
diagram seperti yang digambarkan pada Gambar 3.24 dan 3.25 berikut 3.3. Evaluasi
ini. Pemilihan
Penyedia Jasa
Konsultansi
START EVALUASI BIAYA
3.4. Evaluasi
Kualifikasi
Melakukan koreksi
aritmatik
3.5. Evaluasi
Dokumen
Administrasi
Melakukan
evaluasi
kewajaran harga
3.6. Evaluasi
Penawaran
Teknis
Memeriksa harga
total penawaran
dan harga satuan 3.7. Evaluasi
penawaran
Penawaran
Biaya
Harga Tidak
penawaran ≤ Peserta gugur 3.8. Menyusun
HPS Berita Acara
Ya
Evaluasi
Dokumen
Penawaran
Jumlah peserta Tidak
Lelang gagal
≥1
Ya
Membuat laporan
hasil evaluasi
Selesai
888
LKPP
108
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Melakukan koreksi
aritmatik
Melakukan
evaluasi
kewajaran harga
Mengevaluasi
harga setelah
koreksi
Harga Tidak
penawaran ≤ Peserta gugur
HPS
Ya
SN BUE
Sistem Nilai /
Biaya Umur
Ekonomis
Menggabungkan Memeringkatkan
nilai teknis dan peserta
nilai biaya berdasarkan BUE
terendah
Melakukan
pemeringkatan
peserta
berdasarkan nilai
tertinggi
Menyusun
Laporan hasil
evaluasi
Selesai
8109
88
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah PPKL
BAB
Evaluasi penawaran biaya dilakukan terhadap penulisan aritmatik, kewajaran harga dan
penggabungan harga satuannya. Jika masih terdapat kesalahan maupun ketimpangan
harga penawaran maka akan dilakukan :
1. Melakukan koreksi aritmatik untuk kesalahan penulisan.
2. Membandingkan harga penawaran setelah koreksi aritmatik dengan HPS. Bila harga
penawaran setelah koreksi aritmatik lebih besar dari HPS akan menggugurkan
penawaran.
3. Melakukan evaluasi kewajaran harga untuk harga penawaran yang timpang (di
bawah 80% dari HPS maupun harga satuan yang di atas 110% dari HPS).
4. Memeriksa perhitungan harga total penawaran dan harga satuan penawaran agar
tidak terjadi kesalahan perkalian maupun penjumlahan.
Penilaian untuk sistem nilai atau biaya umur ekonomis dilakukan setelah penyedia
dinyatakan lulus evaluasi penawaran biaya. Untuk sistem nilai, skor aspek teknis dan
biaya digabungkan sesuai dengan bobot masing-masing dan diurutkan berdasarkan nilai
tertinggi. Untuk biaya umur ekonomis, penyedia diurutkan berdasarkan biaya umur
ekonomis terendah.
TAHAPAN EVALUASI
888
LKPP
110
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Melakukan koreksi
aritmatik
Melakukan
evaluasi
kewajaran biaya
Membandingkan
harga koreksi
dengan HPS
Harga Tidak
penawaran ≤ Peserta gugur
HPS
Ya
Ya
Biaya
terendah /
pagu anggaran
Pagu anggaran
Biaya Terendah
Mengelompokkan Mengurutkan
peserta dengan peserta
Nilai penawaran ≤ berdasarkan harga
nilai pagu penawaran
terendah
Membuat Laporan
hasil evaluasi
Selesai
8111
88
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah PPKL
BAB
Harga penawaran penyedia akan diperiksa penulisan aritmatik, kewajaran harga dan
penggabungan harga satuannya. Jika masih terdapat kesalahan maupun ketimpangan
harga penawaran maka akan dilakukan :
1. Melakukan koreksi aritmatik untuk kesalahan penulisan.
2. Membandingkan harga penawaran setelah koreksi aritmatik dengan HPS dan atau
pagu anggaran. Hasil yang akan didapat adalah :
a. Untuk metode kualitas, bila harga penawaran setelah koreksi aritmatik lebih
besar dari HPS tidak menggugurkan penawaran kecuali hasil negosiasi biaya
tidak mencapai sama atau lebih kecil dari HPS.
b. Untuk metode kualitas dan biaya, biaya terendah satu sampul dan seleksi
sederhana, bila harga penawaran setelah koreksi aritmatik lebih besar dari HPS
tidak menggugurkan sepanjang lebih kecil atau sama dengan nilai pagu
anggaran. Kecuali hasil negosiasi biaya tidak mencapai sama atau lebih kecil
dari HPS.
3. Melakukan evaluasi kewajaran harga untuk harga penawaran yang timpang (di
bawah 80% dari HPS maupun harga satuan yang di atas 110% dari HPS).
888
LKPP
112
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Petunjuk: Isilah Kolom Status unsur dengan tanda (v)
Status Unsur
3.1. Ketentuan
No Unsur Kriteria
Umum dalam
Pelaksanaan
Ya Tidak
Evaluasi
3.2. Evaluasi Harga Total tidak melebihi HPS
Pemilihan
Penyedia
Harga total < 80% dari HPS
Barang/
Pekerjaan dilakukan klarifikasi
Konstruksi/Jasa
Lainnya
Harga satuan > 110% dari harga
1 Harga Penawaran
3.3. Evaluasi
satuan di HPS dilakukan klarifikasi
Pemilihan
Penyedia Jasa
Konsultansi
Bila ditulis nol atau tidak ditulis,
dilakukan klarifikasi
3.4. Evaluasi
Kualifikasi Penulisan harga penawaran jelas
Bila komponen dalam negeri tidak
3.5. Evaluasi sama dengan yang ditetapkan,
Dokumen
Administrasi 2 Kewajaran Harga lakukan klarifikasi
Bila harga penawaran < 80% dari
3.6. Evaluasi
Penawaran HPS, lakukan klarifikasi
Teknis
Kesimpulan Hasil Evaluasi Biaya Peserta (coret salah satu): (Lulus / Tidak Lulus)
3.7. Evaluasi
Penawaran
Biaya Gambar 3.27 Kertas kerja
3.8. Menyusun
Berita Acara
Evaluasi 3.8. Menyusun Berita Acara Evaluasi Dokumen
Dokumen
Penawaran Penawaran
Berita acara hasil evaluasi dibuat oleh ULP dan merupakan kesimpulan
dari ULP atas evaluasi yang telah dilakukan terhadap dokumen
penawaran. Berita acara perlu dibuat untuk setiap tahapan evaluasi yang
pada akhir tahap tersebut harus diumumkan terlebih dahulu kepada peserta
sebelum memasuki tahap evaluasi lebih lanjut dan dibuat pada tahap
penetapan wewenang.
8113
88
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah PPKL
BAB
BERITA ACARA HASIL EVALUASI BERSIFAT RAHASIA
SAMPAI DENGAN HASIL EVALUASI TERSEBUT
DIUMUMKAN KEPADA PESERTA
888
LKPP
114
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
Pemeringkatan peserta khusus untuk pemilihan jasa konsultansi dengan metode kualitas.
Dalam menyusun berita acara, substansi yang harus terkandung dalam berita acara
paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Nama semua peserta.
2. Proses dan hasil evaluasi.
3. Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu.
4. Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada tahapan evaluasi.
5. Bila tidak ada penawaran yang memenuhi syarat berdasarkan Perpres 54 tahun
2010 sehingga masuk dalam katagori gagal, maka dalam berita acara tersebut
harus ada pernyataan bahwa lelang atau seleksi gagal dan harus segera dilakukan
lelang atau seleksi ulang.
6. Tanggal dibuatnya berita acara.
7. Ditandatangani oleh paling kurang seperdua dari jumlah pokja ULP.
Berikut ini akan dijelaskan secara lebih rinci dari masing-masing isi dari berita acara
seperti yang dimaksudkan di atas dan contoh berita acara hasil evaluasi dapat dilihat pada
lampiran modul ini.
a) Nama Peserta
Nama semua peserta yang dievaluasi pada tahap tersebut, yaitu :
1. Untuk berita acara evaluasi prakualifikasi adalah semua peserta yang mengikuti
pra-kualifikasi.
2. Untuk berita acara evaluasi administrasi dan teknis adalah semua peserta yang
8115
88
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
Bila menambahkan lampiran, maka dalam berita acara perlu dinyatakan bahwa lampiran
ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari berita acara yang dibuat.
Muatan proses dan hasil evaluasi yang harus disajikan paling tidak adalah sebagai berikut:
888
LKPP
116
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
8117
88
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL PPKL
Pemerintah
BAB
Hasil evaluasi dokumen penawaran, yaitu peserta yang lulus dan tidak lulus
evaluasi administrasi, teknis, biaya dan kualifikasi termasuk alasan ketidak-
lulusan peserta.
Nilai evaluasi diurutkan mulai dari calon pemenang.
888
LKPP
118
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
BAB
d) Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada tahapan evaluasi
Setiap berita acara harus menyajikan jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada
tahap evaluasi untuk berita acara yag dibuat, termasuk jumlah peserta yang lulus dan
tidak lulus pada tahap-tahap evaluasi yang dilakukan sebelumnya.
Berita acara hasil evaluasi bukan merupakan penetapan terhadap Calon Pemenang,
8119
88
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
BAB
Pemenang Cadangan I dan Pemenang Cadangan II. Untuk menetapkan hal ini perlu
dibuat penetapan tersendiri yang kewenangannya adalah sebagai berikut :
888
LKPP
120
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
Lampiran Evaluasi Dokumen Penawaran
LAMPIRAN
8121
88
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan PPKL
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah
Lampiran Evaluasi Dokumen Penawaran
2 PT. T A GUGUR
888
LKPP
122
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
hatnireLKPP
Pernyataan/pengakuan tertulis bahwa Badan Usaha dan Memperoleh paling
Tidak Masuk Daftar Hitam sedikit 1 (satu)
Manajemen:
Formulir Isian pekerjaan sebagai
No. Nama Perusahaan Peserta penyedia jasa Lulus/Gugur
Kualifikasi lengkap tidak dalam Salah satu dan/atau
meP asaJ/gnaLembaga
tidak sedang konsultansi dalam (harus memenuhi seluruhnya)
ditandatangani*) pengawasan tidak bangkrut dihentikan kegiatan Badan Usaha semua pengurus
kurun waktu 4
pengadilan usahanya badan usaha
(empat) tahun
raB naadKebijakan
3 PT. Mampu YA YA YA YA YA YA YA LULUS
agneP naPengadaan
8 PT. Delapan (GUGUR TDK DINILAI) GUGUR
bmeL
11 PT. Setia Selamanya TIDAK YA YA YA YA YA TIDAK GUGUR
kajibeK agaBarang/Jasa
13 PT. Nusa Bersama (GUGUR TDK DINILAI) GUGUR
PPKL Pemerintah
18 PT. Makmur Selalu YA YA YA YA YA YA YA LULUS
8123
88
Lampiran Evaluasi Dokumen Penawaran
888
LKPP
124
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
Pengalaman Pada Pekerjaan Jasa Teknologi dan Sistem Informasi dalam 10 (sepuluh) Tahun
Pengalaman Sejenis (A) Nilai Kontrak Tertinggi pada paket pengalaman sejenis (B)
Total Nilai Pengalaman
No. Nama Perusahaan Peserta
Nilai Kontrak = (A) + (B)
Score = Nilai x Nilai Kontrak Tertinggi terhadap Score = Nilai x
Jumlah Paket Nilai Bobot (40%) Nilai Bobot (60%)
Bobot (A) tertinggi Pagu (Rp. Bobot (B)
1.000.000.000)
1 PT. Harum 1 14,29 40% 5,71 1.000.000.000 sama dengan 100 60% 60 65,71
2 PT. Infra (GUGUR TDK DINILAI) 0 0,00 40% 0,00 0 lebih kecil 0 60% 0 TIDAK DI EVALUASI
hatnireLKPP
3 PT. Mampu 7 100,00 40% 40,00 1.500.000.000 lebih besar 100 60% 60 100,00
4 PT. Tigaka 3 42,86 40% 17,14 600.000.000 lebih kecil 60 60% 36 53,14
5 PT. Multi Guna 0 0,00 40% 0,00 0 lebih kecil 0 60% 0 0,00
meP asaJ/gnaLembaga
6 PT. Poros Sejahtera 1 14,29 40% 5,71 1.500.000.000 lebih besar 100 60% 60 65,71
raB naadKebijakan
DINILAI)
PT. Kayu Persada (GUGUR TDK
9 0 0,00 40% 0,00 0 lebih kecil 0 60% 0 TIDAK DI EVALUASI
DINILAI)
PT. Surya Kaca (GUGUR TDK
10 0 0,00 40% 0,00 0 lebih kecil 0 60% 0 TIDAK DI EVALUASI
DINILAI)
Lampiran Evaluasi Dokumen Penawaran
agneP naPengadaan
PT. Indah Semua (GUGUR TDK
12 0 0,00 40% 0,00 0 lebih kecil 0 60% 0 TIDAK DI EVALUASI
DINILAI)
PT. Nusa Bersama (GUGUR
13 0 0,00 40% 0,00 0 lebih kecil 0 60% 0 TIDAK DI EVALUASI
TDK DINILAI)
bmeL
14 PT. Global Dunia 0 0,00 40% 0,00 0 lebih kecil 0 60% 0 0,00
kajibeK agaBarang/Jasa
15 0 0,00 40% 0,00 0 lebih kecil 0 60% 0 TIDAK DI EVALUASI
DINILAI)
PT. Sempurna Abadi (GUGUR
16 0 0,00 40% 0,00 0 lebih kecil 0 60% 0 TIDAK DI EVALUASI
TDK DINILAI)
PT. Rasa Sejahtera (GUGUR
17 0 0,00 40% 0,00 0 lebih kecil 0 60% 0 TIDAK DI EVALUASI
TDK DINILAI)
18 PT. Makmur Selalu 2 28,57 40% 11,43 800.000.000 lebih kecil 80 60% 48 59,43
PPKL Pemerintah
19 PT. Hujan Rejeki 2 28,57 40% 11,43 500.000.000 lebih kecil 50 60% 30 41,43
8125
88
Lampiran Evaluasi Dokumen Penawaran
Hasil Evaluasi PQ
No. Nama Perusahaan Peserta Pengalaman Total Nilai Peringkat Ke
Tenaga Ahli (40%)
Perusahaan (60%)
2 PT. Infra (GUGUR TDK DINILAI) TIDAK DIEVALUASI TIDAK DIEVALUASI 0,00 Tidak Lulus
8 PT. Delapan (GUGUR TDK DINILAI) TIDAK DIEVALUASI TIDAK DIEVALUASI 0,00 Tidak Lulus
9 PT. Kayu Persada (GUGUR TDK DINILAI) TIDAK DIEVALUASI TIDAK DIEVALUASI 0,00 Tidak Lulus
10 PT. Surya Kaca (GUGUR TDK DINILAI) TIDAK DIEVALUASI TIDAK DIEVALUASI 0,00 Tidak Lulus
11 PT. Setia Selamanya TIDAK DIEVALUASI TIDAK DIEVALUASI 0,00 Tidak Lulus
12 PT. Indah Semua (GUGUR TDK DINILAI) TIDAK DIEVALUASI TIDAK DIEVALUASI 0,00 Tidak Lulus
13 PT. Nusa Bersama (GUGUR TDK DINILAI) TIDAK DIEVALUASI TIDAK DIEVALUASI 0,00 Tidak Lulus
15 PT. Dua Saudara (GUGUR TDK DINILAI) TIDAK DIEVALUASI TIDAK DIEVALUASI 0,00 Tidak Lulus
16 PT. Sempurna Abadi (GUGUR TDK DINILAI) TIDAK DIEVALUASI TIDAK DIEVALUASI 0,00 Tidak Lulus
17 PT. Rasa Sejahtera (GUGUR TDK DINILAI) TIDAK DIEVALUASI TIDAK DIEVALUASI 0,00 Tidak Lulus
20 PT. Jujur Abadi (GUGUR TDK DINILAI) TIDAK DIEVALUASI TIDAK DIEVALUASI 0,00 Tidak Lulus
888
LKPP
126
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
CONTOH KERTAS KERJA EVALUASI
ADMINISTRASI
Surat Penawaran
Ditandatangani Jangka waktu Jangka waktu Jangka waktu Hasil Evaluasi Administrasi
Nama direktur berlakunya pelaksanaan pelaksanaan
hatnireLKPP
No. (Memenuhi / Tidak Persyaratan)
Perusahaan utama/pimpinan penawaran sesuai pekerjaan yang pekerjaan diberi
perusahaan ditawarkan sesuai tanggal
meP asaJ/gnaLembaga
1 PT A YA YA YA YA MEMENUHI PERSYARATAN
2 PT B YA YA YA YA MEMENUHI PERSYARATAN
raB naadKebijakan
4 PT D YA YA YA YA MEMENUHI PERSYARATAN
agneP naPengadaan
K
eterangan:
1. Isi Kolom yang berwarna Kuning Saja
bmeL
2. Kolom warna biru otomatis keluar hasil evaluasi administrasi
3. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan evaluasi administrasi, tidak akan dilanjutkan ke Evaluasi Teknis
Pemerintah
Pemerintah
Petunjuk Umum :
Barang/Jasa
~ Hasil penilaian merupakan nilai pada kolom nilai subunsur
~ Lingkup Penilaian Evaluasi Teknis adalah :
No. Kriteria Bobot
Barang/Jasa
1 Pengalaman Perusahaan 10%
2 Pendekatan & Metodologi 40%
3 Kualifikasi Tenaga Ahli 50%
Usulan Teknis 100%
Pengadaan
i) Evaluasi Pengalaman Perusahaan
Pengadaan
PT A PT B PT C PT D PT E
Bobot Bobot
No Sub Unsur Ketentuan Nilai Sub Unsur
Kebijakan
Unsur sub unsur
Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai
Kebijakan
SubUnsur SubUnsur SubUnsur SubUnsur SubUnsur
Unsur Pengalaman Perusahaan 10% 100%
a Pengalaman melaksanakan Memiliki > = 5 paket, nilai 81 - 100
Lembaga
proyek/kegiatan Sejenis Memiliki 2 s/d 4 paket, nilai 21 - 80 50% 100,00 50,00 66,67 33,34 33,33 16,67 0,00 0,00 100,00 50,00
LKPP Lembaga
Memiliki 1 paket, nilai 1 -20
b Pengalaman Pekerjaan survey dan Memiliki > = 10 paket, nilai 91 - 100
pendataan 25% 100,00 25,00 100,00 25,00 100,00 25,00 100,00 25,00 33,33 8,33
Memiliki 5 s/d 9 paket, nilai 51 - 90
Memiliki 1 s/d 4 paket, nilai 1 - 50
LKPP
c Pengalaman melaksanakan Memiliki > = 10 paket, nilai 91 - 100
Pekerjaan terkait dengan teknologi 25% 100,00 25,00 0,00 0,00 33,33 8,33 100,00 25,00 33,33 8,33
Memiliki 5 s/d 9 paket, nilai 51 - 90
informasi
Memiliki 1 s/d 4 paket, nilai 1 - 50
Nilai Pengalaman Perusahaan 10,00 5,83 5,00 5,00 6,67
Keterangan:
1. Isi Kolom yang berwarna Kuning Saja
2. Kolom warna merah otomatis keluar hasil evaluasi
3. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan evaluasi administrasi, tidak akan dinilai pada Evaluasi Teknis ini
128
888
Rekapitulasi Nilai Teknis
Nilai
hatnireLKPP
No. Komponen Penilaian
PT A PT B PT C PT D PT E
meP asaJ/gnaLembaga
1 Pengalaman Perusahaan 10 6 5 5 7
raB naadKebijakan
Total Nilai Penawaran Teknis 100,00 75,83 75,00 95,00 86,67
agneP naPengadaan
EVALUASI BIAYA
bmeL
No. Nama Konsultan Penawaran Biaya Penawaran Terendah Nilai
kajibeK agaBarang/Jasa
1 PT A Rp 1.000.000.000 89,00
2 PT B Rp 950.000.000 93,68
Rp 890.000.000
PPKL
3 PT C Rp 890.000.000 100,00
Pemerintah
4 PT D Rp 900.000.000 98,89
5 PT E Rp 970.000.000 91,75
8129
88
Lampiran Evaluasi Dokumen Penawaran
Pemerintah
Pemerintah
Barang/Jasa
HASIL AKHIR EVALUASI PENAWARAN
BERDASARKAN EVALUASI GABUNGAN TEKNIS DAN BIAYA
Barang/Jasa
Pengadaan
BOBOT BOBOT
NO NAMA PERUSAHAAN NILAI TEKNIS PENAWARAN NILAI BIAYA PENAWARAN NILAI GABUNGAN PERINGKAT
TEKNIS BIAYA
Pengadaan
1 PT A 100,00 0,80 89,00 0,20 97,80 Calon Pemenang
Kebijakan
2 PT E 86,67 0,80 91,75 0,20 87,68 Pemenang Cad I
Kebijakan
3 PT C 75,00 0,80 100,00 0,20 80,00 Pemenang Cad II
4 PT D 75,00 0,80 98,89 0,20 79,78 4
Lembaga
5 PT B 75,83 0,80 93,68 0,20 79,40 5
LKPP Lembaga
LKPP
130
888
Lampiran Evaluasi Dokumen Penawaran
8131
88
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL Pemerintah PPKL
Lampiran Evaluasi Dokumen Penawaran
CONTOH
BERITA ACARA HASIL EVALUASI DOKUMEN
KUALIFIKASI DAN DOKUMEN PENAWARAN
Nomor : .....................
Pada hari ini, Jumat tanggal Tiga September tahun dua ribu sebelas (03-09-2011),
bertempat di kantor kementerian.............................., dengan alamat kantor Jl. Jenderal
Gatot Subroto Kav....., Telp.(021) .......... – Jakarta Selatan, Evaluasi dokumen kualifikasi
dan evaluasi dokumen penawaran untuk semua peserta Seleksi Umum Metode Evaluasi
kualitas Dua Sampul dengan Sistem Gugur. Kegiatan evaluasi dihadiri oleh anggota panitia
pengadaan serta pemimpin perusahaan dan team leader seluruh konsultan peserta seleksi.
Berikut ini adalah tahapan – tahapan yang dilakukan selama proses Evaluasi
888
LKPP
132
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
Lampiran Evaluasi Dokumen Penawaran
8133
88
hatnireLKPP
meP asaJ/gnaLembaga
raB naadKebijakan
agneP naPengadaan
kajibeK agaBarang/Jasa
bmeL PPKL
Pemerintah
Lampiran Evaluasi Dokumen Penawaran
Berdasarkan hasil klarifikasi dan Negosiasi Dokumen penawaran Teknis dan Dokumen
penawaran biaya, maka diputuskan bahwa pemenang utama dalam Seleksi Umum
Pekerjaan ............................................adalah PT Tunas Karsa dengan Harga Penawaran
hasil Kesepakatan sebesar Rp 556.453.000,00 (Lima Ratus Lima Puluh Enam Juta Empat
Ratus Lima Puluh Tiga Ribu Rupiah) termasuk pajak – pajak yang berlaku (Hasil evaluasi
kualifikasi, evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi biaya, serta hasil klarifikasi
dan negosiasi terlampir).
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab,
untuk selanjutnya akan digunakan sebagai dasar bagi penyiapan surat perjanjian (kontrak),
setelah dilakukannya penunjukan penyedia jasa konsultasi untuk pekerjaan dimaksud
diatas.
KEDUDUKAN DALAM
NO NAMA TANDA TANGAN
PANITIA
Ketua/merangkap
1 Manto, SE. MM
anggota
Sekretaris/ merangkap
2 Priyo Wibowo, SE, MM
anggota
3 Widayati Fajar, S SOS. MM Anggota
4 Abdul Rochim Anggota
5 Sukarno, SE Anggota
888
LKPP
134
LKPP Lembaga
Lembaga Kebijakan
Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Smesco UKM building 8th Floor
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 94
Jakarta 12780 Indonesia
Telp 021 799 1025 (Hunting), 021 3256 9058
Fax. 021 799 6033
www,lkpp.go.id