KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
SB-006 OHSAS 18001:2008
Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
BAPETEN, 15-23 juli 2013
Riwayat Singkat
2
Peningkatan Komitmen
Berkelanjutan dan
Kebijakan
Kaji Ulang
manajemen
Perencanaan
SMK3
Pengukuran
dan Penerapan
Evaluasi SMK3
Definisi
Bahaya adalah sumber, situasi, atau tindakan yang memiliki
potensi menimbulkan kecelakaan dalam pengertian cedera atau
gangguan kesehatan, atau kombinasinya.
Risiko adalah gabungan dari kemungkinan terjadinya bahaya
atau paparan dan keparahan luka atau gangguan kesehatan
yang dapat disebabkan oleh kejadian atau paparan.
Risiko yang dapat diterima adalah risiko yang telah dikurangi
hingga tingkat yang dapat ditoleransi oleh organisasi dengan
mempertimbangkan kewajiban hukumnya dan kebijakan K3-nya.
Definisi
Identifikasi bahaya adalah proses mengenali adanya bahaya
dan menentukan karakteristiknya.
Insiden adalah peristiwa yang dapat menimbulkan cedera atau
gangguan kesehatan atau kematian.
CATATAN 1: Kecelakaan adalah insiden yang mengakibatkan
cedera, gangguan kesehatan atau kematian.
CATATAN 2: Insiden tanpa terjadi cedera disebut pula sebagai
“kejadian nyaris celaka” (near-miss), atau “kejadian berbahaya”.
Gangguan kesehatan adalah menurunnya kondisi fisik atau
mental yang disebabkan makin buruknya kegiatan kerja
dan/atau situasi terkait pekerjaan.
Definisi
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah kondisi dan
faktor dapat mempengaruhi kesehatan dan keselamatan
pegawai atau pekerja lain (termasuk pekerja sementara),
pengunjung atau orang lain di daerah kerja.
Sistem manajemen K3 (SMK3) adalah bagian dari sistem
manajemen organisasi yang digunakan untuk mengembangkan
dan menerapkan kebijakan K3, mengelola risiko K3-nya serta
menumbuhkembangkan budaya keselamatan.
Audit adalah proses yang sistematik, independen dan
terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan
mengevaluasinya secara obyektif terhadap kriteria audit.
Definisi
Penilaian diri adalah proses rutin dan berlanjut yang dilakukan oleh
manajemen organisasi untuk mengevaluasi efektivitas kinerja pada
semua bidang yang menjadi tanggungjawabnya.
Penilaian risiko adalah proses evaluasi risiko yang timbul dari
bahaya, dengan mempertimbangkan kecukupan pengendalian yang
ada dan penentuan apakah risiko dapat diterima atau tidak.
Tindakan perbaikan adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang terdeteksi atau situasi lain yang tidak diinginkan.
Tindakan pencegahan adalah tindakan untuk menghilangkan
penyebab potensi ketidaksesuaian atau potensi situasi lain yang tidak
diinginkan.
CATATAN: Tindakan pencegahan diambil untuk mencegah suatu
kejadian, dan tindakan perbaikan dilakukan untuk mencegah
berulangnya kejadian.
Kebijakan K3
Sesuai pemeringkatan sifat dan skala risiko
Komitmen mencegah cedera dan gangguan kesehatan
Komitmen memenuhi perUU
Sbg kerangka kerja mencapai sasaran
Didokumentasi, diterapkan
Dikomunikasikan ke semua personil
Disediakan ke stakeholder
Dikaji ulang agar tetap relevan
Perencanaan
Umum
HIRADC
Peraturan dan Persyaratan
Sasaran
Indikator
Program
HIRADC
Harus ada prosedur identifikasi bahaya dan
penilaian risiko
Subsitusi
Enjinering
Administratif
Pelindung Diri
penyelesaian
Sumber bahaya: bahan, mesin, proses, lingkungan,
Pertanyaan?
A. Bayu Purnomo
Bidang Jaminan Mutu, PSJMN
E-mail: purnomo@batan.go.id
Tel. 021-70960864
HP. 0821-1044-7468