DALAM K3
Oleh:
Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
APA ITU RESIKO?
• risiko adalah “akibat yang kurang
menyenangkan (merugikan, membahayakan)
dari suatu perbuat atau tindakan”.
• Dengan kala lain, risiko merupakan
kemungkinan situasi atau keadaan yang dapat
mengancam pencapaian tujuan serta sasaran
sebuah organisasi atau individu. (Pramana,
2011)
APA ITU RESIKO?
• Secara ilmiah risiko didefinisikan sebagai kombinasi fungsi dari frekuensi
kejadian, probabilitas dan konsekuensi dari bahaya risiko yang terjadi.
•
• Risiko = f (frekuensi kejadian, probabilitas, konsekuensi)
• Frekuensi risiko dengan tingkat pengulangan yang tinggi akan memperbesar
probabilitas atau kemungkinan kejadiannya.
• Nilai probabilitas adalah nilai dari kemungkinan risiko akan terjadi berdasarkan
pengalaman–pengalaman yang sudah ada, berdasarkan nilai kualitas dan
kuantitasnya..
• Nilai konsekuensi dapat diasumsikan dalam bentuk kompensasi biaya yang
harus ditanggung atau dapat berupa tindakan penanggulangan dangan cara lain
dengan biaya yang lebih rendah.
MANAJEMEN RESIKO
• Manajemen adalah suatu proses kegiatan yang
terdiri atas perencanaan, pengorganisasian,
pengukuran dan tindak lanjut untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dengan menggunakan sumber
daya yang ada.
• Jadi, pengertian manajemen risiko adalah suatu
upaya penerapan kebijakan peraturan dan upaya-
upaya praktis manajemen secara sistematis dalam
menganalisa pemakaian dan pengontrolan risiko
untuk melindungi pekerja, masyarakat dan
lingkungan. (Hermawan, 2010)
TAHAPAN MANAJEMEN
RESIKO
• 1. Identifikasi resiko
• 2. Menilai Tingkat Resiko
• 3. Mengendalikan Resiko
IDENTIFIKASI RESIKO
• Identifikasi risiko adalah usaha untuk
mengetahui, mengenal dan memperkirakan
adanya risiko pada suatu system operasi,
peralatan, prosedur, unit kerja.
• Identifikasi risiko merupakan langkah
penting dalam proses pengendalian
risiko.
SUMBER BAHAYA DITEMPAT
KERJA DAPAT BERASAL
DARI:
ANALISA DAN PENILAIAN
RISIKO
1. Peluang (Probability)
• Yaitu kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan/
kerugian ketika terpapar dengan suatu bahaya.
Contohnya:
ANALISA DAN PENILAIAN
RISIKO
2. Akibat (Consequences)
• Yaitu tingkat keparahan/kerugian yang mungkin
terjadi dari suatu kecelakaan/loss akibat bahaya yang
ada. Hal ini bisa terkait dengan manusia, properti,
lingkungan, dll. Contohmya:
− Catatan/data kecelakaan terdahulu, dll Walau suatu risiko masih dapat diterima
tapi tetap harus dipantau /dimonitor. (Husen, 2011)]
THANKS
• https://www.youtube.com/watch?v=0-
uKy2xWm0A
K3-3
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (SMK3)
Oleh:
Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
PP 50 TAHUN 2012 SMK3
PENGERTIAN
• Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) (PP 50 Tahun 2012, Pasal 1 – Ayat
1) adalah bagian dari sistem manajemen
perusahaan secara keseluruhan dalam rangka
pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan
kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif.
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah
segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui
upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja.
PENGERTIAN
• Menurut ILO (International Labour
Organization), SMK3 adalah ilmu yang
bertujuan untuk mengantisipasi,
mengevaluasi dan sebagai pengendalian
bahaya yang timbul di dalam dan atau dari
tempat kerja yang dapat mengganggu
kesehatan dan kesejahteraan pekerja, dengan
mempertimbangkan kemungkinan dampak
pada masyarakat sekitar dan lingkungan
umum.
TUJUAN SMK3
• meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan
dan kesehatan kerja yang terencana, terukur,
terstruktur, dan terintegrasi
• mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur
manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat
pekerja/serikat buruh
• menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan
efisien untuk mendorong produktivitas
KEWAJIBAN PENERAPAN
SMK3
1. Penetapan Kebijakan K3
1. identifikasi potensi bahaya, s u m b e r d a n J e n i s - j e n i s
bahaya
2. peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan;
(Penyebab terjadinya kecelakaan kerja)
2. Perencanaan K3
1. Pencegahan Kecelakaan (pendekatan energi, manusia,
teknis & administrative)
2. Program K3: APD
3. Pelaksanaan Rencana K3
1. Komunikasi K3
2. Kegiatan pemenuhan persyaratan K3
THANKS
• Penerapan smk3
• https://www.youtube.com/watch?v=BAInRkp
fcAQ
AUDIT K3
KELOMPOK 8
13F1
NAMA ANGGOTA
AUDIT K3 Kegiatan audit ini biasanya dilakukan oleh individu atau tim
yang memiliki keahlian dan objektivitas dalam
melaksanakannya yang dikenal sebagai auditor, dengan tujuan
memberikan penilaian yang adil dan tidak bias.
Tresnaningtyas, Sumiati (2017) AUDIT MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENILAI
EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) (Studi Kasus PT. International Chemical
Industry Surabaya). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA.
Haworth, N., & Hughes, S. (2012). The International Labour Organization. In Handbook of Institutional Approaches to
International Business. https://doi.org/10.4337/9781849807692.00014
S. B. Maudica, H. M. Denny, and B. Kurniawan. (2020). TANTANGAN DAN HAMBATAN PROSES AUDIT SMK3 DI
SEBUAH PERUSAHAAN GALANGAN KAPAL DI ERA PANDEMI COVID-19, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(5), 609-613.
DAFTAR PUSTAKA
Santia, Tira. 2021. “Jumlah Kecelakaan Kerja Meningkat di 2020, capai 177.000 Kasus”
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4454961/jumlah-kecelakaan-kerja-meningkat-di-2020 capai-177000-kasus,. Diakses
pada 12 januari 2021.
Peningkatan Penetapan
Berkelanjutan
Kebijakan K3
Peninjauan dan
&
Peningkatan
Kinerja SMK3 Perencanaan
K3
Pemantauan &
Evaluasi Pelaksanaan
Kinerja K3
Rencana K3
1. PENETAPAN KEBIJAKAN
Kebijakan K3 ;
PROGRAM K3
3. PELAKSANAAN RENCANA K3
a. Tindakan Pengendalian
Diselenggarakan oleh setiap institusi terhadap kegiatan –
kegiatan, produk barang dan jasa yang dapat menimbulkan
resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
LINGKUNGAN KERJA
• Housekeeping
• Pemantauan NAB berkala
• Inspeksi tempat kerja
• Hygiene tempat kerja/
perusahaan
Pelaksanaan Rencana K3
JAMINAN KEMAMPUAN
• Sumber daya
• Tanggung jawab
• Motivasi & kesadaran K3
• Pelatihan & kompetensi KEGIATAN PENUNJANG
• Komunikasi
• Pelaporan
• Pendokumentasian
• Pencatatan
4. PEMANTAUAN & EVALUASI KINERJA K3
❖ Tahap ini perusahaan harus memantau dan melakukan evaluasi
Kinerja K3. Pemantauan dan evaluasi Kinerja K3 ini meliputi 2
tahap
a. Pemeriksaan, Pengujian dan Pengukuran
✓ Harus ditetapkan dan dipelihara prosedurnya sesuai dengan
tujuan dan sasaran K3.
✓ Frekuensinya disesuaikan dengan obyek yang mengacu pada
peraturan dan standar yang berlaku.
4. PEMANTAUAN & EVALUASI KINERJA K3
b. Audit Internal SMK3
✓ Dilakukan secara berkala untuk mengetahui keefektifan
penerapan SMK3. Audit SMK3 dilaksanakan secara sistematik
dan independen oleh personil yang memiliki kompetensi kerja
dengan menggunakan metodologi yang telah ditetapkan.
Melalui :
Inspeksi, Pemantauan,
Pengujian K3
Audit SMK3
DIREKTUR
2
3
5 RTA
1
BADAN AUDIT
4 UNIT PENGAWASAN K3
5
4 • Sertifikat SMK3
INSTITUSI/
PERUSAHAAN • Tindakan
5. PENINJAUAN DAN PENINGKATAN
KINERJA SMK3
TERIMA KASIH
KELOMPOK 9
ANGGOTA
KELOMPOK :
Planning/ Organizing/
(Perencanaan) (Organisasi)
Actuating/ Controlling/
(Pelaksanaan) (Pengawasan)
POTENSI DAN
BAHAYA YANG
MENGANCAM DI RS
Potensi bahaya di rumah sakit, selain penyakit-
penyakit infeksi juga ada potensi bahaya-bahaya lain
yang mempengaruhi situasi dan kondisi di rumah
sakit, yaitu kecelakaan (peledakan, kebakaran,
kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi
listrik, dan sumber-sumber cedera lainnya), radiasi,
bahan-bahan kimia yang berbahaya, gas-gas anestesi,
gangguan psikososial, dan ergonomi
CONTOH PENERAPAN K3 RS:
penunjang
yang terkoordinir
THANK
YOU
DAFTAR PUSTAKA
BPJS Ketenagakerjaan (2019) ‘Angka Kecelakaan Kerja Cenderung Meningkat, BPJS Ketenagakerjaan Bayar Santunan Rp1,2 Triliun’.
Dilihat dari: https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/23322/Angka-Kecelakaan-Kerja-CenderungMeningkat,-BPJS-
Ketenagakerjaan-Bayar-Santunan-Rp1,2-Triliun (Akses: 4 November 2023).
BPJS Ketenagakerjaan (2020) ‘BPJAMSOSTEK Sudah Tangani 129.305 Kasus Kecelakaan Kerja di Indonesia’. Diakses dari:
https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/27290/BPJAMSOSTEK- Sudah-Tangani-129.305-Kasus-Kecelakaan-Kerja-di-Indonesia
(Akses: 4 November 2023).
HarianJogja.com (2018) ‘Kecelakaan Kerja Paling Banyak Terjadi di Bantul’, HarianJogja.com, 27 January.
Ridasta, B. A. (2020) ‘Penilaian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium Kimia’, A. R., HIGEIA (Journal
of Public Health Research and Development), 4(1), pp. 64-75.
Alfanan, A. dan Lustiyati, E. D. (2020) ‘Implementation of Occupational Safety and Health Standards in Health Care Facilities’,
International Procidings the 2nd International Scientific Meeting on Health Information Management (ISMoHIM) 2020, pp. 572-582.
Enisah, E. dan Susanto, A. (2020) 'Evaluatoin of Occupational Health and Safety Management System (SMK3) Health Service Facilities
at Puskesmas Cijagra Lama Bandung City', Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(2), pp. 143-151.
DAFTAR PUSTAKA
Ridasta, B. A. (2020) ‘Penilaian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium Kimia’, A. R., HIGEIA (Journal
of Public Health Research and Development), 4(1), pp. 64-75.
Alfanan, A. dan Lustiyati, E. D. (2020) ‘Implementation of Occupational Safety and Health Standards in Health Care Facilities’,
International Procidings the 2nd International Scientific Meeting on Health Information Management (ISMoHIM) 2020, pp. 572-582.
Enisah, E. dan Susanto, A. (2020) 'Evaluatoin of Occupational Health and Safety Management System (SMK3) Health Service Facilities
at Puskesmas Cijagra Lama Bandung City', Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(2), pp. 143-151.
Ramli, dkk. 2023. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di RSUD Labuang Baji Makassar Tahun 2023.
Journal of Muslim Community Health (JMCH), 4 (4), 99-111.
Sibarani, E. F., & Fitria, I. (2022). Edukasi Tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Untuk Meningkatkan Pengetahuan
Mahasiswa. 8(1), 102-106.
ILO. (2022). International Labour Organization. Retrieved Agustus 01, 2022, from https://www.ilo.org Jeli, S. F., Mokumulamin, &
Susmaneli, H. (2021). nalisis Komitmen Dan Kebijakan Dalam Penerapan SMK3 Di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Media
Kesmas, 3(1), 585-598.
Sutarja, & Sudanta. (2022). Analisis Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pada Proyek
Pembangunan Ruang Perawatan Wing Utara Tahap 1 Rsu Payangan. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 26(2), 147-155.
Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012 tentang SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
SMK3 -BIDANG KERJA
MANUFACTUR
Presented by Kelompok 10
NAMA ANGGOTA
1 2 3 4 5
Produsen mobil Produseen Elektronik Produsen Peralatan Rumah Whirlpool atau Panasonic Pabrik Tekstil dan
Perusahaan ini menghasilkan Samsung, Apple, atau Sony Tangga Nestlé, Unilever, atau Coca- Pakaian
berbagai jenis kendaraan merupakan produsen elektronik Perusahaan ini merupakan Cola merupakan produsen Nike, H&M, atau Zara
bermotor, mulai dari mobil yang menghasilkan berbagai contoh produsen peralatan makanan dan minuman yang adalah contoh perusahaan
penumpang hingga truk dan produk yaitu seperti smartphone, rumah tangga..Contoh : menghasilkan berbagai produk atau industri manufaktur
SUV. Contoh: Toyota, Ford, laptop, televisi, dan perangkat Whirlpool atau Panasoni.c seperti makanan siap saji, pakaian dan produk tekstil
atau BMW. elektronik lainnya. minuman ringan
CONTOH INDUSTRI
MANUFACTUR
6 7 8 9
10
Perusahaan seperti ExxonMobil atau DuPont memproduksi
berbagai jenis produk plastik yang digunakan dalam berbagai
industri.
11
Perusahaan seperti ArcelorMittal atau Nucor memproduksi
logam dan baja untuk digunakan dalam konstruksi, otomotif,
dan industri lainnya.
8
KECELAKAAN KERJA YANG MUNGKIN
TERJADI DALAM INDUSTRI MANUFAKTUR
Oleh:
Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
PENGERTIAN
Manufaktur berasal dari bahasa Latin, manus factus
yang berarti dibuat dengan tangan. Manufaktur adalah
proses merubah bahan baku menjadi suatu produk.
Industri manufaktur diartikan sebagai kelompok
perusahaan yang melakukan pengolahan bahan mentah
menjadi suatu jenis barang jadi yang diproduksi dalam
jumlah besar dan dijual ke masyarakat untuk
mendapatkan keuntungan.
1. Menyatakan Komitmen
2. Menetapkan Cara Penerapan
3. Membentuk Kelompok Kerja Penerapan
4. Menetapkan Sumber Daya
5. Kegiatan Penyuluhan
6. Peninjauan Sistem
7.Penyusunan Jadwal Kegiatan
8.Pengembangan Sistem Manajemen K3
9. Penerapan Sistem:
PROSES SMK3 BIDANG
INDUSTRI MANUFAKTUR
Menurut Suardi (2005) langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam penerapan K3 adalah:
1. Menyatakan Komitmen
Pernyataan komitmen dan penetapan kebijakan untuk
menerapkan Sistem Manajemen K3 dalam organisasi/
manajemen harus dilakukan oleh manajemen puncak agar
dapat diketahui, dipelajari, dihayati dan dilaksanakan oleh
seluruh jajaran staf dan karyawan perusahaan.
5. Kegiatan Penyuluhan
Adanya keikutsertaan atau partisipsi dari seluruh karyawan
dalam perusahaan melalui program penyuluhan
6. Peninjauan Sistem
Dengan membandingkan sistem kerja yang berlangsung
dengan Sistem manajemen K3 melalui 2 cara yaitu peninjauan
melalui dokumen dan melalui pelaksanaan.
PROSES SMK3 BIDANG
INDUSTRI MANUFAKTUR
7.Penyusunan Jadwal Kegiatan
Melakukan peninjauan sistem dengan menyusun jadwal
kegiatan