Anda di halaman 1dari 53

PELATIHAN:

OHSAS 18001:2007
Tujuan

Pada akhir pelatihan peserta mampu :

Ø Memahami persyaratan – persyaratan OHSAS

Ø Berpartisipasi dalam penerapan OHSAS 18001diperusahaan

Ø Memahami hubungan OHSAS dengan SMK 3


Kerangka Pelatihan

Ä Tujuan Pelatihan

Ä Sekilas Mengenai OHSAS 18001

Ä Persyaratan-persyaratan OHSAS 18001


Mengapa harus menerapkan K3

? Persyaratan Hukum

? Etika

? Bisnis

? Budaya
Kecenderungan dan Kebutuhan K3

n Kesesuaian hukum
n Tuntutan Pelanggan
n Peraturan Badan Pemerintah
n Manfaat bagi pekerja
n Kewajiban Sosial
n Mengurangi potensi biaya dan resiko
n Persyaratan perusahaan asuransi
n Tekanan dari masyarakat umum, media massa dan pelanggan
n Citra
n Budaya K3
Meningkatkan sikap K3

Ø Peraturan K3 tidak ditegakkan dalam waktu lama

Ø Menciptakan Kondisi tempat kerja yang lebih baik

Ø Kompetensi pekerja kurang


Bagaimana mengubah perilaku K3?

Budaya K3 dibentuk melalui


• perilaku
• Sikap

Untuk
• penurunan biaya
• perbaikan moral
• efektifitas manajemen
Sistem Manajemen Keselamatan
dan kesehatan kerja (SMK3)
• Alat untuk memfasilitasi pengelolaan risiko K3
• Pelengkap tindakan teknis dan hukum
• Manfaat memelihara SMK3
• Eropa : Undang-undang perburuhan dan atau
persyaratan penguasa untuk membuat elemen-
elemen sistem manajemen
-----------------------------------------------------------------
-----------------------------
Standard Penilaian : OHSAS 18001:2007
OHSAS 18001:2007

• Disusun oleh berbagai badan sertifikasi, bukan ISO


• Dirancang untuk penilaian sistem manajemen K3
berdasarkan praktek manajemen yang baik
• Struktur selaras dengan ISO 9001 dan ISO 14001
-> Sistem Manajemen terintegrasi dan audit dikombinasi
• Kesesuaian dengan peraturan adalah minimum
• Integrasi dengan sistim manajemen lain, dapat
dibuat bersamaan dengan sistem manajemen lain
dalam waktu yang sama
• Meminimalkan risiko, memperbaiki kinerja bisnis
• Memperbaiki citra perusahaan
PERSYARATAN – PERSYARATAN OHSAS
18001:2007
• 4.1 Persyaratan Umum
• 4.5 Pemeriksaan
• 4.2 Kebijakan K3
• 4.3 Perencanaan
4.5.1 Pengukuran dan pemantauan kinerja
4.3.1 Identifikasi bahaya, 4.5.2 Evaluasi pemenuhan
penilaian Resiko dan menetapkan 4.5.3 investigasi incident, Ketidaksesuaian dan
pengendalian Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
4.3.2 Persyaratan legal dan lainnya 4.5.3 Pengendalian record
4.3.3 Tujuan dan Program 4.5.4 Audit internal
• 4.4 Penerapan dan operasional

4.4.1 Sumber daya, peranan, tanggung jawab, • 4.6 Tinjauan Manajemen


pertanggung jawaban dan wewenang
4.4.2 Kompetensi, Pelatihan dan pemahaman
4.4.3 Komunikasi, partisipasi dan konsultasi
4.4.4 Dokumentasi
4.4.5 Pengendalian dokumen
4.4.6 Pengendalian operasionil
4.4.7 Persiapan dan Tanggap darurat
SPESIFIKASI OHSAS 18001

Tinjauan
Lingkup Manajemen

Publikasi Pemeriksaan &


Referensi Tindakan Perbaikan

OHSAS 18001
Terminologi &
Definisi
Specification Penerapan &
Operasional

Elemen – elemen
SMK 3 Perencanaan

Persyaratan Kebijakan
Umum K3
Ruang Lingkup

n Menetapkan sebuah Sistem Manajemen K3 untuk


menghilangkan atau meminimalkan risiko terhadap pekerja
dan pihak terkait yang bisa terpapar risiko K3 sehubungan
dengan aktivitasnya,;
n Menerapkan, memelihara dan memperbaiki secara terus
menerus terhadap SMK3.;
n Memastikan kesesuaiannya sendiri dengan kebijakan K3
yang telah dinyatakan;
n Menunjukan kesesuaian tersebut kepada yang lain;
n Mengupayakan sertifikasi/registrasi SMK3 nya oleh pihak luar; or
n Membuat ketentuan sendiri dan pernyataan sesuai
dengan spesifikasi OHSAS
TERBITAN-TERBITAN REFERENSI

n OHSAS 18002:1999, Pedoman Penerapan OHSAS 18001


n BS 8800 : 1996, Pedoman OHSMS
n Berbagai standard : Draft NSAI SR 320 / Draft AS/AZ 4801, dll
TERM AND DEFINITIONS

q Kecelakaan
q Audit q Tujuan-tujuan
q Perbaikan q Keselamatan dan Kesehatan Kerja
berkelanjutan q Sistem Manajemen K3
q Bahaya q Organisasi
q Identifikasi bahaya q Kinerja
q incidence q Risiko
q Pihak – pihak terkait q Penilaian risiko
q Ketidaksesuaian q Keselamatan
q Risiko yang dapat diterima
4. ELEMEN – ELEMEN SISTEM MANAJEMEN K3

Perbaikan
Berkelanjutan

Tinjauan Ulang
Manajemen

Kebijakan K3

Pemeriksaan
& Tindakan
Perbaikan

Perencanaan
Penerapan &
Operasional
4. 1 PERSYARATAN UMUM

Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan,


memelihara dan memperbaiki secara terus menerus sistem manajemen
K3, sesuai dengan syarat standard OHSAS dan menetapkan cara
memenuhi syarat tersebut

OHSA
S
4. 2 KEBIJAKAN K3

Tinjauan Ulang
Manajemen

Audit Umpan balik


Kebijakan dari pengukuran
kinerja

Perencanaan
4. 2 Kebijakan K3

Kebijakan OHS yang ditetapkan oleh manajemen puncak


harus :

Ø Sesuai dengan sifat dan skala risiko K3 organisasi


Ø Mencakup komitmen mencegah luka dan sakit dan perbaikan berkelanjutan
Ø Mencakup komitmen minimal memenuhi peraturan K3 yang terkait
dan terhadap persyaratan-persyaratan yang berlaku di organisasi.
Ø sebagai kerangka untuk menetapkan dan meninjau objective K3.
Ø Didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara
Ø Dikomunikasikan terhadap pekerja dengan maksud menjadikan
pekerja peduli terhadap ketentuan-ketentuan K3 mereka
Ø Tersedia bagi pihak-pihak terkait
Ø Ditinjau secara periodik untuk memastikan bahwa masih relevan
dan sesuai dengan organisasi
4. 3 Planning K3

Kebijakan

Audit Umpan balik


Perencanaan dari pengukuran
kinerja

Perencanaan dan
operasional
4. 3 Perencanaan

1. Identifikasi Bahaya,
Penilaian dan pengendalian risiko

2. Peraturan & persyaratan lainnya

3. Tujuan dan program


4. 3.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian & Pengendalian Risiko

Organisasi harus
1. Menetapkan & memelihara prosedur untuk identifikasi bahaya
menilai risiko dan melaksanakan tindakan pengendalian yang
diperlukan. Hal ini harus mencakup :

• Aktifitas rutin dan non rutin;


• Aktifitas semua orang yang mempunyai akses ketempat kerja (termasuk
subkontraktor and tamu);
• Perilaku, kemampuan dan faktor manusia lainnya
• hazard teridentifikasi yang berasal dari luar
• Harard disekitar tempat kerja
• Prasarana, peralatan dan material
• Perubahan dan usulan perubahan dalam organisasi, aktivita, material
• Perubahan SM-K3
• Peraturan yang berlaku
• Design area kerja, proses, instalasi, mesin, alat, prosedur
4. 3.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian & Pengendalian Risiko

Metode untuk identifikasi bahaya dan penilaian risiko harus :

• Ditetapkan sesuai lingkup, sifat dan waktu untuk memastikan hal ini
proaktif dan bukan reaktif;
• Menyediakan identifikasi, prioritas dan dokumentasi resiko dan
aplikasi pengendalian

Organisasi harus memastikan bahwa hasil penilaian diperhitungkan saat


menetapkan pengendaliannya.
4. 3.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian & Pengendalian Risiko

Ketika menetapkan pengendalian, perhatian harus ditujukan untuk


mengurangi risiko berdasarkan hirarki berikut :

• Eliminasi
• Substitusi
• Engineering control
• Warning atau administrative control
• Alat Pelindung Diri

Hasil identifikasi hazard, penilaian resiko dan control yang ditetapkan hasrus up-to –date.

Risk dan control harus ditetapkan, diterapkan dan dipelihara.


4. 3.2 PERSYARATAN HUKUM DAN LAINNYA

Organisasi harus

1. Menetapkan, menerapkan & memelihara prosedur untuk identifikasi


dan akses persyaratan hukum dan lainnya yang berlaku

2. Menjaga informasi ini tetap up to date

3. Mengkomunikasikan informasi hukum dan persyaratan lainnya yang


relevan ke pekerja dan pihak terkait lainnya yang relevan
4. 3.3 TUJUAN – TUJUAN DAN PROGRAM

Organisasi harus

1. Menetapkan, melaksanakan dan memelihara tujuan K3 terdokumentasi,


pada setiap fungsi dan tingkatan yang relevan didalam organisasi

2. Tujuan-tujuan harus konsisten dengan kebijakan K3, termasuk


komitmen untuk mencegah luka dan sakit, memenuhi persyaratan
dan perbaikan berkelanjutan

3. Pada waktu menetapkan dan meninjau tujuan K3, organisasi harus


mempertimbangkan mengenai

q Persyaratan hukum dan lainnya


q risiko K3
q Teknologi, Keuangan;
q Persyaratan-persyaratan operasionil dan syarat bisnis
q Pandangan pihak terkait
4. 3.3 TUJUAN DAN PROGRAM – PROGRAM MANAJEMEN K3

Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara program


manajemen K3 untuk mencapai tujuan – tujuannya. Ini harus mencakup
dokumentasi dari :

q Penunjukan tanggung jawab dan wewenang untuk pencapaian


tujuan pada fungsi dan tingkatan yang relevan di organisasi; dan
q Upaya dan skala waktu untuk mencapai tujuan terkait;

Program-program manajemen K3 harus ditinjau secara teratur dan interval


yang terencana dan disesuaikan untuk memastikan bahwa tujuan dicapai.
4. 4 IMPLEMENTATIONN & OPERATION

Perencanaan

Audit Pelaksanaan dan Umpan balik


Operasi dari pengukuran
kinerja

Pengawasan
dan tindakan
perbaikan
4. 4. 1 SUMBER DAYA, PERAN, TANGGUNG JAWAB,
PERTANGGUNG JAWABAN DAN WEWENANG
TOP MANAGEMENT harus menunjukkan komitmennya dengan:
a. Menjamin ketersediaan sumber daya
b. Menetapkan peran, alokasi tanggung jawab dan pertanggung
jawaban dan wewenang
C Peran, tanggung jawab dan wewenang harus didokumentasikan
dan dikomunikasikan

Organisasi harus menunjuk seorang anggota manajemen dengan


tanggung jawab khusus untuk memastikan bahwa

a. sistem manajemen K3 ditetapkan, diterapkan dan dipelihara


sesuai standard
b. Memastikan pelaporan kinerja SMK3 untuk ditinjau dan
digunakan sebagai perbaikan berkelanjutan.
4. 4. 1 STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB

Manajemen organisasi yang ditunjuk (Management Appointee) harus


diterima untuk semua personil

Tanggung jawab manajemen harus membuktikan komitmen


Mereka untuk perbaikan berkelanjutan kinerja K3

Organisasi harus memastikan semua personil ditempat kerja,


bertanggung jawab untuk mengontrol aspek K3 termasuk ketaatan
terhadap pPersyaratan K3
4. 4. 2 TRAINING, AWARENESS DAN KOMPETENSI

Personal harus kompeten untuk melaksanakan pekerjaan yang berpengaruh


pada K3 tempat kerja. Kompetensi harus ditetapkan sesuai dengan
pendidikan, pelatihan dan/atau pengalaman. Dan record nya harus disimpan.

Organisasi harus mengidentifikasi kebutuhan pelatihan terkait dengan risiko K3


dan SMK3 nya. Organisasi harus memberikan pelatihan atau tindakan lain
untuk memenuhi kebutuhan ini, mengevaluasi efektivitas pelatihan dan
menyimpan record nya.
4. 4. 2 TRAINING, AWARENESS DAN KOMPETENSI

Harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk


memastikan bahwa pekerja memahami terhadap:

Ø Konsekuensi-konsekuensi K3, aktual atau potential terhadap aktivitas


kerja, perilaku dan manfaat K3 terhadap perbaikan kinerja personal;
Ø Tugas & tanggung jawab mereka dan pentingnya mencapai kesesuaian
terhadap kebijakan K3 dan prosedur dan terhadap persyaratan-
persyaratan K3, termasuk persyaratan kesiapan dan tanggap
keadaan darurat (lihat 4.4.7)
Ø Konsekuensi potensial yang berasal dari prosedur yang ditetapkan

Prosedur pelatihan harus menimbang perbedaan tingkat :


• Tanggung jawab, kemampuan, dan kemampuan baca, dan
• Risiko
4. 4. 3 KOMUNIKASI, PARTISIPASI DAN KONSULTASI

4. 4. 3.1 KOMUNIKASI

Organisasi harus menyusun, menerapkan dan memelihara prosedur untuk

v Internal komunikasi diantara berbagai tingkat dan fungsi


v Komunikasi dengan kontraktor dan pengunjung lain
v Menerima, mendokumentasikan dan menanggapi komunikasi dari eksternal
4. 4. 3 KOMUNIKASI, PARTISIPASI DAN KONSULTASI

4. 4. 3.2 PARTISIPASI DAN KONSULTASI

Organisasi menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk


a. Partisipasi pekerja:

ü Terlibat dalam identifikasi hazard, penilaian risiko dan penetapan control


ü Terlibat investigasi incident
ü Terlibat dalam pengembangan dan tinjauan kebijakan dan tujuan
ü konsultasikan setiap ada perubahan yang berpengaruh pada K3
ü Diwakili dalam hal K3; dan

Diinformasikan mengenai rencana partisipasi dan siapa yang menjadi


wakil masalah K3
4. 4. 3 KOMUNIKASI, PARTISIPASI DAN KONSULTASI

4. 4. 3.2 PARTISIPASI DAN KONSULTASI

b. Konsultasi dengan kontraktor bila ada perubahan yang mempengaruhi K3

Organisasi harus memastikan konsultasi dengan pihak eksternal yang


berkaitan dengan masalah K3
4. 4. 4 DOKUMENTASI

Dokuemtasi sistem manajemen K3 harus mencakup

ü Kebijakan dan tujuan K3


ü Penjelasan ruang lingkup SM-K3
ü Penjelasan elemen utama SM-K3 dan interaksi mereka
dan refernsi terhadap dokumen terkait
ü Dokumen termasuk record yang dipersyaratkan standard OHSAS,
ü Dokumen termasuk record yang ditetapkan organisasi
yang berkaitan dengan pengelolaan risiko K3
4. 4. 5 PENGENDALIAN DOKUMEN

Organisasi harus :
Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk

ü Mengesahkan dokumen sebelum diterbitkan mengenai kecukupannya


ü Ditinjau dan di update dan re-approve
ü Memastikan perubahan dan status revisi terkini, diidentifikasi
ü Dokumen relevan versi terakhir tersedia disemua lokasi
ü Dokumen dapat dibaca dan mudah diidentifikasi
ü Eksternal dokumen diidentifikasi dan dikendalikan
ü Dokumen kadaluarsa segera di tarik dari penggunaan
atau sebaliknya jaminan terhadap penggunaan yang tidak
semestinya; dan
ü Dokumen kadaluarsa untuk kepentingan hukum atau tujuan penyimpanan
harus diidentifikasi.
4. 4. 6 PENGENDALIAN OPERASI

Organisasi harus :

Menetapkan operasionil dan aktivitas-aktivitasnya yang terkait


dengan hazard yang diidentifikasi dimana tindakan pengendalian
yang diperlukan diterapkan.

Untuk operasionil dan aktivitas tersebut, organisasi harus menerapkan dan memelihara

ü Pengendalian operasional
ü Pengendalian yang terkait dengan pembelian barang, alat dan jasa
ü Pengendalian yang terkait dengan kontraktor dan pengunjung lain
ü Prosedur terdokumentasi, untuk mencakup situasi diman bila tidak ada dapat
menimbulkan penyimpangan terhadap kebijakan dan tujuan
ü Kriteria operasional yang ditetapkan, dimana bila tidak ada dapat menimbulkan
penyimpangan terhadap kebijakan dan tujuan
4. 4. 7 KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT

Organisasi harus :
Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk :

¶ Identifikasi potensi situasi keadaan darurat


¶ Tanggap terhadap situasi daruart tersebut

Organisasi harus tanggap terhadap situasi darurat dan mencegah


atau menghilangkan akibat K3 yang merugikan.

Dalam perencanaannya, organisasi harus mempertimbangkan


perlunya pihak lain seperti jasa keadaan darurat, tetangga
4. 4. 7 KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT

Organisasi harus menguji secara periodik prosedurnya untuk


menanggapi terhadap situasi darurat

Organisasi harus secara periodik meninjau dan bila perlu merevisi


prosedur kesiagaan dan tanggap darurat, terutama sesudah
pengujian peridik dan sesudah terjadi situasi darurat.
4. 5 CHECKING AND CORRECTIVE ACTION

Implementasi
dan operasi

Checking and
Audit Corrective Umpan balik
dari pengukuran
Action
kinerja

Tinjauan
Manajemen
4. 5 PENGECEKAN

Catatan dan
Pengelolaan catatan Audit

Kecelakaan, insiden, Pengukuran &


n/c Tindakan perbaikan pemantauan Kinerja
&Pencegahan
4. 5. 1 Pengukuran dan Pemantauan kinerja

Organisasi harus menetapkan , menerapkan dan


Memelihara prosedur untuk memonitor dan
Mengukur Kinerja K3 secara teratur .

Prosedur ini harus menyediakan untuk :


Ø Pengukuran kualitatif & kuatntitaif, sesuai kebutuhan organisasi

Ø Pemantauan tingkat pemenuhan tujuan K3


Ø Pemantauan efektivitas pengendalian
Ø Pengukuran kinerja proaktif untuk memantau
kesesuaian dengan program, pengendalian dan kriteria
operasionil
4. 5. 1 Pengukuran dan Pengawasan kinerja

§ Pengukuran kinerja reaktif untuk memantau


sakit, incident dan bukti historis kekurangan
kinerja
§ Pencatatan data dan hasil pemantauan dan
pengukuran untuk memudahkan analisa
tindakan perbaikan dan pencegahan

Jika alat pemantau diperlukan untuk pengukuran dan


pengawasan kinerja, organisasi harus menetapkan dan
memelihara prosedur kalibrasi dan pemeliharaan
peralatan tersebut. Catatan aktivitas kalibrasi dan
pemeliharaan harus disimpan
4. 5. 2 Evaluasi Pemenuhan

4.5.2.1 organisasi harus menetapkan, menerapkan dan


memelihara prosedur untuk mengevaluasi secara periodik
pemenuhan terhadap persyaratan legal yang berlaku

Organisasi harus menyimpan record hasil evaluasi periodik

4.5.2.2 organisasi harus engevaluasi pemenuhan terhadap


persyaratan lain

Organisasi harus menyimpan record hasil evaluasi periodik


4. 5. 3 Investigasi Insiden , ketidak sesuaian
& tindakan perbaikan dan pencegahan

1. Penanganan dan penyelidikan kecelakaan ,


insiden, ketidaksesuaian

2. Tindakan untuk memperbaiki konsekuensi


Organisasai harus mentapkan dan yang timbul akibat kecelakaan
memelihara prosedur untuk mene-
Tapkan tanggung jawab & wewenang 3. Permulaan dan penyelesaian tindakan perbaikan
dan pencegahan

4. Konfirmasi efektifitas tindakan perbaikan


dan pencegahan

Prosedur ini harus mensyaratkan semua tindakan perbaikan dan pencegahan yang diusulkan
harus ditinjau melalui proses penilaian risiko sebelum diterapkan

Setiap tindakan perbaikan dan pencegahan yang di ambil untuk menghilangkan penyebab
Ketidak sesuaian yang telah terjadi dan yang berpotensi harus sesuai dengan besarnya
Masalah dan seimbang dengan risiko K3 yang ditemukan

Organisasi harus menerapkan dan mencatat setiap perubahan dalam


Prosedur terdokumentasi hasil dari tindakan perbaikan dan pencegahan
4. 5. 3 Investigasi Insiden , ketidak sesuaian
& tindakan perbaikan dan pencegahan
4. 5. 3.1 Investigasi Insiden

Organisasai harus menetapkan, menerapkan dan memelihara


prosedur untuk mencatat, investigasi dan analisa incident dalam
usaha:
1. Menetapkan penyebab terjadinya insiden

2. Mengidentifikasi kenutuhan untuk corrective action

3. Ientifikasi kesempatan untuk preventive action dan perbaikan berkelanjutan

4.Mengkomunikasikan hasil investigasi semacam itu


4. 5. 3.2 ketidak sesuaian
& tindakan perbaikan dan pencegahan

Organisasai harus menetapkan, menerapkan dan memelihara


prosedur mengenai ketidak sesuaian potensiil dan aktual, dan
pelaksanaan corrective dan preventive acton.
Prosedur harus menetapkan syarat:

1. Identifikasi dan perbaikan ketidaksesuaian dan melakukan


tindakan untuk menghilangkan akibatnya K3

2. Investigasi ketidaksesuaian, menetapkan penyebabnya dan


melakukan tindakan untuk mencegah terulang

3. Evaluasi perlunya tindakan untuk mencegah ketidak sesuaian


dan penerapan tindakan yang sesuai

4. Pencatatan dan komunikasi hasil corrective and preventive action

5. Meninjau efektivitas corrective and preventive action.


4. 5. 3 Pengendalian Catatan

Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk identifikasi


Perawatan dan pengaturan catatan K3 seperti hasil hasil audit dan review

1. Dapat dibaca, diidentifikasi dan ditelusuri


terhadap kegiatan yang terkait

2. Disimpan, dipelihara sedemikian rupa hingga


catatan siap diakses kembali dan terlindung dari
kerusakan dan perubahan atau hil;ang
Catatan K3 :
3. Ditetapkan dan dicatat masa simpannya

4. Di pelihara sesuai sistem dan organisasi, untuk


menunjukan kesesuaian terhadap spesifikasi
OHSAS
4. 5. 4 Audit

Organisasi harus menetapkan dan memelihara program dan


prosedur audit K3 yang secara periodik dilaksanakan untuk :

1. Sesuai dengan manajemen K3 yang direncanakan termasuk


1. Menentukan persyaratan – persyaratan terhadap spesifikasi OHSAS
apakah SMK3 2. Telah diterapkan dan dipelihara
3. Efektif dalam pemenuhan kebijakan dan sasaran K3 Perusahaan

2. Meninjau hasil – hasil audit terdahulu

3. Menyediakan informasi hasil – hasil audit kepada manajemen

Program audit termasuk jadwal, harus didasarkan pada hasil penilaian risiko aktivitas
Perusahaan dan audit terdahulu. Prosedur audit harus mencakup lingkup, frekuensi
Metode, dan kompetensi seperti tanggung jawab dan persyaratan untuk melaksanakan
Audit dan melapokan audit.
Jika mungkin, audit harus dilaksanakan oleh personil yang independen
Note Kata independen bukan berarti harus organisasi dari luar
4. 6 Tinjauan Ulang Manajemen

Pemeriksaan &
Tindakan perbaikan

Audit Tinjauan Umpan balik


Manajemen dari pengukuran
kinerja

Kebijakan
4. 6 Tinjauan Ulang Manajemen

Manajemen Puncak organisasi harus meninjau ulang SMK3 pada


Selang waktu yang telah ditentukan untuk memastikan :

P Kelangsungan kesesuaian, kecukupan dan efektifitasnya

Proses tinjauan manajemen harus menjamin bahwa


P Kebutuhan informasi dikumpulkan untuk memungkinkan
Manajemen melaksanakan evaluasi ini

P Tinjauan harus didokumentasikan


4. 6 Tinjauan Ulang Manajemen

Input Tinjauan Manajemen harus mencakup:

q hasil internal audit dan evaluasi pemenuhan legal dan persyaratan lain
qHasil partisipasi dan konsultasi
qKomunikasi dari eksternal termasuk komplain
qKinerja K3
qTingkat pencapaian tujuan
qStatus investigasi insiden, corrective dan preventive action
q tindak lanjut dari tinjauan manajemen sebelumnya
qPeribahan keadaan termasuk perkembangan lega dan persyaratan lain
qRekimendasi untuk perbaikan
4. 6 Tinjauan Ulang Manajemen

ouput Tinjauan Manajemen harus konsisten dengan komitmen perbaikan


berkelanjutan dan harus mencakup keputusan dan tindakan yang berkaitan
dengan kemungkina perubahan terhadap :

q kinerja K3
q kebijakan dan tujuan K3
q sumber daya
q elemen lain dari sistem manajemen K3

Anda mungkin juga menyukai