ABSTRAK
Berdasarkan artikel ini disimpulkan bahwa SMK3 telah direncanakan dan diterapkan
dengan baik di lokasi proyek. Standar OHSAS 18001 : 2007 Occupational Health and Safety
Management Systems ialah standar internasional dalam (untuk) membangun dan
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam suatu organisasi
(perusahaan) di tempat kerja.
Elemen-Elemen Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bisa beragam tergantung
dari sumber (standar) dan aturan yang kita gunakan. Secara umum, Standar Sistem Manajemen
Keselamatan Kerja yang sering (umum) dijadikan rujukan ialah Standar OHSAS 18001:2007,
ILO-OSH:2001 dan Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
Tabel di bawah menjelaskan uraian singkat dari elemen-elemen Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja berdasarkan standar-standar di atas :
A Audit
Tujuan audit internal adalah membantu semua anggota organisasi agar dapat melaksanakan
tanggung jawabnya secara efektif. Untuk itu, pemeriksaan internal akan melakukan analisa,
penilaian, dan mengajukan saran-saran, tujuan pemeriksaan mencakup pula pengawasan
pengembangan yang efektif dengan biaya-biaya yang wajar.
Fungsi audit internal adalah Membantu organisasi dalam memelihara pengendalian intern
yang efektif dengan cara mengevaluasi kecukupan, efisensi, dan efektivitas pengendalian
tersebut serta mendorong peningkatan pengendalian intern secara berkesinambungan.
Ruang lingkup kegiatan audit internal mencakup bidang yang sangat luas dan komplek,
meliputi seluruh tingkatan manajemen baik yang sifatnya administratif maupun
operasional. Hal tersebut sesuai dengan komitmen bahwa fungsi audit internal adalah
membantu manajemen dan mengawasi jalannya rod organisasi. Namun demikian audit
internal bukan bertindak sebagai mata-mata, tetapi merupakan mitra yang siap membantu
dalam memcahkan setiap pemasalahan yang dihadapi.
3 Adanya insiden tingkat keparahan tinggi dan peningkatan tingkat kejadian insiden.
1 Pembukaan audit.
o Menentukan tujuan, ruang lingkup dan kriteria audit.
o Pemilihan auditor dan timnya untuk tujuan objektivitas dan kenetralan audit.
o Konfirmasi jadwal audit dengan peserta audit ataupun pihak lain yang menjadi
bagian dari audit.
Tujuan audit.
Kriteria audit.
Metodologi audit.
Jadwal audit.
4 Pelaksanaan audit.
o Identifikasi referensi dokumen dan kriteria audit lainnya yang digunakan pada
pelaksanaan audit internal.
B Tinjauan Manajeman
a Pengertian Tinjauan Manajeman
Tinjauan manajemen adalah salah satu klausul yang penting dalam penerapan
sistem manajemen mutu. Tinjauan manajemen biasanya dilakukan secara rutin tahunan
yang pelaksanaannya tergantung penetapan dari perusahaan tetapi umumnya dilakukan
satu tahun sekali. Tinjauan manajemen umumnya dilakukan dengan cara rapat bersama
antarbagian/departemen untuk memaparkan pencapaian dan kendala yang dihadapi oleh
karena itu seringkali lazim disebut Rapat Tinjauan Manajemen. Pelaksanaan dari tinjauan
manajemen harus di pelihara catatannya namun disini juga terkadang menjadi kendala
bagi perusahaan untuk membuat laporan hasil Tinjauan Manajemen yang baik. Sehingga
seringkali dijumpai meski sudah dilaksanakan namun masih juga mendapatkan temuan
pada saat adanya audit eksternal hal ini dikarenakan masih adanya kekurangan dalam
penyampaian dan laporan tinjauan manajemen.
c Hal-hal yang dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan tinjauan manajemen antara
lain:
3 Statistik insiden kerja (termasuk kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja).
4 Hasil-hasil inspeksi.
6 Kinerja K3 kontraktor.
7 Kinerja K3 pemasok.
d Masukan Tinjauan
1 Hasil audit: pemaparan hasil audit yang telah dilakukan baik itu audit internal
maupun audit eksternal.
2 Umpan balik pelanggan: Berisi tentang berbagai keluhan pelanggan yang datang
secara langsung maupun dari survey kepuasan pelanggan yang telah dilakukan.
dalam hal ini patut dipertimbangkan untuk menampilkan hasil rekapitulasi survey
kepuasan pelanggan. Dan juga langkah pencegahan dan perbaikan terhadap
adanya keluhan pelanggan.
e Keluaran Tinjauan
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan,
keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi
proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan
kerja.
Saran
Mampu untuk menyesuaikan diri sendiri dalam menghadapi operasi kerja yang cepat dan
beberapa bahaya yang muncuk
Memiliki tingkat keahlian yang sesuai untuk membuat penilaian dan keputusan
DAFTAR PUSTAKA
https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-dan-elemen-
sistem-manajemen.html
http://mutumed.co.id/mutumed/berita-163-pengertian-dan-elemen-sistem-manajemen-k3-
keselamatan-dan-kesehatan-kerja.html
http://konsultaniso.web.id/sistem-manajemen-mutu-iso-90012008/audit-mutu-internal/
http://ahlibaca.com/pengertian-audit-internal-fungsi-tujuan
https://isoshare.wordpress.com/2013/06/29/5-6-tinjauan-manajemen/
https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.co.id/2013/10/audit-internal-sistem-
manajemen-k3.html