Anda di halaman 1dari 7

KONSEP FOCUS GROUP DISCUSSION

A. Pengertian Focus Group Discussion


Diskusi Kelompok Terarah atau Focus Group Discussion merupakan suatu
proses pengumpulan informasi mengenai suatu masalah tertentu yang sangat
spesifik (Irwanto, 2007).
Menurut Andi Prastowo (2008) Diskusi Kelompok Terarah merupakan
suatu bentuk penelitian kualitatif dimana sekelompok orang dimintai
pendapatnya mengenai suatu produk, konsep, layanan, ide, iklan, kemasan /
situasi kondisi tertentu.
Tujuan dari Diskusi Kelompok Terarah itu sendiri adalah untuk
memperoleh masukan atau informasi mengenai permasalahan yang bersifat
lokal dan spesifik. Penyelesaian masalah ini ditentukan oleh pihak lain setelah
informasi berhasil dikumpulkan dan dianalisis.

B. Karakteristik Diskusi Kelompok Terarah


1. Jumlah peserta Diskusi terbatas, dengan tujuan agar setiap peserta
mendapat kesempatan untuk berbicara, mengemukakan pendapat dan
terlibat aktif dalam diskusi
2. Peserta diskusi berasal dari satu populasi sasaran yang sama atau
kelompok homogen, dengan ciri-ciri yang sama, ditentukan dari tujuan
penelitian.
Menurut Andi Prastowo (2008), prinsip yang harus dipegang teguh
dalam Diskusi Kelompok Terarah adalah:
a. Untuk memperoleh data kualitatif yang bermutu dalam waktu yang relatif
singkat.
b. Sebagai metode yang dirasa cocok bagi permasalahan yang bersifat sangat
lokal dan sepesifik oleh karena itu FGD yang melibatkan masayarakat
setempat dipandang sebgai pendekatan yang paling serasi.
c. Untuk menumbuhkan peranan memilih dari masyarakat yang diteliti,
sehingga pada peniliti memberikan rekomendasi, dengan mudah
masyarakat mau menerima rekomendasi tersebut
Syarat agar Diskusi Kelompok Terarah dapat berjalan lancar adalah:
setiap diskusi kelompok terarah membutuhkan 1 (satu) orang moderator, 1
(satu) pencatat proses, 1 (satu) pengembang peserta dan 1 (satu) atau 2 (dua)
orang logistik dan blocker (Irwanto, 2008).
C. Tugas Utama Moderator Atau Fasilitator
1. Menjamin terbentuknya suasana yang akrab , saling percaya dan yakin
diantar peserta. Peserta harus saling diperkenalkan.
2. Menerangkan tatacara berinteraksi dengan menekankan bahwa semua
pendapat dan sasaran mempunayi nilai yang sama dan sama pentingnya
dan tidak ada jawaban yan benar atau salah.
3. Cukup mengenal permasalahannya sehingga dapat mengajukan
pertanyaan yang sesuai dan bersifat memancing peserta untuk berfikir.
Perlu adanya garis besar topik yang akan didiskusikan untuk menentukan
arah diskusi.
4. Moderator harus berskap santai, antusias, lentur, terbuka terhadap saran-
saran, bersedia diinterogasi, bersabar dan harus dapat mengendalikan
suaranya.
5. Memperhatikan keterlibatan peserta, tidak boleh berpihak atau
membiarkan beberapa orang tertentu memonopoli diskusi dan
memastikan bahwa setiap orang mendapat kesempatan yang cukup untuk
berbicara.
6. Memperhatikan komunikasi atau tanggapan yang berupa bahasa tubuh
atau non verbal.
7. Mendengarkan diskusi sebaik-baiknya sambil memperhatikan waktu dan
mengarahkan pembicaraan agar dapat berpindah dengan lancar dan tepat
pada waktunya sehingga semua masalah dapat dibahas sepenuhnya. Lama
pertemuan tidak lebih dari 90 menit, untuk menghindari kelelahan.
8. Peserta diskusi adalah orang dari populasi sasaran terpilih secara acak
sehingga dapat mewakili populasi sasaran. Tetapi seringkali cara ini tidak
mungkin dilakukan atau tidak diinginkan karena adanya keterbatasan
ekonomi, demografis atau kebudayaan, maka lebih baik membentuk
kelompok yang umumnya, yaitu dengan menyaring berdasarkan
karakteristik tertentu.

D. Kegagalan sebuah Diskusi kelompok Terarah antara lain karena :


1. Karakter Konsumen / Peserta. Para peserta merupakan peserta pasif,
pengguna produk yang tidak potensial
2. Dinamika Kelompok. Terdapat peserta yang dominan dan menguasai para
peserta lainnya
3. Keterbatasan Waktu. Keinginan untuk segera mendapat hasil temuan dan
dengan biaya murah.

F. Kekuatan Dan Kelemahan FGD


1. Kekuatan
a. Sinergisme
Suatu kelompok mampu menghasilkan informasi, ide dan pandangan
yang lebih luas
b. Manfaat bola salju. Komentar yang didapat secara acak dari peserta
dapat memacu reaksi berantai respons yang beragam dan sangat
mungkin menghasilkan ide-ide baru.
c. Stimulan
Pengalaman diskusi kelompok sebagai sesuatu yang menyenangkan
dan lebih mendorong orang berpartisipasi mengeluarkan pendapat.
d. Keamanan. Individu biasanya merasa lebih aman, bebas dan leluasa
mengekspresikan perasaan dan pikirannya dibandingkan kalau secara
perseorangan yang mungkin ia akan merasa khawatir
e. Spontan. Individu dalam kelompok lebih dapat diharapkan
menyampaikan pendapat atau sikap secara spontan dalam merenspons
pertanyaan, hal yang belum tentu mudah terjadi dalam wawancara
perseorangan.
2. Kelemahan/Kesulitan
a. Karena dapat dilakukan secara cepat dan murah, FGD sering digunakan
oleh pembuat keputusan untuk mendukung dugaan/pendapat pembuat
keputusannya. Persoalannya adalah, seberapa jauh FGD dilakukan
sesuai prinsip dan prosedur yang benar.
b. FGD terbatas untuk dapat memperoleh informasi yang lebih mendalam
dari seorang individu yang mungkin dibutuhkan. Hal ini disebabkan
FGD terbatas waktu dan memberi kesempatan secara adil bagi semua
peserta untuk menyampaikan pendapatnya. Untuk ini FGD tidak boleh
dipertentangkan dengan metode lainnya, tetapi justru harus dilihat
sebagai saling melengkapi.
c. Teknik FGD mudah dilaksanakan, tetapi sulit melakukan interpretasi
datanya.
d. FGD memerlukan fasilitator- moderator (pemandu diskusi) yang
memiliki ketrampilan tinggi. Hal ini amat berpengaruh terhadap hasil
E. Pelaksanaan FGD
1. Persiapan sebelum Kegiatan (Acara Pertemuan) FGD
a. Tim fasilitator (pengundang) harus datang tepat waktu sebelum peserta
(undangan) tiba. Tim fasilitator sebaiknya memulai komunikasi secara
informal dengan peserta yang berguna untuk menjalin kepercayaan dan
pendekatan masyarakat.
b. Tim fasilitator harus mempersiapkan ruangan sedemikian rupa dengan
tujuan agar peserta dapat berpartisipasi secara optimal dalam FGD.
Sebaiknya peserta duduk melingkar bersama-sama dengan fasilitator
pemandu dikusi. Pencacat biasanya duduk di luar lingkaran tersebut
tetapi masih di sekitar lingkaran itu. Fasilitator harus mengusahaakan
tidak ada interupsi dari luar dan menjamin bahwa semua peserta yang
berpartisipasi duduk selingkar.
2. Pembukaan FGD (Pemanasan dan Penjelasan)
a. Pemandu diskusi hendaknya memulai dengan melakukan pemanasan
dan penjelasan tentang beberapa hal, seperti: sambutan, tujuan
pertemuan, prosedur pertemuan dan perkenalan.
b. Dalam menyampaikan sambutan pembuka ucapkanlah terima kasih
atas kehadiran informan (peserta). Tekankan arti penting kehadiran
mereka sambil menjelaskan pengertian umum FGD. Jelaskanlah
maksud dan tujuan diadakannya pertemuan FGD yang sedang
dilakukan.
c. Perkenalkan diri (nama-nama fasilitator) dan peranannya masing-
masing. Kemudian mintalah pula peserta memperkenalkan diri.
Pemandu harus cepat mengingat nama peserta yang berguna pada saat
memimpin diksusi.
d. Jelaskan prosedur pertemuan, seperti: menjelaskan penggunaan alat
perekam, kerahasiaan dijaga dan hanya untuk kepentingan studi ini
saja, peserta tidak perlu menunggu untuk dimintai pendapat, silahkan
berbicara satu per satu sehingga bisa direkam dan tata tertib lainnya
untuk kelancaran pertemuan.
e. Jelaskan bahwa pertemuan tidak ditujukan untuk mendengarkan
memberikan ceramah kepada peserta dan tekankan bahwa fasilitator
ingin belajar dari peserta. Tekankan juga bahwa pendapat dari semua
peserta sangat penting sehingga diharapkan semua peserta dapat
mengeluarkan pendapatnya. Sampaikan bahwa oleh karena itu
fasilitator akan mengemukakan sejumlah pertanyaan yang sudah
dipersiapakan sebelumnya.
f. Mulailah pertemuan dengan mengajukan pertanyaan bersifat umum
yang tidak berkaitan dengan masalah atau topik diskusi. Setelah itu
proses itu dilalui, barulah mulai memandu pernyataan dengan
menggunakan acuan panduan yang sudah disediakan. Jangan lupa!
Pemandu dikusi harus menguasai pertanyaan-pertanyaan dan
mengemukakan secara sistematis tanpa selalu harus membacakan
secara kaku panduan pertanyaan.
3. Penutupan FGD
a. Untuk menutup pertemuan FGD, menjelang acara berakhir jelaskanlah
kepada peserta bahwa acara diskusi kita tentang masalah dan atau
topik tadi segera akan selesai. Jika pemandu sudah memiliki beberapa
kesimpulan umum yang dinilai cukup kuat, sampaikanlah secara
singkat point-FGD dilakukan sesuai prinsip dan prosedur yang benar.
b. FGD terbatas untuk dapat memperoleh informasi yang lebih mendalam
dari seorang individu yang mungkin dibutuhkan. Hal ini disebabkan
FGD terbatas waktu dan memberi kesempatan secara adil bagi semua
peserta untuk menyampaikan pendapatnya. Untuk ini FGD tidak boleh
dipertentangkan dengan metode lainnya, tetapi justru harus dilihat
sebagai saling melengkapi.
c. Teknik FGD mudah dilaksanakan, tetapi sulit melakukan interpretasi
datanya.
d. FGD memerlukan fasilitator-moderator (pemandu diskusi) yang
memiliki ketrampilan tinggi. Hal ini amat berpengaruh terhadap hasil.
TUGAS KOMUNITAS

FOCUS GROUP DISCUSSION

OLEH KELOMPOK 3 :

NURUL HALIMAH ANGGI PRASETIA ARNATA


EKO BUDI LAKSONO ABI YAZID AL BASTOMI
PUTRI ANGGRAENI PERTIWI BAHRI MAHROJI
DESI RIASARI FENDY EFRATA
SANDI YUDHA SATYA ERVAN CANDRA TRISNANTO
VANDHIRA DWI ASTUTI DEVI MARTIANA
VIVI CANDRA FEBRIANTI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2017

Anda mungkin juga menyukai