Anda di halaman 1dari 7

No.

Dokumen : GST–SOP–HSE–47 Revisi :


Edisi : Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 1 of 7
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENEGAKAN DISIPLIN
( GOLDEN RULES )

PT GROGOL SARANA TRANSJAYA

NAMA PENERIMA DOKUMEN :

NO. SALINAN DOKUMEN :

STATUS DOKUMEN :

ASLI SALINAN TIDAK TERKENDALI

SALINAN TERKENDALI KADALUARSA

DIBUAT OLEH, DIKETAHUI OLEH, DISETUJUI OLEH,

ADI WIDODO ELY SANDI YUDHA BUDIONO PANGESTU


HSE OFFICER DOCUMENT CONTROL MANAGEMENT
No. Dokumen : GST–SOP–HSE–47 Revisi :
Edisi : Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 2 of 7
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENEGAKAN DISIPLIN
( GOLDEN RULES )

CATATAN REVISI

NO HALAMAN URAIAN REVISI TANGGAL PARAF

1 1 Perubahan pengesahan dokumen oleh


personel yang berwenang

2 3 Pembaharuan referensi berdasarkan ISO


45001:2018, Kepmen ESDM No. 1827
Tahun 2018 dan perubahan penomoran
dokumen
No. Dokumen : GST–SOP–HSE–47 Revisi :
Edisi : Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 3 of 7
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENEGAKAN DISIPLIN
( GOLDEN RULES )

A. TUJUAN
Prosedur ini digunakan untuk memastikan bahwa semua standar, prosedur dan
peraturan dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua karyawan PT. Grogol Sarana
Transjaya Subkontraktor maupun Vendor.

B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini dipergunakan dalam rangka penerapan sistem manajemen terintegrasi
K3MLM dan sebagai penjelasan tugas dan tanggung jawab terhadap penerapan
K3MLM dilingkungan PT. Grogol Sarana Transjaya.

C. REFERENSI
1. UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
2. UU 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. PP 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3
4. ISO 9001:2015, Klausul 7.1 Sumber Daya
5. SO 14001:2015 Klausul 7.1 Sumber Daya
6. ISO 45001:2018 Klausul 7.1 Sumber Daya

D. DEFINISI
1. PP atau Peraturan Perusahaan adalah Peraturan yang mengatur tentang tata
tertib, norma dan aturan kepegawaian yang mengacu kepada UU no. 13 tahun
2003 di dalam internal perusahaan.
2. Golden rule adalah Beberapa peraturan yang dibuat oleh perusahaan yang
mengacu pada peraturan perundangan dan persyaratan K3L lainnya yang
berlaku untuk seluruh karyawan yang disertai dengan sanksi yang akan diterima
untuk setiap peranggaran.
No. Dokumen : GST–SOP–HSE–47 Revisi :
Edisi : Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 4 of 7
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENEGAKAN DISIPLIN
( GOLDEN RULES )

E. AKTIFITAS DAN TANGGUNG JAWAB


Dokumen/
Aktifitas Catatan PIC

1. Tugas Dan Tanggung Jawab Dalam Penegakan


Disiplin
a. PJO bertanggung-jawab untuk memastikan
bahwa semua standar, prosedur dan peraturan
keselamatan perusahaan dilaksanakan di
jobsite nya.
b. Semua Kepala bagaian bertanggung-jawab PJO
untuk memastikan bahwa standar, prosedur dan
Pertauran Keselamatan, keselamatan kerja
dilaksanakan di bagiannya masing-masing.
c. Seluruh karyawan bertanggung-jawab untuk
melaksanakan standar, prosedur dan peraturan
kesehatan, keselamatan dilaksanakan di
wilayah kerja mereka.
2. Prosedur Penegakan Disiplin
a. Kepala Departemen dan PJO menyusun
sebuah Pedoman Kedisplinan yang disebut
sebagai Golden Rule yang didasrkan pada
peraturan PT. Grogol Sarana Transjaya yang
masih berlaku.
b. Pedoman Kedisplinan yang disebut Golden rule
harus di sah kan oleh PJO Jobsite PT. Grogol
Sarana Transjaya.
c. Golden rule harus di sosialisasikan ke seluruh
karyawan di Jobsite.
d. Prosedur Penegakan Disiplin dimulai denagn
mengidentifikasikan/ memeriksa tindakan dan
kondisi tidak aman yang di akibatkan oleh tidak
dipatuhi standar, prosedur dan peraturan
kesehatan dan keselamatan oleh PJO, Kepala
Seksi Departemen, dan Group Leader di
masing-masing area kerja.
e. Seluruh Kepala Bagian dan Group Leader dapat
melakukan pemeriksaan dengan menggunakan
No. Dokumen : GST–SOP–HSE–47 Revisi :
Edisi : Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 5 of 7
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENEGAKAN DISIPLIN
( GOLDEN RULES )

metode sebagai berikut :


1) Inspeksi Terencana Formal yang digunakan
untuk mengidentifikasi kondisi tidak aman
ditempat kerja.
2) Inspeksi informal yang digunakan untuk
mengidentifikasi kondisi tidak aman
ditempat kerja secara acak.
3) Obserfasi Tugas Terencana digunakan
untuk mengidentifikasi tindakan tidak aman
yan terjadi ditempat kerja.
4) Obserfasi Tugas Terencana informal
digunakan untuk mengidentifikasi tindakan
tidak aman yang terjadi di tempat kerja
secara acak.
5) Mengelilingi area kerja secara acak denagn
berjalan yang dimaksud untuk
mengidentifikasi secara acak adanya
tindakan tidak aman atau kondisi tidak aman
pada area yang menjadi tanggung jawab
nya.
f. Karyawan dapat melakukan implementasi dan
pemenuhan standar, prosedur dan peraturan
keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan
dangan menggunakan beberapa metode berikut
ini :
1) Mengenali Standar, Prosedur dan Perturan
yang berhubungan denagn pekerjaan dan
area kerja mu.
2) Kenali dan laksanakan PERNYATAAN
KESELAMATAN aelama menjalankan
aktifitas perkerjaan di area kerja secara
terus menerus.
3) Utamakan Keselamatan kerja selama
menjalankan aktifitas pekerjaan dan
dilakukan secara terus menerus.
g. Seluruh kasus indispliner Keselamatan dan
Kesehatan kerja harus ditangani berdasarkan
Pedoman Kedisplinan atau Golden rule yang
telah disusun dan ditetapkan oleh PJO PT.
No. Dokumen : GST–SOP–HSE–47 Revisi :
Edisi : Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 6 of 7
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENEGAKAN DISIPLIN
( GOLDEN RULES )

Grogol Sarana Transjaya.


h. Hal-hal yang terdapat dlam Peraturan
Perusahaan dan Golden rule bukan lah sesuatu
yang pasti atau tidak bisa dirubah, PJO dan
Kepala Bagian dapat menentukan keputusan
mereka pada apa yang dianggap Adil dan tidak
memihak. Konsekuensi pada Tindakan
indispliner harus :
1) Selalau didahului denagn pelatihan,
bimbingan dan konseling yang memadai.
2) Selalu adilselalu konsisten
3) Selalu relevan dengan pelanggaran yang
dilakukan
4) Selalu mempertimbangkan tingkat resiko
yang terjadi sebagai akibat dari
pelanggaran/ tindakan indisipliner tersebut,
dan
i. Selalau ditunukkan pada perbaikan perilaku
yang sub-standar dan tidak harus selalu
berorientasi menghukum.
j. Catatn rinci tentang tindakan Indisipliner yang
berkaitan danagn keselamatn kerja di job site
dan konsekuensinya harus di simpan denagn
baik.
k. Salinan dari semua dokumren tindakan
indisipliner beserta konsekuensinya harus
ditambahkan dalam arsip pribadi dari individu
yang terkait.
l. Resume / ringkasan dari tidakan-tindakan
indisipliner yang dilakukaan oleh karyawan
harus didiskusikan dalam setiap rapat bulanan
komite KKP di masing-masing job site untuk
menentukan tindak lanjutnya.
m. Setiap terdapat standar, prosedur dan peraturan
yang di revisi dan atau peraturan baru, semua
keryawan harus mengetahui dan terbiasa
dengan standar, prosedur dan perturan yang
telah direvisi atau yang baru tersebut.
n. Karyawan harus menandatangani bukti
No. Dokumen : GST–SOP–HSE–47 Revisi :
Edisi : Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 7 of 7
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENEGAKAN DISIPLIN
( GOLDEN RULES )

sosialisasi setiap kali menghadiri


sosialisasi/pengenalan standar, prosedur atau
peratran yang direvisi dan atau yang baru.

F. DOKUMENTASI
Prosedur ini terdokumentasi dalam bentuk berkas cetakan (print out) dan file file
komputer yang disimpan dalam hard disk komputer (HSE Departemen).

G. LAMPIRAN
1. Golden Rule
2. Formulir Pernyataan Disiplin Karyawan

Anda mungkin juga menyukai