Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fikri Julian

NIM : 1507113762
Mata Kuliah : Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Kelas : Teknik Lingkungan 15 B

Rangkuman Sistem Manajemen K3 Menurut


Permenaker No. 5 Tahun 1996 dan OHSAS 18001
1. Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja) menurut Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan
yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan,
prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan,
penerapan, pencapaian, pengajian dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
2. Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja) menurut standar OHSAS 18001:2007 ialah bagian dari sebuah sistem
manajemen organisasi (perusahaan) yang digunakan untuk mengembangkan
dan menerapkan Kebijakan K3 dan mengelola resiko K3 organisasi
(perusahaan) tersebut.
3. Elemen-Elemen Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bisa
beragam tergantung dari sumber (standar) dan aturan yang kita gunakan.
Secara umum, Standar Sistem Manajemen Keselamatan Kerja yang sering
(umum) dijadikan rujukan ialah Standar OHSAS 18001:2007 dan Permenaker
No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
4. Perbedaan Permenaker dan OHSAS dapat dilihat pada table dibawah ini:

PERBEDAAN
OHSAS 18001 SMK3
Penerapan OHSAS bersifat sukarela Penerapan bersifat wajib (UU No.13/2003 & Permenaker
05/MEN/1996 )
Dokumen standar Inggris yang dipublikasikan pertama kali oleh Dokumen acuan berupa peraturan yang dikeluarkan oleh
British Standard Institute (BSI) pada April 2007 pemerintah RI
Berlaku secara internasional Berlaku dalam wilayah hukum RI
Sertifikat pemenuhan diberikan oleh badan audit yang ditunjuk Sertifikat pemenuhan diberikan oleh badan audit yang ditunjuk
oleh organisasi oleh pemerintah
Hanya sertifikate yang diberikan jika berhasil dalam audit Selain sertifikat, organisasi akan mendapatkan bendera K3
sertifikasi (emas/perak)
Tidak ada ketentuan sanksi jika tidak menerapkan Ada aspek/ketentuan sanksi terhadap pelanggaran
5. Tabel dibawah menjelaskan uraian singkat dari elemen-elemen Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan standar-standar
diatas:

OHSAS 18001:2007 Permenaker No. 5 Tahun 1996


Elemen Sistem Manajemen Keselamatan dan Panduan Penerapan Sistem Manajemen
Kesehatan Kerja Standar OHSAS 18001:2007 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1. Persyaratan Umum 1. Komitmen dan Kebijakan


2. Kebijakan K3 1.1. Kepemimpinan dan Komitmen
3. Perencanaan 1.2. Tinjauan Awal K3
3.1. Identifikasi Bahaya, Penialaian 1.3. Kebijakan K3
Resiko dan Pengendalian Resiko 2. Perencanaan
3.2. Peraturan Perundangan dan 2.1. Perencanaan Identifikasi Bahaya,
Persyaratan Lainnya. Penilaian dan Pengendalian Resiko
3.3. Tujuan dan Program-Program K3 2.2. Peraturan Perundangan dan
4. Penerapan dan Operasi Persyaratan Lainnya
4.1. Sumber Daya, Peran, Tanggung- 2.3. Tujuan dan Sasaran
Jawab, Fungsi dan Wewenang 2.4. Indikator Kinerja
4.2. Kompetensi, Pelatihan dan 2.5. Perencanaan Awal dan Perencanaan
Pengetahuan Kegiatan yang Sedang Berlangsung
4.3. Komunikasi, Partisipasi dan 3. Penerapan
Konsultasi 3.1. Jaminan Kemampuan
4.4. Dokumentasi 3.1.1 Sumber Daya Manusia, Sarana
4.5. Pengendalian Dokumen dan Dana
4.6. Pengendalian Operasi 3.1.2 Integrasi
4.7. Persiapan Tanggap Darurat 3.1.3 Tanggung-Jawab dan
5. Pemeriksaan Tanggung-Gugat
5.1. Pengukuran dan Pemantauan Kinerja 3.1.4 Konsultasi, Motivasi dan
5.2. Evaluasi Penyimpangan Kesadaran
5.3. Investigasi Insiden, Tindakan 3.1.5 Pelatihan dan Kompetensi
Perbaikan dan Tindakan Pencegahan Kerja
5.3.1. Investigasi Insiden 3.2. Kegiatan Pendukung
5.3.1. Ketidaksesuaian, Tindakan 3.2.1 Komunikasi
Perbaikan dan Tindakan 3.2.2 Pelaporan
Pencegahan 3.2.3 Pendokumentasian
5.4. Pengendalian Catatan 3.2.4 Pengendalian Dokumen
5.5. Audit Internal 3.2.5 Pencatatan dan Manajemen
6. Tinjauan Manajemen Informasi
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Resiko
3.3.1 Identifikasi Bahaya
3.3.2 Penilaian Resiko
3.3.3 Tindakan Pengendalian
3.3.4 Perancangan dan Rekayasa
3.3.5 Pengendalian Administratif
3.3.6 Tinjauan Ulang Kontrak
3.3.7 Pembelian
3.3.8 Prosedur Menghadapi Keadaan
Darurat atau Bencana
3.3.9 Prosedur Menghadapi Insiden
3.3.10 Prosedur Rencana Pemulihan
Keadaan Darurat
4. Pengukuran dan Evaluasi
4.1 Inspeksi dan Pengujian
4.2 Audit Sistem Manajemen K3
4.3 Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
5. Tinjauan Ulang dan Peningkatan Oleh
Pihak Manajemen

Anda mungkin juga menyukai