PENGUKURAN
By : JOKO SUHARNO, ST
BPFK SURABAYA
DOKUMEN ACUAN
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
• BIPM-JCGM-100-2008-E-GUM-EVALUATION-
OF-MEASUREMENT-DATA-GUIDE-TO-THE-
EXPRESSION-OF-UNCERTAINTY-IN-
MEASUREMENT
ISO/IEC 17025 – 2017
PERSYARATAN UMUM UNTUK KOMPETENSI
PENGUJIAN DAN KALIBRASI
LABORATORIUM
7.6 Evaluasi ketidakpastian pengukuran
AB = 101 cm
CD = 100 cm
EF = 102 cm
BERAPAKAH
PANJANG MEJA ??
TIDAK SAMA!!
A B
C SEMUA PENGUKURAN
D TIDAK PASTI
E F
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
• PARAMETER (ESTIMASI) YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL
PENGUKURAN YANG BERISIKAN RENTANG NILAI DIMANA NILAI
SEBENARNYA TERLETAK DIANTARA RENTANG TERSEBUT
-U +U
XS
X- X X+U
U
Keterangan :
U = Ketidakpastian Pengukuran
xS = Perkiraan Letak Nilai Sebenarnya Dari Besaran Ukur
x = Hasil Pengukuran (Rata-Rata Hasil Pengukuran)
U+K U+K
NILAI
U+K
U+K
TOLERANSI (-)
TITIK UKUR
KETERANGAN:
U = KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
K = Kesalahan atau Koreksi
SUMBER-SUMBER KETIDAKPASTIAN DARI
PENGUKURAN
1. ALAT STANDAR YANG DIGUNAKAN UNTUK
KALIBRASI
2. BENDA UKUR / ALAT YANG DIKALIBRASI
3. PERALATAN BANTU
4. METODE KALIBRASI / PENGUKURAN
5. KONDISI LINGKUNGAN
6. PERSONIL PELAKU PENGUKURAN
PENGUKURAN
MULAI PEMODELAN
BESARAN
PERSAMAAN
MATEMATIS KETIDAKPASTIAN
MASUKAN
SELESAI
EVALUASI TIPE A
TIPE B KETIDAKPASTIAN
BAKU
PELAPORAN
APAKAH EVALUASI
KETIDAKPASTIAN
YA KETIDAKPASTIAN TIDAK
BAKU SELESAI ?
HITUNG KETIDAKPASTIAN
BENTANGAN
HITUNG KETIDAKPASTIAN
BAKU GABUNGAN
BAGAN URUTAN PEPENYAJIAN NILAI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
Pembuatan Model
Matematik
Sumber-Sumber
Ketidakpastian
Faktor-faktor Tipe A :
Hitung U(xi) Faktor-faktor Tipe B :
-Pengukuran Berulang
Tipe A Tipe B
-Reliability (R%)
-Mean
- Semi range
-ESDM/SBRE
Hitung Ketidakpastian
-Spesifikasi pabrik
-Derajat Kebebasan Kombinasi UC(y)
-Sertifikat Kalibrasi
Hitung
Ketidakpastian Expanded
U = k x UC
Ketidakpastian pengukuran terdiri dari beberapa komponen yang dapat
diklasifikasikan menurut metode yang digunakan untuk menaksir nilai
numeriknya:
( xi x ) 2
S ( xi) i 1
n 1
Setelah melakukan satu kali n pengamatan berulang, kemudian
dilakukan pengamatan kedua dari n pengamatan berulang maka nilai
rata-rata dapat dihitung lagi.
Kemungkinan akan terjadi sedikit perbedaan antara rata-rata dari n
pengamatan kedua dari rata-rata pertama. Taksiran sebaran dari rata-
rata populasi dapat dihitung dari simpangan baku rata-rata
eksperimental (SBRE) / Experimental Standard Deviation of The Mean
(ESDM):
S ( xi )
S ( x)
n
Ketidakpastian baku tipe A, u (xi) dari suatu besaran yang ditentukan
dari n
pengamatan berulang yang saling bebas adalah nilai ESDM:
U ( xi ) S ( x )
Dalam beberapa kasus perlu untuk mengetahui jumlah derajat
kebebasan tipe A (ν,) untuk satu set n pengukuran dimana diperoleh
nilai rata-rata tersebut, derajat kebebasan dari n pengamatan
berulang dapat dihitung dengan:
vi n 1
DIAGRAM ALIR EVALUASI KETIDAKPASTIAN BAKU TIPE A
MULAI
Nilai rata-rata
1 n
x xi Dengan simpangan baku
n i 1
eksperimental pooled ,
TENTUKAN regresi linier, atau metode
Simpangan baku METODE statistik lainnya yang
s ( xi )
1 n
( xi x) 2
STATISTIK diterima
n 1 i 1
Simpangan baku
Simpangan baku eksperimental pooled:
eksperimental M
s ( xi ) v s i
2
i
s( x) sp i 1
n M
v i 1
i
Ketidakpastian baku
derajat kebebasan:
u ( xi ) s ( x) M
v p vi
i 1
u a / 3
EVALUASI KETIDAKPASTIAN BAKU TIPE B
Distribusi Segiempat
1 mg
0.5 1 1.5
-a +a
a = + (1 mg)/ 2 = + 0.5 mg
u = a / (30.5) = + 0.29 mg
CONTOH PENGUNAAN
DISTRIBUSI RECTANGULAR
1. Diketahui nilai akurasi dari Alat ukur Termometer adalah + 0,001%,
berapa nilai ketidakpastiannya ?
Jawab :
nilai dari akurasi suatu alat memiliki distribusi (sebaran) rectangular,
jadi : a 0,00001
U 0,00000577 5,77 ppm
3 3
a 0,1 o
U 0,04 C
6 6
DISTRIBUSI BENTUK U
Distribusi ini terjadi di beberapa bidang metrologi. Sebagai contoh
adalah
distribusi kemungkinan untuk ketidakpastian yang timbul dari refleksi
konektor
frekuensi radio dan pengukuran power microwave frekuensi. Power
pada frekuensi tinggi dikirim dari sumber ke beban (load) dan akan
terjadi refleks jka impendasi perangkat (Power Source) tidak macth
dengan impedansi beban.
u a / 2
Ketidakpastian diperoleh dengan membagi semi-range ‘a’ dengan
Akar 2 yaitu
Missmatch 2: .s.L
s dan L adalah koefisien dari sumber beban
2.s.L
U
2
CONTOH PENGUNAAN
DISTRIBUSI BENTUK U
Output dari suatu signal generator diukur oleh power
meter. Besarnya koefisien refleksi dari signal
genrator dan power meter masing-masing adalah
0,2 dan 0,0091, berapa nilai ketidakpastiannya ?
Jawab :
2 x 0,2 x 0,091
U
2
DISTRIBUSI GAUSSIAN ATAU NORMAL
Distribusi ini dapat digunakan bila diasumsikan untuk
ketidakpastian yang menyatakan tingkat kepercayaan tertentu,
95% atau 99%. Ketidakpastian baku diperoleh dengan membagi
ketidakpastian tersebut dengan faktor cakupan yang tepat
berdasarkan tabel distribusi-t, yaitu : u = U / k; dimana U
adalah ketidakpastian bentangan untuk tingkat kepercayaan
tertentu dan k adalah faktor cakupan,
Contoh :
5.3 5.2 5.7 5.5 5.2 5.4 5.3 5.2 5.4 5.3
5.1 5.4 5.5 5.2 5.1 5.4 5.3 5.2 5.5 5.0
X F f.X (x-x
X )
’
(x-x’)2 f.(x-x’)2
5.0 1 5.0 -0.31 0.0961 0.0961
5.1 2 10.2 -0.21 0.0441 0.0882
5.2 5 26.0 -0.11 0.0121 0.0605
5.3 4 21.2 -0.01 0.0001 0.0004
5.4 4 21.6 0.09 0.0081 0.0324
5.5 3 16.5 0.19 0.0361 0.1083
5.7 1 5.7 0.39 0.1521 0.1521
n 1
X
=) 0.=
538
0.0283
• 19
• = 0.168
6-
5-
frek. sample
4-
3-
2-
1-
0
5.0 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6
Histogram Sample
Gambar 5. Histogram hasil pengukuran dan Kurve Gauss nya
Analisa Grafik :
Daerah dibawah kurve Gauss menggambarkan banyaknya hasil
pengukuran yang diharapkan
Pendekatan umum :
68% dari sebaran akan berada antara x’- S dan x’ +S
95% dari sebaran akan berada antara x’ - 2S dan x’ +2S
99% dari sebaran akan berada antara x’ - 3S dan x’ +3S
10% 1/10 50
25% 1/4 8
50% 1/2 2
vi
2 u ( xi )
SELESAI
KOEFISIEN SENSITIVITAS
Koefisien sensitifitas merupakan salah saru aspek dalam evaluasi
ketidakpastian pengukuran yang menimbulkan kesulitan. Koefisien
sensitifitas mengkonversikan semua komponen ketidakpastian ke
dalam satuan yang sama dengan satuan besaran ukur.
A A
cP dan cL
P L
2 2
2 A 2 A 2 2 2
UA U P U L L2U P P 2U L
P L
U A 2 2 0,2 52 (0,1) 2 0,41
2 2
U A 0,41 0,64 m 2
KETIDAKPASTIAN BAKU GABUNGAN
Ketidakpastian baku gabungan dari suatu pengukuran,
dinotasikan dengan uc(y), diambil untuk mewakili taksiran
simpangan baku (estimated standard deviation) dari hasil
pengukuran, yang diperoleh dengan menggabungkan
ketidakpastian baku dari setiap taksiran masukan berdasarkan
pendekatan deret Taylor orde satu dari model pengukuran.
Metode penggabungan ketidakpastian baku ini sering disebut
dengan hukum propagasi ketidakpastian. Untuk besaran
masukan yang tidak berkorelasi, ketidakpastian baku gabungan
dari taksiran keluaran y dapat dinyatakan dengan:
n 2 n 2
uc ci u ( xi ) ui ( y )
i 1 i 1
dimana :
f
ci dan ci u ( xi ) ui ( y )
xi
DIAGRAM ALIR EVALUASI KETIDAKPASTIAN GABUNGAN
MULAI
Apakah besaran
Tidak besaran masukan Ya
berkorelasi ? Hitung koefisien sensitifitas
Hitung koefisien sensitifitas
untuk setiap besaran untuk setiap besaran masukan
masukan f f
ci ci
xi xi
SELESAI
DERAJAT KEBEBASAN EFEKTIF
Perlunya perhitungan derajat kebebasan efektif terkait dengan
komponen ketidakpastian adalah untuk memperoleh pemIlihan nilai
faktor pengali yang tepat untuk distribusi Student’s t dan juga
memberikan indikasi kehandalan penaksiran ketidakpastian.
i
RUMUS INTERPOLASI
Y1 = 0,713 X1 = 109
Y2 X2 = 110
Y2 = 0,720
Y = 0,715 X =?
Y
Y1
109 0,713
X 0,715
110 0,720
X1 X X2
X - X1 = Y – Y1
X2 - X1 Y2 – Y1
U = k . Uc (y)
DIAGRAM ALIR EVALUASI KETIDAKPASTIAN BENTANGAN