MENGHITUNG UNCERTAINTY
PENGUJIAN KIMIA
x- U < X < x + U
Contoh:
Kadar logam Fe = 0,45 mg/L ± 0,02
Mengapa uncertainty diukur?
(Measurement uncertainty)
› Kesalahan sistematik
› Kesalahan acak
Kesalahan Sistematik
› Kesalahan sistematik timbul dari besaran berpengaruh
yang dapat diduga berdasarkan model besaran ukur
› Tidak dapat dikurangi dengan cara memperbanyak
pengulangan
esistematik
xxtrue
true
x
Definisi Kesalahan Acak
• Hasil satu pengukuran dikurangi dengan nilai rata-rata dari
sejumlah besar pengukuran berulang terhadap besaran ukur
yang sama dalam kondisi pengukuran tertentu
e1
e3
e4
e6
e2
e5
x1 x4 x2 x5 x6 x3
Kesalahan Acak
Kesalahan Sistematik
Sistematik pasti
Sistematik tak pasti
ketidakpastian Koreksi
Spesifikasi Measurand
• Benda ukur
• Peralatan
• Metode pengukuran
• Kondisi lingkungan
• Spesifikasi pabrik
• Data dari sertifikat kalibrasi
• Ketidakpastian yang ditetapkan berdasarkan databook
EVALUASI KETIDAKPASTIAN BAKU
Distribusi Normal
Penimbangan
logam
Hasil
Tahapan Secara Rinci Sebagai Berikut:
a. Permukaan logam berkemurnian tinggi diperlakukan dengan
campuran asam untuk menghilangkan kontaminasi oksida logam
apapun. Metode pembersihan diberikan oleh pabrik logam
penyedia dan harus dilakukan untuk memperoleh kemurnian yan
dinyatakan dalam sertifiat analisis (CoA).
b. Labu volumetric (100 mL) itimbang tanpa dan dengan logam yang
telah dimurnikan didalamnya. Neraca yang digunaka harus
bersensitifitas 0,01 mg
c. Sebanyak 1 mL asam nitrat (65 % b/b) dan 3 mL air bebas ion
ditambahkan ke dalam labu untuk melarutkan Cd (kurang lebih
100 mg yang ditimbang seksama). Selanjutnya, labu diisi dengan
air bebas ion sampai tanda dan dicampur dengan membolak-
balikkan labu, minimal tiga kali.
Spesifikasi Measurand
Berikut:
cCd = 1000.m.P mg/L
V
cCd : konsentrasi larutan baku kalibrasi (mg/L)
1000 : perubahan dari mL ke liter
m : massa logam berkemurnian tinggi (mg)
p : kemurnian logam yang diberikan sebagai fraksi massa
V : volume larutan standar kalibrasi
Identifikasi dan Analisis Sumber
Ketidakpastian
Volume
Kemurnian
Suhu
Kalibrasi
Repitibilitas
c(Cd)
Keterbacaan Keterbacaan
m (penimbangan) m
(perbedaan kasat mata)
Linieritas
Sensitifitas Repitibilitas Linieritas
Repitibilitas
Kalibrasi m Sensitifitas
Kalibrasi
Perhitungan Komponen Ketidakpastian
1. Kemurnian
2. Massa
3. Volume
1. Kemurnian
› Kemurnian Fe diberikan pada sertifikat sebagai 0,9999 ±
0,0001. Karena tidak ada tambahan informasi terkait
dengan nilai ketidakpastiannya, maka distribusi empat
persegi panjang diasumsikan. Untuk memperoleh
ketidakpastian baku u(P), maka nilai 0,0001 harus dibagi
dengan :
0,0001
( P) 0,000058
3
2. Massa
› Ketidakpastian yang berhubungan dengan massa Fe
dapat diestimasi menggunakan data dari serifikat
kalibrasi dan rekomendasi pabrik pada estimasi
ketidakpastian, sebagai 0,01 mg
› Repitabilitas penimbangan
Volume
› Kalibrasi labu takar
a. Kalibrasi: Pabrik menyatakan volume untuk labu 100 mL
sebagai 100 mL ± 0,1 mL yang diukur pada suhu 20 oC. Nilai
ketidakpastian diberikan tanpa level kepercayaan atau
informasi distribusi, sehingga suatu asumsi diperlukan dalam
hal ini. Di sini, nilai ketidakpastian baku dihitung dengan
mengasumsikan distribusi segitiga:
0,1ml
( P) 0,04ml
3
Repitabilitas
b. Repitibilitas: Ketidakpastian yang disebabkan oleh variasi
dalam pengisian labu dapat diestimasi dari percobaan
repitibilitas terhadap labu yang umum digunakan.
Serangkaian sepuluh isian terhadap 100 mL labu dan
ditimbang memberikan standar deviasi sebesar 0,02 mL.
Nilai ini dapat digunakan sebagai nilai ketidakpastianbaku
secara langsung.
Suhu
c. Sesuai dengan pabrik, labu harus dikalibrasi pada suhu 20 ⁰C,
sementara itu suhu laboratorium bervariasi dengan batas ± 4 ⁰C.
Ketidakpastian dari pengaruh ini dapat dihitung dari estimate
kisaran suhu dan koefisien ekspansi volume. Ekspansi volume
cairan lebih besar secara nyata dibandingkan koefisien ekspansi
labu, dengan demikian hanya ekspansi volume yang harus
dipertimbangkan. Koefisien ekspansi volume untuk air sebesar 2,1
x 10-4 ⁰C, yang menyebabkan suatu variasi volume sebesar:
±(100 x 4 x 2,1 x 10-4) = ± 0,084 mL
Suhu
› Ketidakpastian baku dihitung dengan menggunakan asumsi
distribusi empat persegi panjang untuk variasi suhu, yakni
Faktor pengenceran
Labu takar mL
Kadar Fe
(mg/L)
Masukkan Hasil Identifikasi Sumber
Ketidakpastian Ke Dalam Tulang Ikan Yang
Disediakan
Kurva Faktor
kalibrasi Pengenceran
Kadar Fe
(mg/L)
Presisi
Metode Labu Takar
Masukkan Faktor Yang Mempengaruhi
Perhitungan Sumber Ketidakpastian
Kurva Faktor
kalibrasi Pengenceran
Pipet
Labu Volume
Takar
Kadar Fe
(mg/L)
Kal
T
Presisi
Metode Labu Takar