Anda di halaman 1dari 19

KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN

Ahmad Fauzan Adziimaa


Minggu ke-12

1
KONSEP DASAR

• Tujuan pengukuran adalah menentukan nilai besaran ukur

• Hasil pengukuran merupakan taksiran nilai besaran ukur

• Karena hanya merupakan taksiran maka setiap hasil pengukuran


selalu mengandung kesalahan

• Terdapat dua komponen kesalahan pengukuran, yaitu:

Kesalahan acak dan


Kesalahan sistematik

2
KONSEP DASAR

Definisi Kesalahan Acak

• Hasil satu pengukuran dikurangi dengan nilai rata-rata dari


sejumlah besar pengukuran berulang terhadap besaran ukur
yang sama dalam kondisi pengukuran tertentu

e1
e3
e4
e6
e2
e5

x1 x4 x2  x5 x6 x3

• Nilai kesalahan acak tidak dapat dikoreksi karena bervariasi dari


satu pengukuran ke pengukuran lainnya

3
KONSEP DASAR

Definisi Kesalahan Sistematik


• Nilai rata-rata dari sejumlah besar pengukuran berulang
terhadap besaran ukur yang sama dalam kondisi pengukuran
tertentu dikurangi nilai benar besaran ukur tersebut

esistematik

xtrue x
• Dalam pengukuran, taksiran nilai benar diberikan oleh nilai
dalam sertifikat kalibrasi alat ukur atau standar pengukuran

4
KONSEP DASAR

• Hasil pengukuran hanya dikatakan lengkap bila disertai dengan


suatu taksiran rentang dimana nilai benar dari besaran ukur
tersebut diyakini berada di dalamnya

• Parameter yang menyatakan suatu rentang dimana nilai benar


dari besaran ukur tersebut diyakini berada di dalamnya dengan
tingkat kepercayaan tertentu disebut dengan KETIDAKPASTIAN
PENGUKURAN

• Ketidakpastian pengukuran dapat ditaksir berdasarkan hasil


pengamatan terhadap perilaku besaran ukur selama proses
pengukuran dilakukan

5
KONSEP DASAR

Akurasi

• Akurasi didefinisikan sebagai kedekatan dari kesesuaian antara


hasil pengukuran dengan nilai benar besaran ukur

• Akurasi merupakan suatu konsep kualitatif

Nilai benar Nilai benar

6
KONSEP DASAR

Presisi

• presisi adalah kedekatan dari kesesuaian antar hasil pengukuran


bebas yang dilakukan dalam kondisi tertentu.

• Presisi berhubungan dengan distribusi kesalahan acak, tidak


berhubungan dengan kedekatan terhadap nilai benar

Nilai benar Nilai benar

7
KONSEP DASAR
Ilustrasi
AB = 101 cmCD = 100 cm

EF = 102 cm
BERAPAKAH
PANJANG MEJA ??

TIDAK SAMA!!

A B
C SEMUA PENGUKURAN
D TIDAK PASTI
E F

8
KONSEP DASAR

Definisi Ketidakpastian Pengukuran

• Ketidakpastian pengukuran didefinisikan sebagai suatu


parameter yang terkait dengan hasil pengukuran, yang
menyatakan sebaran nilai yang dapat diberikan kepada besaran
ukur

• Apabila taksiran nilai benar besaran ukur dinyatakan dengan X,


dan ketidakpastian pengukuran untuk tingkat kepercayaan
tertentu dinyatakan dengan U, maka nilai dari besaran ukur
tersebut, yaitu X diyakini berada dalam rentang:

X-U<X<X+U

9
SUMBER KETIDAKPASTIAN

• Standar atau acuan

• Benda ukur

• Peralatan

• Metode pengukuran

• Kondisi lingkungan

• Personil pelaku pengukuran

10
SUMBER KETIDAKPASTIAN

• Sumber-sumber lain yang timbul dari


definisi besaran ukur yang tidak memadai,
nilai tetapan yang digunakan dalam perhitungan
keterbatasan teknik perhitungan
perbedaan hasil pengamatan berulang pada kondisi yang sama

• Kesalahan pemakaian alat ukur, kesalahan program komputer,


kesalahan pemindahan data, kesalahan model besaran ukur
bukan merupakan sumber ketidakpastian melainkan penyebab
hasil pengukuran yang SALAH

11
Contoh
• Ketidakpastian Tipe A : Studi kasus ketidakpastian yang muncul dari pengukuran
berulang
• Tahapan :
Contoh kasus :

Dari hasil pengukuran suatu tegangan DC, telah diperoleh


20 data (dalam satuan volt) sbb :

5.3 5.2 5.7 5.5 5.2 5.4 5.3 5.2 5.4 5.3
5.1 5.4 5.5 5.2 5.1 5.4 5.3 5.2 5.5 5.0

Hitung nilai rata-rata ( X ) dan simpangan bakunya.

13
Jawab :
Jumlah
Simpangan Deviasi frekuensi
Data Frekuensi
Kwadrat Deviasi
Kwadrat

X f f.X (x-x’) (x-x’)2 f.(x-x’)2


X
5.0 1 5.0 -0.31 0.0961 0.0961
5.1 2 10.2 -0.21 0.0441 0.0882
5.2 5 26.0 -0.11 0.0121 0.0605
5.3 4 21.2 -0.01 0.0001 0.0004
5.4 4 21.6 0.09 0.0081 0.0324
5.5 3 16.5 0.19 0.0361 0.1083
5.7 1 5.7 0.39 0.1521 0.1521
Jumlah n = 20 106.2 - - 0.538

14
Perhitungan pengukuran :
n
xi
• Nilai rata-rata = x   = 106 . 2 / 20 = 5.31
i 1 n

0.538
Simpangan baku s (Xi) =  ( X
2
X)
• i
= = 0.0283
 n  1 19

s (Xi) = 0.168

• Simpangan baku s (Xi) = 0.168  faktor cakupan k = 1

• Jadi hasil pengukuran = 5.31  0.168

15
Dari semua data (x) dan hasil perhitungan di atas, maka dapat dibuat
gambar (diagram) penyebarannya sebagaimana dalam gambar dibawah
ini.
-3S -2S -S +S +2S +3S

6-

5-
frek. sample

4-

3-

2-

1-

0
5.0 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6

Histogram Sample
Gambar Histogram hasil pengukuran dan Kurve Gauss

16
Berapa tingkat kepercayaan hasil
pengukuran tersebut?
Hasil pengukuran = x’  S
= 5.31  0.168
Range I
x’  S = 5.142 - 5.478  tingkat kepercayaan = 65%
Jumlah data pada range I adalah sebanyak 13 data, sehingga
13/20 = 65%

Bagaimana jika jumlah data dinaikkan (menaikkan faktor


cakupan data) ?

17
Analisa Grafik :
Daerah dibawah kurva Gauss menggambarkan banyaknya hasil pengukuran
yang diharapkan

Range I = x’  S = 5.142 - 5.478  Tingkat kepercayaan =68%


Range II = x’  2S = 4.974 - 5.646  Tingkat kepercayaan =95%
Range III = x’  3S = 4.806 - 5.814  Tingkat kepercayaan =99%

Jumlah data pada : Range I = 13  13/20 = 65%


Range II = 19  19/20 = 95%
Range III = 20  20/20 = 100%

Kesimpulan :
Jika pada range I hasil pengukuran telah mendapatkan kepercayaan dengan
prosentase tinggi maka dapat dikatakan hasil pengukuran tersebut dapat
dipercaya, dan berlaku sebaliknya

18
Exercise – Praktikum Sederhana
1. Pilihlah 1 alat ukur yang Anda miliki (ex : termometer badan digital,
timbangan digital, AVO meter, Lux meter di play store atau alat ukur lain
yang memiliki display digital).
2. Gunakan alat tersebut untuk mengukur besaran pokok atau besaran fisis yang
sama dengan kondisi yang sama.
3. Lakukan pengambilan data secara berulang sebanyak 20 kali.
4. Lakukan analisis perhitungan ketidakpastian dari proses pengukuran yang
telah Anda lakukan.
5. Tarik kesimpulan, dan sampaikan pada range berapakah hasil pengukuran
Anda dapat dikatakan memiliki tingkat kepercayaan yang baik?
6. Ambil dokumentasi saat Anda melakukan praktik sederhana, dapat berupa
foto, screenshoot maupun video pendek saat pengambilan data.
7. Laporkan hasil praktikum sederhana Anda pada dokumen tertulis dalam
bentuk pdf (boleh tulis tangan dan difoto dengan kamera yang jelas)
8. Praktikum sederhana dikerjakan dengan kelompok 2-3 orang dengan anggota
kelompok boleh lintas kelas.
9. Batas pengumpulan adalah Senin 27 April 2020 jam 23:59
19

Anda mungkin juga menyukai