Anda di halaman 1dari 44

KETIDAKPASTIAN

PENGUKURAN
PEDOMAN KETIDAKPASTIAN
Pedoman ketidakpastian bagi lab.
Penguji dan lab. Kalibrasi
memenuhi persyaratan SNI-19-
17025-2005 (paragraph 5, 4, 7)
tentang “Persyaratan Umum
Kompetensi Laboratorium
Penguji dan Kalibrasi”
Mengapa Ada Ketidak-pastian ?
▪ Setiap kegiatan pengukuran pada
hakekatnya merupakan
perbandingan antara suatu besaran
dengan suatu acuan.
▪ Proses pembandingan mengandung
ketidak-sempurnaan sehingga hasil
pengukuran tidak dapat ditentukan
dengan mutlak.
Contoh Pembandingan
Apakah kedua lingkaran
yang di tengah sama
besarnya?

Apakah kedua garis


vertikal tersebut sama
panjangnya?
Contoh Pembandingan
Apakah kedua lingkaran
yang di tengah sama
besarnya?
 Sama besarnya

Apakah kedua garis


vertikal tersebut sama
panjangnya?

 Berbeda panjangnya
Filosofi Ketidak-pastian
▪ Setiap pengukuran mengandung
kesalahan.
▪ Ketidak-pastian  perkiraan besarnya
kesalahan.
▪ Tanpa informasi ketidak-pastian, hasil
pengukuran tidak banyak artinya.
▪ Ketidak-pastian membawa
pemahaman yang lebih baik akan
proses pengukuran.
Definisi Ketidakpastian Pengukuran
(Uncertainty of Measurement)
ISO GUM 1998
➢ Parameter, associated with the result
of a measurement, that characterises
the dispersion of the values tha could
reasonably be attributed to the
measurand.
VIM 2008
➢ non-negative parameter characterizing
the dispersion of the quantity values
being attributed to a measurand,
based on the information used.
Definisi Ketidakpastian Pengukuran
(Uncertainty of Measurement)

 suatu parameter berupa dispersi


nilai-nilai yang mungkin diambil
sebagai nilai besaran ukur
(Measurand).
Sumber Ketidakpastian

Sumber-sumber atau penyebab yang


mempengaruhi ketidak-pastian :
• Standar, referensi atau acuan
pengukuran.
• Benda ukur atau benda uji atau alat
ukur.
• Peralatan pendukung atau alat bantu.
• Metode Pengukuran.
• Kondisi atau pengaruh lingkungan.
• Operator atau petugas atau pelaksana.
Sumber Ketidakpastian
- Standar, acuan -

 Benda ukur / standar kalibrasi / alat


yang digunakan untuk pengukuran.
Penyebab ketidakpastian :
• Pembulatan nilai ukur akibat
keterbatasan daya baca alat.
• Ketidakpastian nilai koreksi
penunjukkan alat.
• Variasi penunjukkan alat jika
pengukuran dilakukan berulang.
Sumber Ketidakpastian
- Standar, acuan -
Pembulatan nilai ukur akibat keterbatasan
daya baca alat :
▪ Contoh : Jika sebuah alat mempunyai
resolusi 1 mm, maka semua alat ukur
diantara 12,5 mm dan 13,5 mm akan
ditampilkan (dibulatkan) menjadi 13 mm
▪ Berarti ada ketidakpastian sebesar ± 0,5
mm
▪ Secara umum : ketidak pastian akibat
pembulatan adalah
± (½ resolusi alat)
Sumber Ketidakpastian
- Standar, acuan -

Ketidakpastian nilai koreksi penunjukkan alat :


▪ Nilai nominal suatu standar, atau nilai
penunjukan suatu alat ukur, belum tentu
benar
 Harus dikoreksi
▪ Nilai koreksi ditentukan dari kalibrasi
terhadap standar yang lebih tinggi
▪ Hasil kalibrasi tersebut juga mengandung
ketidakpastian
Semua alat ukur mempunyai ketidakpastian
“turunan” yang dapat dilihat di sertifikat
kalibrasinya
Sumber Ketidakpastian
- Standar, acuan -
Variasi penunjukkan alat jika pengukuran
dilakukan berulang :
12,5 12,5 12,7 12,6 12,5 12,4 12,5 12,7 12,5 12,4
12,6 12,7 12,5 12,5 12,5 12,6 12,5 12,4 12,6 12,6
Nilai rata-rata penunjukan :
Dari tiga nilai pertama = 12,57
Dari lima nilai pertama = 12,56
Dari sepuluh nilai pertama = 12,53
Dari duapuluh nilai = 12,54
Nilai rata-rata mempunyai ketidakpastian,
bergantung pada banyaknya pengukuran
Sumber Ketidakpastian
- Benda Ukur -
Sifat benda ukur :
• Nilainya bisa berubah akibat interaksi dengan
alat ukur
 Akibat transfer panas antara dan substansi
yang diukur
 Akibat deformasi pada benda ukur
sehingga dimensi benda berubah
• Nilainya tidak seragam
 Tebal suatu balok bervariasi di titik yang
berbeda
 Suhu di sebuah ruangan bervariasi di
tempat yang berbeda
Sumber Ketidakpastian
- Peralatan -

Peralatan bantu bisa mempengaruhi hasil


pengukuran
• Bidang acuan pada pengukuran
dimensi belum tentu rata
• Kabel penghubung multimeter
mempunyai tahanan 
mempengaruhi pengukuran tegangan
• Media kalibrasi termometer belum
tentu homogen
Sumber Ketidakpastian
- Metode -
• Pengukuran langsung vs. Komparasi :
 Pengukuran komparasi bisa
memperkecil ketidakpastian
• Pengukuran kontak vs. Non-kontak :
 Pengukuran non-kontak bisa
mengurangi efek perubahan pada
benda ukur
• Penentuan titik ukur :
 Banyaknya dan posisi titik ukur
bisa mempengaruhi ketidakpastian
Sumber Ketidakpastian
- Lingkungan -
Kondisi lingkungan yang berpengaruh :
• Suhu
 Mengubah dimensi dan tahanan
• Kelembaban dan tekanan udara
 Mempengaruhi gaya tekan ke atas
(buoyancy) pada pengukuran massa
• Interferensi elektromagnetik
 Mempengaruhi sensor alat ukur
elektronik
Sumber Ketidakpastian
- Operator -

• Perbedaan sensitivitas pada


pengukuran mekanik
• Perbedaan interpretasi pada
pembacaan penunjukan alat ukur
Bukan Sumber Ketidakpastian

➢ Kesalahan program komputer


➢ Kesalahan transfer data
➢ Kesalahan menentukan alat ukur
➢ Profesionalisme pelaksana
Jenis Ketidakpastian :

➢ Ketidakpastian Baku (Standard Uncertainty)


Ketidak pastian yang dinyatakan sebagai simpangan
baku
➢ Ketidakpastian Gabungan (Combined Uncertainty)
Ketidakpastian yang didapat dari sejumlah besaran
 Gabungan evaluasi ketidakpastian tipe A maupun
tipe B
➢ Ketidakpastian Bentangan (Expanded Uncertainty)
Ketidakpastian yang didapat dari hasil kali
ketidakpastian gabungan dengan faktor cakupan
Komponen Evaluasi
Ketidakpastian Baku :
➢ Tipe A
dievaluasi berdasarkan analisis statistik, terhadap
sekelompok data sebagai hasil pengukuran (n>1)
 Pengukuran berulang
➢ Tipe B
diperoleh berdasarkan “scientific judgement” mengacu
pada informasi yang bersumber dari :
• Data pengukuran/kalibrasi sebelumnya
• Pengalaman dan pengetahuan tentang karakter alat
• Spesifikasi dari pabrik pembuat
• Ketidakpastian yang berasal dari buku/literature
 teoritis
Penentuan/Evaluasi Ketidakpastian

➢ Buat model matematis pengukuran


➢ Kumpulkan semua sumber-sumber
ketidakpastian
➢ Hitung ketidakpastian baku untuk
masing-masing komponen menggunakan
analisis tipe A untuk pengukuran berulang
dan tipe B untuk yang lainnya.
➢ Hitung koefisien sensitivitas
➢ Hitung ketidakpastian gabungan
➢ Hitung ketidakpastian bentangan
Bagan Ketidakpastian Pengukuran
Model Matematis
Buat model matematis pengukuran atau
kalibrasi, dengan besaran ukur Y, dan besaran
masukan Yi, serta tentukan nilai besaran
masukan yi.
Y=f(X1,X2,...,XN)
Contoh :
E = R – Ls
E = penyimpangan alat ukur
R = penunjukkan alat ukur
Ls = nilai standar ukur
Untuk yg lengkap/kompleks :
E = R(1 + α•θ) – Ls(1 + αs•θs)
Rata-rata (mean) :
Simpangan Baku
(Standard Deviation) :
Simpangan Baku Rata-rata Eksperimen
(Experimental Standard Deviation of the Mean)

S(xi)
SBRE / ESDM = S(ẍ) =
√n
Ketidakpastian Baku Tipe A

Suatu besaran x yang didapat dari n


kali pengukuran, ketidak pastian baku
untuk tipe A adalah :
U ( xi ) = S ( x )
Dengan derajat kebebasan tipe A
adalah :
ν = n-1
Ketidakpastian Baku Tipe B

• Daya baca :
½ resolusi
u=
√3
• Koreksi standar :
U95 U dari
u= 95
sertifikat
2
• Repeatibility :
s
Jika n ≥ 10
u=
√n
Jenis-jenis Distribusi Kebolehjadian

Normal/Gaussian
Jenis-jenis Distribusi Kebolehjadian

Rectangular
Jenis-jenis Distribusi Kebolehjadian

Triangular
Ketidakpastian Baku Tipe B
Sertifikat Kalibrasi Alat Standar ( USertifikat ) :
Bila didalam sertifikat tidak dinyatakan lain, maka
tingkat konfidensial dianggap telah ditetapkan 95,45%
dan kebolehjadiannya ditetapkan sebagai distribusi
normal dan mempunyai derajat bebas, v = tak hingga.

Us
UB1 = ⸻⸻ k=2 υ=∞
k

Bila dinyatakan tingkat konfidensial 90% maka k = 1,64


Bila dinyatakan tingkat konfidensial 95% maka k = 1,96
Bila dinyatakan tingkat konfidensial 99% maka k = 2,58
Ketidakpastian Baku Tipe B

Sertifikat Alat yang dikalibrasi ( Ualat ) :


Bila tidak ada informasi lain maka
ketidakpastiannya dianggap mengikuti distribusi
segi empat (rectangular) dan diyakini terdistribusi
diantara dua batas nilai tertentu a- dan a+ dan
selang paruhnya adalah a, maka :

a a- + a+
U = ⸻⸻ a = ⸻⸻⸻ k = √3
√3 2
Ketidakpastian Baku Tipe B

Sertifikat Alat yang dikalibrasi ( Ualat ) :


Bila diketahui harganya cenderung mengumpul di
dekat pusat distribusi, maka lebih baik dipakai
distribusi segitiga, bila selang paruhnya a, maka
ketidakpastian bakunya adalah :

a
U = ⸻⸻ k = √6
√6
Ketidakpastian Baku Tipe B

Sertifikat Alat yang dikalibrasi ( Ualat ) :


Bila diketahui harganya cenderung berhimpit
dengan nilai rata-ratanya, dan selang paruhnya
adalah a, maka ketidakpastian bakunya adalah :

a
U = ⸻⸻
√9
Derajat kebebasan Tipe B
Sebagaimana ketidakpastian Tipe A, maka ketidakpastian Tipe B
pun harus dilengkapi dengan analisis derajat kebebasannya, yang
didasarkan pada reability.
Reliability adalah nilai yang menyatakan persentasi melesetnya
ketidakpastian Tipe B. Dalam suatu hal, mungkin ditentukan suatu
nilai Reliability (mampu dipercaya) yang dilambangkan dengan “R
%”, nilainya dapat berbeda tergantung dari operator yang
melakukan perhitungan ketidakpastian.
Maka untuk menghitung degress of freedom atau derajat kebebasan
(υ) untuk ketidakpastian Tipe B dapat menggunakan rumus formula
sebagai berikut :

υB = ½ [ ⸻⸻R ]
100 2

dimana : υB = derajat kebebasan Tipe B


R = kehandalan (Reliability) dalam satuan %.
Derajat kebebasan Tipe B
Korelasi antara reliability (R%) dengan
degrees of fredom (υ) dapat dilihat dalam
sebagai berikut :
Reliability estimate Degrees Fredom
R% Fractional υ= (1/2) x (100/R)2
10% 1/10 50
20% 1/5 12,5
25% 1/4 8
33% 1/3 4,5
50% 1/2 2
Ketidakpastian Baku Gabungan (UC)

Untuk Laboratorium Kalibrasi, umumnya koefisien


sensitifitas nilainya adalah 1 (satu)  Ci = 1
 Ketidakpastian gabungan (UC), disederhanakan
menjadi :
Derajat kebebasan efektif ( υeff )
Derajat kebebasan efektif ( υeff ), dihitung
menggunakan rumus Welch-Satterwaite :

➢ υi = derajat kebebasan dari U(Xi).


Bila U(xi) didapat dari evaluasi tipe A, maka υi = n-1.
Bila dari tipe B maka υi = ∞
Ketidakpastian Bentangan
(Expanded Uncertainty), Uexp

Ketidakpastian bentangan (Uexp) merupakan hasil


kali ketidakpastian gabungan (Uc) dengan factor
cakupan (k) :

U = k.UC(y)
Pada umumnya harga k dipilih dari table Students
t-distribution berdasrakan tingkat keyakinan (р)
yang dikehendaki dan υeff dari UC. Langkah-
langkah untuk mendapatkan harga k adalah
sebagai berikut :
✓ Hitung y dan UC(y)
✓ Tentukan υeff dari UC(y)
✓ Dari table Student’s t-distribution pada kolom
p% yang dikehendaki dan baris υ = υeff akan
didapat harga tp (υ), maka k = tp (υ).

Anda mungkin juga menyukai