Anda di halaman 1dari 32

PROGRAM PELATIHAN

Judul Pelatihan : Estimasi Ketidakpastian Kalibrasi


Mata Pelajaran : Dasar Hukum dan Konsep Ketidakpastian Hasil Kalibrasi
Jam Pelajaran : Sinkronus Maya 4 JP (Total 40 JP)
Kompetensi Dasar : Peserta mampu menerapkan dasar hukum dan konsep
dasar ketidakpastian pengukuran hasil kalibrasi dalam
pekerjaan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA

EURACHEM-CITAC BSN KAN


BIPM SNI ISO/IEC 17025 KAN
Guide CG 4 KAN Pd-01-03
JCGM 100 KAN K 02.01
Guide on the evaluation and
Quantifying uncertainty in Persyaratan umum expression of uncertainty in
analytical measurement Guide to Expression of kompetensi laboratorium Uncertainty In Measurement measurement
Uncertainty Measurement pengujian dan kalibrasi
Pengajar Standardisasi Laboratorium AZO Sains
KONSEP PENGUKURAN

75 kg Hasil pengukuran
besaran ukur
hanya lengkap
atau
bila disertai nilai
ketidakpastian
(75 ± 1) kg (JCGM 100: 3.1)

(75 ± 0.5) kg

(75 ± 2) kg Wajar atau


tidak ?

Pengukuran:
Serangkaian operasi yang bertujuan untuk menetapkan nilai suatu besaran ukur atau objek ukur
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN

Ketidakpastian pengukuran adalah rentang nilai di sekitar hasil pengukuran


yang di dalamnya diharapkan terletak nilai sebenarnya dari besaran ukur
U U

X
m-U m m+U

m = hasil pengukuran Harga X diharapkan terletak


X = nilai sebenarnya pada nilai
U = nilai ketidakpastian m±U
(ISO GUM) JCGM 100: 2008

❑Tujuan dari pengukuran adalah menentukan nilai ukur yang meliputi


spesifikasi ukuran, metode uji, dan prosedur pengukuran.
❑Secara umum, hasil pengukuran hanya sebuah perkiraan atau
pendekatan dari nilai ukur, oleh karena itu hasil pengukuran
dinyatakan lengkap apabila disertai dengan estimasi
ketidakpastianya
❑Hasil pengukuran setelah dikoreksi terhadap pengaruh sistematik
yang diketahui adalah tetap hanya sebuah perkiraan dari nilai
pengukuran karena ketidakpastian timbul dari pengaruh acak dan
dari pengaruh sistematik
(ISO GUM) JCGM 100: 2008

❑Ketidakpastian adalah ukuran dari sebaran yang rasional terikat


dengan nilai ukur.
❑Kata “ketidakpastian” berarti keraguan, dan dengan demikian dalam
arti luas “ketidakpastian pengukuran” berarti keraguan tentang
keabsahan hasil pengukuran.
(ISO GUM) JCGM 100: 2008

❑Konsep ketidakpastian didasarkan pada observable quantities dari


pengukuran, hal ini berbeda dari konsep ideal dari kesalahan (error)
yang didasarkan pada unknowable quantities.
❑Secara sederhana, sebuah kesalahan hasil pengukuran dipengaruhi
dua komponen, yaitu komponen acak dan komponen sistematik.
(ISO GUM) JCGM 100: 2008

❑ Metode ideal untuk mengevaluasi dan menyatakan ketidakpastian hasil


pengukuran harus:
universal: metode harus dapat diterapkan untuk semua jenis pengukuran
dan untuk semua jenis data masukan yang digunakan dalam pengukuran.

❑ Besaran aktual yang digunakan untuk menyatakan ketidakpastian adalah:


konsisten secara internal: itu harus diturunkan langsung dari komponen
yang berkontribusi padanya;
transferable: harus dimungkinkan untuk menggunakan secara langsung
ketidakpastian yang dievaluasi untuk satu hasil sebagai komponen dalam
mengevaluasi ketidakpastian pengukuran lain di mana hasil pertama
digunakan.
(ISO GUM) JCGM 100: 2008

❑Panduan ini menetapkan aturan umum untuk mengevaluasi dan


menyatakan ketidakpastian dalam pengukuran yang dapat diikuti
pada berbagai tingkat akurasi dan di banyak bidang
❑Panduan ini terutama berkaitan dengan ekspresi ketidakpastian
dalam pengukuran besaran fisik yang terdefinisi dengan baik —
besaran ukur
(ISO GUM) JCGM 100: 2008

❑ Pedoman ini tidak membahas bagaimana ketidakpastian suatu hasil


pengukuran tertentu, setelah dievaluasi, dapat digunakan untuk tujuan
yang berbeda, misalnya, untuk menarik kesimpulan tentang kesesuaian
hasil tersebut dengan hasil serupa lainnya, untuk menetapkan batas
toleransi dalam suatu proses manufaktur, atau untuk memutuskan apakah
suatu tindakan tertentu dapat dilakukan dengan aman
❑ Ketidakpastian pengukuran, secara umum, terdiri dari banyak komponen.
Beberapa komponen ini dapat dievaluasi dari distribusi statistik hasil
serangkaian pengukuran dan dapat dicirikan oleh deviasi standar
eksperimental. Komponen lainnya, yang juga dapat dicirikan oleh deviasi
standar, dievaluasi dari asumsi distribusi probabilitas berdasarkan
pengalaman atau informasi lainnya.
ISO/IEC 17025: 2017

❑7.6 Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran


❑7.6.1 Laboratorium harus mengidentifikasi kontribusi terhadap
ketidakpastian pengukuran. Ketika mengevaluasi ketidakpastian
pengukuran, semua kontribusi yang signifikan, termasuk yang timbul
dari pengambilan sampel, harus diperhitungkan dengan
menggunakan metode analisis yang tepat.
ISO/IEC 17025: 2017

❑7.6.2 Laboratorium yang melakukan kalibrasi, termasuk untuk


peralatannya sendiri, harus mengevaluasi ketidakpastian pengukuran
untuk semua kalibrasi.
ISO/IEC 17025: 2017

❑7.6.3 Laboratorium yang melakukan pengujian harus mengevaluasi


ketidakpastian pengukuran. Bila metode uji tidak memungkinkan
evaluasi ketidakpastian pengukuran yang ketat, estimasi harus
dilakukan berdasarkan pemahaman prinsip-prinsip teoritis atau
pengalaman praktis dari kinerja metode tersebut.

❑ CATATAN Untuk informasi lebih lanjut, lihat ISO/IEC Guide 98 3, ISO 21748 dan
seri ISO 5725
ISO/IEC 17025: 2017

❑ Referensi Pedoman Perhitungan Estimasi Ketidakpastian

ISO/IEC BIPM
GUIDE 98-3: 2008 JCGM 100: 2008
Guide to Expression of Guide to Expression of
Uncertainty Measurement Uncertainty Measurement Publications - BIPM
ISO/IEC 17025: 2017

❑ 7.8.3 Persyaratan khusus untuk laporan pengujian


❑ 7.8.3.1 Laporan pengujian harus, jika diperlukan untuk interpretasi hasil
pengujian, mencakup hal-hal berikut:
a) informasi tentang kondisi pengujian tertentu, seperti kondisi lingkungan;
b) jika relevan, pernyataan kesesuaian dengan persyaratan atau spesifikasi
c) jika dapat diterapkan, ketidakpastian pengukuran disajikan dengan satuan
yang sama dengan besaran ukurnya atau dengan nilai relatif terhadap
besaran ukurnya (misalnya persen) bila:
— relevan dengan keabsahan atau penerapan hasil pengujian;
— instruksi pelanggan mensyaratkannya, atau
— ketidakpastian pengukuran memengaruhi kesesuaian dengan batas
spesifikasi;
ISO/IEC 17025: 2017

❑7.8.4 Persyaratan khusus untuk sertifikat kalibrasi


❑7.8.4.1 Sertifikat kalibrasi harus mencakup:
a) ketidakpastian pengukuran dari hasil pengukuran yang disajikan
dengan satuan yang sama dengan besaran ukurnya atau dengan nilai
relatif terhadap besaran ukurnya (misalnya persen);
b) kondisi (misalnya lingkungan) dilakukannya kalibrasi
yang berpengaruh pada hasil pengukuran;
c) pernyataan yang mengidentifikasi cara pengukuran
tertelusur secara metrologi;
d) hasil sebelum dan sesudah penyesuaian atau
perbaikan, jika ada
ISO/IEC 17025: 2017

e) jika relevan, pernyataan kesesuaian dengan persyaratan atau


spesifikasi;
f) jika sesuai, pendapat dan interpretasi.

❑7.8.4.2 Apabila laboratorium bertanggung jawab atas kegiatan


pengambilan contoh, sertifikat kalibrasi harus memenuhi
persyaratan yang tercantum dalam 7.8.5 jika diperlukan untuk
interpretasi hasil kalibrasi.
❑7.8.4.3 Sertifikat kalibrasi atau label kalibrasi tidak boleh berisi
rekomendasi tentang interval kalibrasi, kecuali jika hal ini telah
disetujui pelanggan.
ISO/IEC 17025: 2017
ISO/IEC 17025: 2017
ISO/IEC 17025: 2017

❑Aturan Keputusan
❑Aturan yang menjelaskan bagaimana ketidakpastian pengukuran
diperhitungkan ketika menyatakan kesesuaian dengan
persyaratan yang ditentukan
KAN K 02.01

❑2. Policies on Uncertainty in Calibration


❑2.1 Policy on the Estimation of Uncertainty of
Measurement
Calibration laboratories accredited by KAN shall estimate
uncertainties of measurement for all calibrations and
measurements covered by the scope of accreditation in
compliance with the “Guide to the Expression of
Uncertainty in Measurement” (GUM), including its
supplement documents and/or ISO Guide 35
KAN K 02.01

❑2.2 Policy on Scopes of Accreditation of Calibration Laboratories


❑2.2.1 The scope of accreditation of an accredited calibration
laboratory by KAN shall include the calibration and measurement
capability (CMC) expressed in terms of:
a. measurand or reference material;
b. calibration or measurement method or procedure and type of
instrument/material to be calibrated/measured;
c. measurement range and additional parameters where applicable,
e.g., frequency of applied voltage;
d. measurement uncertainty.
KAN K 02.01

❑2.2.2 There shall be no ambiguity on the expression of the CMC


on the scopes of accreditation and, consequently, on the smallest
measurement uncertainty that can be expected to be achieved by
a laboratory during a calibration or a measurement….
❑2.2.3 The uncertainty covered by the CMC shall be expressed as
the expanded uncertainty having a specific coverage probability of
approximately 95 %. The unit of the uncertainty shall always be
the same as that of the measurand or in a term relative to the
measurand, e.g., percent, µV/V or part per 106 . Because of the
ambiguity of definitions, the use of terms “PPM” and “PPB” are not
acceptable.
KAN K 02.01

❑2.2.4 The CMC quoted shall include the contribution from a best
existing device to be calibrated such that the CMC claimed is
demonstrably realizable. The term “best existing device” is
understood as a device to be calibrated that is commercially or
otherwise available for customers, even if it has a special
performance (stability) or has a long history of calibration….
KAN K 02.01

❑ 3. Policy on Statement of Uncertainty of Measurement on


Calibration Certificates
❑3.1 KAN requires calibration laboratories to report, in the
calibration certificate, the uncertainty of measurement and/or a
statement of compliance with an identified metrological
specification or clauses thereof, based on ISO/IEC 17025….
❑The measurement result shall include the measured quantity value
y and the associated expanded uncertainty U. In calibration
certificates the measurement result should be reported as y ± U
associated with the units of y and U….
KAN K 02.01

❑3.3 The numerical value of the expanded uncertainty shall be


given to, at most, two significant figures. Further the following
applies:
❑1. Where the measurement result has been rounded, that
rounding shall be applied when all calculations have been
completed; resultant values may then be rounded for presentation.
❑2. For the process of rounding, the usual rules for rounding of
numbers shall be used, subject to the guidance on rounding
provided i.e in Section 7 of the GUM.
KAN K 02.01

❑3.4 Contributions to the uncertainty stated on the calibration


certificate shall include relevant short-term contributions during
calibration and contributions that can reasonably be attributed to
the customer’s device….
❑3.5 As the definition of CMC implies, accredited calibration
laboratories shall not report a smaller measurement uncertainty
than the uncertainty described by the CMC for which the
laboratory is accredited
TERIMA KASIH

WWW.AZOSAINS.COM

Anda mungkin juga menyukai