Anda di halaman 1dari 3

Uji Sterilitas Autoclave

Didalam pengujian kesehatan benih, sterilitas alat dan bahan merupakan salah satu
faktor penting dalam menentukan tingkat keakuratan hasil pengujian khususnya
pengujian penyakit. Untuk memperoleh alat dan bahan yang steril dapat dilakukan
dengan proses sterilisasi. Proses sterilisasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
sterilisasi kering dengan menggunakan oven dan sterilisasi basah dengan
menggunakan autoclave.

Guna menjamin proses sterilisasi khususnya dalam penggunaan autoclave, maka


diperlukan pemantauan kinerja alat (autoclave) secara rutin agar porses sterilisasi
yang dihasilkan dapat maksimal. Uji kinerja alat dapat dilakukan dengan proses
kalibrasi yang dapat dilakukan secara eksternal oleh sebuah laboratorium kalibrasi
atau dengan melaksanakan kalibrasi internal. Kalibrasi internal dapat dilakukan
dengan menggunakan biondikator atau solatif steriliritas yang berfungsi
menunjukkan apakan proses sterilisasi berjalan efektif dan maksimal.

Bioindikator adalah berupa ampul yang berisi nutrient broth, gula, indicator pH dan
spora bakteri tahan panas Geobacillus stearothermophillus. Bakteri ini dapat mati
hanya jika dipanaskan pada suhu 121+0.5 OC selama 15 menit. Oleh karena itu
penggunaan bakteri ini dalam proses sterilisasi mampu mengindikasikan apakah
proses sterilisasi oleh autoclave tersebut berjalan sempurna. Selain bioindikator bisa
digunakan juga indikator sterilisasi type pita. Indikator sterilisasi type pita adalah
bahan berbentuk seperti selotip berwarna putih yang berfungsi untuk menguji
proses sterilisasi oleh autoklave berjalan sempurna atau tidak.

Tujuan dari uji sterilitas autoclave ini untuk memantau apakah kinerja autoclave di
laboratorium bakteri masih berjalan dengan baik dan mampu menghasilkan alat dan
bahan yang steril untuk pengujian kesehatan benih.

1 dari 3
Bahan yang digunakan dalam proses uji sterilitas autoclave ini adalah indikator
sterilisasi type pita.

Prosedur pengujian dalam proses uji sterilitas adalah sebagai berikut:


1. Meletakkan kurang lebih 6-10 cm indikator sterilisasi type pita pada rak-rak di
dalam autoclave.
2. Meletakkan indikator sterilisasi type pita dibagian rak dasar, tengah atau atas
didalam autoclave
3. Menjalankan proses sterilisasi pada suhu 121OC, tekanan 1 atm selama 15
menit.
4. Setelah proses sterilisasi selesai, mengamati perubahan yang terjadi pada
indikator sterilisasi type pita.

Efektivitas proses sterilisasi dapat ditunjukan dengan perbedaan warna antara


indikator sterilisasi type pita kontrol yang tidak ikut dalam proses sterilisasi
dengan indikator sterilisasi type pita yang disterilisasi. Pada indikator sterilisasi
type pita kontrol menunjukkan tidak adanya garis yang muncul pada pita.
Demikian pula sebaliknya, proses sterilisasi yang sempurna diindikasikan dengan
munculnya garis pada indikator sterilisasi type pita.

Gambar 1. Penempatan pita pada rak di dalam autoclave

2 dari 3
a b c

Gambar 2. (a) Indikator sterilisasi type pita sebelum dilakukan sterilisasi


(b) proses pengecekan sterilitas autoclave
(c) hasil sterilitas autoclave (muncul tulisan autoclaved)

Dari hasil uji menunjukkan bahwa muncul tulisan autoclaved pada indikator
sterilisasi type pita. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses sterilisasi autoclave
masih berjalan efektif dan sempurna dalam menghasilkan alat dan bahan yang
steril untuk pengujian kesehatan benih.

Penulis : Sri Rahayu Puji Lestari (PBT Madya, Balai Besar PPMB-TPH)

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai