Anda di halaman 1dari 27

KP-02

Sumber-sumber
Ketidakpatian Pengukuran

PELATIHAN KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN


9 April 2019
 Menentukan Sumber-sumber Ketidakpastian
 Faktor-faktor Umum
 Diagram Alir Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran
 Menentukan Besaran yang Berpengaruh
 Sumber Ketidakpastian yang Umum
Menentukan Sumber-sumber Ketidakpastian
• Diagram Ishikawa (disebut juga diagram tulang ikan,
atau cause-and-effect matrix)
• Diagram Ishikawa dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor
yang signifikan memberi efek terhadap suatu peristiwa.

• Pertama kali diperkenalkan oleh Kaoru Ishikawa (1968).

• Tidak semua penyebab yang ada di bagian tulang ikan memiliki


kontribusi yang sama terhadap event. Beberapa penyebab memiliki
kontribusi yang sangat besar, namun ada juga penyebab yang
kontribusinya terlalu kecil, bahkan mungkin hampir tidak ada
kontribusi sama sekali. Hal yang perlu dilakukan setelah diagram
ishikawa selesai dibuat adalah memvalidasi setiap penyebab untuk
mengetahui seberapa besar kontribusi penyebab tersebut.
Sumber/Penyebab Ketidakpastian Pengukuran
 Standar atau acuan pengukuran
 Benda ukur
 Peralatan pendukung (Materials)
 Metode pengukuran
 Lingkungan
 Operator
Faktor-faktor Umum

Means Method Material

Measurement Result

Environment Operator
Means – standar atau acuan pengukuran

 Dalam kalibrasi/uji: standar kalibrasi/uji


 Dalam pengukuran: alat ukur

Faktor penyebab ketidakpastian standar acuan:


 Nilai koreksi penunjukan alat;
 Variasi penunjukan alat jika pengukuran dilakukan berulang;
 Pembulatan nilai ukur akibat keterbatasan daya baca alat.
Means – standar atau acuan pengukuran
Ketidakpastian nilai koreksi penunjukan standar/acuan:
 Nilai penunjukan suatu alat ukur, atau nilai nominal suatu standar belum
tentu benar;
 Harus dikoreksi melalui kalibrasi terhadap standar yang lebih tinggi;
 Hasil kalibrasi  Nilai koreksi + ketidakpastian pengukuran.

Setiap alat ukur memiliki nilai ketidakpastian ‘turunan’ yang dapat dilihat
dari sertifikat kalibrasinya
Ketidakpastian dari Sertifikat Kalibrasi
Alat ukur atau standar yang telah dikalibrasi:
Ketidakpastian baku ditentukan berdasarkan nilai ketidakpastian kalibrasi alat standar yang digunakan serta faktor cakupan (k) yang
terdapat dalam sertifikat kalibrasi.

𝑈95
𝑢𝑠𝑡𝑑 =
𝑘

u
Means – standar atau acuan pengukuran

Ketidakpastian oleh penunjukan alat jika pengukuran dilakukan berulang:

 Adanya nilai rata-rata dengan nilai ketidakpastian bergantung jumlah


pengukuran;
 Standar deviasi;
 Kesalahan acak (random error)  tipe A (ISO GUM).
Means – standar atau acuan pengukuran

Pembulatan nilai ukur akibat keterbatasan daya baca alat:


Contoh:
 suatu alat ukur dimensional beresolusi 1 mm. Semua nilai hasil pengukuran di
antara 9,5 mm dan 10,5 mm akan dinyatakan (dibulatkan) menjadi 10,0 mm;
 dengan demikian ada ketidakpastian sebesar ± 0,5 mm;
 secara umum: ketidakpastian akibat pembulatan = ± (1/2 resolusi alat).
Ketidakpastian akibat resolusi alat ukur digital
 Ketidakpastian kemampuan diestimasi mempunyai semi range

a = + 0,5 x resolusi

 Berdasarkan penunjukan alat maka:

a = + 0,5 x 0.01 VDC = + 0.005 VDC

 Dengan asumsi mempunyai distribusi rektangular


maka ketidakpastian baku kemampuan baca
instrument ukur adalah:
0,005
u res   0,0028 VDC
3
Means – standar atau acuan pengukuran
Sumber ketidakpastian: Benda ukur
Sifat benda ukur:

 Nilainya dapat berubah akibat interaksi dengan alat ukur, seperti:


 Akibat transfer panas antara termometer dan substansi yang diukur;
 Akibat deformasi pada benda ukur sehingga dimensi benda berubah.
 Nilainya tidak seragam, contohnya:
 Tebal sebuah balok bervariasi di titik yang berbeda;
 Suhu di sebuah ruangan bervariasi di tempat yang berbeda.
Sumber Ketidakpastian

Means
accuracy resolution drift
precision

Measurement device

Component algorithms
true/conv value stability quality

Standard

homogeneity
Sumber Ketidakpastian: Materials
Materials dan peralatan bantu dapat memengaruhi hasil pengukuran, sebagai contoh:
 jenis bahan coaxial cable yang digunakan dalam pengukuran dan kalibrasi frekuensi
memengaruhi hasil pengukuran (stability dan delay);
 kabel penghubung multimeter memiliki resistansi yang memengaruhi hasil
pengukuran tegangan;
 bidang acuan pada pengukuran dimensi belum tentu rata;
 penggunaan katalis sangat memengaruhi hasil reaksi dalam pencampuran bahan
kimia.
Sumber Ketidakpastian

Materials

quality
homogeneity
stability

physical/chemical properties
….
Sumber Ketidakpastian: Methods
Metode pengukuran sangat memengaruhi ketidakpastian dan hasil pengukuran:
 Pengukuran komparasi dapat memperkecil ketidakpastian dari metode
pengukuran langsung.
 Pengukuran non-kontak dapat mengurangi efek perubahan pada benda ukur.
 Jumlah pengukuran dan posisi titik ukur dapat memengaruhi ketidakpastian
dan hasil pengukuran.
Sumber Ketidakpastian

Method

measurement principle
data treatment

operating mode

……
Sumber Ketidakpastian: Environment
Kondisi umum lingkungan yang dapat memengaruhi hasil pengukuran:
 Suhu, e.g.:
 mengubah dimensi (koefisien muai panjang, luas dan volume) L T  L 0 (1    T)
 mengubah tahanan dan tahanan.
 Kelembapan dan tekanan udara, e.g.:
 memengaruhi gaya tekan ke atas (buoyancy) pada pengukuran massa.
 Interferensi elektromagnetik, e.g.:
 memengaruhi sensor alat ukur dan peralatan elektronik.
Sumber Ketidakpastian

temperature vibration

pressure
energy source
hygrometry
lighting
Air composition
environment hostility
magnetism

Environment
Sumber Ketidakpastian: Operator

 Perbedaan sensitivitas pada pengukuran ….


mekanik visual acuity

 Perbedaan interpretasi pada pembacaan


penunjukan alat ukur
stress
dexterity

Operator
Ishikawa Diagram
Material
precision
Means accuracy
resolution drift
Method
homogeneity

quality
algorithms measurement principle
data treatment
Component quality stability
operating mode
true/conv value stability
physical/chemical
properties

homogeneity

Measurement Result

temperature ….

pressure visual acuity

energy source
hygrometry
lighting dexterity
Air composition
environment hostility
magnetism

Environment Operator
Diagram Alir Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran
PEMODELAN PENGUKURAN BESARAN PERSAMAAN
MULAI
MATEMATIS MASUKAN KETIDAKPASTIAN

SELESAI
EVALUASI
TIPE B KETIDAKPASTIAN TIPE A
BAKU

PELAPORAN KETIDAKPASTIAN

HITUNG KETIDAKPASTIAN
APAKAH EVALUASI
BENTANGAN
YA KETIDAKPASTIAN TIDAK
BAKU SELESAI ?

HITUNG KETIDAKPASTIAN BAKU


GABUNGAN
Menentukan Besaran yang Berpengaruh

• Equipment Manuals
• Equipment Datasheets
• White Papers & Guides
• Conference Papers
• Textbooks
Sumber Ketidakpastian yang Umum

• Reference Standard
• Reference Standard Instability
• Resolution
• Repeatability
Sumber Ketidakpastian yang Umum
Reference Standard Instability
Ketidakstabilan standar acuan ditentukan berdasarkan data–data dari sertifikat kalibrasi.

Nominal Conventional Mass ( g ) Instability


g 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 mg

0.001 0.001004 0.001005 0.0009973 0.0009963 0.0009961 0.0009942 0.0009935 0.0017

stdv
u 
inst n
Sumber Ketidakpastian yang Umum
Repeatability
• Daya ulang pembacaan suatu alat merupakan ukuran kemampuan alat untuk menunjukkan nilai yang sama pada
kondisi perlakuan yang sama dan dinyatakan sebagai simpangan baku dari satu seri pengamatan

simpangan baku
u repeat 
n

5,17 x 10 5
urepeat  g  0,016 mg
10

Anda mungkin juga menyukai