Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKA IV

PEMERIKSAAN FISIS URINE


Selasa, 10 November 2020

1. Pemeriksaan jumlah urin


A. Alat dan bahan
• Gelas ukur
• Gelas penampung
• Urin

B. Prosedur
Urin ditampung dalam gelas penampung setiap kali melakukan buang air kecil dan diukur
volumenya menggunakan gelas ukur, hal ini dilakukan setiap buang air kecil selama 24 jam,
selanjutnya volume urin diakumulasikan untuk diketahui jumlah urin dalam satu hari, apakah
melebihi jumlah normal (polyuria) atau kurang dari normal (oligouria). Mengukur jumlah urin
dapat bermanfaat untuk menentukan adanya gangguan ginjal, kelainan keseimbangan cairan
tubuh serta berguna untuk menafsirkan hasil pemeriksaan kuantitatif dan semikuantitatif urin.

2. Pemeriksaan warna dan buih


Warna
A. Alat dan bahan
• Tabung reaksi atau urinometer
• Urin

B. Prosedur
Urin dalam tabung reaksi atau urinometer diamati perubahan warnanya hal ini berguna untuk
mengetahui kelainan secara klinik, perubahan warna urin dapat bersifat patologis dan tidak
patologis.Warna urin ditentukan oleh diuresis, makin besar diuresis makin muda warna urin
tersebut, biasanya warna normal urin berkisar antara kuning muda dan kuning tua. Warna
tersebut terutama disebabkan oleh beberapa macam zat warna, terutama urochrom dan urobilin.
 Perubahan warna urin yang tidak patologis, umumnya dapat disebabkan oleh bahan dan
obat-obatan yang dimakan, misalnya:
Merah : Phenothiazine, mercurochromeo Kuning : Carotene, Riboflavin,
xantonin o Hijau : Acriflavin
Biru biru hijau : methylene Blue, cupri sulfat
 Perubaban warna urin yang patologis
Kuning coklat : pigmen empedu (bilirubin) , bila dikocok akan timbul buih
kuning-kehijauan
Merah coklat : Urobilin, portfirin, haemoglobin
Merah dengan kabut coklat : darah (hematuria)
Kuning pucat, disertai berat jenis rendah dan polyuria : Diabetes insipidus,
nefritis kronis, piometra, pengambilan air terlalu banyak
Seperti Susu : Fosfat, urat, pus, getah prostate, zat lemak, bakteri, protein yang
membeku
Kuning tua atau coklat disertai berat jenis tinggi dan volume kecil : Nefritis akut,
dehidrasi
Coklat hitam kecoklat-coklatan:
Urin kuda: normal berwarna kuning, tetapi bila dibiarkan akan berubah menjadi
coklat tua, karena terjadi oksidasi dari pyrochatechin.
Azoturia, mioglobinuria, melanin, keracunan asam karbol.

Buih
A. Alat dan bahan
• Tabung reaksi atau urinometer
• Urin

B. Prosedur
Kocok urin yang berada dalam tabung reaksi atau urinometer apabila urin dikocok akan terjadi
buih, adanya protein akan mempermudah terbentuknya buih. Buih urin normal berwarna putih,
apabila berwarna kuning disebabkan oleh adanya pigmen empedu (bilirubin) atau
phenylazodiami-pyrin.

3. Pemeriksaan kejernihan/kekeruhan
A. Alat dan bahan
• Tabung reaksi
• Urin
B. Prosedur
Urin yang berada dalam tabung reaksi dilihat menggunakan indra penglihatan untuk melihat
kejernihannya, umumnya uri yang normal dan baru akan berwarna jernih kecuali pada kuda
karena mengandung CaCO3 dan mucus. Tidak semua macam kekeruhan bersifat abnormal, urin
normalpun akan menjadi agak keruh jika dibiarkan atau didinginkan terjadi karena sel epithel
dan leukosit yang lambat laun mengendap.

4. Pemeriksaan bau
A. Alat dan bahan
• Tabung reaksi
• Urin

B. Prosedur
Urin yang berada dalam tabung reaksi dicium menggunakan indra penciuman untuk mengetahui
bau urin. Urin yang masih baru mempunyai bau yang tidak keras. Bau urin normal disebabkan
adanya asam organik yang menguap.

5. Pemeriksaan reaksi/derajat keasaman


A. Alat dan bahan
• Kertas pH meter
• Gelas penampumg
• Urin

B. Prosedur
Pemeriksaan dengan kertas pH meter, celupkan kertas pH meter ke dalam urin dan perhatikan
reaksinya. lalu bandingkan dengan indikator warna yang terdapat pada kemasan pH meter.

HASIL PEMERIKSAAN HASIL PENGAMATAN NILAI NORMAL


PARAMETER
JUMLAH 1 liter/ 24 jam 1-2 liter/ 24 jam
WARNA Kuning muda Kuning muda – kuning tua
BUIH Buih berwarna putih Buih berwarna putih
KEKERUHAN Jernih Jernih
BAU Bau Tidak menyengat Bau tidak menyengat
PH pH 6 pH 4,8-7,5

Gambar 1. Sampel urin

Gambar 2. pH meter
Gambar 3. Pengukuran pH

Gambar 4. Hasil pengukuran pH

Anda mungkin juga menyukai