Anda di halaman 1dari 58

Occupational Health and Safety

Management Systems
ISO 45001:2018

Awareness Training

1
Course Objectives Memahami konsep sistem manajemen K3

Mengerti semua persyaratan ISO 45001:2018

Mengetahui kekurangan sistem manajemen K3

Memahami bentuk implementasi yang memenuhi persyaratan

Memahami dokumentasi yang memenuhi persyaratan

2
Perbedaan ISO 45001 dengan OHSAS 18001

1. Perbedaan struktur - ISO Guide 83 (annex SL)

2. Istilah baru – (“monitoring”, “measurement”, “effectiveness”, dan


“OH&S Opportunity”.)

3. Tujuan – (to control its OH&S risks and improve its performance
vs to proactively improve its OH&S performance in preventing
injury and ill-health)

4. Documented Information – (menggantikan Documents &


Records)

5. Organization & Its Context – (Fokus lebih luas mencakup internal


dan eksternal organisasi)
3
Perbedaan ISO 45001 dengan OHSAS 18001

6. Management Representatif - (OH&S Bukan sebatas tanggung


jawab Safety Manager, tetapi Top Management)

7. Partisipasi dan Konsultasi “Non-Managerial Worker”


Hal yang diperluas untuk melibatkan partisipasi pekerja non-managerial antara lain:
• Identifikasi bahaya, risiko dan peluang (opportunities)
• Penentuan tindakan eliminasi bahaya dan pengendalian risiko K3
• Penentuan persyaratan kompetensi, kebutuhan pelatihan, pelatihan dan evaluasi
pelatihan
• Investigasi kecelakaan dan tindakan pengendaliannya

Hal yang diperluas untuk melibatkan konsultasi pekerja non-managerial antara lain:
• Kebijakan K3
• Target K3
• Pemenuhan legal
• Pelaksanaan program audit

4
Perbedaan ISO 45001 dengan OHSAS 18001

8. Perencanaan Program dalam OTP – lebih diperjelas (What result,


What resources, Who, When, How to evaluate, How to
integrated)

9. Identifikasi Bahaya –
Pertimbangan baru dalam identifikasi bahaya ISO 45001:
• Faktor sosial meliputi beban kerja, jam kerja,victimization, harassment dan
bullying
• Kecelakaan kerja baik internal atau eksternal organisasi, termasuk juga kejadian
gawat darurat dan penyebabnya
• Potensi situasi darurat
• Perubahan dari pengetahuan terhadap bahaya

10. Peluang K3 – (diidentifikasi untuk meningkatkan performa K3,


termasuk adaptasi terhadap pekerjaan, organisasi dan
lingkungan kerja)
5
Perbedaan ISO 45001 dengan OHSAS 18001

11. K3 dan Procurement – Outsource & Kontraktor wajib K3


mencakup:
• Peralatan diantar dengan spesifikasi yang sesuai dan telah diuji agar bekerja
sesuai dengan yang direncanakan
• Instalasi telah dilakukan untuk menjamin fungsinya sesuai dengan yang
didesain
• Material dikirim sesuai dengan spesifikasi
• Persyaratan penggunaan, peringatan, dan perlindungan lain telah
dikomunikasikan dan tersedia

12. Management of Change – (penggantian teknologi, peralatan,


fasilitas, praktek kerja, prosedur, spesifikasi desain, bahan baku,
staf, serta standard dan regulasi harus diidentifikasi risiko dan
peluang K3 –nya untuk kemudian diintegrasikan dalam SMK3.)

6
Perbedaan ISO 45001 dengan OHSAS 18001

13. Improvement – Tindakan setelah investigasi akar penyebab


• Meningkatkan performa Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Promosi budaya yang mendukung sistem manajemen Keselamatan dan
kesehatan kerja
• Promosi partisipasi pekerja dalam menerapkan tindakan untuk peningkatan
berkelanjutan dari sistem manajemen K3
• Mengkomunikasikan hasil yang relevan dari peningkatan berkelanjutan
kepada pekerja atau wakil dari pekerja
• Memelihara documented information sebagai bukti peningkatan
berkelanjutan

7
Struktur ISO 45001:2018

1. Scope
2. Normative References
3. Terms and Definitions
4. Context of The Organization
5. Leadership and Worker Participation
6. Planning
7. Support
8. Operation
9. Performance Evaluation
Pasal 4 :
10. Improvement
KONTEKS ORGANISASI

8
Pasal 4 :
KONTEKS ORGANISASI

9
4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Organisasi harus
menetapkan :
1. Isu Internal
2. Isu Eksternal

Terutama yang terkait dengan K3 dan berdampak bagi


keselamatan dan kesehatan kerja dimana organisasi berkarya

10
4.2 Memahami Kebutuhan dan Harapan dari Pekerja dan Pihak
Berkepentingan

Identifikasi kebutuhan dan harapan dari


pekerja dan Pihak Berkepentingan yang
relevan dengan sistem manajemen K3:
a. Karyawan
b. Pemilik Saham
c. Pemerintah
d. Konsumen
e. Masyarakat

Identifikasi persyaratan dari pihak yang


berkepentingan, apakah dapat berupa
persyaratan legal atau persyaratan lainnya
11
Konteks Organisasi
Konteks (Isu internal + isu eksternal) + Hal
penting yang relevan dari pihak
Organisasi : yang berkepentingan

12
Konteks Organisasi
Isu Internal Isu eksternal
a. Apakah feasibility study sudah a. Apakah pelanggan kita saat ini
mencakup semua risiko yang dapat memperhatikan dampak K3 atas
terjadi terhadap K3? proses menghasilkan produk?
b. Apakah terdapat sistem informasi yang b. Apakah kebutuhan pelanggan terkait
memadai untuk pemantauan terhadap produk saat ini sudah memperhatikan
kinerja K3? aspek K3?
c. Bagaimana dampak K3 yang c. Apa yang dilakukan kompetitor?
dihasilkan dari proses produksi? Bagaimana pengaruhnya terhadap
d. Apakah sarana dan prasarana yang bisnis kita?
dimiliki telah mampu mengatasi d. Apakah regulasi/ Peraturan pemerintah
masalah K3 yang ditimbulkan? telah diikuti terutama terkait K3?

13
4.3 Menentukan Lingkup Sistem Manajemen K3

Organisasi harus menentukan batas ruang


lingkup dan penerapan atas sistem
manajemen K3. Ketika menentukan ruang
lingkup ini, organisasi harus:
a. Mempertimbangkan masalah eksternal
dan internal (4.1)
b. Mempertimbangkan persyaratan yang
dirujuk (4.2)
c. Mempertimbangkan kegiatan yang
direncanakan atau dilakukan terkait
pekerjaan

Dokumentasi Ruang Lingkup harus menyatakan kegiatan yang


tercakup dalam Sistem Manajemen K3

14
4.4 Sistem Manajemen K3 dan Prosesnya

• Identifikasi proses yang relevan dengan K3

Process Mapping
• Tentukan urutan dan hubungan antar proses

plan 5

6 8 action

do
7 check

15
Pasal 5 :
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA

16
5.1 Kepemimpinan dan Komitmen

1. Mengambil akuntabilitas untuk secara keseluruhan untuk pencegahan cedera dan


sakit yang terkait dengan pekerjaan, kesehatan, serta penyediaan tempat kerja dan
kegiatan yang aman dan sehat
2. Memastikan bahwa kebijakan dan tujuan K3 ditetapkan dan sesuai dengan arah
strategis organisasi
3. Memastikan integrasi persyaratan sistem manajemen K3 ke dalam proses bisnis
organisasi
4. Memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan untuk menetapkan, menerapkan,
memelihara dan meningkatkan sistem manajemen K3 tersedia
5. Mengkomunikasikan pentingnya sistem manajemen K3 yang efektif dan sesuai
dengan persyaratan manajemen
6. Memastikan bahwa sistem manajemen K3 mencapai hasil yang diharapkan

17
5.1 Kepemimpinan dan Komitmen

7. Mengarahkan dan mendukung orang/ pekerja untuk berkontribusi pada efektivitas


sistem manajemen K3
8. Memastikan dan mempromosikan perbaikan berkelanjutan
9. Mendukung peran manajemen terkait lainnya untuk menunjukkan kepemimpinan
mereka sesuai ruang lingkup tanggung jawab pekerjaannya
10. Mengembangkan, memimpin dan mempromosikan budaya dalam organisasi yang
mendukung hasil penerapan sistem manajemen K3
11. Melindungi pekerja dari pembalasan ketika melaporkan insiden, bahaya, risiko dan
peluang
12. Memastikan organisasi menetapkan dan menerapkan suatu proses untuk
konsultasi dan partisipasi pekerja
13. Mendukung pembentukan dan fungsi komite kesehatan dan keselamatan kerja

18
5.2 Kebijakan K3

1. Mencakup komitmen untuk menyediakan kondisi kerja yang aman dan


sehat untuk mencegah cedera dan kesehatan yang buruk dan sesuai
dengan tujuan, ukuran dan konteks organisasi dan sifat khusus dari
C risiko dan peluang K3;
2. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan tujuan K3
O
3. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan hukum dan
persyaratan lainnya;
N
4. Mencakup komitmen untuk menghilangkan bahaya dan mengurangi
risiko K3 (lihat 8.1.2)
T
5. Mencakup komitmen untuk perbaikan sistem manajemen K3 secara
O berkesinambungan
6. Mencakup komitmen untuk konsultasi dan partisipasi para pekerja dan di
H mana mereka ada, termasuk perwakilan pekerja.

19
5.2 Kebijakan K3

a. Tersedia sebgai informasi


Cterdokumentasi
b. Dikomunikasikan
O
c. Tersedia untuk pihak
Nberkepentingan yang sesuai
d. Relevant dan sesuai dengan
T proses bisnis organisasi
O
H

20
5.3 Peran Dalam Organisasi, Tanggung Jawab dan
Wewenang

Tanggung Jawab dan Wewenang ditetapkan dan


dikomunikasikan

21
5.4 Konsultasi dan Partisipasi Pekerja

Organisasi harus:
1. Menyediakan mekanisme, waktu, pelatihan dan sumber
daya yang diperlukan untuk konsultasi dan partisipasi
2. Menyediakan akses yang tepat waktu ke informasi yang
jelas, mudah dimengerti dan relevan dengan sistem
manajemen K3
3. Menentukan dan menghilangkan hambatan untuk
berpartisipasi dan meminimalkan hal-hal yang tidak dapat
dihindari
4. Menekankan konsultasi untuk pekerja non-manajerial
5. Menekankan partisipasi untuk pekerja non-manajerial

22
Pasal 6 :
PERENCANAAN UNTUK SISTEM
MANAJEMEN K3

23
6.1.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang

Tujuan Identifikasi Risiko


dan Peluang:
 Memberikan jaminan bahwa sistem
manajemen K3 dapat mencapai hasil
yang diinginkan
 Meningkatkan efek yang diinginkan
 Mencegah atau mengurangi efek yang
tidak diinginkan
 Mencapai peningkatan berkelanjutan

24
6.1.2 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Peluang K3

6.1.2.1 Identifikasi Bahaya


Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara suatu
proses untuk identifikasi bahaya berkelanjutan dan proaktif terhadap
K3. Proses yang harus dipertimbangkan (tapi tidak terbatas):
1. Bagaimana pengaturan pekerjaan, faktor sosial, kepemimpinan
dan budaya dalam organisasi
2. Kegiatan dan situasi rutin dan non-rutin, termasuk bahaya yang
timbul dari:
a. Infrastruktur, peralatan, material, zat dan kondisi fisik tempat
kerja
b. Desain produk dan layanan
c. Faktor manusia
d. Bagaimana pekerjaan dilakukan
25
6.1.2 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Peluang K3

6.1.2.1 Identifikasi Bahaya


3. Insiden yang relevan di masa lalu (baik internal maupun
eksternal)
4. Potensi situasi darurat
5. Orang, termasuk pertimbangan:
a. orang yang memiliki akses ke tempat kerja dan kegiatan
mereka, termasuk pekerja, kontraktor, pengunjung dan orang
lain
b. orang-orang di sekitar tempat kerja yang dapat dipengaruhi oleh
kegiatan organisasi
c. pekerja di lokasi yang tidak berada di bawah kendali langsung
organisasi;
6. Isu lain
7. Perubahan aktual
8. Perubahan pengetahuan dan informasi tentang bahaya
26
6.1.2 Identifikasi Aspek Dampak K3

6.1.2.2 Penilaian Risiko (aspek – dampak) K3

ASPEK DAMPAK
Unsur dari suatu kegiatan, Setiap perubahan pada K3,
produk atau jasa dari merugikan atau
organisasi yang dapat menguntungkan, seluruhnya
berinteraksi dengan K3 atau sebagian yang dihasil-kan
oleh kegiatan, produk atau jasa
dari organisasi.

27
6.1.2 Identifikasi Aspek Dampak K3

6.1.2.3 Penilaian Peluang K3 lainnya

Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara


suatu proses untuk menilai:
a) Peluang K3 untuk meningkatkan kinerja K3, dengan
mempertimbangkan perubahan yang direncanakan
organisasi, kebijakannya, prosesnya atau kegiatannya dan:
1) kesempatan untuk menyesuaikan pekerjaan, organisasi
kerja dan lingkungan kerja untuk pekerja;
2) peluang untuk menghilangkan bahaya dan mengurangi
risiko K3
b) Peluang lain untuk meningkatkan sistem manajemen K3

28
6.1.3 Penentuan Persyaratan Perundang-undangan

• Prosedur untuk mengidentifikasi dan mengakses


persyaratan perundang-undangan dan persyaratan
lainnya yang diacu oleh organisasi (registrasi peraturan)
• Metode untuk memastikan tersedianya informasi terbaru
• Bukti kesesuaian dengan peraturan
• Catatan-catatan dari ketidaksesuaian dan prosedur untuk
tindakan perbaikan

29
6.1.4 Rencana Implementasi

Organisasi harus merencanakan:


a. tindakan untuk menjalankan implementasi dan terkait dengan:
1) aspek K3 yang signifikan
2) kewajiban kepatuhan
3) risiko dan peluang yang diidentifikasi dalam 6.1
b. bagaimana caranya:
1) mengintegrasikan dan menerapkan tindakan ke dalam proses sistem
manajemen K3 atau proses bisnis lainnya
2) mengevaluasi keefektifan tindakan ini
Saat merencanakan tindakan ini, organisasi harus mempertimbangkan opsi
teknologinya dan persyaratan keuangan, operasional, dan bisnisnya

30
6.2 Sasaran K3 dan Perencanaan untuk
Mencapainya
6.2.1 Sasaran K3

S = Specific
M = Measurable
A = Achievable
R = Relevan
T = Time Frame

1. Tdak terjadi near miss dalam sebulan 100%


2. Tidak terjadi kecelakaan kerja (zero accident) dalam sebulan 100%

31
6.2 Sasaran K3 dan Perencanaan untuk
Mencapainya
6.2.2 Rencana untuk mencapai Sasaran K3
Organisasi HARUS
Mentetapkan, Mengimplementasikan dan Memelihara Objective dan Target
yang terdokumentasi
Mencakup :
• Tingkat Organisasi; tiap fungsi dan tingkatan yang relevan
 Objective dan Target harus bisa terukur, dipraktekkan dan konsisten
dengan : Kebijakan K3 yang mencakup Pencegahan Pencemaran;
Pencegahan sakit akibat kerja; Pencegahan Kecelakaan Kerja;
Pemenuhan terhadap peraturan dan Persyaratan lain yang Relevan, dan
Perbaikan Berkesinambungan
 Dalam Menetapkan Objective – Target, harus dipertimbangkan :
Persyaratan Hukum; Aspek Penting K3; Teknologi; keuangan; Operasional
dan persyaratan bisnis; serta pandangan dari pihak berkepentingan

32
6.2 Sasaran K3 dan Perencanaan untuk
Mencapainya
6.2.1 Sasaran K3
Program : Rencana tindakan yang dibuat untuk
pencapaian tujuan dan sasaran.

-perancangan tanggung jawab pada tiap fungsi dan


level yang relevan.
-Memuat skala waktu untuk pencapaiannya
-Termasuk pengkajian K3 untuk kegiatan, produk dan
jasa baru

33
Pasal 7 :
PENDUKUNG

34
7.1 Sumber Daya

 Bangunan dan utilitas


Menetapkan dan
terkait
menyediakan sumber
 Peralatan (perangkat keras
daya yang diperlukan
dan lunak)
untuk mencapai
pelaksanaan sistem  Sumber daya transportasi
manajemen K3:  Informasi dan Teknologi
Komunikasi

35
7.2 Kompetensi

Tetapkan Lakukan Sediakan


standard penilaian pelatihan atau
kompetensi kompetensi tindakan lain

Evaluasi
keefektifannya
Bukti harus disimpan

Karyawan harus sadar mengenai relevansi dan pentingnya kegiatan mereka


dan kontribusinya terhadap pencapaian sasaran K3

36
7.3 Kesadaran

Kebijakan K3
Kontribusi terhadap keefektifan
K3
Implikasi dan konsekuensi
potensial
Insiden dan hasil investigasi
yang relevan
Bahaya, risiko dan tindakan K3
yang relevan
Kemampuan untuk menghindari
diri dari bahaya dan risiko K3

37
7.4 Komunikasi

Tabel Komunikasi Internal dan Eksternal


No Topik Target Informasi PIC Media Frekuensi
Komunikasi
1 Kebijakan Mutu 1. Top Manajemen QMR Kartu Kebijakan Baru dan setiap
2. Seluruh Karyawan Mutu ada perubahan
2 Persentase Cacat 1. Top Manajemen Ka. Dept 1.Rapat Tinjauan 1 x / 6 Bulan
Produk 2. QMR Manajemen
3. Dept. Head 2. Tabel Sasaran
Mutu
3 Customer Claim 1. Ka. Dept QMR 1.Log Book Setiap ada claim
Complaint

4 Customer Claim 1. Top Manajemen QMR 1. Tinjauan 1 x / 6 Bulan


Manajemen
2. Resume TKP

38
7.5 Informasi Terdokumentasi
7.5.2 Membuat dan Memperbaharui

Document Review Process:

Propose

Review

Approve

Distribute

39
7.5 Informasi Terdokumentasi
7.5.3 Pengendalian Informasi Terdokumentasi

Acuan Kerja
Bukti Hasil Kerja
Penyimpanan dan
Tersedia dan cocok untuk memastikan dokumen
digunakan terbaca

Pengendalian Perubahan Terlindungi

Distribusi, Akses, Penarikan, Retensi dan Disposisi


dan Penggunaan

40
Pasal 8 :
OPERASI

41
8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasional

8.1.1 Umum
– identifikasi dari operasi dan kegiatan yang berkaitan dengan
aspek K3 penting yang telah diidentifikasi sejalan dengan
kebijakan, tujuan dan sasaran.
– Merencanakan kegiatan, termasuk pemeliharaan, untuk
menjamin kegiatan ini dilaksanakan pada kondisi tertentu
dengan:
• membuat dan memelihara prosedur terdokumentasi untuk mengatasi
situasi dimana ketiadaannya dapat menyebabkan penyimpangan
terhadap kebijakan, tujuan, dan sasaran
• menetapkan kriteria operasi didalam prosedur
• membuat dan memelihara prosedur yang berkaitan dengan aspek K3
penting dari barang dan jasa yang digunakan

42
8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasional

8.1.2 Menghilangkan bahaya dan mengurangi risiko K3


Hirarki Pengendalian:
a) menghilangkan bahaya (eliminate hazard)
b) mengganti dengan proses, operasi, bahan atau peralatan yang
kurang berbahaya (substitute)
c) menggunakan kontrol teknik dan reorganisasi kerja (engineering
controls and reorganization)
d) menggunakan kontrol administratif, termasuk pelatihan
(administrative controls)
e) menggunakan alat pelindung diri yang memadai (personel
protective equipment)

43
8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasional

8.1.3 Management of Change


• Perubahan harus dilakukan
secara terencana, sistematis
dan terdokumentasi
• Informasi terdokumentasi
mengenai hasil dari tinjauan
perubahan, personel yang
menyetuji perubahan dan
tindakan yang diambil

44
8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasional

8.1.4 Procurement
8.1.4.2 Kontraktor
Organisasi harus mengkoordinasikan proses pengadaan dengan
kontraktornya, untuk mengidentifikasi bahaya dan untuk menilai dan
mengendalikan risiko K3 yang timbul dari:
a) kegiatan dan operasi kontraktor yang berdampak pada organisasi;
b) kegiatan dan operasi organisasi yang berdampak pada pekerja kontraktor;
c) kegiatan dan operasi kontraktor yang berdampak pada pihak lain yang
berkepentingan di tempat kerja.

Organisasi harus memastikan bahwa persyaratan sistem manajemen K3


dipenuhi kontraktor dan pekerja mereka. Proses pengadaan harus ditetapkan
dan berlaku kriteria kesehatan dan keselamatan kerja untuk pemilihan
kontraktor (seleksi dan evaluasi)

45
8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasional

8.1.4 Procurement
8.1.4.3 Outsourcing
 Organisasi harus memastikan bahwa fungsi dan proses yang
dialihdayakan dikontrol.
 Organisasi harus memastikan bahwa pengaturan outsourcingnya
konsisten dengan persyaratan hukum dan lainnya persyaratan dan
dengan mencapai hasil yang diharapkan dari sistem manajemen K3.
 Tipe dan tingkat kendali yang akan diterapkan pada fungsi dan proses
ini harus didefinisikan dalam sistem manajemen K3.

46
8.2 Emergency Preparedness and Response

Organisasi harus:
1. Menetapkan prosedur tanggap darurat termasuk pertolongan
pertama
2. Menetapkan pelatihan K3 yang dibutuhkan
3. Menguji secara berkala respon yang direncanakan
4. Mengevaluasi kinerja
5. Mengkomunikasikan dan memberikan informasi yang
relevan
6. Mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan semua
pihak berkepentingan yang relevan dan memastikan
keterlibatannya

47
Pasal 9 :
EVALUASI KINERJA

48
9.1 Pemantauan, Pengukuran, Analisa dan Evaluasi
9.1.1 Umum

• Apa yang perlu dipantau/


diukur
• Metode pemantauan,
pengukuran, analisa dan
evaluasi
• Kapan dilakukan
• Kapan dievaluasi

49
9.1 Pemantauan, Pengukuran, Analisa dan Evaluasi
9.1.2 Evaluasi Pemenuhan

Organisasi HARUS mentetapkan, mengimplementasikan


dan memelihara suatu PROSEDUR untuk:
– Secara periodik mengevaluasi pemenuhan terhadap
Persyaratah Hukum dan Lainnya yang relevan.
– Organisasi Harus menyimpan Catatan dari hasil
evaluasi kesesuaian dengan persyaratan lain yang
dianut.

50
9.2 Audit Internal

• Audit internal harus dilakukan secara berkala


untuk menentukan apakah sistem manajemen
K3:
 Sesuai dengan kebutuhan organisasi dan
persyaratan Standar International
 Secara efektif diimplementasikan dan
dipelihara
• Program audit harus direncanakan dengan
memperhatikan status dan pentingnya area dan
proses dan hasil audit sebelumnya
• Manajemen area yg diaudit harus memastikan
bahwa tindakan sementara dan perbaikan yang
diperlukan segera dilakukan

51
9.3 Tinjauan Manajemen

Tinjauan manajemen harus mencakup:


a) status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya;
b) perubahan dalam masalah eksternal dan internal yang relevan dengan sistem
manajemen K3, termasuk: 1) kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan;
2) persyaratan hukum dan persyaratan lainnya; 3) risiko dan peluang;
c) sejauh mana kebijakan K3 dan tujuan K3 telah terpenuhi;
d) informasi tentang kinerja K3, termasuk tren dalam: 1) insiden, ketidaksesuaian,
tindakan korektif dan perbaikan berkelanjutan; 2) pemantauan dan hasil
pengukuran; 3) hasil evaluasi kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan
persyaratan lainnya; 4) hasil audit; 5) konsultasi dan partisipasi pekerja; 6) risiko
dan peluang;
e) kecukupan sumber daya untuk memelihara sistem manajemen K3 yang efektif;
f) komunikasi yang relevan dengan pihak yang berkepentingan;
g) peluang untuk peningkatan berkelanjutan.

52
Pasal 10 :
PERBAIKAN

53
10.1 Umum

• Peningkatan produk dan jasa


• Perbaikan, pencegahan dan
pengurangan efek merugikan
• Peningkatan kinerja dan efektifitas
sistem manajemen K3

54
10.2 Insiden, Ketidaksesuaian dan Tindakan Perbaikan

• Bereaksi terhadap insiden, ketidaksesuaian dan tindakan


perbaikan
• Evaluasi tindakan dan partisipasi pekerja
• Meninjau penilaian K3 dan risiko K3 lainnya
• Menentukan dan mengimplementasikan tindakan apapun yang
diperlukan, termasuk tindakan korektif sesuai dengan hirarki
kontrol
• Menilai risiko K3 yang terkait dengan bahaya baru atau yang
berubah, sebelum mengambil tindakan
• Meninjau keefektifan tindakan apapun yang diambil, termasuk
tindakan korektif
• Membuat perubahan pada sistem manajemen K3 bila perlu

55
10.3 Peningkatan

Peningkatan keefektifan sistem K3 dilakukan dengan menindaklanjuti:


 Peningkatan kinerja K3
 Promosi budaya yang mendukung K3
 Promosi partisipasi pekerja
 Komunikasi hasil yang relevan dengan K3
 Pemeliharaan terhadap dokumentasi K3 sebagai bukti perbaikan
berkelanjutan

56
What Next?

Periksa masa berlaku sertifikat OHSAS 18001:2007 yang Anda miliki:


• Apabila expired atau akan resertifikasi pada tahun 2018 atau awal tahun 2019,
maka ada baiknya Anda menghubungi konsultan dan badan sertifikasi terkait
untuk memandu proses upgrading atau transisi dari OHSAS 18001:2007 menjadi
ISO 45001:2018
• Apabila expired atau akan resertifikasi pada akhir tahun 2019 atau diatasnya,
maka Anda tidak perlu terburu-buru melakukan upgrading atau transisi. Karena
masa transisi adalah 3 tahun, sehingga sertifikat OHSAS masih berlaku hingga
12 Maret 2021. Terkecuali ada tender atau customer yang sudah mensyaratkan
Anda untuk segera melakukan transisi.

Untuk persiapan transisi, Anda dapat melakukan gap analysis yang


meliputi :
• Identifikasi proses mana dari sistem manajemen yang perlu disesuaikan, baik
secara dokumentasi maupun implementasi
• Pelatihan apa saja yang perlu dilakukan
• Jadwal rencana implementasi yang spesifik
57
58

Anda mungkin juga menyukai