Anda di halaman 1dari 6

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH SISTEM MANAJEMEN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


STRATEGI IMPLEMENTASI SMK3 VERSI ISO 45001
DI ERA INDUSTRI 4.0

Disusun oleh :

Bella Arti Rosalia (R0217026)

PROGRAM STUDI D4 KESELAMATAN DAN KESELAMATAN KERJA


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
STRATEGI IMPLEMENTASI SMK3 VERSI ISO 45001
DI ERA DIGITAL 4.0

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan sistem


manajemen atau bagian dari sistem manajemen yang digunakan untuk mencapai kebijakan
K3.( ISO:45001, 2018)

Catatan 1 : Hasil yang diharapkan dari sistem manajemen K3 adalah untuk


mencegah cedera dan kesehatan yang buruk kepada pekerja dan untuk
menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat.

Catatan 2 untuk masuk: Istilah "kesehatan dan keselamatan kerja" (K3) dan
"keselamatan dan kesehatan kerja" (OSH) memiliki arti yang sama.

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah bagian dari sistem
manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung
jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan
dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
(Permenaker No. 5,1996)
Dalam menunjang sistem manajemen K3 yang baik, dibutuhkan peran dari
pekerja yang konsisten dan baik pula. Pekerja adalah seseorang yang melakukan pekerjaan
atau kegiatan terkait pekerjaan yang dilakukan di bawah kendali organisasi dapat
dilakukan oleh pekerja yang dipekerjakan oleh organisasi, pekerja dari penyedia eksternal,
kontraktor, individu, pekerja agensi, dan oleh orang lain sejauh organisasi berbagi kendali
atas pekerjaan mereka atau kegiatan yang terkait dengan pekerjaan, sesuai dengan konteks
organisasi. (ISO:45001, 2018)
Bukan hanya pekerja, komitmen manajemen puncak dengan kebijakan yang
diberlakukan juga perlu diadakan perbaikan dan pembaharuan disetiap tahunnya. Karena
dengan diadakannya pembaharuan atau evaluasi serta review akan mengetahui kekurangan
dan perbaikan seperti apa yang harus dilakukan. Kebijakan khususnya K3 haruslah
berprinsip pada pencegahan cedera dan kesehatan yang terkait dengan pekerjaan kepada
pekerja dan untuk menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat.

Di era industri dan digital seperti saat ini, kebijakan diperlukan untuk menunjang
perbaikan atau pembaharuan secara cepat, mengingat pesatnya industri yang berkembang.
Bahkan bisa dikatakan sebagai ledakan industri. Disaat seperti ini, pembaharuan dan
inovasi perusahaan diperlukan agar tetap dapat bersaing dengan perusahaan yang lain.
Bukan hanya pembaharuan atau inovasi terhadap produk, K3 didunia juga berkembang
dengan pesat. Peraturan atau dasar yang terdahulu menjadi dasar yakni, OHSAS:18001
Tahun 2007 sekarang beralih ke ISO:45001 Tahun 2018. Perubahan ini juga sebagai
dampak dari adanya ledakan industri 4.0.

ISO 45001 dirancang untuk membantu organisasi dari semua ukuran, industri, atau
sifat bisnisnya. Setiap organisasi bertanggung jawab menciptakan lingkungan kerja yang
aman dan sehat. Tujuan ISO 45001 adalah membantu organisasi untuk melakukan hal ini.
Manfaat utama dari penerapan ISO 45001:2018, antara lain:

1. Meningkatkan efektivitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang


terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi
2. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja
3. Mengurangi ketidakhadiran dan tingkat turnover atau pergantian pekerja, untuk
mendorong produktivitas
4. Mengurangi biaya premi asuransi
5. Menciptakan budaya K3, di mana pekerja didorong untuk aktif terlibat dalam K3
6. Memperkuat peran kepemimpinan (manajemen puncak) untuk meningkatkan
kinerja K3 secara proaktif
7. Kemampuan memenuhi kewajiban terhadap peraturan perundangan dan
persyaratan K3
8. Meningkatkan reputasi perusahaan karena telah mencapai standar internasional.

Mempertimbangkan langkah dalam menerapkan ISO 45001 atau migrasi dari


OHSAS 18001:

1. Melakukan analisis terhadap pihak yang berkepentingan (individu atau organisasi


yang dapat mempengaruhi kegiatan organisasi Anda), serta faktor internal dan
eksternal yang dapat mempengaruhi bisnis Anda
2. Menentukan ruang lingkup sistem, dengan mempertimbangkan apa yang ingin
Anda capai dari sistem manajemen K3 Anda
3. Menentukan kebijakan dan tujuan K3 Anda
4. Menentukan perencanaan penerapan sistem manajemen K3 dan target waktu untuk
mencapai itu
5. Menentukan kompetensi dan/atau sumber daya yang akan mengelola sistem
manajemen K3 sebelum Anda menerapkan standar.
DAFTAR PUSTAKA

1. Rikenawaty, I. R. (2012). Universitas Indonesia Universitas Indonesia Jakarta.


Fmipa Ui.
2. OHSAS:18001 TAHUN 2007
3. PERMENAKER NO. 5 TAHUN 1996
4. ISO:45001 TAHUN 2018
PESAN UNTUK BU TYAS

Bu Tyas, terimakasih untuk waktu, ilmu dan kesempatan belajar bersamanya.


Mungkin Bu Tyas nggak kenal Bella, tapi Bella bersyukur pernah kenal dan
diajarkan banyak hal oleh bu Tyas. Bu Tyas sehat sehat ya, Bu 

Maaf kalau Bella sering nggak dengerin Bu Tyas ngajar ,


tapi Bella selalu inget kok, Bu 

Semoga Bu Tyas jadi pembimbing dan penguji skipsi Bella.


AAMIIN

SARANGHAE BU TYAS 

Anda mungkin juga menyukai