Anda di halaman 1dari 13

PERATURAN PEMERINTAH NO.

50 TAHUN 2012
Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan
Kesehatan Kerja

Kelompok 4
ANGGOTA KELOMPOK
1 Anggun fitriotin N 6 Juaneta Ari S
2 Anisa nur rahmah 7 Nandita nor
R
3 Agustin Eka A 8 Nisaul
Jannah
Rahmalia nafa
4 Della Oktavia F 9

5 Dewi Wulan Sari 10 Ratna Prita


TOPIK
PEMBAHASAN
• Intisari PP no. 50 tahun 2012
• Sasaran PP no. 50 tahun 2012
• Opini penulis terhadap PP no.
50 tahun 2012
PP NO. 50 TAHUN 2012
Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Terdapat beberapa intisari penting, antara lain:
PASAL 5 AYAT 1
Menetapkan kewajiban bagi
• Kebijakan
setiap perusahaan atau
• Perencanaan
organisasi untuk menerapkan
• Implementasi
Sistem Manajemen
• Monitoring Evaluasi
Keselamatan dan Kesehatan
• Tindak
Kerja (K3)
Dalam permenkes 66 TH 2016 juga lanjut/perbaikan
disebutkan tentang 5 prinsip SMK3 berkelanjutan
(Sistem Manajemen K3) sesuai
dengan PP 50 Tahun 2012 tentang
SMK3. Lima prinsip tersebut adalah
PASAL 11 PASAL 13 AYAT 2
Memuat persyaratan umum Mengatur kewajiban perusahaan
untuk penerapan K3, termasuk untuk melaporkan kecelakaan kerja
penyusunan program K3, dan penyakit akibat kerja serta
identifikasi risiko, pelatihan melakukan investigasi terkait hal
pekerja, pengawasan, dan tersebut.
pemantauan.
PASAL 16 AYAT 2 PASAL 18 AYAT 1
Memastikan bahwa standar K3
Pelatihan K3, perusahaan dipatuhi dan bahwa keselamatan
harus memberikan informasi serta kesehatan pekerja dijaga
dan pelatihan K3 kepada dengan baik. untuk memastikan
pekerja sesuai dengan jenis bahwa setiap tempat kerja
pekerjaan yang mereka memiliki rencana dan tindakan
lakukan dan karakteristik konkret untuk mengelola risiko-
risiko yang terkait dengan
tempat kerja mereka pekerjaan sehingga dapat
mencegah kecelakaan dan penyakit
yang terkait dengan pekerjaan
SASARAN PERATURAN
Tidak memiliki sasaran khusus, peraturan
didalamnya dapat digunakan oleh
siapapun mengingat bahwa sasaran K3
sangat bervariasi tergantung pada jenis
perusahaan, industri, dan institusi. K3 di
perusahaan, industri, dan institusi
bertujuan untuk menjaga kesehatan dan
keselamatan semua individu yang terlibat,
serta meminimalkan risiko potensial yang
dapat terjadi dalam lingkungan kerja
mereka.
OPINI PENULIS
1. kewajiban perusahaan untuk
melaporkan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja serta
melakukan investigasi merupakan
langkah untuk yang sangat penting
untuk membantu meningkatkan
kesadaran tentang risiko, memahami
penyebab kecelakaan, menjaga
keselamatan pekerja, dan mematuhi
peraturan keselamatan yang berlaku.
2. Memberikan informasi dan pelatihan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang
sesuai dengan jenis pekerjaan dan lingkungan
kerja pekerja merupakan hal penting untuk
memastikan keselamatan pekerja, membantu
memahami resiko dan bagaimana
menghindarinya, serta menciptakan lingkungan
kerja yang aman.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari hal tersebut adalah bahwa penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat
penting bagi perusahaan atau organisasi. Dengan mematuhi
persyaratan umum untuk penerapan K3, melaporkan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, memberikan
informasi dan pelatihan yang sesuai, serta memiliki rencana
dan tindakan konkret untuk mengelola risiko-risiko yang
terkait dengan pekerjaan, dapat meningkatkan produktivitas
pekerja
SARAN
• Dalam implementasinya Sistem manajemen K3 harus
diimbangi dengan konsistensi yang dijalankan oleh
perusahaan dengan berdasarkan standar peraturan yang
• Adanya anggaran biaya yang diberikan oleh perusahaa
untuk penerapan Sistem Manajemen K3
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai