Anda di halaman 1dari 9

02 Feb Prinsip Dasar K3 yang Harus Ada

Dalam Lingkungan Kerja


Posted at 15:14h in Uncategorized by Bagaskara 0 Comments 0 Likes

Prinsip K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) wajib dijalankan oleh semua perusahaan
dan lembaga. Supaya pekerja dapat terlindungi dari risiko kecelakaan atau sakit akibat
aktivitas di lokasi kerja. Terutama pada perusahaan dengan kegiatan pekerjaan berisiko
tinggi.

Aturan K3 telah diatur dalam Undang-Undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan
kerja. Hal ini juga tercantum dalam Peraturan Pemerintah no 50 tahun 2012 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Pengaturan mengenai norma, pedoman, standar dan kriteria (NPSK) K3 untuk berbagai
jenis bidang juga sudah diatur dalam peraturan-peraturan terpisah. Lengkapnya,
landasan hukum mengenai prinsip K3 menunjukkan peran pemerintah untuk menjamin
keselamatan para tenaga kerja.

Selanjutnya tugas setiap perusahaan adalah menerapkan aturan K3 secara konsisten.


Penerapan ini harus sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Hal
ini menunjukkan komitmen perusahaan melindungi dan memberikan hak kepada para
pekerja.
Prinsip K3 yang Harus Ada di Lingkungan Kerja
Prinsip-prinsip dasar K3 yang harus ada dalam lingkungan kerja disesuaikan dengan potensi
risiko bahaya yang dapat terjadi. Alasannya karena masing-masing perusahaan mempunyai
tingkat risiko bahaya yang berbeda. Namun, secara umum prinsip dasar K3 terdiri dari:

Ketersediaan APD (Alat Pelindung Diri) dalam kondisi baik dan jumlah yang cukup di
tempat kerja.
Terdapat buku petunjuk atau pedoman penggunaan alat dan isyarat
bahaya. Sudah ada pembagian tugas dan tanggung jawab berkaitan
dengan K3.
Tempat kerja yang sesuai dengan standar SSLK (Syarat-syarat lingkungan kerja). Yaitu
lingkungan kerja yang steril dari kotoran, asap, radiasi, dan lain sebagainya. Tempat yang
aman dengan fasilitas memadai juga harus menjadi prioritas. Contohnya seperti lampu
penerangan yang terang, tersedia ventilasi dan juga sudah disusun aturan kerja/aturan
keperilakuan.
Tersedia fasilitas penunjang kesehatan jasmani maupun rohani di lokasi
kerja. Tersedia sarana dan prasarana lengkap.
Adanya kesadaran di antara pegawai untuk menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
memastikan semua prinsip K3 ini terpenuhi, pegawai dapat melakukan pekerjaan
Dengan tinggi.
berisiko
dengan aman. Serta merasa terjamin keselamatannya sekalipun melakukan pekerjaan yang

Baca juga:

Prinsip K3 Berdasarkan Ketentuan Penerapan


SMK3
Menerapkan K3 di perusahaan juga bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas dan
efisiensi. Selain itu, dapat meningkatkan reputasi perusahaan atau lembaga. Karena
itulah,
penting bagi perusahaan untuk benar-benar memperhatikan jalannya prinsip K3 di
lingkungan kerja.

Caranya yaitu dengan menerapkan SMK3 di perusahaan. SMK3 merupakan bagian dari sistem
manajemen di dalam perusahaan secara keseluruhan. Bertujuan untuk melakukan
pengendalian risiko yang berhubungan dengan pekerjaan, agar tercipta lingkungan kerja
yang aman, nyaman, efisien, serta produktif.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah no 50 tahun 2012, penerapan SMK3 ini terdiri dari 5
prinsip di antaranya yaitu:

1. Penetapan Kebijakan
Prinsip K3 yang pertama adalah menetapkan kebijakan terkait K3. Untuk dapat
menetapkan kebijakan, perusahaan harus melakukan tinjauan awal bagaimana kondisi
K3 saat ini di lingkungan kerja.

Tinjauan ini meliputi proses identifikasi bahaya, komparasi penerapan K3 perusahaan lain
yang bergerak di sektor yang sama. Kemudian melakukan analisa sebab akibat suatu
kejadian membahayakan bisa terjadi, mempertimbangkan kompensasi, dan melihat sumber
daya yang tersedia.

Selain melakukan peninjauan, perusahaan juga harus memperhatikan segala bentuk masukan
dari pekerja dan serikat pekerja. Supaya dan menyusun ketetapan kebijakan K3 yang sesuai
dengan potensi risiko yang ada.

2. Perencanaan K3
Prinsip K3 selanjutnya yaitu perencanaan K3. Dalam prosesnya, perencanaan K3 ini
mengacu
pada kebijakan K3 yang sudah ditetapkan. Penyusunan rencana K3 juga harus melibatkan wakil
pekerja, ahli K3, panitia pembina K3, serta pihak terkait lainnya dari dalam perusahaan.

Rencana K3 sedikitnya perlu memuat penjelasan tentang tujuan dan saran, skala
prioritas, upaya pengendalian bahaya, penetapan sumber daya, jangka waktu
pelaksanaan, indikator pencapaian, serta sistem pertanggungjawaban.
3. Pelaksanaan Rencana K3
Setelah perencanaan selesai, prinsip K3 berikutnya yaitu pelaksanaan rencana K3.
Dalam menerapkan rencana K3 yang sudah disusun perusahaan, perlu didukung oleh
sumber daya manusia yang kompeten di bidang K3. Serta ditunjang sarana yang
memadai.

Selain itu, pelaksanaan rencana K3 harus diintegrasikan ke dalam kegiatan manajemen di


perusahaan. Dikomunikasikan ke seluruh pihak. Kemudian, pelaksanaan kegiatan K3 dilakukan
berdasarkan pedoman yang sudah dibuat sebelumnya.

4. Pemantauan Serta Evaluasi Kinerja K3


Setelah menerapkan K3, perusahaan masih harus melakukan pemantauan serta
evaluasi kinerja K3. Yaitu dengan melakukan pemeriksaan, pengujian, dan juga
pengukuran. Serta melakukan audit internal SMK3 secara berkala.

Hal ini dilakukan untuk mengecek efektivitas penerapan K3 di lingkungan kerja.

Pada prinsip K3 yang satu ini perusahaan dapat menggunakan jasa lembaga audit.
Apabila di dalam perusahaan belum ada ahli K3 yang dinilai kompeten untuk melakukan
evaluasi.

5. Peninjauan & Juga Peningkatan Kinerja SMK3


Setelah melakukan evaluasi, perusahaan perlu melakukan peninjauan dan juga
peningkatan kinerja SMK3. Nantinya hasil dari peninjauan dipakai untuk melakukan
perbaikan dan juga peningkatan.

Perbaikan dilakukan jika terjadi perubahan aturan atau ada perundang-undangan yang baru.
Ketika ada tuntutan dari pihak terkait dan pasar, adanya perubahan struktur organisasi di
dalam perusahaan. Serta jika ada perubahan produk dan kegiatan di perusahaan.

Selain itu, masukan dari pekerja, perkembangan teknologi, hasil kajian kecelakaan,
dan pelaporan juga dapat mendorong perbaikan penerapan K3. Hal ini perlu
dilakukan guna pelaksanaan K3 dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Penilaian Penerapan SMK3


Dari 5 prinsip K3 yang sudah dijelaskan sebelumnya, penerapan pedoman keamanan
di lingkungan kerja, akan berlanjut pada tahapan penilaian SMK3. Hal ini untuk
memastikan bahwa semua prinsip tersebut berjalan dengan baik dan efektif.
Proses audit SMK3 ini dilakukan oleh lembaga audit atau sertifikasi yang telah ditunjuk
kementerian tenaga kerja. Namun tetap berdasarkan permohonan dari perusahaan. Jadi
perusahaan boleh menggunakan jasa lembaga audit manapun, selama instansi tersebut
sudah disetujui oleh kementerian untuk melakukan audit K3.

Penilaian penerapan prinsip K3 akan dilihat dari banyak aspek pertimbangan.


Beberapa di antaranya yaitu pembangunan dan pemeliharaan komitmen, pembuatan
dan
pendokumentasian rencana K3, pembelian dan pengendalian produk, serta masih banyak
lagi yang lainnya. Semua sudah terteran dengan rinci pada lampiran Peraturan Pemerintah
no 50 tahun 2012.

Setelah penilaian SMK3 selesai, masih ada tahap pengawasan yang perlu dilakukan secara
berkala. Pengawasan umumnya dilakukan oleh pengawas ketenagakerjaan dari pusat,
provisi, atau kabupaten/kota. Namun pengawasan juga bisa dilakukan oleh instansi lain
dan harus tetap berkoordinasi dengan pihak dari pengawasan ketenagakerjaan.

Perusahaan Anda dapat mengajukan permohonan audit dan sertifikasi SMK3 di Mutu
International yang sudah berpengalaman dalam bidang Pengujian, Inspeksi, dan
Sertifikasi sejak tahun 1990. Serta telah dipercaya oleh lebih dari 3.000 perusahaan di
seluruh dunia.

Mutu International ditunjuk oleh kementerian ketenagakerjaan untuk melakukan audit K3.
Serta melakukan sertifikasi SMK3 sebagai pengakuan terhadap perusahaan yang sudah
menerapkan prinsip K3 di lingkungan kerja. Proses audit dilakukan oleh praktisi
profesional di bidangnya.
Hubungi Mutu International untuk penjelasan lebih lanjut.

Silahkan hubungi Mutu Certification International untuk pelatihan lainnya melalui E-


Mail: marketing@mutucertification.com atau Telepon: (62-21) 8740202. Ikuti Training sesuai
kebutuhan Anda Bersama Kami. Anda dapat mengajukan pelatihan sesuai kebutuhan
perusahaan maupun individu. Hubungi Mutu Certification International sekarang juga. Follow
juga Instagram Mutu Certification International di @mutuinternational untuk update
pelatihan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai