Anda di halaman 1dari 4

A.

PENDAHULUAN

Peraturan Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2021 Tentang Pedoman Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan
tahunan daerah yang ditetapkan dengan peraturan daerah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) adalah instrumen keuangan yang digunakan oleh pemerintah daerah untuk mengatur
pengeluaran dan pemasukan keuangan dalam rangka menjalankan pemerintahan dan menyediakan
layanan publik kepada masyarakat di tingkat lokal. APBD memiliki peran penting dalam pengembangan
berbagai sektor, termasuk sektor kebudayaan dan pariwisata. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
merupakan bagian dari pemerintah daerah yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan
pengelolaan di bidang kebudayaan dan pariwisata di wilayah Bojonegoro. APBD Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata kabupaten Bojonegoro digunakan untuk mengalokasikan dana yang diperlukan guna
memajukan serta meningkatkan potensi sector kebudayaan dan pariwisata di daerah Bojonegoro.

Penggunaan APBD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dapat meliputi berbagai aspek yang terkait
dengan pengembangan pariwisata, termasuk infrastruktur, promosi, pelatihan, pengembangan produk
pariwisata, konservasi, dan lain sebagainya. Tujuan dari penggunaan APBD Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata adalah untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung, meningkatkan pemasukan
daerah dari sektor pariwisata, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kualitas pelayanan
pariwisata bagi wisatawan. Dalam menyusun APBD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata perlu
menganalisis potensi pariwisata di wilayahnya, mengidentifikasi kebutuhan dan peluang pengembangan,
serta menetapkan prioritas program dan kegiatan yang akan dijalankan dengan menggunakan anggaran
yang tersedia

Dalam era globalisasi dan persaingan pariwisata yang semakin ketat, penggunaan APBD Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata yang efektif dan efisien sangat penting. Dalam hal ini, kolaborasi antara
pemerintah daerah, sektor swasta, komunitas lokal, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci
untuk mencapai kesuksesan dalam pengembangankebudayaan dan pariwisata di tingkat lokal. Selain itu
pengelolaan APBD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang transparan, akuntabel, dan berbasis data
menjadi faktor penting dalam memastikan dana yang dialokasikan digunakan dengan tepat dan
memberikan manfaat yang maksimal bagi pengembangan pariwisata serta kesejahteraan masyarakat
setempat. Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, penggunaan APBD Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata dapat menjadi instrumen yang kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, pelestarian
kebudayaan, dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di tingkat daerah.

B. PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Dinas Pariwisata merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di bidang Pariwisata yang dipimpin
oleh Kepala Dinas berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah. Dinas Pariwisata Kabupaten Bojonegoro bertanggung jawab untuk mengelola dan
mempromosikan pariwisata di wilayah Bojonegoro serta bertanggungjawab dalam mengembangkan
program-program pariwisata, mengelola destinasi wisata, mengawasi fasilitas pariwisata, dan bekerja
sama dengan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan sektor pariwisata.

Pada APBD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro Tahun 2023 meliputi 5 program
pada Urusan Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro yaitu
Program Pengembangan Kebudayaan, Program Pembinaan Sejarah, Program Pelestarian dan
Pengelolaan Cagar Budaya, Program Pengelolaan Permuseuman, dan Program Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. 4 Program lainnya termasuk dalam Urusan Bidang Pariwisata
meliputi Program Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata, Program Pemasaran Pariwisata,
Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Melalui Pemanfaatan dan Perlindungan Hak Kekayaan
Intelektual, dan Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
1. Urusan Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro

PENDAPATAN DAERAH
12,000,000,000
8,000,000,000
4,000,000,000
0

Tabel 0.1

Pada grafik diatas menunjukkan pendapatan daerah, urusan pemerintah bidang Kebudayaan dinas
kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Bojonegoro tahun 2023 yang meliputi Pendapatan Asli Daerah
(PAD) sebesar Rp. 1.574.281.800, urusan pemerintah bidang kebudayaan sebesar Rp. 12.620.904.835
serta pada program pengembangan kebudayaan dengan anggaran belanja sebanyak Rp. 1.348.704.000.
Anggaran belanja terbesar untuk Pelestarian Kesenian Tradisional yang Masyarakat Pelakunya dalam
Daerah Kabupaten Bojonegoro sebesar Rp.711.137.000. anggaran biaya tersebut untuk pelestarian
kesenian tradisional yang berperan penting dalam pelestarian warisan budaya, meningkatkan kualitas
hidup masyarakat pelaku, serta mendukung pengembangan ekonomi lokal dan pariwisata budaya di
daerah kabupaten Bojonegoro. Kegiatan dengan anggaran belanja terendah lainnya adalah dalam
Pemberian Penghargaan kepada Pihak yang Berpartisipasi atau Berkonsentrasi Luar Biasa Sesuai
dengan Prestasi dan Konsentrasi dalam Pemajuan Kebudayaan, yakni sebesar Rp. 29.500.000.
APBD Urusan Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro

Program pengembangan kebudayaan Rp. 1.348.704.000


Program pembinaan sejarah Rp. 95.658.300
Program Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya Rp. 142.645.000
Program Pengelolaan Permuseuman Rp. 313.979.000
Program Penunjang urusan pemerintahan daerah kabupaten/kota Rp. 10.719.918.535

Dari data anggaran belanja urusan bidang kebudayaan dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten
bojonegoro menunjukkan bahwa anggaran terbesar ada pada program Penunjang urusan pemerintahan
daerah kabupaten/kota yakni sebesar Rp. 10.719.918.535 atau 10,7 Miliyar rupiah dan anggran terkecil
ada pada program pembinaan sejarah yakni sebesar Rp. 95.658.300 atau 95,6 juta rupiah. Anggaran
Belanja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata paling tinggi kedua ditempati oleh Program pengembangan
kebudayaan dengan anggaran belanja sebesar Rp. 1.348.704.000 atau 1,3 miliar rupiah, dan paling tinggi
ketiga ditempati oleh program pengelolaan permuseuman dengan anggaran belanja sebesar Rp.
313.979.000, kemudian anggaran belanja terkecil kedua ditempati oleh program Pelestarian dan
Pengelolaan Cagar Budaya yakni sebesar Rp. 142.645.000 atau 142,6 juta rupiah.

Hal menarik yang perlu dianalisis adalah anggaran terbesar pada program penunjang urusan
pemerintahan daerah kabupaten/kota Bojonegoro tahun 2023.

Anda mungkin juga menyukai