PENDAHULUAN
alam yang luar biasa yang sangat berpotensi untuk pengembangan pariwisata dengan
banyaknya potensi wisata dan potensi budaya yang dimiliki. Sumber daya alam yang
dimiliki berupa hutan dengan segala isinya, daratan dengan segala bentuknya, serta
lautan dengan segala potensinya yang akan dimanfaatkan secara terus-menerus untuk
Salah satu obyek wisata yang menarik perhatian para wisatawan domestik dan
wisatawan asing adalah sumber air panas dan tais-Nya di Marobo. Marobo ini akan
Brigitte Clamagirand pernah menetap dalam waktu lama ditengah masyarakat pada
tahun 1966 sampai 1970 yang tertarik mempelajari budaya dan kepariwisataan Timor
Leste. Ia membuat dokumentasi tentang budaya dan obyek wisata air panas. Brigitte
Clamagirand mengemukakan bahwa Marobo adalah salah satu obyek wisata yang
strategis untuk perekonomian suatu daerah dimasa yang akan datang, berdasarkan
1
2
yang dapat menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran.
permasalahan yang mengganggu jalannya usaha tersebut, baik dari segi internal
maupun eksternal. Akan tetapi, ada juga dampak negatif dari pengembangan
sumber daya alam secara berlebihan serta adanya perubahan keaslian kualitas
dari organisasi publik. Hal-hal yang dapat dilakukan antara lain, organisasi harus
memiliki pemikiran strategis yang baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya,
organisasi harus menerjemahkan inputnya sebagai suatu strategi yang efektif untuk
harus dapat mengembangkan suatu alasan yang diperlukan sebagai dasar landasan
Kantor Bupati daerah kabupaten Bobonaro adalah salah satu organisasi yang
juga akan menghadapi tantangan yang tidak ringan. Hal ini disebabkan oleh semakin
senantiasa bersentuhan dengan berbagai aspek yang berasal dari aspek ekonomi,
bahwa setiap kebijakan dan langkah-langkah harus bisa mengakomodasi dari aspek-
aspek yang bersinggungan langsung dengan tugas -tugas bidang Pariwisata dan
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk menyusun rencana
strategis yang sistematis, komprehensif, dan aspiratif, sebagai pedoman dan acuan
kerja selama lima tahun ke depan untuk dapat mewujudkan cita-cita yang telah
ditetapkan dalam visi dan misi kantor Bupati kepala daerah Kabupaten Bobonaro.
Menurut Agarwal and Joy Pahl (2012) pendekatan rencana strategis dapat
dikelompokan menjadi out-in dan in-out model, tergantung pada keadaan dan
4
sumberdaya organisasi dari lingkungan mikro maupun makro yang dianggap sesuai
wisata yang sampai saat ini masih kurang menarik bagi wisatawan. Selain itu juga
pada umumnya. Berdasarkan kantor dinas Bupati daerah kabupaten Bobonaro tahun
Bobonaro sebagai daerah tujuan utama wisata tahun 2014, pengembangan daya tarik
budaya dan benda-benda peninggalan purbakala hingga 10%, serta meningkatkan dan
mengembangkan seni budaya daerah hingga 25%. Sektor pariwisata merupakan salah
satu sektor yang cukup memiliki potensi untuk kembangkan di kabupaten Bobonaro,
dan sektor ini merupakan salah satu sektor yang dapat mendukung pertumbuhan
suatu wilayah.
yang mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan asli daerah dan
menggerakkan perekonomian daerah. Namun pada saat ini sektor pariwisata belum
menjadi suatu aset utama dan dikembangkan secara optimal untuk mendukung
5
pertumbuhan ekonomi pada suatu wilayah. Hal tersebut juga terjadi di kabupaten
perkembangan sangat minim sekali padahal obyek wisata tersebut memiliki potensi
yang cukup baik. Berikut ini dapat dilihat dari pendapatan disektor pariwisata
Tabel 1.1
Perkembangan Pendapatan Sektor Pariwisata
Kabupaten Bobonaro Tahun 2010-2014
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan
tahun 2014 pendapatan dari sektor pariwisata kabupaten Bobonaro belum bisa
memenuhi target yang telah ditetapkan padahal target yang ditetapkan dari tahun ke
Bobonaro selaku penguasa wilayah obyek wisata dan daya tarik wisata, faktor
a. Penentuan target dari tahun ke tahun tidak ada kompromi karena ditentukan oleh
Tim PAD (Pendapatan Asli Daerah) untuk memenuhi pendapatan daerah untuk
membiayai APBN.
banyaknya.
c. Kalah bersaing dengan obyek wisata lain dari segi tingkat kunjungan. (Wawancara
tanggal 25 November 2014) Air Panas merupakan salah satu obyek wisata budaya
sejarah dan nilai kebudayaan terutama kebudayaan katholik. air panas merupakan
salah satu tempat yang sampai sekarang masih digunakan sebagai obat untuk
Berikut ini dapat dilihat perbandingan jumlah pengunjung air panas antara
tahun 2013 dan 2014 berdasarkan data statistik dinas pariwisata dan kebudayaan
Tabel 1.2
Perbandingan Jumlah Pengunjung Obyek Wisata Air Panas Marobo
Tahun 2013-2014
No Tahun Wisatawan
Nusantara Manca Negara
1 2013 290 80
2 2014 350 130
Kenaikan 60 50
(%) 20,69 62,5
Sumber: Kantor Bupati Daerah Kabupaten Bobonaro, 2015
pengunjung air panas antara tahun 2013 dan tahun 2014 mengalami kenaikan, baik
untuk wisatawan mancanegara sebanyak 50 orang atau sebesar 62,5 %. air panas juga
memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah, akan tetapi air panas yang lebih
sejarah dan nilai kebudayaan yang dapat berguna untuk memperluas wawasan tentang
sejarah dan kebudayaan yang akan dapat menambah pengetahuan yang berguna bagi
pendidikan.
Tabel 1.3
Perkembangan Pendapatan Obyek Wisata Air Panas Marobo
Kabupaten Bobonaro Tahun 2010-2014
Berdasarkan tabel diatas realisasi pendapatan belum pernah tercapai dari yang
obyek wisata Air Panas dari tahun ke tahun karena rendahnya pengunjung. Hal ini
merencanakan sebuah strategi agar dapat lebih mengembangkan obyek wisata Air
Panas yang memiliki nilai potensi pariwisata bagi Kabupaten Bobonaro. Langkah
pengembangan objek wisata air panas dilakukan dalam sebuah perencanaan strategis
yang merupakan salah satu program yang tertuang dalam Renstra aparatur pemerintah
Menurut Xia Chan (2011) dalam pasar global, perusahaan harus dapat
memahami dengan baik lingkungan eksternal untuk membuat keputusan yang efektif
dan rencana strategi perusahaan. Rencana strategi yang dapat di lakukan oleh aparatur
9
SWOT. Adapun fenomena dari analisis SWOT yang berupa peluang adalah situasi
tertentu karena obyek wisata air panas bisa menghasilkan pendapatan daerah untuk
terhadap pesaing dan kekuatan dari wisata lain. Kekuatan kawasan pariwisata adalah
sumber daya alam, pengelolaan dan keungulan relatif industri pariwisata dari pasar
dan pesaing sejenis wisata. Hambatan obyek wisata air panas adalah kurangnya
pelestarian lingkungan dengan baik dan infrastruktur yang tidak memadai dan ada
kelemahan dari obyek wisata air panas antara lain keterbatasan SDM yang
Selain itu juga keterbatasan dana untuk pengembangan obyek wisata air panas.
Promosi yang dilakukan juga masih kurang optimal sehingga perlu ditingkatkan agar
lebih optimal.
10
Menurut Kalpande et al. (2010) setiap unit bisnis harus menyadari kekuatan
mereka, kelemahan, peluang, dan ancaman. Untuk berhasil dalam bidang apapun
Hambatan yang muncul dalam perencanaan strategis obyek wisata air panas
antara lain bencana alam serta wisatawan yang kurang bertanggung jawab. Selain itu
juga adanya kekuatan yang dapat mendukung dalam perencanaan strategis objek
wisata air panas antara lain memiliki nilai sejarah dan budaya, upacara adat yang
masih terjaga kelestariannya, pemandangan alam yang indah, lokasi objek wisata
Berdasarkan fenomena yang muncul dari kerangka analisis SWOT maka akan
obyek wisata air panas. Upaya memgembangkan objek wisata air panas di Desa
Marobo Kabupaten Bobonaro menjadi obyek wisata Air Panas yang harus di lakukan
dengan pengelolaan dan program yang sistematis agar kawasan air panas berkembang
menjadi objek wisata andalan di kabupaten Bobonaro dan Negara Timor Leste. Salah
satunya dengan melakukan indentifikasi terhadap kondisi air panas saat ini dan
menilai potensi air panas sebagai obyek wisata yang bernilai. Sehingga diharapkan
dapat memberikan arahan untuk pengembangan air panas yang mendukung aktivitas
Pengembangan objek wisata air panas di desa Marobo Kabupaten Bobonaro Timor
Leste.
11
2. Faktor faktor internal apakah yang menjadi kekuatan dan kelemahan pada
3. Bagaimanakah posisi bisnis objek wisata Air Panas di Desa Marobo Kabupaten
Bobonaro?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategis yang diambil oleh
kementrian pariwisata dan budaya dalam pengembangan obyek wisata air panas di
kabupaten Bobonro
3. Menjelaskan posisi bisnis objek wisata air panas saat ini dan dimasa yang akan
datang.
Kabupaten Bobonaro.
mengembangkan pariwisata, selain itu juga sebagai bahan masukan bagi pihak
dalam bidang pariwisata dan bermanfaat bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang ingin
Di harapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi tambahan
2) Bagi mahasiswa
1) Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi pemerintah maupun swasta dalam