DISUSUN OLEH
FANY NASPIYANY
NIM :518100987
JURUSAN PARIWISATA
YOGYAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pariwisata telah menjadi salah satu penggerak utama perekonomian global dengan
tingkat perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan pariwisata sebagai industri yang
mengutamakan jasa dan pelayanan menunjukan peran yang sangat menjanjikan bagi
pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Fakta tersebut kemungkinan disebabkan oleh begitu
besarnya minat masyarakat dunia yang mulai memandang bahwa berwisata merupakan
kebutuhan. Dapat dibayangkan dengan jumlah penduduk dunia yang begitu besar dan
seandainya 30% sepakat memandang pariwisata merupakan kebutuhan hidup maka
betapa kayanya Negara – Negara yang menjadikan sektor jasa ini sebagai sumber
pendapatan.
Mengingat pariwisata selalu memberikan manfaat yang baik dalam pemenuhan
kebutuhan, penyerapan tenaga kerja, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara
nasional serta pendapatan daerah, maka perlu perencanaan-perencanaan yang sifatnya
strategis. Berdasarkan UU No. 25 tahun 2004, menjelaskan mengenai tugas pokok dan
fungsi dinas dalam mengatur strategi dan arah kebijakan, terlebih pelaksanaan dari
rencana strategi 2 tersebut. Maka dari itu perlunya suatu perencanaan yang matang dari
pihak pemerintah sebelum melakukan pelaksanaan suatu program rencana.
Pembangunan pariwisata sebagaimana UU. No 10 tahun 2009 bertujuan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menghapus
kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya
dan memajukan kebudayaan. Maka pada satu terakhir ini patut diapresiasi semakin
banyak daerah di Indonesia yang semakin menyadari dengan potensi wisata yang dimiliki
seperti potensi wisata alam, potensi wisata budaya dan potensi wisata buatan sebagai
salah satu prioritas perencanaan pembangunan di wilayahnya. bertujuan untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). banyak pertimbangan pertimbangan
positif menjadi acuan pemerintah daerah yang sebelumnya tidak memfokuskan kepada
pariwisata, kini sudah mulai terlihat mengarah kepada perpaduan antara sektor pertanian,
perkebunan, perikanan dan kelautan dengan sektor pariwisata.
Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang letaknya
sangat strategis untuk Daerah Tujuan Wisata (DTW), yaitu pulau Bali di sebelah barat,
pulau Komoda disebelah timur dan Tanah Toraja disebelah utara. Sehingga tingkat
kunjungan wisatawan ke Nusa Tenggara Barat meningkat pesat terutaman sebelum
terjadinya bencana alam pada bulan Agustus tahun 2019.
Data jumlah kunjungan wisatawan di Provinsi Nusa Tenggara Barat dari tahun
2016-2020 dapat dilihat pada tabel I berikut :
Pariwisata Nusa Tenggara Barat memiliki potensi yang sangat beragam mulai dari
wisata bahari, wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner dan lain-lain, diharapkan sektor
pariwisata mampu meningkatkan devisa negara serta pendapatan daerah. Oleh sebab itu,
peran dari instansi pemerintah khusunya Dinas Pariwisata Provinsi NTB ( Bidang
Pemasaran) mampu mengelola, memperkenalkan dan dapat menyelenggarakan kegiatan
pariwisata yang bertujuan untuk mempromosikan objek wisata sebgai Daerah Tujuan Wisata
(DTW)serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Melalui kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Pariwisata Provinsi NTB
selama 1 (bulan) bulan diharapkan dapat mengetahuin gambaran kunjungan wisatawan yang
datang ke Provinsi NTB dan Peran Dinas pariwisata NTB Khusunya Bidang Pemasaran
dalam upaya mempromosikan potensi wisata di Nusa Tenggara Barat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana peran dan implementasi dinas pariwisata dan kebudayaan dalam
pengembangan pariwisata Nusa Tenggara Barat
2. Kendala apa saja yang dihadapi Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan dalam
pembangunan Destinasi Super Prioritas di Nusa Tenggara Barat
C. Tujuan Praktek Kerja Lapangan
1. Untuk mengetahui peran dinas pariwisata dan kebudayaan dalam pengembangan
pariwisata di Nusa Tenggara Barat
2. Untuk Mengetahui Implementasi Strategi Pengembangan Pariwisata dan kebudayaan
di Nusa Tenggara Barat
3. Untuk mengetahui upaya apa saja yang direncanakan dinas pariwisata dan
kebudayaan dalam pembangunan destinasi super prioritas di Nusa Tenggara Barat.
D. Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Manfaat laporan praktek kerja lapangan ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi dinas pariwisata dan kebudayaan Provinsi NTB
a. Sebagai referensi dalam mengaplikasikan teori dan konsep yang memfokuskan
kepada peran dan implementasi strategi dinas kebudayaan dan pariwisata Provinsi
NTB dalam penyelengaraan kepariwisataan.
b. Dapat berbagi ilmu pengetahun dan pengalaman antara mahasiswa praktek kerja
lapangan dan pegawai dinas pariwisata dan kebudayaan provinsi NTB.
2. Bagi Lembaga STP AMPTA Yogyakarta
a. Lembaga dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja
b. Terlaksananya program lembaga khusus sesuai dengan kurikulum yang berlaku
c. Sebagai tolak ukur maupun praktek yang telah diberikan oleh pihak lembaga
3. Bagi mahasiswa
a. Untuk menambah pengetahuan dan memberikan pengalaman bagi nahasiswa
dalam mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.
b. Menambah wawasan mahasiswa tentang peran dan implementasi dinas pariwisata
dan kebudayaan dalam penyelenggara kepariwisataan
c. Memperoleh perbandingan antara pengetahuan akademis perkuliahan dengan
praktek kerja lapangan dan akan lebih dapat memahami konsep-konsep non
akademis di dunia kerja yang nyata.
E. Landasan Teori
1. Pariwisata
Melalui kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Pariwisata Provinsi
NTB selama 3 (Tiga) bulan diharapkan dapat mengetahuin gambaran kunjungan
wisatawan yang datang ke Provinsi NTB dan Peran Dinas pariwisata NTB Khusunya
Bidang Atraksi dan Daya Tarik Wisata dalam upaya mempromosikan potensi wisata
di Nusa Tenggara Barat.
Undang-Undang No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang dimaksud
dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan
pemerintah daerah.
2. Sekretaris
Sekretaris bertugas untuk menyusun bahan kebijakan teknis, rencana program atau
kegiatan, analisis, koordinasi, fasilitas, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang
ketata usahaan, umum kepengawaian, keuangan, pelengkapan dan pemeliharaan kantor.
Berikut rincian fungsi dan tugas sekretaris, sebagai berikut :
a. Melaksanakan persiapan dalam perumusan kebijakan dan koordinasi
b. Pelaksana urusan keuangan
c. Pelaksanaurusanketata usahaan, kepegawaian, kelengkapan, kerumahtanggaan dan
keprotolan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, sekretaris dibantu oleh kasubag program dan
pelapor, kasubag keuangan serta kasubag umum dan kepegawaian.
Berikut rincian tugas dan fungsi kasub, yaitu sebagai bertikut :
1) Kasubag Program Dan Pelaporan
Yaitu menyiapkan bahan perumusan kebijakan, penyusunan rencana program dan
kegiatan, pembinaan, fasilitas, koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan.
Fungsinya sebagai berikut :
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan anggara kasubag program
dan pelapor
b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang pariwisata
c. Menyiapkan bahan penyusunan program kerja di bidang kepariwisataan
d. Pelaksana monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan dan
anggaran.
2) Kasubag Keuangan
Yaitu menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan,
perumusan rencanan program dan kegiatan, pengkajian, penataan, pembinaan,
fasilitas, koordinasi, evaluasi dan pelapor dibidang keuangan.
Fungsinya antara lain :
a. Menyiapan penyusunan bahan rencana dan program kerja sub bagian keuangan
b. Menyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan tehnis di bidang keuangan
c. Menyiapan bahan penyusunan petunjuk tehnis pelaksanaan bidang keuangan
d. Penyelengara kegiatan pemantauan, pembinaan, koordinasi, monitoring, evaluasi
dan pelapor dibidang keuangan
e. Menyiapan bahan pengkajian perencana dan pengendalian program kegiatan serta
pelayanan adminitrasi di bidang keuangan
f. Penyelenggarapemantauan, evaluasi dan pelapor pelaksanakegiatan keuangan.
4. BidangPengembangan Destinasi
Yaitu menyusun rencana program atau kegiatan, melaksanaan koordinasi, pembinaan
pada bidang pengembangan destinasi.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, bidang pengembanag destinasi dibantu oleh :
kasi produk wisata, kasiusaha pariwisata dan kasi sumberdaya infrastruktur.
Berikut rincian fungsi dan tugas antara lain :
a. Menyusun rencana kegiatan bidang destinasi pariwasata berdasarkan kebijakan
bidang pariwisata
b. Menyiapkan bahan dan program maupun materi pengembangan destinasi pariwisata
c. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan terhadap produk wisata, usaha wisata
diseluruh kabupaten atau kota
d. Menyiapkan dan melaksanankan pembangunan sarana prasarana penduduk produk
wisata dan usaha pariwisata
e. Menyiapkan, mengkoordinasi,pembinaan dan pemanfaatan produk wisata dan usaha
wisata
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberi oleh atasan
5. Bidang Pemasaran
Yaitu menyusun bahan perumusan kebijakan standard, kriterial, produser dan
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan pasar pariwisata.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi bidang pemasaran dibantu oleh : kasi promosi,
kasi analisi pasar dan kasi kerjasama.
Berikut rincian fungsi dan tugas antara lain :
a. Menyusun bahan perumusan kebijakan, rencanan program dan kegiatan dibidang
pemasaran berdasarkan kebijakan pariwisata
b. Merencankan strategis pemasaran, pelaksanaan promosi dan pengembangan pasar
c. Pelaksasna kerjasama dengan origanisasi atau asosia pariwisata baik dari dalam
negeri atau diluar negeri
d. Mengumpulkandan menyusun serta menyebarkan informasi pariwisata melalui media
e. Mengumpulkan dan meneliti data guna menganalisa pengembangan pariwisata.
6. Bidang Kelembangaan
Yaitu menyusun rencana program atau kegiatan, melaksanakan koordinasi,
pembinaan, menyiapkan bahan penyuluhan kepariwisataan, penyelenggara pendidikan
dan pelatihan pariwisata, melakukan koordinasi, penyiapan bahan dan rencana bidang
kelembangaan.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi bidang kelembangaan dibantu oleh : kasi diklat
tenaga kerja dan kasi bina masyarakat.
Berikut rincian fungsi dan tugas antara lain :
a. Menyusun rencana kegiatan kelembangaan berdasarkan kebijakan dibidang pariwsata
b. Mengkoordinasi para kepala seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung
c. Menilai hasil kerja kepala seksi dan bawahan dengan jalan monitor dan mengevaluasi
hasil kerja untuk pembinaan karier
d. Menyiapkan bahan dan program maupun materi penyuluhan bidang pariwisata
e. Pelaksana penyuluhan mengenai segala sesuatu yang menjadi kebijakan pemerintah
dibidang pariwisata agar adanya kesatuan terhadap kebijakan yang telah ditetapkan
f. Menyiapkan, mengkoordinasi serta pembinaan dan pemanfaatan sumberdaya
manusia pariwisata dalam pembanguna pariwisata
g. Menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan tenagan kerja di bidang
pariwisata
h. Melaporkan pelaksana kegiatan kelembagaan kepada kepala dinas.