Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH ATRAKSI MEDIA SOSIAL DAN INFRASTRUKTUR

TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE DESA


WISATA NAGARI TUO PARIANGAN

PROPOSAL

OLEH :

PIPI AGUSTINA

NIM. 21135023

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERHOTELAN

DEPARTEMEN PARIWISATA

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT berkat Rahmat,
Hidayah, dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan
proposal dengan judul ”PENGARUH ATRAKSI MEDIA SOSIAL DAN
INFRASTRUKTUR TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG
WISATAWAN KE DESA WISATA NAGARI PARIANGAN’’. Proposal ini di
ajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Metode Penelitian.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna karena keterbatasan
yang dimiliki, berkat kesungguhan dan mendapat bantuan serta bimbingan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga
kepada:

1. Ibu Dra. Asmar Yulistri, M.Pd., Ph.D selaku Dekan Fakultas Pariwisata dan
Perhotelan Universitas Negeri Padang.
2. Bapak Feri Ferdian, S.ST., M.M., Ph.D., CHE selaku Kepala Departemen
Pariwisata Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang.
3. Ibu DR. Kasmita, S.Pd., M.SI selaku Penasehat Akademik yang saya hormati
4. Bapak Youmil Abrian SE, M.M, selaku Dosen Pembimbing mata kuliah
metode penelitian yang telah memberikan bimbingan, masukan dan saran.
5. Seluruh staf pengajar, teknisi dan administrasi Departemen Pariwisata
6. Rekan-rekan mahasiswa Manajemen Perhotelan angkatan 2021 yang telah
memberikan motivasi.
7. Kedua orang tua saya yakni ayah dan ibu yang telah memberikan motivasi
dan perhatian.
Padang, 30 Oktober 2023

Peneliti
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan


sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Usaha memperbesar
pendapatan pendapatan asli daerah, maka program dan pemanfaatan sumber
daya dan potensi pariwisata daerah diharapkan dapat memberikan sumbangan
bagi pembagunan ekonomi. Pariwisata dipandang sebagai kegiatan yang
mempunyai multidimensi dari rangkaian proses pembagunan. Pembangunan
sektor pariwisata menyangkut aspek social budaya, ekonomi dan politik. Hal
tersebut sejalan dengan yang tercantum dengan Undang-Undang Nomor 10
tahun 2009 tentang kepariwisataan kepariwisataan ditunjukan untuk
meningkatkan pendaptan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
dan kemakmuran rakyat, memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha
dan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperkenalkan dan
mendayagunakan objek dan daya tarik wisata di Indonesia serta memupuk
rasa cinta tanah air dan mempererat persahabatan antar bangsa (Ridwan
Widagdo, 2017, p. 61).

Sektor pariwisata juga merupakan suatu kegiatan ekonomi memiliki mata


rantai yang sangat panjang. Keberadaan sektor pariwisata ini mampu dapat
memberikan manfaat positif bagi pemerintah, pihak swasta dan masyarakat
yang ikut terlibat dalam memanfaatkan peluang usaha di objek wisata.
Manfaat yang dapat diperoleh pemerintah dari sektor pariwisata yaitu seperti
sumber penerimaan devisa dan pajak, serta manfaat bagi masyarakat yaitu
adanya lapangan pekerjaan baru yang bisa menambah pemasukan pendapatan
(Arliman, 2018, p. 274).
Pada tahun sebelumnya tepatnya ditahun 2019 sektor pariwisata Indonesia
diperkirakan menyumbang devisa sebesar 17,6 miliar dolar, meningkat 9,3%
dari 16,1 miliar dolar pada tahun 2018. Hal ini dikarenakan jumlah
kedatangan wisatawan mancanegara yang semakin meningkat. Jumlah
wisatwan mancanegara ke Indonesia mengalami peningkatan hampir dua kali
lipat dalam satu dekade menjadi 15,8 juta orang di tahun 2018 yang semula
6,2 juta orang pada tahun 2008 (Fadilah, 2020).

Sejak dahulu sampai sekarang, pariwisata telah melibatkan banyak pergerakan


individu baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pergerakan ini juga
terkait erat kepentingan ekonomi dan keuntungan bisnis berbagai pihak
sehingga identifikasi dan pemahaman yang luas mengenai makna pariwisata
serta pelaku kegiatan pariwisata yaitu wisatawan menjadi penting. Pariwisata
telah menjadi industri yang mampu meningkatkan pendapatan negara
penerima wisatawan, devisa, kesempatan kerja, dan taraf hidup masyarakat
lokal, serta sebagai sektor kompleks yang dapat mengaktifkan sektor-sektor
terkait lainnya seperti perhotelan, perjalanan wisata, restoran, cinderamata dan
bahkan bisnis kesehatan. Oleh karena itu, dalam menghadapi kenyataan
bahwa praktik pariwisata terhubung dengan hampir semua kegiatan dalam
sektor sosial ekonomi manusia, maka menjadi tidak mungkin untuk
mengidentifikasi suatu definisi tunggal yang disepakati dapat mencerminkan
kompleksitas pariwisata (Bafadhal, 2018, p. 3).

Menurut Yoeti (2002) daya tarik atau atraksi wisata adalah segala
sesuatu yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung pada suatu
daerah tujuan wisata, seperti:
1. Atraksi Alam: bentang alam, laut, pantai, iklim, dan keunikan
geografis setempat.
2. Atraksi Budaya: sejarah, cerita rakyat, sistem kepercayaan/ agama,
seni, festival
3. Atraksi Sosial: cara hidup, populasi penduduk, bahasa,
kesempatan-kesempatan perjumpaan sosial
4. Atraksi yang dibangun: gedung, bangunan bersejarah dan arsitek
modern, monumen, taman, dsb
Pengaruh Atraksi, Media Sosial, dan Infrastruktur Terhadap Keputusan
Berkunjung Wisatawan ke Desa Wisata Nagari Pariangan. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh Atraksi, Media Sosial, dan
Infrastruktur terhadap keputusan berkunjung wisatawan. Data yang digunakan
yaitu data primer tentang variabel Atraksi (5 item), variabel Media Sosial (9
item), variabel Infrastruktur (7 item), dan variabel Keputusan Berkunjung (13
item). Semua item pernyataan tersebut di atas telah diukur menggunakan
Skala Likert. Hasil analisis data menunjukkan bahwa semua hipotesis yang
diajukan dapat diterima, hal ini menunjukkn bahwa variabe atraksi, media
sosia, dan infrastruktur berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung
wisatawan. Sementara itu dari analisis regresi berganda, variabel Media Sosial
berpengaruh paling dominan terhdap keputusan berkunjung wisatawan.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka identifikasi masalahnya adalah
sebagai berikut :
1. Atraksi yang terdapat di Desa Nagari Tuo Pariangan kurang menarik
perhatian pengunjung

C. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka
batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Berdasarkan permasalahan yang diangkat, penulis membatasi masalah
hanya membahas potensi daya tarik wisata yang dimiliki Nagari Tuo
Pariangan sebagai kawasan desa wisata.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah adalah sebagai
berikut:
1.

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitiannya adalah :
1. Mendeskripsikan pengalaman berkunjung wisatawan di kawasan wisata
Desa Nagari Tuo Pariangan
2. Menganalisis Pengaruh Atraksi Media Sosial dan Infrastuktur terhadap
keputusan berkunjung wisatawan ke desa Nagari Tuo Pariangan

F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemerintah Dinas Pariwisata
Penelitian ini bermanfaat dalam rangka berbagi informasi dan sebagai
sarana evaluasi mengenai Pengaruh Atraksi Media Sosial dan Infrastruktur
sebagai acuan untuk meningkatkan revisit intention wisatawan menjadi
lebih baik.
2. Bagi Departemen Pariwisata Fakultas Pariwisata dan Perhotelan
Memperkaya penelitian Universitas Negeri Padang khususnya pada
Departemen Pariwisata Program Studi Manajemen Perhotelan tentang
pariwisata.
3. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini nantinya akan dapat dijadikan sebagai referensi dan
acuan kedepannya untuk meningkatkan pengetahuan mengenai Pengaruh
Atraksi Media Sosial dan Infrastuktur terhadap keputusan berkunjung
wisatawan ke desa Nagari Tuo Pariangan
4. Bagi Peneliti Berikutnya
Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat serta informasi
sebagai bahan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian sejenis dan
dapat dijadikan sebagai referensi untk memperluas kajian dalam ruang
lingkup penelitiannya.
5. Bagi Penulis
Sebagai media untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku
pekuliahan dengan kenyataan yang ada dilapangan dan sebagai salah satu
syarat dlam menyelesikn perkuliahan dan mendapat gelar Sarjana Sains
Terapan (S.ST)

Anda mungkin juga menyukai