Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR


PENDUKUNG PARIWISATA TERHADAP KEPUASAN
WISATAWAN DI SULAWESI TENGGARA
(STUDI KASUS: PANTAI NAMBO)

OLEH
TEGUH SUHARIADI
E1A316050

PROGRAM STUDI S1-1 TEKNIK SIPIL REKAYA


INFRASTRUKTUR DAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU-OLEO
2020

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pariwisata adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

perkembangan pada suatu wilayah. Indonesia adalah salah satu negara yang

memiliki banyak lokasi pariwisata.Pembangunan kepariwisataan pada

umumnya di arahkan sebagai sektor andalan untuk mendorong pertumbuhan

perekonomi, peningkatan pendapatan daerah, memberdayakan pere

konomian masyarakat, memperluas lapangan kerja dan kesempatan

berusaha, serta meningkatkan pengenalan dan pemasaran produk dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Pengembangan kawasan

wisata harus merupakan pengembangan yang terencana secara menyeluruh

sehingga dapat diperoleh manfaat yang optimal bagi masyarakat. Undang –

Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan menjelaskan bahwa

pembangunan kepariwisataan di perlukan untuk mendorong pemerataan

kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat serta mampu menghadap

tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.(Junaidi dkk,

2020)

Perkembangan suatu kota tidak akan terlepas dari faktor penduduk dan

aktivitas kehidupannya yang selalu meningkat, terjadinya pertambahan

jumlah penduduk berpengaruh terhadap proses pembangunan pada suatu

wilayah dan meningkatnya kebutuhan akan ruang perkotaan. Seiring dengan

2
pertumbuhan pendudukyang semakin pesat berbanding lurus dengan

bertambahnya pemenuhan kebutuhan, salah satunya dibidang pariwisata.(A.

Suhendra, 2017)

Peranan infrastruktur merupakan aspek penting dalam pencapaian

pembangunan, baik dalam bidang sosial maupun dalam bidang

ekonomi.Peranan infrastruktur dapat dikatakan sebagai mediator antara

lingkungan sebagai suatu elemen dasar dengan sistem ekonomi dan sosial

masyarakat.Selain itu, peranan infrastruktur juga merupakan salah satu

faktor pendukung kegiatan perkotaan. Prasarana perlu disediakan dalam

suatu kota karena prasarana merupakan kebutuhan dasar (basic needs) dan

prasarana dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Pengembangan

sektor pariwisata sangat terkait dan bergantung pada perkembangan

infrastruktur yang tersedia. Peran infrastruktur menjadi sangat penting

karena dengan pengembangan infrastruktur dan sistem infrastruktur yang

tersedia, akan dapat mendorong perkembangan sektor pariwisata yang

secara langsung dapat menunjang perkembangan kota tempat pariwisata

tersebut berlokasi.(S. Zulekha dkk, 2020)

Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan salah satu Provinsi yang

sedang berkembang, baik di lihat dari tingkat perekonomian maupun jumlah

penduduknya. Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki banyak obyek wisata

yang ramai di kunjungi wisatawan. Panorama alam yang berupa pegunungan

dan pantainya yang indah merupakan nilai tambah bagi daerah wisata

Sulawesi Tenggara. Salah satu lokasi wisata di Provinsi Sulawesi Tenggara

3
yang menjadi tujuan wisatawan adalah Pantai Nambo yang terletak sekitar

12 km dari pusat Kota Kendari dan dapat dicapai dengan kendaraan roda

empat dan roda dua.

Untuk mendukung kegiatan dan perkembanggan Pantai Nambo

dibutuhkan infrastruktur berupa sarana dan prasarana yang dapat menunjang

kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung. Kebutuhan akan infrastruktur

fisik sangat penting untuk menunjang kemudahan aksesibilitas kegiatan dan

perkembangan pada Pantai Nambo. Infrastruktur fisik seperti jalan,tempat

parkir,ruang ganti,toilet umum,saluran air limbah, pembuangan sampah,

serta jaringan listrik. Tidak hanya itu suatu objek wisata membutuhkan

sarana pendukung pariwisata seperti akomodasi misalnya ,hotel,resort,home

stay dan lainnya yang dapat di gunakan sebagai tempat penginapan,rumah

makan,pusat pembelajan sovenir,peminjaman alat rekreasi, serta keamanan

dan keyamanan sehingga kegiatan pariwisata dapat berlangsung secara

optimal.Oleh karna itu fasilitas pendukung objek pariwisata mempengaruhi

tingkat minat dan kepuasan wisatawan terhadap objek wisata tersebut

khususnya pantai Nambo.

Dengan bertambahnya objek wisata yang ada di kota kendari dari

tahun ketahun sehingga mempengaruhi jumlah pengunjung khususnya di

Pantai Nambo. Hal ini dapat ditinjau dan dlihat dari ketersediaan fasilitas

penunjang suatu objek wisatanya sehinggah hal tersebut memberikan

kenyaman bagi wisatawan yang berkunjung.

4
Dari uraian di atas infrastruktur pendukung atau penunjang pariwisata

sangat berperan penting dalam perkembangan suatu objek wisata tersebut.

Hal ini yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian tentang

pengaruh ketersediaan infrastruktur pendukung pariwisata terhadap

kepuasan wisatawan di Sulawesi Tenggara (studi kasus: Pantai Nambo).

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penellitian ini adalah :

1. Bagaimana kondisi eksisting Infrastruktur pendukung pariwisata pada

Pantai Nambo?

2. Bagaimana pengaruh kepuasan wisatawan terhadap ketersediaan

infrsatruktur pariwisata pada Pantai Nambo?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian imi dilakukan ialah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kondisi eksisting Infrastruktur pendukung pariwisata

pada Pantai Nambo.

2. Untuk mengetahui kepuasan wisatawan terhadap ketersediaan

infrsatruktur pariwisata pada Pantai Nambo.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Pemerintah/Instransi terkait

5
Penelitan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kota

maupun pemerintah provinsi dalam mengelola kawasan parawisata di

Kota Kendari khususnya pada area pantai Nambo

2. Bagi kalangan Akademik

Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat khususnya bagi Teknik Sipil

untuk menambah wawasan dan pengetahuan terhadap pentingnya

infrastruktur pendukung terhadap suatu parawisata yang menjadi sala

satu masalah utama yang ada di Indonesia khususnya bagian perkotaan

3. Bagi Penulis

Untuk mempelajari lebih dalam salah satu bidang Teknik Sipil yang

berkaitan dengan permasalahan lingkungan dan penelitian ini juga

menjadi salah satu syarat kelulusan penulis di S1 Teknik sipil Rekayasa

Infrastruktur dan Lingkungan

1.5. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian ini, terbagi atas dua yaitu:

1. Batasan masalah wilayah bertujuan untuk membatasi lingkup wilayah

yang berlokasi pada Pantai Nambo

2. Materi pembahasan melingkupi infrastruktur pendukung objek

pariwisata yaitu akomodasi, restoran atau rumah makan, pusat

informasi, fasilitas pendukung demi kelancaran kegiatan pariwisata.

6
3. Survey sarana dan prasarana yang dilakukan berupa infrastruktur

pendukung (akomodasi, restoran atau rumah makan, pusat informasi,

fasilitas pendukung demi kelancaran kegiatan pariwisata).

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Tugas Akhir ini pada garis besarnya dibagi

dalam lima bab, tiap bab berdiri dari beberapa sub bab, secara singkat dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Bab I (satu) pendahuluan, bab ini berisi latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

Bab II (dua) Landasan Teori, merupakan pembahasan secara terperinci

mengenai metode maupun teori-teori yang digunakan sebagai landasan

untuk pemecahan masalah,

Bab I1I Metodologi Penelitian, Bab ini berisi tentang obyek penelitian,

metode pengumpulan data, jalannya penelitian, metode pengolahan dan

analisa data, kerangka pemecahan masalah,

Bab IV Hasil Penilitian dan Pembahasan, Menyajikan data-data yang

diperluhkan yang diperoleh dari obyek penelitian dan membahas atau

mengerjakan data-data yang diperoleh dari obyek penelitian dan menyajikan

hasil-hasil analisa terhadap data-data diperoleh dari obyek penelitian.

7
Bab V Kesimpulan Data Saran, Merupakan kesimpulan yang diperoleh

dari hasil analisa data serta mengemukakan saran yang sekiranya dapat

dijadikan bahan pertimbangan bagi pekerja.

Anda mungkin juga menyukai