Anda di halaman 1dari 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/336731463

POTENSI PENGEMBANGAN PARIWISATA PANTAI PANJANG KOTA BENGKULU


DALAM PERSPEKTIF KONSERVASI LINGKUNGAN

Article  in  Naturalis Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan · November 2018
DOI: 10.31186/naturalis.7.2.6029

CITATIONS READS

2 2,624

3 authors, including:

Guswarni Anwar
Universitas Bengkulu
12 PUBLICATIONS   10 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Guswarni Anwar on 06 February 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ISSN: 2302 - 6715

POTENSI PENGEMBANGAN PARIWISATA PANTAI PANJANG KOTA


BENGKULU DALAM PERSPEKTIF KONSERVASI LINGKUNGAN

Ikhlassia mutiara 1), Agus Susatya 2), Guswarni Anwar2)


1)
Mahasiswa Pascasarjana PSL UNIB
2)
Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian UNIB

ABSTRAK
Pantai Panjang memiliki potensi dan peluang yang besar dalam bidang pariwisata dan sebagai
salah satu daya tarik wisata maka perlu ditindaklanjuti dengan pengembangan pariwisata di
kawasan Pantai Panjang untuk menjadi kawasan wisata unggulan. Penelitian ini merupakan
penilitian kualitatif deskriptif dengan metode penilaian dan metode checklist sederhana.
Penelitian observatif atau pengamatan dilakukan untuk mengidentifikasi karekteristik
kawasan wisata Pantai Panjang. Penelitian ini bersifat deskriptif, dimana penelitian dilakukan
dengan memaparkan dan menyajikan suatu liputan peristiwa melalui indentifikasi subtansi
masalah pada kawasan wisata Pantai Panjang. Selain itu penelitian ini juga menggunakan
metode analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka simpulan terhadap pengembangan kawasan wisata di Pantai Panjang
dalam perspektif konservasi lingkungan dikembangkan sebagai kawasan wisata regional. Ada
lima strategi pengembangan 1.Pengembangan infrastruktur sarana dan prasarana wisata
2.Pengembangan modal usaha 3.Pengembangan obyek dan daya tarik wisata yang
berkelanjutan 4. Pemeliharaan dan pengelolaan wisata Pantai Panjang yang berkelanjutan
5.Promosi objek wisata Pantai Panjang.
Kata Kunci: Pantai Panjang , Pengembangan , Pariwisata

PENDAHULUAN pengelolaan dan pengembangan pariwisata


bahari yang berkelanjutan yang
Wilayah pesisir memiliki potensi lain memperhatikan kebutuhan generasi saat ini
berupa keunikan dan keindahan alam yang dengan tetap mempertimbangkan
dapat menjadi daya tarik wisata sehingga kebutuhan (hidup) generasi penerus
aktivitas pariwisatapun dapat diwaktu yang akan datang. Pengembangan
dikembangkan dan menghasilkan dampak wisata bahari yang berkelanjutan juga
positif dengan ikut meningkatkan dapat memberikan implikasi positif bagi
perekonomian kawasan wisata. kelestarian lingkungan pesisir. Begitu pula
Pengembangan pariwisata pesisir sendiri yang terjadi di kawasan pesisir Kota
pada dasarnya difokuskan pada Bengkulu dimana mempunyai potensi
pemandangan, karakteristik ekosistem, wisata yang dapat di kembangkan.
kekhasan seni budaya dan karakteristik Kawasan pesisir Kota Bengkulu yaitu
masyarakat sebagai kekuatan dasar yang Pantai Panjang menjadi kawasan unggulan
dimiliki oleh masing–masing daerah. pengembangan ekonomi yang mempunyai
Reaksi atas pengembangan pariwisata potensi ekonomi cepat tumbuh sehingga
ini dapat berupa implikasi negatif berupa ditetapkan menjadi salah satu kawasan
terdegradasinya lingkungan akibat strategis di Kota Bengkulu berdasarkan
eksploitasi sumber daya untuk aktivitas Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
pariwisata, sehingga diperlukan Kota Bengkulu Tahun 2012 - 2032.

NATURALIS – Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 109


ISSN: 2302- 6715

Potensi wisata pesisir menjadi daya untuk menjadi kawasan wisata unggulan.
tarik visual bagi Kota Bengkulu yang dapat Dalam pengembangan pariwisata Pantai
memberikan implikasi positif dalam Panjang diperlukan suatu usaha untuk
pengembangan ekonomi dan mendukung melestarikan dan mengembangkan aset
fungsi perdagangan dan jasa bagi kota. atau potensi wisata yang dimiliki Pantai
Obyek wisata Pantai Panjang ini memiliki Panjang. Upaya pengembangan tersebut
jarak 2 Km dari pusat Kota Bengkulu, juga diharapkan dapat memajukan
dengan panjang 7 Km, obyek wisata Pantai pariwisata di Pantai Panjang menjadi
Panjang ini merupakan pantai dengan pasir pariwisata yang berkelanjutan dan dapat
yang berwarna putih dan ditumbuhi pohon memberikan dampak positif terhadap
cemara, kawasan wisata yang termasuk di perekonomian masyarakat menuju
dalam kawasan wisata Pantai Panjang peningkatan kesejahteraan masyarakat,
adalah, Pantai Pasir Putih, kawasan Sport memajukan kebudayaan masyarakat,
Center, Pantai Berkas, Pantai Tapak Paderi pelestarian alam, lingkungan dan sumber
dan Benteng Malborough, Pantai Jakat dan daya lainnya di lokasi wisata Pantai
Pantai Pasar Bengkulu. Panjang dan daerah sekitarnya.
Permasalahan pokok yang terkait Potensi Panti Panjang ini perlu
dengan pengembangan potensi Pantai dikembangkan, namun pengembangan ini
Panjang Kota Bengkulu saat ini adalah harus memperhatikan banyak faktor.
sebagai berikut, 1. Jumlah wisatawan ke Berbagai pihak yang berkaitan dengan
Kota Bengkulu cukup rendah yang potensi wisata alam ini harus dilibatkan.
ditandai dengan pendeknya lama tinggal Disisi lain partisipasi masyarakat serta
wisatawan dikarenakan tidak adanya daya proses perencanaan, pelaksanaan dan
tarik kunjungan wisata yang membedakan evaluasi program pengembangan sangat
dengan daerah lain, 2. Sarana dan menentukan keberhasilan pengembangan
prasarana pendukung di tempat pariwisata program wisata alam, peran serta
masih sangat minim, fasilitas seperti masyarakat diperlukan agar mereka
keamanan (petugas penjaga pantai), memiliki rasa tanggung jawab dalam
rekreasi, sarana bermain, tempat sampah, pengembangan pariwisata Pantai Panjang.
toilet yang layak dan lahan parkir yang Irham (2014), diantara faktor yang
tidak teratur dan fasilitas lainnya, sehingga diperhatikan dalam perencanaan
destinasi wisata tersebut kurang banyak pengembangan dan peningkatan usaha
dikunjungi oleh wisatawan, 3.Kota ekowisata ini adalah segmen pasar serta
Bengkulu belum mempunyai “Brand SWOT (Strenght, Weaknesses,
Image” yang kuat untuk mempromosikan oppurtunities, Treats) dan Faktor lainnya.
wisatanya, 4. Minimnya kegiatan “ event” Dengan mengetahui faktor ini maka dapat
yang ada di Kota Bengkulu, event/ direncanakan tindakan pengembangan
kegiatan merupakan salah satu kegiatan yang lebih efektif.
untuk mempromosikan pariwisata dengan
mengundang peserta dari luar negeri atau METODE PENELITIAN
domestik, 5. Kualitas sumber daya
manusia (SDM) Pariwisata di Kota Penelitian ini merupakan penilitian
Bengkulu masih perlu ditingkatkan. kualitatif deskriptif dengan metode
Mengingat Pantai Panjang memiliki penilaian dan metode checklist sederhana.
potensi dan peluang yang besar dalam Penelitian observatif atau pengamatan
bidang pariwisata dan sebagai salah satu dilakukan untuk mengidentifikasi
daya tarik wisata maka perlu karekteristik kawasan wisata Pantai
ditindaklanjuti dengan pengembangan Panjang. Penelitian ini bersifat deskriptif,
pariwisata di kawasan Pantai Panjang dimana penelitian dilakukan dengan

110 Volume 7 Nomor 2, Agustus 2018


ISSN: 2302 - 6715

memaparkan dan menyajikan suatu liputan


peristiwa melalui indentifikasi subtansi Analisis terhadap upaya pengembangan
masalah pada kawasan wisata Pantai pariwisata yaitu. Atraksi wisata, sarana dan
Panjang. Selain itu penelitian ini juga prasarana penunjang, sikap dan
menggunakan metode analisis SWOT penerimaan masyarakat, lembaga, kondisi
yakni untuk melakukan tahapan perumusan lingkungan dan konservasi lingkungan,
strategi potensi dan pengembangan atraksi maka diketahui bahwa pengembangan
wisata Pantai Panjang Kota. jumlah pariwisata Pantai Panjang berada pada
pengambilan responden sebanyak 300 kategori setuju program pengembangan
orang wisatawan. Pengambilan responden sangat menentukan keberhasilan
yang berasal dari masyarakat lokal pengembangan program wisata alam,
sebanyak 40 orang, dan stakeholder 7 peran serta masyarakat diperlukan agar
orang mereka memiliki rasa tanggung jawab
dalam pengembangan pariwisata Pantai
HASIL DAN PEMBAHASAN Panjang (Tabel 1).

Tabel 1 Upaya Pengembangan Pariwisata Pantai Panjang


No Uraian Keterangan
1 Atraksi Wisata Setuju dikembangkan
2 Sarana dan prasarana Wisata Setuju dikembangkan
3 Sikap dan penerimaan masyarakat Setuju dikembangkan
4 Kelembagaan Sangat setuju dikembangkan
5 Konservasi Lingkungan Setuju dikembangkan

Setelah melakukan analisis kondisi dilakukan dengan membuat tabulasi score


internal dan eksternal, selanjutnya IFAS –EFAS (Internal – Eksternal
dilakukan perhitungan bobot faktor Strategic Factor Analysis Summary).
internal dan eksternal guna mengetahui Berikut adalah perhitungan bobot faktor
letak kuadran strategis pengembangan internal dan eksternal yang tertuang dalam
yang dianggap prioritas dilakukan. tabel analisis IFAS dan EFAS pada Tabel
Perhitungan bobot faktor tersebut 2 dan Tabel 3.

Tabel 2 Analisis Faktor Strategis Internal (IFAS)


No Faktor –Faktor Strategis Bobot Rating Skor
Kekuatan (S)
Kemudahan dalam mencapai
obyek wisata di kawasan 0,15 4,39 0,66
Pantai Panjang
Besarnya minat dari
masyarakat untuk 0,15
pengembangan kawasan 4,32 0,65
I wisata berdasarkan potensi
yang ada
Memiliki keragaman atraksi/
0,14 4,2 0,58
kegiatan wisata yang menarik
Kebijakan pemerintah yang
menguntungkan 0,14 4,15 0,52
pengembangan Pantai

NATURALIS – Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 111


ISSN: 2302- 6715

Panjang
Adanya sarana dan prasarana
sebagai pijakan awal 0,14 4,11 0,58
pengembangan wisata
Prasarana Jalan yang
0,14 4,11 0,58
memadai
Harga wisata yang cukup
0,14 4,17 0,58
murah
Jumlah 1,0 4,15
Kelemahan (W)
Promosi Obyek Wisata yang
0,3 4,2 1,2
belum optimal
Kelembagaan pemerintah dan
masyarakat kurang 0,20 4,3 0,8
mendukung
Kesadaran sebagian
masyarakat akan lingkungan 0,20 4,2 0,84
II
yang masih sangat renndah
Insfrastruktur pendukung
wisata belum tersedia secara
0,20
memadai (drainase,
4,2 0,84
pembuangan sampah, fasilitas
kesehatan dan pos jaga
keamanan Pantai Panjang
Jumlah 3,68
Nilai Skor Kekuatan – Kelemahan IFAS 4,15 -3,68 = 0,47

Tabel 3 Analisis Strategi Eksternal (EFAS)


No Faktor –Faktor Strategis Bobot Rating Skor
Peluang (O)
1 Terciptanya iklim investasi, dapat
menarik minat pengusaha untuk
bekerja sama dengan para 0,18 4,47 0,81
stakeholder dalam pengembangan
pariwisata yang berkelanjutan
2 Peluang pasar yang cukup tinggi
untuk membuka suatu usaha - 0,17 4,24 0,72
Jasa - Perhotelan
I 3 Peningkatan minat kunjungan
wisatawan ke Pantai Panjang 4,32
dengan penambahan kegiatan 0,17 0,74
wisata dan promosi wisata Pantai
Panjang
4 Dukungan pemerintah (kebijakan
0,17 4,30 0,73
dan keuangan)
5 Peningkatan kepedulian akan
pentingnya pembangunan yang 0,17 4,17 0,71
berkelanjutan

112 Volume 7 Nomor 2, Agustus 2018


ISSN: 2302 - 6715

6 Menumbuhkan gerakan sadar


wisata, supaya masyarakat lokal
0,16 3,97 0,64
mampu membuka peluang usaha
dibidang pariwisata
Jumlah 4,35
Ancaman (T)
1 Berubahnya budaya Masyarakat 0,34 4,0 1,36
2 Pencemaran lingkungan
khususnya di sekitar kawasan
wisata yang diakibatkan oleh 0,34 4,0 1,36
II rendahnya kepedulian pengunjung
terhadap lingkungan
3 Adanya pengrusakan lingkungan 1,18
di sekitar pesisisr pantai 0,32 3,7

Jumlah 3,86
Nilai skor Peluang – Ancaman EFAS 4,35–3, 86 = 0,49

Mengetahui letak kuadran strategi (Peluang–Ancaman) dan sumbu Y adalah


yang dianggap memiliki prioritas yang IFAS (Kekuatan – Kelemahan) yang
tinggi dan mendesak untuk segera dinyatakan dalam nilai sesuai hasil skoring
dilaksanakan digunakan formulasi sumbu (Gambar 1).
X dan Y, dimana sumbu X adalah EFAS

Gambar 1. Grafik Letak Kuadran Analisis SWOT

Berdasarkan formulasi letak kuadran Panjang adalah terletak di kuadran I atau


pada gambar 1 strategi yang mendesak terletak antara peluang eksternal dan
untuk dilaksanakan dalam rangka kekuatan internal (strategi pertumbuhan).
pengembangan kawasan pariwisata Pantai Berdasarkan kuadran pada gambar 1

NATURALIS – Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 113


ISSN: 2302- 6715

strategi mendesak pada kuadran I termasuk dalam mengembangkan pariwisata yang


pada agresif (Rapid Growth Strategy) yaitu lestari dan ramah lingkungan
suatu strategi untuk meningkatkan laju
pertumbuhan kunjungan wisatawan dengan DAFTAR PUSTAKA
waktu lebih cepat (tahun kedua lebih besar
dari tahun pertama dan selanjutnya), Achmad A., Ngakan P.O., Umar A. &
peningkatan kualitas yang menjadi faktor Asrianny. 2012. Identifikasi Tutupan
kekuatan untuk memaksimalkan Vegetasi dan Potensi Fisik Lahan
pemamfaatan semua peluang. Berdasarkan untuk Pengembangan Ekowisata di
matriks analisis SWOT maka dihasilkan Laboratorium Lapangan Konservasi
strategi SO, WO, ST dan WT. Adapun Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
strategi tersebut adalah Strategi SO Hutan Pendidikan UNHAS. Jurnal
(Strenght – Opportunity), Strategi yang Penelitian Kehutanan Wallacea,
menggunakan kekuatan dan memanfaatkan Vol.1 No.2,87-102.
peluang 1. Pengembangan infrastruktur [Disbudpar] Dinas Kebudayaan dan
sarana dan prasarana wisata 2. Pariwisata. 2003a. Data Objek dan
Pengembangan modal usaha 3. Daya Tarik Wisata Di Kabupaten
Pengembangan obyek dan daya tarik Bogor. Bogor: Dinas Kebudayaan
wisata 4. Pemeliharaan dan pengelolaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor
wisata Pantai Panjang yang berkelanjutan [Disbudpar] Dinas Kebudayaan dan
5. Promosi objek wisata Pantai Panjang Pariwisata. 2007b. Laporan akhir
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis Penyusunan Pola Pembinaan dan
dan pembahasan yang telah diuraikan Pengembangan Desa Wisata di Desa
sebelumnya, maka simpulan terhadap TaposI, Kecamatan Tenjolaya.
pengembangan kawasan wisata di Pantai Bogor: Dinas Kebudayaan dan
Panjang dalam perspektif konservasi Pariwisata Kabupaten Bogor.
lingkungan dikembangkan sebagai [Disbudpar] Dinas Kebudayaan dan
kawasan wisata regional. Ada lima strategi Pariwisata. 2008. Kawasan Wisata
pengembangan 1. Pengembangan Terpadu Tamansari. Bogor:
infrastruktur sarana dan prasarana wisata 2. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pengembangan modal usaha Kabupaten Bogor Ferdinandus. 2014
StudiPengembangan Wisata Bahari
Pengembangan obyek dan daya tarik UntukMeningkatakan Kunjungan
wisata yang berkelanjutan 4. Pemeliharaan WisatawanDi Pantai Natsepa Kota
dan pengelolaan wisata Pantai Panjang Ambon. Jurnal : Jurusan Destinasi
yang berkelanjutan 5. Promosi objek Pariwisata, FakultasPariwisata Kota
wisata Pantai Panjang . Strategi Ambon. Hakim, Rusatam dan
pengembangan pariwisata Pantai Panjang U.Hardi. 2004,Komponen
dalam perspektif konservasi lingkungan Perancangan Arsitektur Lanskap
yaitu mengoptimalkan potensi sumber Prinsip – Unsur dan Aplikasi Disain.
daya yang dimiliki, tanpa merubah Jakarta: PT. Bumi Aksara.
keasrian lingkungan Pantai Panjang, Hasibuan,Marcelia. 2012. Strategi
pemerintah sebagai motivator, akselerator, Perencanaan dan Pengembangan
fasilitator dan promotor harus lebih Objek Wisata (Studi Kasus: Pantai
memperkuat komitmennya untuk Pengandaran Kabupaten Ciamis
mengembangkan pariwisata yang Jawa Barat). Jurnal. :Politeknik
berkelanjutan serta mengintensifikasikan Negeri Bandung.
antara pemerintah dengan masyarakat Hidayat,Muhammad. 2012. Strategi
Perencanaan dan Pengembangan

114 Volume 7 Nomor 2, Agustus 2018


ISSN: 2302 - 6715

Objek Wisata (Studi Kasus: Pantai Tojo Una-Una. Tesis. Makassar:


Pengandaran Kabupaten Ciamis Program Studi Perencanaan
Jawa Barat). Jurnal. :Politeknik Pengembangan Wilayah. Program
Negeri Bandung. Pascasarjana : Universitas
Hausler,N dan W, Strasdas. 2003. Training Hasanuddin
Manual For Community Based Khoiri.F. 2014. Analisis kelayakan
Tourism. InWEnt, Zschoutau. Pengembangan Ekowisata mangrove
Hendrawan,Yoeti. Dan A. Oka. 2008. di Pantai Muara Indah Kecamatan
Perencanaan dan Pengembangan Pantai Labu Kabupaten Deli
Pariwisata. Jakarta: PT. Paradnya Serdang. Program Studi Manajemen
Paramita. Sumber Daya Perairan. Universitas
Inskeep and Edward. 1991. Tourism Sumatera Utara.
Planning: An Integrated and Lutfi .2014. Strategi Pengembangan
Sustaniable Development Approach. Potensi Wisata Situ Gede Sebagai
New York : Kawasan Wisata Alam di Kota
Van Nostrand Reinhold. Irham. 2014. Tasikmalaya. Tesis . Program studi
Strategi Pengembangan Kawasan Manajemen Resort &Leisure :UPI
Wisata Pulau Karampuang Muakhor, 2008. Strategi Pengembangan
Kabupaten Mamuju. Program Objek Wisata Pantai Rusanga Indah
Pascasarjana : PPW UNHAS. Kabupaten brebes Sebagai Objek
Makassar. Wisata Unggulan. Jurusan Teknik
Ilyas,Muhammad. 2009. Strategi Perencanaan Wilayah dan Kota
Pengembangan Pariwisata Fakultas Teknik UNDIP:semarang
Kepulauan Togean di Kabupaten

NATURALIS – Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 115

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai