Oleh:
PENDAHULUAN
baru bagi kemajuan bangsa Indonesia. Melihat trend pariwisata tahun 2020,
perjalanan wisata dunia akan mencapai 1,6 milyar orang. Indonesia memiliki
beragam potensi pariwisata yang layak untuk dikunnjungi baik dari wisata
sejarah, wisata kebudayaan dengan keragaman suku, hingga wisata alam daratan
kepulauan yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia dan memiliki
18% dari luas keseluruhan terumbu karang di dunia dan 65% dari luas
keseluruhan Coral Triangle dengan luas mencapai 50.875 km2. Sebagian besar
590 spesies karang keras, dan ada 76 spesies karang lunak yang mewakili lebih
dari 95% jumlah spesies yang tercatat di Pusat Segitiga Terumbu Karang (Coral
ekosistem laut di dunia. Oleh karena itu, indonesia harus berperan dalam menjaga
1
Pengelolaan suatu daya tarik ekowisata bahari bukanlah suatu hal yang baru
sebagai daerah yang terluas. Namun kesadaran masyarakat menjadi poin utama
Di ujung terluar Pulau Sumatera bagian barat, terdapat Kota Sabang yang
berada di Pulau Weh, Provinsi Aceh. Di sekitar Pulau Weh terdapat 4 (empat)
pulau kecil, yaitu: 1) Pulau Klah; 2) Pulau Seulako; 3) Pulau Rondo, dan; 4) Pulau
Rubiah. Berdasarkan data BPS Kota Sabang tahun 2014, salah satu daya tarik
wisata yang menarik minat kunjungan wisatawan ke Kota Sabang adalah Daya
Tarik Wisata Bahari Kawasan Pantai Pulau Rubiah. Hal ini dibuktikan
hingga 2017, tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Sabang meningkat pesat dan
wisatawan atau pariwisata di Daya Tarik Wisata tersebut adalah Scuba Diving,
Kota Sabang dapat disimpulkan bahwa salah satu daya tarik wisata utama Kota
Sabang yaitu Daya Tarik Wisata Bahari, banyak lokasi atau spot wisata bahari
yang baru namun belum memiliki fasilitas wisata yang baik dan dapat memuaskan
wisatawan. Sedangkan salah satu daya tarik utama yang menjadikan Kota Sabang
sebagai Destinasi Wisata yang memiliki sistem pengelolaan daya tarik wisata
2
berbasis masyarakat, Daya Tarik Wisata Kawasan Pesisir Pantai Pulau Rubiah
mengalami penurunan kualitas dalam sektor daya tarik utama (main attract) yaitu
alam bawah laut Kawasan Pesisir Pantai Pulau Rubiah. Kerusakan lingkungan
alam bawah laut ini disebabkan oleh faktor eksternal (wisatawan, pemanasan
yang tidak mengetahui dan mengikuti aturan dalam berwisata di Taman Wisata
yaitu melindungi dan melestarikan sumber daya ikan serta tipe-tipe ekosistem
Tugas Akhir sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Diploma III Jurusan
Tarik Wisata Kawasan Pesisir Pantai Pulau Rubiah, Iboih, Kota Sabang”
3
B. Identifikasi Masalah
ini adalah:
terjadi?
4
C. Batasan Masalah
Rubiah
Rubiah
D. Rumusan Masalah
rumusan masalah dari laporan ini adalah kelemahan pengelola daya tarik wisata
Wisata yang mengakibatkan kerusakan alam laut dan dapat mengurangi minat
kunjungan wisatawan.
5
E. Tujuan Penelitian
perkuliahan.
diteliti penulis.
F. Manfaat Penelitian
6
1. Dapat memberikan kontribusi terhadap lingkungan dan pariwisata
7
BAB II
A. Kajian Teori
Wisata Kawasan Pesisir Pantai Pulau Rubiah sebagai daya tarik ekowisata bahari
dengan pengelolaan berbasis masyarakat menggunakan teori para ahli yang telah
1. Konsep Kepariwisataan
multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara
wisata.
8
2. Konsep Konservasi
dari kata con (together) dan servare (to keep, to save) yang dapat diartikan
sebagai upaya memelihara milik kita (to keep, to save what we have), dan
Persoalan yang dikaji umumnya adalah biologi dan lingkungan. Salah satu
fokus kegiatan konservasi adalah melestarikan bumi atau alam semesta dari
9
Norton (2004) mengartikan konservasi (biologi) sebagai suatu
3. Konsep Ekowisata
suatu tempat lingkungan baik alam yang alami maupun yang buatan serta
budaya yang ada bersifat informastif dan partisipatif yang bertujuan untuk
pada tiga hal utama yaitu keberlangsungan alam atau ekologi, memberikan
10
kepada semua orang untuk melihat, mengetahui dan menikmati pengalaman
4. Konsep Pengelolaan
tinggi dari semula, atau lebih cocok dengan kebutuhan sehingga lebih
manajemen berasal dari kata kerja ―to manage yang berarti menangani,
11
B. Hasil Penelitian yang Relevan
ekosistem laut terhadap daya tarik wisata alam bahari, dampak pengelolaan
ekosistem laut di daya tarik wisata alam bahari terhadap tingkat kunjungan
wisatawan, dan aktivitas masyarakat serta para pengelola dalam menjaga kualitas
Yang pertama adalah penelitian dari Hadiwijaya Lesmana Salim dan Dini
analisa bahwa terdapat tiga variabel utama yang harus dititikberatkan dalam
Dietriech G. Bengen, dan Ario Damar pada tahun 2009 yang berjudul “Pengaruh
keterkaitan antara musim kunjungan turis dalam setahun dengan perubahan yang
terjadi pada beberapa parameter kualitas perairan laut di sekitar kawasan obyek
12
wisata. Hasil penelitian menunjukan indeks pencemaran lingkungan perairan
meningkat 21,05% selama musim puncak kunjungan turis, namun secara umum
Yang ketiga adalah penelitian dari Fajar Rusman, Liza Utami, Yeni
Wahyuni, dan Najmul Falah pada tahun 2017 yang berjudul “Jenis-Jenis Terumbu
Yang keempat adalah penelitian dari Rahmawati pada tahun 2018 yang
berjudul “Upaya Pelestarian Biota Laut terhadap Daya Tarik Wisata di Gampong
bertujuan untuk mengetahui kondisi dan upaya pelestarian biota laut di Gampong
Iboih saat ini. Hasil penelitian menunjukan kondisi terumbu karang saat ini masih
sangat baik namun belum adanya upaya signifikan dari masyarakat dalam
13
BAB III
KONSEP RANCANGAN
A. Analisis Kebutuhan
yang telah tersedia dengan apa yang diharapkan dan analisa kebutuhan adalah
1. Lokasi Penelitian
2. Subyek Penelitian
daya tarik wisata dalam menjaga dan melestarikan ekosistem laut demi
tentang pelestarian alam laut di sekitar daya tarik wisata berikut dengan
B. Implementasi
14
Implementasi adalah bentuk penerapan dari sebuah penelitian. Implementasi
menggunakan data yang berasal dari beberapa sumber penelitian yang dapat
Data Primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari
penelitian.
Data Sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang
sudah ada, seperti penelitian yang relevan, KUHP, Literatur terkait, dan
lain-lain.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, salah satu makna kata cara adalah
sistem sehingga cara yang digunakan dapat diartikan sebagai sistem (pendekatan)
yang digunakan dalam penelitian ini. Sedangkan alat adalah suatu hal yang
dipakai untuk mencapai maksud sehingga alat yang digunakan dapat diartikan
penelitian.
15
1. Cara yang digunakan
Rubiah.
a. Observasi
b. Kuesioner/Angket
bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah
ada
c. Wawancara
16
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
lama.
d. Studi Kepustakaan
17
D. Kepustakaan
1. http://dominique122.blogspot.com/2015/05/konsep-ekowisata-menurut-
para-ahli.html
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Sabang
3. http://www.sabangkota.go.id/
4. http://febasfi.blogspot.com/2013/05/definisi-konsep-konservasi-menurut-
para.html
5. https://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Internasional_untuk_Konservasi_Alam
6. https://sabangkota.bps.go.id/subject/16/pariwisata.html
7. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/05/10/indonesia-surga-
terumbu-karang-dunia
18