PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pariwisata merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam usaha peningkatan
sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu asset yang di gunakan
Daya tarik wisata adalah segala sesuatu baik berupa ciptaan Tuhan maupun hasil
menarik minat orang untuk berkunjung dan menikmati keberadaannya ( Eko Sugiarto
2017:12) http://ejournalstipram.stipram.net/ .
Dunia pariwista mulai disadari sebagai peluang baru disekitar bisnis dan
mendatangkan devisa yang besar bagi Negara Indonesia. Hal tersebut sangat dapat
htttp://ejournalstipram.net/.
1
Pringsewu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia.
Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 29
Terletak 37 kilometer sebelah barat ibu kota provinsi yaitu Bandar Lampung. Letak
Kabupaten Pringsewu yang strategis di Jalur Lintas Barat yang merupakan salah satu
menengah maupun usaha perdagangan besar. Dalam bidang pariwisata, sektor ini
masih memerlulan dukungan dan upaya yang lebih optimal, sehingga sektor
Sebagai modal awal dan sumber daya alam, di Pringsewu terdapat beberapa
objek wisata yang prospektif untuk dikembangkan di antaranya tempat wisata ziarah
Kawasan bukit Bintang dan yang sedang mengalami perkembangan pesat yaitu
lainnya yakni jasa akomodasi berupa fasilitas hotel dan penginapan, telah tersedia
pula di Pringsewu.
2
Talang Indah adalah salah satu tempat wisata yang berada di Kabupaten
pemandangan berbasis alam yaitu sebuah panorama diatas bukit yang biasa disebut
dengan bukit pangonan dan sebuah jembatan irigrasi kuno yang menjadi ciri khas
Sampai pada saat ini jembatan tersebut menjadi ikon di objek wisata Talang Indah
keunikan jembatan ini yang membuat para pengunjung menjadi sangat tertarik untuk
mengunjungi destinasi ini . Destinasi wisata Talang Indah ini memiliki fasilitas sarana
dan prasarana yang cukup memadai, hanya saja aksesibilitas yang perlu dibenahi.
Masyarakat sekitar memegang peranan penting bagi perkembangan wisata ini dan
saat ini dari pemerintah kabupaten Pingsewu terus berusaha untuk ikut terlibat dalam
destinasi wisata baru yang tergolong cukup pesat dengan perkembangannya saat ini
lebih dikenal banyak orang dan dapat menarik wisatawan untuk berkunjung .
Namun tidak dapat di pungkiri bahwa kegiatan pariwisata tidak hanya akan
berdampak positif saja, tetapi ada dampak negatifnya juga yang akan timbul
3
sekitar yang akan merasakan dampak tersebut, antara lain lingkungan alam sekitar
yang tercemar jika wisatawan kurang peduli terhadap lingkungan, perilaku dan
kearifan lokal akan luntur dengan seringnya banyak budaya luar yang di bawa oleh
wisatawan.
dengan judul “Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Talang Indah Sebagai Wisata
A. RUMUSAN MASALAH
B. BATASAN MASALAH
Talang Indah. Dalam penelitian ini agar fokus pada tujuan penelitian maka diperlukan
batasan masalah yang sesuai dengan rumusan masalah yang telah dibuat. Dalam
penelitian ini penulis membatasi masalah dalam pengembangan obyek wisata Talang
4
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai penulis pada penelitian ini bedasarkan rumusan
2. Untuk lebih mengenalkan daya tarik wisata alam yang eksotis dan membuat
suatu kawasan.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Penulis
5
2. Bagi STIPRAM
Alam.
4. Bagi Pengunjung
b. Pengunjung lebih bangga dengan obyek wisata yang unik dan menarik.
yang eksotis.
5. Bagi Pemerintah
Dari penelitian ini dapat diharapkan menjadi masukan, baik itu kritik atau
BAB II
6
A. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Pariwisata
sebagai wujud setiap orang dan negara antara wisatawan dan mayarakat
kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan
negatif.(Bima Setya Nugraha, SH., M.Sc. dan Lana Prihanti Putri, B.IB
2016:8) http://ejournal.stipram.net/
sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat
7
2. Pengertian wisatawan
serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.
Eka Yunita,2017:26)
http://ejournal.sipram.net.
8
Istilah pariwisata secara etimologi berasal dari bahasa
Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu “pari” dan
Syamsu,2018:74) http://ejournal.sipram.net/.
manifestasi budaya masyarakat yang ada, baik dari masa lampau maupun
9
pada awal 1990 yaitu dengan mengemukakan bahwa ekowisata
atas, aspek sosial menjadi salah satu aspek penting yang harus
10
B. METODE PENELITIAN
1. Spesifikasi Penelitian
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study yang berjudul “Pantai Patong Sebagai
2. Jenis penilitian
pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap
logika ilmiah. Hal ini bukan berarti bahwa pendekatan kualitatif sama sekali
Azwar, 2015:5)
11
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
2019.
4. Jenis Data
a. Data Primer
Data Primer atau data tangan pertama adalah data yang diperoleh
langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat
pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari.
b. Data Sekunder
Data Sekunder atau data dari tangan kedua adalah data yang diperoleh
dari pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek
Data adalah catatan mengenai fakta dari fenomena atau keadaan yang
diamati. Untuk memperoleh suatu data yang baik, peneliti harus memahami
12
merupakan cara yang akan di tempuh peneliti untuk mendapatkam data – data
ini tehnik pengumpulan data disesuaikan dengan jenis data primer menurut
a. Observasi
spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain seperti wawancara atau
b. Wawancara
terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan telepon.
c. Dokumentasi
mencari data mengenai halhal atau variabel yang berupa catatan, transkip,
13
biografi, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan lain
sebagainya.
d. Studi Pustaka
Penelitian ini juga dilakukan dengan metode studi pustaka, yaitu dengan
mengumpulkan data atau informasi yang di kutip dan dikaji dari buku-buku
keberhasilan. Dalam tahapan ini data yang diperoleh diolah sedemikian rupa
sebagai jawaban atas permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Cara yang
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
14
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay
kan data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam
c. Verification / verifikasi
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti
kuat yang mendukung pada tahap berikutnya, tetapi bila kesimpulan didukung
7. Analisis SWOT
dan Mahadewi,2012;150)
15
DAFTAR PUSTAKA
16
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Bina
Aksara
Sugiarto,E. (2017) . Daya Tarik dan Potensi Daya Tarik Kawasan Candi
Selogriyo : Jurnal Kepariwisataan, Vol.11 No.2 ( Mei 2017:11-24)
http://ejournal.stipram.net/
17