1
1. Latar Belakang Salah satu program Pemerintah Kabupaten Agam dalam
meningkatkan perekonomian masyarakat adalah dengan
memanfaatkan sumber daya alam yang ada, agar dioptimalkan
pemanfaaatannya. Salah satu peluang usaha yang potensial
adalah meningkatkan daya tarik wisata yang ada di
Kabupaten Agam. Berkembangnya objek wisata di suatu
wilayah secara tidak langsung akan memberi kontribusi
terhadap perkembangan ekonomi masyarakat sekitar, karena
terbukanya berbagai lapangan usaha bidang pariwisata.
3
5. Sumber Dana dan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kabupaten
Perkiraan Biaya Agam Tahun Anggaran 2017.
Total Perkiraan Biaya yang diperlukan Rp. 400.000.000.- (Pagu
Anggaran)
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp. 396.163.000.
(Tiga Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Seratus Enam Puluh Tiga
Ribu rupiah).
6. Lingkup Pekerjaan A. Ruang Lingkup wilayah pekerjaan/studi adalah Kajian Amdal
Pengadaan/Lokasi B. Lokasi Pekerjaan dikawasan Objek Wisata Linggai Kecamatan
dan Data Fasilitasi Tanjung Raya.
Penunjang
C. Data dan fasilitas yang dapat disediakan oleh KPA adalah:
- Site Plan Objek Wisata Linggai Tahun 2008
- DED Objek Wisata Linggai Tahun 2008
- RIPKA Tahun 2016
2. Analisa
a. Komponen analisis harus termuat dalam dokumen
ANDAL adalah pokok arahan prinsip/persyaratan
pelaksanaan program pencegahan dampak penting
negative konteks sekitar adalah :
Komponen lingkungan yang terkena dampak penting.
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup
Upaya pengelolaan lingkungan hidup.
Waktu dan periode pengelolaan lingkungan hidup.
Pembiayaan pengelolaan lingkungan hidup.
Instituasi pengelolaan lingkungan hidup.
4
d. Pengesahan / legalitas
Pengesahan/Legalitas atas dokumen dokumen tersebut
dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Lingkung Hidup
Kabupaten Agam.
5
6. Tahap Lingkungan hidup
Rona lingkungan hidup di wilayah studi
Kondisi kualitatif dan kuantitatif berbagai sumber
daya alam yang ada di wilayah studi.
Data dan informasi rona lingkungan hidup
1). Kompnen fisika/Kimia
Iklim dan kualitas udara, air
Kebisingan
Informasi kegempaan
Tanah, ruang dan lahan
Bathimetri
Dll
3). Hidrologi
Ekosistem yang berada di Danau Maninjau
dan Daerah Aliran Sungai (DAS), sistem
ekologi yang terdiri dari komponen
komponen yang saling berintegrasi menjadi
satu kesatuan.
Keseimbangan ekologi (hubungan tata air
hulu dengan hilir, kualitas air, kualitas dan
kemampuan lahan, dan keanekaragaman
hayati).
dll
6
5). Komponen kesehatan masyarakat
Insiden dan prevalensi penyakit yang terkait
dengan rencana kegiatan
Sanitasi lingkungan
Jenis dan jumlah fasilitas kesehatan
3. Rona lingkungan
Melaksanakan identifikasi pemeriksaan/ penelitian terhadap
komponen lingkungan yang diperkirakan terkena dampak,
yaitu sebagai berikut:
a. Komponen fisika- Kimia
Kajian Fisika/Kimia dipersyaratkan Sarjana (S.1) Fisika
atau Kimia/Teknik Kimia, yang berpengalaman 5 Tahun
Iklim dan kualitas udara, air
Kebisingan
Informasi kegempaan
Tanah, ruang dan lahan
Bathimetri
b. Komponen biologi
Kajian Biologi dipersyaratkan Sarjana (S.1) Biologi, yang
berpengalaman 5 Tahun
Biota darat: vegetasi/flora dan fauna
Biota air
Kualitas air permukaan
Kualitas air tanah
Dll
c. Komponen sosial-ekonomi-budaya
Kajian Sosial Ekonomi dan Budaya Sarjana (S.1) Sosial/
Ekonomi/ Budaya, yang berpengalaman 5 Tahun
Demografi: struktur penduduk, angkatan kerja
produksi, pola perkembangan penduduk, proses sosial
(kerjasama, akomodasi, konflik) di kalangan
masyarakat, kelompok dan organisasi sosial, tata
ruang serta sikap dan persepsi masyarakat terhadap
rencana kegiatan.
Ekonomi: kesempatan kerja dan berusaha, tingkat
pendapatan penduduk, pola pemanfaatan sumber
daya alam, transportasi dan mobilitas penduduk.
Budaya: pranata sosial/lembaga kemasyarakatan yang
tumbuh di kalangan masyarakat, adat istiadat dan
pola kebiasaan yang berlaku.
7
d. Komponen kesehatan masyarakat
Kajian Kesehatan Masyarakat dipersyaratkan Sarjana
(S.1) Kesehatan Masyarakat/ Kesling, yang
berpengalaman 5 Tahun
Insiden dan prevalensi penyakit yang terkait dengan
rencana kegiatan
Sanitasi lingkungan
Jenis dan jumlah fasilitas kesehatan
f. Komponen Hidrologi
Kajian Hidrologi dipersyaratkan Sarjana (S.1) Hidrologi,
yang berpengalaman 5 Tahun
Kajian Siklus hidrologi
7. Tahapan dan Jangka
Tahapan Pelaksanaan:
Waktu Penyelesaian
Pekerjaan Secara garis besar pelaksanaan pekerjaan studi lingkungan ini
adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukan mobilisasi sumberdaya dan
pekerjaan persiapan untuk kunjungan lapangan, antara
lain perijinan dan penyiapan kuisioner
2. Tahap Kunjungan Lapangan dan Analisa Data
Kegiatan ini dimaksudkan untuk observasi lapangan,
pengumpulan dan verifikasi data serta penganalisaan data
3. Tahap Penyusunan Laporan
Kegiatan ini meliputi analisa data hingga penyusunan KA-
ANDAL, AMDAL dan RKL-RPL
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi selama
120 (seratus dua puluh) hari kalender. Waktu pengerjaan ini
tidak termasuk waktu tunggu yang dibuktikan dengan
administrasi pekerjaan.
8. Kualifikasi/
Sub.Bidang Surat Izin Usaha (SBU) KL 401 (Jasa Konsultansi
Sub.Bidang
yang mencakup kegiatan pengolahan air bersih, penyehatan
lingkungan permukiman, serta nasihat pengelolaan sampah
9. Produk yang 1. Kerangka Acuan (KA)
dihasilkan 2. Dokumen ANDAL
3. Dokumen RPL
4. Izin Lingkungan dari Bupati
10.Jangka Waktu
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi selama
pelaksanaan yang
120 (seratus dua puluh) hari kalender. Waktu pengerjaan ini
diperlukan
tidak termasuk waktu tunggu.
8
11.Tenaga Ahli yang Dibutuhkan
Studi penyusunan ANDAL dilaksanakan oleh tim studi yang terdiri dari berbagai tenaga
ahli antara lain.
No Jenis Tenaga Jumlah Kualifikasi / Pengalaman
I. Personil Inti
A. Tim Penyusun
B. Tenaga Ahli
9
Personil Penunjang
1 Tenaga Administrasi 2 - Lulusan D-III/S1 semua disiplin ilmu
- Pengalaman minimal 3 tahun
2 Drafter 2 - Lulusan D-III/S1 arsitek/sipil
- Pengalaman minimal 3 tahun
3 Surveyor 2 - Lulusan D-III/S1 semua disiplin ilmu
Tim penyusun AMDAL ini akan dibentuk berdasarkan surat keputusan direksi sesuai
dengan PP 27 Tahun 2012 tentang izin lingkungan
12.Pendekatan dan 1. Pendekatan sebagai proses kerja (metodologi) dalam TOR ini
metodologi dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dan kelancaran
penyelenggaraan kegiatan secara efektif, efisien, ekonomis,
dan tertib serta sesuai dengan tanggungjawab.
1. Sebelum dan menyusun program kerja studi
2. Membuat dan menyusun program kerja studi.
3. Memeriksa, menghimpun dan menyajikan laporan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan, penyajian materi
harus lengkap dan direkam dalam bentuk rekaman digital
CD.
4. Hasil studi berupa dokumen sesuai dengan studi yang
dilakukan.
5. Penyusunan ANDAL Objek Wisata Linggai Kecamatan
Tanjung Raya dilakukan melalui beberapa tahap kegiatan
yaitu :
1) Metode pengumpulan data dan analisa.
2) Metode perkiraan dampak besar dan penting
3) Metode evaluasi dampak besar dan penting.
10
6) Konsultan wajib hadir apabila pemberi tugas
menghendaki.
7) Persetujuan mengenai dokumen terutama dalam segi
teknis oleh pemberi tugas bukan berarti tanggungjawab
atas apa yang telah dikerjakan oleh pihak konsultan.
11
Dalam melakukan pengumpulan data, analisa data,
perhitungan, perkiraan maupun evaluasi dilakukan dengan
menggunakan metode-metode ilmiah yang dapat
dipertanggung jawabkan dan diharapkan dapat memobilisasi
semua peralatan survei yang dibutuhkan.
c. Pengumpulan Data-Data
Untuk data-data yang bersifat biologi/kimia dapat
diperoleh dari hasil analisa laboratorium, sedangkan
untuk data lain yang cenderung bersifat sosial
kemasyarakatan dapat diambil dengan cara tanya jawab
langsung dengan masyarakat, dengan kuisioner dan atau
pengambil data dari instansi terkait yang berwenang, serta
memanfaatkan data sekunder.
f. Presentasi
Presentasi dilakukan di komisi penilai AMDAL Kabupaten
Agam melakukan revisi atau perbaikan bila ada koreksi
dari anggota tim presentasi tersebut.
12
g. Persetujuan Dokumen
Mengurus proses pengesahan persetujuan KA SKKL dan
izin lingkungan.
13.Spesifikasi Teknis/ Standar Penyusunan Dokumen Amdal sesuai dengan Peraturan
Standar Teknis Menteri Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
14. Laporan Laporan berisi rencana mutu kegiatan yang akan dilaksanakan,
tahapan pelaksanaan, metode dan jadwal kegiatan, laporan
rencana mutu kontrak (RMK) di buat sebanyak 7 (tujuh)
rangkap dipresentasikan/diajukan pada waktu rapat pra
konstruksi sebelum pekerjaan di mulai.yang harus dipenuhi
dalam pengadaan jasa Konsultansi, meliputi :
A. Laporan Pendahuluan :
Laporan Pendahuluan memuat: penjelasan secara garis besar
mengenai kondisi proyek, program kerja yang akan
dilakukan oleh Konsultan, termasuk personel yang akan
ditugaskan. Laporan ini diharapkan dapat menjadi pegangan
dalam pelaksanaan pekerjaan. Laporan harus diserahkan
selambat-lambatnya: 20 (dua puluh) hari kalender sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar, laporan ini
meliputi:
1. Latar belakang kegiatan
2. Gambaran lingkungan lokasi rencana kegiatan (rona
awal)
3. Uraian rencana kegiatan
4. Perkiraan dampak.
B. Laporan Pertengahan:
Laporan Pertengahan memuat Perkembangan dan kendala
dilapangan untuk dibahas dengan TIM Teknis. Pekerjaan
kira-kira sudah mencapai bobot 50%.
D. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat seluruh pekerjaan studi AMDAL
Objek Wisata Linggai berupa :
1. Dokumen ANDAL
2. Dokumen RKL
3. Dokumen RPL
4. Izin Lingkungan dari Bupati
13
Laporan harus diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) buku
laporan dan cakram padat (CD) yang telah disetujui oleh
komisi AMDAL.
Penyedia berkewajiban untuk menyampaikan laporan-
laporan berikut secara periodik selama masa kontrak:
E. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan meliputi:
1. Kegiatan bulanan berjalan
2. Hasil output setiap tenaga ahli yang telah dimobilisasi
3. Lembar asistensi dengan direksi teknis
4. Rencana kerja bulan depan
5. Kendala dan permasalahan yang dihadapi
6. Loporan notulensi hasil rapat
7. Dokumentasi kegiatan bulan berjalan.
Data Penunjang
15. Referensi Hukum a. Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
b. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah.
c. Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang.
d. Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah.
e. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
f. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan,
g. Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
h. Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan.
i. Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara
j. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
k. Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas air dan Pengendalian Pencemaran Air.
l. Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan.
m. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5
Tahun 2012 tentang Jasa Usaha dan Kegiatan yang Wajib
Dilengkapi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
n. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16
Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen
Lingkungan Hidup.
14
o. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 14 Tahun
2012 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
p. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun
2008 tentang Penetapan Kriteria Mutu Air Sungai di Propinsi
Sumatera Barat.
q. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pemantauan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
r. Peraturan Bupati Agam Nomor 13 Tahun 2005 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup.
s. Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Petunjuk
Teknis UKL/UPL.
15