Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN AGAM

DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA


Jl. Veteran No. 6 Padang Baru Telp. (0752) 76445 Fax (0752) 76445
Kode Pos. 26415 Lubuk Basung

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

DOKUMEN : KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SELEKSI UMUM


SATUAN KERJA : DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN AGAM
KEGIATAN : PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN INFORMASI DAN
DATABASE
PEKERJAAN : PERENCANAAN TEKNIS (AMDAL) KAWASAN OBJEK
WISATA LINGGAI
LOKASI : LINGGAI
KECAMATAN TANJUNG RAYA
KABUPATEN AGAM
PROVINSI SUMATERA BARAT

1
1. Latar Belakang Salah satu program Pemerintah Kabupaten Agam dalam
meningkatkan perekonomian masyarakat adalah dengan
memanfaatkan sumber daya alam yang ada, agar dioptimalkan
pemanfaaatannya. Salah satu peluang usaha yang potensial
adalah meningkatkan daya tarik wisata yang ada di
Kabupaten Agam. Berkembangnya objek wisata di suatu
wilayah secara tidak langsung akan memberi kontribusi
terhadap perkembangan ekonomi masyarakat sekitar, karena
terbukanya berbagai lapangan usaha bidang pariwisata.

Mengembangkan wisata alam merupakan salah satu program


Pemerintah Kabupaten Agam dalam rangka pembukaan
lapangan kerja bagi masyarakat sekitar lokasi objek wisata
untuk meningkatkan kesejahteraan. Hal ini berkaitan dengan
potensi alam Kabupaten Agam yang beraneka ragam, yang
sangat layak untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata.
Peningkatan Ekonomi masyarakat akibat perkembangan
wisata juga akan memberi efek positif terhadap Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Kabupaten Agam yang bertujuan untuk
mewujudkan kemandirian Pemerintah Daerah dalam
mengelola pembangunan daerahnya.

Objek Wisata Linggai salah satu Objek Wisata Alam yang


memiliki peran strategis yang sudah dituangkan dalam
Kawasan strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Untuk itu
Pemerintah Kabupaten Agam berencana melakukan penataan
dan pengembangan kawasan danau Maninjau. Dengan
demikian objek wisata tersebut selain aman, bersih dan tertata
rapi, juga sebagai ruang terbuka hijau.

Terpeliharanya fungsi lingkungan hidup yang berkelanjutan


merupakan kepentingan masyarakat sehingga menuntut
tanggungjawab, keterbukaan dan peran warga masyarakat,
yang dapat disalurkan melalui perorangan/organisasi
lingkungan hidup untuk memelihara dan meningkatkan daya
dukung dan daya tampung menjadi tumpuan keberlanjutan
pembangunan. Pembangunan yang memperhatikan
lingkungan hidup, termasuk sumber daya alam untuk
mencapai keberlanjutan pembangunan dan menjadi jaminan
bagi kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa depan.
Sebagai bentuk kepedulian untuk penataan kawasan Objek
Wisata Linggai Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga melakukan penataan dan
pengembangan kawasan yang berlokasi di Kecamatan Tanjung
Raya.
Menindaklanjuti kegiatan tersebut Dinas Pariwisata Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Agam bermaksud melakukan
Penyusunan Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
hidup demi terwujudnya Objek yang Aman, bersih dan tertata
rapi yang berwawasan lingkungan.
2
2. Maksud dan Tujuan Maksud dari Kegiatan Studi AMDAL di Kawasan Objek Wisata
Linggai Kecamatan Tanjung Raya adalah :
a. Memberikan masukan mengenai program perencanaan yang
berkaitan dengan dampak penting sebagai akibat dari
pembangunan dan Pengembangan Objek Wisata.
b. Memberikan masukan bagi Pemerintah Kabupaten dalam
proses pengambilan keputusan tentang pengelolaan dan
pemantauan lingkungan yang dilakukan di Objek Wisata
Linggai.
c. Memberikan gambaran bagi Pemerintah Kabupaten Agam
mengenai daya dukung dan kemampuan lingkungan terkait
dengan kawasan perencanaan untuk mencapai kelestarian
pengelolaan lingkungan secara makro.

d. Keluarnya izin Lingkungan dari Bupati Kabupaten Agam


untuk pelaksanaan kegiatan fisik nantinya.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah meliputi:
a. Mengidentifikasi rencana kegiatan pada tahap
prakonstruksi, konstruksi dan operasonal yang diduga
dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan serta
mengidentifikasi komponen lingkungan yang diperkirakan
terkena dampak.
b. Memperkirakan dan mengevaluasi sifat dan perilaku
dampak yang mungkin ditimbulkan dalam merumuskan
dan menyusun rencana tindak (action plan) dalam bentuk
pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
c. Merumuskan arahan langkah/tindakan dalam pengelolaan
dan pemantauan lingkungan.
3. Target/Sasaran Sasaran yang ingin dicapai meliputi :
a. Tersusunnya Dokumen Kerangka Acuan Annalisis Dampak
Lingkungan (KA ANDAL) rencana pembangunan Objek
Wisata Linggai di Kecamatan Tanjung Raya.
b. Tersusunnya Dokumen ANDAL Rencana Kegiatan
Pembangunan Objek Wisata Linggai Kecamatan Tanjung
Raya Kabupaten Agam.
c. Tersusunnya Dokumen Rencana Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL) Rencana
Pembangunan Objek Linggai Kecamatan Tanjung Raya
Kabupaten Agam.
d. Keluarnya izin Lingkungan dari Bupati Agam
4. Nama Organisasi Kegiatan Penyusunan Kajian Amdal di Kawasan Objek Wisata
Linggai Kecamatan Tanjung Raya
OPD : Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam
PPK : Bidang Pengembangan dan Promosi Pariwisata

3
5. Sumber Dana dan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kabupaten
Perkiraan Biaya Agam Tahun Anggaran 2017.
Total Perkiraan Biaya yang diperlukan Rp. 400.000.000.- (Pagu
Anggaran)
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp. 396.163.000.
(Tiga Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Seratus Enam Puluh Tiga
Ribu rupiah).
6. Lingkup Pekerjaan A. Ruang Lingkup wilayah pekerjaan/studi adalah Kajian Amdal
Pengadaan/Lokasi B. Lokasi Pekerjaan dikawasan Objek Wisata Linggai Kecamatan
dan Data Fasilitasi Tanjung Raya.
Penunjang
C. Data dan fasilitas yang dapat disediakan oleh KPA adalah:
- Site Plan Objek Wisata Linggai Tahun 2008
- DED Objek Wisata Linggai Tahun 2008
- RIPKA Tahun 2016

Lingkup kegiatan Konsultansi (tugas konsultan) meliputi:

1. Pengumpulan Data/Kompilasi Data


Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dari sumber
data primer maupun data skunder untuk keperluan analisa.

2. Analisa
a. Komponen analisis harus termuat dalam dokumen
ANDAL adalah pokok arahan prinsip/persyaratan
pelaksanaan program pencegahan dampak penting
negative konteks sekitar adalah :
Komponen lingkungan yang terkena dampak penting.
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup
Upaya pengelolaan lingkungan hidup.
Waktu dan periode pengelolaan lingkungan hidup.
Pembiayaan pengelolaan lingkungan hidup.
Instituasi pengelolaan lingkungan hidup.

b. Prinsipprinsip ANDAL yang harus ditetapkan agar


tercapai kawasan yang berwawasan lingkungan yakni:
Mempertahankan dan memperkaya ekosistim yang
ada.
Menggunakan energi minimal dan mengendalikan
limbah secara terencana.
Menjaga kelanjutan sistem sosial budaya lokal
Meningkatkan pemahaman konsep lingkungan yang
berkelanjutan (sustainabel).

c. Penyusunan Dokumen ANDAL:


Penyusunan Dokumen ANDAL meliputi :
Dokumen KA ANDAL
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
Dokumen RKL dan RPL

4
d. Pengesahan / legalitas
Pengesahan/Legalitas atas dokumen dokumen tersebut
dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Lingkung Hidup
Kabupaten Agam.

e. Materi pokok ANDAL sekurang kurangnya memuat :


1. Harus mencerminkan secara jelas dan tegas wawasan
lingkungan hidup yang harus dipertimbangkan dalam
pembangunan kegiatan, faktor yang harus
dipertimbangkan antara lain:
- Menelaah dan mengevaluasi alternatif yang
dipandang layak dari segi lingkungan hidup, teknis
maupun ekonomis sebagai upaya untuk mencegah
timbulnya dampak negatif yang lebih besar.

2. Pada umumnya suatu kegiatan pembangunan akan


mengubah rona lingkungan hidup, maka perlu
diperhatikan komponen lingkungan yang memiliki ciri
ciri :
Komponen lingkungan hidup yang ingin
dipertahankandan dijaga serta dilestarikan
fungsinya.

3. Komponen lingkungan hidup yang akan berubah


secara mendasar dan perubahan tersebut dianggap
penting oleh masyarakat sekitarnya.

4. Perlingkupan (ruang lingkup) merupakan proses awal


untuk menentukan lingkup permasalah dan
mengidentifikasi dampak penting (hipotesis) yang
terkait dengan rencana kegiatan .
Perlingkupan dampak penting
1) Identifikasi dampak potensial
2) Evaluasi dampak potensial
3) Pemusatan dampak penting
Perlingkupan wilayah studi.
1) Batas kegiatan
2) Batas ekologi
3) Batas sosial
4) Batas administrasi
5) Batas lingkungan wilayah studi

5. Tahap Pelaksanaan Kegiatan


Tahap persiapan
Tahap Pelaksanaan.
Tahap Pasca/ Optimalisasai Pekerjaan

5
6. Tahap Lingkungan hidup
Rona lingkungan hidup di wilayah studi
Kondisi kualitatif dan kuantitatif berbagai sumber
daya alam yang ada di wilayah studi.
Data dan informasi rona lingkungan hidup
1). Kompnen fisika/Kimia
Iklim dan kualitas udara, air
Kebisingan
Informasi kegempaan
Tanah, ruang dan lahan
Bathimetri
Dll

2). Komponen Biologi


Biota darat: vegetasi/flora dan fauna
Biota air laut
Dll

3). Hidrologi
Ekosistem yang berada di Danau Maninjau
dan Daerah Aliran Sungai (DAS), sistem
ekologi yang terdiri dari komponen
komponen yang saling berintegrasi menjadi
satu kesatuan.
Keseimbangan ekologi (hubungan tata air
hulu dengan hilir, kualitas air, kualitas dan
kemampuan lahan, dan keanekaragaman
hayati).
dll

4). Komponen sosial-ekonomi-budaya


Demografi: struktur penduduk, angkatan
kerja produksi, pola perkembangan
penduduk, proses sosial (kerjasama,
akomodasi, konflik) dikalangan masyarakat,
kelompok dan organisasi sosial, tata ruang
serta sikap dan persepsi masyarakat
terhadap rencana kegitan.
Ekonomi: kesempatan kerja dan berusaha,
tingkat pendapatan penduduk, pola
pemanfaatan sumber daya alam,
transportasi dan mobilitas penduduk.
Budaya: pranata sosial/lembaga
kemasyarakatan yang tumbuh dikalangan
masyarakat, adat istiadat dan pola
kebiasaan yang berlaku

6
5). Komponen kesehatan masyarakat
Insiden dan prevalensi penyakit yang terkait
dengan rencana kegiatan
Sanitasi lingkungan
Jenis dan jumlah fasilitas kesehatan

6). Komponen Lingkungan yang sensitif, kritis


atau perlu dilindungi.
konstruksi
Kegiatan lain yang berkaitan

3. Rona lingkungan
Melaksanakan identifikasi pemeriksaan/ penelitian terhadap
komponen lingkungan yang diperkirakan terkena dampak,
yaitu sebagai berikut:
a. Komponen fisika- Kimia
Kajian Fisika/Kimia dipersyaratkan Sarjana (S.1) Fisika
atau Kimia/Teknik Kimia, yang berpengalaman 5 Tahun
Iklim dan kualitas udara, air
Kebisingan
Informasi kegempaan
Tanah, ruang dan lahan
Bathimetri

b. Komponen biologi
Kajian Biologi dipersyaratkan Sarjana (S.1) Biologi, yang
berpengalaman 5 Tahun
Biota darat: vegetasi/flora dan fauna
Biota air
Kualitas air permukaan
Kualitas air tanah
Dll

c. Komponen sosial-ekonomi-budaya
Kajian Sosial Ekonomi dan Budaya Sarjana (S.1) Sosial/
Ekonomi/ Budaya, yang berpengalaman 5 Tahun
Demografi: struktur penduduk, angkatan kerja
produksi, pola perkembangan penduduk, proses sosial
(kerjasama, akomodasi, konflik) di kalangan
masyarakat, kelompok dan organisasi sosial, tata
ruang serta sikap dan persepsi masyarakat terhadap
rencana kegiatan.
Ekonomi: kesempatan kerja dan berusaha, tingkat
pendapatan penduduk, pola pemanfaatan sumber
daya alam, transportasi dan mobilitas penduduk.
Budaya: pranata sosial/lembaga kemasyarakatan yang
tumbuh di kalangan masyarakat, adat istiadat dan
pola kebiasaan yang berlaku.

7
d. Komponen kesehatan masyarakat
Kajian Kesehatan Masyarakat dipersyaratkan Sarjana
(S.1) Kesehatan Masyarakat/ Kesling, yang
berpengalaman 5 Tahun
Insiden dan prevalensi penyakit yang terkait dengan
rencana kegiatan
Sanitasi lingkungan
Jenis dan jumlah fasilitas kesehatan

e. Komponen Lingkungan yang sensitif, kritis atau perlu


dilindungi.
Kajian Lingkungan dipersyaratkan Sarjana (S.1) Teknik
Lingkungan, yang berpengalaman 5 Tahun
Kajian/Analisa Lingkungan Hidup

f. Komponen Hidrologi
Kajian Hidrologi dipersyaratkan Sarjana (S.1) Hidrologi,
yang berpengalaman 5 Tahun
Kajian Siklus hidrologi
7. Tahapan dan Jangka
Tahapan Pelaksanaan:
Waktu Penyelesaian
Pekerjaan Secara garis besar pelaksanaan pekerjaan studi lingkungan ini
adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukan mobilisasi sumberdaya dan
pekerjaan persiapan untuk kunjungan lapangan, antara
lain perijinan dan penyiapan kuisioner
2. Tahap Kunjungan Lapangan dan Analisa Data
Kegiatan ini dimaksudkan untuk observasi lapangan,
pengumpulan dan verifikasi data serta penganalisaan data
3. Tahap Penyusunan Laporan
Kegiatan ini meliputi analisa data hingga penyusunan KA-
ANDAL, AMDAL dan RKL-RPL
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi selama
120 (seratus dua puluh) hari kalender. Waktu pengerjaan ini
tidak termasuk waktu tunggu yang dibuktikan dengan
administrasi pekerjaan.
8. Kualifikasi/
Sub.Bidang Surat Izin Usaha (SBU) KL 401 (Jasa Konsultansi
Sub.Bidang
yang mencakup kegiatan pengolahan air bersih, penyehatan
lingkungan permukiman, serta nasihat pengelolaan sampah
9. Produk yang 1. Kerangka Acuan (KA)
dihasilkan 2. Dokumen ANDAL
3. Dokumen RPL
4. Izin Lingkungan dari Bupati
10.Jangka Waktu
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi selama
pelaksanaan yang
120 (seratus dua puluh) hari kalender. Waktu pengerjaan ini
diperlukan
tidak termasuk waktu tunggu.

8
11.Tenaga Ahli yang Dibutuhkan
Studi penyusunan ANDAL dilaksanakan oleh tim studi yang terdiri dari berbagai tenaga
ahli antara lain.
No Jenis Tenaga Jumlah Kualifikasi / Pengalaman

I. Personil Inti

A. Tim Penyusun

1 Ketua Tim Penyusun 1 - S1 Semua Disiplin Ilmu


AMDAL - Memiliki Sertifikat Kompetensi Ketua Tim
Penyusun ANDAL (KTPA) dan teregistrasi di
kementerian lingkungan hidup.
- Ketua tim dapat merangkap sebagai tenaga
ahli
- Pengalaman minimal 5 tahun sebagai anggota
Tim Penyusun ANDAL

2 Anggota Tim 2 - S1 Semua Disiplin Ilmu


Penyusun AMDAL - Memiliki Sertifikat Kompetensi Anggota Tim
Penyusun Amdal (ATPA) dan teregistrasi di
kementerian lingkungan hidup.
- Anggota tim dapat merangkap sebagai tenaga
ahli
- Pengalaman minimal 5 tahun dalam
penyusunan AMDAL

B. Tenaga Ahli

1 Ahli Kimia 1 - S1 Kimia


- Pengalaman minimal 5 (lima) tahun
- Bersertifikat AMDAL Penyusun

2 Ahli Biologi 1 - S1 Sarjana Biologi


- Pengalaman minimal 5 (lima) tahun
- Bersertifikat AMDAL Penyusun

3 Ahli Hidrologi 1 - S1 Sarjana Teknik Sipil


- Pengalaman minimal 5 (lima) tahun
- Bersertifikat AMDAL Penyusun

4 Ahli Sosial / Ekonomi 1 - S1 Sosial / Ekonomi / Budaya


/ Budaya Masyarakat - Pengalaman minimal 5 (lima) tahun
- Bersertifikat AMDAL Penyusun

5 Ahli Kesehatan 1 - S.1 Kesehatan Masyarakat/Kesling


Masyarakat - Pengalaman minimal 5 (lima) tahun
6 Ahli Teknik 1 - S.1 Teknik Lingkungan Hidup
Lingkungan - Pengalaman minimal 5 (lima) tahun
- Bersertifikat AMDAL Penyusun

9
Personil Penunjang
1 Tenaga Administrasi 2 - Lulusan D-III/S1 semua disiplin ilmu
- Pengalaman minimal 3 tahun
2 Drafter 2 - Lulusan D-III/S1 arsitek/sipil
- Pengalaman minimal 3 tahun
3 Surveyor 2 - Lulusan D-III/S1 semua disiplin ilmu

Tim penyusun AMDAL ini akan dibentuk berdasarkan surat keputusan direksi sesuai
dengan PP 27 Tahun 2012 tentang izin lingkungan

12.Pendekatan dan 1. Pendekatan sebagai proses kerja (metodologi) dalam TOR ini
metodologi dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dan kelancaran
penyelenggaraan kegiatan secara efektif, efisien, ekonomis,
dan tertib serta sesuai dengan tanggungjawab.
1. Sebelum dan menyusun program kerja studi
2. Membuat dan menyusun program kerja studi.
3. Memeriksa, menghimpun dan menyajikan laporan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan, penyajian materi
harus lengkap dan direkam dalam bentuk rekaman digital
CD.
4. Hasil studi berupa dokumen sesuai dengan studi yang
dilakukan.
5. Penyusunan ANDAL Objek Wisata Linggai Kecamatan
Tanjung Raya dilakukan melalui beberapa tahap kegiatan
yaitu :
1) Metode pengumpulan data dan analisa.
2) Metode perkiraan dampak besar dan penting
3) Metode evaluasi dampak besar dan penting.

2. Tahap awal Pelaksanaan Pekerjaan.


1) Konsultan wajib meninjau dan meneliti langsung lokasi
dan lahan untuk mengadakan penelitian pada lokasi lahan
perencanaan.
2) Konsultan bertanggungjawab atas kebenaran hasil
penelitian yang disajikan.
3) Konsultan wajib mengadakan komunikasi dan konsultasi
baik dengan pemberi tugas maupun instansi teknis yang
terkait dengan studi yang dilaksanakan.
4) Segala saran dan usul yang diajukan hendaknya dapat
dilakukan/dikemukakan dalan forum rapat dan surat
tertulis.
5) Segala keputusan dan perubahan baru berlaku bila
diputuskan dalam rapat dan diberikan secara tertulis oleh
pemberi tugas.

10
6) Konsultan wajib hadir apabila pemberi tugas
menghendaki.
7) Persetujuan mengenai dokumen terutama dalam segi
teknis oleh pemberi tugas bukan berarti tanggungjawab
atas apa yang telah dikerjakan oleh pihak konsultan.

3. Tahap Konsultasi dan legalisasi.


Secara periodik (sesuai dengan time schedule) konsultan
wajib melakkukan konsultansi dengan pemberi tugas (owner)
atau kepada tim teknis yang telah ditunjuk mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas :
Tahap konsultasi dan target penyusunan laporan
hendaknya sudah dijelaskan dalam program kerja yang
disusun oleh pihak konsultan.
Selama proses kegiatan survey di lapangan laporan dan
rencana penggunaan peralatan dan lain sebagainya
konsultan harus senantiasa melakukan konsultasi dan
koordinasi dengan tim teknis maupun instansi yang
terkait.
Proses legalisasi dokumen harus mengacu kepada
ketentuan perundangan yang berlaku.
Menerbitkan izin lingkungan dari Bupati Agam.

4. Lingkup dan Tahapan Pekerjaan


Lingkup pekerjaan penyusunan ANDAL ini adalah sebagai
berikut:
a. Pra survey
b. Pengumuman dan konsultasi publik
c. Penyusunan draft Kerangka Acuan Analisis Dampak
Lingkungan ( KA)
d. Pembahasan draft Kerangka Acuan ( KA) dengan tim
teknis komisi penilai ANDAL (Kabupaten Agam).
e. Perbaikan KA sesuai dengan notulensi tim teknis hingga
dikeluarkannya surat keputusan Persetujuan KA oleh
Bupati.
f. Pelaksanaan survey lingkungan hidup
g. Analisa data dan informasi yang didapatkan termasuk
analisis laboratorium yang terakreditasi.
h. Penyusunan draft Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL),
Pembahasan draft ANDAL, dengan tim teknis komisi
penilai ANDAL (Kabupaten Agam)
i. Pembahasan draft ANDAL, oleh tim teknis komisi penilai
ANDAL (Kabupaten Agam)
j. Perbaikan draft ANDAL sesuai dengan notulensi rapat
Teknis.

11
Dalam melakukan pengumpulan data, analisa data,
perhitungan, perkiraan maupun evaluasi dilakukan dengan
menggunakan metode-metode ilmiah yang dapat
dipertanggung jawabkan dan diharapkan dapat memobilisasi
semua peralatan survei yang dibutuhkan.

5. Metodologi Pelaksanaan Studi


Metode yang akan dilakukan sehubungan dengan studi
AMDAL ini
a. Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan
gambaran mengenai keadaan/kondisi lingkungan di lokasi
kegiatan. Berdasarkan survey tersebut maka dapat
ditentukan titik pengambilan sampel.

b. Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan Laboratorium


Untuk hal-hal yang menyangkut biologi/kimia, sampel
diambil langsung dari lokasi kegiatan dan diperiksa ke
laboratorium yang sudah terakreditasi. Sedangkan untuk
sampel data-data non biologi/kimia seperti sosekbud
kemasyarakatan atau yang lainnya dapat diambil disekitar
lokasi kegiatan atau ke pemerintah daerah yang
membawahi wilayah setempat.

c. Pengumpulan Data-Data
Untuk data-data yang bersifat biologi/kimia dapat
diperoleh dari hasil analisa laboratorium, sedangkan
untuk data lain yang cenderung bersifat sosial
kemasyarakatan dapat diambil dengan cara tanya jawab
langsung dengan masyarakat, dengan kuisioner dan atau
pengambil data dari instansi terkait yang berwenang, serta
memanfaatkan data sekunder.

d. Evaluasi dan Analisa Data


Melakukan evaluasi, kajian-kajian dan analisa terhadap
data-data yang telah terkumpul berdasarkan keahlian dan
disipin ilmu yang sesuai dengan bidangnya masing-
masing.

e. Penyusunan Draft Laporan


Membuat rangkuman data-data yang diperoleh dan hasil
yang dilakukan menjadi suatu bentuk format draft laporan
dokumen AMDAL yang siap untuk dilakukan
prapresentasi.

f. Presentasi
Presentasi dilakukan di komisi penilai AMDAL Kabupaten
Agam melakukan revisi atau perbaikan bila ada koreksi
dari anggota tim presentasi tersebut.

12
g. Persetujuan Dokumen
Mengurus proses pengesahan persetujuan KA SKKL dan
izin lingkungan.
13.Spesifikasi Teknis/ Standar Penyusunan Dokumen Amdal sesuai dengan Peraturan
Standar Teknis Menteri Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
14. Laporan Laporan berisi rencana mutu kegiatan yang akan dilaksanakan,
tahapan pelaksanaan, metode dan jadwal kegiatan, laporan
rencana mutu kontrak (RMK) di buat sebanyak 7 (tujuh)
rangkap dipresentasikan/diajukan pada waktu rapat pra
konstruksi sebelum pekerjaan di mulai.yang harus dipenuhi
dalam pengadaan jasa Konsultansi, meliputi :
A. Laporan Pendahuluan :
Laporan Pendahuluan memuat: penjelasan secara garis besar
mengenai kondisi proyek, program kerja yang akan
dilakukan oleh Konsultan, termasuk personel yang akan
ditugaskan. Laporan ini diharapkan dapat menjadi pegangan
dalam pelaksanaan pekerjaan. Laporan harus diserahkan
selambat-lambatnya: 20 (dua puluh) hari kalender sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar, laporan ini
meliputi:
1. Latar belakang kegiatan
2. Gambaran lingkungan lokasi rencana kegiatan (rona
awal)
3. Uraian rencana kegiatan
4. Perkiraan dampak.

B. Laporan Pertengahan:
Laporan Pertengahan memuat Perkembangan dan kendala
dilapangan untuk dibahas dengan TIM Teknis. Pekerjaan
kira-kira sudah mencapai bobot 50%.

C. Laporan Draf Akhir


Laporan Draf Akhir memuat tentang rancangan dokumen
AMDAL terdiri dari :
1. KA ANDAL yang telah direvisi
2. ANDAL
3. RKL/RPL
Laporan harus diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) buku
laporan yang disahkan oleh pihak yang berwenang

D. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat seluruh pekerjaan studi AMDAL
Objek Wisata Linggai berupa :
1. Dokumen ANDAL
2. Dokumen RKL
3. Dokumen RPL
4. Izin Lingkungan dari Bupati
13
Laporan harus diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) buku
laporan dan cakram padat (CD) yang telah disetujui oleh
komisi AMDAL.
Penyedia berkewajiban untuk menyampaikan laporan-
laporan berikut secara periodik selama masa kontrak:

E. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan meliputi:
1. Kegiatan bulanan berjalan
2. Hasil output setiap tenaga ahli yang telah dimobilisasi
3. Lembar asistensi dengan direksi teknis
4. Rencana kerja bulan depan
5. Kendala dan permasalahan yang dihadapi
6. Loporan notulensi hasil rapat
7. Dokumentasi kegiatan bulan berjalan.

Data Penunjang
15. Referensi Hukum a. Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
b. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah.
c. Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang.
d. Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah.
e. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
f. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan,
g. Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
h. Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan.
i. Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara
j. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
k. Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas air dan Pengendalian Pencemaran Air.
l. Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan.
m. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5
Tahun 2012 tentang Jasa Usaha dan Kegiatan yang Wajib
Dilengkapi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
n. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16
Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen
Lingkungan Hidup.

14
o. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 14 Tahun
2012 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
p. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun
2008 tentang Penetapan Kriteria Mutu Air Sungai di Propinsi
Sumatera Barat.
q. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pemantauan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
r. Peraturan Bupati Agam Nomor 13 Tahun 2005 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup.
s. Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Petunjuk
Teknis UKL/UPL.

Lubuk Basung, April 2017.


dto

Kuasa Pengguna Anggaran/ PPK


Bidang Pengembangan dan Promosi
Pariwisata

15

Anda mungkin juga menyukai