PROPOSAL
ARTIKEL ILMIAH
ARTIKEL ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan
Gelar Sarjana Pariwisata Jurusan Hospitality
Disusun oleh :
Nama : Dwi Retno Setyowati
NIM : 18.03726
Studi : Hospitality
Jenjang : Strata-1
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
Dwi Retno Setyowati
18.03726
i
Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta
HALAMAN PENGESAHAN
ARTIKEL ILMIAH
Disusun Oleh :
Dwi Retno Setyowati
18.03726
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Tanggal :…………………………………….
Suhendroyono,SH.,MM.,M.Par.,CHE …………………………………
Penguji II :
Dra. Damiasih, MM., M.Par., CHE. …………………………………
NIDN : 0504086902
Penguji III :
Moch. Nur Syamsu, S.Pt., M.Par.,CHE. …………………………………
NIDN : 0506036302
ARTIKEL ILMIAH ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
Gelar Sarjana Pariwisata ( S.Par )
Tanggal : ………………………………………….
Suhendroyono,SH.,MM.,M.Par.,CHE
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena
dengan Rahmat dan Hidayah – Nya penulis dapat menyelesaikan Artikel Ilmiah
yang mengangkat judul “Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Talang
Indah Sebagai Wisata Berbasis Alam Di Pringsewu Lampung”. Artikel
ilmiah ini dibuat sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pariwisata
pada program study hospitality di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo
Yogyakarta.
iii
Penulis menyadari bahwa didalam Artikel ilmiah ini masih terdapat kekurangan,
oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
Penulis
iv
MOTTO
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Allah SWT, yang telah membuka dan memberi ilmu pengetahuan yang tidak
ada habisnya sehingga penulis dapat menyelesaikan artikel ilmiah ini dengan
lancar dan tepat waktu.
2. Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat Islam dari jalan yang
gelap menuju jalan yang terang.
3. Ayahanda Edi Priono,Almarhumah Ibunda Sri Winarsih S.Pd dan Ibunda Siti
Halimah serta dan saudara saya tercinta yang selalu mendo’akan dan memberi
dukungan baik materi maupul moral.
4. Keluarga Besar Hasim Hadi M dan Darmo Suwito
5. Untuk.para.sahabat.Naufal,.Intan,.Uti,.Shinta,.Icul,.Hindun,Ivana,Tyas dan
Erwin
6. Keluarga besar Retail team Eastparc Hotel Yogyakarta
7. Keluarga besar Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo dan teman-teman
seperjuangan S1 Transfer Hospitality-C, KKN-PPM Desa wisata Pancoh.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... i
HALAMAN PENGESEHAN.......................................................................... ii
MOTTO............................................................................................................v
HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................vi
DAFTAR ISI....................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................iv
DAFTAR TABEL...........................................................................................v
ABSTRACT ....................................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................3
C. Batasan Masalah.....................................................................................3
D. Tujuan Penelitian....................................................................................3
E. Manfaat Penelitian..................................................................................4
A. Landasan Teori.......................................................................................6
B. Metodologi Penelitan..............................................................................8
1. Spesifikasi...........................................................................................8
2. Jenis Penelitian....................................................................................9
3. Materi penelitian.................................................................................9
4. Lokasi dan Waktu Penelitian..............................................................9
5. Jenis Data............................................................................................9
6. Teknik Pengumpulan Data..................................................................10
7. Teknik Pengolahan Data.....................................................................11
8. Analisis Data.......................................................................................12
vii
BAB III.HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA………………13
A. Gambaran Umum Kabupaten Pringsewu………………………...13
B. Talang Indah……………………………………………………...15
C. Deskripsi Responden……………………………………………..19
D. Faktor lingkungan ………………………………………………..22
E. Analisis Data……………………………………………………..31
F. Jawaban Rumusan Masalah………………………...……………32
A. Simpulan…………………………………………………………..35
B. Saran……………………………………………………… … ….36
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..37
CURRICULUM VITAE.....………………………………………………38
LAMPIRAN ………………………………………………………………39
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
STRATEGI PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA TALANG INDAH
SEBAGAI WISATA BERBASIS ALAM DI PRINGSEWU LAMPUNG
ABSTRACT
vi
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
pariwisata, sektor ini masih memerlulan dukungan dan upaya yang lebih
optimal, sehingga sektor pariwisata di Kabupaten Pringsewu dapat berkembang
secara lebih optimal.
Sebagai modal awal dan sumber daya alam, di Pringsewu terdapat beberapa
objek wisata yang prospektif untuk dikembangkan di antaranya tempat wisata
ziarah berupa Makam KH ghalib dan wisata religi umat katolik goa maria
Padangbulan, Kawasan bukit Bintang dan yang sedang mengalami
perkembangan pesat yaitu sebuah bangunan bersejarah peninggalan Belanda
yang disebut Talang Indah, kesemuanya berlokasi di sekitar ibukota Kabupaten
Pringsewu. Sarana pendukung lainnya yakni jasa akomodasi berupa fasilitas
hotel dan penginapan, telah tersedia pula di Pringsewu.
2
terfavorit di kota Pringsewu . Diharapkan bantuan rancangan masyarakat
setempat dan keikutsertaan Pemerintah dalam membangun kawasan pariwisata
di kota Pringsewu dapat membuat Talang Indah lebih dikenal banyak orang dan
dapat menarik wisatawan untuk berkunjung .
Namun tidak dapat di pungkiri bahwa kegiatan pariwisata tidak hanya
akan berdampak positif saja, tetapi ada dampak negatifnya juga yang akan
timbul beriringan dengan majunya kawasan pariwisata tersebut. Lingkungan
masyarakat sekitar yang akan merasakan dampak tersebut, antara lain
lingkungan alam sekitar yang tercemar jika wisatawan kurang peduli terhadap
lingkungan, perilaku dan kearifan lokal akan luntur dengan seringnya banyak
budaya luar yang di bawa oleh wisatawan.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Talang Indah
Sebagai Wisata Berbasis Alam Di Pringsewu Lampung.”
B. RUMUSAN MASALAH
Tujuan yang ingin dicapai penulis pada penelitian ini bedasarkan rumusan
masalah yang telah dibuat adalah sebagai berikut :
3
1. Untuk memenuhi persyaratan akademis yaitu dalam menyelesaikan
pendidikan program strata satu jurusan hospitality.
2. Untuk lebih mengenalkan daya tarik wisata alam yang eksotis dan membuat
wisatawan tertarik untuk datang.
3. Untuk mengetahui peran masyarakat dalam pengelolaan obyek wisata.
4. Untuk mengetahui bagaimana strategi untuk mengembangkan obyek wisata
di suatu kawasan.
5. Untuk mengindentifikasi kelemahan dan kekuatan dalam pengembangan
obyek wisata Talang Indah.
E. MANFAAT PENELITIAN
4
a.Lebih mengenali tempat untuk mengagumi keindahan alam yang di
minati di suatu kawasan wisata.
b. Pengunjung lebih bangga dengan obyek wisata yang unik dan
menarik.
c.Mengenal dan mengetahui keadaan Talang Indah sebagai destinasi
wisata yang eksotis.
5. Bagi Pemerintah
Dari penelitian ini dapat diharapkan menjadi masukan, baik itu kritik atau
saran untuk mengembangkan serta mempertahankan suatu obyek daya
tarik wisata yang ada terutama di Talang Indah.
5
BAB II
A. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Pariwisata
6
kepentingan lain seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman
ataupun untuk belajar. (Suwantoro,2004;3)
2. Pengertian wisatawan
Berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan,pengertian wisatawan adalah orang yang melakukan
kegiatan wisata, sedangkan wisata adalah kegiatan perjalanan atau
sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela
serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.
Komisi Liga Bangsa -Bangsa merumuskan bahwa wisatawan adalah :
Mereka yang mengadakan perjalanan untuk kesenangan karena
alasan keluarga, kesehatan dan lain-lain.Mereka yang melakukan perjalanan
untuk keperluan pertemuan-pertemuan atau tugas tertentu (ilmu
pengetahuan, tugas pemerintah diplomasi, agama,olahraga dan lain-lain).
Mereka yang mengadakan perjalanan dengan tujuan usaha. Mereka yang
datang dalam rangka perjalanan dengan kapal laut walaupun berada di
sudatu negara kurang dari 24 jam. (Dra.Damiasih,M.M.,M.Par dan Ria
Eka Yunita,2017:26) http://ejournal.sipram.net.
3. Pengertian Destinasi Pariwisata
7
Ceballos-Lascurain sebagai berikut“Wisata alam atau pariwisata ekologis
adalah perjalanan ketempat-tempat alami yang relatif masih
belum terganggu atau terkontaminasi (tercemari) dengan tujuan
untuk mempelajari, mengagumi dan menikmati pemandangan,
tumbuh-tumbuhan dan satwa liar, serta bentuk-bentuk manifestasi
budaya masyarakat yang ada, baik dari masa lampau maupun masa
kini.”Rumusan di atas sebenarnya hanyalah penggambaran tentang
kegiatan wisata alam biasa. Rumusan ini kemudian
disempurnakan oleh The International Ecotourism Society (TIES)
pada awal 1990 yaitu dengan mengemukakan bahwa ekowisata
memiliki definisi sebagai berikut: “Ekowisata adalah perjalanan wisata
secara bertanggung jawab, ketempat-tempat yang alami dengan menjaga
kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat”.
(Nining Yuniati 2018:1) http://ejournalstipram.stipram.net/. Pembangunan
pariwisata berkelanjutan adalah pembangunan pariwisata yang
didukung secara ekologis sekaligus layak secara ekonomi,serta adil secara
etika dan sosial masyarakat. Pembangunan berkelanjutan dapat
diartikan sebagai upaya terpadu dan terorganisasi untuk
mengembangkan kualitas hidup dengan cara mengatur penyediaan,
pengembangan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sumber daya secara
berkelanjutan (WTO, 2004:7).
8
berdampingan dengan suatu objek wisata menjadi bagian dari sistem
ekologi yang saling terkait.
B. METODE PENELITIAN
1. Spesifikasi Penelitian
Penulis menurut garis kelinieran antara Jurnal Ilmiah Domestic Case Study
yang berjudul “The Attraction Of Timang Beach Yogyakarta “ dan Jurnal
Ilmiah Foreign Case Study yang berjudul “Pantai Patong Sebagai Destnasi
Wisata Favorit Di Thailand” maka dalam penulisan Artikel Ilmiah yang
mengambil Judul “Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Talang Indah
Sebagai Wisata Berbasis Alam Di Pringsewu Lampung”, penulis mengambil
judul tersebut dengan alasan keterkaitan dalam pembahasan yang menitik
beratkan pada Daya Tarik Wisata.
2. Jenis penilitian
pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap
ilmiah. Hal ini bukan berarti bahwa pendekatan kualitatif sama sekali tidak
9
Adapun jenis data yang digunakan dalam penulisan proposal artikel
a. Data Primer
Data Primer atau data tangan pertama adalah data yang diperoleh
langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau
alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi
yang dicari.
b. Data Sekunder
Data Sekunder atau data dari tangan kedua adalah data yang
diperoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari
subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi
atau data laporan yang telah tersedia.
Data adalah catatan mengenai fakta dari fenomena atau keadaan yang
diamati. Untuk memperoleh suatu data yang baik, peneliti harus memahami
masalah data secara mendalam, mulai dari pemahaman terhadap jenisnya,
sumbernya, sampai dengan cara pengambilannya. Tehnik pengumpulan data
merupakan cara yang akan di tempuh peneliti untuk mendapatkam data – data
tersebut agar sempurna dan dapat dipertanggung jawabkan. Dalam penelitian
ini tehnik pengumpulan data disesuaikan dengan jenis data primer menurut
Wardiyanta (2010:29) yaitu :
a. Observasi
10
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian
berkenaan dengan perilaku manusia, proseskerja, gejala-gejala alam dan
responden yang diamati tidak terlalu besar. (Sugiyono, 2014:145)
b. Wawancara
c. Dokumentasi
Penelitian ini juga dilakukan dengan metode studi pustaka, yaitu dengan
mengumpulkan data atau informasi yang di kutip dan dikaji dari buku-
buku tentang pendapat dan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian
ini.
6. Tehnik Pengolahan Data
11
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. (Sugiyono,2012;92)
c. Verification / verifikasi
12
BAB III
13
d) Sebelah Utara : Kabupaten Lampung Tengah
Kabupaten Pringsewu mempunyai luas wilayah daratan 625 km2. Yang hampir
seluruhnya berupa wilayah daratan.Potensi sumber daya alam yang dimiliki
Kabupaten Pringsewu sebagian besar dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian.
Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi
Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Tanggamus Dan
dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 48 Tahun 2008 Tanggal 26
November 2008 dan diresmikan pada Tanggal 3 April 2009 oleh Menteri Dalam
Negeri. Secara administrasi berdasarkan undang-undang pembentukan wilayah
Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Pringsewu terdiri dari delapan Wilayah
kecamatan. Sesuai perda Kabupaten Pringsewu nomor 12 tahun 2012 mengenai
pemekaran wilayah, kecamatan di Kabupaten Pringsewu bertambah menjadi
sebanyak sembilan kecamatan. Berdasarkan Sembilan kecamatan tersebut
terdapat sebanyak tujuh kelurahan dengan jumlah 124 pekon atau desa secara
keseluruhan. Jumlah penduduk di Kabupaten Pringsewu pada tahun 2012,
sebanyak 370.157 jiwa yang terdiri dari laki-laki 189.954 jiwa dan perempuan
180.203 jiwa.
Kemiringan Lahan Sekitar 41,79% wilayah Kabupaten Pringsewu
merupakan areal datar (0-8%) yang tersebar di Kecamatan Pringsewu,
Ambarawa, Gading Rejo dan Sukoharjo. Untuk lereng berombak (8-15%)
memiliki sebaran luasan sekitar 19,09% yang dominan terdapat di Kecamatan
Adiluwih.Sementara kelerengan yang terjal (>25%) memilik sebaran luasan
sekitar 21,49% terdapat di Kecamatan Pagelaran dan Kecamatan Pardasuka.
Ketinggian Lahan Sebagian besar wilayah Kabupaten Pringsewu berada pada
ketinggian 100–200meter dpl,hal itu dapat dilihat dari porsi luasan yang
merupakan luasan terbesar yaitu 40.555,25 Ha atau sebesar 64,88% dari total
wilayah Kabupaten Pringsewu. Penggunaan Lahan di Kabupaten Pringsewu
Total luas wilayah Kabupaten Pringsewu adalah seluas Ha, dengan penggunaan
lahan yang beraneka ragam. Penggunaan lahan di Kabupaten Pringsewu terbagi
menjadi enam bagian yaitu, lahan non pertanian, lahan sawah, lahan kering,
lahan perkebunan, lahan hutan. Kabupaten Pringsewu memiliki ketersediaan
14
lahan yang luas dan subur sehingga sangat potensial untuk pengembangan
tanaman palawija seperti, tomat, cabe, sayur mayor dan tanaman palawija
lainnya.
Talang Indah Pringsewu adalah sebuah tempat wisata bersejarah yang
ada di Pringsewu Lampung secara administratif masuk kedaam wilayah
kecamatan Pringsewu terletak sekitar 4 km dari pusat kota Pringsewu. Daya
Tarik Talang indah Pringsewu yaitu berupa sebuah jembatan irigrasi
peninggalan Belanda yang mempunyai nilai budaya dan pemandangan
disekitarnya masih sangat asri dan alami. Jembatan ini dahulunya hanya
digunakan oleh masyarakat sebagai akses penyebrangan saja namun dengan ide
dan kreatifitas masyarakat setempat menjadikan talang indah sebagai destinasi
wisata berbasis alam di Pringsewu Lampung.
B. Talang Indah
Talang Indah dari pusat Kota Pringsewu tidak terlalu jauh walaupun
terletak di dalam perkampungan.Terletak sekitar 4 km dari pusat kota
Pringsewu dapat ditempuh dalam waktu 10 menit. Talang mempunyai
beberapa pilihan akses jalan, yang pertama wisatawan dapat melalui jalan
utama yang menjadi gerbang pintu wisata Talang Indah. Yang kedua
wisatawan dapat melalui jalan raya utama lalu sebelum gerbang utama talang
dapat berbelok melewati jalan perkampungan rumah-rumah warga , namun
jalanan perkampungan menuju Talang banyak yang berlubang dan berbatu
mengakibatkan ketidak nyamanan dan tetap terdapat Pos Retribusi didalamnya
namun hanya beroperasi pada hari libur untuk plang arah menuju talang sudah
cukup jelas dan memadai dan bis-bis besar tetap dapat melewati jalanan utama
menuju Talang.
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di sekitar Talang sendiri
sudah sangat baik, kesadaran masyarakat akan Pariwisata yang ada di Talang
sangatlah terbuka. Masyarakat setempat sangat memanfaatkan kesempatan
15
pariwisata yang terbuka lebar untuk memajukan perekonomian mereka.
Walaupun mereka memanfaatkan kesempatan perekonomian yang ada di
Talang sebagian dari mereka tetap melakukan pekerjan utama mereka yaitu
sebagian besar petani. Oleh karena itu tetap harus ada pelatihan atau
pendampingan agar masyarakat lebih meningkatkan kualitas di bidang
pariwisata yang ada di Talang.
Organisasi yang dimiliki Talang Indah sudah cukup jelas dikelola oleh
Pemerintah Desa dan masyarakat sekitar yang bernaung dibawah kelompok
sadar wisata (pokdarwis) yang dibentuk pada tahun 2015 dan diketuai oleh
Bapak Ratmin. Hubungan antara pengelola dan masyarakat cukup baik hal ini
dibuktikan dengan adanya kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam
mengembangkan objek wisata talang indah.
16
Pesaing Talang Indah sendiri yaitu bisa dikatakan Telaga Gupit karena
kemiripan akan kondisi destinasi wisata nya lalu telaga gupit juga memiliki
beberapa spot foto layaknya Talang namun berdasarkan pendapat dari hasil
wawancara yang telah saya lakukan sebenarnya talang indah masih jauh lebih
unggul karena talang indah memiliki jembatan irigrasi peninggalan Belanda
yang memiliki pemandangan indah dan menjadi daya Tarik tempat wisata ini
yang tidak dimiliki oleh destinasi wisata lainnya dan Talang merupakan
destinasi wisata alam pertama yang dikembangkan secara langsung oleh
masyarakat dan saat ini menjadi wisata favorit Pringsewu.
Untuk promosi Talang Indah belum cukup memadai. Sejauh ini
promosi yang dilakukan baru sebatas dalam media sosial seperti instagram.
Rata-rata para wisatawan yang berkunjung mengetahui keindahan Talang
karena melihat keindahan Talang melalui foto-foto yang diabadikan oleh
wisatawan yang berkunjung melalui media social mereka, sehingga dari situ
wisatawan yang akan berkunjung ke Talang memiliki gambaran terlebih
dahulu.
Sejauh ini Dinas pariwisata Kabupaten Pringsewu sudah memasukan
Talang ke dalam brosur yang berisikan destinasi unggulan Kabupaten
Pringsewu. Selain itu dalam website resmi yang dimiliki Kabupaten
Pringsewu tetapi sangat disayangkan kurang update. Objek Wisata Talang
Indah sendiri belum memiliki Website resmi atau blogspot yang di kelola
langsung oleh pengelola objek wisata Talang Indah. Hanya dari blogspot
orang atau berita-berita yang di muat oleh wisatawan yang pernah
mengunjungi Talang Indah. Selain itu hanya ada website resmi yang di miliki
Pemerintah Kabupaten Pringsewu saja yang memuat objek wisata Talang
Indah.
Pangsa pasar objek wisata Talang sendiri sudah tergambar jelas
karena sudah di sediakannya berbagai wahana bermain anak oleh warga desa
dan pada akhirnya wisatawan yang berkunjung kebanyakan merupakan
keluarga yang mempunya buah hati. Lalu mereka remaja-remaja yang sedang
gemar berfoto dengan spot-spot foto yang telah disediakan. Dengan harga
17
tiket dan fasilias di dalam nya yang terjangkau maka pangsa pasar Talang
Indah merupakan semua kalangan.
Terdapat beberapa fasilitas di Talang Indah seperti pos retribusi saat
akan memasuki Objek Wisata Talang Indah terdapat pos retribusi yang di jaga
oleh pengelola yang merupakan warga sekitar Desa Pajaresuk. Biaya yang
ditarik sendiri tergolong murah yaitu sebesar Rp. 5000/orang sesuai dengan
surat keputusan Bupati Pringsewu Nomor 71 tahun 2016 tentang retribusi
tempat rekreasi dan olahraga.
Talang Indah sudah mempunyai lahan parkir tersendiri berdasarkan
tempatnya yang luas. Selain itu banyak Linmas (Perlindungan Masyarakat)
yang sudah tergabung dalam Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang
menjaga kendaraan agar aman dan tertib. Di kawasan ini juga terdapat tempat
duduk Terdapat banyak tempat duduk yang disediakan oleh pengelola Talang.
Toilet yang ada di Talang Indah berdekatan dengan mushola toilet ini
dibangun menggunakan dana yang diberikan oleh pemerintah sehingga sudah
cukup baik dan layak digunakan oleh wisatawan yang datang.
18
Gara Riffa dari turki. Ditujukan kepada para orang tua yang mungkin ingin
menikmati talang sembari menunggu anak-anak mereka dengan menikmati
terapi ikan untuk biayana sendiri dikenakan sebesar Rp.5000.
Adanya kolam renang di dalam talang sendiri merupakan milik
perorangan sehingga wisatawan perlu membayar lagi untuk dapat nikmati
kolam berenang tersebut. Namun biaya yang ditetapkan relative standard
yaitu sebesar Rp.10.000 bahkan dikawasan ini terdapat Spot Danau mini dan
Perahu Jika ingin bermain dekat dengan air ada penyewaan perahu yang sudah
tersedia namun hanya untuk keperluan foto jadi para pengunjung yang ingin
berfoto seperti berada di atas danau bisa mencoba fasilitas yg satu ini.
Kawasan yang terletak di bukit paling atas menjadi tempat favorit
para pengunjung yang datang ke Talang karena memilliki banyak spot foto
yang begitu instragamable. Untuk memasuki bukit pangonan pengunjung
perlu membayar sebesar Rp.5.000 dan Lereng Pangonan menjadi Salah satu
spot foto terfavorit yang disukai oleh wisatawan, didalam lereng pangonan
terdapat fasilitas-fasilitas tambahan lainnya seperti mini karaoke. Namun
karena lereng pangonan ini masih dikelola oleh warga sekitar pengunjung
yang ingin memasukinya harus membayar tiket masuk sebesar Rp.5.000.
C. DESKRIPSI RESPONDEN
19
Hasil analisis data yang diperoleh dengan cara wawancara, observasi,
dan kuesioner. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara
yaitu sebanyak 100 responden terdiri dari pihak pengelola, instansi,
masyarakat, dan wisatawan. Data informan terdiri dari jenis kelamin, usia, asal
daerah, dan pekerjaan.
1. Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin di bagi menjadi dua
kategori yaitu laki-laki dan perempuan. Dari 100 orang responden di
ketahui sebanyak 37% informan adalah laki-laki, sedangkan sisanya 63%
informan merupakan perempuan.
Gambar 2. Diagram
JENIS KELAMIN Pie jenis kelamin
Tabel 1. Jenis
Kelamin
Jenis Kelamin
Peremp Jumlah
uan Laki-Laki 37 Orang
45% Laki-laki
Perempuan 55% 63 Orang
Jumlah 100 ang
2. Usia
20
Karakteristik
USIA responden
15-
>30 19 berdasarkan
31 34
% % usia di
bedakan
25-
29 20- menjadi 4
9% 24
26 kelompok,
%
yaitu rentan
usia 10-15 tahun, 16-20 tahun, 21-30 tahun,
>30 tahun. Dari 100 orang responden di ketahui sebanyak 5% berada di
rentan usia 10-15 tahun, 18% berada di rentan usia 16-20 tahun, 66%
berada di rentan usia 21-30 tahun, 11% dan sisanya berada di rentan usia
>30 tahun.
21
Pegawai Swasta, Wiraswasata dan Lainnya. Dari 100 orang responden di
ketahui sebanyak 1,25% merupakan PNS, 25% merupakan Wiraswasta,
11,25% merupakan Swasta, 40% merupakan pelajar / Mahasiswa, dan
sisanya 22,5% merupakan lain-lain
PEKERJAAN
15- Gambar 4. Diagram
>30 19
31% 34%
Pie Pekerjaan
Tabel 3. Pekerjaan
25-
29 Pekerjaan
20- Jumlah
9% PNS
24 9 Orang
26%
Swasta 15 Orang
Pelajar / Mahasiswa 29 Orang
Lain-Lain 3 Orang
Jumlah 100 Orang
PENDIDIKAN
Gambar 5. Diagram Pie
Lain Wir
- PNS asw Pendidikan
Lain 1% asta
23% 25% Tabel 4. Pendidikan
Pendidikan Jumlah
SD 4Swa
Orang
SMP Pela 4sta
Orang
11%
jar /
SMA Ma 47 Orang
PT hasi 41 Orang
swa
LAINNYA 40% 4 Orang
Jumlah 100 Orang
22
D. Faktor Lingkungan
1. Faktor Lingkungan Internal
a. Aksesbilitas
Berdasarkan hasil dari penelitian, wawancara, untuk akses
menuju objek wisata Talang Indah sudah cukup memadai. Walaupun
lokasinya berada didalam perkampungan namun lokasinya tidak terlalu
jauh dari kota Pringsewu dan masih dapat dijangkau dari Jalan besar.
Namun memang terdapat pilihan akses lainnya yang melewati rumah-
rumah warga dan jalannya memang masih berbatu.
b. Fasilitas
Berdasarkan hasil dari penelitian, wawancara, untuk fasilitas
yang disediakan oleh warga untuk menunjang sarana dan prasarana
wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Talang Indah sudah cukup
memadai. Hanya saja para wisatawan menginginkan agar semua
fasilitas yang ada di dalam Talang Indah lebih terawat dan
diperhatikan lagi khususnya spot-spot foto yang sudah ada.
c. Sumber Daya Manusia (SDM)
Berdasarkan hasil dari penelitian, wawancara, untuk sumber daya
manusia yang ada di desa Pajaresuk sudah sangat berkompeten.
Masyarakat setempat sudah menyadari akan peran penting pariwisata
dalam kehidupan mereka, masyarakat setempat saling bahu-membahu
dalam menjaga dan melestarikan pesona alam yang di miiki oleh
Talang, tak hanya itu mereka pun memanfaatkan peluang perkonomian
yang terbuka lebar seiring dengan perkembangan Talang Indah yang
semakin meningkat untuk menjadi pendapatan tambahan untuk
kehidupan mereka.
23
d. Organisasi
Berdasarkan hasil dari penelitian, wawancara bahwa objek
wisata Talang Indah sudah memiliki pengelola yang di bentuk dalam
pokdarwis yang beranggotakan warga asli desa Pajaresuk. Mulai dari
ketua, wakit ketua, bendahara, sekertaris, dan seksi-seksi nya sudah
terstruktur.
e. Pendanaan
Berdasarkan hasil dari penelitian , pengembangan objek wisata
Talang Indah terutama untuk fasilitas seperti spot foto,permainan anak,
kios-kios, merupakan milik pribadi yang artinya dana nya berasal dari
diri sendiri bukan dari pemerintah yaitu dari masing-masing individu
yang ini mencari nafkah di Talang dan ada beberapa yang memang
mereka memiliki Tanah disana lalu digunakan dan dikembangkan
sendiri. Pemerintah dan dinas baru memperhatikan pengembangan
Talang dengan mengadakan perbaikan toilet dan mushola serta
menunjang aksesibilitas untuk menuju Talang.
f. Hubungan antar SDM
Berdasarkan hasil dari penelitian , bahwa untuk hubungan antar
SDM sudah cukup baik namun perlu ditingkatan lagi agar membuat
objek wisata Talang Indah semakin maju.
g. Potensi
Berdasarkan hasil dari penelitian bahwa talang indah memiliki
potensi berupa jembatan irigrasi peninggaan Belanda dan memiliki
spot foto yang menawarkan pemandangan yang indah sehingga
menjadikan daya tarik utama yang membuat wisatawan datang dan
berkunjung ke Talang Indah Pringsewu .
Tabel 5.
Analisis faktor internal
24
No Faktor Strength Weakness
.
1 Aksesbilitas menuju Talang √ -
Indah sangat baik
2 Fasilitas yang ada di Talang √ -
sudah memadai
3 Sumber daya manusia untuk √ -
pengelolaan objek Talang Indah
sudah berkompeten
4 Organisasi yang ada di Talang √ -
Indah sudah baik
5 Pendanaan untuk pengembangan - √
objek wisata Talang Indah
masih menggunakan dana yang
di keluarkan dari dana pribadi
masyarakat setempat bukan dana
pemerintah
6 Hubungan antar SDM sudah √ -
cukup baik namun perlu
ditingkatan lagi agar membuat
objek wisata Talang Indah
semakin maju .
7 Potensi bahwa talang indah √ -
memiliki potensi berupa
jembatan irigrasi peninggaan
Belanda dan memiliki spot foto
yang menawarkan pemandangan
yang indah sehingga menjadikan
daya tarik utama yang membuat
wisatawan datang dan
berkunjung ke Talang Indah
Pringsewu .
25
2. Faktor Lingkungan Eksternal
a. Regulasi
Berdasarkan hasil dari observasi bahwa belum ada regulasi
yang mengatur tentang objek wisata Talang Indah.
b. Pesaing
Berdasarkan hasil dari observasi, wawancara, bahwa terdapat
pesaing serupa yaitu Telaga Gupit yang memiliki daya tarik wisata
yang serupa. Namun Telaga Gupit tidak berkembang seperti Talang
Indah.
c. Pangsa Pasar
Berdasarkan hasil dari observasi, wawancara, maka pangsa
pasar wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Talang Indah
adalah semua kalangan.
d. Teknologi
Berdasarkan hasil dari penelitian objek wisata Talang Indah
sudah memiliki media social resmi yang di kelola langsung oleh
pengelola objek wisata Talang Indah.
e. Promosi
Upaya yang di lakukan untuk memperkenalkan objek wisata
Talang Indah sendiri kebanyakan melalui media social dan lisan
namun masih memerlukan pengoptimalan dalam melakukan promosi
karena kurangnya kerjasama antara pengelola dan pemerintah
Tabel 6.
Analisis Faktor Eksternal
26
No Faktor Opportunity Threat
.
1 Regulasi yang ada di kawasan - √
objek wisata Talang Indah
belum ada.
2 Pesaing untuk destinasi wisata - √
Talang Indah sudah ada
3 Pangsa pasar wisatawan yang √ -
berkunjung ke objek wisata
Talang Indah adalah semua
kalangan.
4 Teknologi yang dimiliki oleh √ -
objek wisata Talang Indah sudah
ada.
5 Masyarakat mengetahu destnasi - √
wisata Talang Indah kebanyakan
melalui media social dan lisan
namun masih memerlukan
pengoptimalan dalam
melakukan promosi
27
pengelolaan objek
Talang Indah sudah
berkompeten
4. Organisasi yang ada
di Talang Indah
sudah baik
5. Hubungan antar
SDM sudah cukup
Eksternal baik namun perlu
ditingkatan lagi agar
membuat objek
wisata Talang Indah
semakin maju
6. Potensi bahwa talang
indah memiliki
potensi berupa
jembatan irigrasi
peninggaan Belanda
dan memiliki spot
foto yang
menawarkan
pemandangan yang
indah sehingga
menjadikan daya
tarik utama yang
membuat wisatawan
datang dan
berkunjung ke
Talang Indah
Pringsewu.
28
Opportunity
1. Pangsa pasar 1. Pengelola dapat
1. Meningkatkan
wisatawan yang
mengajukan bantuan
berkunjung ke potensi yang ada
objek wisata kepada pemerintah
sehingga dapat
Talang Indah
2. Pemerintah selaku
adalah semua meningkatkan daya
kalangan. pemangku kebijakan
tarik wisatawan yang
2. Teknologi yang
dapat memberikan
dimiliki oleh berkunjung
objek wisata bantuan berupa
2. Meningkatkan kinerja
Talang Indah
anggaran dana untuk
sudah ada. organisasi pengurus
perkembangan
destinasi wisata
destinasi wisata Talang
Talang Indah untuk
Indah.
memaksimalkan
dalam pengelolaan
Talang Indah.
3. Meningkatkan
sumber daya manusia
untuk meningkatkan
perkembangan
Talang Indah
4. Memperbaiki akses
sehingga
memudahkan
wisatawan untuk
mengunjungi
destinasi Talang
Indah
Threats
1. Pesaing untuk 1. Kedepannya pemerinah
1. Mengadakan sebuah
destinasi wisata atau pengelola data
event untuk
Talang Indah membuat regulasi
meningkatakan
sudah ada sehingga ada aturan yan
kunjungan
2. Regulasi yang mengatur tentang destinasi
29
ada di kawasan wisatawan. wisata Talang Indah.
objek wisata 2. meningkatan dan 2. Meningkatkan promosi
Talang Indah mempertahankan guna kemajuan Talang
belum ada. daya Tarik Utama Indah Pringsewu.
3. Promosi yang agar manarik 3.Menambah atraksi
dilakukan oleh wisatawan untuk wisata yang berbeda dari
pengelola dan mengunjungi Talang pesaing.
dinas pariwisata Indah kembali.
Kabupaten 3. Melibatkan
Pringsewu masyarakat setempat
belum opimal. untuk ikut
mengembangkan
destinasi Talang
Indah.
Berdasarkan hasil analisa SWOT dari faktor internal dan eksternal yang sudah di
kaji dan dirumuskan kedalam matrik SWOT, maka dapat di susun strategi
pengembangan dengan rumusan interaksi S-O, W-O, S-T, W-T sebagai berikut :
1. Strategi Strength-Opportunity (S-O)
Strategi ini dibuat dengan memanfatkan seluruh kekuatan untuk
merebut dan memanfaatkan peluang, seperti :
a. Meningkatkan potensi yang ada sehingga dapat meningkatkan daya
tarik wisatawan yang berkunjung
b. Meningkatkan kinerja organisasi pengurus destinasi wisata Talang
Indah untuk memaksimalkan dalam pengelolaan Talang Indah.
c. Meningkatkan sumber daya manusia untuk meningkatkan
perkembangan Talang Indah
d. Memperbaiki akses sehingga memudahkan wisatawan untuk
mengunjungi destinasi Talang Indah .
2. Strategi Weakness-Opportunity (W-O)
30
Strategi ini di buat dengan meminimalkan kelemahan dengan
memanfaatkan peluang yang ada, seperti :
a. Pengelola dapat mengajukan bantuan kepada pemerintah
b. pemerintah selaku pemangku kebijakan dapat memberikan bantuan
berupa anggaran dana untuk perkembangan wisata talang indah
3. Strategi Strength-Threat (S-T)
Strategi ini di buat mengunakan kekuatan yang dimiliki untuk
mengatasi ancaman yang ada, seperti :
a. Mengadakan sebuah event untuk meningkatakan kunjungan
wisatawan.
b. Meningkatan dan mempertahankan daya Tarik wisatawan.
c. Melibatkan masyarakat setempat untuk ikut mengembangkan destinasi
Talang Indah.
4. Strategi Weakness-Threat (W-T)
Strategi ini di dasarkan pada kegiatan yang bersifat difensif dan
berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindarakan
ancaman, seperti
a. Kedepannya pemerinah atau pengelola data membuat regulasi
sehingga ada aturan yan mengatr tentang destinasi wisata Talang Indah
.
b. Meningkatkan promosi guna kemajuan Talang Indah Pringsewu
c. Menambah atraksi wisata yang berbeda dari pesaing
31
dimiliki oleh wisata Talang Indah yaitu berupa jembatan irigrasi peninggalan
Belanda yang sampai saat ini masih terus di jaga sebagai salah satu obyek
wisata yang berkembang wisata Talang Indah memiliki fasilitas seperti
tempat istirahat, toilet, musholla, parkir, pojok baca,spot foto dan panggung
kesenian namun perlu dilakukan perawatan maupun perbaikan terhadap
fasilitas yang ada agar wisatawan yang datang mengunjungi Talang merasa
nyaman.
Aksesibilitas menuju Talang Indah sejauh ini terpantau cukup baik,
namun perlu perbaikan agar memudahkan wisatawan dalam menuju objek
wisata Talang Indah Pengelola dapat meningkatkan dan mempertahankan
daya Tarik potensi wisata alam dengan cara menggunakan SDA lebih efisien
dengan tujuan untuk melestarikan alam dengan tujuan mempromosikan talang
indah dengan harapan akan meningkatkan angka kunjungan wisatawan. Untuk
mengatasi pesaing pengelola dapat menambah atraksi wisata dan menambah
fasilitas pendukung didalam talang indah dan meningkatkan promosi untuk
mengenalkan talang ke khalayak umum.
Dinas pariwisata selaku pihak pengelola promosi pariwisata
diharapkan lebih gencar melakukan promosi melalui media sosial karena saat
ini masyarakat lebih cenderung menggunakan media sosial dalam mencari
referensi untuk mereka berwisata.Diharpkan dinas pemerintah juga turut serta
membantu dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar
masyarakat sekitar lebih berkompeten dalam mengembangkan Talang Indah.
Peran masyarakat terutama kalangan muda terhadap talang dapat
melalui mengadakan event bulanan dan tahunan sebagai pendongkrak
datangnya wisatawan yang bisa membuat wisatawan merasa tertarik
mengunjungi destinasi wisata tersebut. Sejauh ini pengelolaan destinasi wisata
Talang Indah masih dikelola langsung oleh masyarakat sekitar. Pemerintah
belum memberikan campur tangan yang mendalam sehingga belum ada
regulasi khusus yang mengatur tentang Talang.
Oleh karena itu diharapkan dengan berkembangnya talang sebagai
destinasi wisata alam yang ada di Pringsewu, pemerintah serta dinas terkait
32
khususnya dinas pariwisata pringsewu dapat memanfaatkan kesempatan
tersebut untuk turut serta membantu membangun dan memajukan kelestarian
destinasi wisata alam Talang Indah Pringsewu termasuk dalam hal pendanaan
karena selama ini dana yang digunakan untuk mengembangkan wisata talang
indah masih berasal dari dana pribadi masyarakat.
Saat ini masyarakat mulai sadar terhadap efek positif yang berlangsung
di kawasan Talang Indah hal ini dibuktikan adanya perputaran ekonomi yang
meningkat seperti adanya pusat oleh-oleh, berdirinya warung-warung kecil
yang ada di dalam kawasan Talang Indah. Dengan adanya kolaborasi yang
baik serta komunikasi yang baik antara pengelola dan masyarakat dapat
menjadikan talang indah terkelola dengan baik. Selaku pemangku kebijakan
diharapkan pemerintah dapat melakukan pelatihan dan bimbingan yang
berkenaan dengan pengelolaan pariwisata terhadap SDM pengelola untuk
meningkatkan kualitas SDM.
F. Jawaban Rumusan Masalah
Dengan menggunakan analisis faktor lingkungan internal, faktor
lingkungan eksternal dan analisis SWOT maka arah kebijakan dapat diambil
sebagai alternative adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana strategi pengembangan Obyek Wisata Talang Indah agar
menjadi destinasi wisata yang menarik dan diminati wisatawan ?
a. Mengoptimalkan pengembangan daya tarik utama agar tetap diminati
oleh wisatawan.
b. Membuat inovasi terhadap pengembangan potensi agar kegiatan
pariwisata di Talang Indah terus berkelanjutan.
c. Meningkatkan promosi guna kemajuan Talang Indah Pringsewu
d. Menambah atraksi wisata yang berbeda dari pesaing
e. Mengadakan sebuah event untuk meningkatakan kunjungan wisatawan.
f. Meningkatkan kinerja organisasi pengurus destinasi wisata Talang Indah
untuk memaksimalkan dalam pengelolaan Talang Indah.
g. Memperbaiki akses sehingga memudahkan wisatawan untuk
mengunjungi destinasi Talang Indah .
33
h. Merawat fasilitas yang dimiliki oleh Talang Indah agar tidak rusak.
34
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Talang indah merupakan salah satu obyek wisata alam yang ada di
kabupaten pringsewu lampung yang sedang berkembang dan memiliki daya
35
tarik utama sebuah jembatan irigrasi peninggalan belanda. Sejauh ini
pengelolaan talang indah pringsewu lampung masih dikelola oleh masyarakat
sekitar melalui pokdarwis pajaresuk pendanaan juga masih berasal dari dana
pribadi masyarakat sekitar. Wisata Talang Indah memiliki fasilitas seperti
tempat istirahat, toilet, musholla, parkir, pojok baca, spot foto dan panggung
kesenian namun perlu dilakukan perawatan maupun perbaikan terhadap
fasilitas yang ada. Aksesbilitas menuju daya tarik wisata Talang Indah sudah
baik, dapat dijangkau dengan kendaraan besar promosi yang dilakukan saat ini
masih sebatas di media sosial, diharapkan dengan adanya kerjasama dengan
pemerintah, nantinya promosi yang dilakukan dapat lebih gencar, misalnya
melalui website dinas terkait.
B. SARAN
Terdapat beberapa saran dan masukan oleh peneliti yang berguna untuk
pengembangan objek wisata talang indah sebagai obyek wisata alam. Berikut
saran yang diberikan antara lain :
1. Merawat fasilitas dan potensi alam yang dimiliki oleh Talang Indah
Pringsewu.
36
DAFTAR PUSTAKA
37
Damiasih,2017. Pengelolaan Goa Tanding Sebagai Ekowisata Di Kabupaten
Gunungkidul Yogyakarta. Jurnal Kepariwisataan Vol.10 No.1 (Januari 2017:25-
38) http://ejournal.stipram.net/
Data Penelitian di Talang Indah Pringsewu Lampung tanggal 13-20 April 2019
Setya Nugraha, Bima dan Putri, Lana Prihanti. (2016). Analisis Dampak
Lingkungan Dalam Kebijakan Perlindungan Situs Ratu Boko Menuju
Pengembangan Pariwisata Yang Berkelanjutan. Jurnal Kepariwisataan Vol. 10
No.2 (Mei 2016 : 7 – 14) http://ejournal.sipram.net/.
Sugiarto,E. (2017) . Daya Tarik dan Potensi Daya Tarik Kawasan Candi
Selogriyo : Jurnal Kepariwisataan, Vol.11 No.2 ( Mei 2017:11-24)
http://ejournal.stipram.net/
Kepariwisataan
CURRICULUM VITAE
Personal Data :
38
Place Date of Birth : Pringsewu, 19 Mei 1997
Gender : Female
Religion : moslem
Nationality : Indonesian
Address : St.Pandawa No.22 Bantulan Janti Yogyakarta
Mobile Number : +6281327692142
E-mail : rednosw@gmail.com
Education
Formal Education
1. 2003-2009 : Elementary School Muhammadiyah Pringsewu
2. 2009-2012 : Junior High School 3 Pringsewu
3. 2012-2015 : Senior High School 1 Pringsewu
4. 2015-2019 : Ambarrukmo Tourism Institute, STIPRAM, Yogyakarta
Experience
1. Student Exchange for 1 month at Imperia College Kuantan,Malaysia
2. Training in food and beverage department for 1 month at Bukit Gambang
Resort City Malaysia
3. Training orientation job as Waitress for 3 month at Apsara Beachfront
Resort And Villa Thailand
4. Working as Waitress for 1 Month at Ibis Style Hotel Yogyakarta
5. Working as Greeter for 8 Month at Hyatt Regency Yogyakarta
6. Working as Sales for 5 Month at Eastparc Hotel Yogyakarta
LAMPIRAN
39
Gambar 6. Gambar 7.
Pintu masuk menuju obyek wisata Talang Indah Keadaan aksesbilitas menuju Talang Indah
Gambar 8. Gambar 9.
40
Gambar 10. Gambar 11.
41
Gambar14.
Fasilitas Toilet
Gambar 15.
42
43
i