Anda di halaman 1dari 57

Jurnal Ilmiah Kompetensi

Disiapkan sebagai Standard Kualifikasi

PENERAPAN MAGIC SERVICE OLEH ROOM


ATTENDANT DALAM UPAYA MENINGKATKAN
KEPUASAN TAMU AMANJIWO RESORT
MAGELANG

Disusun Oleh :
Nama : Puspo Agung Pratama Putra
Nim : 2181396397
Semester : VI
Jurusan : Perhotelan
Jenjang : D-3

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO


(STIPRAM) YOGYAKARTA
2021
Jurnal Ilmiah Kompetensi
Disiapkan Sebagai Standard Kualifikasi

LEMBAR PERSETUJUAN

PENERAPAN MAGIC SERVICE OLEH ROOM ATTENDANT DALAM


UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN TAMU AMANJIWO RESORT
MAGELANG

Disusun Oleh :

Puspo Agung Pratama Putra


2181396397

Klaten, Maret 2021

Telah diterima dan disetujui oleh :

Dosen Pembimbing :

Dr.Dra.Damiasih,M.M.,M.Par.,CHE., CGSP ( )

Dwi Yunianto,AMd.Par,S.Pd ( )

i
Jurnal Ilmiah Kompetensi
Disiapkan Sebagai Standard Kualifikasi

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN MAGIC SERVICE OLEH ROOM ATTENDANT DALAM


UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN TAMU AMANJIWO RESORT
MAGELANG

Disusun Oleh :

Puspo Agung Pratama Putra


2181396397

Telah dipertahankan didepan dewan Penguji pada tanggal


.........................bertempat di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta
dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai salah satu
persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya Pariwisata program Studi
Diploma Tiga (D3) jurusan Perhotelan.
Susunan Tim Dewan Penguji :

Ketua : ................................................................... ( )
Penguji I : ................................................................... ( )
Penguji II : ................................................................... ( )
Mengesahkan
Ketua
Sekolah Tinggi Pariwisata AmbarrukmoYogyakarta

Dr. Suhendroyono, SH.,MM,M.Par.,CHE.,CGSP

KATA PENGANTAR

ii
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Jurnal Ilmiah Kompetensi ini
dengan judul “PENERAPAN MAGIC SERVICE OLEH ROOM ATTENDANT
DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN TAMU AMANJIWO
RESORT MAGELANG”. Dalam penyusunan Jurnal Ilmiah ini tidak terlepas dari
dukungan banyak pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu baik dari bimbingan materi maupun pembimbing langsung
di lapangan kepada :
1. Dr.Suhendroyono,SH.,MM.,M.Par.,CHE selaku ketua Sekolah
Tinggi Pariwisata Ambarrukmo.
2. Dr.Dra.Damiasih,MM.,M.Par.,CHE., selaku Wakil Ketua Sekolah
Tinggi Pariwisata Ambarrukmo.
3. Bapak Dwi Yunianto,AMd.Par,S.Pd selaku dosen pembimbing yang
telah memberi pengarahan dalam menyusun Jurnal Ilmiah
Kompetensi untuk spesialisasi Housekeeping
4. Orang tua yang mendukung dari financial dan doa serta memberikan
semangat selama menyelesaikan Jurnal Ilmiah Kompetensi.
5. Peggy Maylia yang telah membantu dalam menyusun jurnal akhir ini
serta semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas Jurnal
Ilmiah Kompetensi.
6. AMANJIWO RESORT, Housekeeping Team yang telah memberikan
kesempatan untuk melaksanakan On the job training.

Semoga jurnal ilmiah ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk kita
semua.

Klaten, Maret 2021


Penulis

Puspo Agung

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................i

iii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................iv
ABSTRACT.....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Profil Amanjiwo Resort...............................................................5
C. Fasilitas Amanjiwo Resort.........................................................16
D. Visi dan Misi Amanjiwo Resort................................................21
E. Job Description Departement....................................................23
BAB II PEMBAHASAN
A. Housekeeping.............................................................................27
B. Struktur Organisasi Housekeeping............................................30
C. Room Attendant..........................................................................31
D. System Magic Service................................................................33
E. Kepuasan Tamu.........................................................................34
F. Pengaruh Magic Service terhadap kenyaman Tamu..................34
G. Pengalaman Magang..................................................................37
H. Kendala Yang Dihadapi.............................................................42
BAB III PENUTUP
A. Simpulan....................................................................................45
B. Saran..........................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................47
LAMPIRAN

Jurnal Ilmiah Kompetensi


Disiapkan Sebagai Standard Kualifikasi

iv
PENERAPAN MAGIC SERVICE OLEH ROOM ATTENDANT DALAM
UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN TAMU AMANJIWO RESORT
MAGELANG

Disusun Oleh :

Puspo Agung Pratama Putra


2181396397

ABSTRACT

Housekeeping is one of the hotel departments that has the duty and
responsibility of caring for and maintaining cleanliness, tidiness, beauty, comfort,
and security in all areas of the hotel for both guests and hotel employees. Room
attendants are floor section officers whose job is to maintain the cleanliness,
tidiness, comfort and completeness of guest rooms. Efforts that need to be
maintained as a room attendant to achieve guest satisfaction include having good
grooming, being responsive, and having a high sense of empathy. An additional
effort made by Housekeeping Amanjiwo is the application of a magic service
system.
Keyword : Housekeeping, Room Attendant, Efforts, Magic Service

ABSTRAK

Housekeeping merupakan salah satu department hotel yang memiliki tugas


dan tanggung jawab merawat dan menjaga kebersihan, kerapian, keindahan,
kenyamanan, dan keamaan seluruh area hotel baik untuk tamu dan karyawan
hotel. Room attendant adalah petugas floor section yang bertugas untuk menjaga
kebersihan, kerapihan, kenyamanan, dan kelengkapan kamar-kamar tamu. Upaya
upaya yang perlu dipertahankan sebagai seorang room attendant untuk mencapai
kepuasan tamu antara lain yaitu memiliki grooming yang baik, cepat tanggap, dan
mempunyai rasa empati yang tinggi. Upaya tambahan yang dilakukan
Housekeeping Amanjiwo adalah penerapan sistem magic service.

Kata Kunci : Housekeeping, Room Attendant, Upaya, Magic Service

v
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pariwisata di Indonesia adalah sector yang paling potensial dalam

perkembangan perekonomian di Indonesia. Pariwisata adalah salah satu

industri model baru yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang

cepat dalam hal kesempatan kerja, pendapatan taraf hidup dan dalam

mengaktifkan sektor produksi lain di dalam negara penerima wisatawan.

Disamping itu pariwisata dapat dipahami sebahai salah satu sektor yang

kompleks, meliputi industri-industri dalam arti yang klasik misalnya industri

kerajinan tangan dan industri cinderamata. Penginapan dan transportasi secara

ekonomi juga dipandang sebagai industri (Joko Triyono, 2018:29 Jurnal

Kepariwisataan Vol.12 No.1. http://ejournal.stipram.net/ ).

Pariwisata berasal dari dua suku kata, yaitu pari dan wisata. Pari berarti

banyak, berkali-kali atau berputar-putar. Wisata berarti perjalanan atau

bepergian. Jadi pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau

berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain (Moeis & Fahmi, 2012).

(Agung Sulistyo,2019)http://ejourrnal.stipram.net) Menurut mathieson & Wall

dalam Pitana dan Gyatri (2005), bahwa pariwisata adalah kegiatan perpindahan

orang untuk sementara waktu ke destinasi diluar tempat tinggal dan tempat

bekerjanya dan melaksanakan kegiatan selama di destinasi dan juga penyiapan-

penyiapan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan mereka. “Pariwisata merupakan

aktivitas, pelayanan produk dan hasil industri pariwisata yang mampu

1
menciptakan pengalaman perjalanan bagi wisatawan”. (Dra. Damiasih

(2017http://ejournal.stipram.net).

Sedangkan berdasarkan undang-undang no 10 Tahun 2009 tentang

kepariwisataan, bahwa keadaan alam, flora, dan fauna sebagai karunia tuhan

yang maha esa, serta peninggalan sejarah, seni, dan juga budaya yang dimiliki

bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan

kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat

sebagiman terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945. “Pariwisata yang bertanggung jawab

bertujuan untuk mendukung gerakan konservasi di Indonesia. Konsep ini

tidak lepas dari Sustainable Tourism dimana pariwisata yang berkembang

sangat pesat, termasuk pertambahan arus kapasitas akomodasi, populasi lokal

dan lingkungan, dimana perkembangan pariwisata dan investasi – investasi

baru dalam sektor pariwisata seharusnya tidak membawa dampak buruk dan

dapat menyatu dengan lingkungan, jika kita memaksimalkan dampak

yang positif dan meminimalkan dampak negatif.”(Wibowo, Dwi

2017http://ejournal.stipram.net).

Pariwisata merupakan sektor yang memeliliki peran yang sangat

penting bagi pertumbuhan ekonomi dibanyak negara didunia. Selama 50 tahun

terakhir, pariwisata telah menjadi sektor ekonomi terbesar secara global,

menyumbang sebanyak 9% GDP dunia dan lebih dari 200 juta pekerjaan.

(Agusta Ika Prihanti Nugraheni, dkk.2019) http://ejournal.stipram.net).

Pariwisata merupakan industri yang sangat dinamis, industry pariwisata

2
cenderumg selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu baik dari sisi

pola,dampak, minat, dan juga jumlah wisatawanya (buttler,2016). Industry

pariwisata menjadi salah satu industry yang menjanjikan karena terus tumbuh

ditengah kelesuan ekonomi. (Halim Ahmad,2019) http://ejourrnal.stipram.net)

Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani menyebutkan ada

tiga faktor pendukung sektor wisata,yakni: pertama,akses yang baik untuk

menuju daerah wisata,seperti akses penerbangan yang bagus. Kedua,banyaknya

event yang digelar hingga wisatawan tertarik berkunjung,dan ketiga,sarana

yang baik,seperti hotel atau penginapan,kuliner,hingga souvenir shop. Selain

itu, keberadaan hotel-hotel baru membuka lapangan kerja bagi masyarakat,dan

menyumbang pemasukan daerah melalui pajak perhotelan. Berikut merupakan

pengertian dari hotel antara lain:

Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian

atau seluruh bagian untuk menyediakan jassa penginapan, makanan, dan

minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara

komersial. Menurut definisi tersebut yang menyatakan bahwa hotel

menyediakan jasa pelayanan, penginapan, makanan, dan minuman, serta jasa

lainnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa didalam suatu hotel terdapat

beberapa departemen yang memiliki tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri

sesuai dengan lingkup kerjanya masing-masing. Salah satu dari departemen

tersebut adalah Housekeeping Department yang bertugas atas kebersihan di

area hotel dan menyiapkan kamar yang akan dijual, lengkap dengan fasilitas

yang diperlukan tamu yang akan menginap. Hotel sebagai salah satu jenis

3
akomodasi yang sering digunakan kebanyakan wisatawan semakin

berkembang pesat di Indonesia. Semakin lengkapnya fasilitas yang mendukung

kenyamanan tamu dan keuntungan yang ditawarkan suatu hotel diharapkan

dapat menarik perhatian tamu secara optimal. Namun harus diperhatikan juga

bahwa di sisi lain tidak menutup kemungkinan semakin besar pula persaingan

yang terjadi antara hotel. Memberikan pelayanan yang baik dalam rangka

menjaga kenyamanan tamu adalah kewajiban pihak hotel, yang dapat

dilakukan dengan cara memberikan apa yang tamu inginkan, maksudnya apa

yang dibutuhkan tamu dapat tersedia, selama permintaan itu masih dalam taraf

wajar dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan.

Di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo (STIPRAM) Yogyakarta lah

penulis menuntut ilmu pariwisata khususnya Perhotelan dan penulis sudah

menduduki semester VI. Sekolah Tinggi ini di dirikan dengan tujuan untuk

menghasilkan SDM yang professional, terampil, unggul, terlatih, dan siap

bekerja dibidang pariwisata serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap

pekerjaanya. Oleh karena itu, untuk mewujudkan tujuannya STiPRAM

memiliki program Job Orientation sesuai dengan spesialisasi yang diambil.

Penulis mengambil spesialisasi housekeeping dan melakukan JO selama 6

bulan yang bertempat di AMANJIWO Resort Magelang mulai dari tanggal 2

Maret 2020 sampai dengan tanggal 28 Febuari 2021. Sempat terjadi

pengehentian job orientation pada akhir Maret 2020 dikarenakan pandemic

virus covid-19 di Indonesia, kemudian penulis melanjutkan kembali pada bulan

Agustus 2020.

4
Amanjiwo Resort merupakan hotel bintang 5 yang terletak di

Magelang, menawarkan akomodasi di Magelang dan kolam renang

outdoor,serta menyediakan layanan meja depan 24 jam. Tempat parkir pribadi

gratis tersedia di hotel. Kamar-kamar ber AC di hotel ini dilengkapi dengan TV

kabel layar datar dan mini bar serta pemandangan yang sungguh memanjakan

mata serta suasana ala – ala pedesaan. Beberapa unit menawarkan

pemandangan pegunungan atau Candi Borobudur dan juga kolam renang

pribadi. Amanjiwo Resort, memiliki restoran, pusat kebugaran, dan spa.

Layanan binatu, penyewaan mobil, dan antar-jemput bandara dapat diatur

dengan biaya tambahan.

B. PROFIL AMANJIWO RESORT MAGELANG

1. Profil Perusahaan

a. Profil Aman

Amanresort adalah satu perusahaan yang berkantor pusat di

Hongkong. Perusahaan ini memiliki sejumlah hotel kecil yang eksklusif

tersebar di seluruh dunia antaralain di Thailand Philipina, Australia,

Perancis, Malaysia, Kepulauan Polinesia Myanmar serta di Indonesia.

Aman memiliki arti damai (peace), aman (secure), selamat (safety),

berlindung (shelter) dan perlindungan (protection) dalam bahasa Arab,

Urdu, dan Sansekerta.

Aman mulai beroperasi pada tahun 1988 dengan Amanpuri

sebagai properti pertamanya, yang terletak di pantai barat Phuket. Pendiri

Aman adalah seorang seorang publisher bernama Adrian Zecha. Sejak

5
saat itu mulailah Aman mengoperasikan resort mewah kecil, hotel, dan

residen di dunia. Saat ini, merangkul 33 resort, hotel, dan tempat tinggal

pribadi di 21 negara, Aman terus mencari pengalaman transformatif dan

lokasi yang menakjubkan di seluruh dunia.

Aman memiliki 33 hotel dan resort yang tersebar di seluruh dunia

dengan perincian di kawasan Asia 21 hotel dan resort, 5 di Eropa, 6 di

Amerika, dan 1 di kawasan Afrika, yang masing-masing memiliki

kesuksesan besar dalam usahanya.

Gambar 1. Logo Amanresort

Di Indonesia, Aman memulai debutnya dengan beroperasinya

Amandari pada tahun 1989 dan diikuti oleh Aman lainnya seperti

Amankila, Amanusa, Amanjiwo, dan Amanwana. Selain 5 resort

tersebut, terdapat 2 kapal pesiar lokal dengan nama Amanikan dan

Amandira yang beroperasi di bawah manajemen Amanwana.

Hotel – hotel yang bernaung dibawah bendera Amanresorts

menawarkan keunikan yang tidak kita jumpai di hotel-hotel yang lain,

dimana wisatawan dilayani secara perseorangan, hal ini sesuai denngan

filosofi yang dimiliki Aman, yaitu :

1) Aman

Berasal dari bahasa sansekerta yang berarti damai, jadi para

6
tamu akan mendapatkan kedamaian serta suasana yang aman, nyaman,

dan damai.

Hotel-hotel milik Amanresorts mempunyai ciri khas tersendiri

yaitu jumlah kamar yang kurang dari 40, berlokasi jauh dari

keramaian, polusi dan kesibukan kota, menyendiri.

2) Unik

Setiap hotel milik Amanresorts adalah unik sejak dari ciri khas

arsitekturnya, dan terlebih lagi lingkugannya. Gaya pelayanan

Amanresorts memungkinkan tamu mendapatkan privasi secara

maksimal.

3) Rasa kekeluargaan yang hangat

Pengalaman para tamu yang menginap akan jadi semakin

lengkap jika tamu tersebut kembali dengan perasaan bahwa mereka

baru saja kembali dari kunjungannya kerumah sahabat atau

saudaranya.

b. Profil Amanjiwo

Amanjiwo berasal dari kata Aman dan Jiwo, “Aman” yang berarti

damai atau tentram dan “Jiwo” yang berarti jiwa, jadi yang dimaksud

dengan Amanjiwo adalah kedamaian atau ketentraman jiwa yang

diharapkan setiap tamu yang menginap di resort ini mendapatkan

ketentraman atau kedamaian jiwa.

Amanjiwo memiliki lokasi dikaki Bukit Menoreh tepatnya di

Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa

7
Tengah. Resort ini memiliki lokasi yang ideal yaitu di area yang sangat

alami dengan latar belakang bukit terjal, kebun, ladang serta dikelilingi

petak-petak sawah yang hijau subur ditambah dengan rimbunnya

berbagai macam pohon seperti pohon kelapa, cengkeh, jeruk, mangga

dan lain-lain.

Bila kita memandang ke arah utara, dari kejauhan terlihat dengan

jelas Monumen Budha terbesar yaitu Candi Borobudur yang merupakan

salah satu dari tujuh keajaiban dunia, ditambah lagi dengan indahnya

Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing yang berdiri dengan

perkasa.

Sesuai dengan lokasinya yang tidak jauh dari Borobudur

memberikan inspirasi bagi gaya arsitektur Amanjiwo Resort. Tatanan

candi tersebut menginspirasi sang arsitektur Mr. Ed Tuttle untuk

merefleksikan kembali dalam karya ciptanya yaitu sebuah resort mewah

yang berbentuk satu kelompok bangunan dimana semua atapnya

berbentuk mirip stupa dengan bangunan utama main dome dengan pilar

berbentuk khas setengah lingkaran.

Amanjiwo memiliki 36 buah suite dengan berbagai macam

fasilitas untuk kenyamanan tamu selama mereka berada di Amanjiwo

Resort. Ke 36 buah suite ini terbagi dalam 3 jenis antara lain:

1) Deluxe Suite atau Terrace suite (20 buah)

Merupakan suite yang mempunyai disain indah walau terlihat

sederhana dan terbagi menjadi 2 jenis. Borobudur view yaitu

8
pemdangan yang langsung mengarah pada Candi Borobudur dan

Garden view yaitu dengan pemandangan taman dan Bukit Menoreh

yang berdiri kokoh.

2) Pool Suite (14 buah)

Merupakan suite yang indah dengan disain sederhana yang

dilengkapi dengan kolam renang pribadi berukuran 7x3 meter dan

terbagi menjadi 2 jenis yaitu borobudur view dan garden view sama

seperti view untuk deluxe suite atau terrace suite.

3) Dalem Jiwo Suite (1 buah)

Merupakan sebuah suite yang terpisah dari bangunan utama,

memiliki dua buah kamar yang dibatasi ruang keluarga dengan

berpayung kubah seperti stupa serta dilengkapi dengan kolam renang

pribadi berukuran 14x7 meter yang mengarah ke Candi Borobudur

dan private pantry dengan buttler yang bertugas 24 jam serja

penjagaan security.

2. Spirit Of Aman

Spirit of Aman bisa dikatakan sebagai ‘semangat Aman’ atau ‘jiwa

Aman’ dicerminkan dalam keseharian melalui dua kunci elemen: ‘Grown

not Build’ (tumbuh tidak dibangun) yang mencerminkan atribut fisik setiap

resort (lokasi, struktur, arsitektur, desain, lingkungan setempat, wawasan,

batasan terkait, dll) dan ‘Time beyond place’ (tanpa batas) yang

memberikan pengalaman untik melalui Aman.

Aman memiliki 6 pilar utama untuk memenuhi janji Spirit of Aman.

9
Melalui pilar-pilar inilah Aman memenuhi janjinya. Pilar-pilar tersebut

merupakan elemen-elemen utama yang bekerja secara harmonis untuk

menghasilkan keunikan khas masing-masing Aman serta keunikan alamiah

akan pengalaman tamu-tamunya.

Adapun 6 pilar utama tersebut adalah:

1. Desain yang harmonis (harmonious design)

Keterkaitan Aman dengan lingkungannya merupakan faktor yang

paling penting dalam desain yang harmonis. Detail desain dan struktur

Aman merupakan hal penting ketika mengabadikan, memotret untuk

membantu dalam mengungkapkan, mengemas, dan menyusun dialognya

dengan lingkungan. Inspirasi keharmonisan antara alam dan desain

manusia, sebuah bentuk keselarasan dan dibawa dalam keseharian.

Esensi ketenangan dan keabadian dibangun dari struktur dan

penggambaran detail dalam desain serta arsitek kontemporer yang penuh

percaya diri, pemilihan lokasi dan materi.

2. Lokasi tanpa tandingan (unparalleled location)

Aman berada di tempat-tempat terpencil yang merupakan lokasi-

lokasi alami penuh sejarah untuk diceritakan. Aman memang terkenal

dengan lokasinya yang fenomenal, sering sebagai pelopor tempat-tempat

terisolasi, penjelajahan lingkungan baru yang langka dan memimpin

pengukiran sejarah. Semangat untuk mendapatkan lokasi yang istimewa

dicatat dalam setiap kesempatan. Memastikan pengalaman yang tiada

duanya, apakah hamparan pemandangan yang indah atau sebuah kota

10
tersembunyi yang terjangkau secara fisik dan keanggunannya tertangkap

dari setiap sudut.

3. Privasi (privacy)

Aman adalah dunia yang terisolasi, yang memungkinkan para

tamu untuk melarikan diri dari hingar bingar kehidupan modern agar

tercipta ruang yang tenang, instropeksi diri atau mendapatkan kedamaian,

pengalaman individu juga pertalian istimewa antar insan. Amanresort

memiliki kemewahan dan kelimpahan ruang yang mutlak. Baik di

perkotaan maupun pedesaan, para tamu akan merasa bebas. Setiap resort

memberikan keheningan, privasi dan ketenangan bagi setiap orang dalam

dunianya. Setiap tamu Aman adalah istimewa dan dilayani secara

individu, jumlah tamu terbatas sehingga setiap tamu dapat dipahami dan

dilayani kebutuhannya secara pribadi.

4. Pelayanan yang tulus ikhlas (generous service)

Pelayanan Aman sangat terkenal memiliki intuisi, pribadi, hangat,

dan meyakinkan. Para tamu disambut sebagaimana layaknya seorang

kerabat. Tiga generasi karyawan menyambut tamu dari tahun ke tahun.

Pelayanan Aman adalah alami, otentik, tanpa paksaan dan tanpa aturan

yang baku. Mencerminkan sifat resort yang alamiah dan kemampuan

Aman dalam mengerti dan menjalin hubungan dengan setiap tamunya

sehingga Aman memberikan pelayanan yang sangat eksklusif dari hati

nurani, penuh kehangatan, tulus dan ikhlas pada setiap tamunya.

Keunikan pelayanan setiap Aman tergantung pada karakter resort, lokasi,

11
General Manager, dan tamu-tamunya. Namun terdapat filosofi yang

diterapkan di seluruh Aman.

5. Pemulihan diri (restoring balance)

Aman memberikan kesegaran yang sejati kepada para tamunya.

Kebugaran di Aman langsung terasa menyegarkan yang dimulai dengan

spa yang otentik dan bersifat tenang hingga inspirasi dari masakan lokal

yang otentik, sederhana, dan seperti aslinya. Hal ini menciptakan rasa

bugar dan lega.

6. Perintis dalam pengalaman-pengalaman (pioneering ecperiences)

Pintu Aman terbuka lebar bagi sebuah penemuan. Lokasi yang

istimewa, kearifan lokal tanpa tandingan, dan memiliki ases istimewa

dalam memadukan demi pengalaman untuk berada pada lokasi-lokasi

terbaik di dunia. Aman menyediakan pengalaman tanpa tandingan untuk

ditemukan, dicoba dan dialami dalam lingkungan dan budaya tempat

Aman berada. Momen penting tersebut menjelaskan esensi magis dan

keterkaitan unik Aman dengan lingkungannya.

Implementasi 6 pilar utama tersebut perlu dipastikan dengan cara

memahami dan melaksanakan pedoman pelayanan. Adapun pedoman-

pedoman pelayanan tersebut adalah:

a. Filosofi Aman

Aman berarti damai, keamanan, keselamatan, berlindung, dan

perlindungan dalam bahasa Arab, Urdu, dan Sansekerta. Dalam

bahasa Sansekerta, Aman berarti tenang. Dalam pelaksanaannya,

12
Aman menerapkan beberapa konsep seperti:

1) Tamu-tamu Aman mengharapkan suasana yang tenang dan santai

2) Aman mengkhususkan kecil, sekitar 40 kamar

3) Sebagian besar resort berada di lokasi terpencil dan/atau lokasi

eksklusif

4) Tamu-tamu Aman menghargai privasi di lingkungan yang beradab

dan tenang

5) Arsitekturnya sederhana, nyaman, dan diinspirasi dari tempatnya

berada

6) Tidak ada logo ataupun petunjuk yang mencolok di Aman

Dengan konsep tersebut diharapkan tamu-tamu yang tinggal di

Amanresort mendapatkan kenyamanan dan perlindungan atas

kehidupan pribadi mereka.

Setiap resort memiliki keunikan tersendiri yang didasarkan

pada karakteristik lokasinya. Hal ini diberikan melalui desain, elemen-

elemen pelayanan, pakaian seragam etnik yang menginspirasi, detil-

detil akomodasi, dan segala sesuatu yang ditawarkan resort, termasuk

pengalaman tamu yang akan menjadi unik di setiap resort karena

pengaruh budaya sekitarnya.

Aman juga sangat menjunjung tinggi family feeling dalam

kepuasan pelanggannya. Kepuasan tertinggi tamu dapat diukur

bilamana saat meninggalkan hotel tamu merasa seperti meninggalkan

rumah kerabat dekatnya. Suasana rumah penuh rasa kekeluargaan

13
diciptakan para karyawan yang dengan senang hati melayani tamunya,

yang tentu saja juga memberikan suasana kerja yang menyenangkan

dan produktif.

b. Kunci Emas Aman

Kunci Emas Aman atau The Aman Golden Keys dalam

pelayanan Aman adalah sebagai berikut:

1) Temuilah semua tamu

2) Berilkan informasi dengan tulus dan ikhlas

3) Kesederhanaan dalam makanan sangat penting

4) Bersemangat dalam mencapai yang terbai

5) Bercerita untuk memberikan pengalaman baru bagi tamu

6) Aman ramah terhadap cerutu

7) Jika Ed telah mendesainnya, jangan pernah dimodifikasi

c. Tamu-tamu Aman

Aman memiliki dua macam tamu yaitu tamu internal dan tamu

eksternal. Dalam pelayanannya, Aman memiliki prinsip:

1) Tamu Aman adalah orang yang paling penting dalam bisnis, jadi

mereka adalah tujuan pekerjaan tersebut

2) Tamu Aman bukan seseorang untuk diajak berdebat dan berbeda

pendapat

3) Tidak ada seorangpun yang akan pernah memenangkan perdebatan

dengan tamu

14
d. Mengenai Aman

1) Aman bukan sebuah hotel jaringan, karena Aman dioperasikan

langsung oleh pemiliknya.

2) Aman tidak menyediakan bintang lima, tetapi menyediakan gaya

hidup.

3) Aman tidak melakukan sesuatu yang berbeda, tetapi melakukan

hal-hal yang berbeda.

4) Jumlah kamar hanya sekitar 40 untuk memastikan pelayanan yang

eksklusif.

5) Harga tinggi di Aman untuk memastikan Aman meraup pangsa

pasar elit.

6) Berada pada lokasi terpencil dengan alam yang penuh kedamaian.

7) Mempromosikan budaya lokal dengan cara menggunakan salam

setempat.

8) Layanan tanpa batas.

9) Mengutamakan para tamu.

10) Mengutamakan kerahasiaan kehidupan pribadi para tamu.

e. Perhatian kepada tamu Aman

1) Mendengarkan tamu dengan baik

2) Memahami harapan tamu

3) Menyadari bahwa bahasa tubuh ikut berkomunikasi

4) Antisipasi minat dan kebutuhan tamu

5) Memberikan layanan yang cepat dan efisien

15
6) Memberikan informasi dan penjelasan dengan sopan santun

7) Membuat keajaiban tak terduga (magic service)

8) Memberikan perhatian secara pribadi namun profesional

9) Berempati dari sudut pandang tamu.

f. Sikap dalam pelayanan

1) Pergi dan mendatangi tamu sebelum tamu mendatangi kita

2) Selalu tersenyum dan menikmati pekerjaan

3) Sikap tulus dan ikhlas

4) Salam Panganjali dengan kedua tangan di dada

5) Beri salam dengan menggunakan bahasa setempat

6) Sapa tamu dengan menyebut namanya

C. FASILITAS AMANJIWO

1. Kamar

Amanjiwo memiliki 36 kamar tetapi yang available hanya 31

kamar, terdiri dari 3 tipe yaitu Deluxe/terrace Suite, Pool Suite dan

Executive Dalem Jiwo, yang dibagi lagi mejadi:

No Tipe Kamar Jumlah Kamar

.
1. Garden Suite 6
2. Borobudur Suite 10
3. Garden Pool Suite 6
4. Borobudur Pool Suite 7
5. Dalem Jiwo Suite 1 (2 kamar)
Sumber: HRD Amanjiwo, 2019

1) Garden Suite

16
Kamar yang di desain secara elegan dengan pemandangan

taman dan Bukit Menoreh yang berdiri kokoh, serta memberikan

pengalaman yang berbeda kepada tamu. Kamar ini menyediakan

kursi, meja tulis, mini bar, air mineral, layanan 24 jam, tempat tidur

bayi atau extra bed (berdasarkan permintaan), pengering rambut, dan

berbagai fasilitas lainnya. Juga dilengkapi dengan bale untuk bersantai

saat sedang jenuh di luar kamar.

2) Borobudur Suite

Memiliki desain dan ukuran yang sama, serta fasilitas yang

sama juga dengan tipe Garden Suite. Hanya saja tipe kamar ini

memiliki view yang berbeda, yaitu menghadap langsung ke Candi

Borobudur.

3) Garden Pool Suite

Memiliki desain dan ukuran yang sama, serta fasilitas yang

sama juga dengan tipe Garden Suite, namun dilengkapi dengan private

pool yang semakin menambah kenyamanan tamu dalam menginap di

Amanjiwo.

4) Borobudur Pool Suite

Memiliki desain dan ukuran yang sama, serta fasilitas yang

sama pula dengan tipe Borobudur Suite, namun dilengkapi dengan

private pool yang semakin menambah kenyamanan tamu dalam

menginap di Amanjiwo.

5) Dalem Jiwo Suite

17
Presidensial Suite dari hotel Amanjiwo. Dalem Jiwo Suite ini

termasuk tipe kamar favorit keluarga dengan dua ruang kamar tidur,

kubah rotunda untuk bersantai, serta private pool yang lebih panjang

dan lebih lebar dibanding private pool pada tipe kamar lainnya.

Terletak terpisah dari bangunan utama dan menghadap langsung ke

arah Candi Borobudur, serta dikelilingi oleh area pesawahan yang

masih sangat alami. Selain itu, kamar ini juga dijaga oleh security

dengan pelayanan buttler selama 24 jam.

2. Fasilitas Umum

1) Gym

Gym Suite menyediakan sarana olahraga untuk tamu yang

ingin melakukan olahraga di sela-sela aktivitasnya selama tinggal di

hotel. Gym Suite di Amanjiwo ini hanya diperuntukan khusus bagi

para tamu yang menginap di hotel saja.

2) Library

Amanjiwo juga menawarkan perpustakaan yang luas dengan

berbagai koleksi buku dari berbagai penulis dan penerbit yang

terkenal. Juga disediakan komputer dan berbagai macam permainan

tradisonal bagi para tamu yang membutuhkannya, maupun hanya

untuk sekedar mengisi waktu. Pada waktu tertentu juga diadakan

kuliah umum mengenai kerajaan-kerajaan di tanah Jawa.

3) Kidsroom

18
Kids Room adalah tempat dimana anak-anak berusia dibawah

12 tahun dapat bermain dengan fasilitas yang sudah tersedia. Di

dalamnya terdapat banyak pilihan permainan yang anak-anak sukai

seperti bermain video games, perosotan, kolam bola, mask painting,

dan sebagainya. Anak-anak juga dapat menonton kartun yang

digemari di televisi yang tersedia di sana.

4) Boutique and Art Gallery

Boutique and Art Gallery menyediakan berbagai macam

suvenir yang jarang untuk ditemukan di tempat lain seperti kain batik,

kerajinan tanduk, perak, perhiasan tradisional, serta barang-barang

lain yang memiliki nilai sejarah. Selain itu, Art Gallery di Amanjiwo

secara reguler selalu mengadakan pameran dengan berbagai macam

barang yang dipamerkan.

5) Tennis Center

Satu buah lapangan tenis berukuran standar tersedia bagi para

tamu yang ingin melakukan olahraga ini. Asisten maupun pelatih

pribadi disediakan bagi para tamu yang membutuhkannya. Bagi tamu

yang ingin bermain tenis namun tidak ada partner juga bisa meminta

partner sebagai lawan bermain.

6) Massage and Beauty Treatments

Amanjiwo menawarkan berbagai macam jenis pijat dan

perawatan individu untuk pria maupun wanita. Tamu dapat menikmati

Spa di kamar mereka atau di Spa Suite yang telah disediakan.

19
7) Amanjiwo Main Dining

Sebuah restoran yang berada di lobi utama dengan view yang

juga langsung mengarah ke Candi Borobudur. Menu yang ditawarkan

juga beragam, mulai dari menu tradisional khas Jawa hingga masakan

western tersedia di restoran ini. Main Dinning Amanjiwo ini dibagi

menjadi dua bagian, yaitu non-smoking area dan smoking area yang

terletak sedikit di luar bangunan lobi.

8) Pool Club

Kolam renang sepanjang 40 meter yang terletak di pinggir area

pesawahan dan berhadapan langsung dengan pemandangan monumen

terbesar agama Budha Candi Borobudur. Kolam ini juga bertepi

dengan restoran yang mana para tamu dapat merasakan makanan dan

minuman yang telah disajikan setelah berenang. Selain berenang, para

wisatawa juga dapat mengikuti yoga class yang dilakukan di pinggir

kolam pada pagi hari. Dari kolam ini para tamu juga dapat melihat dua

gunung Merapi dan Merbabu yang berdiri kokoh di kejauhan.

3. Fasilitas Karyawan

1) Employee Dining Room

Merupakan kantin bagi semua staff hotel Amanjiwo. Makanan

dan minuman yang tersedia di kantin ini gratis untuk semua staff.

Dengan menu yang sudah terjadwal dan diganti setiap 3 bulan sekali

dengan menu yang baru, kantin ini buka mulai dari jam 10:00 pagi

hingga jam 14:00 untuk shift pagi dan siang, dan buka kembali mulai

20
jam 17:00 sampai jam 20:00. Kantin ini dinamakan Bale Kembul.

Namun selama pandemic covid – 19 ini, Bale Kembul ditutup oleh

management untuk menekan pengeluaran. Jadi para karyawan harus

membawa bekal makanan sendiri ke hotel.

2) Mushola

Mushola ini terletak di first basemet level atau disebelah

tempat loker untuk pria. Tempat ini disediakan untuk karyawan yang

beragama islam agar mempermudah umat muslim dalam

menajalankan ibadahnya.

3) Staff Smoking Area

Smoking area yang dinamakan Bale Mangu ini berlokasi di

area tempat parkir karyawan. Tempat ini disediakan khusus untuk

karyawan yang ingin merokok diwaktu istirahat mereka.

4) Locker and Shower Room

Untuk semua staff yang membawa barang seperti peralatan

pribadi maupun peralatan unuk pekerjaan sepert name tag, seragam,

maupun sepatu, hotel menyediakan ruang loker dan setiap staff hotel

mendapatkan 1 loker. Didalam ruang loker juga terdapat shower room

dan toilet serta wash basin dan soap dispenser.

D. Visi dan Misi Amanjiwo

a. Visi

Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan

untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Karena visi

21
adalah sebuah kalimat yang berisikan suatu cita-cita atau pandangan yang

merupakan jawaban dari pertanyaan “mau jadi apakah kita di masa yang

akan datang?”(David, Fred., 2012). Dalam hal ini, Amanjiwo memiliki

visi sebagai berikut:

“Merintis pengalaman tamu dan karyawan melalui pelestarian

lingkungan dan keberlanjutan budaya dan masyarakat Jawa”. Artinya,

terdepan dalam memberikan pengalaman dengan pembaharuan.

Manajemen berharap tamu dan karyawan memiliki pengalaman-

pengalaman yang lebih baik. Manajemen Amanjiwo juga merintis

pendidikan akan lingkungan untuk masyarakat, dan mendukung

kebutuhan operasional melalui teknologi baru yang berkelanjutan dan

mengembangkannya tanpa merusak DNA Jawa.

b. Misi

Misi adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

tercapainya sebuah visi. Langkah Amanjiwo dalam mencapai visinya

adalah: “Kita menjadwalkan acara budaya, kegiatan masyarakat untuk

mencapai tujuan yang berkelanjutan”. Maksudnya, manajemen

Amanjiwo mengatur, memajukan dan melaksanakan untuk membuat

terjadi sebuah acara budaya untuk menjaga dan memelihara tradisi

lokal, melindungi dan membantu lingkungan. Amanjiwo adalah

perusahaan yang berkelanjutan untuk pengalaman-pengalaman bagi

karyawan dan tamu – tamunya.

GENERAL
MANAGER

Front Office Housekeeping Enginering Security


Human Resourse (
Accounting 22
Food and
HRD ) Beverage

Floor Gardener Purchasing Kitchen FnB Service


Room Attendant Bar

Public Area Room Service

Restaurant /
Laundry Attendant
Waiter

Pool Attenadnt

Gambar struktur departemen di Amanjiwo.

E. JOB DESCRIPTION DEPARTEMENT DI AMANJIWO

Adapun beberapa departement yang ada dalam operasional hotel,

terutama di Amanjiwo namun ada yang sedikit berbeda dimana tidak adanya

departemen sales and marketing dan section Garden yang berada dibawahnya

Engineering. Maka pembagian tugas perdepartemen antara lain sebagai

berikut:

a) General Manager

General Manager adalah pimpinan tertinggi di hotel yang

bertugas mengontrol dan mengawasi seluruh kegiatan didalam maupun

diluar hotel, serta mengkoordinir seluruh department yang berada dihotel.

Di Amanjiwo General Manager merangkap menjadi Sales and

Marekting. Jadi job desk selain job desk utama dari seorang GM. GM di

23
Amanjiwo juga memiliki tugas tambahan yaitu mencari tamu, memegang

akun sosial media dari Amanjiwo dan mempromosikan Amanjiwo

kepada masyarakat seperti departemen Sales and Marketing.

b) Front Office Departement

Front Office Department adalah departemen hotel yang tugasnya

berhubugan lagsung dengan tamu, menerima pemesanan kamar tamu,

menerima pendaftaran tamu, maupun memberikan informasi yang

diinginkan tamu. Departemen ini merupakan kesan prtama bagi tamu

ketika tamu hendak check in.

c) Housekeeping Department

Housekeeping department adalah salah satu departemen hotel

yang bertugas dan bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan,

kerapian, keindahan, kenyamanan, dan keamanan baik didalam maupun

diluar hotel.

Housekeeping harus berpegang pada 5 hal yang dalam bahasa

jawa disebut 5R yaitu : resik, rapi, ringkes, rawat, dan rajin. Kelima hal

itu adalah tahapan yang harus dilakukan rutin setiap hari oleh setiap

pegawai housekeeping.

d) Accounting Department

Accounting departement adalah suatu departemen hotel yang

bertanggung jawab atas masalah administrasi hotel baik pengeluaran

maupun pendapatan keuangan di hotel.

e) Human Resource Departement

24
Human Resource Departement adalah manajemen sumber daya.

HRD bertugas memaksimalkan produktivitas karyawan dan melindungi

perusahaan dari masalah apa pun yang mungkin timbul dalam angkatan

kerja. Tanggung jawab HRD mencakup kompensasi dan tunjangan,

perekrutan, pemberhentian, dan selalu mengikuti undang-undang yang

dapat mempengaruhi perusahaan dan karyawannya.

f) Engineering Department

Engineering Department adalah suatu departemen hotel yang

bertanggung jawab untuk menangani perawatan maupun perbaikan atas

semua alat-alat serta mesin yang ada di hotel apabila mengalami

kerusakan. Ada satu departemen yang dibawah instruksi dari seorang

Executive Engineering di Amanjiwo yaitu adalah Garden.

Garden memiliki tugas unutk bertanggung jawab terhadap

perawatan tanaman yang ada di area Amanjiwo baik yang diluar area

kamar maupun didalam area kamar

g) Accounting department

Accounting departement adalah department yang bertugas untuk

mencatat selulur transaksi keuangan, dan membuat laporan keuangan

hotel baik pemasukan dan pengluaran..

h) Food and Beverage Departement

Food and beverage departement adalah department yang

mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan

makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait, bagi para tamu

25
yang tinggal maupun tidak tinggal dihotel tersebut serta dikelola secara

komersial dan professional.

i) Security

Security departement adalah department yang mengurus dan

bertanggung jawab untuk menciptakan suasana yang aman dan tentram di

hotel Amanjiwo baik itu untuk karyawan maupun tamu – tamu.

BAB II

26
PEMBAHASAN

A. HOUSEKEEPING

Housekeeping merupakan salah satu department yang bertugas merawat

dan menjaga kebersihan, kerapian, keindahan, kenyamanan, dan keamaan

seluruh area hotel baik untuk tamu dan karyawan hotel. Housekeeping atau

sering disebut juga sebagai Tata Graha, tata graha berasal dari kata TATA yang

artinya mengatur atau menata. Sedangkan GRAHA artinya rumah, dalam

bahasa Inggris Housekeeping. Menurut Nawar (2002:2) Housekeeping adalah

bagian departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan,

memperbaiki kerusakan, dan memberi dekorasi dengan tujuan agar rumah

(hotel) tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan menyenangkan bagi penghuni

atau tamu yang menginap.

Housekeeping departemen juga berarti bagian yang bertugas dan

bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan , kerapian , keindahan, dan

kenyamanan di seluruh area hotel , baik di luar gedung maupun di dalam

gedung , termasuk kamar kamar tamu, ruangan ruangan yang disewa oleh para

tamu, restaurant, offiices serta toilet ( Rumekso, 2002: 1 ) . (Ii and

Housekeeping 2002)

Pada sebuah hotel besar, Housekeeping Department ada di bawah

Room Division Department dan menjadi satu bagian dengan Front Office Dept.

Housekeeping dan Front Office keduanya berhubungan erat dengan persoalan

kamar. HK mempersiapkan kamar, FO yang menjual kamar.

27
1. SEKSI-SEKSI HOUSEKEEPING

Untuk melaksanakan tugasnya HK dibagi menjadi beberapa seksi :

a) Room Section / Room Attendant

b) Houseman Section / Public Area

c) Linen & Uniform Section / Laundry Attendant

d) Housekeeping Store Administration Section

e) Housekeeping Office

2. FUNGSI TUGAS & TANGGUNG JAWAB HOUSEKEEPING

DEPARTMENT

Secara operasional, housekeeping department mempunyai fungsi

yang dapat dilihat dalam berbagai aktivitas, antara lain :

a) Melakukan aktivitas, pembersihan

b) Mengatur furniture

c) Mengatur dekorasi

d) Mengatur perbaikan

e) Mempersiapkan kamar

f) Mengurusi lena (linen)

Pada umumnya tugas dan tanggung jawab housekeeping

department adalah memelihara hotel / menyebar ke seluruh bangunan

hotel, antara lain :

a. Memelihara kebersihan hotel yang meliputi menyiapkan,

membersihkan kamar tamu dan sarana lainnya, serta memelihara

kebersihan ruangan umum (Public Area), seperti : lobby, corridor,

28
public rest room, management officer, meeting room dan convention

hall.

b. Pengadaan & penyediaan lena yang meliputi pembersihan lena,

memelihara & merawat keadaan lena.

c. Memberikan layanan tambahan yang meliputi :

a) Perbaikan peralatan yang rusak

b) Pelayanan binatu (Laundry)

c) Pelayanan persiapan ruangan hotel

d) Dekorasi

e) Penitipan anak-anak (Baby Sitting Service)

f) Melayani bagian kehilangan & penemuan barang-barang tamu

(Lost and Found)

3. TANGGUNG JAWAB SEORANG HOUSEKEEPER

a. TERHADAP MANAGEMENT

1) Melakukan supervisi

2) Menentukan cleaning equipment & chemical supplies

3) Melakukan kerjasama dengan dept. lain

b. TERHADAP TAMU

1) Menciptakan ruangan yang menyenangkan

2) Mengusahakan kamar yang bersih, nyaman & terjamin

keamanannya

29
c. TERHADAP DEPARTEMEN LAIN

1) Melakukan kerjasama imbal balik

2) Menciptakan ruangan-ruangan di public area yang bersih, indah

menarik

4. HUBUNGAN KERJA DENGAN BAGIAN LAIN

a. Tugas utama dari Housekeeping adalah mempersiap-kan kamar-kamar.

b. Housekeeping mempunyai hubungan kerja dengan departemen lain,

diantaranya dengan :

1) Front Office

2) Engineering

3) Food and Beverage Service

4) Kitchen

5) Accounting

6) Personalia

7) Security

B. STRUKTUR ORGANISASI HOUSEKEEPING

Berikut ini adalah struktur dari organisasi housekeeping Amanjiwo Resort

Executive
Housekeeping

Assistent
Floor Supervisor
Housekeeping

Order Taker /
Public Laundry & Linen
telphone Room Attendant Pool Attendant
C. ROOM ATTENDANT
operator
Area/Houseman Attendant

30
1. Pengertian

Room attendant ( Pramugraha ) ialah petugas Floor section yang

menjaga kebersihan , kerapian, keindahan , kenyamanan dan kelengkapan

kamar- kamar tamu (Rumekso, 2002:7 ), Menurut Agustinus Darsono

dalam buku Tata Graha Hotel ( 1995:53 ) , Room attendant adalah petugas

kamar yang berpenampilan baik dan rapi, meliputi tingkah laku, kejujuran,

sopan santun pada tamu , atasan maupun teman sejawat . pendapat lain

mengatakan, Room attendant adalah petugas yang mempersiapkan tempat

tidur pada waktu membersihkan kamar .pada waktu tamu masuk ke kamar,

pandangan pertama akan ditujukan ke kerapihan tempat tidur. Mereka

akan mendapatkan kesan pertama atas keseluruhan hotel hanya dengan

melihat kerapihan tempat tidur itu. Itulah sebabnya tempat tidur harus

disiapkan serapi mungkin sebelum tamu masuk ke kamarnya ( Agus

Sulastiyono, 1994: 42 )

Room Attendant di Amanjiwo Resort berbeda dengan hotel – hotel

lainnya dari segi jumlah personil dalam 1 tim. Jika di hotel bussines, 1

room boy akan diberikan tanggung jawab untuk beberapa kamar, namun

jika di Amanjiwo Resort pengerjaan 1 kamar memerlukan 3 orang room

boy. Hal ini bisa terjadi karena luas kamar di Amanjiwo Resort yang

sangat berbeda dengan hotel bussines.

2. Tugas Tugas Room Attendant

31
Baik buruknya kamar hotel tergantung dari kualitas Room attendant

Hotel tersebut .Untuk itu seorang Room attendant harus memenuhi

persyaratan dan kriteria khusus serta harus mentaati peraturan yang

berlaku. Seperti di Amanjiwo Resort, seorang room boy di Amanjiwo

Resort mengenakan seragam yang bermodelkan baju adat jawa yaitu

udeng sebagai tutup kepala, beskap warna kuning untuk laki – laki, kebaya

kuning untuk perempuan, serta kain jarit yang berbeda motif antara laki –

laki dan perempuan, dan juga wajib menggunakan selop saat sedang

bertugas. Selain mengunakan seragam hotel, para room boy Amanjiwo

tidak diperkenankan untuk memelihara kumis maupun jenggot, serta kuku

jari tangan harus rapi, dan wajib mengenakan deodorant. Tugas dan

tanggung jawab Room Attendant adalah sebagai berikut :

a) Mengelola kamar yang menjadi tanggung jawabnya. Baik buruknya

kamar sangat tergantung pada Room attendant baik yang berhubungan

dengan ketelitian, kerajinan, maupun kualitas. Room attendant yang

rajin , teliti dan terampil dalam bekerja akan dapat menghasilkan kamar

yang bersih, rapi, lengkap dan nyaman.

b) Melayani tamu Di dalam memberikan pelayanan kepada para tamu

tidak dibatasi waktunya sebab setiap saat tamu dapat meminta

pelayanan baik pagi, siang, sore maupun malam hari ( Rumekso,2002: 9

c) Melaksanakan perintah atasan baik yang terkait dengan tugas sehari-

hari seperti membersihkan kamar, menyiapkan kamar kamar yang akan

32
segera ditempati oleh tamu maupun tugas-tugas tambahan untuk

perawatan kamar.

d) Menjalin Kerjasama antar Room attendant Bila ketika sedang bertugas

mengetahui ada Room attendant lain yang belum selesai , maka ia harus

membantu teman lain yang belum selesai .jika ada Room attendant

yang memerlukan tambahan sheet, pillow case, serta towel, ia dapat

memperolehnya dari Room attendant yang berlebih serta telah selesai

dalam melaaksanakan tugasnya .

e) Menjalin kerjasama dengan seksi seksi lain yang ada di dalam

Housekepping departemen

D. SYSTEM MAGIC SERVICE

Magic berasal dari bahasa inggris yang memiliki arti sihir, sulap, ajaib.

Sementara Service juga berasal dari bahasa inggris yang memiliki arti

pelayanan, melayani, pelayan. Magic Service jika digabungkan memiliki

makna melayani dengan ajaib, yang dimaksud ajaib adalah tamu

mendapatkan pelayanan dengan tanpa mengetahui siapa yang melayaninya.

Sebagai contoh dari magic service di departemen Housekeeping terutama

Room Attendant yaitu saat tamu keluar dari kamar dan kamar dalam kondisi

kotor, maka room attendant akan membersihkan kamar tersebut dengan

seefisien dan semaximal mungkin sebelum tamu kembali ke kamar, jadi

ketika tamu kembali maka kondisi kamar sudah bersih serta rapi kembali

seperti awal check in. contoh lainnya yaitu saat tamu keluar lagi dari kamar

dan posisi kamar sudah dibersihkan, maka room attendant tetap akan masuk

33
untuk mengecheck / double check kamar tersebut, jika terdapat sampah,

towel sudah digunakan atau kamar berantakan kembali maka room attendant

akan menatanya kembali sebelum tamu kembali lagi ke kamar.

E. KEPUASAN TAMU

Kotler dan Keller (2009:138), adalah perasaan senang atau kecewa

seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan

terhadap ekspesitasinya. Jika kinerja gagal memenuhi ekspetasi pelanggan

akan tidak puas. Jika kinerja sesuai ekspetasi makapelanggan akan puas.

Kepuasan merupakan suatu perasaan yang diperoleh oleh pelanggan ketika

apa yang didapatkan melebihi dari apa yang dibayarkan. . Sedangkan

menurut Sumarwan (2003:322), kepuasan konsumen merupakan dampak

dari perbandingan antara harapan konsumen sebelum pembelian dengan

yang sesungguhnya diperoleh konsumen dari produk yang dibeli tersebut.

F. PENGARUH MAGIC SERVICE OLEH ROOM ATTENDANT

TERHADAP TINGKAT KEPUASAN TAMU.

Dalam menciptakan kepuasan tamu yang berkunjung ataupun menginap

di hotel peran dari semua departemen di hotel sangatlah penting. Yaitu

dengan menjalin kerjasama yang kompak serta menjalin komunikasi yang

lancar antar departemen dan juga section. Room Attendant salah satu section

departemen housekeeping yang mempengaruhi kepuasan tamu hotel karena

room attendant yang menyediakan kebutuhan tamu yang ada di kamar

dengan kata lain room attendant memberikan kepuasan tamu dengan

memberikan pelayanan terbaik dalam hal membersihkan kamar. Karena

34
ukuran standar tamu merasakan puas adalah ketika masuk kamar dengan

suasana kamar yang bersih, indah, dan rapi sesuai standar kualitas yang

tinggi.

Hal-hal yang harus diperhatikan oleh seorang room attendant dalam

upaya meningkatkan kepuasan tamu antara lain :

1. Penampilan

Seorang housekeeping mempunyai penampilan yang standar agar

tamu dapat merasakan puas karena dari melihat seorang housekeeping rapi

maka tamu tersebut dapat percaya bahwa kamar yang dibersihkan juga

akan bersih. Housekeeping mempunyai standar kerapian yang meliputi

seperti:

a. Berpakain bersih dan rapi sopan

b. Rambut pendek diatas kerah dan tidak disemir/diwarnai

c. Apabila rambut wanita panjang harus diikat/digulung

d. Tidak Menggunakan assesories yang berlebihan

e. Tidak menggunakan make-up yang berlebihan

f. Tidak memelihara kumis/jenggot bagi laki-laki

g. Kebersihan kaki, tangan, badan tidak berbau, kuku tidak diperbolehkan

panjang, kebersihan Gigi

h. Gunakan uniform yang sesuai dan hanya digunakan untuk kerja

2. Empati

Pengertian Empathy (Empati) adalah memberikan perhatian individu

tamu secara khusus atau dimana seseorang ikut merasakan apa yang

35
dirasakan oleh orang lain. Dimensi empathy ini memiliki ciri-ciri:kemauan

untuk melakukan pendekatan, memberikan perlindungan dan usaha untuk

mengerti keinginan, kebutuhan, dan perasaan tamu. Contoh sikap empati

yang dapat diterapkan seorang room attendant adalah apabila ada tamu

yang kesusahan dalam membawa barang bawaannya, maka kita mendekati

tamu tersebut dan menawarkan bantuan.

3. Cepat tanggap

Menerapkan sikap cepat tanggap dalam dunia kerja membuat kita

terlihat professional dalam bekerja. Cepat tanggap dalam melakukan

sesuatu juga bisa melatih diri untuk bekerja secara multi-tasking.

Cepat tanggap atau sering disebut responsiveness (Responsif) yaitu

kesadaran atau keinginan untuk cepat bertindak membantu tamu dan

memberikan pelayanan yang tepat waktu. Contoh sikap mencerminkan

cepat tanggap yaitu: Ketika kita sedang bekerja membersihkan kamar dan

supervisor ada request dari FO bahwa ada kamar meminta extra pillow kita

langsung meninggalkan pekerjaan tersebut dan mengantarkan extra pillow

ke kamar yang request, karena pelayanan tamu yang sangat diutamakan

karena dengan sikap cepat tanggap tersebut kepuasan tamu dapat tercapai.

Di Amanjiwo Resort dalam upaya untuk meningkakan kepuasan

tamu di gunakanlah sistem magic service, dimana jika tamu berada di

dalam kamar maka room attendant tidak diperbolehkan masuk untuk

membersihkannya hal ini dilakukan untuk menjaga privasi dan ketenangan

dari tamu tersebut kecuali tamu yang meminta kamarnya untuk

36
dibersihkan sementara tamu tersebut berada didalam kamar. Dan

kebanyakan tamu Amanjiwo Resort mengaku senang dan lebih nyaman

dengan penerapan magic service didalam pelayanan, rata – rata

mengatakan sangat puas dengan pelayanan di Amanjiwo karena tamu bisa

mendapatkan ketenangan, kenyamanan dan juga privasi yang lebih

daripada di hotel – hotel lainnya.

G. PENGALAMAN MAGANG

Penulis akan menceritakan pengalaman saat melakukan kegiatan

magang di Amanjiwo Resort selama 6 bulan. Penulis mengambil magang di

Departement Housekeeping dimana Departement ini memiliki tugas menjaga

kebersihan seluruh area hotel.

Pada Departemen Housekeeping terdapat 4 shift / jam kerja yaitu

shift pagi, Shift Middle / tengah hari, shift evening / sore, dan shift night /

malam. Pembagian jam masuk antara lain, Shift Pagi / Morning untuk room

attendant itu pukul 07.00 – 15.00 dan 08.00 – 16.00, kemudian untuk public

area pukul 05.00 – 13.00 dan 06.00 – 14.00, lalu pool attendant itu sama

dengan public area untuk shift paginya, kemudian untuk laundry attendant

pukul 05.00 – 13.00,

06.00 – 14.00 dan 07.00 – 15.00. Shift Middle/ siang hari itu tiap – tiap

section hampir sama. Room attendant, public area, dan pool attendant

memiliki shift middle yang sama yakni dari pukul 12.00 – 20.00, sementara

untuk laundry attendant memiliki 2 shift middle yaitu pukul 10.00 – 18.00 dan

pukul 12.00 – 20.00. kemudian untuk shift evening / sore, semua section

37
memiliki jam kerja yang sama yakni pukul 15.00 – 23.00, kecuali untuk pool

attendant karena pool club hanya buka sampai pukul 20.00, yang dimaksud

buka sampai adalah dimana pool attendant stand by di area pool club untuk

melayani tamu. Jadi untuk pool attendant hanya memiliki 2 shift kerja yaitu

shift morning dan juga middle. Dan yang terakhir adalah shift night / malam

yaitu pukul 23.00 – 07.00, untuk shift ini hanya dipakai untuk public area

dimana public area akan merangkap semua section, namun jika hanya ada

permintaan dari tamu. Shift ini akan muncul jika tamu yang menginap lebih

dari 5 kamar. Penulis saat berada di room attendant sering mendapatkan shift

morning yang pukul 07.00 – 15.00 dan juga evening pukul 15.00 – 23.00.

Ketika di PA sering mendapatkan shift morning yang pukul 06.00 – 14.00,

ketika di pool attendant lebih sering juga mendapatkan shift morning yang

pukul 06.00 – 14.00, dan ketika di laundry attendant penulis sering

mendapatkan shift middle yang pukul 10.00 – 18.00 dan juga shift evening.

Pengalaman penulis saat berada di room attendant, sebelum

memulai pekerjaan semua section di housekeeping akan berkumpul untuk

melakukan brifieng yang di pimpin oleh executive housekeeper jika hadir,

ataupun floor supervisor yang in-charge. Setelah brifieng selesai, untuk room

attendant akan di bagi 3 orang untuk masing – masing tim, kemudian per tim

akan menyiapkan sapu beserta dustpan, squish dan cleaning kitnya masing –

masing yang berupa dari rotan yang berisi botol – botol untuk merefill sabun –

sabun di kamar, dan botol – botol yang berisi cairan pembersih furniture dan

juga alat kebersihan yang berbentuk kecil seperti toilet brush dan window

38
wiper, menyiapkan guest amenities seperti kapas, cotton bud, korek api, es,

tissue toilet, facial tissue, equil, dan juga lilin besar serta yang kecil yang

diletakkan di sebuah tas gendong berukuran sedang, lalu menyiapkan linen –

linen seperti towel, sheet, place matte, cover duve, bathrobe ( kimono ) dan

pillow case dan diletakkan di keranjang dengan ukuran yang cukup besar dan

terbuat dari rotan. Untuk towel yang disiapkan adalah bathtowel, facetowel,

hand towel, hair towel, dan bathmatte. Selesai menyiapkan perlengkapan –

perlengkapan room attendant akan bertanya kepada floor supervisor apakah

ada tamu yang keluar dari kamar atau tidak, jika tidak ada tamu yang keluar

maka room attendant akan pergi untuk membersihkan Show Room dan juga

mempersiapkan jika ada kamar yang berstatus EA / expexted arrival. Mengapa

demikian? Karena Amanjiwo menggunakan system magic service dimana

room boy jangan sampai memasuki kamar jika tamu masih berada di dalam

kamar. Ketika ada tamu yang meminta kamarnya untuk dibersihkan, maka

supervisor akan menghubungi room boy untuk segera merapat dan

membersihkan kamar tersebut.

Hal pertama saat memasuki kamar tamu adalah berkata

“housekeeping service” sebanyak 3x, meskipun ada informasi tamu sedang

tidak berada di kamar room boy tetap harus mengatakan itu. Jika ada respon

dari tamu maka sapa tamu tersebut seramah mungkin lalu minta izin untuk

membersihkan kamar tersebut. Jika tidak ada respon maka tetap harus pelan –

pelan saat membuka kamar tamu tersebut, ketika dirasa kamar dalam kondisi

kosong maka baru mulai pengerjaan. Yang di lakukan pertama saat akan

39
membersihkan kamar adalah menelfon ke supervisor untuk memberikan

informasi kalau kita sedang berada di kamar tersebut jadi semisal ada sesuatu,

supervisor tidak kebingungan mencari kita. Setelah menginfo kepada

supervisor, penulis biasanya mendapat bagian untuk take over semua sampah

di kamar tersebut baik yang ada di dalam maupun di luar kamar jika terdapat

clear up an entah itu bekas sarapan atau makan malam semalam maka room

boy akan menelfon ke departemen food and beverage service agar clear up an

tersebut bisa dibersihkan, sementara 2 orang lainnya akan mengerjakan

lainnya , biasanya adalah mengeringkan bathup, bathroom dan juga merefill

amenities dan juga merefresh towel – towel yang sudah digunakan. Setelah

take over sampah, penulis langsung melepaskan cover duve, pillow case, dan

sheet secara hati – hati dikhawatirkannya ada barang tamu yang masih

tertinggal di atas bed, setelah cover duve, dan pillow case terlepas maka

penulis akan menjadikan satu dengan towel – towel yang kotor di atas sheet

untuk kemudian dilipat dan dijadikan satu untuk mempermudah membawanya

ke laundry. Kemudian penulis making bed bersama 1 rekan lainnya,

dikarenakan ukuran bed yang lebar yakni berukuran 200 x 200 maka

diperlukan 2 orang untuk making bed agar bisa mempersingkat waktu. Setelah

making bed, penulis akan menyapu dan merapikan area luar kamar sementara

rekan – rekan lainnya menyapu, mendusting serta mengemop area dalam

kamar. Untuk tiap kamarnya biasanya penulis dan tim akan bertukar – tukar

pekerjaan agar semua bisa merasakan, jadi tidak monoton. Proses pengerjaan

kamar occ yang extand dan yang check out tentu saja berbeda yang

40
membedakan hanya pada bed, kamar yang check out hari itu bednya hanya di

rapikan atau sheet, cover duve, dan pillow case tidak diganti.

Saat penulis mendapatkan shift sore yang dilakukan sama dengan

shift pagi yaitu menghadiri brifieng housekeeping serta menyiapkan keranjang

berisi towel – towel. Kemudian menyiapkan amenities seperti shift pagi dan

ditambah dengan tas kecil yang berisi daun Bodhi, dan bookmark atau biasa di

sebut dengan turndown gift. Saat shift sore tidak menyiapkan cleaning kit dan

hanya menyiapkan sapu ijuk, sapu lidi, squish ( jika terjadi hujan ), dustpan

dan tempat sampah. Layaknya shift pagi hari, room boy akan mencari

informasi apakah ada tamu yang keluar dari kamar atau tidak. Jika tidak ada

maka room boy akan stand by di store HK sambil menunggu informasi, sambil

menunggu biasanya penulis dan juga senior akan memprepare kamar untuk

EA di esok harinya, memprepare maksudnya adalah me making bed bed

kamar tersebut, melengkapi amenities – amenitiesnya, dan juga memfurni

wadah wadah yang terbuat dari kuningan, selain itu melakukan cleaning

sedikit supaya shift keesokan harinya tidak terlalu berat pekerjaannya.

Saat roomboy mendapatkan informasi jika ada tamu yang keluar maka

roomboy bergegas menuju ke kamar tersebut. Untuk prosedur masuknya sama

persis dengan shift yang pagi hari, dengan mengucapkan kata housekeeping

service 3x, dan setelah masuk ke kamar langsung menelfon ke supervisor

untuk memberi tahu posisi dari room boy. Kemudian take over semua sampah,

merefresh kembali towel – towel yang sudah di pakai, meletakkan place matte

didekat wash basin, merapikan bed jika berantakan serta menturndownnya,

41
yang dimaksud turndown adalah membuka duve bagian atas dan melipatnya

membentuk segitiga untuk memudahkan tamu agar langsung bisa masuk ke

dalam duve tersebut dan kemudian diatas lipatan duve tadi diletakkan

turndown gift tadi, untuk tamu yang baru menginap 1 malam akan di beri daun

Bodhi, sementara jika sudah 2 malam akan diberikan bookmark, jika yang

sudah menginap berhari – hari di Amanjiwo maka akan diberi boneka

berbentuk hewan dengan ukuran yang kecil. Setelah meturndown bed

kemudian meletakkan slipers di kanan kiri bed

H. PROBLEM YANG DITEMUI

Selama melaksanakan kegiatan Hotel Practice penulis banyak

mengalami kesulitan dalam pekerjaannya, di antaranya sebagai berikut :

1. Kekurangan personil akibat dari pengurangan karyawan yang dilakukan

pihak management hotel untuk mengurangi pengeluaran. Hal ini sangat

terlihat saat tamu yang menginap lebih dari 5 kamar. Hal ini pernah

dialami oleh penulis saat malam tahun baru dimana saat itu tamu yang in

house ada 28 kamar, sementara total dari personil room boy hanya

berjumlah 20 orang saja, itu sudah termasuk tenaga training dan juga

tenaga casual sementara untuk staff tetapnya hanya berjumlah 5 orang.

Untuk mengatasi kejadian tersebut karena kejadian tersebut pasti terjadi

saat hotel mengalami High Occupancy langkah yang diambil Executive

Housekeeper adalah dengan menggerakan semua section di

housekeeping dari public area, pool attendant, dan laundry attendant

membantu room attendant yang sudah kewalahan.

42
2. Sistem magic service yang merupakan hal yang baru bagi penulis yang

hal itu juga yang penulis belajar dari 0 karena yang dipelajari di kampus

berbeda saat diterapkan di Amanjiwo. Penulis mengatasi hal tersebut

dengan cara banyak bertanya saat awal – awal training dan belajar pelan

– pelan dengan sitem magic service di Amanjiwo.

3. Penggunaan masker dari kain yang menurut penulis sangat membuat

nafas menjadi makin sesak ditambah harus berjalan sambil mengendong

perlatan – perlatan dan juga keranjang yang berisi linen, di Amanjiwo

sendiri tidak ada yang namanya lift / escalator disana semua anak tangga.

Terutama jika saat cuaca sedang terik bukan hanya penulis saja yang

merasakan kesulitan bernafas tapi room boy yang lain juga mengeluhkan

hal yang sama. Terkait masalah ini penulis tidak bisa berbuat apa – apa

karena sudah menjadi protokol kesehatan untuk menggunakan masker,

terkadang penulis saat nafas mulai sesak biasanya penulis akan membuka

sebentar masker tersebut untuk menghirup udara segar. Selain dengan

cara itu penulis juga mengurangi gerakan yang tidak diperlukan agar

tidak mudah lelah atau kehabisan nafas dalam waktu singkat.

4. Penulis pernah melakukan kesalahan yang fatal. Penulis menerima telfon

dari departemen FO yang menyampaikan kalau kamar 09 sedang cycling

tapi tidak semuanya pergi, lalu penulis menyampaikan informasinya

hanya kamar 09 cycling otomatis setelah brifieng penulis dan tim menuju

ke kamar 09 dahulu dan ternyata ada 1 tamu yang masih tertidur di

kamar. Langsung setelah itu penulis dipanggil oleh executive

43
housekeeper dan dimarahi sekaligus diberi penjelasan kalau di Amanjiwo

berbeda dari hotel bussines dan penulis juga diberi tahukan kalau

menerima informasi itu harus jelas, jika kurang jelas ulangi kalimat dari

orang yang memberikan informasi kepada kita dan saat

menyampaikannya juga pastikan yang menerima informasi paham

dengan apa yang kita katakana.

Dari Semua pengalaman yang telah didapat penulis diharapkan

akan sangat bermanfaat bagi penulis sehingga bisa di terapkan di kampus

dan persiapan dalam menghadapi dunia industri kelak. Dari kegagalan

yang penulis alami selama hotel practice bisa penulis jadikan sebagai

instropeksi dan perbaikan diri supaya kelak di dunia Industri

sesungguhnya kejadian seperti itu tidak terjadi lagi. Dari keberhasilan

yang penulis dapat akan penulis jadikan sebagai acuan bahwa penulis

bisa dalam menjalani bidang profesi yang kelak penulis akan jalani.

44
BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

Housekeeping adalah departemen yang memiliki tugas dan tanggung

jawab untuk menjaga kebersihan, kerapian, keindahan, dan kenyamanan

seluruh area hotel. Housekeeping merupakan salah satu departemen yang

sangat penting di suatu hotel karena pendapatan hotel paling besar berasal dari

penjualan kamar.

Amanjiwo Resort adalah hotel berbintang 5 yang berada di bawah

naungan Aman Indonesia, Hotel ini berlokasi di Desa Majaksingi kecamatan

Borobudur, Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Hotel ini sangat pas untuk para

tamu yang mencari suasana sepi dan tenang yang jauh dari hiruk pikuk

perkotaan.

Salah satu cara Housekeeping khususnya room attendant agar tamu

yang menginap di hotel tersebut merasa puas dan akan kembali lagi untuk

menginap disitu maka yang di lakukan adalah memberikan pelayanan yang

baik, sesuai keinginan tamu atau pelanggan. Pelayanan yang diberikan oleh

room attendant sesuai dengan keinginan pelanggan sehingga menimbulkan

rasa puas.

Di Amanjiwo memiliki cara yang unik untuk meningkatkan kepuasan

dari tamu yaitu dengan penerapan sistem magic service. Dimana tamu tidak

akan merasa terusik dengan proses pembersihan kamar yang dilakukan oleh

room attendant. Kebanyakan dari tamu yang menginap di Amanjiwo

45
mengatakan jika menginap di Amanjiwo adalah pilihan yang sangat tepat bagi

mereka yang ini mencari suasana yang tenang dan juga damai karena letak dari

Amanjiwo yang berada di bawa bukit yang membuat pemandangannya masih

sangat asri.

B. SARAN

1. Hal – hal yang harus di pertahanakan seorang Room Attendant supaya tamu

yang menginap merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dan akan

kembali lagi ke hotel tersebut anatara lain dengan kata lain menjadikan tamu

tersebut sebagai pelanggan tetap. Dalam mengatasi komplaint dan keluahan

tamu diharapkan room attendant dapat lebih baik dan cepat tanggap dalam

memberikan jawaban yang memuaskan tamu sehingga tamu tidak terlalu

merasa kecewa.

2. Jika kita memiliki pengetahuan tentang hotel secara umum, penulis

sarankan jika ingin mengambil training / meniti karir di Amanjiwo harus

pandai – pandai menyesuaikan diri agar ilmu yang kita miliki tidak hilang

dan bisa kita padukan dengan sistim yang digunakan oleh Amanjiwo.

3. Seorang Housekeeping khususnya Room Attendant harus memiliki stamina

yang bagus serta kondisi fisik yang kuat, dikarenakan pekerjaan departemen

Housekeeping rata – rata mengunakan otot dan tenaga yang besar.

4. Housekeeping Amanjiwo harus lebih siap untuk menghadapai high

occupancy dengan menambahkan personil khususnya di bagian room

attendant agar tidak memberatkan section room attendant. Baik

menambahkan tenaga casual atau menambahkan jumlah staff

46
DAFTAR PUSTAKA

Admin.2017. Ada Tiga Faktor Pendukung Pariwisata Apa Saja Itu?.


https://ekonomisumsel.com/ada-tiga-faktor-pendukung-pariwisata-apa-saja-
itu.html

Ahmad, Halim.2019.Preferensi Mahasiswa Dalam Berwisata : Studi Kasus


Mahasiswa Sekolah Tinggi ariwisata Ambarrukmo Yogyakarta
http://ejourrnal.stipram.net)

Hotel Practice, Tanggal 1 September 2020 s/d 28 Febuari 2021, Amanjiwo Resort
Magelang

Kotler, Philip. 2005. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Nugraheni,AIP.Dkk.2019.Persepsi Generasi Milenial Indonesia


Terhadap Pariwisata yang Berkelanjutan.
http://ejournal.Stipram.net.

Pardede, Putra Sarmika Antonius.2018.Pelaksanaan Tugas Order Taker


Departemen Housekeeping di Nagoya Mansion Hotel & Residence Batam.
https://media.neliti.com/media/publications/203931-none.pdf

Susanto Rudi Dwiyono dan M.Syaifulloh.2018. Pengembangan Objek Wisata


Berbasis Community Based Tourism (CBT) di Hutan Payaub Cilacap
http://ejournal.stipram.net

Sulistyawati Ni Made Arie. Seminari Ni Ketut.2015. Pengaruh Kualitas Pelayanan


Terhadap Kepuasan Pelanggan Restoran Indus Ubud Gianyar.

Sulistyo,Agung.2019. Analisa Tingkat Kepuasan Wisatawan Terhadap Sarana


dan Transportasi dalam Upaya Menciptakan Kawasan Wisata Terintegrasi
di Yogyakarta. http://ejourrnal.stipram.net)

Triyono Joko.Damiasih, Syawal Sudiro.2018.Pengaruh Daya Tarik dan Wisata


Terhadap Kepuasan Pengunjung Kampoeng Wisata di Desa Melikan
Kabupaten Klaten http://ejournal.stipram.net

Ii, B. A. B., and A. Pengertian Housekeeping. 2002. “BAB II LANDASAN


TEORI A. Pengertian.” 5–22.
file://C:/Users/Documents/Jurnaljurnal/5%20Bab%20II.pdf

47
LAMPIRAN
Foto – Foto set up kamar Amanjiwo

48
49
50
51

Anda mungkin juga menyukai