Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATKUL HYGIENE AND

SANITATION

Disusun Oleh :
Nama : Puspo Agung Pratama Putra
NIM : 2181396397
Kelas :M
Prodi : D3 Perhotelan
Kepelan Khas Klaten

Klaten adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah, daerah ini terkenal unik karena, berada di
antara 2 kerajaan dan 2 keraton, yaitu Kasunan Yogyakarta dan Surakarta. Selain kaya akan destinasi
wisata khusunya yang berkaitan dengan air ( Umbul ), kota Klaten juga memiliki banyak makanan
khas yang juga menjadi daya Tarik bagi wisatawan.
Salah satu makanan khas di Klaten selain Sop Ayam Pak Min Klaten adalah Kepel, atau
kepelan. Kepel atau kepelan ini termasuk ke dalam jenis makanan yang berbentuk kudapan yang
berbentuk seperti kepalan tangan. Kudapan ini juga termasuk jajanan tradisional. Bahan
pembuatannya cukup sederhana. Bahan – bahan untuk membuat kepel/ kepelan antara lain, tepung
gandum, bawang merah, merica, bawang putih, dan garam.
Cemilan ini biasanya di tambahkan saos ( bisa saos pedas atau bumbu kacang ) yang cara
makannya adalah mencocol saos dengan kepelan. Cemilan ini sangat cocok dinikmati di sore hari
sembari menghabiskan waktu. Kepel / kepelan akan terasa lebih nikmat di santap saat sedang kondisi
hangat / baru di angkat dari penggorengan. Cara membuatnya juga relative mudah.
Cara membuat kepelan adalah pertama siapkan bahan – bahannya kemudian campurkan dan
aduk hingga rata, setelah tercampur rata bentuk adonan tadi dengan bentuk bulat pipih, setelah
membuat adonan langsung masukan adonan yang sudah di bentuk tadi ke minyak yang panas dengan
api sedang, goreng setengah matang dahulu, setelah dingin, masukan kembali kepelan tadi dan goreng
hingga matang.
Kepelan pertama kali di buat di daerah Pedan, tepatnya di desa Keden, dan orang yang
pertama kali mempopulerkan kepelan ini adalah Mbah Harso pada sekitar tahun 1970-an. Pada Awal
perkembangannya, Kepelan berisi potongan babat kambing. Lambat laun makanan ini tidak memiliki
isian alias hanya bahan – bahan baku saja, karena pada saat itu harga babat kambing perlahan mulai
mahal. Namun kepelan ini bisa di inovasi dengan menambahkan berbagai macam isian ataupun cara
penyajiannya.
Dahulu, kepelan ini menjadi suguhan/ makanan yang di sajikan saat ada acara perkumpulan,
entah itu keluarga ataupun muda – mudi di daerah Pedan. Dan saat bulan suci Ramadhan tiba,
kudapan ini seolah harus ada di meja makan untuk santapan berbuka puasa.
Yang membuat Kepel / kepelan ini unik adalah teknik menggorengnya. Mula – mula goring
adonan kepel basah tapi setengah matang, kemudian tiriskan dan tunggu hingga dingin, kemudian di
goring lagi sampai matang. Hal ini biasa menyebabkan kepel menjadi lebih renyah dan juga lebih
gurih.
DAFTAR PUSTAKA
Admin.2019.Sejarah Kepelan Khas Klaten. www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://radarsolo.jawapos.com/read/2019/08/30/153238/mbah-
harso-nenek-berusia-seabad-pelopor-kuliner-kepelan-khas-
klaten&ved=2ahUKEwjussH06O_rAhXf6XMBHXo1BDY4ChAWMAB6BAgGEAE&usg=
AOvVaw3SsY9CfnEUeENT_r_1o6jQ ( diakses tanggal 16 September 2020 )

Admin.2019.Rahasia Kelezatan Kepelan Klaten.milesia.id/2018/05/08/rahasia-kelezatan-


kepel-mbok-parti-cemilan-primadona-kampung-keden/ ( diakses tanggal 16 September
2020 )

Admin.19.Mencicipi Kepelan Khas Klaten.m.merdeka.com/jateng/mencicipi-kepelan-


camilan-gurih-khas-klaten-yang-cocok-untuk-hidangan-buka-puasa.html?page=5 ( diakses
tanggal 16 September 2020 )

Admin.19.15 Makanan Khas Klaten.https://foodnesia.net/makanan-khas-klaten/


( diakses tanggal 16 September 2020 )

Anda mungkin juga menyukai