PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan Tradisional ialah makanan asli atau khas daerah tertentu di
Indonesia dimana dalam proses pengolahannya sangat dikuasai oleh masyarakat di
daerah tersebut, serta cita rasanya sangat sesuai dengan masyarakat setempat.
Karena proses pengolahan serta cita rasanya sangat identik dengan masyarakat
tertentu, bahkan makanan ini bisa dijadikan tolok ukur ciri khas suatu daerah
tertentu. Dengan tersedianya berbagai jenis variasi bahan dasar dan cara
pengolahan yang berbeda maka dapat di hasilkan berbagai macam olahan maknan
tradisional yang lezat dan memiliki gizi yang seimbang. Selain bahan dasar dan
cara pembuatannya yang berbeda ,faktor geografis juga menjadi selah satu alasan
yang membedakan jenis variasi makanan tradisional Indonesia. Secara umum
banyak sekali jenis makanan tradisional yang di cari meskipun bukan dari daerah
asalnya .Selain itu juga ada makanan khas lain yang berasal dari daerah daerah
Sumatera Barat tepatnya di Kambang,Pesisir Selatan.
Nama Pesisir Selatan berasal dari nama daerah ini pada masa
penjajahan Belanda, afdeling zuid beneden landen (dataran rendah bagian
selatan). Ketika itu, pada tahun 1903, wilayah Bandar Sepuluh Inderapura dan
Kerinci menjadi afdeeling yang dipimpin asisten residen yang berkedudukan
di Inderapura sebagai pusat pemerintahan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja makanan sehari-hari Kambang,Pesisir Selatan?
2. Apa saja makanan kesempatan khusus Kambang,Pesisir Selatan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui makanan sehari-hari Kambang,Pesisir Selatan.
2. Untuk mengetahui makanan kesempatan khusus Kambang,Pesisir Selatan.
3. Untuk menarik minat masyarakat di luar daerah Minangkabau terhadap kuliner
Minangkabau khususnya Kambang.
4. Upaya pendokumentasikan pengetahuan masyarakat Minangkabau terhadap
pengolahan masakan sebagai wujud kearifan lokal.
BAB II
PEMBAHASAN
Asin, gurih dan pedas merupakan perpaduan yang sangat enak serta juara.
Masakan yang memiliki rasa asin gurih juga super pedas dan disantap bersama
nasi hangat, tentunya masakan ini tak bisa ditolak dengan mudahnya. Salah satu
masakan yang punya rasa asin, gurih serta pedas mantap juara adalah sambal ikan
asin.
Selain daging, resep udang balado, kentang balado, resep terong balado dan
yang lainnya, kita juga bisa mengkreasikan resep ini dengan telur. Ya, Resep Telur
Balado Sederhana tidak kalah enak dan lezat apabila dibandingkan dengan resep
masakan telur yang lain. Citarasa khas pedas dengan bumbu rempah asli
Indonesia membuat bumbu telur balado memang layak untuk disajikan untuk
teman makan nasi buat semua anggota keluarga. Selain telur ayam, resep kali ini
juga bisa menggunakan bebek atau telur puyuh.Tidak hanya direbus atau
digoreng, resep masakan telur ternyata juga mudah dikreasikan dengan bumbu
resep masakan yang lain. Selain rasanya lebih enak, resep bumbu balado ini juga
berguna sekali untuk mengatasi kebosanan yang mungkin timbul dikarenakan
menyantap resep masakan yang itu itu saja. Tentu saja seperti variasi resep sambal
balado yang lain, citarasa resep telur balado sederhana ini memang sedikit pedas.
Tetapi ciri khas ini yang menjadikan telur sambal balado disukai banyak keluarga
Indonesia. Dengan siraman bumbu telur balado diatas telurnya, sensasi yang
diberikan memang beda dibandingkan dengan masakan telur yang lain.
d) Rendang Ayam
Jika biasanya rendang dibuat dari daging sapi atau daging domba,resep membuat
rendang dari daging ayam. Meski bahan dasar yang digunakan adalah daging
ayam, rasa rendang ini tak kalah sedap dari rendang sapi
e) Rendang lokan
Sambal lado taruang ini biasanya menjadi pelengkap makanan yang bahan
utamanya adalah terung dan cabe.
g) Sate sayur
Sate sayur ini juga banyak ada di kambang dan juga banyak di jual di pasar-
pasar,ciri khasnya sayur lotek atau pical yang biasanya kita sajikan dengan kuah
kacang tapi sate sayur ini sayuran itu di sajikan dengan kuah sate buakn kuah
kacang.
h) Goreng ikan
i) Goreng ayam
j) Goreng sampadeh ikan
k) Pala bada
2. Sayuran yang biasa di sajikan
Gulai sayur daun singkong atau gulai pucuak ubi adalah masakan gulai khas
Sumatera Barat yang bisa dipadukan dengan lauk lain seperti rendang, dendeng
lambok lado merah, dan lain-lain
b) Sayur Toge
Sayur toge bening juga menjadi sayuran sehari-hari yang biasa di masak oleh
orang Kambang.
c) Sayur lalidi
d) Gulai Pakih
Gulai paku adalah gulai yang menggunakan batang dan daun paku/pakis yang
masih muda, sayur gulai paku biasanya dimakan bersama dengan ketupat atau
orang minang biasa menyebutnya dengan ketupek. Cita rasa katupek ini tidak bisa
dipalsukan oleh bahan apapun, begitu pula teksturnya. Katupek yang baik adalah
katupek yang padat dan tidak lembek. Biasanya bila di buka daun kelapanya,
warna katupek pada bagian luar akan menjadi sedikit kehijauan, warna ini pun
tidak bisa dijiplak dengan bahan lain. Kuah gulai paku terbuat dari kaldu udang
rebus yang dicampur dengan santan sehingga makanan katupek gulai paku
memiliki rasa yang gurih dan nikmat.
e) Tocho
f) Sayur labu siam
g) Sayur kacang panjang (Di rebus dengan garam)
h) Sayur pucuak parancih
a) Lapek Sagu
c) Lamang
d) Kue tepung tapai
e) Kerupuk sagu
f) Kue putu kambang
Kudapan khas ini dikenal dengan nama Kue Putu Kambang. Tekstur dan
sajian Kue Putu Kambang berbeda dari putu-putu yang ada pada biasanya.
Dibungkus daun pisang, ukurannya pun bervariasi. Adonannya bercampur beras
pulut, kukusan kelapa dibubuhi gula aren atau gula nira enau.
g) Klepon
Klepon atau kelepon adalah sejenis makanan tradisional atau kue tradisional
Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajanan pasar. Makanan enak ini
terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil dan diisi
dengan gula merah lalu direbus dalam air mendidih. Klepon yang sudah masak
lalu digelindingkan di atas parutan kelapa agar melekat, sehingga klepon tampak
berbalur parutan kelapa. Biasanya klepon diletakkan di dalam wadah yang terbuat
dari daun pisang.
Tradisi Mambuek Paule Rumah atau sambungan rumah, merupakan salah satu
tradisi di Kampung Ganting Kubang, Nagari Kambang Utara, Kecamatan
Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan pada saat adanya pesta pernikahan. Boleh
dikatakan, hampir setiap ada Baralek atau pesta pernikahan dan sunatan di daerah
itu, tradisi ini selalu dilakukan. Gunanya, tentu saja untuk menampung tamu warga
setempat, yang tidak tertampung di ruangan tamu. Gunanya itu, untuk fasilitas
duduk para tamu. Diantaranya, sebagian di dalam rumah dan sebagian duduk di
Paule yang dibuat. tradisi Mambuek Paule Rumah ini hanya kebanyakan dilakukan
warga di Kecamatan Lengayang. Untuk Mambuek Paule ini, Mamak dan Sumando
mempunyai tanggungjawab sendiri dalam tradisi Mambuek Paule, seperti ada yang
terjun langsung membuatnya dan ada juga yang menyiapkan perkakasnya. Berbagai
makanan yang disajikan biasanya:
a. Gulai ayam
b. Gulai cubadak
c. Gulai manih ikan tongkol
d. Kerupuk merah
2. Perayaan hari raya
Pada hari raya idul fitri maupun hari raya idul adha,biasanya orang kambang
menyajikan makanan yang biasa juga di sajikan oleh orang biasanya hanya saja
biasanya mempunyai ciri khas.
a. Makanan yang di sajikan
1. Katupek
2. Gulai cubadak
3. Randang Dagiang
4. Sup dagiang
b) Malam bainai
Acara malam bainai dilakukan pada malam hari baralek di rumah
masingmasing pihak pengantin laki-laki ataupun pengantin
perempuan. Bainai adalah memerahkan kuku pengantin dengan daun
inai yang telah dilumatkan. Pada malam bainai ini, acaranya diadakan
oleh pemuda dan pemudi yang ada di kampung tersebut. Tujuan bainai
adalah sebagai pertanda kepada pengantin bahwa ia akan menikah dan
sudah ada ikatan dengan seorang laki-laki dalam ikatan suami istri. Di
Kampung Akat dibentuk suatu persatuan pemuda dan pemudi dalam
acara malam bainai tersebut yang dinamakan Persatuan Anak Inai.
Pada malam ini biasanya juga diadakan acara hiburan seperti rabab
pasisia bagi keluarga penganten yang mampu namun ini tidak menjadi
keharusan bagi pihak yang baralek.
c) Manjapuik marapulai (menjemput pengantin laki-laki)
Menurut adat Kampung Akat dalam acara baralek pada saat
sebelum akad nikah dilaksanakan diadakan acara manjapuik marapulai
untuk datang ke rumah guna melaksanakan akad nikah tersebut. Hal
ini biasanya dilakukan pada hari kedua baralek atau sesaat sebelum
akad nikah dilaksanakan. Kerabat anak daro mengutus beberapa orang
untuk menjemput marapulai yang terdiri dari dua orang sumando laki-
laki dan dua orang perempuan. Sebelum Anak inai pergi ke rumah
orang yang mengadakan baralek, terlebih dahulu anggota anak inai
berkumpul di rumah perkumpulan anak inai untuk mempersiapkan
peralatan untuk bainai. Setelah itu, semuanya berangkat ke rumah
orang yang baralek. Acara bainai dilakukan di lapangan rumah anak
daro atau marapulai. Untuk memulai proses bainai, terlebih dahulu
dilakukan pembukaan bainai oleh salah seorang anggota inai. Setelah
itu barulah acara bainai dimulai. Dalam acara bainai ini, masing-
masing kerabat atau anggota anak inai memasangkan inai di kuku
pengantin dengan berbagai macam bentuk. Selanjutnya marapulai
tidak bisa dibawa ke rumah anak daro. Di rumah pihak laki-laki,
rombongan yang menjemput marapulai ini dinanti dengan jamuan
makan oleh orang tua marapulai. Meskipun kedatangan rombongan ini
telah diketahui maksudnya, namun tetap dilaksanakan dialog singkat
mengenai tujuan kedatangan mereka tersebut. Namun pihak marapulai
tidak memperpanjang pembicaraan tersebut. Mereka dipersilahkan
makan nasi yang telah dihidangkan oleh keluarga marapulai. Sehabis
makan, secara resmi pihak anak daro menyampaikan maksudnya
dengan pidato yang penuh dengan ungkapan pepatah-petitih. Selesai
upacara pidato barulah marapulai dilepas oleh kerabatnya untuk
dibawa ke rumah anak daro yang diiringi oleh kerabat marapulai
beserta beberapa orang sumandan untuk melaksanakan akad nikah.
c. Pelaksanaan Akad Nikah
Tahapan akad nikah adalah bagian paling penting yang harus dilalui oleh
seorang calon mempelai Muslim di Minangkabau menurut ketentuanketentuan
ajaran agama Islam dan Sunnah Rasul dalam bentuk dilaksanakannya ijab kabul.
Adapun maksud dan tujuan dari akad nikah adalah membentuk ikatan lahir batin
antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan sebagai suami istri dengan
maksud membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan
ajaran agama Islam. Untuk itu suami istri perlu saling membantu dan melengkapi
agar masing-masing dapat mengembangkan kepribadiannya membantu dan
mencapai kesejahteraan spiritual dan materil. Di Kampung Akat, sebelum akad
nikah dilaksanakan terlebih dahulu di adakan acara baralek. Sesuai dengan hasil
kesepakatan sebelumnya, apabila hari yang telah ditetapkan sebagai hari ketika
dilaksanakannya acara pernikahan tiba, maka dilaksanakan acara pernikahan di
rumah pihak perempuan. Sebelum akad nikah dilaksanakan calon marapulai
dijemput secara adat oleh pihak perempuan yang terdiri dari dua orang sumando
lakilaki dan dua orang sumando perempuan dengan membawakan baju putih,
celana hitam, jas, dan sepatu. Peralatan lain yang dibawa untuk menjemput calon
marapulai memakai carano yang di dalamnya berisi sirih dan perlengkapannya. Di
rumah pihak keluarga perempuan telah menanti calon mempelai, ibu dan bapak
atau walinya ninik mamak atau mamak rumah dan dua orang saksi biasanya dari
keluarga terdekat. Setelah utusan dari pihak perempuan ini kembali beserta
marapulai, maka baru dilaksanakan acara akad nikah. Calon pengantin laki-laki
ini datang dengan kerabatnya untuk menyaksikan acara pernikahan tersebut.
Setelah sesuatu yang berhubungan dengan persiapan telah disiapkan oleh kedua
belah pihak seperti surat menyurat. Sebelum akad nikah berlangsung terlebih
dahulu wali hakim menanyakan kesediaan dari calon pengantin perempuan, untuk
menghindari kawin paksa. Sebelum ijab kabul dilafaskan terlebih dahulu
dilakukan latihan untuk pemantapan dan kelancaran oleh calon pengantin laki-laki
dan bapak (wali) dari pihak calon pengantin perempuan. Selanjutnya barulah
kedua penganten diperbolehkan untuk bersanding di pelaminan, setelah itu
marapulai dan anak daro melakukan pemotong nasi sampek.
a. Gulai manih ikan tongkol
b. Gulai cubadak
c. Mie goreng kuning
d. Kerupuk merah
e. Gulai ayam
f. Gulai daging
g. Rendang lokan pakis
d. Manjalang mintuo (melakukan kunjungan ke rumah orang tua penganten
laki-laki)
Manjalang artinya berkunjung ke rumah marapulai yang dilakukan oleh
pihak anak daro bersama kerabatnya. Tetapi kebiasaan yang dilakukan di
Kampung Akat, acara manjalang mertua dilakukan bersamaan dengan pulangnya
marapulai ke rumahnya sendiri setelah selesai akad nikah dan diiringi oleh pihak
kerabat anak daro. Kerabat anak daro terdiri dari dunsanak saparuik, induak bako,
anak pisang dan pasumandan. Acara manjalang mertua dilakukan pada hari
setelah selesai dilaksanakannya akad nikah. Pihak anak daro membawa bahan
makanan yang telah dimasak seperti sambal ayam, ikan, daging, kue-kue ke
rumah marapulai dalam jumlah yang banyak. Kegiatan ini dilakukan tergantung
dari keadaan perekonomian dan kemampuan dari pihak anak daro. Dan setelah
acara manjalang mertua selesai barulah anak daro dan kerabatnya pulang ke
rumah masingmasing tanpa membawa marapulai, karena pada hari berikutnya
marapulai akan di antar lagi oleh teman-temannya ke rumah anak daro yang
disebut dengan pulang malam.
a. Kue roda
b. Pisang
c. Goreng ikan tongkol menengah
d. Gulai manih putih ikan tongkol menengah
e. Goreng ayam
f. Gulai manih putih ayam
e. Pulang Malam
Pulang malam adalah suatu istilah untuk marapulai baru. Kegiatan pulang
malam ini dilakukan oleh marapulai ke rumah anak daro yang diiringi oleh
beberapa orang pengiring yang terdiri dari laki-laki saja. Pulang malam ini berarti
marapulai pulang ke rumah anak daro setelah selesai perkawinan. Lamanya
tergantung pada kesepakatan kedua belah pihak, biasanya dalam waktu tiga hari.
Marapulai pulang ke rumah anak daro dalam waktu-waktu tertentu seperti waktu
makan siang dan pulang pada malam hari. Pada waktu makan siang, marapulai
dan pengiringnya pulang sekitar jam 12.00-13.00 WIB. Pulang malam setelah
shalat isya. Kegiatan pulang malam ini bertujuan agar marapulai lebih akrab
dengan keluarga dan kerabat anak daro.
a. Gulai cubadak
b. Gulai ayam
c. Gulai ikan
d. Kerupuk merah
a) Alasan masyarakat melaksanakan Baralek sebelum Akad Nikah
Akad nikah adalah bagian paling penting yang harus dilalui oleh seorang
calon mempelai muslim di Minangkabau menurut ketentuan-ketentuan ajaran
agama Islam dan Sunnah Rasul yaitu dilaksanakannya ijab kabul. Adapun maksud
dan tujuan dari akad nikah adalah membentuk ikatan lahir batin antara seorang
laki-laki dengan seorang perempuan sebagai suami istri dengan maksud
membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ajaran
agama Islam. Selanjutnya pasangan yang sudah melaksanakan akad nikah
diharapkan cepat hidup bersama dalam suatu ikatan dan kepada mereka dituntut
untuk bekerja sama antara sesamanya dan kadang-kadang juga dengan anggota
kerabat lainnya dalam merawat rumah tangganya. Mereka diharapkan untuk
melahirkan anak dan mempertahankan ikatan suami istri itu selama hayat di
kandung badan. Di Kampung Akat acara ijab kabul dilaksanakan setelah Baralek.
Menurut orang Kampung Akat pernikahan (ijab kabul) adalah acara yang paling
ditunggutunggu, untuk itu sebelum terjadi ijab kabul maka dimeriahkan dahulu
dengan mengadakan baralek. Pelaksanaan acara baralek sebelum akad nikah ini
dimaksudkan agar acara tersebut lebih meriah dengan banyaknya peranan yang
dimainkan oleh kerabat tertentu. Peranan yang dimaksudkan di sini yaitu dengan
adanya pembawaan yang merupakan bawaan wajib yang harus dibawa oleh
berbagai pihak. Mereka akan merasa bangga dan senang jika anak-anak mereka
melaksanakan adat baralek sebelum nikah ini. Alasan lain oleh masyarakat yang
melaksanakan tradisi ini karena sebelum akad nikah dilaksanakan, acara ini harus
diberitahukan ke segala pihak baik kepada mamak maupun kepada orang
kampung. Sudah menjadi tradisi masyarakat Kampung Akat melaksanakan
baralek sebelum akad nikah, kecuali ada situasi yang mendesak. Misalnya jika
calon penganten membawa jodoh dari rantau maka dalam hal ini akad nikah akan
dilaksanakan dahulu agar tidak menimbulkan fitnah. Berpatokan kepada adat yang
dahulu antara kedua penganten sebelum menikah, keduanya masih utuh karena
antara penganten tersebut belum pernah bertemu sebelum ijab kabul. Dan
keutuhan kedua penganten tersebut ditutup dengan ijab kabul karena kalau
dinikahkan dahulu sebelum baralek akan banyak menimbulkan fitnah dan
praduga-praduga yang tidak baik. Dan berpatokan kepada adat yang dahulu untuk
menjaga keutuhan wanita Minangkabau maka ijab kabul dilaksanakan setelah
baralek. Beberapa hidangan yang ada pada acara pernikahan dikambang
diantaranya yaitu:
1) Gulai cubadak
2) Rendang lokan pakis
3) Gulai ayam
4) Gulai daging
5) Gulai ikan
6) Tocho
7) gulai putih lobak
8) Mie goreng kuning
9) Kerupuk merah
10) Kue kembang loyang
11) Nasi lamak
12) Kue bolu ikan kecil-kecil
2. Gulai cubadak
Bahan :
Cubadak 1 bh
Santan ½ kg
Bumbu :
Cabe merah 3 sdm
Bawang meraah 6 bh
Bawang putih 4 bh
Kunyit 1 ruas
Laos 1 ruas
Jahe 1 ruas
Ambu ambu 2 sdm
Daun kunyit 1 lbr
Sereh 1 btg
Daun jeruk 3 lbr
Garam sck
Cara membuat :
1. Haluskan bumbu,kecuali daun kunyit, sereh, dan daun jeruk.
2. Tumis bumbu, masukan santan, tambahkan cubadak.
3. Masak hingga matang.
4. Sajikan.
3. Gulai toco
Bahan :
Buncis ¼ kg
Tahu 1 bh
Tempe 1 bh
Santan ½ kg
Minyak goreng50 gr
Bumbu :
Cabe rawit 100 gr
Cabe hijau 100 gr
Bawang merah 6 bh
Bawang putih 6 bh
Kunyit 1 ruas
Laos 1 ruas
Jahe 1 ruas
Daun kunyit 1 lbr
Sereh 1 btg
Daun jeruk 3 lbr
Garam sck
Cara membuat :
1. Tahu dan tempe di goreng, buncis di iris.
2. Haluskan semua bumbu, kecuali daun kunyit, sereh,daun jeruk, dan cabe
hijau di iris.
3. Tumis bumbu, masukan santan, tahu, tempe, dan buncis, masak hingga
matang.
4. Sajikan.
5. Rendang Ayam
Bahan
Bumbu Halus
Cara Membuat
1. Kukus daging ayam hingga matang dan empuk. Goreng setengah matang
agar saat dimasak tidak terlalu amis.
2. Tumis bumbu halus hingga harum. Sisihkan sebentar.
3. Rebus santan kelapa bersama batang serai, asam jawa, daun jeruk,
lengkuas dan daun kunyit hingga mendidih.
4. Masukkan bumbu yang telah dihaluskan.
5. Tambahkan daging ayam dan aduk rata.
6. Tambahkan garam, gula pasir dan kaldu ayam bubuk agar rendang ayam
rasanya lebih nendang.
7. Masak atau ungkep hingga air santan cukup asat dan bumbu meresap ke
dalam daging ayam dengan baik.
8. Jika sudah matang, angkat rendang ayam dan segera sajikan di piring saji.
6. Sayur pucuak ubi
Bahan:
1. 1 ikat pucuk daun singkong, pilih daun yang lembut
2. 350 ml santan pekat
3. 10 buah jengkol, direbus
4. 100 gram ikan teri / ikan asin
5. 2 lembar daun salam
6. 1 batang serai
7. 10 siung bawang merah, haluskan
8. 4 siung bawang putih, haluskan
9. 1 ruas jahe
10. 1 ruas lengkuas
11. 1 sendok makan cabe giling halus
12. Garam secukupnya
Cara membuat: