Anda di halaman 1dari 6

CERITA RAKYAT DANAU TOBA

Alkisah pada zaman dahulu kala, terdapat seorang pemuda dengan nama Toba. Ia
merupakan seorang yatim piatu. Untuk memenuhikebutuhannya sehari-hari, Toba bekerja di
ladang. Sesekali ia mencari ikan di sungai yang terletak tidak jauh dari gubugnya. Ikan hasil
tangkapannya kerap dijadikan sebagai lauk dan bila berlebih, akan dijual ke pasar.Pada suatu
hari sepulang dari ladang, Toba memancing ikan di sungai tersebut. Ia sangat berharap untuk
memperoleh ikan yang besar yang dapat dengan segera dimasaknya untuk dijadikan sebagai
lauk. Terpenuhilah harapannya tersebut. Tidak berselang lama, ia melemparkan pancingnya
ke sungai. Mata kailnya langsung disambar oleh seekor ikan. Betapa gembiranya Toba saat
menarik tali pancingnya dan melihat seekor ikan dengan ukuran yang besar tersangkut di
mata pancingnya.Sejenak, Toba memperhatikan ikan besar yang berhasil ia pancing itu.” Ikan
yang aneh.” Gumannya. Seumur hidupnya, Toba belum pernah melihat ikan dengan bentuk
seperti itu. Warna ikan tersebut kekuningan serta sisik-sisiknya kuning keemasan. Tampak
berkilauan sisik-sisik tersebut saat terkena paparan sinar matahari.Saat Toba melepaskan
mata kail dari mulut ikan tangkapannya tersebut, tiba0tiba terjadi sebuah keajaiban yang
sama sekali tak pernah ia duga. Ikan aneh dengan sisik berwarna kuning keemasan tersebut
berubahm menjelma menjadi seorang perempuan yang manis dan elok parasnya.Toba
terheran-heran ketika melihat keajaiban yang berlangsung di depan matanya itu. Ia hanya
berdiri tak percaya dengan bola mata membulat serta mulut melongo.

Ciri Khas Suku Batak


Tradisi Mangulosi. Ulos bukan sekadar kain tenun khas Batak, tetapi juga menjadi simbol
adat dan bagian dari suatu prosesi spiritual. Mangulosi merupakan proses mengalungkan kain
tenun ulos ke pundak orang lain yang bermakna memberikan perlindungan dari semua
gangguan.

Lirik Lagu Butet


Butet...Dipangungsi ando apangmu ale butetDamargurilla damardarurat ale
butetDamargurilla damardarurat ale butetButet...Sotung ngolngolan ro hamuna ale butetPai
ma tona manang surat ale butetPai ma tona manang surat ale butetI doge doge doge idai doge
doge doge...I doge doge doge idai doge doge doge..Butet...Tibu do mulak au apangmu ale
butetMusunta ingkon saut do talu ale butetMosunta ingkon saut do talu ale butetButet...Haru
patibu ma magodang ale butetAsa adong da palang merah ale butetDa palang merah ni negara
ale butetI doge doge doge idai doge doge doge...I doge doge doge idai doge doge doge...I
doge doge doge idai doge doge doge...I doge doge doge idai doge doge doge...Butet...Butet...

Rekomendasi Kuliner Batak


1. Dali ni Horbo
Makanan khas Batak pertama ada Dali ni Horbo. Makanan unik ini terdengar asing,
namun pasti merasa pernah memakannya. Dali ni horbo merupakan makanan yang
berbentuk seperti tahu dan terbuat dari susu kerbau alami.Pembuatannya yakni dari susu
kerbau dimasak, ditambahkan air garam dan campuran air perasan daun pepaya. Setelah
mengendap dan mengental, adonan ini akan mirip dengan tahu sutra. Jika biasanya tahu
digoreng, Dali ni Horbo sudah bisa dinikmati tanpa perlu digoreng. Teksturnya yang
lembut dan khas ini kaya akan protein yang cocok untuk kamu coba apabila berkunjung ke
Sumatera Utara.

2. Lepet
Berikutnya ada makanan khas Batak yang terbuat dari tepung beras yakni lapet. Lapet
memiliki bentuk limas segi empat dengan isian di dalamnya. Bahan pembuatannya pun
mudah ditemukan seperti tepung beras, parutan kelapa, gula merah atau gula aren.Cara
membuatnya tepung beras dan parutan kelapa dicampur dengan gula merah atau gula aren.
Kemudian dibungkus dengan daun pisang dengan cara dilipat-lipat. Setelah itu, kue lapet
dikukus hingga wangi dan matang. Kue lapet siap dihidangkan bersama teh atau kopi. Kue
ini juga kerap disajikan saat upacara adat Suku Batak.

3. Ombus-ombus
Makanan tradisional khas Batak yang satu ini bernama Ombus-ombus. Dalam bahasa
Indonesia, Ombus-ombus berarti hembus-hembus. Disebut Ombus-ombus karena adanya
sensasi panas yang dikeluarkan apabila memakan kue ini.Bahan yang digunakan dalam
pembuatan ombus-ombus tak jauh berbeda dengan lapet seperti tepung beras, parutan
kelapa, dan gula aren. Namun, yang membedakan ombus-ombus dengan lapet adalah
susunannya.Jika lapet dalam pembuatannya mencampur gula aren dengan adonan, berbeda
dengan Ombus-ombus, gula aren pada Ombus-ombus hanya diletakkan di bagian
tengahnya saja. Gula aren tersebut lalu dibalut dengan menggunakan adonan tepung beras
dan parutan kelapa. Kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga
matang.Makanan ini termasuk dalam kudapan wajib untuk setiap acara adat Batak. Kerap
kali masyarakat Batak bersama-sama dalam membuat makanan tradisional ini.

4. Sira Pege
Makanan Khas Batak selanjutnya ada Sira pege. Makanan khas ini pada zaman dahulu
merupakan menu wajib untuk menyantap ikan yang masih dalam kondisi mentah, mirip
dengan shusi makanan khas Jepang.Sira Pege memiliki arti garam dan jahe yang juga
menjadi bahan utama pembuatan makanan ini. Selain itu Sira Pege juga memanfaatkan
bahan lainnya seperti bawang putih, bawang merah, dan juga cabe di dalamya.Cara
mengonsumsi Sira Pege pertama dengan mengunyah ikan terlebih dahulu. Kemudian
memasukkan sira pege ke dalam mulut. Rasa asin yang disertai hangatnya jahe akan
sangat mendominasi makanan ini. Masyarakat Batak terbiasa membuat sira page dengan
mencampurkan langsung ikan mentah yang diurap dengan sira pege lalu disiram dengan
asam cuka supaya ikan cepat matang.

5. Mie Gomak
Suku Batak juga punya makanan khas sejenis mie yang bernama Mie Gomak. Ciri khas
utama dalam Mie Gomak adalah bumbu yang dituangkan di atas mie yakni cita rasa pedas
yang berasal dari andaliman.Mengutip dari laman Disbudpar Sumatera Utara, Andaliman
merupakan rempah mungil kebanggaan dari orang Batak. Tak heran kalau mie gomak juga
dicampur dengan andaliman serta bumbu rempah yang dibuat sampai memiliki tekstur
kental untuk dituang di atas mie. Apabila kamu berkunjung ke Sumatera Utara tak lengkap
rasanya kalau belum mencoba sensasi autentik dari mie yang satu ini.

6. Kue Gandong
Berikutnya ada Kue Gandong. Kue khas Batak ini terkenal dengan bentuk dan rasanya
yang lezat. Bahan pembuatannya pun mudah ditemukan, mirip dengan kue lapet.
Perbedaannya terletak dalam proses masaknya, yakni lapet dimasak dengan cara dikukus
sedangkan gandong dibuat dengan cara digoreng.Kue ini sudah menjadi oleh-oleh khas
Batak yang cukup diminati, karena kue tersebut bisa bertahan dalam jangka waktu yang
lama dan bisa menjadi pendamping teh atau kopi di pagi hari.Cara pembuatannya cukup
mudah yakni dengan mencampurkan tepung beras, parutan kelapa, dan gula aren atau gula
merah hingga tercampur rata. Kemudian adonan yang telah tercampur rata langsung bisa
digoreng.
7. Saksang
Buat detikers pecinta makanan pedas, jangan khawatir, makanan khas Batak yang satu ini
bisa menggugah selera kamu. Namanya Saksang. Makanan ini termasuk dalam makanan
paling direkomendasikan ketika berkunjung ke Sumatera khususnya di daerah suku Batak.
Namun perlu diketahui bahwa Saksang terbuat dari olahan daging babi bagian
perut.Saksang berbeda dengan olahan daging babi lainya karena makanan ini
menggunakan daging babi tanpa lemak atau jeroan dalam penyajiannya. Selain itu, dalam
memasak Saksang juga memakai darah daging babi untuk menambah kenikmatan serta
rasa gurihnya. Masakan ini juga diberi campuran andaliman yang dapat menambah sensasi
pedas di lidah dan menggugah selera.

8. Tanggo-tanggo
Jika ingin menikmati saksang, tetapi tak suka rasa pedasnya, kamu bisa memilih tanggo-
tanggo sebagai penggantinya. Tanggo-Tanggo mirip dengan saksang, tetapi menggunakan
irisan daging yang lebih besar dan bumbunya dipisah dengan dagingnya.Pada proses
pembuatan Tanggo-Tanggo daging babi digoreng terlebih dahulu, kemudian diberi bumbu
hingga meresap. Makanan ini akan disuguhkan bersama dengan kuah kaldu yang berasal
dari rebusan daging babi maupun anjing sebagai teman makannya.Selain daging babi,
tanggo-tanggo juga kerap dimasak dengan daging anjing. Baik daging babi maupun anjing
sama sama menggugah selera.

9. Sambel Tuktuk
Sambal tuktuk adalah sambal tradisional khas Batak. Sambel tuktuk terbuat dari campuran
ikan yang dicincang dan diurap langsung jadi satu. Sensasi pedas yang khas dari sambal
ini berasal dari campuran rempah andaliman yang membuat lidah bergoyang.Sambal
tuktuk sangat cocok untuk menemani makan siang dengan nasi hangat dan disandingkan
dengan berbagai olahan lauk gorengnya. Tak heran kalau sambal ini banyak diminati dan
mudah didapatkan apabila kamu berkunjung ke daerah suku Batak.

10. Teriget atau Pagit-pagit


Makanan khas Batak selanjutnya ialah terites atau pagit-pagit. Makanan ini terbuat dari
olahan daun yang terdapat di dalam perut kerbau, sapu, maupun kambing. Makanan ini
bisa cukup ekstrim dan jarang ditemukan di daerah lain.Cara mengambil daunnya yakni
dengan menyembelih hewan ternak seperti sapi dan kerbau, lalu membuka lambungnya
hingga menemukan daun-daun yang belum diproses dalam sistem pencernaan hewan
tersebut. Sayuran yang berada di dalam perut inilah yang akan diolah untuk makanan khas
Batak ini.Dedaunan tersebut akan dicampur dengan menggunakan bumbu-bumbu khusus
untuk menghilangkan rasa pahit. Makanan ini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit
maag dalam sistem pencernaan. Meskipun cukup ekstrim, makanan ini sangat diminati
masyarakat suku Batak.

Kebudayaan batak Toba


Kebudayaan Batak Toba adalah kebudayaan yang sangat kaya, terdiri dari Bahasa Tradisional
yaitu bahasa Batak Toba dengan dialeknya, huruf Batak Toba, kesenian tradisional yaitu seni
teater (sigale-gale)

Adat daerah batak Toba : Batak dikenal memiliki tari adat yaitu tor-tor, yang dipertunjukkan
dalam berbagai acara, seperti pernikahan, ritual keagamaan, dan menyambut tamu.

Bahasa Batak Toba merupakan bahasa daerah di Tapanuli Utara dan di beberapa daerah
lainnya. Bahasa Batak Toba dipergunakan oleh masyarakat pemakainya terutama dalam
bidang pergaulan sehari-hari dan upacara adat.
MAKALAH TENTANG BATAK TOBA

OLEH:
NAMA : Evan Sitompul
KELAS : X-3
MAPEL : PPKN

Anda mungkin juga menyukai