Anda di halaman 1dari 8

Daftar Isi

KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN........................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................3
1.3 TUJUAN..........................................................................................................................3
BAB II : PEMBAHASAN.........................................................................................................4
2.1 Kriteria masakan Nusa Tenggara Timur..........................................................................4
2.2 Makanan pokok Nusa Tenggara Timur...........................................................................9
2.3 Lauk hewani Nusa Tenggara Timur...............................................................................10
2.4 Lauk Nabati Nusa Tenggara Timur................................................................................14
2.5 Sayuran Nusa Tenggara Timur......................................................................................18

2.6 Jajanan Nusa Tenggara Timur.......................................................................................20


BAB III : PENUTUP..............................................................................................................23
3.1 KESIMPULAN................................................................................................................23
3.2 SARAN..........................................................................................................................23
3.2 DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................24
BAB II
MAKANAN NUSANTARA : NUSA TENGGARA

2.1 Kriteria Masakan dari Nusa Tenggara Timur (NTT)

Makanan Khas NTT – Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki beraneka


kebudayaan dari setiap daerahnya. Dan setiap daerah memiliki kebudayaan
dengan keunikan dan ciri khas tersendiri.Salah satu daerah di NTT yang
memiliki makanan khas tradisional yang bercitra rasa alami adalah di daerah
Manggarai. Namun jika kita berkunjung ke NTT kita harus berhati-hati untuk
memilih makanan khas yang akan kita makan. Kenapa? Karena disana banyak
sekali makanan yang tidak halal untuk umat muslim tentunya, contohnya
seperti Se’i Daging Babi Asap. Bisa di maklumi kalau di NTT ini banyak
masyarakat yang mengkomsumsi daging babi, karena di sini banyak sekali
babi-babi liar maupun ternak dan harga sapi disini terbilang mahal.Jadi tak
heran jika banyak sekali masyarakat yang mengkomsumsi daging babi.

1. Kolo

NUSA Tenggara Timur memiliki aneka kebudayaan dari setiap kabupaten atau
daerah.Dan setiap kebudayaan memiliki ciri khas tersendiri.Salah satunya
adalah daerah Manggarai, Nusa Tenggara Timur.Warga di daerah ini memiliki
makanan khas tradisional yang bercita rasa alami.Kolo atau nasi bakar
demikian sebutan untuk makanan khas yang dimasak menggunakan
bambu.Gregorius Karni dan Borgias Asa asal Manggarai mengatakan, untuk
bisa menghasilkan nasi bakar atau nasi bambu ini dibutuhkan bahan berupa
bambu muda dengan panjang 30 sentimeter, beras dan bumbu masakan.

Cara memasaknya, beras, air dan bumbu masakan dimasukkan kedalam bambu.
Setelah itu, pada bagian ujung atau mulut ditutup dengan daun pisang.Lalu,
dibakar sampai matang berkisar setengah jam lamanya.

Nasi Bambu atau Kolo ini, biasanya digunakan untuk makan bersama saat pesta
adat penti atau syukuran panen.Selain itu juga penti biasanya menjadi menu
utama pada acara syukuran di setiap awal pergantian tahun.Upacara Penti
merupakan ritual sebagai ungkapan rasa syukur atas panen, serta kehidupan,
yang telah dilalui selama satu tahun terakhir.

Upacara ini juga sebagai ungkapan mohon perlindungan serta keharmonisan


untuk kehidupan yang akan datang. Upacara Penti biasanya dilakukan saat
dimulainya kegiatan bercocok tanam atau berladang.Kegiatan ini adalah
kewajiban turun-temurun, yang haru dijalankan sebagai wahana rasa syukur,
berkumpulnya keluarga besar, serta pemberkatan terhadap kelestarian alam
sekitar.

2. Moke

Moke adalah minuman khas orang Flores. Ada moke putih dan hitam.Moke
putih adalah nira hasil sadapan dari pohon lontar atau pohon enau. Moke putih
akan manis rasanya bila wadah tampungan bersih. Biasanya bambu berukuran
seruas dicuci bersih dan dikeringkan kemudian digantungkan pada ujung
mayang yang telah dijepit atau dipukul-pukul kemudian dipotong
ujungnya.Akan kelihatan ada cairan bening menetes dari ujung mayang.Itulah
moke putih. Moke putih yang manis dapat dimasak dan dijadikan gula merah.
Sedangkan moke putih yang diminum sebagai teman makan adalah moke yang
ditampung dengan wadah bambu yang tidak bersih sehingga terjadi
peragian.Dan rasa minuman agak pahit.Moke putih sejenis ini ada yang
langsung diminum, tetapi lebih banyak digunakan untuk dimasak atau disuling
dan menghasilkan moke hitam atau arak.Moke hitam sesungguhnya tidak
hitam.Warnanya seperti air putih dan agak kuning.Ini adalah hasil sulingan dari
moke putih. Moke putih disuling di Kuwu tua (saung penyulingan tuak dalam
bahasa Nagekeo).Orang Flores selalu menikmati moke bila ada pesta.Tidak ada
pesta tanpa tuak/moke.Tuak sudah menyatu dengan pesta.Makan daging tanpa
tuak terasa hambar dan kurang.

3. Jagung Bose

Jika berkunjung ke NTT, kurang lengkap rasanya kalau belum mencicipi bubur
jagung khas Timor.Masakan tradisional yang dikenal dengan jagung bose ini
menjadi makanan pokok pengganti nasi.Menurut tradisi warga Timor, jagung
bose hanya dibuat dari jagung putih.Sebetulnya tidak ada perbedaan yang
signifikan antara jagung putih atau kuning. Hanya saja, jagung putih biasanya
terasa lebih manis. Sesuai dengan namanya, jagung bose berarti jagung yang di-
bose-kan atau dilunakkan. Untuk mengeluarkan kulit luar jagung, jagung akan
ditumbuk dengan lesung. Kemudian diayak untuk mengeluarkan sisa kulit
jagung yang terkelupas.Setelah bersih, jagung bose dimasak dengan kacang
merah agar tambah nikmat.
Proses memasaknya membutuhkan waktu cukup lama. Namun.lebih lezat jika
jagung dimasak dengan menggunakan kayu bakar. Terakhir, tambahkan sedikit
garam dan santan untuk menambah cita rasa jagung bose.Masakan tradisional
khas Timor ini tentu tidak disajikan sendirian.Jagung bose biasanya dimakan
bersama daging se’i, karmanaci, dan lawar ikan. Lawar ikan dibuat dari teri
segar yang direndam dengan cuka selama 10 menit, yang kemudian dibumbui
dengan bawang merah, garam, dan perasan jeruk nipis.

4. Se’i, daging asap khas Nusa Tenggara Timur

Jika berkunjung ke Kupang, kurang lengkap rasanya kalau belum mencicipi


kuliner khas ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut. Selain dikenal
memiliki lansekap-lansekap yang indah, kota di pesisir Teluk Kupang ini juga
dikenal dengan keragaman kuliner yang sayang untuk dilewatkan. Daging se’i
adalah daging (sapi atau babi) yang dibumbui dan diasap agar dapat disimpan
lebih lama.Kata se’i berasal dari bahasa Pulau Rote yang berarti daging tipis
yang diiris memanjang.Sebelum disajikan, daging se’i dapat diolah kembali
sesuai dengan selera. Daging se’i sepintas memang mirip daging asap ala barat,
seperti ham, namun dengan cita rasa yang berbeda. Proses pembuatan se’i
terbilang sangat tradisional karena masih menggunakan bara api yang berasal
dari arang dan daun kesambi. Kesambi atau kosambi adalah pohon yang bisa
tumbuh di daerah kering dan termasuk kerabat dekat rambutan karena tergolong
suku Sapindaceae.

Proses pengasapan diawali dengan mengiris daging memanjang dan


melumurinya dengan garam. Kemudian digantung untuk mengeringkan
kandungan air atau darah di dalam daging selama beberapa jam. Sementara itu,
daun kesambi digunakan sebagai penyaring panas dan asap yang berlebihan.
Inilah yang membuat aroma dan warna daging tetap terjaga.

5. Sambal Ikan Teri

Sambal yang sering kita temukan di tanah Jawa ternyata di sini kalian juga
menemukan sambal ikan teri dengan rasa khas NTT yang sangat menggoda
lidah kamu. Sesuai namanya sambal ini terbuat dari bahan dasar ikan teri
dengan campuran cambia dan bahan-bahan yang lainnya. Kamu tidak usah
repot-repot datang ke Nusa Tenggara Timur untuk mendapatkan makanan yang
satu ini, karena makanan yang satu ini sudah tersebar di seluruh kota-kota besar
Indonesia.

6. Ikan Kuah Belimbing


Ikan kuah belimbing ini hampir mirip dengan masakan khas Jawa yaitu Jangan
Asem. Namun ikan Kuah Belimbing ini terbuat dari ikan segar khas Nusa
Tenggara Timu dan di tambah buah blimbing segar. Tambahan blimbing wuluh
inilah yang membuat Ikan Kuah Blimbing ini jadi segar kalau di makan.
3.3 DAFTAR PUSTAKA
 https://nusatenggaradanpapua.wordpress.com/2016/04/18/maka
nan-khas-nusa-tenggara-timur/
 http://beniarisandi.blogspot.com/2017/05/makanankuliner-asli-
khas-nusa-tenggara.html?m=1
 https://dokumen-
tips.cdn.ampproject.org/v/s/dokumen.tips/amp/documents/
makalah-fdc-masakan-nusantaradocx.html?
amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQECAFYAQ%3D
%3D#referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fdokumen.tips
%2Fdocuments%2Fmakalah-fdc-masakan-nusantaradocx.html
 Detik. 2014. Jawada Kue Rambut Yang Renyah Khas Nusa
Tenggara Timur. (online)
food.detik.com/read/2014/05/07/144535/2576016/297/jawada-
kue-rambut-yang-renyah-manis-khas-nusa-tenggara-timur

Anda mungkin juga menyukai