Laporan ini diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan praktek kerja lapangan
(PKL) Bidang Gizi Klinik Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika di
Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
DISUSUN OLEH:
ARTIKA HANDAYANI HARAHAP
P01031220087
LAPORAN STUDI KASUS ASUHAN GIZI ANAK DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI
MEDAN SUMATERA UTARA
NIM : P010312220087
….…………………………………………………………..
NIP:196508041986031004 NIP:197906142002122004
Nama : ny leni No RM :
ASUHAN GIZI Umur : 34 th Bangsal/Kamar : B5/Shafa/2
Tanggal Masuk :15/09/23
Diagnosis Medis : kolic abdomen
PENGKAJIAN/ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB : 60 TB : 157 IMT : 24,39 LLA : LK : BBI : 41.4
B. Biokimia
HB: 9,9
Eritrosit : 3,3 uL
Leukosit : 18.460/uL
KGD: 84mg/dl
SOGT :13 U/I
UREUM : 52mg/dl
Kreatinin :1,19 mg/dl
C. Klinis/Fisik
TD : 120/70mmHg
Nadi : 67x/mnt
Pernapasan : 20x/mnt
Suhu : 36
Keluhan ; nyeri ulu hati,mual,muntah,
Kesimpulan : hasil dari fisik klinis TD normal dan adanya gangguan GIT mual muntah
D. Dietary History
1. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
2. Pantangan makanan tidak ya, jenis : pantang pedas
DIAGNOSIS GIZI
NI 1.4 : perkiraan perubahan asupan energi sub optimal berkaitan dengan diagnosa pasien kolic
abdomen di tandai dengan adanya gangguan GIT mual muntah
NC 1.4: perbahan fungsi gastro intestinal berkaitan dengan penyakit kolic abdomen ditandai
dengan asupan nutrisi atau pola makan berkurang dengan adanya mual muntah
NC 2.2 : perubahan nilai Lab terkait zat gizi khusus berkaitan dengan diagnosa pasien ditandai
dengan HB rendah leukosit tingi,ureum tingi,kreatinin tinggi,
NB 1.1 : pengetahuan yang kurang berkaitan dengan makanan dan zat gizi kurangnya informasi
mengenai penyaki pada pasien yang di alami ditandai dengan pola konsumsi yang salah yang
suka makan sembarangan
INTERVENSI GIZI
Tujuan Diet :untuk memberikan makanan dan cairan secukupnya yang tidak
memberatkan lambung serta mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung yang
berlebihan.
Implementasi/Pemesanan Diet
Fisik/Klinik TD : 120/70mmHg
Nadi : 67x/mnt
Pernapasan : 20x/mnt
Suhu : 36
RENCANA KONSULTASI
Tanggal : Jam :
Tujuan Diet : untuk memberikan makanan dan cairan secukupnya yang tidak
memberatkan lambung serta mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung yang
berlebihan.
Prinsip/Syarat Diet :Mudah cerna, porsi kecil dan sering diberikan Energi dan protein
cukup, sesuai kemampuan pasien untuk menerimanya
-Lemak rendah, yaitu 10-15 % dari kebutuhan energi total yang ditingkatkan secara
bertahap hingga sesuai kebutuhan
- Rendah serat, terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan secara bertahap
-Cairan cukup, terutama bila ada muntah
- Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam, baik secara termis,
mekanis, maupun kimia (disesuaikan dengan daya terima perorangan)
-Laktosa rendah bila ada gejala intoleransi laktosa, umumnya tidak dianjurkan minum
susu terlalu banyak.
-Makan secara perlahan di lingkungan yang tenang
Pada fase akut dapat diberikan makanan parenteral saja 24-48 jam untuk memberi
istirahat pada lambungMudah cerna, porsi kecil dan sering diberikan Energi dan protein
cukup, sesuai kemampuan pasien untuk menerimanya
-Lemak rendah, yaitu 10-15 % dari kebutuhan energi total yang ditingkatkan secara
bertahap hingga sesuai kebutuhan
- Rendah serat, terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan secara bertahap
-Cairan cukup, terutama bila ada muntah
- Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam, baik secara termis,
mekanis, maupun kimia (disesuaikan dengan daya terima perorangan)
-Laktosa rendah bila ada gejala intoleransi laktosa, umumnya tidak dianjurkan minum
susu terlalu banyak.
-Makan secara perlahan di lingkungan yang tenang
-Pada fase akut dapat diberikan makanan parenteral saja 24-48 jam untuk memberi
istirahat pada lambung
Bahan Makanan :
a. Dianjurkan ; nasi tim/saring,roti,mie,kentang,macaroni,biskuit,tepung beras,tepung
terigu,sag, aren,daging sapi,daging ayam rendah lemak,ikan,kacang kacangan,sayuran tidak
mengandung gas seperti bayam,kangkung,buncis,kacang panjang,dan tauge
b. Dilarang/dibatasi : minum yang berkarbondioksida dan makanan yang berbumbu tajam
FORMULIR ASUHAN GIZI
Nama : Tn niran No RM :
ASUHAN GIZI Umur : 42 th Bangsal/Kamar : Shafa/B1/2
Tanggal Masuk :14/09/23
Diagnosis Medis : ca abdomen
PENGKAJIAN/ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB : 54 TB : 160 IMT : 24,21 LLA : LK : BBI : 44
B. Biokimia
HB ;12
Kreatinin:1,36 mgHg
SGPT; 52 U/L
SGOT; 54 U/L
LEUKOSIT; 18.460/uL
TROMBOSIT;231,000 UL
KGD : 88
Kesimpulan : hasil biokimia kreatinin,SGPT,SGOT tiggi
C. Klinis/Fisik
TD ;120/80mmHg
NADI; 62xmnt
SUHU; 36
KELUHAN : nyeri pada ulu hati,lemas,nyeri pada dada,pusing dan pucat
Gangguan GIT : tidak ada mual muntah diare konstipasi
Sulit mengunyah/menelan lain-lain
Pemeriksaan penunjang : hasil lab
D. Dietary History
5. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
6. Pantangan makanan tidak ya, jenis :
NC 2.2 : perubahan nilai Lab terkait zat gizi khusus berkaitan dengan diagnosa pasien ca abdomen
ditandai dengan kreatinin,SGPT,SGOT tiggi
NB 1.1 : pengetahuan yang kurang berkaitan dengan makanan dan zat gizi kurangnya informasi
mengenai penyaki pada pasien yang di alami ditandai dengan pola konsumsi yang salah yang
suka makanan cepat saji
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet : memenuhi kebutuhan energi dan protein untuk mencegah dan
mengurangi krusakan jaringan tubuh
2. Bentuk Makanan : MII lunak
3. Cara Pemberian (Route) : oral
4.Syarat Diet :
Energi tinggi 40-50 Kkal/kg BB/hari
Protein tinggi 2-2,5gr/kg BB/hari
Lemak cukup 10-25% dari kebutuhan energi total
Karbohidrat cukup,yaitu sisa dari kebutuhan energi total
5.Terapi Diet : TKTP
6. Kebutuhan Gizi :
MR = 5 + 10 x BBA(kg) + 6,25 x TB(cm) – 5 x umur(tahun)
BMR = 5 + 10 x 54 kg + 6,25 x 160cm – 5 x 42
BMR = 15 x 54 + 1000 – 210
BMR = 810 + 1000– 210
BMR = 1600 kalori
TEE = BMR x faktor aktivitas x faktor stress
TEE = 1600 kalori x 1,2 x 1
TEE = 1920 kalori
Karbohidrat: 60%x1920 = 288gr
4
Protein : 20%x1920 =96 gr
4
Lemak: 20%x1920= 42,6 gr
Implementasi/Pemesanan Diet
RENCANA KONSULTASI
Tanggal : Jam :
1. Tujuan Diet :memenuhi kebutuhan energi dan protein untuk mencegah dan mengurangi
krusakan jaringan tubuh
2. Prinsip/Syarat Diet :
Energi tinggi 40-50 Kkal/kg BB/hari
Protein tinggi 2-2,5gr/kg BB/hari
Lemak cukup 10-255 dari kebutuhan energi total
Karbohidrat cukup,yaitu sisa dari kebutuhan energi total
3. Bahan Makanan :
c. Dianjurkan; nasi tim/saring,roti,mie,kentang,macaroni,biskuit,tepung beras,tepung
terigu,sag, aren,daging sapi,daging ayam rendah lemak,ikan,kacang kacangan,sayuran tidak
mengandung gas seperti bayam,kangkung,buncis,kacang panjang,dan tauge
d. Dilarang/dibatasi : minum yang berkarbondioksida dan makanan yang berbumbu tajam
FORMULIR ASUHAN GIZI
PENGKAJIAN/ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB :55 TB :160 IMT : 21,48 LLA : LK : BBI : 54
B. Biokimia
HB; 13,0
Hematokrit ;35,7
Lekosit ; 15,46
Trombosit; 187
Eritrosit;4,68
C. Klinis/Fisik
TD 116/67mmHg
Nadi ; 109x/mnt
Pernapasan;20x/mnt
Suhu ;36,5
Keluhan ; pasien mengalami nyeri pembengkakan di payudara kiri ditandai dengan merah
merah bintik pada seluruh tubuh,dan kulit mengelupas,mual muntah,batuk
Kesimpulan : dari hasil fisik klinis pasien mengalami gangguan GIT ditandai mual
muntah,dan nyeri pembengkakan payudara kiri
D. Dietary History
9. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
10. Pantangan makanan tidak ya, jenis :
DIAGNOSIS GIZI
NI 1.4 : perkiraan perubahan asupan energi sub optimal berkaitan dengan diagnosa pasien (ca
mammar9s) sasp.sts,t ikteric,sikap syok anafilakfik) ditandai dengan adanya gangguan GIT mual
muntah
NC 1.4: perbahan fungsi gastro intestinal berkaitan dengan penyakit pasien (ca mammar9s)
sasp.sts,t ikteric,sikap syok anafilakfi,) ditandai dengan asupan nutrisi atau pola makan berkurang
dengan adanya mual muntah
NC 2.2 : perubahan nilai Lab terkait zat gizi khusus berkaitan dengan diagnosa pasien dca
mammar9s) sasp.sts,t ikteric,sikap syok anafilakfik) ditandai dengan hematokrit dan leukosit tinggi
NB 1.1 : pengetahuan yang kurang berkaitan dengan makanan dan zat gizi kurangnya informasi
mengenai penyaki pada pasien yang di alami ditandai dengan pola konsumsi yang salah yang
suka makan sembarangan
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet : Memberi makanan sesuai kebutuhangizi untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh
2. Bentuk Makanan : MB (makanan biasa)
3. Cara Pemberian (Route) : oral
4. Syarat Diet :
Energi sesuai kebutuhan normal orang deasa sehat,dalam keadaan iztirahat
Protein 10-15% dari kebutuhan energi total
Lemak 10-25% dari kebutuhan enrgi total
Karbohidrat 60%-755 dari kebutuhan nergi total
Cukup vitamin dan mineral
Makanan tidak merangsang saluran pencernaan
Makanan sehari hari tidak beraneka ragam
5. Terapi Diet : diet umum
6. Kebutuhan Gizi :
MR = 5 + 10 x BBA(kg) + 6,25 x TB(cm) – 5 x umur(tahun)-161
BMR = 5 + 10 x 55 kg + 6,25 x 160cm – 5 x 48-161
BMR = 15 x 55 + 1000 – 240-161
BMR = 825 + 1000 – 240-160
BMR = 1425kalori
TEE = BMR x faktor aktivitas x faktor stress
TEE = 1425 kalori x 1,1 x 1,1
TEE = 1724,25 kalori
Karbohidrat: 60%x 1724,25=258,63 gr
4
Protein : 20%x 1724,25 = 86,21 gr
4
Lemak: 20%x 1724,25= 38,31 gr
9
Implementasi/Pemesanan Diet
RENCANA KONSULTASI
Tanggal : Jam :
1. Tujuan Diet : Memberi makanan sesuai kebutuhangizi untuk mencegah dan mengurangi
kerusakan jaringan tubuh
2. Prinsip/Syarat Diet :
Energi sesuai kebutuhan normal orang deasa sehat,dalam keadaan iztirahat
Protein 10-15% dari kebutuhan energi total
Lemak 10-25% dari kebutuhan enrgi total
Karbohidrat 60%-755 dari kebutuhan nergi total
Cukup vitamin dan mineral
Makanan tidak merangsang saluran pencernaan
Makanan sehari hari tidak beraneka ragam
3. Bahan Makanan :
a. Makanan dianjurkan: nasi tim/saring,roti,mie,kentang,macaroni,biskuit,tepung beras,tepung
terigu,sag, aren,daging sapi,daging ayam rendah lemak,ikan,kacang kacangan,sayuran tidak
mengandung gas seperti bayam,kangkung,buncis,kacang panjang,tauge
b. Makanan dibatsi/dilarang: makanan yang merangsang seperti makanan yang berlemak
tinggi,terlalu manis,terlalu berbumbu,dan minuman yang mengandung alkohol
PENGKAJIAN/ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB :60 TB :154 IMT : 23,07 LLA : LK : BBI :48,6
C. Klinis/Fisik
TD; 127/84 mmHG
Nadi; 110x/mnt
Pernpasan; 22x/mnt
Suhu; 37,8
SpO2; 98%
Keluhan ; demam naik turun,menggigil,mual,muntah,nyeri ulu hati,nyeri kepala,dan
persendian
D. Dietary History
13. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
14. Pantangan makanan tidak ya, jenis :
DIAGNOSIS GIZI
NI 1.4 : perkiraan perubahan asupan energi sub optimal berkaitan dengan diagnosa pasien
OBS.FEBRIS
di tandai dengan adanya gangguan GIT mual muntah
NC 1.4: perbahan fungsi gastro intestinal berkaitan dengan diagnosa pasien OBS.FEBRIS ditandai
dengan asupan nutrisi atau pola makan berkurang dengan adanya mual muntah
NC 2.2 : perubahan nilai Lab terkait zat gizi khusus berkaitan dengan diagnosa pasien
OBS.FEBRIS
ditandai dengan leukosit tinggi 18,20
NB 1.1 : pengetahuan yang kurang berkaitan dengan makanan dan zat gizi kurangnya informasi
mengenai penyaki pada pasien yang di alami ditandai dengan pola konsumsi yang salah yang
suka makan sembarangan
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet : memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk
mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
Menambah BB hingga mencapai BB normal
2. Bentuk Makanan : MB makanan biasa
3. Cara Pemberian (Route) : oral
4. Syarat Diet :
Energi yaitu 40-45% kkal/kg BB
Protein tinggi yaitu 2,0-2,5g/kg BB
Lemak cukup yaitu 10-25% dari kebutuhan enrgi total
Karbohidrat cukup
Vitamin dan ineral cukup
Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna
5. Terapi Diet : ETP
6. Kebutuhan Gizi :
MR = 5 + 10 x BBI(kg) + 6,25 x TB(cm) – 5 x umur(tahun)-161
BMR = 5 + 10 x 48kg + 6,25 x 154cm – 5 x 51-161
BMR = 15 x + 48– 906-161
BMR = 727,5 + 48+906-161
BMR = 1520,5 kalori
TEE = BMR x faktor aktivitas x faktor stress
TEE = 1520,5kalori x 1,1 x 1,1
TEE = 1839,8 kalori
Karbohidrat: 60%x 1839,8=275gr
4
Protein : 20%x 1839,8 = 91 gr
4
Lemak: 20%x 1839,8=40 gr
9
Implementasi/Pemesanan Diet
A. Antropometri
BB : 59 TB :158 IMT : 23,69 LLA : LK : BBI : 53,1
B. Biokimia
HB;11.8
Hematokrit; 35.0
Lekosit; 7.20
Trombosit; 187
Eritrosit;4.16
C. Klinis/Fisik
TD; 140/85 mmHg
Pernapasan; 20x/mnt
Nadi;97x/mnt
Suhu;37
Keluhan; sakit pinggang bagian sebelah kanan menjalar ke kaki kanan
D. Dietary History
17. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
18. Pantangan makanan tidak ya, jenis :
DIAGNOSIS GIZI
NC 2.2 : perubahan nilai Lab terkait zat gizi khusus berkaitan dengan diagnosa pasien LBP
ditandai dengan hematokrit tinggi,lekosit dan eritrosit rendah
NC1.1 : asupan makanan berkurang berkaitan dengan penyakit LBP ditandai dengan ganguan sulit
menelan
NB 1.1 : pengetahuan yang kurang berkaitan dengan makanan dan zat gizi kurangnya informasi
mengenai penyaki pada pasien yang di alami ditandai dengan pola konsumsi yang salah yang
suka makan kacang2an dan gorengan
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet : memberikan makanan dalam bentuk lunak yang mudah di telan dan
dicerna sebagai kebutuhan gizi dan keadaan penyakit
2. Bentuk Makanan : MII lunak
3. Cara Pemberian (Route) : oral
4. Syarat Diet :
Energi,protein,dan zat gizi lain cukup
Makanan diberikan dalam bentuk cincang,lunak sesuai dengan keadaan penyakit dan kemampuan
makanan pasien
Makanan diberikan dalam porsi sedang yaitu,3kali makanan lengkap 2kali selingan
Makanan muda di cerna rendah serat, dan tidak mengandung bumbu yang tajam
5. Terapi Diet : diet umum
6. Kebutuhan Gizi :
MR = 5 + 10 x BBA(kg) + 6,25 x TB(cm) – 5 x umur(tahun)-161
BMR = 5 + 10 x 59kg + 6,25 x 158cm – 5 x 80-161
BMR = 15 x 59 + 987,5 – 400-161
BMR = 885 + 987,5 – 400-161
BMR = 1311,5 kalori
TEE = BMR x faktor aktivitas x faktor stress
TEE = 1311,5kalori x 1,1 x 1
TEE = 1442,65kalori
Karbohidrat: 60%x 1442,65= 216,39gr
4
Protein : 20%x 1442,65 = 72,12 gr
4
Lemak: 20%x 1442,65=32,05 gr
9
Implementasi/Pemesanan Diet
RENCANA KONSULTASI
Tanggal : Jam :
1. Tujuan Diet :memberikan makanan dalam bentuk lunak yang mudah di telan dan dicerna sebagai
kebutuhan gizi dan keadaan penyakit
2. Prinsip/Syarat Diet :
Energi,protein,dan zat gizi lain cukup
Makanan diberikan dalam bentuk cincang,lunak sesuai dengan keadaan penyakit dan kemampuan
makanan pasien
Makanan diberikan dalam porsi sedang yaitu,3kali makanan lengkap 2kali selingan
Makanan muda di cerna rendah serat, dan tidak mengandung bumbu yang tajam
3. Bahan Makanan :
a. Dianjurkan :nasi tim/bubur,kentang di rebus,pure,mkaroni sup,misoa di rebus,roti
biskuit,puding,daging ayam,ikan,telor ceplok air,bakso ikan sop,tempe tahu,sayuran tidak banyak
serat bayam,kangkung,kacang panjang,buncis,oyong,labu siam,labu kuning,labu air,tomat
b. Dilarang/dibatasi; nasi goreng,beras ketan,singkong,tales,cantel,daging ayam berlemak,telur
goreng,kacang tanah
PENGKAJIAN/ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB : 65 TB :155 IMT : 25 LLA : LK : BBI : 58,5
C. Klinis/Fisik
TD: 170/100
Pernapasan:20x/mnt
Nadi; 150x/mnt
Suhu: 36
Keluhan ; nyeri pada payudara,panas dalam
Kesimpulan : dari hasil fisik klinis TD tinggi,hanya saja ada keluhan nyeri pada
payudara panas dalam
D. Dietary History
21. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
22. Pantangan makanan tidak ya, jenis : pantang pedas
Kesimpulan : ada pantangan pedas, tidak ada alergi makanan,dan diet yg dijalani
NB 1.4 ; kurang dapat menjaga memonitoring diri berkaitan tentang makanan dan zat gizi
kurangnya informasi mengenai penyakit pada pasien yang di alami ditandai dengan pola
konsumsi yang slah yang suka makan sembarangan yang siap saji
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet : membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh
dan menurunkan TD pada pasien hipertensi
2. Bentuk Makanan : MB makanan biasa
3. Cara Pemberian (Route) : oral
4. Syarat Diet :
Cukup enrgi protein mineraldan vitamin
Bentuk makanan sesuai penyakit
Jumlah natrium sesuai dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan hipertensi
5. Terapi Diet : RG
6. Kebutuhan Gizi :
MR = 5 + 10 x BBi(kg) + 6,25 x TB(cm) – 5 x umur(tahun)-161
BMR = 5 + 10 x 58 kg + 6,25 x 155cm – 5 x 61-161
BMR = 15 x 58 + 968,75 – 306-161
BMR = 870+ 968,75 –145
BMR = 1693,7 kalori
TEE = BMR x faktor aktivitas x faktor stress
TEE = 1693,7kalori x 1,1 x 1
TEE = 2049kalori
Karbohidrat: 60%x 2049= 307gr
4
Protein : 20%x 2049 = 102 gr
4
Lemak: 20%x 2049= 45,5 gr
9
Implementasi/Pemesanan Diet
RENCANA KONSULTASI
Tanggal : ………….. Jam :…..…
1. Tujuan Diet :
membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan TD pada
pasien hipertensi
2. Prinsip/Syarat Diet :
Cukup enrgi protein mineraldan vitamin
Bentuk makanan sesuai penyakit
Jumlah natrium sesuai dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan hipertensi
3. Bahan Makanan :
a. Beras,kentang,singkong,tepung terigu,tapioka,makanan diolah tanpa garam dapur,soda,daging
ikan maksimal 100gr,semua kacang kacangan diolah tanpa garam,sayuran segar dimasak tanpa
garam dapur,
b. b.rotikering,kue kue yang dimasak dengan garam,otak otak,lidah,sarden,susu, dan telur
asin,dendeng,abon,keju
PENGKAJIAN/ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB : 60 TB :165 IMT : 22,02 LLA : LK : BBI :58,5
B. Biokimia
HB: 13,1
KGD: 380mg/dl
Eritrosit;3,7
Leukosit:17.465
SGOT; 13 U/I
SGPT: 10 U/I
Kesimpulan : kgd 380
C. Klinis/Fisik
TD : 99/51mmHg
Nadi :89x/mnt
Pernapasan:24x/mnt
Suhu:36
Keluhan : lemas tapi mudah lapar,muntah darah,kepala puisng
D. Dietary History
25. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
26. Pantangan makanan tidak ya, jenis :
NI 1.4 : perkiraan perubahan asupan energi sub optimal berkaitan dengan diagnosa pasien DM
tipe II di tandai dengan adanya gangguan GIT mual muntah
NC 1.4: perbahan fungsi gastro intestinal berkaitan dengan diagnosa pasien DM tipe II diitandai
dengan asupan nutrisi atau pola makan berkurang dengan adanya mual muntah
NC 2.2 : perubahan nilai Lab terkait zat gizi khusus berkaitan dengan diagnosa pasien DM tipe II
ditandai dengan KGD 380 mg/dl
NB 1.1 : pengetahuan yang kurang berkaitan dengan makanan dan zat gizi kurangnya informasi
mengenai penyaki pada pasien yang di alami ditandai dengan pola konsumsi yang salah yang
suka makan sembarangan menyukai makanan manis seperti dodol, cake dan teh manis
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet :membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga
untuk mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik dengan cara mempertahankan
glukosa supaya tetap normal memberi cukup energi untuk mempertahankan atau
mencapai BB normal.
2. Bentuk Makanan : MII lunak
3. Cara Pemberian (Route) : oral
4. Syarat Diet :
energi cukup untuk mencapai dan mmprtahankan BB normaldengan metabolisme basal
sebesar 25-30 Kkal
- kebutuhan protein normal yaitu 10-15%
- kebutuhan lemak sedang yaitu 20-25%
- kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total yaitu 60-705
Implementasi/Pemesanan Diet
Diet : DM tipe II Bentuk : MII lunak Ekstra :
RENCANA KONSULTASI
Tanggal : Jam :
1. Tujuan Diet :membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk
mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik dengan cara mempertahankan glukosa
supaya tetap normal memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai BB
normal.
2. Syarat diet:
energi cukup untuk mencapai dan mmprtahankan BB normaldengan metabolisme basal
sebesar 25-30 Kkal
- kebutuhan protein normal yaitu 10-15%
- kebutuhan lemak sedang yaitu 20-25%
- kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total yaitu 60-70%
3. Bahan Makanan :
e. Dianjurkan : ayam tanpa kulit,ikan,telur rendah kolestrol atau putih telur,daging tidak
berlemak,tempe,tahu,kacang hijau,kacang tanah,kacang merah,kacang kedelai,sayur tinggi
serat seperti kangkung,daun kacang,oyong,ketimun,tomat,labu air,kembang
kol,lobak,selada,seledri,terong
f. Dilarang : keju,abon,dendeng,susu full cream,buah buahan yang manis dan di
aetkan,durian,nangka, alpukat,kurma,manisan buah,minuman yang mengandung
alkohol,susu kental manis,soft drink,es krim,yougort,susu, gula pasir,teh mnais,gula
merah,gula batu,madu,cake,kue kue manis,dodol,tarcis,sirup,selai
manis,coklat,permen,tape,mayonase.
g. Dibatasi: semua sumber karbohidrat seperti nasi,mie
roti,kentang,bubur,ubi,singkong,talas,sagu,gandum,ketan,sereal,makaroni.
tinggi lemak jenuh seperti kornet,sosi,sarden,otak,jeroan,kuning telur
Sayur bayam,buncis,daun melinjo,labu siam,daun singkong,daun ketela,jagung
muda,kacang panjang, daun katuk,pare.
Makanan yang digoreng dan yang menggunakan santan kental, kecap,saus tiram.
FORMULIR ASUHAN GIZI
PENGKAJIAN/ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB :55 TB :165 IMT :20,22 LLA : LK : BBI :49,5
B. Biokimia
HB: 15.5
Hematokrit;46.2
Lekosit;20.30
Trombosit:4.525
Kesimpulan :HB normal,akan tetapi hematokrit tinggi
C. Klinis/Fisik
TD :160/70mmHg
Nadi:96x/mnt
Suhu:37
Pernapasan:26x/mnt
Keluhan sesak napas sudah >4bulan + batuk berat
Kesimpulan : dari klinis fisik TD tinggi dan keluhan sesak napas+batuk berat selama
>4bulan
D. Dietary History
29. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
30. Pantangan makanan tidak ya, jenis :
NB 1.1 : pengetahuan yang kurang berkaitan dengan makanan dan zat gizi kurangnya informasi
mengenai penyaki pada pasien yang di alami ditandai dengan pola konsumsi yang salah suka
menyukai gorengan
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet : memenuhi kebutuhan enrgi dan protein yang meni gkat untuk mencegah
dan mengurangi keruskan jaringan tubuh
2. Bentuk Makanan : MB makanan biasa
3. Cara Pemberian (Route) : oral
4. Syarat Diet :
Energi tinggi 40-45kkal/kg BB
Protein tinggi 2,0-2,5g/kg BB
Lemak cukup yaitu 10-25%
Karbohidrat cukup
Vitamin mineral cukup
Makanan diberikan mudah dicerna
5. Terapi Diet : ETPT
6. Kebutuhan Gizi :
MR = 5 + 10 x BBA(kg) + 6,25 x TB(cm) – 5 x umur(tahun)
BMR = 5 + 10 x 55 kg + 6,25 x 165cm – 5 x 65
BMR = 15 x 55 + 1031,25 – 325
BMR = 825 + 1031,25 – 325
BMR =1531,25 kalori
TEE = BMR x faktor aktivitas x faktor stress
TEE = 1311,5kalori x 1,6 x 1
TEE = 2098,4kalori
Karbohidrat: 60%x 2908= 314gr
4
Protein : 20%x 2098 = 104gr
4
Lemak: 20%x 2098=46,6 gr
9
Implementasi/Pemesanan Diet
RENCANA KONSULTASI
Tanggal : Jam :
1. Tujuan Diet :memenuhi kebutuhan enrgi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan
mengurangi keruskan jaringan tubuh
2. Prinsip/Syarat Diet :
Energi tinggi 40-45kkal/kg BB
Protein tinggi 2,0-2,5g/kg BB
Lemak cukup yaitu 10-25%
Karbohidrat cukup
Vitamin mineral cukup
Makanan diberikan mudah dicerna
3. Bahan Makanan :
a. Dianjurkan :nasi tim/bubur,kentang di rebus,pure,mkaroni sup,misoa di rebus,roti
biskuit,puding,daging ayam,ikan,telor ceplok air,bakso ikan sop,tempe tahu,sayuran tidak
banyak serat bayam,kangkung,kacang panjang,buncis,oyong,labu siam,labu kuning,labu
air,tomat
b. Dilarang/dibatasi; nasi goreng,beras ketan,singkong,tales,cantel,daging ayam berlemak,telur
goreng,
FORMULIR ASUHAN GIZI
PENGKAJIAN/ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB :55 TB :165 IMT :20,22 LLA : LK : BBI :49,5
B. Biokimia
HB;12.5
LEUKOSIT;19.537
KREATININ:1,63
LIMFOSIT;185
SGPT;62
SGOT;59
TROMBOSIT:251.000
Kesimpulan :Kretinin tinggi,SGPT,SOT tinggi,leukosit tinggi limfosit rendah
C. Klinis/Fisik
TD:120/80
Nadi :80x/mnt
Pernapasan:20x/mnt
Suhu:38
SPOGT:90
D. Dietary History
33. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
34. Pantangan makanan tidak ya, jenis :
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet : memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung
Menurunkan BB bila terlalu gemuk
Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air
2.Bentuk Makanan : MB makanan biasa
3. Cara Pemberian (Route) : oral
4. Syarat Diet :
Energi yang dibutuhkan sesuai denan BBI pasien dan aktifitas
Lemak 20-30%
Protein cukup 0,8gr/kg BB
Kolestrol rendah
Vitamin dan mineral cukup
Garam rendah 2-3gr/hari
Makanan mudah dicerna
Serat cukup untuk menghindari konstipasi
Cairan cukup+ 2 liter/hari
Bentuk makanan sesuai keadaan penyakit
5. Terapi Diet : DIET jantung III
6. Kebutuhan Gizi :
MR = 5 + 10 x BBA(kg) + 6,25 x TB(cm) – 5 x umur(tahun)
BMR = 5 + 10 x 55kg + 6,25 x 165cm – 5 x 28
BMR = 15 x 55+ 1023 – 140
BMR = 975 + 1023 – 140
BMR = 1858 kalori
TEE = BMR x faktor aktivitas x faktor stress
TEE = 1858 kalori x 1x 1,2
TEE = 2229,6 kalori
Karbohidrat: 60%x 2229,6= 334,4gr
4
Protein : 20%x 2229,6 = 111,4gr
4
Lemak: 20%x 2229,6=49,54 gr
9
Implementasi/Pemesanan Diet
Diet :DJ III Bentuk : makan biasa Ekstra :
RENCANA KONSULTASI
Tanggal : ………….. Jam :…..…
1. Tujuan Diet :memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung
Menurunkan BB bila terlalu gemuk
2. Prinsip/Syarat Diet :
Energi yang dibutuhkan sesuai denan BBI pasien dan aktifitas
Lemak 20-30%
Protein cukup 0,8gr/kg BB
Kolestrol rendah
Vitamin dan mineral cukup
Garam rendah 2-3gr/hari
Makanan mudah dicerna
Serat cukup untuk menghindari konstipasi
Cairan cukup+ 2 liter/hari
Bentuk makanan sesuai keadaan penyakit
3. Bahan Makanan :
h. Dianjurkan ; nasi tim/saring,roti,mie,kentang,macaroni,biskuit,tepung beras,tepung
terigu,sag, aren,daging sapi,daging ayam rendah lemak,ikan,kacang kacangan,sayuran tidak
mengandung gas seperti bayam,kangkung,buncis,kacang panjang,dan tauge
i. Tidak dianjurkan/dibatasi: minyak/kelapa kental/santan kental
Dimasak banyak minyak
A. Antropometri
BB :50 TB : 155 IMT : 20,83 LLA : LK : BBI :49,5
B. Biokimia
HB:14
As. Urat: 8,8
Ureum : 44
Kreatinin; 1,31
Trombosit: 229
Kesimpulan : asam urat tinggi,ureum dan kreatinin tinggi
C. Klinis/Fisik
TD:120/70
Nadi:87
Pernapasan;20x/mnt
Suhu:36
KGD : 104gr/dl
Keluhan; tidak sadarkan diri stelah terjatuh pada pagi hari
D. Dietary History
37. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
38. Pantangan makanan tidak ya, jenis :
INTERVENSI GIZI
1.Tujuan Diet : memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan fungsi
ginjal,Menurunkan kadar ureum darah,Mengatur keseimbangan elektrolit
2. Bentuk Makanan : MII lunak
3. Cara Pemberian (Route) : oral
4. Syarat Diet :
Energi cukup 25-35 kkal/kg BBI untuk mencegah ketabolisme
Lemak sedang 20-30%
Protein sesuai ketbolisme 0,6-1,5 gr/kg BB
Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total setelah dikurani jumlah energi dari protein dan lemak
Natrium dan kalium dibatasi bila ada
Bila kemampuan makan rendah,diberikan makanan bentuk formula enteral atau parenteral
5. Terapi Diet : gagal ginjal lunak
6. Kebutuhan Gizi :
MR = 5 + 10 x BBA(kg) + 6,25 x TB(cm) – 5 x umur(tahun)
BMR = 5 + 10 x 50 kg + 6,25 x 155cm – 5 x 72
BMR = 15 x 50+ 968,7 – 360
BMR = 975 + 968,7 – 360
BMR = 1583,7 kalori
TEE = BMR x faktor aktivitas x faktor stress
TEE = 1583,7 kalori x 1,1x 1
TEE =1742,07 kalori
Karbohidrat: 60%x 1742,07= 261,3gr
4
Protein; 20%x 1742,07= 87,1gr
4
Lemak: 20%x 1742,07= 38,7 gr
9
Implementasi/Pemesanan Diet
RENCANA KONSULTASI
Tanggal : ………….. Jam :…..…
1. Tujuan Diet :memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan fungsi ginjal
Menurunkan kadar ureum darah
Mengatur keseimbangan elektrolit
2. Prinsip/Syarat Diet :
Energi cukup 25-35 kkal/kg BBI untuk mencegah ketabolisme
Lemak sedang 20-30%ngProtein sesuai ketbolisme 0,6-1,5 gr/kg BB
Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total setelah dikurani jumlah energi dari protein dan lemak
Natrium dan kalium dibatasi bila ada
Bila kemampuan makan rendah,diberikan makanan bentuk formula enteral atau parentera
3. Bahan Makanan :
j. Dianjurkan : sumber karbohidrat;nasi bihun jagung kentang makaroni mi tepung tepungan
singkong ubi selai madu permen sumber
k. protein; telur daging ikan ayam susu
l. sumber lemak; minyak jagung minyak kacang tanah minyak kelapa
m. Diabatasi/dilarang;kacang kacangan dan hasil olahannya,seperti tempe tahu
n. Sumber emak : kelapa,santan,margarine
o. Sumber vitamin dan mineral; sayuran dan buah tinggi kalium
PENGKAJIAN/ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB :45 TB :155 IMT : 18,75 LLA : LK : BBI :40,5
B. Biokimia
HB; 12.6
Hematokrit;20.5
Lekosit; 0.80
Trombosit;14
Eritrosit;14
Kesimpulan : hb normal
C. Klinis/Fisik
TD ; 120/80
Nadi:100x/mnt
Ernapasan;20x/mnt
Suhu;39
Keluhan ;demam 1minggu,lemas,mual,muntah,nyeri ulu hati,pucat tidak nafsu makan
Kesimpulan :TD normal hanya saja Gangguan GIT ditandai dengan demam naik
turun,mual,muntah,lemas,pucat.tidak nafsu makan,nyeri ulu hati
D. Dietary History
41. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
42. Pantangan makanan tidak ya, jenis :
NC 2.2 : perubahan nilai Lab terkait zat gizi khusus berkaitan dengan gangguan fungsi darah di
tandai dengan Trombosit 14 dibawh normal
NB 1.1 : pengetahuan yang kurang berkaitan dengan pola makan dan zat gizi ditandai dengan
mengkonsumsi makanan yang tidak aman dengan jarang makan masakan rumah dan suka
jajan diluar
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet :memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkatan untuk
mencegah dan mengurangi kerusakan jarngan tubuh
2. Bentuk Makanan : MII LUNAK
3. Cara Pemberian (Route) : oral
4. Syarat Diet :
Ernergi tinggi yaitu 40-45 kkal/kg BB
Protein tinggi yaitu 2,0-2,5 gr/kg BB
Lemak cukup 10-25%
Karbohidrat cukup
Vitamin dan mineral cukup
Makanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna
5. Terapi Diet : ETP
6. Kebutuhan Gizi :
MR = 5 + 10 x BBA(kg) + 6,25 x TB(cm) – 5 x umur(tahun)
BMR = 5 + 10 x 45 kg + 6,25 x 155cm – 5 x 20
BMR = 15 x 45+ 968,75 – 100
BMR = 675 + 968,75 – 100
BMR = 1543,75 kalori
TEE = BMR x faktor aktivitas x faktor stress
TEE = 1543,75kalori x 1,1x 1,2
TEE = 2037,75kalori
Karbohidrat: 60%x 2037,75= gr
4
Protein;20%x 2037,75= 101,8gr
4
Lemak ; 20%x 2037,75=45,28 gr
4
Implementasi/Pemesanan Diet
PENGKAJIAN/ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB : 40 TB :160 IMT : 15,62 LLA : LK : BBI :55
B. Biokimia
HB: 12,1
Hematokrit:34,9
Lekosit; 22,80
Trombosit; 372
Eritrosit: 4.33
C. Klinis/Fisik
TD: 102,9
Nadi:87x/mnt
Pernapasan:22x/mnt
Suhu:37,2
D. Dietary History
45. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
46. Pantangan makanan tidak ya, jenis :
Kesimpulan : dari hasil dietary history tidak ada alergi makanan atau pantangan
apapun
NC 1.4: perubahan fungsi gastro intestinal berkaitan dengan Diagnosa pasien TB paru ditandai
dengan adanya asupan nutrisi atau pola makan berkurang adanya mual muntah
NC 2.2 : perubahan nilai Lab terkait zat gizi khusus berkaitan dengan gangguan fungsi darah di
tandai dengan hematokrit 34,9% dan leukosit 2,80 tinggi
NC 3.1 : underweight kekurangan asupan makanan dan zat gizi berkaitan diagnosa
pasien TB paru ditandai dengan IMT 15,62
NB 1.1 : pengetahuan yang kurang berkaitan dengan pola makan dan zat gizi ditandai dengan
mengkonsumsi makanan yang tidak aman dengan jarang makan masakan rumah dan suka
makan yang berminyak lebih
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet : memenuhi kebutuhan enrgi dan protein yang meni gkat untuk mencegah
dan mengurangi keruskan jaringan tubuh
2. Bentuk Makanan : MB makanan biasa
3. Cara Pemberian (Route) : oral
4. Syarat Diet :
Energi tinggi 40-45kkal/kg BB
Protein tinggi 2,0-2,5g/kg BB
Lemak cukup yaitu 10-25%
Karbohidrat cukup
Vitamin mineral cukup
Makanan diberikan mudah dicerna
5.Terapi Diet : ETP
6. Kebutuhan Gizi :
MR = 5 + 10 x BBI(kg) + 6,25 x TB(cm) – 5 x umur(tahun)
BMR = 5 + 10 x 55 kg + 6,25 x 160cm – 5 x 61
BMR = 15 x 40+1000 – 305
BMR = 825 + 1000 – 305
BMR =1520 kalori
TEE = BMR x faktor aktivitas x faktor stress
TEE = 1520kalori x 1,6 x 1
TEE = 2432kalori
Karbohidrat: 60%x 2432= 364gr
4
Protein : 20%x 2432 = 121gr
4
Lemak: 20%x 2432=54 gr
9
Implementasi/Pemesanan Diet
Diet : TKTP Bentuk :MB Ekstra :
RENCANA KONSULTASI
Tanggal : ………….. Jam :…..…
1. Tujuan Diet :memenuhi kebutuhan enrgi dan protein yang meni gkat untuk mencegah dan
mengurangi keruskan jaringan tubuh
2. Prinsip/Syarat Diet :
Energi tinggi 40-45kkal/kg BB
Protein tinggi 2,0-2,5g/kg BB
Lemak cukup yaitu 10-25%
Karbohidrat cukup
Vitamin mineral cukup
Makanan diberikan mudah dicerna
3. Bahan Makanan :
c. Dianjurkan :nasi tim/bubur,kentang di rebus,pure,mkaroni sup,misoa di rebus,roti
biskuit,puding,daging ayam,ikan,telor ceplok air,bakso ikan sop,tempe tahu,sayuran tidak
banyak serat bayam,kangkung,kacang panjang,buncis,oyong,labu siam,labu kuning,labu
air,tomat
d. Dilarang/dibatasi; nasi goreng,beras ketan,singkong,tales,cantel,daging ayam berlemak,telur
goreng,
PENGKAJIAN/ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB : 60 TB : 165 IMT : 22,05 LLA : LK : BBI :54
B. Biokimia
HB; 12,1
Hematokrit: 35,2
Lekosit; 10,80
Trombosit; 204
Eritrosit;4.30
C. Klinis/Fisik
TD : 126/82
HR; 90x/mnt
RR:24x/mnt
T:37
Gangguan GIT : tidak ada mual muntah diare konstipasi
Sulit mengunyah/menelan lain-lain
Pemeriksaan penunjang :
Keluha ; sesak napas,batuk berdahak,badan kerasa lemas,nafsu makan menurun
Kesimpulan : TD normal,ganguan GITmual muntah,badan lemas,nafsu makan
kurang,batuk berdahak
D. Dietary History
49. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
50. Pantangan makanan tidak ya, jenis :
DIAGNOSIS GIZI
NI 1.4 : perkiraan perubahan asupan energi sub optimal berkaitan dengan diagnosa pasien TB paru
di tandai dengan adanya gangguan GIT mual muntah
NC 1.4: perubahan fungsi gastro intestinal berkaitan dengan Diagnosa pasien TB paru ditandai
dengan adanya asupan nutrisi atau pola makan berkurang adanya mual muntah
NC 2.2 : perubahan nilai Lab terkait zat gizi khusus berkaitan dengan gangguan fungsi darah di
tandai dengan Trombosit 204 dibawah normal
NB 1.1 : pengetahuan yang kurang berkaitan dengan pola makan dan zat gizi ditandai dengan
mengkonsumsi makanan yang tidak aman dengan jarang makan masakan rumah dan suka
makan gorengan
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet :memenuhi kebutuhan enrgi dan protein yang meni gkat untuk mencegah
dan mengurangi keruskan jaringan tubuh
2. Bentuk Makanan : MB
3.Cara Pemberian (Route) : ORAL
4. Syarat Diet :
Energi tinggi 40-45kkal/kg BB
Protein tinggi 2,0-2,5g/kg BB
Lemak cukup yaitu 10-25%
Karbohidrat cukup
Vitamin mineral cukup
Makanan diberikan mudah dicerna
5.Terapi Diet : TKTP
6.Kebutuhan Gizi :
MR = 5 + 10 x BBA(kg) + 6,25 x TB(cm) – 5 x umur(tahun)
BMR = 5 + 10 x 60 kg + 6,25 x 160cm – 5 x 60
BMR = 15 x 60+ 1000 – 300
BMR = 900 + 1000 – 300
BMR = 1600 kalori
TEE = BMR x faktor aktivitas x faktor stress
TEE = 1600kalori x 1,6 x 1
TEE = 2560Kalori
Karbohidrat: 60%x 2560= 384gr
4
Protein : 20%x 2560 = 124gr
4
Lemak: 20%x 2560=56,8 gr
9
Implementasi/Pemesanan Diet
RENCANA KONSULTASI
Tanggal : ………….. Jam :…..…
1.Tujuan Diet :memenuhi kebutuhan enrgi dan protein yang meni gkat untuk mencegah dan
mengurangi keruskan jaringan tubuh
2. Prinsip/Syarat Diet :
Energi tinggi 40-45kkal/kg BB
Protein tinggi 2,0-2,5g/kg BB
Lemak cukup yaitu 10-25%
Karbohidrat cukup
Vitamin mineral cukup
Makanan diberikan mudah dicerna
3. Bahan Makanan :
e. Dianjurkan :nasi tim/bubur,kentang di rebus,pure,mkaroni sup,misoa di rebus,roti
biskuit,puding,daging ayam,ikan,telor ceplok air,bakso ikan sop,tempe tahu,sayuran tidak
banyak serat bayam,kangkung,kacang panjang,buncis,oyong,labu siam,labu kuning,labu
air,tomat
f. Dilarang/dibatasi; nasi goreng,beras ketan,singkong,tales,cantel,daging ayam berlemak,telur
goreng,
A. Antropometri
BB : 54 TB : 160 IMT : 21 LLA : LK : BBI : 55
B. Biokimia
HB: 12,1
Hematokrit:34,9
Lekosit; 22,80
Trombosit; 372
Eritrosit: 4.33
C. Klinis/Fisikiran
TD ; 127/80
Nadi:100x/mnt
Respirasi:22x/mnt
Suhu: 38,5
D. Dietary History
53. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
54. Pantangan makanan tidak ya, jenis :
DIAGNOSIS GIZI
NI 1.4 : perkiraan perubahan asupan energi sub optimal berkaitan dengan diagnosa pasien di
tandai dengan adanya gangguan GIT mual muntah
NC 1.4: perubahan fungsi gastro intestinal berkaitan dengan asupan nutrisi atau pola makan
berkurang ditandai dengan adanya mual muntah
NC 2.2: perubahan nilai Lab terkait gizi khusus berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal ditandai
dengan hematokrit tinggi 34,9 dan Eritrosit tinggi 40,33
NB 1.1: pengetahuan yang kurang di kaitkan dengan makanan dan gizi berkaitan dengan
kurangnya informasi mengenai penyakit yang dialami di tandai dengan pola konsumsi yang
salah menyukai makanan tempe crispy dan makanan siap cepat saji
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet :memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan fungsi ginjal
Menurunkan kadar ureum darah
Mengatur keseimbangan elektrolit
Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal dan mempercepat dengan penyembuhan
2. Bentuk Makanan : MII lunak
3. Cara Pemberian (Route) : oral
4. Syarat Diet :energi cukup 25-35 kkal/kg BBI untuk mencegah katabolisme
Lemak sedang 20-30 %
Protein sesuai katabolisme
Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total setelahdikurangi jumlah energi dari protein dan lemak
Natrium dan kalium dibatasi bila ada anuria
Bila kemampuan makanan rendah diberikan makanan bentuk formula enteral atau parental
5. Terapi Diet : diet ginjal lunak
6.Kebutuhan Gizi :
MR = 5 + 10 x BBA(kg) + 6,25 x TB(cm) – 5 x umur(tahun)
BMR = 5 + 10 x 54kg + 6,25 x 160cm – 5 x 32
BMR = 15 x 54 + 1000 – 160
BMR = 810 +1000 – 160
BMR = 1650 kalori
TEE = BMR x faktor aktivitas x faktor stress
TEE = 1600kalori x 1,6 x 1
TEE = 2560Kalori
Karbohidrat: 60%x 1650= 247gr
4
Protein : 20%x 1650 = 82,5gr
4
Lemak: 20%x 1650=36,6 gr
9
Implementasi/Pemesanan Diet
RENCANA KONSULTASI
Tanggal : ………….. Jam :…..…
1.Tujuan Diet :memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan fungsi ginjal
Menurunkan kadar ureum darah
2.Prinsip/Syarat Diet :
3. energi cukup 25-35 kkal/kg BBI untuk mencegah katabolisme
Lemak sedang 20-30 %
Protein sesuai katabolisme
Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total setelahdikurangi jumlah energi dari protein dan lemak
Natrium dan kalium dibatasi bila ada anuria
Bila kemampuan makanan rendah diberikan makanan bentuk formula enteral atau parental
4. Bahan Makanan :
Nama : maylani No RM :
ASUHAN GIZI Umur : 34th Bangsal/Kamar :shafa/B1/II
Tanggal Masuk :13/10/23
Diagnosis Medis : DM
PENGKAJIAN/ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB : 48 TB : 164 IMT : 17,91 LLA : LK : BBI : 57,6
B. Biokimia
HB: 12,2
Hematokrit:36,1
Lekosit; 6,090
Trombosit; 240
Eritrosit: 4
KGD: 236
Kesimpulan :HB Normal,KGD tinggi
C. Klinis/Fisik
TD: 110/70
HR:116
RR:20x/mnt
T:38,5
D. Dietary History
57. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
58. Pantangan makanan tidak ya, jenis :
NI 1.4 : perkiraan perubahan asupan energi sub optimal berkaitan dengan diagnosa pasien di
tandai dengan adanya gangguan GIT mual muntah
NC 1.4: perubahan fungsi gastro intestinal berkaitan dengan asupan nutrisi atau pola makan
berkurang ditandai dengan adanya mual muntah
NC 2.2 : perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan adanya penyakit DM ditandai
dengan nilai GDS 236 mg/dl
NC 3.1 : underweight kekurangan asupan makanan dan zat gizi berkaitan diagnosa
pasien DM ditandai dengan IMT 17,91
NB 1.3 : ketidak siapan untuk menjalankan diet atau merubah gaya hidup sehat
berkaitan dengan kurangnya motivasi ditandai dengan seringnya makanan tidak
sesuai dengan penyakit Dm sering mengkonsumsi teh manis dengan gula pasir
berlebih
1.7 : pemilihan makanan berkaitan dengan ekonomi ditandai dengan seringnya
meminum the dengan gula pasir tidak dengan gula khusus
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet :membantu pasien memperbaiki kebiasaan makanan dan olahraga
untuk mendapatkan kontrol metabolik yeng lebih baik dengan cara mempertahankan
glukosa
2. Bentuk Makanan : MII lunak
3 Cara Pemberian (Route) : oral
4. Syarat Diet :
-energi cukup untuk mencapai dan mmprtahankan BB normaldengan metabolisme basal
sebesar 25-30 Kkal
- kebutuhan protein normal yaitu 10-15%
- kebutuhan lemak sedang yaitu 20-25%
- kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total yaitu 60-70%
5. Terapi Diet : DM
6. Kebutuhan Gizi :
BB
TB = 60
1,64 x 1,64 = 17,64 IMT
BBI = (TB-100)x 0,9
= (164 - 100) X 0,9
= 64 x 0,9
= 57,6
BMR = BBI x 30 = 57,6x 30 = 1728
BMR x FA = 1728x 30% = 518
BMR x KU = 1728 x 5% = 86,4
BMR + FA - KU = 1728 + 518 - 86,4 = 1382 Kkal DDM II
Implementasi/Pemesanan Diet