DI KABUPATEN PACITAN
Disusun oleh :
NIM : 184440
Semester : III
Jurusan : Pariwisata
Jenjang : S-1
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
Muhammad Wahyudi
184440
Yogyakarta, .................................2019
Dosen Pembimbing
i
Jurnal Ilmiah Domestic case study
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Wahyudi
NIM : 184440
Jurusan : S-1 Pariwisata
Mengesahkan :
Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
ABSTRACT...................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.................................................................................... v
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 6
1.1.................................................................................Latar Belakang
......................................................................................................6
1.2..............................................Seminar Domestic Case Study (DCS)
......................................................................................................9
1.3...........................................................................Kabupaten Pacitan
....................................................................................................10
BAB II : PEMBAHASAN.............................................................................. 13
3.1..........................................................................................Simpulan
....................................................................................................24
3.2................................................................................................Saran
....................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 27
iii
LAMPIRAN.................................................................................................... 28
Oleh :
Muhammad Wahyudi
184440
ABSTRACT
Srau beach is one of the tourist destinations in Pacitan district. This beach has
a huge potential to become a superior destination, because it has a beautiful view,
the atmosphere is comfortable and calm. but the development of tourism has not
been maximized so that the lack of level of tourist visits on the coast of Srau,
that's why the government, industry, and the community are very important to the
development of this destination so that it becomes a favorite tourism in Pacitan
district.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas jurnal Domestic Case Study
yang berjudul “PESONA PANTAI SRAU SEBAGAI OBYEK WISATA DI
KABUPATEN PACITAN.” Ucapan terima juga penulis sampaikan kepada :
1. Dr. Suhendroyono, S.H., MM., M.Par., CHE. Selaku Ketua Sekolah Tinggi
Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta;
2. Dr. Dra. Damiasih, M.M., M.Par., CHE. Selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan arahan dalam penyusunan jurnal ilmiah Domestic Case
Study;
3. Moch. Nur Syamsu, S.Pt., M.Par., CHE. Selaku Ketua Program Studi S1
Pariwisata di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta;
4. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan mendukung penulis;
5. Serta semua pihak yang berpartisipasi membantu penulis, baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan jurnal ini.
Jurnal ini disusun guna memaparkan pesona keindahan yang ada di Pantai
Srau, agar kedepannya semua orang dapat berkunjung untuk menikmati suasana
nyata yang ada di Pantai Srau, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Akhir kata,
penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan jurnal ini, termasuk
topik yang terlewatkan dan belum sempat dimasukan dalam jurnal ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar jurnal ini
bisa lebih baik lagi. Semoga jurnal ini dapat bermanfaat untuk pembaca.
v
Muhammad Wahyudi
vi
BAB I
PENDAHULUAN
kegiatan yang telah dikunjungi. Para siswa juga dibekali dengan seminar tentang
didalam bentuk karya tulis dengan jurnal Domestic Case Study (DCS).
Yogyakarta semester tiga yang telah melaksanakan Domestic Case Study di Patai
Srau yang teretak di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada 29 juni 2019.
Domestic Case Study ini adalah salah satu standar bagi mahasiswa/i Sekolah
Judul dari jurnal ini ialah PESONA PANTAI SRAU SEBAGAI OBYEK
Alasan penulis memilih Pantai Srau sebagai pembahasan pada jurnal ini karena
obyek wisata Pantai Srau menarik perhatian banyak orang, jika pengelolaan dan
promosi yang dilakukan secara maksimal. Pada penulisan Jurnal Ilmiah ini,
7
Penulis tertarik untuk memilih dan membahas tema Tourism Destination ini
dengan tujuan agar pembaca jurnal ini bisa mengetahui tentang bagaimana
Destinasi wisata Pantai Srau, apa saja daya tarik wisata yang ada, serta peran tiga
banyak potensi hampir disegala sektor, salah satunya adalah pariwisata. Dimana
yang dapat menjadi aset pariwisata seperti keragaman budaya, adat kebiasaan,
keragaman etnis dan suku, serta kekayaan alam yang melimpah mempunyai
8
Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia sebagai negara yang kaya akan
sumber daya alam, memiliki prospek besar untuk mengembangkan berbagai usaha
sektor kepariwisataan.
Kepariwisataan juga merupakan kegiatan yang strategis jika ditinjau dari segi
tanah air terhadap nilai-nilai budaya bangsa. Slogan Back to Nature yang semakin
yang mengandung unsur pariwisata. Baik dalam bentuk kawasan ataupun produk-
produk lainnya yang mempunyai daya tarik bagi wisatawan. Industri pariwisata di
devisa negara.
9
Peran industri pariwisata juga untuk memperluas lapangan pekerjaan dan dapat
daerah serta memperkenalkan alam dan tradisi budaya daerah yang unik, menarik
dan mempunyai cirri khas. Oleh karena itu pembangunan industri pariwisata tidak
dapat diarahkan hanya untuk pembangunan ekonomi atau budaya saja akan tetapi
Domestic Case Study tersebut dengan alasan mahasiswa sudah memiliki gambaran
Oleh karena itu penulis telah menghadiri seminar nasional pada tanggal 5 April
10
1.3. Kabupaten Pacitan
Pacitan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur,
Indonesia. Nama Pacitan berasal dari kata “Pacitan” yang memiliki arti sebagai
Adapula yang berpendapat bahwa nama pacitan berasal dari “Pace” mengkudu
(bentis) yang memberi kekuatan. Pendapat ini berasal dari legenda yang
Pacitan.
kekalahan dan lari menyelamatkan diri di daerah perhutanan dalam kondisi tubuh
lemah dan lesu, kemudian berkat bantuan abdinya bernama Setraketipa yang
membawakan buah pace masak agar menjadi obat agar kekuatan Mangkubumi
pulih kembali.
Namun dari dua cerita tersebut, presepsi yang paling kuat diakui ialah nama
Pacitan yang berasal dari istilah camilan sebab hal tersebut menggambarkan
daerah Pacitan yang merupakan daerah minus, yaitu kondisi dimana untuk
memenuhi kebutuhan pangan warganya tidak sampai mengenyangkan, hal ini juga
a. Letak Geografis
11
Kabupaten Pacitan terletak di Pantai Selatan Pulau Jawa, berbatasan dengan
Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dimana DIY sendiri
merupakan pintu masuk bagian bara dari Jawa Timur dengan kondisi fisik
kordinat geografis berada antara 110º 55’ - 111º 25’ Bujur timur dan 7º 55’ - 8º
b. Kondisi Geologi
Kabupaten Pacitan memiliki luas wilayah 1.389,87 Km² dengan bentang alam
sebagian besar terdiri atas perbukitan dengan persentase, kurang lebih 85% berupa
gunung kecil berkisar 300 buah menyebar diwilayah Kabupaten Pacitan termasuk
juga jurang terjal dalam deretan Pegunugan Seribu yang terbentang sepanjang
c. Kondisi Topografi
12
2. 2-15 % meliputi ± 6,60 % dari luas wilayah merupakan lahan pertanian.
13
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009, daya tarik wisata adalah segala
keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi
Daya tarik adalah hal penting dari pariwisata, dikarenakan untuk memicu
wisatawan berkunjung ke sebuah obyek wisata, maka diperlukan suatu daya tarik
wisata. Menurut Karyono (1997), agar mempunyai daya tarik, ada tiga syarat yang
(sesuatu yang bisa dilakukan); dan something to buy (sesuatu yang bisa dibeli).
Daya tarik wisata memiliki cakupan yang sangat luas, namun sebagai daerah
yang memiliki banyak keanekaragaman hayati berupa sungai, air terjun, hutan,
fauna, dll. Selayaknya aset tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai
daya tarik wisata, karena mengingat tingginya minat wisata alam, membuat
Kepariwisaataan, macam-macam daya tarik wisata terdiri dari tiga hal, yaitu
sebagai berikut:
1. Ciptaan Tuhan yang Maha Esa berupa alam, flora dan fauna.
14
2. Hasil karya manusia, contohnya museum, seni dan budaya, peninggalan
sejarah, wisata agro, buru, petualangan alam, hiburan, taman rekreasi, dll.
3. Minat khusus, contoh: mendaki gunung, berburu, tempat belanja, goa, rafting,
merupakan sesuatu baik yang bersifat alamiah maupun buatan manusia yang
dimiliki oleh suatu tempat dan dapat menarik wisatawan untuk mengunjungi
Pantai Srau adalah salah satu pantai yang terdapat di Kabupaten Pacitan, Jawa
Timur. Pantai yang memiliki ekosistem alami ini terletak 25 kilometer sebelah
barat ibu kota Kabupaten Pacitan. Waktu yang diperlukan untuk menuju obyek
wisata ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit dari Kota Pacitan,
berupa jalan aspal yang relatif sempit dan rusak di beberapa tempat.
Di dalam satu kawasan Pantai Srau memiliki tiga bentang pantai yang dapat
dikunjungi oleh para wisatawan, Pantai yang pertama menghadap ke timur dan
terletak di dekat pintu pos penjagaan yang banyak dihiasi dengan pasir dan ombak
Pantai yang kedua terletak di sebelah barat pantai yang pertama menghadap ke
selatan, menawarkan pantai berpasir dan gugusan karang yang menahan deburan
ombak laut selatan serta adanya pepohonan. Pantai ketiga terletak pada bagian
15
paling barat terdapat pantai berpasir dan dapat dimanfaatkan untuk menikmati
Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Pantai ini sedikit sullit di akses sebab minimnya
papan petunjuk yang mengarahkan pengunjung menuju pantai ini, selain masih
minim akan rambu petunjuk konsisi jalanan menuju pantai inipun, bisa dibilang
kereta yang nantinya berhenti di Stasiun Tugu, dari arah Yogyakarta sendiri bisa
ditempuh menggunakan sepeda motor atau mobil dengan jarak berkisar 110 km
dalam waktu perjalanan kurang lebih dua jam sedangkan bagi Anda yang datang
dari arah kota Solo, rute yang bisa dilewati ialah melalui Sukoharjo, hingga
Desa Candi kemudian ikuti saja rambu penunjuk yang ada, perjalanan melalui rute
ini akan memakan waktu tempuh sekitar tiga sampai empat jam.
16
Tentunya disetiap obyek wisata pasti ada retribusi tiket masuk dan parkir, hal
ini adalah sesuatu yang paling lumrah yang akan ditemukan oleh wisatawan.
Namun bagi anda yang ingin berkunjung ke Pantai Srau tidak perlu merasa
terbebani dengan adanya retribusi tersebut, sebab biaya masuk untuk per orangnya
hanya dikenakan tarif sebesar Rp. 5000,- dengan biaya parkir Rp. 2000,-.
2.2.4. Fasilitas
Fasilitas adalah hal yang paing diperhatikan di suatu destinasi wisata, hal ini
1. Toilet Umum
2. Kantin
3. Parkir
4. Masjid/Mushola
5. Tempat Duduk
6. Homestay
Sebagai salah satu obyek wiasata alam bahari Pantai Srau cukup baik apabila
digarap secara serius, hal ini didasari oleh kondisi pantai yang masih suit
dijangkau dan terjaga kealamiannya. Hal menarik lain dari pantai ini yaitu
beach karena nuansa nya yang terasa bak di pulau-pulau terpencil atau film lawas
17
barat The Blue Lagoon yang memiliki keasrian dan kondisi iklim yang masih
sejuk.
terpaan angin, serta lalu lalang kegiatan disekitar pantai yang bisa dijadikan
sambil menikmati indahnya suasana pemandangan pasir putih yang lembut serta
deretan bongkahan batu karang yang dapat dijadikan sebagai latar belakang untuk
kegiatan berfoto. Adapun beberapa daya tarik di Pantai Srau antara lain,
1. Perbukitan Karang
yang ada di kawasan Pantai Srau, bukit karang disini terbagi di tiga sisi yaitu,
2. Spot Camping
Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya bahwa di pantai ini terdapat lapangan
yang bisa dijadikan spot untuk mendirikan tenda camping untuk menikmati
keindahan pantai mulai dari pagi sampai malam kembali, suasana bercamping
bahkan bisa menjadi lebih asyik dengan tambahan api unggun untuk
menghangatkan diri dan memasak hidangan ala campers serta diiringi iringan
3. Spot Sunset
Tentunya hal yang paling dinanti saat berada di pantai adalah menikmati
romantis dan menenangkan jika sedang berada di kawasan pantai, spot paling
18
indah untuk menikmati sunset ini terletak di perbukitan karang yang ada. Bagi
sunset yang tak kalah seperti di Pulau Dewata dengan warna oranye berpadu
4. Spot Foto
Akhir dari semua daya tarik yang tersedia tentunya tidak akan sia-sia dilewati
para pelancong, hal yang paling dinantikan dari seluruh spot yang ada tentunya
2.4.1. PeranPemerintah
a. Promosi
pariwisata harus selaras dan terpadu, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
b. Aksebilitas
pengembangan pariwisata.
c. Kawasan pariwisata
19
Suatu pengembangan dikawasan pariwisata tentunya memiliki maksud tertentu,
d. Wisata Bahari
Wisata bahari merupakan salah satu jenis produk wisata yang sangat potensial
untuk dikembangkan.
e. Produk Wisata
pariwisata.
memasyarakatkan sapta pesona yang turut menegakkan disiplin nasional dan jati
A. Kebijaksanaan Umum
dan masyarakat.
20
3. Kebijakan pengembanagan obyek wisata, atraksi wisata, taman rekreasi dan
hiburan.
6. Kebijakan pengelolaan.
7. Kebijakan pembinaan.
8. Kebijakan hukum.
negara dan nusantara yang sekaligus dapat meningkatkan jumlah paket wisata.
1. Akomodasi.
2. Restoran.
3. Gedung pertemuan.
4. Perkemahan.
5. Pondok wisata.
6. Mandala wisata.
21
8. Usaha rekreasi dan hiburan umum.
2.4.2. PeranIndustri
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis, pada kawasan Pantai Srau
ini belum mendapatkan peran dari pihak industri, hal ini nampak karena belum
adanya jasa homestay yang dikelola oleh pihak industri. Seperti yang kita ketahui
bahwa sebenarnya peran industri sangat berpengaruh besar untuk media bantuan
promosi terhadap obyek wisata yang tersedia, karena dengan adanya turut campur
tangan industri, itu menandakan bahwa destinasi tersebut sudah dikenal oleh
untuk membuat atau menyalurkan akomodasi di wiayah Pantai Srau, yang mana
hal ini juga akan erdampak untuk perkembangan kondisi sosial ekonomi
masyarakat setempat.
2.4.3. Peranmasyarakat
untuk menunjang segala hal yang ada, Terutama dalam pariwisata, Karena
22
masyarkat sendiri. Mengemukakan peran masyarakat yang pokok dari adanya
pembangunan.
Keterkaitan antar seminar dan observasi yang telah dilakukan ialah bagaimana
cara kita dalam mengembangkan pariwisata mengikuti perubahan era pada saat
perubahan suasana.
23
Serta sosok sumber daya manusia yang memiliki wawasan pengetahuan,
kemampuan yang tinggi dalam bidangnya. Namun pada kenyataannya hal yang
sering kita dapatkan adalah seringkali pariwisata hanya dilihat dalam bingkai
Oleh sebab itulah, insan pariwisata sangat dituntut untuk berpikir kreatif dan
berasal dari kalangan remaja yang menjadikan trend milenial semakin melunjak di
namun tetap memperhatikan aspek trend yang dapat menarik minat kunjungan
Begitu juga keterkaitan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis dengan
obyek wisata Pantai Srau masih peru ditingkatkan lagi pengebangan wisata yang
berbasis milenials tourism, karena jika pihak pengeolala ingin menaikan jumlah
24
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
destinasi wisata Pantai Srau dapat disimpulkan bahwa, daerah Kabupaten Pacitan
Obyek Wisata Pantai Srau. Potensi yangada di Obyek Wisata Pantai Srau berupa
pesona wisata alam pantai yang masihalami dengan bibir pantai yang sangat
panjang dan berpasir putih yang sangat lembut, dan adanya bebatuan karang yang
Destinasi wisata Pantai Srau merupakan salah satu destinasi wisata alam yang
sangat memikat para wisatawan karena memiliki daya tarik yang luar biasa namun
kemudian terseret arus dan ikut menyatu di air laut, dimana pada keadan tersebut
dapat menyebabkan polusi terhapat kemurnian lautan yanng ada. Selain itu
kurangnya jumlah kunjungan wisata, yang dimana jumlah kunjungan wisata dapat
Pantai Srau ini merupakan salah satu pantai di Kabupaten Pacitan yang
memiliki keindahan alamnya yang luar biasa memikat sehingga bisa dijadikan
25
sebagai destinasi wisata unggulan jika dikembangkan dan dikelola secara
maksimal.
Dalam upaya untuk terus mengembangkan Obyek Wisata Pantai Srau maka
diharapkan adanya kerja sama yang baik dari berbagai pihak. Peran serta
masyarakat di dalam memelihara sumber daya alam dan budaya yang berpotensi
nantinya masyarakat dapat mandiri untuk bisa memanfaatkan adanya peluang dari
sektor pariwisata.
3.2. Saran
Pada akhir penulisan ini ada beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk
ada disekitaran obyek wisata. Penulis juga berharap bahwa saran ini dapat
membangun dan mengembangkan Obyek Wisata Pantai Srau dengan baik, efisien
2. Ikut melibatkan seluruh pihak yang berkaitan satu dengan yang lainnya agar
swasta.
3. Perlu adanya promosi dan pemasaran yang baik, meluas, terkonsep, dan
26
4. Meningkatkan fasilitas, sarana prasarana umum yang ada di kawasan wisata,
5. Perlu diadakannya suatu kegiatan budaya atau atraksi yang dapat menarik lebih
6. Menambah rambu penunjuk jalan serta memperbesar tulisan penunjuk arah dan
pengemasan kedalam suatu paket wisata yang secara tidak langsung dapat
27
DAFTAR PUSTAKA
Data Observasi Domestic Case Study. Obyek Wisata Pantai Srau Kabupaten
Pacitan. 29 Juni 2019.
28
LAMPIRAN
29
Foto 3 : Pemandangan dari bukit karang di lokasi Pantai Srau
Foto 4 :Foto bersama masyarkat yang Foto 5 : Kawasan tanah lapang untuk
berjualan di sekitar pantai bersantai bersama keluarga
30
Foto Sertifikat Seminar
31