Pembentukan Sistem Wisata Halal yang Berbasis pada Aspirasi Masyarakat dan
Kearifan Lokal Desa Sembalun Lawang
I Made Sudantha*)
Baiq Wiwik Purnama Sari 1), Iqlima Wardani 2), Triyatmi Budiarsih 3)
*
Fakultas Pertanian, Unirversitas Mataram
1, 2, 3)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unirversitas Mataram
E-mail : imade_sudantha@yahoo.co.id
ABSTRAK
Desa Sembalun Lawang,merupakan salah satu desa pariwisata yang ada di kecamatan
Sembalun yang sebagian besar pendapatan penduduknya berasal dari pertanian dan
pariwisata. Permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat di Desa Sembalun Lawang,
yaitu menurunnya hasil perekonomian pasca gempa. Hal ini disebabkan oleh terputusnya
beberapa rantai mata pencaharian masyarakat karena musibah gempa bulan Juli lalu.
Sehinggasemenjak terjadi gempa masyarakat mengalami kesulitan perekonomian akibat
hilangnya kesempatan masyarakat mengelola pertanian dan terputusnya koneksi pariwisata di
Sembalun serta, banyaknya informasi negatif tentang Sembalun menyebabkan wisatawan
takut berwisata ke Sembalun. Oleh sebab itu, solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah tersebut adalah membentuk komunitassadar potensi Agrowisata Desa Sembalun
Lawang dan membentuk sistem wisata halal yang berbasis pada aspirasi masyarakat dan
kearifan lokal desa sembalun lawang. Tujuan dari program ini adalah memberdayakan
masyarakat Sembalun Lawang untuk sadar akan potensiAgrowisata dan terbentuknya sistem
wisata halal yang berbasis pada aspirasi masyarakat dan kearifan lokal desa Sembalun
Lawang. Metode yang di gunakan adalah dengan kualitatif deskriptif dengan subjek
penelitian meliputi tokoh agama,tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, pemerintah
desa, dan masyarakat desa Sembalun Lawang. Data dikumpulkan dengan metode deskriptif,
teknik wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan diambil dengan analisisinduksi.Hasil dari
programpembentukan komunitas sadar agrowisata dan sistem wisata halal ini adalah
terbentuknya komunitas sadar Agrowisata dan terbentuknya awik-awik atau aturan-aturan
berwisata di desa Sembalun Lawang berdasarkan aspirasi dari masyarakat setempat.
Kata kunci: Sembalun, Agrowisata, Kearifan Lokal, Wisata Halal, Sistem
1
Agrowisata
Jurnal Ilmiah pengabdian kepada masyarakat
ABSTRACT
2
Agrowisata
Jurnal Ilmiah pengabdian kepada masyarakat
3
Agrowisata
Jurnal Ilmiah pengabdian kepada masyarakat
kemudian dibentuklah suatu sistem wisata (Master carddan Crescent Rating, 2016).
halal (Nurhidayati, 2012). Untuk mengeksplorasi potensi besar
pariwisata halal tersebut, banyak Negara
Saat ini konsep wisata mulai banyak
salah satunya Indonesia khususnya NTB
berkembang salah satunya konsep wisata
menyediakan produk, fasilitas dan
halal. Konsep wisata halal kian marak dan
infrastruktur pariwisata untuk memenuhi
sedang menjadi trend di Indonesia
kebutuhan wisatawan muslim. Namun,
khususnya daerah NTB. Menurut perda
masih banyak para pelaku bisnisdan pihak
Provinsi NTB No. 2 Tahun 2016 tentang
yang terlibat di sektor pariwisata
periwisata halal adalah kegiatan kunjungan
terkendala dalam pemahaman (baik
wisata dengan destinasi dan industri
produk, fasilitas maupun infrastruktur)dari
pariwisata yang menyiapkan fasilitas
wisatahalal tersebut.
produk, pelayanan,dan pengelolaan yang
memenuhi syariah. Sedangkan, pengaturan Wisata islami berfokus pada banyak
pariwisata halaldimaksudkan untuk isu yang berbeda, seperti: partisipasi dan
memberikan keamanan dan kenyamanan keterlibatan (oleh muslim), tempat-tempat
pelayanan kepada wisatawan agar dapat wisata dan tujuan, produk (penginapan,
menikmati kunjungan wisata dengan makanan, hiburan, minuman, dan lainnya),
aman, halal dan jugadapat memperoleh dimensi (sosial, ekonomi, budaya, agama,
kemudahan bagi wisatawan dan pengelola dan lainnya), pengelolaan layanan
dalam kegiatan kepariwisataan. (pemasaran, pertimbangan budaya, agama,
dain lainnya Duman, 2011; Tajzadeh, 2013
Minat terhadap pariwisata halal
dalam (Eka dan Hayyun, 2018).
(halal tourism) mengalami pertumbuhan
yang meningkat Battour dan Ismail, 2016 Koentjaraningrat menjelaskan:
dalam Irrubai, (2017).Peningkatan tersebut Istilah sosial budaya menunjuk kepada dua
seiring dengan meningkatnya wisatawan segi kehidupan bersama manusia, yaitu
muslim dari Bhuiyan et al. 2011; Yusof kemasyarakatan dan segi kebudayaan.
danShutto, 2014; El-Gohary, 2016; Sosial budaya yang tumbuh di masyarakat
Handerson, 2016 dalam Irrubai, dapat berupa peraturan agama, tatanan
(2017).Wisatawan muslim diperkirakan kehidupan masyarakat secara umum,
akan meningkat sebesar 30 persen pada semangat kebersamaan dalam membantu
tahun 2020 dan juga meningkatkan nilai sesama, termasuk bagaimana melestarikan
pengeluaran hingga 200 miliar USD Awik-awik desa sebagai sebuah upaya
4
Agrowisata
Jurnal Ilmiah pengabdian kepada masyarakat
5
Agrowisata
Jurnal Ilmiah pengabdian kepada masyarakat
dokumentasi. Adapun kesimpulan diambil lain. Setiap anggota dari komunitas KSA
dengan cara analisis induksi. tersebut diberikantanggung jawab masing-
masing,sehingga KSA berjalan dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN tujuan yang terarah. Tujuan dibentuknya
Kegiatan pembentukan sistem KSA adalah untuk membentuk sistem
wisata halal yang berbasis pada aspirasi pariwisata baru di Desa Sembalun Lawang
masyarakatdan kearifan lokal Desa dan bertanggung jawab dalam mengelola
Sembalun Lawang ini dimulai dengan daerah wisata desa Sembalun Lawang.
pembentukan website desa Sembalun
Lawang. Website desa ini berfungsi
sebagai tempat pengelola desa
mempromosikan potensi desa ke
masyarakatlokal maupun asing dan Gambar 3.2 pembentukan KSA
sebagai sarana masyarakat untuk Setelah Komunitas Sadar
mendapatkan informasi terkait desa Agrowisata (KSA) terbentuk, lalu
Sembalun Lawang. Hasil pembuatan diadakan musyawarah tentang
website ini adalah masyarakat dapat pembentukan sistem wisata halal berupa
mengakses informasi tentang desa penetapan awik-awik atau aturan-aturan
Sembalun Lawang melalui link: wisata halal di Desa Sembalun
http://desasembalunlawang.id/index.php Lawang.Awik-awik wisata halal
merupakan hukum wisata alami yang
mempunyai fungsi untuk mengatur dan
mengendalikan perilaku wisatawan, warga
masyarakat dan pengelola tempat wisata
dalam tata cara berwisata maupun dalam
menjaga serta pengelolaan wisata yang ada
di desa Sembalun Lawang guna mencapai
ketertiban dan ketentraman wisatawan dan
Gambar 3.1 proses pembuatan website masyarakat setempat. Di Sembalun
desa Sembalun Lawang Lawang terdapat 3 destinasi wisata yakni
Kegiatan kedua adalah Rumah adat, Bukit Tangkok, dan Bukit
pembentukan komunitas sadar Agrowisata Selong.
(KSA). Komunitas ini terdiri dari ketua,
sekretaris, bendaharadan anggota-anggota
6
Agrowisata
Jurnal Ilmiah pengabdian kepada masyarakat
7
Agrowisata
Jurnal Ilmiah pengabdian kepada masyarakat
8
Agrowisata
Jurnal Ilmiah pengabdian kepada masyarakat
9
Agrowisata
Jurnal Ilmiah pengabdian kepada masyarakat
10
Agrowisata
Jurnal Ilmiah pengabdian kepada masyarakat
11
Agrowisata
Jurnal Ilmiah pengabdian kepada masyarakat
12