Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PENGARUH JUMLAH GULA TERHADAP KUALITAS PRODUK MINUMAN SERBUK
KAYU MANIS INSTAN

BIDANG KEGIATAN
PKM-PENELITIAN

Disusun Oleh :

1. Putri Tazkiyaturrizqi (5404416001)


2. Fitria Nurlissani (5404416004)
3. Wijayanti (5404416005)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


SEMARANG
2018

4.
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempah, salah satu rempah yang umum
digunakan oleh masyarakat adalah kayu manis(cinnamomunverum). Kayumanis merupakan
salah satu tanaman yang kulit batang, cabang dan dahannya digunakan sebagai bahan
rempah-rempah dan merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia (Aprianto,2009).

Kayu manis diperoleh dari kulit tanaman kayu manis yang sudah melalui proses pemeraman
dan pengeringan sebelumnya hingga siap digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Kayu
manis memiliki historis yang panjang dalam sejarah pengobatan( Qin.Bet al,2004), kayu
manis juga banyak digunakan sebagai bahan pemberi aroma dan citarasa dalam makanan dan
minuman(Sundari,2001).Penggunaan kayu manis dalam kegiatan pengobatan bukan tanpa
alasan. Kayu manis mengandung minyak atsiri, eugenol, safrole, sinamaldehid, tanin,
kalsium oksalat, damar dan zat penyamak(Tasia et.al,2004). Kandungan sinamaldehidsekitar
70% yang merupakan senyawa antioksidanmenjadikan kayu manis sebagai salah satu herbal
penangkal radikal bebas atau radikal scavenger(Tasia et.al,2014). Penelitian lain yang
dilakukanNgadiwiyana,dkk menunjukkan bahwa minyak yang terkandung dalam kayu
manis, seperti sinamaldehid, eugenol dan sinamilasetat (Prasetya et.al,2006) memiliki potensi
yang bisa dikembangkan sebagai senyawa antidiabetes. Kandungan senyawa antioksidan lain
seperti tanin dan flavonoid juga diharapkan dapat menurunkan kolesterol dengan cara
melindungi LDL dari proses oksidasi sehingga dapat mencegah aterosklerosis (Azima,
2004).Dengan berbagai manfaat yang dimilikinya, kayu manis dapat menjadi salah satu
bahan herbal yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai alternatif bahan obat dan bahan
pangankesehatan. Untuk mempermudah dalam mengkonsumsinya, kayu manis dapat diolah
menjadi produk minuman instan, salah satu nya dengan diolah menjadi minuman serbuk
instan.
Dipasaran sudah banyak beredar produk minuman serbuk instan, namun belum banyak yang
memanfaatkan kayu manis sebagai bahan utamanya.Salah satu bahan penting dalam
pembuatan minuman serbuk instan adalahgula. Untuk menunjang manfaat dari kayu manis
tersebut jenis gula yang digunakan dalam pembuatan serbuk minuman instan ini adalah gula
batu.Gula batu memiliki tingkat kemanisan yang lebih rendah dibanding gula pasir, bagi
pankreas dan organ tubuh gula batu juga lebih sehat dan bersahabatdibandingakan dengan
gula pasir(Anonim,2011). Penggunaan gula batu dimaksudkan untuk mendukung manfaat
dari kayu manis itu sendiri sehingga produk minuman instan kayu manis ini dapat
memberikan manfaat yang maksimal bagi yang mengkonsumsinya.Produk minuman serbuk
instan kayu manis ini memiliki dua variabel jumlah gula yaitu sebesar 50% dan 60% dari
jumlah dari jumlah sari kayu manis. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat di
ketahuikualitas produk dengan dua variabel yang berbeda dan bagaimana penerimaan produk
minuman serbuk instan kayu manis ini di masyarakat.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana kualitas produk minuman serbuk kayu manis instan dengan variabel jumlah
gula sebesar 50% dari jumlah sari kayu manis dan 60% dari jumlah sari kayu manis?
2. Bagaimana penerimaan masyarakat atas produk minuman serbuk instan kayu manis
dengan variabel jumlah gula sebesar 50% dan 60% dari jumlah dari kayu manis?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahuikualitas produk minuman serbuk kayu manis instan dengan variabel jumlah
gula sebesar 50% dari jumlah sari kayu manis dan 60% dari jumlah sari kayu manis.
2. Mengetahuipenerimaan masyarakat atas produk minuman serbuk instan kayu manis
dengan variabel jumlah gula sebesar 50% dan 60% dari jumlah dari kayu manis.

1.4 LUARAN

1. Menghasilkan Artikel
2. Menciptakan produk minuman instan yang ramah bagi penderita diabetes dan bermanfaat
bagi kesehatan.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Kayu Manis

Menurut Tasia, dkk. (2014) kayu manis merupakan Kayu manis merupakan tumbuhan
asli Asia Selatan, Asia Tenggara dan daratan Cina, Indonesia termasuk didalamnya.
Tumbuhan ini termasuk famili Lauraceae yang memiliki nilai ekonomi dan merupakan
tanaman tahunan yang memerlukan waktu lama untuk diambil hasilnya. Jenis kayu manis di
Indonesia adalah Cinnamomum burmannii (cassiavera) (Ivan, dkk. 2013).

Hasil olahan kayu manis seperti minyak atsiri dan oleoresin dapat dimanfaatkan dalam
industri farmasi, kosmetik, makanan, minuman, dan rokok. Kayu manis mengandung
minyak atsiri, eugenol, safrole, sinamaldehid, tanin, kalsium oksalat, damar dan zat
penyamak, dimana sinamaldehid merupakan komponen yang terbesar yaitu sekitar 70 %
(Tasia, dkk. 2014).

Kayu manis (Cinnamomum burmanii) merupakan bahan makanan sumber antioksidan.


Kayu manis mengandung sinamaldehid, eugenol, asam sinamat, katekin, epikatekin, dan
senyawa polifenol lain. Senyawa fitokimia ini menjadikan kayu manis potensial sebagai
antioksidan (Andriyana, 2014).

Pada penelitian yang dilakukan oleh Hertiani, dkk. (2010) kandungan minyak atsiri
dalam kayu manis (Cinnamomum burmannii) yang dikombinasikan dengan minyak atsiri
pada daun cengkeh (Syzygium aromaticum (L.)) efektif sebagai antibakteri yang dapat
digunakan sebagai anti plak pada gigi.

Komposisi Kimia Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)

Parameter Komposisi (%)


Air 7.90
Minyak Atsiri 2.40
Alkohol Ekstrak 10-12
Abu 3.55
Serat Kasar 20.30
Karbohidrat 59.55
Lemak 2.20
Sumber: Thomas, 2001 dalam Tasia, dkk. 2014.

B. Tinjauan Tentang Gula Batu

Gula batu yang digunakan dalam pembuatan minuman serbuk instan adalah gula batu
yang sudah dihancurkan terlebih dahulu. Gula batu digunakan dalam pembuatan
minuman serbuk instan sebagai pemanis dan pengkristal. Selain itu, gula batu dapat
digunakan sebagai pengawet alami dalam minuman serbuk instan.

C. Tinjauan Tentang Minuman Serbuk Instan

Minuman serbuk instan adalah minuman yang berbentuk serbuk atau butiran halus
terbuat rempah-rempahan atau bahan lainnya. Minuman serbuk instan merupakan
minuman praktis dalam penyajiannya, yaitu hanya dengan menambahkan air panas atau
dingin dengan diaduk sebentar sudah mendapatkan minuman siap saji dan siap untuk
dinikmati dalam waktu yang relatif singkat, sehingga sangat diminati masyarakat,
terutama yang memiliki aktivitas padat seperti pekerja, pelajar, mahasiswa dan ibu rumah
tangga (Asri, 2013). Produk minuman serbuk instan sudah banyak diperdagangkan,
dengan bahan dasar dan rasa yang beraneka ragam (Anariawati, 2009).
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Pembuatan produk minuman instan dilakukan selama 1 bulan hingga menemukan hasil
yang paling baik. Pembuatan produk minuman instan serbuk kayu manis dilakukan di kos
saudari Wijayanti.
3.2 Alat dan bahan
3.2.1 Alat
1. Timbangan
Merupakan alat yang digunakan untuk menimbang semua bahan minuman
serbuk instan, kecuali bahan cair.
2. Gelas ukur
Yaitu alat yang digunakan untuk mengukur bahan pembuat minumanserbuk
instan yang berupa cairan.
3. Kom plastik
Yaitu alat untuk untuk menaruh bahan dasar minuman serbuk instandan
cairan.
4. Alat penyaring
Alat yang digunakan untuk menyaring sari kayu manis setelah proses
perebusan.
5. Kompor
Yaitu alat sebagai pemanas atau perapian.
6. Wajan penggorengan
Yaitu sebagai tempat untuk memasak atau mengolah sari bahan dangula
yang akan dikristalkan.
7. Pengaduk
Merupakan alat untuk mengaduk bahan yang akan dikristalkan.

3.2.2 Bahan
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan minuman serbuk instan kayu manis
adalah kayu manis, gula batu dan air mineral.
3.3 Cara Kerja

Kayu Manis

Pencucian

Air 700 ml

Perebusan

Penyaringan

Ekstrak Kayu manis


Pembuatan Minuman Serbuk Kayu Manis

300 ml ekstrak kayu manis Gula Batu ( 120, 150, 180) gram

Pemasakan

Pengkristalan

Penghalusan

Penyaringan

Minuman Serbuk Instan Kayu Manis


BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P

N Jenis pengeluaran Biaya


o
1. Peralatan penunjang Rp. 865.000
2. Bahan habis pakai Rp. 168.000
3. Perjalanan Rp. 30.000
4. Lain-lain Rp..100.000
Jumlah Rp. 1.163.000

4.2 Jadwal kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal pelaksanaan program

NO Kegiatan
1 2 3
12 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Konsultasi dosen
2 Persiapan alat dan
bahan
3 Pembuatan serbuk I
kayu manis
4 Uji produk
5 Analisis hasil uji
5 Pembuatan laporan
DAFTAR PUSTAKA

Tasia, W.R.N., & Tri, D.W. (2014). Jurnal Review: Potensi Cincau Hitam
(MesinapalustrisBl.)Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius) dan Kayu Manis (Cinnamomum
burmannii) Sebagai Bahan Baku Minuman Herbal Fungsional. Jurnal Pangan dan
Agroindustri, 2 (4), 128-136.

Ivan, dkk. (2013). Ekstraksi Oleoresin Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii) : Optimasi
Rendemen dan Pengujian Karakteristik Mutu. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 4 (1).

Hertiani, dkk. (2010). Efek Campuran Minyak Atsiri Daun Cengkeh dan Kulit Batang Kayu
Manis Sebagai Antiplak Gigi. Majalah Farmasi Indonesia, 21(3), 191 – 201.

Ramadina, Asri. 2013. Terhadap Karakteristik Inderawi Minuman Instan Serbuk Sari Daun
Sirsak (Annona Muricata L). Skripsi. Semarang: UNNES.

Anariawati. 2009.Studi Eksperimen Pembuatan Serbuk Instan Kayu Secang(Caesalpinia


Sappan) dengan Menggunakan Jumlah Gula yangBerbeda sebagai Minuman Berkhasiat.
Skripsi. Semarang: UNNES.

Wibowo dan Evi, 2012.Pengolahan Rumput Laut (EucheumaCottoni) Menjadi Serbuk Minuman
Instan. Jurnal ilmu kelautan dan perikanan, 2(8) 101-109.

Azima,dkk, Potensi Anti-hiperkolesterolemia Ekstrak Cassia Vera ( Cinnamomum burmanni


nees ex Blume). Jurnal teknol. Dan industri pangan.

Anda mungkin juga menyukai