Tanaman Kemuning
Dalam buku pengenalan tanaman kemuning Sinonim tanaman yaitu M.
banati Elm., M. exotica L., M. exotica var. sumatrana Koord. Et Val., M. glenieli Thw.,
M. odorata Blanco, M. sumatrana Roxb., Chalcas paniculata L., C. camuneng Burm.
F., C. intermadia Roem., Connarus foetens Blanco, C. santaloides Blanco. Nama
daerah kemuning adalah Jawa : kamuning (Sunda), kemuning, kumuning (Jawa).
Nusa Tenggara : kajeni, kemuning, kemoning (Bali), kamoneng (Madura), kamuni
(Bima). Sulawesi : kamuning (Manado, Makasar), kamoni (Bare), palopo (Bugis).
Maluku : eseki (Wetar), tanasa (Aru), kamone (Buru), kamoni (Ambon, Ulias). Nama
asing ialah Jiu li xiang, yueh chu (C), orange jessamine (I). Nama simplisia adalah
Murrayae Ramulus et Folium (ranting dan daun kemuning).
TINJAUAN PUSTAKA
Kemuning bersifat pedas, pahit, hangat, masuk meridian jantung, hati dan
paru. Berkhasiat sebagai pemati rasa (anestisia), penenang (sedatife), antiradang
(antiinflamasi), anti-rematik, anti-tiroid, penghilang bengkak (antiswelling),
pelancar peredaran darah, dan penghalus kulit. Bagian tanaman yang dapat
digunakan yaitu daun, ranting dan akar. Kulit batang. Baguan tanaman tersebut
berkhasiat obat.
TINJAUAN PUSTAKA
(Hembing, 2000)
TINJAUAN PUSTAKA
Cara Pemakaian:
Akar dan daun kering sebanyak 9-15 gram atau daun segar sebanyak 30-60
gram, direbus atau direndam arak, lalu rninum. Untuk pemakaian luar, daun segar
dipipis lalu diletakkan pada tempat yang sakit, atau direbus, airnya untuk
cuci.Berikut adalah contoh pemakaian tanaman kemuning sebagai tanaman obat.