aromanya yang menyengat. Bagi masyarakat Jawa, bunga yang dikenal dengan sebutan bunga
kantil ini sering dijadikan sebagai salah satu jenis bunga yang harus ada dalam ritual
tertentu.Namun ternyata, dari sisi kesehatan, bunga cempaka putih juga berpotensi meredakan
beberapa jenis penyakit. Secara tradisional kembang ini memang sudah sering digunakan untuk
mengobati penyakit, hanya saja belum banyak penelitian ilmiah yang dilakukan untuk
memastikan khasiat tersebut.
Dalam upacara siraman sebelum pernikahan ini, bunga cempaka putih dianggap sebagai salah
satu raja dari segala bunga selain mawar, melati, dan kenanga. Bunga kantil dan kawan-kawan
ini dipercaya menggambarkan eratnya hubungan antara orangtua dan anak serta menjadi simbol
harapan orangtua agar nasehatnya selalu diingat oleh anak.
2. Perkawinan
Selain bunga melati, bunga cempaka putih juga sering dijadikan hiasan pada rambut pengantin
wanita Jawa. Hal ini dikarenakan bunga kantil menggambarkan rasa cinta, kasih sayang, dan
kekeluargaan.
Demam
Keputihan dan haid tidak teratur
Batuk, radang tenggorokan, dan bronkitis
Infeksi saluran kemih dan kencing sedikit
Memecah batu ginjal
Menghilangkan bau mulut.
Meskipun demikian, khasiat di atas masih sebatas keyakinan masyarakat dan belum pernah
dibuktikan melalui penelitian mendalam.Di dunia kecantikan, bunga cempaka putih juga dikenal
karena kandungan 0,2 persen minyak atsiri yang sangat harum dan bisa didapat dengan
penyulingan. Minyak atsiri dari bunga cempaka putih mengandung fenol, sineol, eugenol,
bensilaldehida, dan feniletilalkohol yang dipercaya dapat membuat kulit lebih halus, kencang,
dan terhindar dari berbagai efek jahat radikal bebas.Meski demikian, minyak atsiri bunga
cempaka putih sangat rentan rusak, misalnya ketika terkena pemasanan oleh uap air. Oleh karena
itu, bunga ini diolah terlebih dahulu menjadi produk kecantikan, seperti lulur atau minyak
esensial, agar lebih awet dan khasiatnya tetap terjaga.Selain menyehatkan kulit, kandungan
minyak atsiri bunga cempaka putih juga dipercaya dapat bersifat antijamur dan antibakteri.
Contoh bakteri yang secara penelitian bisa dibasmi oleh ekstrak bunga cempaka putih adalah
Staphylococcus aureus dan Escherechia coli.Jika Anda ingin menikmati manfaat bunga cempaka
putih ini, tidak ada salahnya mencoba menanam sendiri kembang yang satu ini di halaman
rumah. Berani?
Klasifikasi ilmiah cempaka putih, menurut Steenis (2005) adalah sebagai berikut:
Kingdom: Plantae
Divisi: Angiospermae
Kelas: Magnoliids
Ordo: Magnoliales
Famili: Magnoliaceae
Genus: Michelia
Spesies: Michelia champaca L.
Morfologi atau ciri-ciri bunga cempaka dari beberapa sumber, adalah sebagai berikut:
1. Akar
Akar bunga cempaka adalah akar tunggang, berwaran kecoklatan, dengan panjang mencapai 30-
50 cm bahkan lebih, perakaran ini berfungsi untuk menyerap unsur hara dan zat nutrisi didalam
tanah.
2. Batang
Batang bunga cempaka berbentuk bulat, kulit kayau berwarna coklat keabu-abuan dengan
ketinggian mencapai 25 cm dan diameter batang bisa mencapai 50 cm.
3. Daun
Daun bunga cempaka putih adalah daun tunggal berbentuk telur taji, di pangkal dan ujung tajam,
sebelah atas rata, bagian bawah berbulu halus, daun berwarna hijau muda hingga hijau tua.
4. Bunga
Bunga cempaka putih adalah bunga tunggal, terminal, biseksual, beraroma wangi, berbentuk
laksana bunga tulip (dari negeri Belanda). Putik terpisah oleh internodium yang panjang
(semacam benjol yang memisahkan) dari perhiasan bunga, daun tenda berjumlah 6 atau lebih,
benang sari berjumlah banyak dengan tangkai sari tebal dan pendek serta serbuk sari monosulkat.
5. Buah
Buah bunga cempaka putih, berwarna merah muda pada yang muda, dan yang tua berwarna
cream, buah akan menjadi bulir panjang, terdiri dari atas buah kecil-kecil berbentuk jantung dan
pecah pada belakang.
6. Biji
Biji bunga cempaka putih yang masih segar berwarna coklat (biasanya hijau kelabu karena
lumut) di bagian luar. Jika dibelah, kuning muda, adstringens dan memiliki rasa pahit.
Menurut Sastroamidjojo (1997), kandungan kimia tanaman cempaka adalah sebagai berikut:
Ada beberapa manfaat tanaman cempaka, menurut (Sanima et al 2008; Punjee et al., 2009;
Krisdiana 2010), antara lain.
Demikianlah informasi tentang Klasifikasi dan Morfologi Bunga Cempaka Putih (Michelia
champaka L.). Semoga artikel diatas dapat berguna dan bermanfaat, serta menambah wawasan
anda. TERIMA KASIH.