Anda di halaman 1dari 4

Bunga cempaka putih kerap diidentikkan dengan hal-hal yang berbau mistis, terutama karena

aromanya yang menyengat. Bagi masyarakat Jawa, bunga yang dikenal dengan sebutan bunga
kantil ini sering dijadikan sebagai salah satu jenis bunga yang harus ada dalam ritual
tertentu.Namun ternyata, dari sisi kesehatan, bunga cempaka putih juga berpotensi meredakan
beberapa jenis penyakit. Secara tradisional kembang ini memang sudah sering digunakan untuk
mengobati penyakit, hanya saja belum banyak penelitian ilmiah yang dilakukan untuk
memastikan khasiat tersebut.

Mengenal asal muasal bunga cempaka putih


Cempaka putih (Michelia x alba) adalah jenis pepohonan hijau yang tumbuh subur di bawah
sinar matahari yang teduh. Jika dirawat dengan benar, pohon dengan batang berwarna keabu-
abuan ini bahkan bisa mencapai tinggi 30 meter.Sementara itu, kembang cempaka putih
memiliki ciri khas berupa bentuk dan aroma yang berbeda dibanding bunga pada umumnya.
Bunga ini tidak memiliki kelopak dan mahkota, melainkan tenda bunga (tepal) yang runcing dan
permukaannya licin seperti tertutup lapisan lilin.Seperti namanya, bunga cempaka putih memiliki
warna putih bersih atau putih gading. Bunga ini memiliki aroma yang harum dan kian menyengat
di malam hari, bahkan setelah dipetik dari pohonnya sehingga kerap dihubungkan dengan hal-hal
mistis.

Bunga cempaka putih dan adat-istiadat indonesia


Berdasarkan mitos yang beredar di tengah masyarakat Indonesia, pohon ini memiliki nilai mistis
tersendiri. Misteri bunga cempaka putih yang paling banyak dipercaya adalah pohonnya yang
dianggap sebagai rumah bagi Kuntilanak, sejenis makhluk halus berjenis kelamin perempuan.
Namun, terlepas dari aroma mistis tersebut, bunga cempaka putih memang memiliki nilai tradisi
yang erat bagi masyarakat Jawa.Hal ini dapat terlihat pada beberapa upacara adat Jawa yang
menyertakan bunga kantil ini dalam ritual tertentu, seperti:

1. Tingkeban atau mitoni

Dalam upacara siraman sebelum pernikahan ini, bunga cempaka putih dianggap sebagai salah
satu raja dari segala bunga selain mawar, melati, dan kenanga. Bunga kantil dan kawan-kawan
ini dipercaya menggambarkan eratnya hubungan antara orangtua dan anak serta menjadi simbol
harapan orangtua agar nasehatnya selalu diingat oleh anak.

2. Perkawinan

Selain bunga melati, bunga cempaka putih juga sering dijadikan hiasan pada rambut pengantin
wanita Jawa. Hal ini dikarenakan bunga kantil menggambarkan rasa cinta, kasih sayang, dan
kekeluargaan.

Potensi pemanfaatan bunga cempaka putih


Di balik penggunaan bunga cempaka putih secara tradisi, tanaman yang tergolong famili
Magnoliaceae ini juga kerap dijadikan sebagai obat tradisional. Bunga cempaka putih dipercaya
dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti:

 Demam
 Keputihan dan haid tidak teratur
 Batuk, radang tenggorokan, dan bronkitis
 Infeksi saluran kemih dan kencing sedikit
 Memecah batu ginjal
 Menghilangkan bau mulut.

Meskipun demikian, khasiat di atas masih sebatas keyakinan masyarakat dan belum pernah
dibuktikan melalui penelitian mendalam.Di dunia kecantikan, bunga cempaka putih juga dikenal
karena kandungan 0,2 persen minyak atsiri yang sangat harum dan bisa didapat dengan
penyulingan. Minyak atsiri dari bunga cempaka putih mengandung fenol, sineol, eugenol,
bensilaldehida, dan feniletilalkohol yang dipercaya dapat membuat kulit lebih halus, kencang,
dan terhindar dari berbagai efek jahat radikal bebas.Meski demikian, minyak atsiri bunga
cempaka putih sangat rentan rusak, misalnya ketika terkena pemasanan oleh uap air. Oleh karena
itu, bunga ini diolah terlebih dahulu menjadi produk kecantikan, seperti lulur atau minyak
esensial, agar lebih awet dan khasiatnya tetap terjaga.Selain menyehatkan kulit, kandungan
minyak atsiri bunga cempaka putih juga dipercaya dapat bersifat antijamur dan antibakteri.
Contoh bakteri yang secara penelitian bisa dibasmi oleh ekstrak bunga cempaka putih adalah
Staphylococcus aureus dan Escherechia coli.Jika Anda ingin menikmati manfaat bunga cempaka
putih ini, tidak ada salahnya mencoba menanam sendiri kembang yang satu ini di halaman
rumah. Berani?

Klasifikasi Bunga Cempaka Putih

Klasifikasi ilmiah cempaka putih, menurut Steenis (2005) adalah sebagai berikut:

Kingdom: Plantae

Divisi: Angiospermae

Kelas: Magnoliids

Ordo: Magnoliales

Famili: Magnoliaceae

Genus: Michelia
Spesies: Michelia champaca L.

Morfologi Bunga Cempaka Putih

Morfologi atau ciri-ciri bunga cempaka dari beberapa sumber, adalah sebagai berikut:

1. Akar

Akar bunga cempaka adalah akar tunggang, berwaran kecoklatan, dengan panjang mencapai 30-
50 cm bahkan lebih, perakaran ini berfungsi untuk menyerap unsur hara dan zat nutrisi didalam
tanah.

2. Batang

Batang bunga cempaka berbentuk bulat, kulit kayau berwarna coklat keabu-abuan dengan
ketinggian mencapai 25 cm dan diameter batang bisa mencapai 50 cm.

3. Daun

Daun bunga cempaka putih adalah daun tunggal berbentuk telur taji, di pangkal dan ujung tajam,
sebelah atas rata, bagian bawah berbulu halus, daun berwarna hijau muda hingga hijau tua.

4. Bunga

Bunga cempaka putih adalah bunga tunggal, terminal, biseksual, beraroma wangi, berbentuk
laksana bunga tulip (dari negeri Belanda). Putik terpisah oleh internodium yang panjang
(semacam benjol yang memisahkan) dari perhiasan bunga, daun tenda berjumlah 6 atau lebih,
benang sari berjumlah banyak dengan tangkai sari tebal dan pendek serta serbuk sari monosulkat.

5. Buah

Buah bunga cempaka putih, berwarna merah muda pada yang muda, dan yang tua berwarna
cream, buah akan menjadi bulir panjang, terdiri dari atas buah kecil-kecil berbentuk jantung dan
pecah pada belakang.

6. Biji

Biji bunga cempaka putih yang masih segar berwarna coklat (biasanya hijau kelabu karena
lumut) di bagian luar. Jika dibelah, kuning muda, adstringens dan memiliki rasa pahit.

Kandungan Kimia Tanaman Cempaka

Menurut Sastroamidjojo (1997), kandungan kimia tanaman cempaka adalah sebagai berikut:

 Kulit dan daun, mengandung alkaloid dan zat samak.


 Kulit kayu dan akarm mengandung palmitin dan olien, dan asam dammar.
 Bunga, mengandung minyak terbang (ceraniol, linalool, metal eugenol, asam benzoate,
nerol, methyl ethyl aszijn zuur).

Manfaat Tanaman Cempaka

Ada beberapa manfaat tanaman cempaka, menurut (Sanima et al 2008; Punjee et al., 2009;
Krisdiana 2010), antara lain.

 Bahan bangunan, seperti batang atau kayu.


 Bahan baku industry, seperi minyat atsiri, parfum, kosmetik dan obat.

Baca juga: Pengertian Monera

Demikianlah informasi tentang Klasifikasi dan Morfologi Bunga Cempaka Putih (Michelia
champaka L.). Semoga artikel diatas dapat berguna dan bermanfaat, serta menambah wawasan
anda. TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai