Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DI KELOMPOK WISATA WAE BOBOK

OLEH:

STEFANI SASTRINI ACELI

PROGRAM STUDI WISATA BAHARI DAN EKOWISATA


SMKN 3 KOMODO
2021/2022
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


DI KELOMPOK WISATA WAE BOBOK

Laporan Praktek kerja industri ini telah disetujui

Pada hari / tanggal..............

Mengetahui ,

Kepala SMKN 3 KOMODO Kaprodi Wisata Bahari dan Ekowisata

Hortensia Herima, S.Pd Laurensius Sandrio, S.Pd., MM


NIP. 198107302005012012

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa ata segala berkat dan
penyataannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktek kerja industri dengan baik
dan tepat waktu.

Semoga Makalah yang disusun oleh saya dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca.
Saya menyadari bahwa tentunya dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
dan kesalahan. Maka dari itu kritik dan saran sangat kami harapkan untuk mencapai
kesempurnaan makalah ini agar lebih baik lagi .Atas kritik dan saran saya ucapkan trimakasih.

Penulis

Stefani Sastrini Aceli

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ ..................i

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................1

1.1 Latar belakang Praktek Kerja industri ..................................................................2

1.2 Tujuan praktek kerja industri.................................................................................3

1.3 Manfaat Praktek kerja industri..............................................................................4

BAB II PEMBAHASAAN ....................................................................................................5

2.1 Sejarah industri .................................................................................................6

2.2 Struktruk organisasi industri..............................................................................7

2.3 Aktifitas praktek kerja industri...........................................................................8

2.4 Kendala- Kendala selama mengikuti praktek kerja industri..............................9

BAB III PENUTUP..............................................................................................................10

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................11

3.2 Saran..................................................................................................................12

LAMPIRAN .........................................................................................................................13
Daftar nilai
Sertifikat
Dokumentasi selama kegiatan prakerin

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Industri pariwisata merupakan salah satu kontributor devisa terbesar bagi
pembangunan di indonesia, sehingga tidak aneh apabila pembagunan disekitar ini di
tingkatkan agar dapat menjadi sektor andalan dalam menyumbang pendapat bagi
pembangunan di indonesia.
indikator di tingkatkannya pembangunan disektor pariwisata dapat dilihat dari terus
berbenahnya sektor ini , baik dari segi pembangunan infastruktur, sistem pengolahan, dan
juga manajemen promosi . Hal ini dilakukan agar pariwisata indonesia dapat bersaing dengan
negara-negara lainnya di dunia karena kualitas yang di miliki .
Kualitas akan menjadi jaminan industri pariwisata nasional terus dapat bertahan di
tengah persaingan industri pariwisata . Hal ini menjadi ukuran bahwa tanpa kualitas , industri
pariwisata tidak akan di jadikan pertimbangan oleh wisatawan manca negara sebagai detinasi
wisata, akan tetapi juga tidak akan dilirikan oleh pelaku Wisatawan Domistasi sedana dengan
pernyataan, yang menyatakan bahwa pariwisata indonesia harus berkualitas dari sisi produk
dan layanan. Dengan demikian akan berbanding lurus dangan kualitas Wisatawan yang
berkunjung.
Wae bobok yang terletak di Desa Tanjung boleng , Kecamatan boleng ,Nusa
Tenggara Timur ( NTT ) Jadi salah satu spot wisata alami yang cukup dinikmati Wisata
Domentasi dan manca negara saat berkunjung di labuan bajo. Kesejukan alamnya menjadi
daya tarik Wisatawan. Sejak di buka tahun 2017 lalu, tempat wisata ini makin ramai
dikunjungi. Pembangunan Wisata Wae bobok kini teksis darah ( UPTD ) Kesatuan pengolah
hutan ( KPH ) Manggarai barat .
Wae bobok tempat wisata alam untuk melepas penat di labuan bajo NTT. Kepala
UPTD sama KPH Mabar "Stefanus Nali " Mengatakan bahwa tahun 2017 Pihaknya
Mengusulkan Wae bobok Sebagai Ekowisata. Pada tanggal Pertengahan 2017 , sambung dia ,
yaitu pelatihan intrepreneur dengan pelatihan Pembangunan Ekowisata dalam satu pekan.

Pariwisata labuan bajo kembali bergaliat pada awal 2022. Dirinya mengaku bersyukur ,Spot
Wisata itu berkembang pesat dan ramai di kunjungi wisatawan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari observasi selama hampir satu Bulan yang telah kami lakukan,
adalah untuk menerapkan berbagai program yang sudah di sepakati dari sekolah dan
dari Desa wisata Wae bobok.

1.3 Manfaat
Untuk Mengambil ilmu atau menambah wawasan dari program kerja yang sudah di
sepakati dari sekolah dan dari Desa Wisata Wae bobok.
BAB II
PEMBAHASAAN

2.1 Sejarah industri


A. Mata Air Wae Bobok
Mata air wae bobok di kenal dengan istilah "Wae" yang artinya air dan "Bobok " yang
artinya uban. Ada suatu cerita konon katanya mengapa wae bobok di artikan sebagai
rambut uban ? , Karena suatu hari ada seorang pemburu yang setiap harinya berburu
di hutan yaitu hutan wae bobok sebelum dijadikan tempat pariwisata . Konon katanya
Wae bobok itu sebuah hutan yang sangat lebat yang di penuhi dengan pepohonan dan
binatang- binatang buas di dalamnya. Katanya seorang pemburu itu dulu setiap hari
berburu dengan berburu babi hutan, rusa dan biantang buas lainnya , disuatu waktu
ketika si pemburu haus di tengah hutan dia perlahan turun dan mendengar suara air
yang mengalir ,ketika iya turun mendekati air yang dia tuju dia melihat sesosok
penghuni air / Setan atau dalam istilah manggarai ( Empo Wae ) yang sedang
meminum air dengan rambutnya yang uban. Ketika si pemburu itu mendekatinya lagi
si penghuni / penunggu itu pun menghilang dan disitulah si pemburu baru meminum
airnya ketika si penghuni itu Menghilang. diseketika waktu kalau ada wisatawan yang
datang Melihat mata air wae bobok pasti mereka melihat sesosok penghuni itu yang
berambut uban sedang meminum air yang hanya bisa melihatnya saja dan disitulah
hutan itu dinamakan " Wae Bobok " .

Dokumentasi: menelusuri Air


B. View Point
Ada suatu cerita bahwa disebelah barat wae bobok yang disebut View point
dengan bahasa daerahnya " Tengku Oke Mose " . Adanya bahasa Tengku Oke mose
ini, dulu ada seorang lelaki yang sedang putus cinta dikarenakan tidak direstui oleh
kedua orang tuanya , yang pada akhirnya dia melakukan pembuatan yang tidak di
inginkan yaitu " bunuh diri " dan itulah kenapa View point di namakan "Tengku Oke
Mose " .
Ditempat bangunnya View point (Tempat menikmati pemandangan) untuk
Wisatawan yang hendak berfoto. Lengkap sawah yang indah di Tanjung boleng
menjadi incaran wisatawan yang ingin selfie yang ketinggiannya skitar 437 km
(MDPL) .

Dokumentasi: View Point

C. Kolam Pengantin
Ada suatu cerita, sepasang kekasih yang di mabuk asmara menjalin cinta ,
namun hubungan tersebut harus kandas karena sang pria secara tiba-tiba memutuskan
tali kasih keduanya secara sepihak. Sakit hati mendalam yang dirasakan sang wanita
kemudian menghatarkannya melakukan bunur diri di air terjun ini. Inilah mengapa
akhirnya dinamakan Air kolam pengantin.
Dokumentasi: Kolam Pengantin

2.3 Struktur Organisasi kelompok


》ketua : Thomas Geal
》 Seketaris : Basilius Bandur
》 Bendahara : Benediktha Naut
 Seksi-Seksi
》 Seksi kuliner : Yasinta Ludia Piun
》 Seksi Home Stay : Yovita Dina
》 Seksi Sanggar Budaya : Lamber Mat
》 Seksi Karya / Souvenir : Agustinus tambuk
》 Seksi Humas / informasih : Elisabet Tilde
》 Seksi keamanan dan ketertiban : Vinsensius Basis
》 Seksi Kebersihan dan Keindahan : Benediktus Malik
》 Tour Guide : Basilius Bandur
》 Seksi pengembangan produk : Primus filius
》 Seksi Transportasi : Blasius panda
2.3 Aktifitas praktek kerja industri wisata wae bobok
*Minggu / 01 / 05 / 2022 = Pengenalan lingkungan Wae bobok
*Senin /02/05/2022 = Pembuatan Gapura selamat datang di View point
* Selasa/03/05/2022 = Menghendel Tamu
* Rabu/04/05/2022 = Menghendel Tamu dari pintu masuk Sampai ke area Out bound
*Jumat/06/05/2022= Kerja bakti sosial
*Sabtu/07/05/2022= Menghendel Tamu
*Minggu/08/05/2022= Menghendel Tamu
*Senin/09/05/2022=MenghendelnTamu + General Cleaning
*Selasa/10/05/2022= Normalisasi Are kali
*Kamis/12/05/2022= Treaking
*Jumat/13/05/2022= Pembuatan konten
*Sabtu/14/05/2022= Menghendel Tamu ( KPH PUSAT )
*Minggu/15/05/2022= Menghendel Tamu
*Senin/16/05/2022= Menghendel Tamu
*Selasa/17/05/2022= Menghendel Tamu
*Kamis/19/05/2022= Penutupan Rapat Kordinasi KPH Se NTT
*Sabtu/21/05/2022= Menghendel Tamu
*Minggu/22/05/2022= Menghendel Tamu
*Selasa/24/05/2022= Pembuatan sapta pesona SMKN 3 KOMODO
*Rabu/25/05/2022= Pemasangan sapta pesona + Kunjungan dari tim kepolisian
pariwisata
*Jumat/27/05/2022= Menghendel tamu
*Sabtu/28/05/2022= Menghendel Tamu Camping Sampai dengan
Minggu/29/05/2022

2.4 Kendala Selama Mengikuti Prakerin


》 Kurangnya kekompakan soal Berpakaian disaat Kegiatan-Kegiatan Kerja prakerin
》Kendala Soal Kurangnya Keuangan Makanan
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan Deskripsi hasil penelitian dan hasil pembahasaan yang telah di
kemukakakan pada bab-bab Sebelumnya ,Maka saya dapat simpulkan dampak
Ekonomi yang terjadi terhadap masyarakat sekitar dapat dikatakan cukup meningkat
dari tahun sebelumnya . Dari hal tersebut munculah dampak yang ditimbulkan dari
sektor pariwisata sebagai pengembangan Ekonomi lokal adalah:
 Pengembangan Sektor pariwisata yang merupakan bentuk usaha yang dilakukan
oleh pemerintah ,swasta,dan Masyarakat lokal untuk memaksimalkan Pedaya
gunaan dari potensi wisata yang terdapat di suatu daerah. Perkembangan
Ekonomi Lokal tersebut biasanya ditandai dengan munculnya usaha-usaha kecil
sebagai Multipiler Effect dari adanya bentuk kegiatan wisata yang pada akhirnya
dapat meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat bila dikelola dengan baik.

3.2 Saran
a. Saran untuk kelompok wae bobok
agar tetap selalu menjaga dan memperhatikan lingkungan agar tetap bersih sehingga
wisatawan akan merasa nyaman, dan makin banyak yang tertarik untuk mengunjungi
wae bobok

b. Saran untuk program prodi


Harus selalu semangat, setia dalam hal urusan apapun dalam suatu lembaga
Pariwisata wae bobok .memperhatikan dan juga harus mampu berkerja sama dengan
lembaga pendidikan , peneliti atau apa saja yang membutuhkan bantuan dan
informasi-informasih sehingga merasa terkesan yang baik saat mengharapkan
informasi tentang objek wisata yang mungkin bisa membantu pembangunan objek
wisata.
LAMPIRAN

Daftar Nilai.
Sertifikat.
Dekomentasi selama praktek Kerja industri:

Kegiatan Treaking Area Wae bobok


Menghendel Tamu bagian Area Out bound beserta permainanya

Kegiatan pembersihan area kali


Kegiatan General Cleaning Area Wae bobok

Kegiatan Bakti sosial pembersihan jalan Rareng -Gerak

Anda mungkin juga menyukai