Anda di halaman 1dari 6

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR KESELAMATAN KERJA MELALUI

MEDIA VIRTUAL REALITY PADA SISWA KELAS X SMKN 3 KOMODO.

Laurensius Sandrio, S.Pd., MM


Guru Produktif Mata Pelajaran Keselamatan Kerja pada Usaha Perjalanan Wisata

Pendahuluan.
Motivasi belajar memanglah suatu hal yang mendasar pada setiap orang, terlebih khusus
pada industri pendidikan yakni pada diri setiap siswa. Motivasi belajar merupakan suatu
konsep hakiki, yang mana bila siswa telah terdorong untuk mempelajari suatu materi, maka
motivasi akan mempelajari materipun otomatis muncul pada diri setiap siswa. Memanglah
sulit bagi seorang Guru menciptakan suatu inovasi bagi terciptanya sebuah motivasi belajar
pada siswa, apalagi jikalau pengetahuan murid akan suatu hal yang bersifat baru yang mana
sama sekali butuh sebuah media agar murid dapat termotivasi untuk belajar. Inovasi akan
motivasi yang dilakukan pada dasarnya muncul diakibatkan oleh berbagai fenomena
maupun masalah yang dijumpai, sehingga dari pada itu maka munculah sebuah inovasi
perubahan agar dalam pelaksanaannya tidak mendapatkan masalah lagi. Maksud dari pada
masalah dalam hal ini adalah kurangnya motivasi dari pada siswa untuk belajar dalam mata
pelajaran Keselamatan Kerja (K3).

Kurangnya motivasi siswa untuk belajar materi Keselamatan Kerja dalam hal ini
diketahui dari hasil tes lisan dan juga beberapa tugas individu. Materi yang diberikan oleh
guru matapelajaran Keselamatan Kerja memanglah sesuai pada perangkat pembelajaran
yang telah dibuat akan tetapi, motivasi belajar siswa masih sangat rendah. Selama proses
kegiatan belajar mengajar, sering ditemukannya siswa yang belum memahami materi-materi
yang telah Guru sampaikan, hal ini dikarenakan siswa itu sendiri belum memiliki motivasi
pada diri mereka. Sehingga dapat disimpulkan, Guru pada dasarnya harus bertindak lebih
jauh atau bias dikatakan lebih inovatif dalam memunculkan suatu teknik belajar yang
kiranya dapat menumbuhkan semangat belajar agar siswaa khirnya termotivasi untuk
belajarlebih giat lagi.

Motivasi belajar itu sendiri dapat di artikan sebagai sesuatu perubahan energi di dalam
pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan,
Mc. Donald (Tabrani, 1992: 100). Berdasarkan atas landasan teori yang dikemukakan oleh
Mc. Donalini, guru dituntut untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dalam kasus ini adalah
tujuan agar siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Dengan terjadinya suatu masalah
motivasi belajar yang ditemukan, maka harus dilakukannya suatu perubahan. Perubahan
inilah yang melandasi Guru mata pelajaran Keselamatan Kerja untuk mengadopsi konsep
belajar dengan menggunakan media Virtual, sehingga pada akhirnya dengan mengusung
media Virtual reality ini dapat meningkatkan motivasi pada siswa untuk belajar materi
Keselamatan Kerja.

Keselamatan Kerja pada dasarnya merupakan suatu ilmu dasar yang wajib dipelajari
oleh setiap siswa pada peminatan Ekowisata dan Wisata Bahari di SMKN 3 KOMODO.
Dikatakan ilmu dasar, karena dalam proses penerapan pada dunia kerja nantinya, siswa telah
memiliki pengetahuan akan keselamatan kerja sehingga permasalahan yang berkaitan
dengan keselamatan pekerja saat berada ditempat kerja itu dapat teratasi dengan baik.
Keselamatan kerja itu sendiri merupakan ilmu yang mempelajari keselamatan yang
berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan
tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. (Ridley, 2004).
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya
untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada
khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat
makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu
pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan
dan penyakit akibat kerja, (Armanda, 2006).
Sedangkan dalam pemahaman tentang Virtual Reality (VR) itu sendiri, merupakan suatu
teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang
disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment) yang memungkinkan
seseorang melakukan simulasi terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer
dan mampu membangkitkan suasana tiga dimensi (3-D), sehingga membuat pemakai seolah-
olah terlibat secara fisik, Dwiky Rama Aulia (2017).

Permasalahan.
Berangkat dari landasan teori dan beberapa penjelasan tentang ilmu dari pada motivasi
belajar, keselamatan kerja dan virtual reality yang telah dijelaskan diatas, maka penulis
dalam hal ini mengemukakan permasalahan yang penulis alami selama kurang lebih satu
bulan melakukan proses belajar mengajar, yakni kurangnya motivasi belajar dari siswa
pada mata pelajaran keselamatan kerja. Dinamika permasalahan ini muncul diakibatkan
oleh kurannya pemahaman siswa atas ilmu keselamatan kerja dan juga kebanyaknan siswa
masih belum memahami bagaimana sebenarnya langkah-langkah preventif yang harus
dilakukan guna menjaga keselamatan dari siswa saat nantinya mereka terjun kedunia
industri. Hampir seluruh siswa masih belum memiliki gambaran atau imajinasi tentang
keselamatan kerja itu sendiri. Adapun permasalahan ini diangkat, atas dasar survei singkat
selama penulis membawakan materi selama satu bulan terakhir.

Solusi.
Berdasarkan permasalahan yang muncul pada satu bulan terakhir selama penulis
melaksanakan KBM pada pelajaran keselamatan kerja yang telah dilakukan, adapun solusi
preventif guna mengatasi kurangnya motivasi belajar pada siswa yang akan penulis lakukan
adalah penulis berinovasi dengan menghadirkan suatu teknologi berupa media Virtual
Reality (VR). Media ini dipilih dikarenakan generasi milenial yang melek akan teknologi,
selama ini hanya menggunakan teknologi VR untuk kepentingan game saja, bahkan untuk
wilayah Labuan Bajo, peneliti belum menemukan teknologi ini. Kenapa harus VR,
alasannya yakni pada media ini siswa yang awalnya masih belum paham dengan konsep
wisata apalagi keselamatan kerja, mampu terbantu karena mereka mendapatkan pengalaman
mengenal, mengetahui serta berinteraksi dengan komponen-komponen dalam ilmu
keselamatan kerja. Sehingga teknologi VR yang awalnya dipakai hanya untuk kepentingan
game saja, tetapi penulis mengadopsinya untuk keperluan media pembelajaran bagi siswa
dikelas X.

Langkah-langkah.

Cara Kerja dari Virtual Reality ini dimulai dengan siswa sebagai user melihat suatu
dunia semu yang sebenarnya merupakan gambar-gambar dinamis hasil dari simulasi
komputer. Kemudian melalui alat bebentuk seperti kacamata Virtual Reality ini siswa dapat
berinteraksi dengan dunia semu dan mendapatkan umpan balik yang seolah-olah nyata, baik
secara fisik maupun fiksi.

Adapun langkah-langkah penerapan teknologi VR ini dilakukan yakni seluruhnya


dilakukan didalam kelas dengan masing-masing siswa mampu mengoperasikannya.
Teknologi VR ini disiapkan oleh penulis selaku guru sebanyak 18 buah mengingat jumlah
siswa dalam satu kelas sebanyak 18 orang.
Langkah penggunaan VR:
1. Siapkan ponsel android.
Dalam langkah pertama ini, siswa harus memiliki ponsel sebagai komponen utamanya.
2. Siapkan headset VR.
Pada langkah kedua, siswa menggunakan headset VR. Atur posisi headset dengan
menyesuaikan jarak lensa dengan mata hingga dirasa cukup nyaman untuk digunakan.
3. Mengunduh konten VR
Selanjutnya siswa dapat mengunduh konten VR di beberapa aplikasi seperti:
- Aplikasi Google Cardboard
Aplikasi ini akan mengarahkan siswa pada pengalaman VR dengan fitur yang
menarik karena memiliki berbagai demo bawaan seperti, demo VR, pemutar video
sendiri, membuat video, tur keliling dunia, dan beberapa aplikasi lain yang dapat
dipelajari.
- Youtube
Siswa dapat mengunduh konten video 360 dari youtube untuk dipelajari.
4. Isi konten
Konten berupa ilmu yang didapat berkaitan dengan keselamatan kerja ini didapat
dari beberapa sumber, seperti google eart yang dapat diakses dengan cara melakukan
kunjungan ke tempat-tempat wisata secara virtual, Google Cardboard yang memiliki
fitur tur keliling dunia secara virtual dan video 360 dari alat serta komponen yang
berkaitan dengan perangkat keselamatan kerja yang didapat dari sosial media.

Kesimpulan.

Berdasarkan dari pembahasan teori yang telah dikemukakan oleh peneliti sebelumnya
yang membahas tentang motivasi belajar, keselamatan kerja dan virtual reality, ditemukan
hasil bahwa masalah kurangnya motivasi belajar pada siswa kelas X diakibatkan oleh
kurangnya pemahaman akan ilmu dari keselamatan kerja dan hampir semua siswa belum
mempunyai gambaran tentang apa saja konsep dan juga aspek-aspek yang terkandung dalam
ilmu keselamatan kerja ini, sehingga pada proses kegiatan belajar mengajar dikelas,
terjadinya suatu masalah dimana siswa belum memiliki motivasi untuk belajar, hal ini
diketahui dari hasil tugas yang diberikan oleh penulis.

Sehingga atas dasar masalah yang peneliti temukan ini, diusulkan suatu media guna
memecahkan masalah yang terjadi. Media yang peneliti gunakan adalah Virtual Reality.
Dari hasil penerapan media VR pada siswa kelas X ini, ditemukan bahwa adanya
peningkatan motivasi belajar yang signifikan, karena konten dan sumber informasi yang
didapat oleh siswa bersifat pengalaman meskipun hanya melalui bantuan virtual. Sehingga
siswa termotivasi untuk belajar lebih giat tentang mata pelajaran keselamatan kerja dan
tujuan pembelajaran yang telah ada pada perangkat pembelajaran, akhirnya dapat tercapai
dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Armanda D, Penerapan SMK 3 Bidang Konstruksi Medan, Jakarta.


Bobby Rocky Kani R. J. M. Mandagi, J. P. Rantung, G. Y. Malingkas, 2013, Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Proyek Pt. Trakindo
Utama), Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.6, Hal (430-433), Issn: 2337-6732.
Dwiky Rama Aulia, 2017, Penerapan Teknologi Virtual Reality Pada Simulasi Sistem E-
Ticketing Di Stasiun Kereta Api Bogor, Jurnal Teknologi Rekayasa Vol. 22 No.1, Hal.
(37-42).
Ridley J. 2004. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Suharni, Purwanti, 2018, Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa, Jurnal Bimbingan Dan
Konseling Vol. 3 No. 1, Hal. (131-145), P-Issn: 2541-6782, E-Issn: 2580-6467 131.

Anda mungkin juga menyukai